1. Sebelum virtualisasi memori, program harus mengelola penyimpanan primer dan sekunder menggunakan teknik overlay. 2. Virtualisasi memori menciptakan ilusi memori yang lebih besar dengan menyimpan konten aplikasi di RAM fisik dan penyimpanan berbasis disk. 3. Teknologi ini mengelola sumber daya memori secara logis dengan mengalokasikan sumber daya sesuai kebutuhan.

1. Sebelum perkembangan memori virtual, semua program yang lebih
besar harus mengelola dua tingkat penyimpanan primer dan
sekunder, suatu teknik manajemen tersebut adalah overlay.
Teknologi virtualisasi mulai dari arsitektur manajemen dan teknik
virtual memori, serta memiliki hubungan erat dengan sumber daya
logis dan fisik dialokasikan sesuai dengan yang dibutuhkan.
Virtual memori sistem abstrak antara RAM fisik dan alama virtual
menetapkan alamat memori virtual, baik untuk RAM fisik dan
penyimapanan berbasis disk yang memperluas memori alamat yang
berbeda.

2. NUMA dan SMP arsitektur alokasi memori mengoptimalkan dalam sistem
multiprosesor. Secara dinamis teknologi mengelola memori dalam masing-
masing komputer, sedangkan virtualisasi memori mengelola gabungan dari
beberapa jaringan komputer sebagai kelompok memori tunggal.
Teknologi virtualisasi membuat sistem dengan jumlah memori fisik
terbatas terlihat lebih besar kegunaan pada aplikasi software dan untuk
menciptakan ilustrasi tersebut, so menyimpan seluruh tampilan aplikasi
memori
Virtualisasi mengubah bagian sumber daya RAM dari sistem individu du
pusat data kemudian seluruh sumber-sumber tersebut digabungkan ke
dalam memori virtual yang tersedia untuk setiap komputer di cluster.

3. Software pada memori server memungkinkan server dapat terhubung ke
tempat memori untuk berkontribusi dengan memori, penyimpanan, dan
mengambil data.
Manajemen software melakukan pengelolaan memori bersama, penyisipan
data, penggusuran dan kebijakan provisioning, dan menangani permintaan
dari node klien.
Memori diakses pada level aplikasi atau tingkat level sistem operasi
Pada tingkat aplikasi, memori
diakases memalui API atau
sebagai sistem file jaringan untuk
membuat cache memori
berkecepatan tinggi
Pada tingkat sistem operasi halaman
cache dapat memanfaatkan memori
sumber daya memeori sangat besar
yang jauh lebih cepat daripada
penyimpanan lokal atau jaringan

4. Application Application Application Application
Virtualisasi Memory pool
Contributor1 Contributor2 Contributor3 Contributor n
Cluster mengimplementasikan virtualisasi memeori pada level aplikasi
kontibutor 1 samapi n kontributor ke kelompok memori. Aplikasi membaca
dan menulis data ke kolom menggunakan java atau C API atau sistem file API
seperti gambar berikut ini
Gambar Virtualiasai Memori Level Aplikasi
Sumber : Kupas tuntas Teknologi virtualiasai Efrizal Zaida

5. Application Application Application Application
Virtualisasi Memory pool
Contributor1 Contributor2 Contributor3 Contributorn
Cluster mengimplementasikan virtualisasi memori menjadi kontributor 1
sampai kontributor n ke kelompok memori. Sistem operasi menghubungkan
ke kelompok memoeri melalui sistem halaman penyimpanan tersembunyi
(page cahce). Aplikasi mengenai kelompok memori melalui sistem operasi
sbb:
Gambar Virtualiasai Memori Level Aplikasi
Sumber : Kupas tuntas Teknologi virtualiasai Efrizal Zaida
Operating system

6. Keuntungan dari virtualisasi memori, yaitu:
1. Bisa meningkatkan pemanfaatan memori melalui berbagai sumber daya
yang ada;
2. Meningkatkan efesiensi dan emngurangi run time untuk data intensif dan
I/O terikat aplikasi;
3. Meningkatkan aplikasi pada beberapa server untuk berbagi data tanpa
replikasi dan mengurangi kebutuhan total memori
4. Menurunkan latency dan menyediakan akses yang lebih cepat
dibandingkan dengan solusi lain, seperti SSD, SAN, atau NAS
5. Skala linear sebagai sumber daya memori ditambahkan ke cluster dan
tersedia di kelompok memori

7. Penerapan Virtual Memori
VMM bertanggung jawab untuk pemetaan memori fisik tamu ke mesin
memori yang sebenarnya dan menggunakan tabel bayangan halaman untuk
mempercepat pemtaan. VVM menggunakan hardware TLB untuk
memetakan memori virtual langsung ke memori mesin untuk menghindari
dua tingkat penerjemahan setiap akses.
Process 1 Process 2
VM 1
Process 1
VM 2
Process 2
Virtual VA
Memory
Physical PA
Memory
Machine MM
Memory

8. Virtualiasai Memori diWindows
Virtual memori manajemen menangani paging antara RAM dan page file
dengan memindahkan page menggunakan sebuah cara demand paging.
Hasilnya setiap aplikasi 32 bit dapat mengakses memori hingga 4 GB
meskipun Windows membatasi proses berjalan dlm modus penggunaan 2
GB ini berlaku untuk Windows NT.
Langkah-langkah mengatur kapasistas virtual memori secara manual:
1. Klik kanan my computer  Proportis/ membuka system propertis
melalu control panel
2. System Propertis  Tab Advance SettingAdvanced  Change

9. 3. Initialsize ad/ kapasitas minimum pd HDD
digunakan virtual memori. Maximum size
dpt memasukkan angka dua kali kapasistas
RAM.
Trik untuk dapat meningkatkan kinerja virtual memori memberikan angka
kapasistas minumum dan maksimum, operting system dipaksa
mengalokasikan seluruh paging file saat komputer dinyalakan, dpt mencegah
pertumbuhan ukuran paging file saat aplikasi dijalankan. Aplikaso video
merekomendasikan teknik untuk mengjidari video berhenti sementara pd saat
membaca atau menulis data HDD

10. Virtualisasi Memori di Linux

11. Menkanisme yang digunakan oleh aplikasi untuk menggunakan sebagian dari
memori sekunder seolah olah menggunakan sebagia RAM fisik yang terinstal dalam
sebuah sistem merupakan Memori Virtual di Linux. Cara memindahkan beberapa
kode yang tidak dibutuhkan ke sebuah berkas ke dalam hard drive disebut Swap
File, Page File, atau Swap Partition
Memori Virtualisasi Linux
Contonya dalam shared library. Kode library dapat berada di satu tempat dan tidak
dicopy pada dua buah program yang berbeda. Memori fisik dan memori virtual
dibagi menjadi bagian-bagian yang disebut page. Page memiliki ukuran yang sama,
tiap page memiliki nomor yang unik, Page Frame Number (PFN)

12. Pengaturan memori RAM di Linux berbeda dengan Windows. Bila anda
mengamati, anda akan merasa bahwa Linux sepertinya lebih boros memori bila
dibandingkan dengan Windows, terutama bila anda membandingkan besarnya
free-memory Windows dan Linux. Tapi yang terjadi sebenarnya tidaklah
demikian, manajemen memori di Linux memang berbeda.
Pemakaian memori di Linux sendiri ada 4 macam:
1. Used-RAM – RAM yang terpakai.
2. Cached-RAM – RAM yang dipakai sebagai tempat simpan sementara untuk
aplikasi jika dieksekusi kembali.
3. Free-RAM – RAM yang tidak terpakai.
4. Swap – memori tambahan menggunakan harddisk.

13. Used-RAM
Untuk Used-RAM, saya rasa anda cukup paham, karena konsep ini sama dengan
banyak sistem operasi lain. Pada saat aplikasi dijalankan, aplikasi akan
“menempati” sejumlah bytes di RAM, dan bila aplikasi memerlukan tambahan
memori untuk proses, RAM yang terpakai disebut sebagai Used-RAM.
Cached-RAM
Cached-RAM atau Cached-Memory. Pada pemakaian normal, biasanya Cached-Memory
akan menggunakan sekitar 65%-70% dari RAM.
Cached-Memory? Pada saat aplikasi Linux dieksekusi, kernel akan membaca file dan
memasukkannya di RAM. Pada waktu aplikasi selesai dieksekusi, sebagian file masih
akan disimpan di RAM, dalam bentuk cache-memory. Sehingga bila aplikasi dipanggil
kembali, maka kernel tidak perlu mengakses dari harddisk, tapi cukup membuka dari
RAM. Otomatis kecepatan akses menjadi lebih tinggi.

14. Free-RAM
Untuk Free-RAM, ini artinya RAM yang tidak terpakai sama sekali. Di beberapa forum,
orang menyebut Free-RAM sebagai RAM yang mubazir. Saya rasa betul juga, karena
bila anda mempunyai RAM dalam jumlah besar, dan yang terpakai baru 25%,
sebenarnya sisanya memang mubazir. Kecuali kita bisa memindahkan sebagian isi
harddisk ke RAM.
Swap
Untuk swap, ini adalah memori tambahan jika RAM kurang. Biasanya besarnya sama
dengan RAM. Bila anda menggunakan RAM dengan kapasitas besar, maka swap tidak
perlu besar, bahkan ditiadakan pun juga tidak apa-apa.
Di Linux, kita bisa menggunakan swap dalam bentuk partisi, maupun file. Ini berbeda
dengan Windows yang hanya menggunakan virtual memori dalam bentuk file.

15. kenapa lebih baik menggunakan partisi dan bukan file saja? Bila anda menggunakan
partisi, maka alokasi ruang untuk swap akan tetap dan terurut, ini memudahkan
jarum harddisk saat membaca dan menulis swap. Lagipula kernel tidak perlu
melewati aturan-aturan di sistem untuk membaca dan menulis swap.
Bila anda menggunakan file swap. Alokasi ruang di harddisk mungkin tidak akan
terurut, sehingga bila kernel membaca atau menulis swap, jarum harddisk harus
meloncat kesana kemari. Secara umum, swap menggunakan partisi akan lebih cepat
daripada swap menggunakan file.

16. Cukup sulit sih sebenarnya menentukan jumlah swap yg sesuai karena kebutuhan dan
spesifikasi komputer setiap orang berbeda-beda. Tapi mungkin pertimbangannya
seperti ini.
1. Swap hanya terpakai apabila RAM mengalami overload. Jadi apabila sudah
mempunyai jumlah RAM yg besar tidak perlu memboroskan ruang hard disk untuk
swap secara berlebihan. Sebaliknya apabila kapasitas RAM kecil, swap area yg besar
akan sangat membantu.
2. Swap area digunakan oleh komputer untuk menyimpan sesi pada mode hibernate.
Artinya data dan aktivitas dialihkan dari RAM ke swap area saat komputer ada dalam
mode hibernate. Jadi jangan terlalu pelit mengalokasikan ruang untuk swap area
apabila anda masih memakai mode hibernate.
Berapakah Jumlah Swap Yg Sesuai?
Berdasarkan dua pertimbangan di atas, mungkin yg di bawah ini bisa dipertimbangkan:
1. Apabila mempunyai RAM lebih kecil dari 512 MB gunakan swap area setidaknya 2x
jumlah RAM.
2. Apabila mempunyai 512MB<RAM<1GB bisa memakai swap 1X-2X jumlah RAM.
3. Apabila mempunyai 1GB<RAM<2GB gunakan swap=jumlah RAM
4. Swap tidak usah lebih dari 2GB karena rasanya jarang terjadi hibernate saat
penggunaan RAM lebih besar dari 2GB.

17. Cara membuat swap file pada Ubuntu 14.04
Check informasi swap
sudo swapon -s
Check informasi swap
Filename Type Size Used Priority
Jika Anda hanya mendapatkan judul tabel, seperti yang telah ditunjukkan
sebelumnya, berarti saat ini anda tidak memiliki swap space yang aktifkan.
perintah lain yang lebih akrab dan sering digunakan untuk mengecek swap adalah
free -m maka tampilannya akan seperti ini
Output:
total used free shared buffers cached
Mem: 3953 101 3851 0 530
-/+ buffers/cache: 66 3887
Swap: 4095 0 4095

18. Check Space Available pada the Hard Disk
df -h Output:
Filesystem Size Used Avail Use% Mounted on
/dev/vda 59G 1.3G 55G 3% /
none 4.0K 0 4.0K 0% /sys/fs/cgroup
udev 2.0G 12K 2.0G 1% /dev
tmpfs 396M 312K 396M 1% /run
none 5.0M 0 5.0M 0% /run/lock
none 2.0G 0 2.0G 0% /run/shm
none 100M 0 100M 0% /run/user

19. Membuat swap file
sudo dd if=/dev/zero of=/swapfile bs=1G count=4
outputnya akan seperti dibawah ini
4+0 records in
4+0 records out
4294967296 bytes (4.3 GB) copied, 18.6227 s,
231 MB/s
lalu cek hasilnya ls -lh /swapfile
outputnya akan seperti ini -rw-r--r-- 1 root root 4.0G Apr 28 17:15 /swapfile

20. Cara lain yang lebih cepat atau anda ingin membuat swap dengan space
yang lebih besar, anda dapat menggunakan cara dibawah ini
hapus dahulu file tadi pada vps server anda
sudo rm /swapfile
buat swap file sebesar 4 Giga
sudo fallocate -l 4G /swapfile
cek hasilnya
ls -lh /swapfile
-rw-r--r-- 1 root root 4.0G Apr 28 17:19 /swapfile

21. Enable swap file
sudo chmod 600 /swapfile
cek hasil swap file
ls -lh /swapfile
-rw------- 1 root root 4.0G Apr 28 17:19 /swapfile
aktifkan swap file
sudo mkswap /swapfile
output:
Setting up swapspace version 1, size = 4194300 KiB
no label, UUID=e2f1e9cf-c0a9-4ed4-b8ab-714b8a7d6944

22. swapon file /swapfile
sudo swapon /swapfile
cek hasilnya
sudo swapon -s
output:
Filename Type Size Used Priority
/swapfile file 4194300 0 -1
cek hasil konfigurasi swap
free -m
output:
total used free shared buffers cached
Mem: 3953 101 3851 0 5 30
-/+ buffers/cache: 66 3887
Swap: 4095 0 4095

23. Membuat Swap File menjadi Permanent
sudo nano /etc/fstab
isi ini pada baris paling bawah pada file /etc/fstab lalu coba reboot untuk
memastikan swapfile telah berjalan dengan baik
/swapfile none swap sw 0 0
setting swappiness
cat /proc/sys/vm/swappiness
default output swappiness adalah 60
60
edit swappiness
sudo sysctl vm.swappiness=10
outputnya akan seperti ini
vm.swappiness = 10
tambahkan juga pada file /etc/sysctl.conf
sudo nano /etc/sysctl.conf
tambahkan script ini pada baris kosong
vm.swappiness=10

24. VFS Cache Pressure (vm.vfs_cache_pressure) adalah cache file sistem
(dentry/inode) lebih penting daripada block cache dalam dirty ratio dan dirty
background ratio, jadi kita menginginkan kernel untuk menggunakan lebih banyak
RAM untuk cache file sistem. Ini akan meningkatkan performa sistem tanpa
mengorbankan performa pada level aplikasi. Nilai defaultnya adalah 100 (dalam
prosentase), yang harus dilakukan adalah merubah prosentasenya lebih rendah
untuk memberitahukan kernel agar mendukung cache file sistem dan tidak men-
drop-nya secara tiba-tiba.
cek vfs_cache_pressure
cat /proc/sys/vm/vfs_cache_pressure
100
edit vfs_cache_pressure
sudo sysctl vm.vfs_cache_pressure=50
outputnya:
vm.vfs_cache_pressure = 50
edit juga pada /etc/sysctl.conf
sudo nano /etc/sysctl.conf
tambahkan script dibawah ini pada baris kosong
vm.vfs_cache_pressure = 50
Selamat mencoba artikel Cara membuat swap file
pada Ubuntu 14

27. Sekian & Terima kasih
Sampai jumpa pekan depan
Assalamualaikum wr wb.

28. Virtualisasi
Media Penyipanan
Konsep virtualisasi dapat mengaktifkan fungsi yang lebih baik dan firtur
yang lebih maju dalam Sistem penyimpanan.
Sistem penyimpanan menggunakan hardware khusus dan software
bersama dengan disk drive untuk menyediakan media penyimpanan yang
sangat cepat, handal untuk mengelola komputerisasi.
Sistem penyimpanan yang kompleks dan dapat dianggap sebagai
komputer tujuan khusus, dirancang untuk memberikan kapasitas
penyimpanan bersama dengan fitur perlindungan data.
Disk drive mempunyai satu elemen dalam sistem penyimpanan bersama
dengan perangkat keras dan perangkat lunak tertanam tujuan khusus
dalam sistem

29. Definisi Block Storage
Sistem penyimpanan, ada dua jenis utama dari virtualisasi yg dapat terjadi,
yaitu:
1. Virtualisasi Blok
2. Virtualisasi File
Blok penyimpanan atau block storage adalah jenis penyimpanan data
yang biasanya digunakan dalam lingkungan Storage-Area-Network (SAN)
dimana data disimpan dalam volume yang juga disebut sebagai blok.
Setiap blok bertindak sebagai hard drive individu dan dikonfigurasi oleh
administrator. Blok ini dikendalikan oleh sistem operasi berbasis server,
dan umumnya diakses oleh Fibre Channel (FC), Fibre Channel over
Ethernet (FCoE) atau protokol iSCSI.
Karena volume diperlakukan sebagai hard disk individu, penyimpanan
blok bekerja dengan baik untuk menyimpan berbagai aplikasi seperti
file sistem dan database. Sementara perangkat blok penyimpanan
cenderung lebih kompleks dan mahal dari file storage, namun juga
cenderung lebih fleksibel dan memberikan kinerja yang lebih baik.

30. Block storage banyak digunakan pada aplikasi penting sepeti sebagian besar
aplikasi yang memakai RDBMS (Relational Data Base Managemen System), seperti
Oracle, DB2, SAP Business One, dan lain-lain.
keunggulan block storage:
1. Kinerja dan kecepatan lebih baik daripada sistem penyimpanan file storage.
2. Masing-masng volume blok penyimpanan dapat diperlakukan sebagai disk
drive yang independen dan dikendalikan oleh sistem operasi berbasi server.
3. Tiap blok dapat di format dengan sistem file yang dibutuhkan aplikasi,
seperti NFS, NTFS, SMB dan lain-lain.
4. Banyak digunakan pada lingkungan storage-area-network karena lebih dapat
diandalkan, dan sistem transfernya sangat efisien.
5. Selain bagus untuk menyimpan file, juga ideal untuk aplikasi khusus seperti
database, dan pada lingkungan virtualisasi, sehingga juga dapat diakses oleh
beberapa data center (multi data center access).
6. Ideal untuk penggunaan data yang besar, akses lebih cepat dan kinerja
pemrosesan database sangat tinggi, terutama pad era big data dan IoT
sekarang ini.
7. Aplikasi yang sering diakses akan mendapatkan keuntungan dari kecepatan
dan konsisten input / output dari kinerja volume.

31. Pada awal pertama kali, SAN (storage-area-network) merupakan sumber daya
penyimpanan yang didedikasikan untuk server tunggal. Sekitar pada
pertenghaan tahun 1990-an hadir FC SAN (saluran fiber SAN) yang
memungkinkan pemisahan server dan storage, membuat penyimpanan tunggal
yang dapat diakses lebih dari satu server.
Dengan kemampuan shared access tersebut, sistem penyimpanan block
storage dpaat dipakai pada lingkungan VMware (data center virtual) yang
terhubung pada sistem hypervisor
Adapun sasaran penggunaan block storage adalah untuk organisasi yang :
1. Membutuhkan skala penyimpanan indpenden yang besar dan dapat di
kendalikan secara mandiri dari server cloud mereka.
2. Membutuhkan penyimpanan berkinerja tinggi untuk database atau aplikasi I/O
intensif seperti untuk analisa big data (HADOP) dan sebaginya bagi para
pabrikan produk consumer goods seperti perusahaan Unilever Indonesia,
perusahaan pertambangan dan perusahaan manufaktur kendaraan.
3. Ingin mengurangi biaya penyimpanan hingga 5x lipat tanpa mengurangi kinerja
4. Implementasi rencana keberlangsungan usaha (BCP) untuk tujuan pemulihan
bisnis dengan menangkap snapshot terakhir dan melakukan replikasi ke data
center untuk pemulihan dalam waktu cepat
5. Ideal untuk database NoSQL karena volume kinerja dapat ditetapkan dengan
IOPS tertentu untuk mencapai kecepatan baca / tulis tertentu.

32. Cara Kerja Block Storage
layanan utama Block Storage (volume, scheduler, API) dapat di colocation pada
lingkungan produksi, namun lebih umum untuk menyebarkan beberapa tugas
dari layanan volume melalui satu atau lebih penugasan API dan layanan
scheduler dalam mengelola block storage

33. Masing-masing pengguna dapat mengakses langung ke block storage yang
sudah di otorisasi untuk mereka, dan pemformatan per blok dapat dilakukan
seperti yang dijelaskan diatas. Disinilah block storage sangat berguna untuk
infrastruktur data center virtual dimana memungkinkan untuk
memberikan layanan Cloud IaaS.
Block storage bekerja dalam lingkup membuat, menghapus, dan
menyediakan daftar. Perlu di ingat, bahwa informasi yang disimpan pada
block bukanlah sebuah file seperti pada sistme hardisk.
Sistem block akses penyimpanan mengunakan protokol SCSI, iSCSI, dan FC
sangat diperlukan karena mereka bekerja langsung ke sistem penyimpanan
secara optimal dan dapat menangani semua jenis data secara efisien.
Disinilah block storage sangat diperlukan perusahaan-perusahaan besar
dalam analisa big data agar pekerjaan analisa selalu dapat dikerjakan dalam
waktu cepat seperti dalm hitungan detik.

34. Block storage merupakan penyimpanan skala besar yang memiliki performa
tinggi khususnya untuk memproses database. Dengan sistem clusterisasi
maka pengendalian blok dapat diberikan ke tiap pengguna dan keamanan
lebih mungkin dilakukan dengan sistem zero trust network pada pengunaan
perangkat secara bersama-sama dalam hal ini perangkat block
penyimpanan. Blok penyimpanan memungkinkan untuk diakses secara
bersama-sama tanpa menyebabkan bottle-neck atau membuat bandwidth
menjadi overload.
Oleh karena itu, bagi perusahaan besar dan insansi pemerintahan. Selain
memakai NAS untuk di ruangan kerja per lantai, ada baiknya mulai
mengganti dengan memakai block storage yang perangkat serta
manajemennya dapat diadakan oleh sebuah jasa penyedia solusi IT di
Indonesia yang sudah memiliki pengalaman terbukti baik di Indonesia
maupun di beberapa negara lain.

35. Pendekatan Implementasi Blok Virtualisasi
1. Berbasis Host (Host-base)
2. Berbasis peralatan media penyimpanan (Storage device-base)
3. Berbasis Jaringan (Network-base)

41. *
Buatlah laporan tentang
teknologi berikut, dan jelaskan
kelebihan, kekurangan , contoh
produk terkait dan kasus
penggunaannya!
Minimal 3 referensi, tidak
termasuk wikipedia!!!
1. RAID0
2. RAID1
3. RAID3
4. RAID4
5. RAID5
6. RAID6
7. RAID Kombinasi (10/01/dll)
8. Network Attached Storage (NAS)
9. Storage Area Network(SAN)
10.Tape Device
11.Protokol storage berbasis jaringan
(iSCSI)
12.Jenis Interface perangkat
penyimpanan internal
13.Metoda pegamanan data

42. *
Keterangan:
*Dikerjakan dalam kelompok maksimal 5 orang. Daftar kelompok.
Lampirkan tabel pembagian tugas pada setelah halaman terakhir.
*Tulis referensi
*file disimpan dalam format yg dapat dibaca oleh
(microsoft|open)office atau pdf.
*perhatikan ukuran file, jika besar, tolong dikompres.

43. *
*Aturan :
Subject email :
04a_KELOMPOK##_Judul
Nama file :
04a_KELOMPOK##_Judul/Keterangan
Batas waktu :
Senin, 30 April 2018 jam 24:00
*Kirim ke :
indra@unsulbar.ac.id