Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai akuifer, yaitu lapisan batuan yang mampu menampung dan mengalirkan air tanah. Ada dua jenis akuifer, yaitu akuifer tak terkonsolidasi yang terdiri dari endapan aluvial, dan akuifer terkonsolidasi seperti batu gamping dan batuan beku yang mampu menampung air bila banyak retakan.
2. DEFINISI AKUIFER ADALAH SUATU LAPISAN, FORMASI,
ATAU KELOMPOK FORMASI SATUAN GEOLOGI
YANG PERMEABLE BAIK YANG TERKONSOLIDASI
(MISALNYA LEMPUNG) MAUPUN YANG TIDAK
TERKONSOLIDASI (PASIR) DENGAN KONDISI JENUH AIR
DAN MEMPUNYAI SUATU BESARAN KONDUKTIVITAS
HIDRAULIK (K) SEHINGGA DAPAT MEMBAWA AIR (ATAU
AIR DAPAT DIAMBIL) DALAM JUMLAH (KUANTITAS)
YANG EKONOMIS. CONTOH : LAPISAN PASIR, BATU PASIR,
BATUGAMPING YANG BERLUBANG DAN RETAK-RETAK.
3.
4. AIR MEMILIKI POTENSI UNTUK BERGERAK MELALUI EMPAT JENIS BATUAN:
BATU YANG TIDAK DIKONSOLIDASI, BATUAN SEDIMEN BERPORI, BATUAN
VULKANIK BERPORI, DAN BATUAN RETAK.
DALAM BAHAN YANG TIDAK DIKONSOLIDASI, PARTIKEL TIDAK
MELEKAT SATU SAMA LAIN DENGAN CARA YANG KOHEREN (MISALNYA
PASIR AKAN DIKONSOLIDASI TETAPI BATU
PASIRAKAN DIKONSOLIDASIKAN). AIR DAPAT BERGERAK MELALUI RUANG
ANTARA PARTIKEL. KERIKIL DAN PASIR AKUIFER YANG UMUM. KARENA
ADA RUANG ANTARA PARTIKEL LEBIH KETIKA PARTIKEL LEBIH BESAR,
AIR BERGERAK LEBIH CEPAT MELALUI LAPISAN PARTIKEL BESAR (MISALNYA
KERIKIL) DARIPADA YANG DILAKUKANNYA MELALUI LAPISAN PARTIKEL
KECIL (MISALNYA TANAH LIAT).
7. UNCONSOLIDATED
A. Berdasarkan Daerah Pembentukannya
1. Daerah Aliran Air ( Water Courses) : Daerah ini tersusun oleh endapan
aluvial yang terletak di kanan-kiri sungai. Apabila muka air sungai
lebih tinggi dari muka air tanahnya, potensi air tanahnya akan cukup
besar. Faktor yang menyebabkan potensi airtanah di daerah ini tinggi
adalah karena ia tersusun oleh material lepas dan supply air ke
aquifer dari sungai. Contoh: Dataran lembah s, Cintanduy,
Bengawan solo, Serayu
2. Lembah yang tertimbun (Abandoned or burried valleys) : Lembah ini
dahulunya merupakan aliran sungai/bada sungai. Namun karena
terjadi perubahan lintasan sungai, daerah ini menjadi lembah bekas
sungai yang mempunyai potensi airtanah yang tinggi. Aquifernya
merupakan aquifer yang baik dan mengandung banyak air terutama di
musim penghujan. Sifat daerah ini mirip dengan daerah alira air, hanya
saja simpanan airnya lebih kecil.
8. UNCONSOLIDATED
3. Daerah Dataran (Extensive plain) : merupakan suatu daerah yang
luas dengan material endapan yang belum mengalami
pemampatan. kerikil dan pasir merupakan bahan pembentuk
aquifer yang dominan. Simpanan airtanahnya biasanya dari
infiltrasi dan perkolasi air hujan. Contoh: Dataran pantai timur P.
Sumatra, Pantai Utara Jawa Tengah, Jawa Barat, Pantai Selatan
dan Barat Kalimantan
4. Lembah antar gunung (Intermountain valleys) : Letak lembah ini
dikelilingi gunung. Materialnya berupa kerikil dan pasir dalam
jumlah yang sangat banyak yang berasal dari pegunungan di
sekitarnya. Daerah ini umumnya berupa lembah-lembah tersendiri
yang terpisah oleh gunung dan menerima imbuhan air dari
resapan di gunung tersebut. Di daerah ini kemungkinan akan dapat
dijumpai air tanah tertekan.
9. CONSOLIDATED
Kondisi material disini dikontrol oleh keadaan geologi daerah
pegunungan/perbukitan yang membatasi bagian atas yang dalam
hal ini bertindak sebagai pensuplai hasil rombakan yang
selanjutnya diendapkan didaerah rendah/pantai.
Pada dataran antar gunung yang dibatasi oleh kaki gunung api
akan mempunyai perbedaan besar butir pada setiap kegiatan
gunung api tersebut. Akibatnya dapat terbentuk kondisi air tanah
tertekan (terutama yang terletak tidak seberapa jauh dari bagian
kaki gunung api)
10. CONSOLIDATED
Pada material yang kompak kemungkinan mempunyai potensi air
tanah cukup besar contohnya yaitu seperti :
1. Batu Gamping:
Pada keaadaan yang wajar, biasanya bukan merupakan akuifer
yang baik. Tetapi bila banyak tekanan, lubang pelarutan maka
bisa menjadi akuiferADA KEADAAN YANG WAJAR, BIASANYA
BUKAN MERUPAKAN AKUIFER YANG BAIK. TETAPI BILA
BANYAK RETAKAN, LUBANG PELARUTAN MAKA BISA
MENJADI AKUIFER. DALAM HAL INI JENIS BATUGAMPING
SANGAT MENENTUKAN DI SAMPING TOPOGRAFI.
DI INDONESIA: DAERAH WONOSARI, DAERAH MADURA
11. CONSOLIDATED
2. B ATUAN BEKU GANG DALAM
BATUAN BEKU UBAHAN TIDAK TERMASUK SEBAGAI AKUIFER
YANG BAIK, TETAPI BISA MENGANDUNG AIR TANAH JIKA BANYAK
REKAHANNYA
3. BATUAN VULKANIK
BATUAN VOLKANIK PRIMER, MISAL BASALT DAPAT LULUS AIR
APABILA BANYAK LUBANG BEKAS GAS MAUPUN RETAKAN ENDAPAN
PIROKLASTIS TUFA, BREKSI, AGLOMERAT UMUMNYA MERUPAKAN
AKUIFER BAIK, TERUTAMA YANG UMURNYA
MASIH MUDA. SEDANGKAN YANG TUA POTENSI AIRNYA LEBIH SEDIKIT
KARENA SUDAH MEMADAT. CONTOH DI YOGYAKARTA.