Laki-laki berusia 64 tahun datang dengan keluhan tidak bisa buang air kecil selama 1 hari dan sering ingin buang air kecil namun urine tidak keluar disertai nyeri perut bagian bawah. Pasien memiliki riwayat sulit buang air kecil selama 2 tahun terakhir ini.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Nyeri pinggang bawah pasien disebabkan oleh aktivitas berat yang menyebabkan kerusakan pada diskus intervertebral L4-L5. Penatalaksanaannya meliputi istirahat total di tempat tidur dengan alas keras, infus cairan dan obat, serta diet normal.
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa kondisi pada tulang belakang seperti spondilitis, spondiloartrosis, dan spondilolistesis. Spondilitis adalah inflamasi pada tulang belakang yang biasanya disebabkan infeksi atau imunitas. Spondiloartrosis adalah degenerasi sendi belakang. Spondilolistesis terjadi ketika satu tulang belakang tergeser ke depan. Dokumen ini menjelaskan gejala klinis dan gambaran radiologi d
Dokumen tersebut membahas tentang trauma abdomen akibat kecelakaan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang kasus pasien laki-laki usia 25 tahun yang mengalami nyeri di seluruh perut setelah mengalami kecelakaan bersepeda motor. Pemeriksaan fisik menemukan memar di hipokondrium kiri dan nyeri seluruh perut. Pemeriksaan lab dan radiologi dilakukan untuk mendiagnosis lebih lanjut.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang appendisitis. Appendisitis adalah peradangan pada appendix vermiformis yang dapat menyebabkan nyeri perut dan komplikasi seperti peritonitis. Diagnosa appendisitis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan penunjang seperti USG atau CT scan. Penatalaksanaannya adalah appendiktomi untuk kasus akut dan komplikasinya, sedangkan kasus kronis dapat ditangani secara elektif.
Laporan kasus ini membahas tentang pasien laki-laki berumur 8 bulan dengan keluhan bibir sumbing sejak lahir. Pemeriksaan fisik menunjukkan celah di labium superior sinistra sepanjang 2 cm. Diagnosis kerja adalah labioschisis unilateral complete sinistra. Rencana terapi berupa labioplasty.
Laki-laki berusia 64 tahun datang dengan keluhan tidak bisa buang air kecil selama 1 hari dan sering ingin buang air kecil namun urine tidak keluar disertai nyeri perut bagian bawah. Pasien memiliki riwayat sulit buang air kecil selama 2 tahun terakhir ini.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Nyeri pinggang bawah pasien disebabkan oleh aktivitas berat yang menyebabkan kerusakan pada diskus intervertebral L4-L5. Penatalaksanaannya meliputi istirahat total di tempat tidur dengan alas keras, infus cairan dan obat, serta diet normal.
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa kondisi pada tulang belakang seperti spondilitis, spondiloartrosis, dan spondilolistesis. Spondilitis adalah inflamasi pada tulang belakang yang biasanya disebabkan infeksi atau imunitas. Spondiloartrosis adalah degenerasi sendi belakang. Spondilolistesis terjadi ketika satu tulang belakang tergeser ke depan. Dokumen ini menjelaskan gejala klinis dan gambaran radiologi d
Dokumen tersebut membahas tentang trauma abdomen akibat kecelakaan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang kasus pasien laki-laki usia 25 tahun yang mengalami nyeri di seluruh perut setelah mengalami kecelakaan bersepeda motor. Pemeriksaan fisik menemukan memar di hipokondrium kiri dan nyeri seluruh perut. Pemeriksaan lab dan radiologi dilakukan untuk mendiagnosis lebih lanjut.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang appendisitis. Appendisitis adalah peradangan pada appendix vermiformis yang dapat menyebabkan nyeri perut dan komplikasi seperti peritonitis. Diagnosa appendisitis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan penunjang seperti USG atau CT scan. Penatalaksanaannya adalah appendiktomi untuk kasus akut dan komplikasinya, sedangkan kasus kronis dapat ditangani secara elektif.
Laporan kasus ini membahas tentang pasien laki-laki berumur 8 bulan dengan keluhan bibir sumbing sejak lahir. Pemeriksaan fisik menunjukkan celah di labium superior sinistra sepanjang 2 cm. Diagnosis kerja adalah labioschisis unilateral complete sinistra. Rencana terapi berupa labioplasty.
Kasus pria berusia 55 tahun dengan keluhan sulit buang air kecil. Pemeriksaan fisik menunjukkan prostat membesar. Diagnosis beninga hiperplasia prostat. Pasien diobati dengan open prostatektomi.
1. Pasien laki-laki berusia 6 tahun dengan keluhan lenting-lenting di seluruh tubuh sejak 1 hari. 2. Status general baik dengan status dermatologi menunjukkan lesi berupa makula, vesikel dan krusta di seluruh tubuh. 3. Diagnosis kerja varicella didukung anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Pneumonia merupakan penyebab utama kematian pada anak di dunia dan masih menjadi penyebab terbesar kematian balita secara global. Pencegahan dan pengobatan pneumonia pada anak dapat mengurangi kematian hingga 40% dengan intervensi dan biaya yang rendah.
Hernia adalah kelainan dimana organ atau jaringan menonjol melalui celah pada dinding yang mengelilinginya. Hernia paling sering terjadi pada dinding perut, terutama di area inggu, paha, dan pusar. Hernia dibagi berdasarkan etiologi, penampakan, lokasi anatomi, sifat, dan klinis. Pemeriksaan hernia meliputi inspeksi, palpasi, dan manuver-manuver seperti Valsalva. Tatalaksana hernia mel
Kasus ini mendiagnosis pasien dengan sindrom nefrotik berdasarkan gejala proteinuria masif, hipoalbuminemia, dan edema. Diagnosis bandingnya adalah glomerulonefritis akut pasca streptokokus karena hasil pemeriksaan anti streptolisin reaktif. Penatalaksanaannya meliputi rawat inap, diet protein rendah, obat prednison dan transfusi albumin.
Dokumen tersebut merangkum kasus cholelithiasis pada seorang pria berusia 42 tahun yang mengalami nyeri perut kanan atas selama 4 bulan. Pasien didiagnosis dengan cholelithiasis, cholecystitis, dan hepatitis akut berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, laboratorium, dan ultrasonografi abdomen. Pasien direncanakan untuk menjalani kolesistektomi.
Laporan kasus wanita usia 30 tahun yang mengalami gawat janin dan ileus obstruktif, dilakukan persalinan melalui sectio caesarea dan operasi untuk membebaskan target band usus. Pasien diberi perawatan selama 6 hari dan pulih.
1. Mr. A, a 52-year-old farmer, presented with a 3-year history of a lump in his left groin area that increased in size with coughing or lifting heavy objects but was reducible and not painful.
2. On physical examination, a 10x4 cm mobile mass was found in the left inguinal region that was reducible but with no overlying erythema. Laboratory tests were normal.
3. Based on the history and physical examination findings, a diagnosis of left lateral inguinal hernia was made. The patient was scheduled for herniorrhaphy surgery.
Pasien wanita berusia 73 tahun dirujuk ke rumah sakit dengan keluhan lemas seluruh badan. Pasien mengalami kelemahan anggota gerak kanan selama 3 tahun akibat stroke sebelumnya dan kondisinya memburuk setelah terjatuh. Pemeriksaan menemukan tekanan darah tinggi dan gejala hemiparesis serta parese saraf ke-12 sebelah kanan yang menunjukkan stroke non-hemoragik di hemisfer serebral kiri.
Pasien wanita 45 tahun dengan keluhan nyeri dan keterbatasan gerak bahu kiri sejak 1 bulan. Pemeriksaan menemukan nyeri tekan bahu kiri dan tes provokasi positif. Diagnosis suspek adhesive capsulitis bahu kiri. Rencana pemeriksaan lebih lanjut dengan X-ray dan penatalaksanaan dengan obat analgesik, antiinflamasi, myorelaksan dan edukasi.
Kasus pria berusia 55 tahun dengan keluhan sulit buang air kecil. Pemeriksaan fisik menunjukkan prostat membesar. Diagnosis beninga hiperplasia prostat. Pasien diobati dengan open prostatektomi.
1. Pasien laki-laki berusia 6 tahun dengan keluhan lenting-lenting di seluruh tubuh sejak 1 hari. 2. Status general baik dengan status dermatologi menunjukkan lesi berupa makula, vesikel dan krusta di seluruh tubuh. 3. Diagnosis kerja varicella didukung anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Pneumonia merupakan penyebab utama kematian pada anak di dunia dan masih menjadi penyebab terbesar kematian balita secara global. Pencegahan dan pengobatan pneumonia pada anak dapat mengurangi kematian hingga 40% dengan intervensi dan biaya yang rendah.
Hernia adalah kelainan dimana organ atau jaringan menonjol melalui celah pada dinding yang mengelilinginya. Hernia paling sering terjadi pada dinding perut, terutama di area inggu, paha, dan pusar. Hernia dibagi berdasarkan etiologi, penampakan, lokasi anatomi, sifat, dan klinis. Pemeriksaan hernia meliputi inspeksi, palpasi, dan manuver-manuver seperti Valsalva. Tatalaksana hernia mel
Kasus ini mendiagnosis pasien dengan sindrom nefrotik berdasarkan gejala proteinuria masif, hipoalbuminemia, dan edema. Diagnosis bandingnya adalah glomerulonefritis akut pasca streptokokus karena hasil pemeriksaan anti streptolisin reaktif. Penatalaksanaannya meliputi rawat inap, diet protein rendah, obat prednison dan transfusi albumin.
Dokumen tersebut merangkum kasus cholelithiasis pada seorang pria berusia 42 tahun yang mengalami nyeri perut kanan atas selama 4 bulan. Pasien didiagnosis dengan cholelithiasis, cholecystitis, dan hepatitis akut berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, laboratorium, dan ultrasonografi abdomen. Pasien direncanakan untuk menjalani kolesistektomi.
Laporan kasus wanita usia 30 tahun yang mengalami gawat janin dan ileus obstruktif, dilakukan persalinan melalui sectio caesarea dan operasi untuk membebaskan target band usus. Pasien diberi perawatan selama 6 hari dan pulih.
1. Mr. A, a 52-year-old farmer, presented with a 3-year history of a lump in his left groin area that increased in size with coughing or lifting heavy objects but was reducible and not painful.
2. On physical examination, a 10x4 cm mobile mass was found in the left inguinal region that was reducible but with no overlying erythema. Laboratory tests were normal.
3. Based on the history and physical examination findings, a diagnosis of left lateral inguinal hernia was made. The patient was scheduled for herniorrhaphy surgery.
Pasien wanita berusia 73 tahun dirujuk ke rumah sakit dengan keluhan lemas seluruh badan. Pasien mengalami kelemahan anggota gerak kanan selama 3 tahun akibat stroke sebelumnya dan kondisinya memburuk setelah terjatuh. Pemeriksaan menemukan tekanan darah tinggi dan gejala hemiparesis serta parese saraf ke-12 sebelah kanan yang menunjukkan stroke non-hemoragik di hemisfer serebral kiri.
Pasien wanita 45 tahun dengan keluhan nyeri dan keterbatasan gerak bahu kiri sejak 1 bulan. Pemeriksaan menemukan nyeri tekan bahu kiri dan tes provokasi positif. Diagnosis suspek adhesive capsulitis bahu kiri. Rencana pemeriksaan lebih lanjut dengan X-ray dan penatalaksanaan dengan obat analgesik, antiinflamasi, myorelaksan dan edukasi.
NEUROLOGI - low back pain oleh Dokter Muda FK UII Aliza AyuAliza Puspita
Manajemen kasus ilmu penyakit saraf "low back pain" pada pasien wanita berusia 78 tahun dengan keluhan utama nyeri di sekitar pantat kanan yang menjalar hingga jari kaki kanan sejak 2 minggu. Pemeriksaan menemukan nyeri pada tes Patrick dan kontrapatrick, serta diagnosis klinis low back pain suspek osteoartritis vertebra atau ankilosing spondilitis.
Pasien laki-laki berusia 51 tahun datang dengan keluhan nyeri dada. Pemeriksaan menunjukkan hipertensi dan peningkatan biomarker jantung. Diagnosis CAD pro CAG. Dilakukan PCI dengan pemasangan stent untuk mengatasi penyempitan arteri koroner.
Pasien wanita berusia 53 tahun datang dengan keluhan lemah pada kedua kaki. Pemeriksaan menunjukkan paraparese UMN, hiperestesi setinggi T11, dan refleks meningkat. Diagnosis kerja adalah mielopati thorakal segmen T11 yang diduga disebabkan tumor medula spinalis.
Pasien berusia 78 tahun datang ke IGD dengan keluhan kaki kiri terasa kebas dan tebal setelah menjalani operasi arthroplasty akibat close fracture pada femur kiri. Pasien mengeluhkan nyeri pada bagian paha kiri.
Pasien pria berusia 50 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri yang mengarah ke lengan kiri atas dan bahu disertai keringat dingin dan mual. Pemeriksaan menunjukkan ST elevasi di lead II, III, dan aVF yang menunjukkan diagnosis STEMI inferior. Tindakan pertama yang harus dilakukan adalah memberikan oksigen, nitrat, aspirin, dan mempertimbangkan fibrinolitik karena tidak tersedianya fasilitas PCI di rumah sakit.
NEUROLOGI - ensefalopati uremik oleh Dokter Muda FK UII Aliza AyuAliza Puspita
Pasien mengalami mual muntah hebat sejak hamil 7 bulan hingga setelah melahirkan disertai nyeri perut dan perut kembung. Pemeriksaan menunjukkan keadaan umum lemah, penurunan kesadaran, takikardia, takipneu dan oliguria. Diagnosis klinisnya adalah penurunan kesadaran yang diduga disebabkan ensefalopati uremik akibat gagal ginjal akut.
Dokumen tersebut membahas tentang fraktur pelvis, termasuk insidensinya, mekanisme cedera, klasifikasi, diagnosis, dan penatalaksanaannya. Fraktur pelvis hanya 1,5% dari total fraktur tapi memiliki tingkat mortalitas yang cukup besar antara 10-50%. Diagnosis dan penanganannya perlu dilakukan secara komprehensif karena sering terjadi multitrauma.
Pasien wanita berusia 75 tahun dirujuk ke IGD dengan keluhan bengkak dan nyeri pada kaki kiri selama sebulan. Pemeriksaan menemukan edema dan vena kolateral pada kaki kiri serta skor Wells 5 yang menduga DVT sinistra. Diagnosis DVT sinistra dan risiko trombosis tinggi ditetapkan berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium. Pasien juga didiagnosis anemia berat berdasarkan hasil pemeriksaan darah lengk
Pasien wanita berusia 57 tahun dirawat karena kaki kiri menghitam dan nyeri akibat penyumbatan arteri (CLTI fontaine IV). Dilakukan trombektomi arteri femoralis dan amputasi di atas lutut kaki kiri. Kondisi stabil dengan pengobatan dan pemantauan luka.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. Identitas Pasien
Nama : F
Umur : 35 th
Alamat :
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. RM :
Bangsal :
3. Anamnesis
KU : nyeri pada bahu kiri
RPS : OS datang dengan keluhan nyeri pada bahu kiri
setelah main futsal. OS tidak terjatuh, namun
mengatakan sempat salah posisi saat hendak
mengambil bola dengan tangan kirinya dan dirasakan
bahwa posisi tangan kirinya tidak seperti biasanya
RPD : DM (-), Hipertensi (-), keluhan serupa (-)
RPK : Asma (-)
4. Pemeriksaan
KEADAAN UMUM :
CM, Baik
VAS Score :
5
VITAL SIGN :
TD : 120/80 mmHg
T : 36,3 C
N : 80 x/mnt
RR : 20 x/mnt
STATUS LOKALIS
bahu KIRI
18. Dislokasi anterior shoulder joint
Sendi bahu merupakan sendi tersering yang
mengalami dislokasi di antara sendi-sendi besar
lainnya
Jenis dislokasi bahu: anterior(paling sering), posterior,
inferior, anterior-superior
Faktor yang berperan:
dangkalnya glenoid socket, ROM yang luar biasa,
ligamentous laxity, glenoid dysplasia, kerentanan
perubahan arah sendi saat aktivitas yang stressful pada
ektremitas atas
19. Mechanism of Injury
Dislokasi biasanya disebabkan ketika terjadi cedera
yang melibatkan ekstremitas atas atau posisi yang
aneh(abduksi dan eksternal rotasi). Caput humerus
terdorong ke depan kapsul sobek avulsi pada
glenoid labrum (Bankart lesion)
.
20. Manifestasi Klinis
Nyeri yang hebat
Pasien menyokong lengannya dengan tangan yang
satunya
Batas lateral bahu mendatar
Jika pasien tidak terlalu berotot, akan terasa ada
tonjolan di bawah klavikula
23. Radiologi
Rontgen AP: bayangan caput humeri dan collum
scapula yang overlapping
Rontgen lateral: caput humei keluar dari socket
Jika sebelumnya sudah pernah terjadi dislokasi, akan
tampak kontur caput humeri bagian posterolateral
yang menjadi lebih datar atau mengalami ekskavasi
24. Treatment
Pain relieving
Reduksi dengan:
1. Metode stimson
Pasien diposisikan tengkurep dengan lengan menggantung
di samping tempat tidur traksi longitudinal
2. Metode Hippocratic
Traksi pada lengan dengan posisi bahu sedikit abduksi
seiring asisten memberi countertraction
Metode close reduction sebaiknya tidak dilakukan lebih dari
6 minggu setelah trauma bisa mengakibatkan fraktur,
cedera saraf dan vaskular
26. Post-reduction
Konfirmasi dengan X-ray
Setelah pasien sadar minta pasien untuk melakukan
gerakan abduksi secara aktif untuk mengexclude
cedera nervus axillaris dan rotator cuff tear. Cek juga
fungsi nervus medianus, radialis, ulnaris, dan
muskulokutaneus, cek denyut nadi
27. Post reduction
Fase akut: Arm sling untuk mengistirahatkan lengan
selama 3 minggu untuk usia < 30 tahun (rentan
rekurensi), 1 minggu untuk usia>30 tahun (rentan
mengalami kekakuan)
Fase recovery: latihan ROM pasif target 3 minggu
pertama: rotasi eksternal 30° dan fleksi 90°, 3 minggu
berikutnya: rotasi eksternal 40° dan fleksi 140°
Fase maintenance: olahraga ideal untuk memperkuat
bahu: berenang(hati-hati pada dewasa muda!!)