1. ANTENA J-POLE 1800MHz OMNIDIRECTIONAL
Penyusun :
Akbar Try Hartomo (5)
Justi Zahrah (14)
Dosen :
Ibu Yenniwarti R.
Teknik Telekomunikasi – 3D
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2012
2. BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Di zaman modern ini tak bisa kita pungkiri bahwa penggunaan ponsel
sudah seperti bagian dari kebutuhan yang pokok. Kita selalu terhubung dengan
ponsel untuk berkomunikasi dengan rekan kerja, teman, ataupun orangtua,
mencari seputar informasi, dan berbagai kebutuhan lainnya. Apalagi banyak
remaja saat ini yang tak lepas dari penggunaan ponsel tersebut. Namun sangat
disesalkan bila ponsel yang kita gunakan mengalami no network atau low signal
disaat kita sangat membutuhkan. Hal tersebut dapat terjadi karena berbagai
macam faktor, misalnya posisi yang jauh dari menara BTS, terhalang gunung,
dsb.
1.2. TUJUAN
Untuk itu tujuan kami merancang sebuah antenna J-Pole yang bekerja pada
frekuensi 1800MHz dengan polaradiasi J-pole berpolarisasi vertikal dengan arah
pancaran yang omnidirectional yang memiliki Gain 7,69 dBi. Antena
omnidirectional adalah antena yang memancarkan daya ke segala arah dan
bentuk pola radiasinya digambarkan seperti bentuk donat dengan pusat
berimpit. Vertical radiation (arah pancaran pada bidang vertikal) cenderung
mengarah ke atas, yaitu ke ujung atas antena, yang sebenarnya kurang bagus
untuk antena omnidirectional, karena idealnya radiasi vertikal tersebut bisa
mengarah SEJAJAR (parallel) dengan Ground. Tujuan dari pembuatan antenna j-
pole adalah untuk menguatkan kembali sinyal pada ponsel GSM atau CDMA.
1.3. MASALAH
Masalah sinyal yang tidak stabil terkadang bisa memusingkan kita tatkala
sedang membutuhkan fungsi ponsel untuk melakukan panggilan yang terhitung
penting. Masalah sinyal sebenarnya disebabkan oleh 2 hal yakni, kualitas sinyal
dari BTS operator yang lemah dan kondisi ponsel itu sendiri yang memang
memiliki masalah di dalamnya. Jika pancaran sinyal BTS memang tidak memiliki
masalah sama sekali maka bisa dipastikan, masalah yang terjadi disebabkan oleh
ponsel. Namun sekarang anda tidak perlu khawatir lagi dengan masalah no
network atau low signal karena antena j-pole dengan frekuensi 1800MHz yang
kami buat bertujuan untuk memperkuat sinyal ponsel GSM atau CDMA yang
terjadi karena masalah-masalah yang ada. Keuntungan dari antenna J-pole
sendiri adalah antena ini dapat dijadikan sebagai portable antenna, selain itu
dapat dioperasikan pada multi band.
3. BAB II
DASAR TEORI
Rubrik pembinaan dalam Teknik Radio kali ini menampilkan suatu jenis antena
yang disebut J-Pole. Disebut demikian mungkin karena bentuk fisiknya yang
menyerupai huruf J( JULIET ). Gain antena J-Pole sekitar 3 dB diatas antena Ground
Plane ¼ lambda, sedangkan gain antena Ground Plane sendiri adalah – 1,8 dB terhadap
antena Dipole. Beberapa keunggulan antena J-Pole adalah :
A. Tidak memerlukan radial atau ground plane.
B. DC Grounded, sehingga tidak perlu khawatir disambar petir.
C. Omni directional pattern.
D. Simple dan sangat mudah dibuat serta cepat.
E. Biaya pembuatannya murah.
F. Bisa dibuat dari Aluminium tubing, Aluminium rod, Copper tubing, Kawat, Twin
lead TV, dll.
G. Bisa dipakai untuk antena Emergency dimobil, kapal pesiar, motor-boat, dll.
H. Portable dan mudah dibawa untuk ber-camping, mendaki gunung, dll.
4. I. Gainnya cukup lumayan, yaitu 3 dB diatas Ground Plane antena.
J. SWR antena J-Pole cukup flat dan < 1,5 dB sepanjang Band.
K. Hambatan anginnya sangat rendah.
Antena J-Pole bisa dibuat untuk berbagai macam Band frekwensi, tetapi umumnya
hanya untuk Band 70 cm, Band 2 meter dan Band 6 meter. Untuk Band 10 meter atau
frekwensi kerja yang lebih rendah, jarang dibuat karena panjangnya akan sangat
panjang.
Antena J-Pole bisa dikembangkan menjadi antena J-Pole Multi Band, yaitu untuk
Band 70 cm, Band 2 meter dan Band 6 meter. Selain itu, jika diperlukan gain yang lebih
besar, maka antena J-Pole bisa dibuat lebih panjang dan disebut antena Super J-Pole.
Tahapan-tahapan untuk menghitung panjang elemen pada antena J-Pole adalah sbb :
A. Tentukan frekwensi kerja yang diinginkan.
B. Hitung panjang gelombang diudara (lambda udara ) dengan rumus :
C. Ambil velocity factor k = 0,95.
D. Maka panjang gelombang pada logam adalah :
E. Hitung panjang ¾ lambda logam dan ¼ lambda logam.
F. Hitung juga ¼ lambda udara untuk keperluan memasang antena pada pipa PVC,
lalu meletakkan antena dengan jarak minimum ¼ lambda udara terhadap tiang
logam.
J-Pole adalah pilihan yang baik jika Anda memasang antena pada ketinggian
tiang yang lebih rendah, atau jika Anda tinggal di daerah perkotaan atau lembah. Pola
radiasi omnidirectional dan sudut lepas landas yang lebih tinggi membuatnya lebih
mudah untuk mendapatkan sinyal keluar jika Anda dikelilingi oleh bangunan atau
terhalang gunung, dsb. Juga, dengan dasar antena di ground DC, Anda bisa melakukan
menaiki pada di udara di sekitar tingkat 20-30 kaki di tiang logam atau non logam yang
akan mempengaruhi kinerja antena, Ini akan bekerja dengan baik pada ketinggian
yang lebih rendah, tetapi antena akan lebih baik ketika Anda menaikinya di
ketinggian yang lebih. J-pole juga memiliki noise yang rendah yang membuat J-pole
antena penerima sinyal yang sangat baik. The J-pole adalah antena yang sangat baik
untuk penerimaan satelit atau Stasiun Luar Angkasa Internasional.
5. BAB III
PERHITUNGAN DAN PERANCANGAN
Bekerja pada Frekuensi = 1800MHz
λudara =
𝐶
𝑓
=
3×108
1800×106
= 0,167m
λlogam = k × λudara
= 0,95 × 0,167
= 0,158m
Elemen ½ λlogam = ½ × 0,158m
= 0,079m
Elemen ¼ λlogam = ¼ × 0,158m
= 0,0395m
Spacing elemen = 0,01m
Elemen 20inch = 0,508m
6. Tabel Perhitungan Antenna J-pole :
Perancangan antenna J-pole 1800 MHz :
1. Mempersiapkan elemen dengan ukuran yang sudah di perhitungkan yaitu elemen ½ λ, 2
buah elemen ¼ λ dan elemen berukuran 0,01 meter.
2. Elemen ½ λ = 0,079m disambung dengan ¼ λ = 0,0395m untuk menghasilkan
elemen ¾ λ = 0,1185m
3. Spacing elemen berukuran 0,01m merupakan elemen penghubung antara
elemen ¾ λ dengan elemen ¼ λ.
4. Pemasangan feeder pada spacing elemen, sebagai catu daya
5. Antena dipasang 0,5 meter diatas tanah, namun terdapat elemen penyangga berukuran
20 inchi = 0,508m. Sehingga tinggi antena 1m.
Frekuensi 1800 MHz
λudara 0,167m
λlogam 0,158m
k 0,95
Elemen ½ λlogam 0,079m
Elemen ¼ λlogam 0,0395m
Spacing elemen 0,01m
Elemen 20 inchi 0,508m
7. BAB IV
HASIL SIMULASI
Kami menggunakan software MMANA-GAL untuk merancang dan mengetahui
hasil simulasi antena yang kami buat, berikut hasil simulasi kami :
9. BAB V
KESIMPULAN
Kesimpulan dari pembuatan antenna omnidirectional j-pole dengan frekuensi
1800Mhz dengan gain sebesar 7,69 dBi, SWR sebesar 2,5 yang berkerja untuk
menguatkan kembali sinyal pada ponsel GSM atau CDMA. Antenna ini sangat cocok di
gunakan oleh orang yang berada di luar wilayah jangkauan sinyal selular atau masalah
yang berhubungan dengan low signal atau no network dan terlebih lagi karena banyak
keuntungan yang ada yang membuat antenna ini di gunakan banyak orang.
10. DAFTAR PUSTAKA
Lesmana, Ridwan. Antena J-pole untuk 70cm band dan 2m band.
Fong, Edison. The DBJ-2: A Portable VHF-UHF Roll-Up J-pole Antenna for Public Service :
March 2007.