SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
MAKALAH JARINGAN NIRKABEL
Pemasangan Perangkat Jaringan Nirkabel
OLEH :
1. Dimas Eka Avianto (07)
2. Fandi Kurniawan (11)
3. Mega Yanuar L (17)
4. Siti Fatimah Nurunnisah (32)
PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 LUMAJANG
BIDANG KEAHLIAN BISNIS MANAJEMEN, TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN TEKNOLOGI REKAYASA
Jalan HOS Cokroaminoto No.161 Telp. (0334) 881866 Fax. (0334) 881866
LUMAJANG 67311
2015
ANTENA
A. Pengertian Antena
Antena adalah alat untuk mengirim dan menerima gelombang
elektromagnetik, bergantung kepada pemakaian dan penggunaan frekuensinya,
antena bisa berwujud berbagai bentuk, mulai dari seutas kabel, dipole, ataupun
yagi, dsb. Antena adalah alat pasif tanpa catu daya(power), yang tidak bisa
meningkatkan kekuatan sinyal radio, dia seperti reflektor pada lampu senter,
membantu mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal. Kekuatan dalam
mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal radio, satuan ukurnya adalah dB. Jadi
ketika dB bertambah, maka jangkauan jarak yang bisa ditempuh pun bertambah.
Jenis antena yang akan dipasang harus sesuai dengan sistem yang akan kita
bangun, juga disesuaikan dengan kebutuhan penyebaran sinyalnya.
B. Fungsi Antena
Fungsi antena adalah untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal
elektromagnetik, lalu meradiasikannya (Pelepasan energy elektromagnetik ke
udara / ruang bebas). Dan sebaliknya, antena juga dapat berfungsi untuk
menerima sinyal elektromagnetik (Penerima energy elektromagnetik dari ruang
bebas ) dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Pada radar atau sistem
komunikasi satelit, sering dijumpai sebuah antena yang melakukan kedua fungsi
(peradiasi dan penerima) sekaligus. Namun, pada sebuah teleskop radio, antena
hanya menjalankan fungsi penerima saja.
C. Macam-Macam Antena
1. Antena Directional
Antena jenis ini merupakan jenis antena dengan narrow beamwidth, yaitu punya
sudut pemancaran yang kecil dengan daya lebih terarah, jaraknya jauh dan tidak
bisa menjangkau area yang luas, antena directional mengirim dan menerima
sinyal radio hanya pada satu arah, umumnya pada fokus yang sangat sempit,
dan biasanya digunakan untuk koneksi point to point, atau multiple point,
macam antena direktional seperti antena grid, dish “parabolic”, yagi, dan antena
sectoral.
2. Antena Omni-Directional
Antena ini mempunyai sudut pancaran yang besar (wide beandwidth) yaitu
3600 dengan daya lebih meluas, jarak yang lebih pendek tetapi dapat melayani
area yang luas Omni antena tidak dianjurkan pemakaian-nya, karena sifatnya
yang terlalu luas sehingga ada kemungkinan mengumpulkan sinyal lain yang
akan menyebabkan interferensi. Antena omni directional mengirim atau
menerima sinyal radio dari semua arah secara sama,biasanya digunakan untuk
koneksi multiple point atau hotspot.
TOWER
A. Pengertian Tower
Tower adalah suatu tempat untuk menempatkan antena pemancar sinyal
(jaringan akses) maupun sebagai tempat untuk menempatkan antena pemancar
sinyal transmisi (jaringan transport dengan menggunakan teknologi mikrowave).
Tower terdiri atas :
1. Mini Tower
Mini Tower merupakan jenis tower yang sama dengan lattice tower, yaitu tower
yang memiliki tipe 4 kaki (rectangular) dan 3 kaki (triangle) dengan
menggunakan profil baja siku atau pipa. Hanya saja mini tower memiliki
ketinggian yang lebih rendah dari pada lattice tower, yaitu berkisar antara 15 M
sampai dengan 30 M, dan penempatan biasanya berada di atas gedung.
2. Lattice Tower
Lattice tower atau sering disebut SST (self support tower) adalah tower
konvensional yang berupa menara rangka yang dirancang dengan konsep
rangka kokoh, kuat terhadap tekanan angin dan keadaan geografis dari area di
mana tower tersebut didirikan. Tower ini memiliki tipe 4 kaki (rectangular) dan
3 kaki (triangle) dengan menggunakan profil baja siku atau pipa. Lattice tower
memiliki ketinggian yang sudah ditentukan berkisar antara 30 m sampai dengan
120 m. Misal SST 42 m adalah lattice tower yang memiliki ketinggian 42 m.
Tower ini berdiri langsung di atas tanah (Greenfield).
Lattice Tower
3. Monopole Tower
Monopole adalah jenis tower yang berupa tiang pancang tunggal atau memiliki satu
kaki saja dengan menggunakan profil pipa. Penempatan monopole biasanya
langsung di atas tanah (Greenfield). Monopole biasanya memiliki ketinggian
kurang dari 30 m.
Monopole Tower
4. Rooftop pole Tower
Tidak jauh berbeda dengan monopole, rooftop pole merupakan jenis tower berupa
tiang pancang tunggal atau memiliki satu kaki saja dengan menggunakan profil
pipa yang berdiameter lebih kecil dari profil pipa yang digunakan untuk monopole.
Jenis tower ini ditempatkan di atas gedung (rooftop). Jenis tower ini hanya disebut
sebagai antenna bukan menara. Ketinggian rooftop pole berkisar antara 3m sampai
15 m.
Rooftop pole Tower
5. Guyed Mast Tower
Guyed mast adalah jenis tower yang berupa tiang pancang tunggal yang dikaitkan
dengan tali-tali baja yang membentang dari tower sampai tanah dengan jarak ± 0.5
m dari tower dan sudut ± 600. Jenis tower ini memiliki ketinggian antara 50 m
sampai dengan 70 m. Penggunaan guyed mast sebagai tower telekomunikasi masih
jarang di Indonesia. Biasanya tower jenis ini dipakai untuk pemancar radio.
Guyed Mast Tower
6. Tower Camouflage
Jenis tower ini tidak jauh berbeda dengan jenis tower telekomunikasi yang lain,
namun tower camouflage menggunakan material-material tertentu untuk
menyamarkan perangkat dan bentuk tower itu sendiri, agar bernuansa estetika dan
lebih ramah lingkungan. Tower tersebut secara kasat mata tidak lagi terlihat seperti
antenna dan menara, karena penempatannya cenderung disesuaikan dengan design
atau dikamuflasekan dengan tempat dimana tower tersebut didirikan. Biasanya
pembangunan tower ini dikarenakan terbentur dengan peraturan-peraturan setempat
yang sudah tidak membolehkan untuk didirikannya tower lagi.
Tower Camouflage
KONEKTOR / PENGHUBUNG ANTENNA
WIRELESS
Kabel coaxial adalah kabel yang digunakan untuk menghubungkan antenna dengan
peralatan pemancar atau penerima. Kabel ini mempunyai impedansi spesifik, yang
digunakan dalam wireless LAN adalah kabel coax yang memiliki impedansi 50 ohm.
Sambungan antara peralatan WLAN, coax & antenna menjadi sangat penting artinya
karena konektor merupakan peredam daya jika instalasinya kurang baik. Paling tidak
konektor yang baik akan memakan daya sekitar 0.3-0.5 dB. Konektor N & SMA yang
di rancang untuk bekerja pada frekuensi tinggi. Ada beberapa tipe konektor yang
digunakan untuk instalasi WLAN, yaitu:
N-Female biasanya digunakan pada sisi antenna atau anti petir.
N-male sambungan di kabel coax yang akan menghubungkan ke antenna.
Konektor SMA male Right Hand Polarization biasanya dihubungkan ke kabel coax
kecil (pig tail) untuk dihubungkan ke konektor pada card WLAN.
Konektor SMA female right hand polarization biasanya terpasang pada card WLAN.
Untuk menyambungkan card WLAN yang
ke kabel coax LMR atau Heliax yang diameter
kabel penghubung dengan konektor yang berbeda (N & SMA). Kabel ini di kenal
sebagai pig tail.
male sambungan di kabel coax yang akan menghubungkan ke antenna.
male Right Hand Polarization biasanya dihubungkan ke kabel coax
kecil (pig tail) untuk dihubungkan ke konektor pada card WLAN.
Konektor SMA female right hand polarization biasanya terpasang pada card WLAN.
Untuk menyambungkan card WLAN yang terpasang konektor SMA untuk coax kecil,
ke kabel coax LMR atau Heliax yang diameter-nya lebih besar. Biasanya dibuatkan
kabel penghubung dengan konektor yang berbeda (N & SMA). Kabel ini di kenal
male sambungan di kabel coax yang akan menghubungkan ke antenna.
male Right Hand Polarization biasanya dihubungkan ke kabel coax
kecil (pig tail) untuk dihubungkan ke konektor pada card WLAN.
Konektor SMA female right hand polarization biasanya terpasang pada card WLAN.
terpasang konektor SMA untuk coax kecil,
nya lebih besar. Biasanya dibuatkan
kabel penghubung dengan konektor yang berbeda (N & SMA). Kabel ini di kenal
MERAKIT MINI ANTENA TOWER
Mini Tower Antena (MTA) merupakan suatu Tower Antena yang berukuran Mini
(kecil), serta digunakan untuk melakukan Praktikum merakit mini tower bagi peserta
pelatihan. Model Mini Tower Antena digambarkan sebagai berikut :
Model Mini Tower Antenna
Agar Mini Tower Antena dapat digunakan dengan baik, maka harus dilakukan perakitan
secara benar. Mini Tower Antenna ini dibuat menggunakan plat dengan ketebalan 2 mm
dan beton eser dengan diameter 8 mm. Besi beton eser tersebut dibuat dengan model
triangle
dengan tinggi masing-masing potongan sekitar 100 mm.
Merakit Mini Tower Antena
Langkah-langkah merakit Mini Tower Antena adalah sebagai berikut :
• Menyiapkan Alat dan Bahan yang digunakan (Mini Tower Antena, Mur Baut dan
Kunci Pas ukuran 14).
• Rakitlah mulai dari bagian yang paling bawah (dudukan), kemudian berurutan
sampai ke spit (top off) Mini Tower Antenna.
• Kuatkan (kencangkan) masing-masing Mur-Baut dengan benar menggunakan kunci
pas 14.
Langkah-langkah Merakit Antenna Grid
Antenna Grid merupakan salah satu contoh antenna pengarah (directional antenna) yang
berbentuk parabolic sebagai reflector dengan impedansi sebesar 50 Ohm. Connector
yang digunakan adalan tipe N female
Merakit Antenna Grid
Untuk merakitnya tidak diperlukan skill yang terlalu tinggi karena semua bagian sudah
tersedia dengan baik dan hanya terdiri dari 3 bagian yaitu parabolic/grid antenna,
dudukan antenna dan antennanya sendiri.
Untuk melakukan perakitan Antenna Grid, maka langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut :
• Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan (seperangkat grid antenna dan kunci
pas ukuran 14).
• Memasang kedua buah reflector-nya dengan cara menggabungkannya kemudian
dikuatkan menggunakan mur baut.
• Memasang Antenna pada bagian tengah reflector, kemudian menguatkan 4
buah mur baut yang ada pada keempat sisinya.
Memasang Grid Antenna Pada Mini Tower Antenna
Cara pemasangan Antenna Grid pada Mini Tower Antenna ditunjukkan seperti gambar
berikut ini.
Cara memasang Bullet pada Grid Antena
Langkah-langkah memasang Antenna Grid pada Mini Tower Antenna adalah sebagai
berikut:
• Menyiapkan Mini Tower Antenna dan Antenna Grid yang sudah dirakit.
• Melepas 2 buah klem Antenna yang ada pada dudukan Antenna Grid, dengan cara
melepas keempat Mur yang terpasang pada dudukan Antenna.
• Meletakkan dudukan Antenna Grid pada spit (top off) Mini Tower Antenna,
kemudian memasang 2 buah klem Antenna.
• Menguatkan keempat Mur yang ada pada dudukan antenna.
BULLET
Bullet merupakan penguat daya Radio Frequency (RF) yang dilengkapi dengan
software AirOS yang diproduksi oleh Ubiquity Networks. Di dalam Bullets terdapat
embedded system yang sudah diincludkan dalam hardware. Dengan Bullet ini kita dapat
mengkonfigurasi yang berkaitan dengan fungsi daripada Bullet tersebut. Bullet beserta
pengkabelannya dapat digambarkan sebagai berikut :
Bullet dan Sistem Pengkabelan
Bullet terdiri dari Body, N Type Connector, Cap dan Gasket serta Ethernet kabel untuk
memberikan daya (power supply) melalui kabel UTP dan konektor RJ 45. Melalui
kabel ini, tegangan akan disupplay dari PoE dan juga lalu lintas data baik dari antenna
maupun ke
antenna.
Memasang Bullet Pada Grid Antena
Agar Bullet dapat berfungsi dengan baik, maka harus diberikan 2 buah kabel, yaitu
kabel UTP dengan konektor RJ 45 dari PoE dan kabel Koaksial RG 8 menuju Antenna
Grid atau Antenna lainnya .
Langkah langkah memasang Bullet pada Grid Antena adalah sebagai berikut :
• Siapkan Bullet, Grid Antena dan Kabel.
• Putar kearah kiri pada N-Type Konektor sebelum dimasukkan ke Ujung kabel
Koaksial dari Grid Antena.
• Kuatkan N-Type konektor agar Bullet tidak terlepas
• Masukkan ujung RJ 45 pada bagian bawah Bullet yang ada terminal RJ 45 Female.
• Tutuplah Bullet menggunakan penutup anti air hujan, agar tidak kemasukan air,
terutama kalau dipasang diluar rumah (outdoor).
Cara pemasangan Bullet ditunjukkan seperti gambar berikut ini.
Cara memasang Bullet pada Grid Antena
Pointing Antena Grid
Beberapa hari lalu menyempatkan diri ke antarlangit.com cabang Tuban untuk membeli
antena wifi. Sebelumnya sudah mencoba memakai antena jenis yagi lokal untuk
‘nembak’sinyal wifi yang banyak bersliweran diatas langit kota Cepu. Lumayan, bisa
menikmati akses internet gratis meski hanya dapat sinyal tak lebih dari 10dBm. Nah,
misi ke Tuban kali ini adalah mendapatkan antena dengan gain yang lebih bagus.
Akhirnya pilihan jatuh pada Grid Kenbotong TDJ-2400A yang memiliki gain 24dB.
Grid Kenbotong TDJ-2400A
Pastikan Antena Telah Dirakit dengan Benar
Pemasangan Feed-Horn harus benar-benar tegak lurus terhadap kisi-kisi pemantul.
Pemasangan konektor pada pigtail harus benar-benar rapat, dan jika diperlukan silahkan
bungkus konektor tersebut dengan pita isolasi guna mencegah kemungkinan masuknya
air hujan.
Pastikan Polarisasi Pemasangan Antena
Sebelum memasang antena grid pada pipa, pastikan terlebih dahulu apakah antena akan
dipasang dalam polarisasi vertikal ataukah horisontal. Hal ini penting, sebab antena kita
harus menyesuaikan dengan polarisasi antena pemancar wifi yang akan kita ‘tembak’.
Sebagai contoh, pemancar sinyal wifi memakai antena jenis Omni-Slotted yang
memiliki polarisasi pancar horisontal. Jadi, kalau kita ingin menerima sinyal wifi
tersebut diatas maka antena grid yang kita miliki harus dipasang dalam polarisasi
horisontal juga, seperti terlihat pada gambar dibawah.
Pastikan Antena Sudah Menghadap pada Arah yang Sesuai
Jika anda sudah mengetahui lokasi pemancar wifi yang akan ‘ditembak’, hadapkan
antena pada arah tersebut. Koreksi terhadap arah ini bisa dilakukan pada saat melakukan
survey sinyal pada radio akses point.
Pemasangan Pipa Harus Benar-Benar Tegak Lurus Terhadap Tanah
Saya menggunakan pipa ukuran 1 dim dan 1,25 dim untuk menyangga antena.
Ketinggiannya sekitar 10 meter. Pada awal pemasangan saya sempat kecewa karena
hasil tangkapan sinyal wifi hanya berkisar antara 1 hingga 3dBm saja, jauh lebih kecil
bila dibandingkan ketika memakai antena yagi yang bisa mencapai hingga 12dBm.
Wah, dimana kesalahannya ya? Setelah saya cermati ternyata posisi pemasangan pipa
penyangga sedikit miring. Buru-buru saya koreksi hal ini dengan mengatur posisi pipa
benar-benar tegak lurus terhadap tanah. Dan hasilnya, langsung dapat sinyal 20dBm.
Pointing Antena Grid berhasil.

More Related Content

Similar to Makalah pemasangan perangkat jaringan nirkabel

Makalah macam macam antena jarkom
Makalah macam macam antena jarkomMakalah macam macam antena jarkom
Makalah macam macam antena jarkomAli Must Can
 
Antenna j pole 1800mhz
Antenna j pole 1800mhzAntenna j pole 1800mhz
Antenna j pole 1800mhzJusti Alzahrah
 
M.h.murdana dipole&reciprocal
M.h.murdana dipole&reciprocalM.h.murdana dipole&reciprocal
M.h.murdana dipole&reciprocalAdrian Hariz
 
Antena dipole
Antena dipoleAntena dipole
Antena dipoleronalto20
 
Komunikasi Data - Pengertian Data dan Media Transmisi
Komunikasi Data - Pengertian Data dan Media TransmisiKomunikasi Data - Pengertian Data dan Media Transmisi
Komunikasi Data - Pengertian Data dan Media TransmisiSigit Muhammad
 
AYUSEPVIRA_30219005 [Autosaved].pptx
AYUSEPVIRA_30219005 [Autosaved].pptxAYUSEPVIRA_30219005 [Autosaved].pptx
AYUSEPVIRA_30219005 [Autosaved].pptxAyuSepvirahadi
 
Materi Dasar-dasar teknik jaringan Microwave Link.
Materi Dasar-dasar teknik jaringan Microwave Link.Materi Dasar-dasar teknik jaringan Microwave Link.
Materi Dasar-dasar teknik jaringan Microwave Link.titahyes
 
Pengertian, Fungsi dan macam macam antena
Pengertian, Fungsi dan macam macam antenaPengertian, Fungsi dan macam macam antena
Pengertian, Fungsi dan macam macam antenailman347
 
8. media komunikasi jaringan komputer
8. media komunikasi jaringan komputer8. media komunikasi jaringan komputer
8. media komunikasi jaringan komputerMuh Ramadhan
 
Alan surya, berryl teguh xii tkjb - kelompok 11- laporan antena horn
Alan surya, berryl teguh   xii tkjb - kelompok 11- laporan antena horn Alan surya, berryl teguh   xii tkjb - kelompok 11- laporan antena horn
Alan surya, berryl teguh xii tkjb - kelompok 11- laporan antena horn Berryl Arga
 
Macam macam antena pada jaringan komputer
Macam macam antena pada jaringan komputerMacam macam antena pada jaringan komputer
Macam macam antena pada jaringan komputertrifilern
 
Antena. kelas xii-a kelompok3)(
Antena.  kelas xii-a kelompok3)(Antena.  kelas xii-a kelompok3)(
Antena. kelas xii-a kelompok3)(millah18
 
Tugas Jaringan Wireless Kelompok V
Tugas Jaringan Wireless Kelompok VTugas Jaringan Wireless Kelompok V
Tugas Jaringan Wireless Kelompok VCoepielz Koto
 
Macam macam antena jaringan
Macam macam antena jaringanMacam macam antena jaringan
Macam macam antena jaringanAli Must Can
 
Ipl materi 1.2
Ipl materi 1.2Ipl materi 1.2
Ipl materi 1.2Dwi Hani
 

Similar to Makalah pemasangan perangkat jaringan nirkabel (20)

antena.pptx
antena.pptxantena.pptx
antena.pptx
 
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIKSISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
SISTEM TRANSMISI ( PENYALURAN) TENAGA LISTRIK
 
Makalah macam macam antena jarkom
Makalah macam macam antena jarkomMakalah macam macam antena jarkom
Makalah macam macam antena jarkom
 
Antenna j pole 1800mhz
Antenna j pole 1800mhzAntenna j pole 1800mhz
Antenna j pole 1800mhz
 
Tugas spa
Tugas spaTugas spa
Tugas spa
 
M.h.murdana dipole&reciprocal
M.h.murdana dipole&reciprocalM.h.murdana dipole&reciprocal
M.h.murdana dipole&reciprocal
 
Antena dipole
Antena dipoleAntena dipole
Antena dipole
 
Media Transmisi Guided Dan Unguided
Media Transmisi Guided Dan UnguidedMedia Transmisi Guided Dan Unguided
Media Transmisi Guided Dan Unguided
 
Komunikasi Data - Pengertian Data dan Media Transmisi
Komunikasi Data - Pengertian Data dan Media TransmisiKomunikasi Data - Pengertian Data dan Media Transmisi
Komunikasi Data - Pengertian Data dan Media Transmisi
 
Makalah rt rw net (1)
Makalah rt rw net (1)Makalah rt rw net (1)
Makalah rt rw net (1)
 
AYUSEPVIRA_30219005 [Autosaved].pptx
AYUSEPVIRA_30219005 [Autosaved].pptxAYUSEPVIRA_30219005 [Autosaved].pptx
AYUSEPVIRA_30219005 [Autosaved].pptx
 
Materi Dasar-dasar teknik jaringan Microwave Link.
Materi Dasar-dasar teknik jaringan Microwave Link.Materi Dasar-dasar teknik jaringan Microwave Link.
Materi Dasar-dasar teknik jaringan Microwave Link.
 
Pengertian, Fungsi dan macam macam antena
Pengertian, Fungsi dan macam macam antenaPengertian, Fungsi dan macam macam antena
Pengertian, Fungsi dan macam macam antena
 
8. media komunikasi jaringan komputer
8. media komunikasi jaringan komputer8. media komunikasi jaringan komputer
8. media komunikasi jaringan komputer
 
Alan surya, berryl teguh xii tkjb - kelompok 11- laporan antena horn
Alan surya, berryl teguh   xii tkjb - kelompok 11- laporan antena horn Alan surya, berryl teguh   xii tkjb - kelompok 11- laporan antena horn
Alan surya, berryl teguh xii tkjb - kelompok 11- laporan antena horn
 
Macam macam antena pada jaringan komputer
Macam macam antena pada jaringan komputerMacam macam antena pada jaringan komputer
Macam macam antena pada jaringan komputer
 
Antena. kelas xii-a kelompok3)(
Antena.  kelas xii-a kelompok3)(Antena.  kelas xii-a kelompok3)(
Antena. kelas xii-a kelompok3)(
 
Tugas Jaringan Wireless Kelompok V
Tugas Jaringan Wireless Kelompok VTugas Jaringan Wireless Kelompok V
Tugas Jaringan Wireless Kelompok V
 
Macam macam antena jaringan
Macam macam antena jaringanMacam macam antena jaringan
Macam macam antena jaringan
 
Ipl materi 1.2
Ipl materi 1.2Ipl materi 1.2
Ipl materi 1.2
 

Recently uploaded

Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?AdePutraTunggali
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxDwiNovitaSari70
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarAureliaAflahAzZahra
 
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdfAKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdfyulizar29
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxEkoPoerwantoe2
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakOcieocietralalatrilili Tharigan
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramTitaniaUtami
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxrandikaakbar11
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxiwidyastama85
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfAndiCoc
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docriska190321
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdfAKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Makalah pemasangan perangkat jaringan nirkabel

  • 1. MAKALAH JARINGAN NIRKABEL Pemasangan Perangkat Jaringan Nirkabel OLEH : 1. Dimas Eka Avianto (07) 2. Fandi Kurniawan (11) 3. Mega Yanuar L (17) 4. Siti Fatimah Nurunnisah (32) PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 LUMAJANG BIDANG KEAHLIAN BISNIS MANAJEMEN, TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN TEKNOLOGI REKAYASA Jalan HOS Cokroaminoto No.161 Telp. (0334) 881866 Fax. (0334) 881866 LUMAJANG 67311 2015
  • 2. ANTENA A. Pengertian Antena Antena adalah alat untuk mengirim dan menerima gelombang elektromagnetik, bergantung kepada pemakaian dan penggunaan frekuensinya, antena bisa berwujud berbagai bentuk, mulai dari seutas kabel, dipole, ataupun yagi, dsb. Antena adalah alat pasif tanpa catu daya(power), yang tidak bisa meningkatkan kekuatan sinyal radio, dia seperti reflektor pada lampu senter, membantu mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal. Kekuatan dalam mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal radio, satuan ukurnya adalah dB. Jadi ketika dB bertambah, maka jangkauan jarak yang bisa ditempuh pun bertambah. Jenis antena yang akan dipasang harus sesuai dengan sistem yang akan kita bangun, juga disesuaikan dengan kebutuhan penyebaran sinyalnya. B. Fungsi Antena Fungsi antena adalah untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal elektromagnetik, lalu meradiasikannya (Pelepasan energy elektromagnetik ke udara / ruang bebas). Dan sebaliknya, antena juga dapat berfungsi untuk menerima sinyal elektromagnetik (Penerima energy elektromagnetik dari ruang bebas ) dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Pada radar atau sistem komunikasi satelit, sering dijumpai sebuah antena yang melakukan kedua fungsi (peradiasi dan penerima) sekaligus. Namun, pada sebuah teleskop radio, antena hanya menjalankan fungsi penerima saja. C. Macam-Macam Antena 1. Antena Directional Antena jenis ini merupakan jenis antena dengan narrow beamwidth, yaitu punya sudut pemancaran yang kecil dengan daya lebih terarah, jaraknya jauh dan tidak bisa menjangkau area yang luas, antena directional mengirim dan menerima sinyal radio hanya pada satu arah, umumnya pada fokus yang sangat sempit, dan biasanya digunakan untuk koneksi point to point, atau multiple point, macam antena direktional seperti antena grid, dish “parabolic”, yagi, dan antena sectoral. 2. Antena Omni-Directional Antena ini mempunyai sudut pancaran yang besar (wide beandwidth) yaitu 3600 dengan daya lebih meluas, jarak yang lebih pendek tetapi dapat melayani area yang luas Omni antena tidak dianjurkan pemakaian-nya, karena sifatnya yang terlalu luas sehingga ada kemungkinan mengumpulkan sinyal lain yang akan menyebabkan interferensi. Antena omni directional mengirim atau menerima sinyal radio dari semua arah secara sama,biasanya digunakan untuk koneksi multiple point atau hotspot.
  • 3. TOWER A. Pengertian Tower Tower adalah suatu tempat untuk menempatkan antena pemancar sinyal (jaringan akses) maupun sebagai tempat untuk menempatkan antena pemancar sinyal transmisi (jaringan transport dengan menggunakan teknologi mikrowave). Tower terdiri atas : 1. Mini Tower Mini Tower merupakan jenis tower yang sama dengan lattice tower, yaitu tower yang memiliki tipe 4 kaki (rectangular) dan 3 kaki (triangle) dengan menggunakan profil baja siku atau pipa. Hanya saja mini tower memiliki ketinggian yang lebih rendah dari pada lattice tower, yaitu berkisar antara 15 M sampai dengan 30 M, dan penempatan biasanya berada di atas gedung. 2. Lattice Tower Lattice tower atau sering disebut SST (self support tower) adalah tower konvensional yang berupa menara rangka yang dirancang dengan konsep rangka kokoh, kuat terhadap tekanan angin dan keadaan geografis dari area di mana tower tersebut didirikan. Tower ini memiliki tipe 4 kaki (rectangular) dan 3 kaki (triangle) dengan menggunakan profil baja siku atau pipa. Lattice tower memiliki ketinggian yang sudah ditentukan berkisar antara 30 m sampai dengan 120 m. Misal SST 42 m adalah lattice tower yang memiliki ketinggian 42 m. Tower ini berdiri langsung di atas tanah (Greenfield). Lattice Tower
  • 4. 3. Monopole Tower Monopole adalah jenis tower yang berupa tiang pancang tunggal atau memiliki satu kaki saja dengan menggunakan profil pipa. Penempatan monopole biasanya langsung di atas tanah (Greenfield). Monopole biasanya memiliki ketinggian kurang dari 30 m. Monopole Tower 4. Rooftop pole Tower Tidak jauh berbeda dengan monopole, rooftop pole merupakan jenis tower berupa tiang pancang tunggal atau memiliki satu kaki saja dengan menggunakan profil pipa yang berdiameter lebih kecil dari profil pipa yang digunakan untuk monopole. Jenis tower ini ditempatkan di atas gedung (rooftop). Jenis tower ini hanya disebut sebagai antenna bukan menara. Ketinggian rooftop pole berkisar antara 3m sampai 15 m. Rooftop pole Tower
  • 5. 5. Guyed Mast Tower Guyed mast adalah jenis tower yang berupa tiang pancang tunggal yang dikaitkan dengan tali-tali baja yang membentang dari tower sampai tanah dengan jarak ± 0.5 m dari tower dan sudut ± 600. Jenis tower ini memiliki ketinggian antara 50 m sampai dengan 70 m. Penggunaan guyed mast sebagai tower telekomunikasi masih jarang di Indonesia. Biasanya tower jenis ini dipakai untuk pemancar radio. Guyed Mast Tower 6. Tower Camouflage Jenis tower ini tidak jauh berbeda dengan jenis tower telekomunikasi yang lain, namun tower camouflage menggunakan material-material tertentu untuk menyamarkan perangkat dan bentuk tower itu sendiri, agar bernuansa estetika dan lebih ramah lingkungan. Tower tersebut secara kasat mata tidak lagi terlihat seperti antenna dan menara, karena penempatannya cenderung disesuaikan dengan design atau dikamuflasekan dengan tempat dimana tower tersebut didirikan. Biasanya pembangunan tower ini dikarenakan terbentur dengan peraturan-peraturan setempat yang sudah tidak membolehkan untuk didirikannya tower lagi. Tower Camouflage
  • 6. KONEKTOR / PENGHUBUNG ANTENNA WIRELESS Kabel coaxial adalah kabel yang digunakan untuk menghubungkan antenna dengan peralatan pemancar atau penerima. Kabel ini mempunyai impedansi spesifik, yang digunakan dalam wireless LAN adalah kabel coax yang memiliki impedansi 50 ohm. Sambungan antara peralatan WLAN, coax & antenna menjadi sangat penting artinya karena konektor merupakan peredam daya jika instalasinya kurang baik. Paling tidak konektor yang baik akan memakan daya sekitar 0.3-0.5 dB. Konektor N & SMA yang di rancang untuk bekerja pada frekuensi tinggi. Ada beberapa tipe konektor yang digunakan untuk instalasi WLAN, yaitu: N-Female biasanya digunakan pada sisi antenna atau anti petir.
  • 7. N-male sambungan di kabel coax yang akan menghubungkan ke antenna. Konektor SMA male Right Hand Polarization biasanya dihubungkan ke kabel coax kecil (pig tail) untuk dihubungkan ke konektor pada card WLAN. Konektor SMA female right hand polarization biasanya terpasang pada card WLAN. Untuk menyambungkan card WLAN yang ke kabel coax LMR atau Heliax yang diameter kabel penghubung dengan konektor yang berbeda (N & SMA). Kabel ini di kenal sebagai pig tail. male sambungan di kabel coax yang akan menghubungkan ke antenna. male Right Hand Polarization biasanya dihubungkan ke kabel coax kecil (pig tail) untuk dihubungkan ke konektor pada card WLAN. Konektor SMA female right hand polarization biasanya terpasang pada card WLAN. Untuk menyambungkan card WLAN yang terpasang konektor SMA untuk coax kecil, ke kabel coax LMR atau Heliax yang diameter-nya lebih besar. Biasanya dibuatkan kabel penghubung dengan konektor yang berbeda (N & SMA). Kabel ini di kenal male sambungan di kabel coax yang akan menghubungkan ke antenna. male Right Hand Polarization biasanya dihubungkan ke kabel coax kecil (pig tail) untuk dihubungkan ke konektor pada card WLAN. Konektor SMA female right hand polarization biasanya terpasang pada card WLAN. terpasang konektor SMA untuk coax kecil, nya lebih besar. Biasanya dibuatkan kabel penghubung dengan konektor yang berbeda (N & SMA). Kabel ini di kenal
  • 8. MERAKIT MINI ANTENA TOWER Mini Tower Antena (MTA) merupakan suatu Tower Antena yang berukuran Mini (kecil), serta digunakan untuk melakukan Praktikum merakit mini tower bagi peserta pelatihan. Model Mini Tower Antena digambarkan sebagai berikut : Model Mini Tower Antenna Agar Mini Tower Antena dapat digunakan dengan baik, maka harus dilakukan perakitan secara benar. Mini Tower Antenna ini dibuat menggunakan plat dengan ketebalan 2 mm dan beton eser dengan diameter 8 mm. Besi beton eser tersebut dibuat dengan model triangle dengan tinggi masing-masing potongan sekitar 100 mm. Merakit Mini Tower Antena
  • 9. Langkah-langkah merakit Mini Tower Antena adalah sebagai berikut : • Menyiapkan Alat dan Bahan yang digunakan (Mini Tower Antena, Mur Baut dan Kunci Pas ukuran 14). • Rakitlah mulai dari bagian yang paling bawah (dudukan), kemudian berurutan sampai ke spit (top off) Mini Tower Antenna. • Kuatkan (kencangkan) masing-masing Mur-Baut dengan benar menggunakan kunci pas 14. Langkah-langkah Merakit Antenna Grid Antenna Grid merupakan salah satu contoh antenna pengarah (directional antenna) yang berbentuk parabolic sebagai reflector dengan impedansi sebesar 50 Ohm. Connector yang digunakan adalan tipe N female Merakit Antenna Grid Untuk merakitnya tidak diperlukan skill yang terlalu tinggi karena semua bagian sudah tersedia dengan baik dan hanya terdiri dari 3 bagian yaitu parabolic/grid antenna, dudukan antenna dan antennanya sendiri. Untuk melakukan perakitan Antenna Grid, maka langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : • Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan (seperangkat grid antenna dan kunci pas ukuran 14). • Memasang kedua buah reflector-nya dengan cara menggabungkannya kemudian dikuatkan menggunakan mur baut. • Memasang Antenna pada bagian tengah reflector, kemudian menguatkan 4 buah mur baut yang ada pada keempat sisinya.
  • 10. Memasang Grid Antenna Pada Mini Tower Antenna Cara pemasangan Antenna Grid pada Mini Tower Antenna ditunjukkan seperti gambar berikut ini. Cara memasang Bullet pada Grid Antena Langkah-langkah memasang Antenna Grid pada Mini Tower Antenna adalah sebagai berikut: • Menyiapkan Mini Tower Antenna dan Antenna Grid yang sudah dirakit. • Melepas 2 buah klem Antenna yang ada pada dudukan Antenna Grid, dengan cara melepas keempat Mur yang terpasang pada dudukan Antenna. • Meletakkan dudukan Antenna Grid pada spit (top off) Mini Tower Antenna, kemudian memasang 2 buah klem Antenna. • Menguatkan keempat Mur yang ada pada dudukan antenna.
  • 11. BULLET Bullet merupakan penguat daya Radio Frequency (RF) yang dilengkapi dengan software AirOS yang diproduksi oleh Ubiquity Networks. Di dalam Bullets terdapat embedded system yang sudah diincludkan dalam hardware. Dengan Bullet ini kita dapat mengkonfigurasi yang berkaitan dengan fungsi daripada Bullet tersebut. Bullet beserta pengkabelannya dapat digambarkan sebagai berikut : Bullet dan Sistem Pengkabelan Bullet terdiri dari Body, N Type Connector, Cap dan Gasket serta Ethernet kabel untuk memberikan daya (power supply) melalui kabel UTP dan konektor RJ 45. Melalui kabel ini, tegangan akan disupplay dari PoE dan juga lalu lintas data baik dari antenna maupun ke antenna. Memasang Bullet Pada Grid Antena Agar Bullet dapat berfungsi dengan baik, maka harus diberikan 2 buah kabel, yaitu kabel UTP dengan konektor RJ 45 dari PoE dan kabel Koaksial RG 8 menuju Antenna Grid atau Antenna lainnya . Langkah langkah memasang Bullet pada Grid Antena adalah sebagai berikut : • Siapkan Bullet, Grid Antena dan Kabel. • Putar kearah kiri pada N-Type Konektor sebelum dimasukkan ke Ujung kabel Koaksial dari Grid Antena. • Kuatkan N-Type konektor agar Bullet tidak terlepas • Masukkan ujung RJ 45 pada bagian bawah Bullet yang ada terminal RJ 45 Female. • Tutuplah Bullet menggunakan penutup anti air hujan, agar tidak kemasukan air, terutama kalau dipasang diluar rumah (outdoor).
  • 12. Cara pemasangan Bullet ditunjukkan seperti gambar berikut ini. Cara memasang Bullet pada Grid Antena
  • 13. Pointing Antena Grid Beberapa hari lalu menyempatkan diri ke antarlangit.com cabang Tuban untuk membeli antena wifi. Sebelumnya sudah mencoba memakai antena jenis yagi lokal untuk ‘nembak’sinyal wifi yang banyak bersliweran diatas langit kota Cepu. Lumayan, bisa menikmati akses internet gratis meski hanya dapat sinyal tak lebih dari 10dBm. Nah, misi ke Tuban kali ini adalah mendapatkan antena dengan gain yang lebih bagus. Akhirnya pilihan jatuh pada Grid Kenbotong TDJ-2400A yang memiliki gain 24dB. Grid Kenbotong TDJ-2400A Pastikan Antena Telah Dirakit dengan Benar Pemasangan Feed-Horn harus benar-benar tegak lurus terhadap kisi-kisi pemantul. Pemasangan konektor pada pigtail harus benar-benar rapat, dan jika diperlukan silahkan bungkus konektor tersebut dengan pita isolasi guna mencegah kemungkinan masuknya air hujan. Pastikan Polarisasi Pemasangan Antena Sebelum memasang antena grid pada pipa, pastikan terlebih dahulu apakah antena akan dipasang dalam polarisasi vertikal ataukah horisontal. Hal ini penting, sebab antena kita harus menyesuaikan dengan polarisasi antena pemancar wifi yang akan kita ‘tembak’. Sebagai contoh, pemancar sinyal wifi memakai antena jenis Omni-Slotted yang memiliki polarisasi pancar horisontal. Jadi, kalau kita ingin menerima sinyal wifi tersebut diatas maka antena grid yang kita miliki harus dipasang dalam polarisasi horisontal juga, seperti terlihat pada gambar dibawah.
  • 14. Pastikan Antena Sudah Menghadap pada Arah yang Sesuai Jika anda sudah mengetahui lokasi pemancar wifi yang akan ‘ditembak’, hadapkan antena pada arah tersebut. Koreksi terhadap arah ini bisa dilakukan pada saat melakukan survey sinyal pada radio akses point. Pemasangan Pipa Harus Benar-Benar Tegak Lurus Terhadap Tanah Saya menggunakan pipa ukuran 1 dim dan 1,25 dim untuk menyangga antena. Ketinggiannya sekitar 10 meter. Pada awal pemasangan saya sempat kecewa karena hasil tangkapan sinyal wifi hanya berkisar antara 1 hingga 3dBm saja, jauh lebih kecil bila dibandingkan ketika memakai antena yagi yang bisa mencapai hingga 12dBm. Wah, dimana kesalahannya ya? Setelah saya cermati ternyata posisi pemasangan pipa penyangga sedikit miring. Buru-buru saya koreksi hal ini dengan mengatur posisi pipa benar-benar tegak lurus terhadap tanah. Dan hasilnya, langsung dapat sinyal 20dBm. Pointing Antena Grid berhasil.