SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
SistemSistem BerkasBerkas
Sistem Operasi
Latar BelakangLatar Belakang
 Semua aplikasi komputer membutuhkan
penyimpanan dan pengambilan informasi.
 Ketika sebuah proses sedang berjalan, proses
tersebut menyimpan sejumlah informasi yang
dibatasi oleh ukuran alamat virtual.
 Untuk beberapa aplikasi, ukuran ini cukup,
namun untuk yang lainnya terlalu kecil.
Latar BelakangLatar Belakang
 Masalah berikutnya adalah apabila proses
tersebut berhenti, maka informasinya akan
hilang.
 Padahal ada beberapa informasi yang penting
dan harus bertahan beberapa waktu, bahkan
selamanya.
Latar BelakangLatar Belakang
 Adapun masalah ketiga adalah terkadang
sangat perlu lebih dari satu proses untuk
mengakses satu informasi secara bersamaan.
 Untuk memecahkan masalah ini, informasi ini
harus dapat berdiri sendiri tanpa bergantung
pada sebuah proses.
Masalah yang adaMasalah yang ada

Harus dapat menyimpan informasi dengan
ukuran yang besar.

Informasi harus tetap ada, meskipun proses
berhenti.

Informasi harus dapat diakses oleh lebih dari
satu proses secara bersamaan.
Masalah yang adaMasalah yang ada
 Berkas atau file adalah kumpulan dari informasi
yang saling berhubungan yang disimpan di
secondary storage.
 Berkas dapat dipandang sebagai bagian terkecil
dari secondary storage, sehingga dapat
dikatakan bahwa data tidak dapat disimpan di
secondary storage kecuali jika data tadi ditulis
dalam berkas.
Atribut BerkasAtribut Berkas
 Nama. Nama dari berkas yang dituliskan secara
simbolik adalah satu-satunya informasi yang
disimpan dalam bentuk yang dapat dibaca oleh
kita.
 Identifier . Tag unik yang biasanya berupa
angka, yang mengidentifikasikan berkas dalam
sistem berkas. Identifier ini tidak dapat dibaca
oleh manusia.
 Jenis. Informasi yang dibutuhkan sistem yang
biasanya medukung bermacam-macam tipe
berkas yang berbeda.
Atribut BerkasAtribut Berkas
 Lokasi. Informasi yang berisi pointer ke device
dan lokasi dari berkas dalam device tersebut.
 Ukuran. Ukuran dari berkas saat ini, dan
mungkin ukuran maksimum berkas juga
dimasukkan dalam atribut ini.
 Waktu, tanggal dan identifikasi pengguna .
Operasi BerkasOperasi Berkas
 Membuat berkas (Create File). Terdapat dua
hal yang harus kita lakukan untuk membuat
suatu berkas. Pertama, kita harus menemukan
tempat dalam sistem berkas untuk berkas yang
akan kita buat tadi. Kedua, adalah membuat
entry untuk berkas tersebut. Entry ini mencatat
nama dari berkas dan lokasinya dalam sistem.
 Menulis sebuah berkas (Write File). Untuk
menulis berkas, kita membuat sebuah system
call yang meyebutkan nama berkas dan
informasi apa yang akan kita tulis dalam berkas
tersebut.
 Membaca sebuah berkas (Read File). Untuk
membaca berkas, kita menggunakan sebuah
system call yang menspesifikasikan nama file dan
di blok mana di memori berkas harus diletakkan.
Lalu direktori kembali dicari hingga ditemukan
entry yang bersesuaian. Sistem harus menjaga
agar pointer berada di posisi dimana read
berikutnya akan dilakukan. Setelah pembacaan
berkas selesai, maka pointer akan di-update.
 Memposisikan sebuah berkas (Reposition).
Direktori dicari untuk entry yang bersesuaian, lalu
kemudian current file position dari berkas di set ke
suatu nilai tertentu. Operasi berkas ini dikenal juga
sebagai file seek.
 Menghapus berkas (Delete). Untuk menghapus
sebuah berkas, kita mencari direktori dari berkas
yang ingin kita hapus tersebut, dan setelah
ditemukan, semua tempat yang dipakai berkas
tadi kita lepaskan sehingga dapat digunakan oleh
berkas lainnya. Entry dari direktori itu kemudian
dihapus.
 Menghapus sebagian isi berkas (Truncate). User
mungkin ingin menghapus isi dari sebuah berkas,
tapi tetap ingin menjaga atribut-atributnya.
Truncating file mengijinkan pendefinisian ulang
panjang berkas menjadi nol tanpa mengubah
atribut lainnya sehingga tempat yang digunakan
oleh berkas dapat dilepaskan dan dipergunakan
oleh berkas lain.
Operasi Membuka FileOperasi Membuka File
1. File Pointer .
2. File Open Count .
3. Disc Location of the File .
4. Access Right .
File PointerFile Pointer
 Dalam sistem yang tidak memasukkan file offset
sebagai bagian dari system call read dan write,
sistem harus mengetahui lokasi terakhir dari
read dan write sebagai current-file-posistion
pointer.
 Pointer dari tiap proses pada file sifatnya unik.
File Open CountFile Open Count
 Ketika sebuah berkas ditutup, sistem operasi
harus bisa menggunakan lagi tabel entry open-
file agar entry dalam tabel tersebut tidak habis.
 Karena suatu berkas dapat dibuka oleh berbagai
proses, sistem harus menunggu hingga seluruh
proses yang menggunakan berkas tersebut
selesai untuk bisa menghapus entry di tabel
open-file.
Disc Location of The FileDisc Location of The File
 Kebanyakan operasi yang kita lakukan akan
mengubah data di dalam berkas.
 Oleh karena itu, informasi yang diperlukan
untuk menentukan lokasi berkas di dalam disk
disimpan di memori untuk mecegah
pembacaan berulang dari disk untuk setiap
operasi.
Access RightAccess Right
• Tiap proses membuka berkas dalam access
mode .
• Informasi ini disimpan pada tabel per-process
sehingga sistem operasi dapat mengijinkan
atau menolak permintaan M/K.
JENIS BERKAS EXTENSION FUNGSI
Executable exe, com, bin, atau
tidak ada Siap menjalankan program bahasa mesin
Object obj atau o Dikompilasi, bahasa mesin, tidak terhubung (link)
Source code c, cc, java, asm, pas Kode-kode program dalam berbagai bahasa
pemrograman
Batch bat, sh Memerintahkan ke command intepreter
Text txt, doc Data text, dokumen
Word processor wp, tex, rtf, doc Macam-macam format dari text processor
Library lib, a, sol, dll Libraries dan routine untuk programmer
Print/ view jpg, pdf, ps Berkas ASCII/binary dalam format untuk mencetak
atau melihat
Archive zip, tar
Berkas-berkas yang berhubungan dikelompokkan
ke dalam satu berkas, dikompres, untuk
pengarsipan
Multimedia mpeg, mov, rm Berkas binary yang berisi informasi audio atau A/V
Struktur BerkasStruktur Berkas
1. sebuah urutan bytes yang tidak terstruktur
2. dengan record sequence.
3. menggunakan sebuah tree.
urutan bytes yang tidakurutan bytes yang tidak
terstrukturterstruktur
• Akibatnya sistem operasi tidak tahu atau peduli
apa yang ada dalam berkas, yang dilihatnya
hanya bytes.
• Ini menyediakan fleksibilitas yang maksimum.
User dapat menaruh apapun yang mereka
mau dalam berkas, dan sistem operasi tidak
membantu, namun tidak juga menghalangi.
record sequencerecord sequence
• Dalam model ini semua berkas adalah sebuah
urutan dari rekaman-rekaman yang telah
ditentukan panjangnya, masing-masing
dengan beberapa struktur internal.
• Artinya bahwa sebuah operasi read
membalikkan sebuah rekaman dan operasi
write menimpa atau menambahkan suatu
rekaman.
TreeTree
• Dalam struktur ini sebuah berkas terdiri dari
sebuah tree dari rekaman-rekaman tidak
perlu dalam panjang yang sama, tetapi
masing-masing memiliki sebuah field key
dalam posisi yang telah diterapkan dalam
rekaman tersebut.
• Tree ini di-sort dalam field key dan
mengizinkan pencarian yang cepat untuk
sebuah key tertentu.
Metode Akses BerkasMetode Akses Berkas
1. Akses sekuensial
2. Akses langsung (relative access)
Akses sekuensialAkses sekuensial
• Akses ini merupakan yang paling sederhana
dan paling umum digunakan.
• Informasi dalam berkas diproses secara
berurutan.
• Sebagai contoh, editor dan kompilator
biasanya mengakses berkas dengan cara ini.
Akses langsung (relativeAkses langsung (relative
access)access)
• Sebuah berkas dibuat dari rekaman-rekaman
logical yang panjangnya sudah ditentukan,
yang mengizinkan program untuk membaca
dan menulis rekaman secara cepat tanpa
urutan tertentu.
Proteksi BerkasProteksi Berkas
• Tipe-tipe akses
– Read. membaca dari berkas.
– Write. menulis atau menulis ulang berkas.
– Execute. me-load berkas ke memori dan
mengeksekusinya..
– Append. menulis informasi baru di akhir berkas.
– Delete. menghapus berkas dan mengosongkan
spacenya untuk kemungkinan digunakan
kembali.
– List. mendaftar nama dan atribut berkas.
Proteksi BerkasProteksi Berkas
• Kontrol akses
– User. pengguna yang membuat berkas tersebut.
– Group. sekelompok pengguna yang berbagi
berkas dan memiliki akses yang sama.
– Other. semua pengguna yang lain.
• Pendekatan lain
– dengan memberikan kata kunci untuk
setiap berkas
karakteristik dalamkarakteristik dalam
penyimpanan banyak berkaspenyimpanan banyak berkas
1. Sebuah disk dapat ditulis kembali,
memungkinkan untuk membaca,
memodifikasi, dan menulis blok kembali pada
tempat yang sama.
2. Sebuah blok yang menyimpan informasi yang
kita cari, dapat diakses secara langsung.
Dalam aplikasinya, kita dapat mengakses
berkas secara random maupun sequential.
Files Control BlockFiles Control Block
Sistem Berkas di LinuxSistem Berkas di Linux
• Ext2
• Ext3
• Ext4
• XFS
• JFS
• ReiserFS
• Btrfs
Sistem Berkas WindowsSistem Berkas Windows
• Fat12
• Fat 16
• Fat 32
• NTFS
Sistem Berkas di Mac OSSistem Berkas di Mac OS
• HFS
• HFS Plus
Sistem Berkas di SolarisSistem Berkas di Solaris
• VxFS
• QFS
• ZFS.
KomparasiKomparasi SistemSistem BerkasBerkas

More Related Content

What's hot

File system di linux
File system di linuxFile system di linux
File system di linuxDhea Dhea
 
Filesystem hierarchy standard
Filesystem hierarchy standardFilesystem hierarchy standard
Filesystem hierarchy standardjoandi11
 
Zulyanti Megasari - Manajemen File
Zulyanti Megasari -  Manajemen FileZulyanti Megasari -  Manajemen File
Zulyanti Megasari - Manajemen Filebelajarkomputer
 
Bernis Sagita - Manajemen File
Bernis Sagita - Manajemen FileBernis Sagita - Manajemen File
Bernis Sagita - Manajemen Filebelajarkomputer
 
Sistem operasi pertemuan 12
Sistem operasi pertemuan 12Sistem operasi pertemuan 12
Sistem operasi pertemuan 12Afrina Ramadhani
 
Pengertian Sistem berkas
Pengertian Sistem berkas Pengertian Sistem berkas
Pengertian Sistem berkas TPLPH
 

What's hot (14)

Pengertian sistem berkas
Pengertian sistem berkasPengertian sistem berkas
Pengertian sistem berkas
 
File system di linux
File system di linuxFile system di linux
File system di linux
 
Filesystem hierarchy standard
Filesystem hierarchy standardFilesystem hierarchy standard
Filesystem hierarchy standard
 
Zulyanti Megasari - Manajemen File
Zulyanti Megasari -  Manajemen FileZulyanti Megasari -  Manajemen File
Zulyanti Megasari - Manajemen File
 
File org
File org File org
File org
 
9.sistem file
9.sistem file9.sistem file
9.sistem file
 
Bernis Sagita - Manajemen File
Bernis Sagita - Manajemen FileBernis Sagita - Manajemen File
Bernis Sagita - Manajemen File
 
Sistem berkas
Sistem berkasSistem berkas
Sistem berkas
 
Sistem operasi pertemuan 12
Sistem operasi pertemuan 12Sistem operasi pertemuan 12
Sistem operasi pertemuan 12
 
Pengertian Sistem berkas
Pengertian Sistem berkas Pengertian Sistem berkas
Pengertian Sistem berkas
 
Disk forensik
Disk forensikDisk forensik
Disk forensik
 
Materi 3
Materi 3Materi 3
Materi 3
 
Sistem File
Sistem FileSistem File
Sistem File
 
Sistem Operasi -
Sistem Operasi - Sistem Operasi -
Sistem Operasi -
 

Similar to Sistem berkas lr

2 ka24 sistem operasi- 2ka24_sistem operasi- materi sistem file
2 ka24 sistem operasi- 2ka24_sistem operasi- materi sistem file2 ka24 sistem operasi- 2ka24_sistem operasi- materi sistem file
2 ka24 sistem operasi- 2ka24_sistem operasi- materi sistem fileAlvin Setiawan
 
SO TGS1 IFMLM1_2301020002_Heri Dameanto Marbun.pdf
SO TGS1 IFMLM1_2301020002_Heri Dameanto Marbun.pdfSO TGS1 IFMLM1_2301020002_Heri Dameanto Marbun.pdf
SO TGS1 IFMLM1_2301020002_Heri Dameanto Marbun.pdfFarrel77
 
Manajemen file windows
Manajemen file windowsManajemen file windows
Manajemen file windowsdimas wahab
 
Helen Alida Abilio - Manajemen File
Helen Alida Abilio - Manajemen FileHelen Alida Abilio - Manajemen File
Helen Alida Abilio - Manajemen Filebelajarkomputer
 
File system di linux
File system di linuxFile system di linux
File system di linuxDhea Dhea
 
Sistem operasi sistem file linux
Sistem operasi sistem file linuxSistem operasi sistem file linux
Sistem operasi sistem file linuxmupidah ptik
 
Pertemuan I Sistem Berkas
Pertemuan I Sistem BerkasPertemuan I Sistem Berkas
Pertemuan I Sistem BerkasRahmatdi Black
 
Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menerapkan system program paralel unt...
Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menerapkan system program paralel unt...Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menerapkan system program paralel unt...
Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menerapkan system program paralel unt...MyChannel82
 
Ferli Apriadi - Manajemen File
Ferli Apriadi - Manajemen FileFerli Apriadi - Manajemen File
Ferli Apriadi - Manajemen Filebelajarkomputer
 

Similar to Sistem berkas lr (20)

9.sistem file
9.sistem file9.sistem file
9.sistem file
 
2 ka24 sistem operasi- 2ka24_sistem operasi- materi sistem file
2 ka24 sistem operasi- 2ka24_sistem operasi- materi sistem file2 ka24 sistem operasi- 2ka24_sistem operasi- materi sistem file
2 ka24 sistem operasi- 2ka24_sistem operasi- materi sistem file
 
Manajemen File
Manajemen FileManajemen File
Manajemen File
 
SO TGS1 IFMLM1_2301020002_Heri Dameanto Marbun.pdf
SO TGS1 IFMLM1_2301020002_Heri Dameanto Marbun.pdfSO TGS1 IFMLM1_2301020002_Heri Dameanto Marbun.pdf
SO TGS1 IFMLM1_2301020002_Heri Dameanto Marbun.pdf
 
Manajemen file windows
Manajemen file windowsManajemen file windows
Manajemen file windows
 
Helen Alida Abilio - Manajemen File
Helen Alida Abilio - Manajemen FileHelen Alida Abilio - Manajemen File
Helen Alida Abilio - Manajemen File
 
Sisber1
Sisber1Sisber1
Sisber1
 
File system di linux
File system di linuxFile system di linux
File system di linux
 
Komputer
KomputerKomputer
Komputer
 
Sistem operasi sistem file linux
Sistem operasi sistem file linuxSistem operasi sistem file linux
Sistem operasi sistem file linux
 
Pertemuan I Sistem Berkas
Pertemuan I Sistem BerkasPertemuan I Sistem Berkas
Pertemuan I Sistem Berkas
 
Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menerapkan system program paralel unt...
Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menerapkan system program paralel unt...Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menerapkan system program paralel unt...
Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menerapkan system program paralel unt...
 
Sister 010 - file service
Sister   010 - file serviceSister   010 - file service
Sister 010 - file service
 
File sistem01
File sistem01File sistem01
File sistem01
 
Ferli Apriadi - Manajemen File
Ferli Apriadi - Manajemen FileFerli Apriadi - Manajemen File
Ferli Apriadi - Manajemen File
 
Pertemuan 10
Pertemuan 10Pertemuan 10
Pertemuan 10
 
Pertemuan 12
Pertemuan 12Pertemuan 12
Pertemuan 12
 
Praktikum 3
Praktikum 3Praktikum 3
Praktikum 3
 
Format harddisk
Format harddiskFormat harddisk
Format harddisk
 
Pertemuan 14
Pertemuan 14Pertemuan 14
Pertemuan 14
 

Sistem berkas lr

  • 2. Latar BelakangLatar Belakang  Semua aplikasi komputer membutuhkan penyimpanan dan pengambilan informasi.  Ketika sebuah proses sedang berjalan, proses tersebut menyimpan sejumlah informasi yang dibatasi oleh ukuran alamat virtual.  Untuk beberapa aplikasi, ukuran ini cukup, namun untuk yang lainnya terlalu kecil.
  • 3. Latar BelakangLatar Belakang  Masalah berikutnya adalah apabila proses tersebut berhenti, maka informasinya akan hilang.  Padahal ada beberapa informasi yang penting dan harus bertahan beberapa waktu, bahkan selamanya.
  • 4. Latar BelakangLatar Belakang  Adapun masalah ketiga adalah terkadang sangat perlu lebih dari satu proses untuk mengakses satu informasi secara bersamaan.  Untuk memecahkan masalah ini, informasi ini harus dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada sebuah proses.
  • 5. Masalah yang adaMasalah yang ada  Harus dapat menyimpan informasi dengan ukuran yang besar.  Informasi harus tetap ada, meskipun proses berhenti.  Informasi harus dapat diakses oleh lebih dari satu proses secara bersamaan.
  • 6. Masalah yang adaMasalah yang ada  Berkas atau file adalah kumpulan dari informasi yang saling berhubungan yang disimpan di secondary storage.  Berkas dapat dipandang sebagai bagian terkecil dari secondary storage, sehingga dapat dikatakan bahwa data tidak dapat disimpan di secondary storage kecuali jika data tadi ditulis dalam berkas.
  • 7. Atribut BerkasAtribut Berkas  Nama. Nama dari berkas yang dituliskan secara simbolik adalah satu-satunya informasi yang disimpan dalam bentuk yang dapat dibaca oleh kita.  Identifier . Tag unik yang biasanya berupa angka, yang mengidentifikasikan berkas dalam sistem berkas. Identifier ini tidak dapat dibaca oleh manusia.  Jenis. Informasi yang dibutuhkan sistem yang biasanya medukung bermacam-macam tipe berkas yang berbeda.
  • 8. Atribut BerkasAtribut Berkas  Lokasi. Informasi yang berisi pointer ke device dan lokasi dari berkas dalam device tersebut.  Ukuran. Ukuran dari berkas saat ini, dan mungkin ukuran maksimum berkas juga dimasukkan dalam atribut ini.  Waktu, tanggal dan identifikasi pengguna .
  • 9. Operasi BerkasOperasi Berkas  Membuat berkas (Create File). Terdapat dua hal yang harus kita lakukan untuk membuat suatu berkas. Pertama, kita harus menemukan tempat dalam sistem berkas untuk berkas yang akan kita buat tadi. Kedua, adalah membuat entry untuk berkas tersebut. Entry ini mencatat nama dari berkas dan lokasinya dalam sistem.  Menulis sebuah berkas (Write File). Untuk menulis berkas, kita membuat sebuah system call yang meyebutkan nama berkas dan informasi apa yang akan kita tulis dalam berkas tersebut.
  • 10.  Membaca sebuah berkas (Read File). Untuk membaca berkas, kita menggunakan sebuah system call yang menspesifikasikan nama file dan di blok mana di memori berkas harus diletakkan. Lalu direktori kembali dicari hingga ditemukan entry yang bersesuaian. Sistem harus menjaga agar pointer berada di posisi dimana read berikutnya akan dilakukan. Setelah pembacaan berkas selesai, maka pointer akan di-update.  Memposisikan sebuah berkas (Reposition). Direktori dicari untuk entry yang bersesuaian, lalu kemudian current file position dari berkas di set ke suatu nilai tertentu. Operasi berkas ini dikenal juga sebagai file seek.
  • 11.  Menghapus berkas (Delete). Untuk menghapus sebuah berkas, kita mencari direktori dari berkas yang ingin kita hapus tersebut, dan setelah ditemukan, semua tempat yang dipakai berkas tadi kita lepaskan sehingga dapat digunakan oleh berkas lainnya. Entry dari direktori itu kemudian dihapus.  Menghapus sebagian isi berkas (Truncate). User mungkin ingin menghapus isi dari sebuah berkas, tapi tetap ingin menjaga atribut-atributnya. Truncating file mengijinkan pendefinisian ulang panjang berkas menjadi nol tanpa mengubah atribut lainnya sehingga tempat yang digunakan oleh berkas dapat dilepaskan dan dipergunakan oleh berkas lain.
  • 12. Operasi Membuka FileOperasi Membuka File 1. File Pointer . 2. File Open Count . 3. Disc Location of the File . 4. Access Right .
  • 13. File PointerFile Pointer  Dalam sistem yang tidak memasukkan file offset sebagai bagian dari system call read dan write, sistem harus mengetahui lokasi terakhir dari read dan write sebagai current-file-posistion pointer.  Pointer dari tiap proses pada file sifatnya unik.
  • 14. File Open CountFile Open Count  Ketika sebuah berkas ditutup, sistem operasi harus bisa menggunakan lagi tabel entry open- file agar entry dalam tabel tersebut tidak habis.  Karena suatu berkas dapat dibuka oleh berbagai proses, sistem harus menunggu hingga seluruh proses yang menggunakan berkas tersebut selesai untuk bisa menghapus entry di tabel open-file.
  • 15. Disc Location of The FileDisc Location of The File  Kebanyakan operasi yang kita lakukan akan mengubah data di dalam berkas.  Oleh karena itu, informasi yang diperlukan untuk menentukan lokasi berkas di dalam disk disimpan di memori untuk mecegah pembacaan berulang dari disk untuk setiap operasi.
  • 16. Access RightAccess Right • Tiap proses membuka berkas dalam access mode . • Informasi ini disimpan pada tabel per-process sehingga sistem operasi dapat mengijinkan atau menolak permintaan M/K.
  • 17. JENIS BERKAS EXTENSION FUNGSI Executable exe, com, bin, atau tidak ada Siap menjalankan program bahasa mesin Object obj atau o Dikompilasi, bahasa mesin, tidak terhubung (link) Source code c, cc, java, asm, pas Kode-kode program dalam berbagai bahasa pemrograman Batch bat, sh Memerintahkan ke command intepreter Text txt, doc Data text, dokumen Word processor wp, tex, rtf, doc Macam-macam format dari text processor Library lib, a, sol, dll Libraries dan routine untuk programmer Print/ view jpg, pdf, ps Berkas ASCII/binary dalam format untuk mencetak atau melihat Archive zip, tar Berkas-berkas yang berhubungan dikelompokkan ke dalam satu berkas, dikompres, untuk pengarsipan Multimedia mpeg, mov, rm Berkas binary yang berisi informasi audio atau A/V
  • 18. Struktur BerkasStruktur Berkas 1. sebuah urutan bytes yang tidak terstruktur 2. dengan record sequence. 3. menggunakan sebuah tree.
  • 19. urutan bytes yang tidakurutan bytes yang tidak terstrukturterstruktur • Akibatnya sistem operasi tidak tahu atau peduli apa yang ada dalam berkas, yang dilihatnya hanya bytes. • Ini menyediakan fleksibilitas yang maksimum. User dapat menaruh apapun yang mereka mau dalam berkas, dan sistem operasi tidak membantu, namun tidak juga menghalangi.
  • 20. record sequencerecord sequence • Dalam model ini semua berkas adalah sebuah urutan dari rekaman-rekaman yang telah ditentukan panjangnya, masing-masing dengan beberapa struktur internal. • Artinya bahwa sebuah operasi read membalikkan sebuah rekaman dan operasi write menimpa atau menambahkan suatu rekaman.
  • 21. TreeTree • Dalam struktur ini sebuah berkas terdiri dari sebuah tree dari rekaman-rekaman tidak perlu dalam panjang yang sama, tetapi masing-masing memiliki sebuah field key dalam posisi yang telah diterapkan dalam rekaman tersebut. • Tree ini di-sort dalam field key dan mengizinkan pencarian yang cepat untuk sebuah key tertentu.
  • 22. Metode Akses BerkasMetode Akses Berkas 1. Akses sekuensial 2. Akses langsung (relative access)
  • 23. Akses sekuensialAkses sekuensial • Akses ini merupakan yang paling sederhana dan paling umum digunakan. • Informasi dalam berkas diproses secara berurutan. • Sebagai contoh, editor dan kompilator biasanya mengakses berkas dengan cara ini.
  • 24. Akses langsung (relativeAkses langsung (relative access)access) • Sebuah berkas dibuat dari rekaman-rekaman logical yang panjangnya sudah ditentukan, yang mengizinkan program untuk membaca dan menulis rekaman secara cepat tanpa urutan tertentu.
  • 25. Proteksi BerkasProteksi Berkas • Tipe-tipe akses – Read. membaca dari berkas. – Write. menulis atau menulis ulang berkas. – Execute. me-load berkas ke memori dan mengeksekusinya.. – Append. menulis informasi baru di akhir berkas. – Delete. menghapus berkas dan mengosongkan spacenya untuk kemungkinan digunakan kembali. – List. mendaftar nama dan atribut berkas.
  • 26. Proteksi BerkasProteksi Berkas • Kontrol akses – User. pengguna yang membuat berkas tersebut. – Group. sekelompok pengguna yang berbagi berkas dan memiliki akses yang sama. – Other. semua pengguna yang lain. • Pendekatan lain – dengan memberikan kata kunci untuk setiap berkas
  • 27. karakteristik dalamkarakteristik dalam penyimpanan banyak berkaspenyimpanan banyak berkas 1. Sebuah disk dapat ditulis kembali, memungkinkan untuk membaca, memodifikasi, dan menulis blok kembali pada tempat yang sama. 2. Sebuah blok yang menyimpan informasi yang kita cari, dapat diakses secara langsung. Dalam aplikasinya, kita dapat mengakses berkas secara random maupun sequential.
  • 28.
  • 29. Files Control BlockFiles Control Block
  • 30. Sistem Berkas di LinuxSistem Berkas di Linux • Ext2 • Ext3 • Ext4 • XFS • JFS • ReiserFS • Btrfs
  • 31. Sistem Berkas WindowsSistem Berkas Windows • Fat12 • Fat 16 • Fat 32 • NTFS
  • 32. Sistem Berkas di Mac OSSistem Berkas di Mac OS • HFS • HFS Plus
  • 33. Sistem Berkas di SolarisSistem Berkas di Solaris • VxFS • QFS • ZFS.