Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke unit gawat darurat rumah sakit dengan keluhan nyeri dada berat sejak 1 minggu yang memberat sejak 3 jam terakhir. Keluhan dirasakan menjalar ke lengan kiri, ke rahang disertai keringat dingin. Riwayat perokok aktif sejak 30 tahun lalu menghabiskan 2 bungkus per hari.
Pada pemeriksaan nampak dia terlihat pucat, BMI 30 kg/m2 dengan kulit dingin dan berkeringat. Nadinya lemah, dengan sekali-kali ekstrasistole (denyut ventrikuler ektopik). Tekanan darah arterial 200/100 mmHg. Bunyi jantung normal, fisis jantung ditemukan kardiomegali. Pada EKG didapatkan gambaran elevasi segemen ST di II, III, aVF disertai gambaran LVH. Laboratorium ditemukan LDL kolesterol 180 mg/dl, HDL 28 mg/dl, HbA1C 11%, SGOT 12, SGPT 18, Hb 12 gr%
Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke unit gawat darurat rumah sakit dengan keluhan nyeri dada berat sejak 1 minggu yang memberat sejak 3 jam terakhir. Keluhan dirasakan menjalar ke lengan kiri, ke rahang disertai keringat dingin. Riwayat perokok aktif sejak 30 tahun lalu menghabiskan 2 bungkus per hari.
Pada pemeriksaan nampak dia terlihat pucat, BMI 30 kg/m2 dengan kulit dingin dan berkeringat. Nadinya lemah, dengan sekali-kali ekstrasistole (denyut ventrikuler ektopik). Tekanan darah arterial 200/100 mmHg. Bunyi jantung normal, fisis jantung ditemukan kardiomegali. Pada EKG didapatkan gambaran elevasi segemen ST di II, III, aVF disertai gambaran LVH. Laboratorium ditemukan LDL kolesterol 180 mg/dl, HDL 28 mg/dl, HbA1C 11%, SGOT 12, SGPT 18, Hb 12 gr%
Case Report Stase Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Kandungan dan Kebidanan
Dibuat oleh : Fransiska Lumempouw
Stase Kepaniteraan Klinik Radiologi
Universitas Kristen Indonesia
untuk bahan bacaan dan referensi tugas
LATAR BELAKANG
Organ kelamin wanita terdiri atas organ genitalia interna dan organ genitalia eksterna. Kedua bagian besar organ ini sering mengalami gangguan, salah satunya adalah infeksi, infeksi dapat mengenai organ genitalia interna maupun eksterna dengan berbagai macam manifestasi dan akibatnya. Tidak terkecuali pada glandula vestibularis major atau dikenal dengan kelenjar bartolini. Kelenjar bartolini merupakan kelenjar yang terdapat pada bagian bawah introitus vagina. Jika kelenjar ini mengalami infeksi yang berlangsung lama dapat menyebabkan terjadinya kista bartolini, kista bartolini adalah salah satu bentuk tumor jinak pada vulva. Kista bartolini merupakan kista yang terbentuk akibat adanya sumbatan pada duktus kelenjar bartolini, yang menyebabkan retensi dan dilatasi kistik. Dimana isi di dalam kista ini dapat berupa nanah yang dapat keluar melalui duktus atau bila tersumbat dapat dapat mengumpul di dalam menjadi abses.
Kista bartolini ini merupakan masalah pada wanita usia subur, kebanyakan kasus terjadi pada usia 20 sampai 30 tahun dengan sekitar 1 dalam 50 wanita akan mengalami kista bartolini atau abses dalam hidup mereka, sehingga hal ini merupakan masalah yang perlu untuk dicermati. Kista bartolini bisa tumbuh dari ukuran seperti kacang polong menjadi besar dengan ukuran seperti telur. Kista bartolini tidak menular secara seksual, meskipun penyakit menular seksual seperti Gonore adalah penyebab paling umum terjadinya infeksi pada kelenjar bartolini yang berujung pada terbentuknya kista dan abses, sifilis ataupun infeksi bakteri lainnya juga dianggap menjadi penyebab terjadinya infeksi pada kelenjar ini.
ANATOMI
Kelenjar bartholini merupakan salah satu organ genetalia eksterna, kelenjar bartholini atau glandula vestibularis mayor, kelenjar ini biasanya berukuran sebesar kacang dan ukurannya jarang melebihi satu cm. Kelenjar ini tidak teraba kecuali pada keadaan penyakit atau infeksi. Saluran keluar dari kelenjar ini bermuara pada celah yang terdapat diantara labium minus pudendi dan tepi himen. Glandula ini homolog dengan glandula bulbourethralis pada pria. Kelenjar ini tertekan pada waktu coitus dan mengeluarkan sekresinya untuk membasahi atau melicinkan permukaan vagina (Mast, 2010).
Kelenjar bartholini terletak posterolateral dari vestibulum arah jam 4 & 8, mukosa kelenjar dilapisi oleh sel-sel epitel kubus, panjang saluran pembuangannya sekitar 2,5 cm dan dilapisi oleh sel-sel epitel transisional. Saluran pembuangan ini berakhir diantara labia minor dan hymen dan dilapisi sel epitel skuamus (Amiruddin, 2004).
Gambar 1. Anatomi Kista Bartholini (Setyadeng, 2011).
FISIOLOGI
Pada introitus vagina terdapat kelenjar bartholini yang berfungsi untuk membasahi mengeluarkan lendir untuk memberikan pelumas vagina saat melakukan hubungan seksual, kira-kira sepertiga dari introitus vagina kanan dan kiri yang terletak posterolateral. Dalam keadaan normal kelenjar ini tidak teraba pada palpasi (Manuba, 2008)
Case Report Stase Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Kandungan dan Kebidanan
Dibuat oleh : Fransiska Lumempouw
Stase Kepaniteraan Klinik Radiologi
Universitas Kristen Indonesia
untuk bahan bacaan dan referensi tugas
LATAR BELAKANG
Organ kelamin wanita terdiri atas organ genitalia interna dan organ genitalia eksterna. Kedua bagian besar organ ini sering mengalami gangguan, salah satunya adalah infeksi, infeksi dapat mengenai organ genitalia interna maupun eksterna dengan berbagai macam manifestasi dan akibatnya. Tidak terkecuali pada glandula vestibularis major atau dikenal dengan kelenjar bartolini. Kelenjar bartolini merupakan kelenjar yang terdapat pada bagian bawah introitus vagina. Jika kelenjar ini mengalami infeksi yang berlangsung lama dapat menyebabkan terjadinya kista bartolini, kista bartolini adalah salah satu bentuk tumor jinak pada vulva. Kista bartolini merupakan kista yang terbentuk akibat adanya sumbatan pada duktus kelenjar bartolini, yang menyebabkan retensi dan dilatasi kistik. Dimana isi di dalam kista ini dapat berupa nanah yang dapat keluar melalui duktus atau bila tersumbat dapat dapat mengumpul di dalam menjadi abses.
Kista bartolini ini merupakan masalah pada wanita usia subur, kebanyakan kasus terjadi pada usia 20 sampai 30 tahun dengan sekitar 1 dalam 50 wanita akan mengalami kista bartolini atau abses dalam hidup mereka, sehingga hal ini merupakan masalah yang perlu untuk dicermati. Kista bartolini bisa tumbuh dari ukuran seperti kacang polong menjadi besar dengan ukuran seperti telur. Kista bartolini tidak menular secara seksual, meskipun penyakit menular seksual seperti Gonore adalah penyebab paling umum terjadinya infeksi pada kelenjar bartolini yang berujung pada terbentuknya kista dan abses, sifilis ataupun infeksi bakteri lainnya juga dianggap menjadi penyebab terjadinya infeksi pada kelenjar ini.
ANATOMI
Kelenjar bartholini merupakan salah satu organ genetalia eksterna, kelenjar bartholini atau glandula vestibularis mayor, kelenjar ini biasanya berukuran sebesar kacang dan ukurannya jarang melebihi satu cm. Kelenjar ini tidak teraba kecuali pada keadaan penyakit atau infeksi. Saluran keluar dari kelenjar ini bermuara pada celah yang terdapat diantara labium minus pudendi dan tepi himen. Glandula ini homolog dengan glandula bulbourethralis pada pria. Kelenjar ini tertekan pada waktu coitus dan mengeluarkan sekresinya untuk membasahi atau melicinkan permukaan vagina (Mast, 2010).
Kelenjar bartholini terletak posterolateral dari vestibulum arah jam 4 & 8, mukosa kelenjar dilapisi oleh sel-sel epitel kubus, panjang saluran pembuangannya sekitar 2,5 cm dan dilapisi oleh sel-sel epitel transisional. Saluran pembuangan ini berakhir diantara labia minor dan hymen dan dilapisi sel epitel skuamus (Amiruddin, 2004).
Gambar 1. Anatomi Kista Bartholini (Setyadeng, 2011).
FISIOLOGI
Pada introitus vagina terdapat kelenjar bartholini yang berfungsi untuk membasahi mengeluarkan lendir untuk memberikan pelumas vagina saat melakukan hubungan seksual, kira-kira sepertiga dari introitus vagina kanan dan kiri yang terletak posterolateral. Dalam keadaan normal kelenjar ini tidak teraba pada palpasi (Manuba, 2008)
NVBDCP.pptx Nation vector borne disease control programSapna Thakur
NVBDCP was launched in 2003-2004 . Vector-Borne Disease: Disease that results from an infection transmitted to humans and other animals by blood-feeding arthropods, such as mosquitoes, ticks, and fleas. Examples of vector-borne diseases include Dengue fever, West Nile Virus, Lyme disease, and malaria.
Knee anatomy and clinical tests 2024.pdfvimalpl1234
This includes all relevant anatomy and clinical tests compiled from standard textbooks, Campbell,netter etc..It is comprehensive and best suited for orthopaedicians and orthopaedic residents.
Couples presenting to the infertility clinic- Do they really have infertility...Sujoy Dasgupta
Dr Sujoy Dasgupta presented the study on "Couples presenting to the infertility clinic- Do they really have infertility? – The unexplored stories of non-consummation" in the 13th Congress of the Asia Pacific Initiative on Reproduction (ASPIRE 2024) at Manila on 24 May, 2024.
Flu Vaccine Alert in Bangalore Karnatakaaddon Scans
As flu season approaches, health officials in Bangalore, Karnataka, are urging residents to get their flu vaccinations. The seasonal flu, while common, can lead to severe health complications, particularly for vulnerable populations such as young children, the elderly, and those with underlying health conditions.
Dr. Vidisha Kumari, a leading epidemiologist in Bangalore, emphasizes the importance of getting vaccinated. "The flu vaccine is our best defense against the influenza virus. It not only protects individuals but also helps prevent the spread of the virus in our communities," he says.
This year, the flu season is expected to coincide with a potential increase in other respiratory illnesses. The Karnataka Health Department has launched an awareness campaign highlighting the significance of flu vaccinations. They have set up multiple vaccination centers across Bangalore, making it convenient for residents to receive their shots.
To encourage widespread vaccination, the government is also collaborating with local schools, workplaces, and community centers to facilitate vaccination drives. Special attention is being given to ensuring that the vaccine is accessible to all, including marginalized communities who may have limited access to healthcare.
Residents are reminded that the flu vaccine is safe and effective. Common side effects are mild and may include soreness at the injection site, mild fever, or muscle aches. These side effects are generally short-lived and far less severe than the flu itself.
Healthcare providers are also stressing the importance of continuing COVID-19 precautions. Wearing masks, practicing good hand hygiene, and maintaining social distancing are still crucial, especially in crowded places.
Protect yourself and your loved ones by getting vaccinated. Together, we can help keep Bangalore healthy and safe this flu season. For more information on vaccination centers and schedules, residents can visit the Karnataka Health Department’s official website or follow their social media pages.
Stay informed, stay safe, and get your flu shot today!
micro teaching on communication m.sc nursing.pdfAnurag Sharma
Microteaching is a unique model of practice teaching. It is a viable instrument for the. desired change in the teaching behavior or the behavior potential which, in specified types of real. classroom situations, tends to facilitate the achievement of specified types of objectives.
Explore natural remedies for syphilis treatment in Singapore. Discover alternative therapies, herbal remedies, and lifestyle changes that may complement conventional treatments. Learn about holistic approaches to managing syphilis symptoms and supporting overall health.
HOT NEW PRODUCT! BIG SALES FAST SHIPPING NOW FROM CHINA!! EU KU DB BK substit...GL Anaacs
Contact us if you are interested:
Email / Skype : kefaya1771@gmail.com
Threema: PXHY5PDH
New BATCH Ku !!! MUCH IN DEMAND FAST SALE EVERY BATCH HAPPY GOOD EFFECT BIG BATCH !
Contact me on Threema or skype to start big business!!
Hot-sale products:
NEW HOT EUTYLONE WHITE CRYSTAL!!
5cl-adba precursor (semi finished )
5cl-adba raw materials
ADBB precursor (semi finished )
ADBB raw materials
APVP powder
5fadb/4f-adb
Jwh018 / Jwh210
Eutylone crystal
Protonitazene (hydrochloride) CAS: 119276-01-6
Flubrotizolam CAS: 57801-95-3
Metonitazene CAS: 14680-51-4
Payment terms: Western Union,MoneyGram,Bitcoin or USDT.
Deliver Time: Usually 7-15days
Shipping method: FedEx, TNT, DHL,UPS etc.Our deliveries are 100% safe, fast, reliable and discreet.
Samples will be sent for your evaluation!If you are interested in, please contact me, let's talk details.
We specializes in exporting high quality Research chemical, medical intermediate, Pharmaceutical chemicals and so on. Products are exported to USA, Canada, France, Korea, Japan,Russia, Southeast Asia and other countries.
Recomendações da OMS sobre cuidados maternos e neonatais para uma experiência pós-natal positiva.
Em consonância com os ODS – Objetivos do Desenvolvimento Sustentável e a Estratégia Global para a Saúde das Mulheres, Crianças e Adolescentes, e aplicando uma abordagem baseada nos direitos humanos, os esforços de cuidados pós-natais devem expandir-se para além da cobertura e da simples sobrevivência, de modo a incluir cuidados de qualidade.
Estas diretrizes visam melhorar a qualidade dos cuidados pós-natais essenciais e de rotina prestados às mulheres e aos recém-nascidos, com o objetivo final de melhorar a saúde e o bem-estar materno e neonatal.
Uma “experiência pós-natal positiva” é um resultado importante para todas as mulheres que dão à luz e para os seus recém-nascidos, estabelecendo as bases para a melhoria da saúde e do bem-estar a curto e longo prazo. Uma experiência pós-natal positiva é definida como aquela em que as mulheres, pessoas que gestam, os recém-nascidos, os casais, os pais, os cuidadores e as famílias recebem informação consistente, garantia e apoio de profissionais de saúde motivados; e onde um sistema de saúde flexível e com recursos reconheça as necessidades das mulheres e dos bebês e respeite o seu contexto cultural.
Estas diretrizes consolidadas apresentam algumas recomendações novas e já bem fundamentadas sobre cuidados pós-natais de rotina para mulheres e neonatos que recebem cuidados no pós-parto em unidades de saúde ou na comunidade, independentemente dos recursos disponíveis.
É fornecido um conjunto abrangente de recomendações para cuidados durante o período puerperal, com ênfase nos cuidados essenciais que todas as mulheres e recém-nascidos devem receber, e com a devida atenção à qualidade dos cuidados; isto é, a entrega e a experiência do cuidado recebido. Estas diretrizes atualizam e ampliam as recomendações da OMS de 2014 sobre cuidados pós-natais da mãe e do recém-nascido e complementam as atuais diretrizes da OMS sobre a gestão de complicações pós-natais.
O estabelecimento da amamentação e o manejo das principais intercorrências é contemplada.
Recomendamos muito.
Vamos discutir essas recomendações no nosso curso de pós-graduação em Aleitamento no Instituto Ciclos.
Esta publicação só está disponível em inglês até o momento.
Prof. Marcus Renato de Carvalho
www.agostodourado.com