SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Mata kuliah Sistem Informasi
Oleh :
1. Asep Jaenudin 120210034
2. Rindy Alfius 120210135
3. Dimpos P S 120210158
4. Hapataran Dongoran 120210219
MANAJEMEN DISK
Universitas Putera Batam
Program Studi Teknik Informatika
Definisi Disk
 Merupakan salah
satu piranti I/O
 Berfungsi sebagai
media penyimpan
utama
 Saat ini, disk yang
umum adalah disk
cakram magnetis
(harddisk)
Struktur Disk
 Secara fisik, disk cakram magnetis terdiri atas
cakram yang tersusun secara vertikal.
 Kedua sisi atas bawah pada masing-masing
cakram dapat ditulis data kecuali pada
permukaan cakram paling atas dan paling
bawah.
 Memiliki struktur 3 dimensi:
 Silinder
 Track
 Sector
Struktur Disk
 Setiap sisi cakram terdiri atas alur melingkar atau
track. makin ke dalam sisi cakram , alurnya
makin kecil.
 Setiap track terbagi lebih lanjut atas sector.
 Setiap sector terdiri atas sejumlah byte yang
sama besarnya.
 Pada setiap sisi cakram terdapat head
pembaca. Head-head pembaca ini bergerak
secara radial secara bersamaan.
 Cakram-cakram berputar pada sumbu
pusatnya
Addressing
(Pengalamatan Disk)
Disk dialamati secara logika
sebagai array satu dimensi.
Unit terkecilnya adalah blok, baik
untuk operasi read atau write.
Ukuran blok dilakukan atau
disusun pada saat pengformatan
disk.
Addressing
(Pengalamatan Disk)
 Urutan penomoran alamat logika disk mengikuti
aturan :
1. Alamat paling awal, yaitu sektor 0 adalah sektor
pertama dari track pertama pada silinder paling
luar.
2. Proses pemetaan dilakukan secara berurut dari
Sektor 0, lalu ke seluruh track dari silinder
tersebut, lalu ke seluruh silinder mulai dari silinder
terluar sampai silinder terdalam.
3. Urutan yang mendahulukan silinder yang sama
sebelum pindah ke track berikutnya bertujuan
mengurangi perpindahan head pembacaan
pada setiap sisi cakram.
Penanganan Disk Request
 Operasi disk merupakan operasi khusus yang hanya
dapat dilakukan oleh rutin SO
 Mekanisme penanganan disk request adalah
sebagai berikut:
1. Suatu proses yang membutuhkan transfer data
dari dan ke disk, maka proses akan memanggil
system call SO
2. System call akan memicu SO memblok proses
bersangkutan karena operasi I/O disk akan
memakan waktu. Disk request akan ditangani oleh
device driver yang sesuai dengan piranti I/O yang
hendak diakses.
3. Device driver akan memeriksa status disk. Jika
sedang sibuk, maka akan dimasukkan pada
antrian disk bersangkutan
Waktu Penanganan Disk Request
 Disk request oleh suatu proses akan
menimbulkan waktu tunda.
proses akan berstatus blocked sampai data
yang diminta telah dipindah ke memori utama.
 Waktu yang dibutuhkan untuk memproses disk
request terdiri atas:
1. Overhead time  total waktu yang dihabiskan
SO untuk menangani disk request.
2. Queuing time  waktu yang dihabiskan di
antrian disk.
Waktu Penanganan Disk Request
3. Latency (Random Access Time)  waktu yang
dibutuhkan untuk menempatkan head ke
lokasi yang hendak diakses. Latency terdiri atas
2 komponen:
a. Seek time : waktu yang dibutuhkan untuk
memindahkan head ke silinder yang berisi sektor
yang dituju.
b. Rotational latency : waktu tambahan yang
dibutuhkan untuk menunggu putaran disk
sehingga head beradatepat dibawah sektor
yang hendak diakses.
4. Transfer time  waktu untuk mentransfer data
dari atau ke lokasi disk.
Penjadwalan Disk Request
 Terjadi pada sistem multitasking.
 Berbeda dengan penjadwalan prosessor,
penjadwalan disk request ditujukan untuk
meminimalkan total latency (access time) dan
seek time pada operasi transfer data.
 Contoh algoritma penjadwalan disk antara lain:
1. FCFS (First Come First Serve)
berdasarkan urutan masuknya di antrian.
Umumnya menghasilkan total access time
yang buruk dan terlalu tinggi
Penjadwalan Disk Request
2. SSTF (Shortest Seek Time First)
disk request yang memiliki seek distance yang
paling dekat dengan posisi head terkini, akan
dilayani lebih dahulu
algoritma ini meminimalkan pergerakan head.
3. Elevator / SCAN
mengasumsikan head bergerak satu arah.
Jika head sudah mencapai bagian terluar
atau terdalam dari cakram, maka arah gerak
head dibalik.
Penjadwalan Disk Request
4. One-way elevator /C-SCAN
mirip dengan elevator/SCAN. Bedanya head tidak
melakukan pembalikan arah. Misal: pada saat head
bergerak dari arah luar kedalam, jika head sudah
berada didalam, maka arah pergerakan head akan
dikembalikan ke luar lagi, baru gerak head
dilanjutkan lagi. Selama pengembalian posisi, tidak
ada operasi baca/tulis.
5. LOOK
mirip dengan C-SCAN. Bedanya head tidak perlu
melakukan perjalanan penuh dari bagian terluar
sampai terdalam bila sudah tidak ada disk request
lagi. pergerakan head bisa langsung dilakukan
sebelum sampai track terdalam.
Pengorganisasian Disk
1. Pemformatan fisik (Low-level Formatting)
 membagi disk kedalam sektor-sektor, sehingga
disk controller dapat membaca/menulis
 operasi ini umumnya dilakukan dari pabrik
pembuat disk
2. Pemartisian
 membagi disk menjadi satu atau lebih partisi
dimana dapat dipandang secara logika
sebagai disk yang terpisah.
 suatu partisi belum dapat ditulis sebelum di
format secara logika.
Pengorganisasian Disk
1. Pemformatan fisik (Low-level Formatting)
 membagi disk kedalam sektor-sektor, sehingga
disk controller dapat membaca/menulis
 operasi ini umumnya dilakukan dari pabrik
pembuat disk
2. Pemartisian
 membagi disk menjadi satu atau lebih partisi
dimana dapat dipandang secara logika
sebagai disk yang terpisah.
 suatu partisi belum dapat ditulis sebelum di
format secara logika.
Pengorganisasian Disk
3. Pengformatan secara logika
 membangun struktur pengelolaan berkas sebelum
data atau berkas dapat disimpan ke suatu partisi
disk.
 menentukan unit alokasi berkas atau blok terkecil
untuk alokasi berkas. Pada SO Windows cluster
4. Alokasi blok Booting
 membangun struktur untuk malakukan operasi
booting yang biasanya terletak diawal disk 
bootstrap yaitu program kecil untuk inisialisasi
booting SO.
 biasa tersimpan di ROM BIOS pada motherboard.
Pengorganisasian Disk
5. Manajemen Bad Sector.
mengelola, mencatat dan mengalihkan bad
block, yaitu satu atau lebih sektor yang rusak
pada disk ke tempat lain agar tidak ditulisi
data.
Pengelolaan Ruang Kosong
 Pada media penyimpanan perlu dicatat
sehingga memudahkan alokasi berkas yang akan
disimpan.
 Informasi ruang kosong akan diperbarui bila ada
alokasi bekas baru atau penghapusan berkas.
 Teknik-teknik untuk pencatatan ruang kosong:
 Bit-vector
 Link-list
 Grouping
 Counting
MANAJEMEN DISK Mata Kuliah Sistem Operasi

More Related Content

What's hot

Makalah tentang Hardisk - Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Amik Mit...
Makalah tentang Hardisk - Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Amik Mit...Makalah tentang Hardisk - Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Amik Mit...
Makalah tentang Hardisk - Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Amik Mit...Ari Septiawan
 
Manajemen user dan group
Manajemen user dan groupManajemen user dan group
Manajemen user dan groupErhyz Ambarak
 
Pengenalan sistem berkas
Pengenalan sistem berkas Pengenalan sistem berkas
Pengenalan sistem berkas Anggi DHARMA
 
Laporan praktikum basis data my sql
Laporan praktikum basis data my sqlLaporan praktikum basis data my sql
Laporan praktikum basis data my sqlLela Warni
 
Perkuliahan 1 organisasi dan arsitektur komputer
Perkuliahan 1   organisasi dan arsitektur komputerPerkuliahan 1   organisasi dan arsitektur komputer
Perkuliahan 1 organisasi dan arsitektur komputerRakhmi Khalida, M.M.S.I
 
Tugas mandiri struktur data
Tugas mandiri struktur dataTugas mandiri struktur data
Tugas mandiri struktur dataAsep Jaenudin
 
Sistem Operasi - Perangkat keras Input Output
Sistem Operasi - Perangkat keras Input OutputSistem Operasi - Perangkat keras Input Output
Sistem Operasi - Perangkat keras Input OutputAdi Ginanjar Kusuma
 
5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)Kelinci Coklat
 
Makalah input dan output device
Makalah input dan output deviceMakalah input dan output device
Makalah input dan output deviceAndhi Pratama
 

What's hot (20)

Makalah tentang Hardisk - Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Amik Mit...
Makalah tentang Hardisk - Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Amik Mit...Makalah tentang Hardisk - Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Amik Mit...
Makalah tentang Hardisk - Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Amik Mit...
 
GoLang_1
GoLang_1GoLang_1
GoLang_1
 
Pengertian sistem berkas
Pengertian sistem berkasPengertian sistem berkas
Pengertian sistem berkas
 
Manajemen user dan group
Manajemen user dan groupManajemen user dan group
Manajemen user dan group
 
Sistem File
Sistem FileSistem File
Sistem File
 
Virtual Memory
Virtual MemoryVirtual Memory
Virtual Memory
 
Interupsi
InterupsiInterupsi
Interupsi
 
Pengenalan sistem berkas
Pengenalan sistem berkas Pengenalan sistem berkas
Pengenalan sistem berkas
 
Kinerja io bus
Kinerja io busKinerja io bus
Kinerja io bus
 
Laporan praktikum basis data my sql
Laporan praktikum basis data my sqlLaporan praktikum basis data my sql
Laporan praktikum basis data my sql
 
Mengenal Program Jahat Komputer
Mengenal Program Jahat KomputerMengenal Program Jahat Komputer
Mengenal Program Jahat Komputer
 
Perkuliahan 1 organisasi dan arsitektur komputer
Perkuliahan 1   organisasi dan arsitektur komputerPerkuliahan 1   organisasi dan arsitektur komputer
Perkuliahan 1 organisasi dan arsitektur komputer
 
Tugas mandiri struktur data
Tugas mandiri struktur dataTugas mandiri struktur data
Tugas mandiri struktur data
 
Pengantar database
Pengantar databasePengantar database
Pengantar database
 
Power Point \ PPT - Memori Eksternal
Power Point \ PPT - Memori EksternalPower Point \ PPT - Memori Eksternal
Power Point \ PPT - Memori Eksternal
 
Sistem Operasi - Perangkat keras Input Output
Sistem Operasi - Perangkat keras Input OutputSistem Operasi - Perangkat keras Input Output
Sistem Operasi - Perangkat keras Input Output
 
Paralel prosesor
Paralel prosesorParalel prosesor
Paralel prosesor
 
5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)5. Doubly Linked List (Struktur Data)
5. Doubly Linked List (Struktur Data)
 
Sistem bus komputer
Sistem bus komputerSistem bus komputer
Sistem bus komputer
 
Makalah input dan output device
Makalah input dan output deviceMakalah input dan output device
Makalah input dan output device
 

Similar to MANAJEMEN DISK Mata Kuliah Sistem Operasi

Sistem Operasi - 14 [Manajemen Disk]
Sistem Operasi - 14 [Manajemen Disk]Sistem Operasi - 14 [Manajemen Disk]
Sistem Operasi - 14 [Manajemen Disk]beiharira
 
Sistem Berkas 3
Sistem Berkas 3Sistem Berkas 3
Sistem Berkas 3Mrirfan
 
Bab 5 peralatan penyimpanan data
Bab 5   peralatan penyimpanan dataBab 5   peralatan penyimpanan data
Bab 5 peralatan penyimpanan dataKhairil Umaro
 
Memory sekunder
Memory sekunderMemory sekunder
Memory sekunderIKBWMP
 
Pertemuan 13 cara penyimpanan data
Pertemuan 13 cara penyimpanan dataPertemuan 13 cara penyimpanan data
Pertemuan 13 cara penyimpanan datajumiathyasiz
 
Rpp 10 1-instalasi_gui_dan_cli_-ok_blm_print
Rpp 10 1-instalasi_gui_dan_cli_-ok_blm_printRpp 10 1-instalasi_gui_dan_cli_-ok_blm_print
Rpp 10 1-instalasi_gui_dan_cli_-ok_blm_printYang Terluka
 
EXTERNAL MEMORY ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER.ppt
EXTERNAL MEMORY ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER.pptEXTERNAL MEMORY ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER.ppt
EXTERNAL MEMORY ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER.pptssuser58c832
 
Laporan harddisk
Laporan harddiskLaporan harddisk
Laporan harddiskArmanManalu
 
Laporan harddisk
Laporan harddiskLaporan harddisk
Laporan harddiskArmanManalu
 
Bab 6 media penyimpanan data
Bab 6 media penyimpanan dataBab 6 media penyimpanan data
Bab 6 media penyimpanan dataaulia sriwahyuni
 
Sistem Berkas 2
Sistem Berkas 2Sistem Berkas 2
Sistem Berkas 2Mrirfan
 
PENYIMPAN DATA
PENYIMPAN DATA PENYIMPAN DATA
PENYIMPAN DATA Mr. FM
 
Perakitan komputer media penyimpan
Perakitan komputer media penyimpanPerakitan komputer media penyimpan
Perakitan komputer media penyimpanVictor Tengker
 
Sistem berkas
Sistem berkasSistem berkas
Sistem berkasMr. FM
 

Similar to MANAJEMEN DISK Mata Kuliah Sistem Operasi (20)

Sistem Operasi - 14 [Manajemen Disk]
Sistem Operasi - 14 [Manajemen Disk]Sistem Operasi - 14 [Manajemen Disk]
Sistem Operasi - 14 [Manajemen Disk]
 
Arsip akses materi3
Arsip akses materi3Arsip akses materi3
Arsip akses materi3
 
Sistem Berkas 3
Sistem Berkas 3Sistem Berkas 3
Sistem Berkas 3
 
Os ppt.12
Os ppt.12Os ppt.12
Os ppt.12
 
Pert.10 manajemen disk
Pert.10 manajemen diskPert.10 manajemen disk
Pert.10 manajemen disk
 
Bab 5 peralatan penyimpanan data
Bab 5   peralatan penyimpanan dataBab 5   peralatan penyimpanan data
Bab 5 peralatan penyimpanan data
 
Alat Transmisi Data
Alat Transmisi DataAlat Transmisi Data
Alat Transmisi Data
 
Memory sekunder
Memory sekunderMemory sekunder
Memory sekunder
 
Pertemuan 13 cara penyimpanan data
Pertemuan 13 cara penyimpanan dataPertemuan 13 cara penyimpanan data
Pertemuan 13 cara penyimpanan data
 
Rpp 10 1-instalasi_gui_dan_cli_-ok_blm_print
Rpp 10 1-instalasi_gui_dan_cli_-ok_blm_printRpp 10 1-instalasi_gui_dan_cli_-ok_blm_print
Rpp 10 1-instalasi_gui_dan_cli_-ok_blm_print
 
EXTERNAL MEMORY ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER.ppt
EXTERNAL MEMORY ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER.pptEXTERNAL MEMORY ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER.ppt
EXTERNAL MEMORY ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER.ppt
 
Laporan harddisk
Laporan harddiskLaporan harddisk
Laporan harddisk
 
Laporan harddisk
Laporan harddiskLaporan harddisk
Laporan harddisk
 
Bab 6 media penyimpanan data
Bab 6 media penyimpanan dataBab 6 media penyimpanan data
Bab 6 media penyimpanan data
 
Sistem Berkas 2
Sistem Berkas 2Sistem Berkas 2
Sistem Berkas 2
 
PENYIMPAN DATA
PENYIMPAN DATA PENYIMPAN DATA
PENYIMPAN DATA
 
Perakitan komputer media penyimpan
Perakitan komputer media penyimpanPerakitan komputer media penyimpan
Perakitan komputer media penyimpan
 
1. skk Materi disket.pptx
1. skk Materi disket.pptx1. skk Materi disket.pptx
1. skk Materi disket.pptx
 
Sistem berkas
Sistem berkasSistem berkas
Sistem berkas
 
File system
File systemFile system
File system
 

More from Asep Jaenudin

Tugas mandiri bahasa indonesia
Tugas mandiri bahasa indonesiaTugas mandiri bahasa indonesia
Tugas mandiri bahasa indonesiaAsep Jaenudin
 
Tugas mandiri konsep sistem informasi
Tugas mandiri  konsep sistem informasiTugas mandiri  konsep sistem informasi
Tugas mandiri konsep sistem informasiAsep Jaenudin
 
Analisis Jurnal Ilmiah - Presentasi tugas mandiri arsitektur dan organisasi k...
Analisis Jurnal Ilmiah - Presentasi tugas mandiri arsitektur dan organisasi k...Analisis Jurnal Ilmiah - Presentasi tugas mandiri arsitektur dan organisasi k...
Analisis Jurnal Ilmiah - Presentasi tugas mandiri arsitektur dan organisasi k...Asep Jaenudin
 
Tugas mandiri aljabar linear & matriks
Tugas mandiri aljabar linear & matriksTugas mandiri aljabar linear & matriks
Tugas mandiri aljabar linear & matriksAsep Jaenudin
 
Tugas mandiri bahasa inggris
Tugas mandiri bahasa inggrisTugas mandiri bahasa inggris
Tugas mandiri bahasa inggrisAsep Jaenudin
 
Tugas Mandiri arsitektur dan organisasi komputer
Tugas Mandiri arsitektur dan organisasi komputerTugas Mandiri arsitektur dan organisasi komputer
Tugas Mandiri arsitektur dan organisasi komputerAsep Jaenudin
 
Analisis Dampak Penerapan Sistem Kerja Lembur (overtime) Terhadap karyawan Ol...
Analisis Dampak Penerapan Sistem Kerja Lembur (overtime) Terhadap karyawan Ol...Analisis Dampak Penerapan Sistem Kerja Lembur (overtime) Terhadap karyawan Ol...
Analisis Dampak Penerapan Sistem Kerja Lembur (overtime) Terhadap karyawan Ol...Asep Jaenudin
 

More from Asep Jaenudin (8)

Tugas mandiri agama
Tugas mandiri agamaTugas mandiri agama
Tugas mandiri agama
 
Tugas mandiri bahasa indonesia
Tugas mandiri bahasa indonesiaTugas mandiri bahasa indonesia
Tugas mandiri bahasa indonesia
 
Tugas mandiri konsep sistem informasi
Tugas mandiri  konsep sistem informasiTugas mandiri  konsep sistem informasi
Tugas mandiri konsep sistem informasi
 
Analisis Jurnal Ilmiah - Presentasi tugas mandiri arsitektur dan organisasi k...
Analisis Jurnal Ilmiah - Presentasi tugas mandiri arsitektur dan organisasi k...Analisis Jurnal Ilmiah - Presentasi tugas mandiri arsitektur dan organisasi k...
Analisis Jurnal Ilmiah - Presentasi tugas mandiri arsitektur dan organisasi k...
 
Tugas mandiri aljabar linear & matriks
Tugas mandiri aljabar linear & matriksTugas mandiri aljabar linear & matriks
Tugas mandiri aljabar linear & matriks
 
Tugas mandiri bahasa inggris
Tugas mandiri bahasa inggrisTugas mandiri bahasa inggris
Tugas mandiri bahasa inggris
 
Tugas Mandiri arsitektur dan organisasi komputer
Tugas Mandiri arsitektur dan organisasi komputerTugas Mandiri arsitektur dan organisasi komputer
Tugas Mandiri arsitektur dan organisasi komputer
 
Analisis Dampak Penerapan Sistem Kerja Lembur (overtime) Terhadap karyawan Ol...
Analisis Dampak Penerapan Sistem Kerja Lembur (overtime) Terhadap karyawan Ol...Analisis Dampak Penerapan Sistem Kerja Lembur (overtime) Terhadap karyawan Ol...
Analisis Dampak Penerapan Sistem Kerja Lembur (overtime) Terhadap karyawan Ol...
 

MANAJEMEN DISK Mata Kuliah Sistem Operasi

  • 1. Mata kuliah Sistem Informasi Oleh : 1. Asep Jaenudin 120210034 2. Rindy Alfius 120210135 3. Dimpos P S 120210158 4. Hapataran Dongoran 120210219 MANAJEMEN DISK Universitas Putera Batam Program Studi Teknik Informatika
  • 2. Definisi Disk  Merupakan salah satu piranti I/O  Berfungsi sebagai media penyimpan utama  Saat ini, disk yang umum adalah disk cakram magnetis (harddisk)
  • 3. Struktur Disk  Secara fisik, disk cakram magnetis terdiri atas cakram yang tersusun secara vertikal.  Kedua sisi atas bawah pada masing-masing cakram dapat ditulis data kecuali pada permukaan cakram paling atas dan paling bawah.  Memiliki struktur 3 dimensi:  Silinder  Track  Sector
  • 4. Struktur Disk  Setiap sisi cakram terdiri atas alur melingkar atau track. makin ke dalam sisi cakram , alurnya makin kecil.  Setiap track terbagi lebih lanjut atas sector.  Setiap sector terdiri atas sejumlah byte yang sama besarnya.  Pada setiap sisi cakram terdapat head pembaca. Head-head pembaca ini bergerak secara radial secara bersamaan.  Cakram-cakram berputar pada sumbu pusatnya
  • 5.
  • 6.
  • 7. Addressing (Pengalamatan Disk) Disk dialamati secara logika sebagai array satu dimensi. Unit terkecilnya adalah blok, baik untuk operasi read atau write. Ukuran blok dilakukan atau disusun pada saat pengformatan disk.
  • 8. Addressing (Pengalamatan Disk)  Urutan penomoran alamat logika disk mengikuti aturan : 1. Alamat paling awal, yaitu sektor 0 adalah sektor pertama dari track pertama pada silinder paling luar. 2. Proses pemetaan dilakukan secara berurut dari Sektor 0, lalu ke seluruh track dari silinder tersebut, lalu ke seluruh silinder mulai dari silinder terluar sampai silinder terdalam. 3. Urutan yang mendahulukan silinder yang sama sebelum pindah ke track berikutnya bertujuan mengurangi perpindahan head pembacaan pada setiap sisi cakram.
  • 9. Penanganan Disk Request  Operasi disk merupakan operasi khusus yang hanya dapat dilakukan oleh rutin SO  Mekanisme penanganan disk request adalah sebagai berikut: 1. Suatu proses yang membutuhkan transfer data dari dan ke disk, maka proses akan memanggil system call SO 2. System call akan memicu SO memblok proses bersangkutan karena operasi I/O disk akan memakan waktu. Disk request akan ditangani oleh device driver yang sesuai dengan piranti I/O yang hendak diakses. 3. Device driver akan memeriksa status disk. Jika sedang sibuk, maka akan dimasukkan pada antrian disk bersangkutan
  • 10. Waktu Penanganan Disk Request  Disk request oleh suatu proses akan menimbulkan waktu tunda. proses akan berstatus blocked sampai data yang diminta telah dipindah ke memori utama.  Waktu yang dibutuhkan untuk memproses disk request terdiri atas: 1. Overhead time  total waktu yang dihabiskan SO untuk menangani disk request. 2. Queuing time  waktu yang dihabiskan di antrian disk.
  • 11. Waktu Penanganan Disk Request 3. Latency (Random Access Time)  waktu yang dibutuhkan untuk menempatkan head ke lokasi yang hendak diakses. Latency terdiri atas 2 komponen: a. Seek time : waktu yang dibutuhkan untuk memindahkan head ke silinder yang berisi sektor yang dituju. b. Rotational latency : waktu tambahan yang dibutuhkan untuk menunggu putaran disk sehingga head beradatepat dibawah sektor yang hendak diakses. 4. Transfer time  waktu untuk mentransfer data dari atau ke lokasi disk.
  • 12. Penjadwalan Disk Request  Terjadi pada sistem multitasking.  Berbeda dengan penjadwalan prosessor, penjadwalan disk request ditujukan untuk meminimalkan total latency (access time) dan seek time pada operasi transfer data.  Contoh algoritma penjadwalan disk antara lain: 1. FCFS (First Come First Serve) berdasarkan urutan masuknya di antrian. Umumnya menghasilkan total access time yang buruk dan terlalu tinggi
  • 13. Penjadwalan Disk Request 2. SSTF (Shortest Seek Time First) disk request yang memiliki seek distance yang paling dekat dengan posisi head terkini, akan dilayani lebih dahulu algoritma ini meminimalkan pergerakan head. 3. Elevator / SCAN mengasumsikan head bergerak satu arah. Jika head sudah mencapai bagian terluar atau terdalam dari cakram, maka arah gerak head dibalik.
  • 14. Penjadwalan Disk Request 4. One-way elevator /C-SCAN mirip dengan elevator/SCAN. Bedanya head tidak melakukan pembalikan arah. Misal: pada saat head bergerak dari arah luar kedalam, jika head sudah berada didalam, maka arah pergerakan head akan dikembalikan ke luar lagi, baru gerak head dilanjutkan lagi. Selama pengembalian posisi, tidak ada operasi baca/tulis. 5. LOOK mirip dengan C-SCAN. Bedanya head tidak perlu melakukan perjalanan penuh dari bagian terluar sampai terdalam bila sudah tidak ada disk request lagi. pergerakan head bisa langsung dilakukan sebelum sampai track terdalam.
  • 15. Pengorganisasian Disk 1. Pemformatan fisik (Low-level Formatting)  membagi disk kedalam sektor-sektor, sehingga disk controller dapat membaca/menulis  operasi ini umumnya dilakukan dari pabrik pembuat disk 2. Pemartisian  membagi disk menjadi satu atau lebih partisi dimana dapat dipandang secara logika sebagai disk yang terpisah.  suatu partisi belum dapat ditulis sebelum di format secara logika.
  • 16. Pengorganisasian Disk 1. Pemformatan fisik (Low-level Formatting)  membagi disk kedalam sektor-sektor, sehingga disk controller dapat membaca/menulis  operasi ini umumnya dilakukan dari pabrik pembuat disk 2. Pemartisian  membagi disk menjadi satu atau lebih partisi dimana dapat dipandang secara logika sebagai disk yang terpisah.  suatu partisi belum dapat ditulis sebelum di format secara logika.
  • 17. Pengorganisasian Disk 3. Pengformatan secara logika  membangun struktur pengelolaan berkas sebelum data atau berkas dapat disimpan ke suatu partisi disk.  menentukan unit alokasi berkas atau blok terkecil untuk alokasi berkas. Pada SO Windows cluster 4. Alokasi blok Booting  membangun struktur untuk malakukan operasi booting yang biasanya terletak diawal disk  bootstrap yaitu program kecil untuk inisialisasi booting SO.  biasa tersimpan di ROM BIOS pada motherboard.
  • 18. Pengorganisasian Disk 5. Manajemen Bad Sector. mengelola, mencatat dan mengalihkan bad block, yaitu satu atau lebih sektor yang rusak pada disk ke tempat lain agar tidak ditulisi data.
  • 19. Pengelolaan Ruang Kosong  Pada media penyimpanan perlu dicatat sehingga memudahkan alokasi berkas yang akan disimpan.  Informasi ruang kosong akan diperbarui bila ada alokasi bekas baru atau penghapusan berkas.  Teknik-teknik untuk pencatatan ruang kosong:  Bit-vector  Link-list  Grouping  Counting