SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
1
MEMAHAMI ANALISIS POHON MASALAH
Oleh: Hindri Asmoko1
Tulisan ini merupakan bagian keempat dari tulisan membedah kompetensi
in-depth problem solving and analysis. Bahasan yang akan diuraikan masih
berhubungan dengan alat untuk memvisualisasikan suatu masalah atau persoalan.
Alat tersebut adalah Problem Tree Analysis (Analisis Pohon Masalah). Banyak
istilah yang digunakan oleh para penulis untuk alat analisis ini. Scarvada, dkk
(2004) mengistilahkan dengan nama issues tree. Silverman dan Silverman (1994)
menggunakan istilah systematic diagram atau tree diagram, sedangkan Duffy,
dkk. (2012) menggunakan istilah tree diagrams.
Pembahasan analisis pohon masalah dalam tulisan ini terdiri dari tiga
bagian. Ketiga bagian tersebut adalah pertama, Pengertian Analisis Pohon
Masalah. Kedua, Manfaat Analisis Pohon Masalah. Ketiga, langkah-langkah
dalam penyusunan Pohon Masalah.
Pengertian Analisis Pohon Masalah
Banyak istilah yang digunakan untuk pengertian analisis pohon masalah.
Miller (2004) dalam Scarvada (2004) menggunakan istilah issues trees. Lebih
lanjut, Miller menyatakan issues trees merupakan pendekatan yang membantu
merinci suatu masalah ke dalam komponen-komponen penyebab utama dalam
rangka menciptakan rencana kerja proyek. Silverman dan Silverman (1994)
menggunakan istilah tree diagram dan menyatakan diagram sistematik atau
diagram pohon dirancang untuk mengurutkan hubungan sebab-akibat. Modul Pola
Kerja Terpadu (2008) menggunakan istilah pohon masalah yang merupakan
bagian dari analisis pohon. Analisis pohon adalah suatu langkah pemecahan
masalah dengan mencari sebab dari suatu akibat. Lebih lanjut, Modul Pola kerja
Terpadu menguraikan pohon masalah sebagai suatu teknik untuk mengidentifikasi
1
Penulis adalah Widyaiswara Muda pada Balai Diklat Kepemimpinan, Pusdiklat Pengembangan
SDM, BPPK, Magelang
2
semua masalah dalam suatu situasi tertentu dan memperagakan informasi ini
sebagai rangkaian hubungan sebab akibat.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, terdapat beberapa poin penting
mengenai pengertian analisis pohon masalah:
1. Analisis pohon masalah merupakan suatu alat atau teknik atau pendekatan
untuk mengidentifikasi dan menganalis masalah.
2. Analisis pohon masalah menggambarkan rangkaian hubungan sebab akibat
dari beberapa faktor yang saling terkait.
3. Alat atau teknik analisis pohon masalah umumnya digunakan pada tahap
perencanaan.
Manfaat Analisis Pohon Masalah
Sebagai suatu alat atau teknik dalam mengidentifikasi dan menganalisis
masalah, analisis pohon masalah mempunyai banyak kegunaan. Alat analisis ini
membantu untuk mengilustrasikan korelasi antara masalah, penyebab masalah,
dan akibat dari masalah dalam suatu hirarki faktor-faktor yang berhubungan.
Analisis ini digunakan untuk menghubungkan berbagai isu atau faktor yang
berkontribusi pada masalah organisasi dan membantu untuk mengidentifikasi akar
penyebab dari masalah organisasi tersebut.
Duffy, dkk. (2012) menyatakan tree diagram merupakan suatu alat generik
yang dapat diadaptasikan untuk berbagai maksud yang luas diantaranya:
 Mengembangkan langkah-langkah logis untuk mencapai hasil yang
spesifik.
 Melakukan analisis five whys dalam mengeksplorasi penyebab.
 Mengkomunikasikan untuk mendorong keterlibatan dalam pengembangan
hasil yang didukung bersama.
 Menggali pada level yang lebih rinci suatu alur proses.
 Menggambarkan secara grafik suatu perkembangan hirarkis, seperti
silsilah atau skema klasifikasi.
Berdasarkan uraian di atas, beberapa manfaat dari penggunaan analisis pohon
masalah adalah:
1. Membantu kelompok/tim kerja organisasi untuk merumuskan persoalan utama
atau masalah prioritas organisasi.
3
2. Membantu kelompok/tim kerja organisasi menganalisis secara rinci dalam
mengeksplorasi penyebab munculnya persoalan dengan menggunakan metode
five whys. Metode five whys adalah suatu metode menggali penyebab
persoalan dengan cara bertanya “mengapa” sampai lima level atau tingkat.
3. Membantu kelompok/tim kerja organisasi menganalisis pengaruh persoalan
utama terhadap kinerja/hasil/dampak bagi organisasi atau stakeholder lainnya.
4. Membantu kelompok/tim kerja organisasi mengilustrasikan hubungan antara
masalah utama, penyebab masalah, dan dampak dari masalah utama dalam
suatu gambar atau grafik.
5. Membantu kelompok/tim kerja organisasi mencari solusi atas persoalan utama
yang ada.
Langkah-langkah dalam Penyusunan Pohon Masalah
Terdapat dua model dalam membuat pohon masalah. Model pertama,
pohon masalah dibuat dengan cara menempatkan masalah utama pada sebelah kiri
dari gambar. Selanjutnya, penyebab munculnya persoalan tersebut ditempatkan
pada sebelah kanannya (arah alur proses dari kiri ke kanan). Format penyusunan
pohon masalah Model Pertama ini dapat digambarkan pada Gambar 1 berikut ini:
Gambar 1. Pohon Masalah Model Pertama
Masalah
Utama
Penyebab level
pertama
Penyebab level
pertama
Penyebab level
pertama
Penyebab
level kedua
Penyebab
level kedua
Penyebab
level kedua
Penyebab
level kedua
4
Model kedua, pohon masalah dibuat dengan cara menempatkan masalah
utama pada titik sentral atau di tengah gambar. Selanjutnya, penyebab munculnya
persoalan tersebut ditempatkan di bagian bawahnya (alur ke bawah) dan akibat
dari masalah utama ditempatkan di bagian atasnya (alur ke atas). Format
penyusunan pohon masalah Model Kedua ini dapat digambarkan pada Gambar 2
berikut ini:
Gambar 2. Pohon Masalah Model Kedua
Uraian selanjutnya dalam tulisan ini akan menggunakan Model Kedua.
Langkah-langkah dalam penyusunan Pohon Masalah Model Kedua berikut
contohnya dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Langkah pertama dalam menyusun pohon masalah adalah mengidentifikasi
dan merumuskan masalah utama organisasi berdasarkan hasil analisis atas
informasi yang tersedia. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk
merumuskan masalah utama, misalnya dengan cara diskusi, curah pendapat,
Masalah
Utama
Penyebab
level
pertama
Akibat
pertama
Akibat
kedua
Akibat
ketiga
Penyebab
level kedua
Penyebab
level kedua
Penyebab
level
pertama
Penyebab
level
pertama
Penyebab
level kedua
Penyebab
level kedua
Akibat
Sebab
5
dan lain-lain. Contoh perumusan masalah utama pada suatu lembaga
pendidikan dan pelatihan (diklat) adalah rendahnya mutu lulusan diklat.
Masalah utama ini kita tempatkan pada bagian tengah dari gambar.
2. Langkah kedua adalah menganalisis akibat atau pengaruh adanya masalah
utama yang telah dirumuskan pada poin 1 di atas. Misalnya akibat dari
rendahnya mutu lulusan diklat adalah instansi pengguna tidak puas dengan
lulusan diklat yang dihasilkan dan kinerja lulusan diklat di tempat kerja tidak
meningkat. Hubungan antara masalah dengan akibat ini dapat digambarkan
sebagai berikut:
3. Langkah ketiga adalah menganalisis penyebab munculnya masalah utama.
Penyebab pada tahap ini kita namakan penyebab level pertama. Misalnya
penyebab rendahnya mutu lulusan diklat adalah kompetensi pengajar kurang,
kurang baiknya kualitas kurikulum diklat, dan banyaknya sarana diklat
(laboratorium, komputer, peralatan kelas) yang rusak. Hubungan antara
Rendahnya mutu
lulusan diklat
Akibat
Sebab
Rendahnya mutu
lulusan diklat
Akibat
Instansi Pengguna
tidak puas
Kinerja lulusan tidak
meningkat
6
masalah utama dengan penyebab level pertama dapat digambarkan sebagai
berikut:
4. Langkah keempat adalah menganalisis lebih lanjut penyebab dari penyebab
level pertama. Penyebab dari munculnya penyebab level pertama ini kita
namakan penyebab level kedua. Contoh analisis penyebab level kedua adalah
sebagai berikut:
a. Penyebab kurangnya kompetensi pengajar adalah pengajar tidak sesuai
dengan latar belakang pendidikannya dan kurangnya pengalaman pengajar.
Hubungan antara kurangnya kompetensi pengajar dengan penyebab level
kedua dapat kita gambarkan sebagai berikut:
b. Penyebab kurangnya kualitas kurikulum diklat adalah tidak dilakukannya
training needs analysis (TNA) atas diklat dimaksud. Hubungan antara
kurangnya kualitas kurikulum dan penyebab level kedua dapat
digambarkan sebagai berikut:
Rendahnya mutu
lulusan diklat
Sebab
Kurangnya kompetensi
pengajar
Kurangnya kualitas
kurikulum
Banyaknya sarana
rusak
Kurangnya kompetensi
pengajar
Latar belakang
pendidikan tidak sesuai
Kurangnya
pengalaman
7
c. Penyebab banyaknya sarana diklat yang rusak adalah kurang baiknya
pemeliharaan sarana diklat dan tidak adanya dana penggantian sarana
diklat yang baru. Hubungan antara banyaknya sarana diklat yang rusak dan
penyebab level keduanya dapat digambarkan sebagai berikut:
5. Langkah kelima adalah menganalisis lebih lanjut penyebab dari munculnya
penyebab level kedua. Demikian seterusnya, analisis dapat dilakukan sampai
dengan level kelima. Contoh dalam tulisan ini, penulis batasi hanya sampai
dengan penyebab level kedua.
6. Langkah keenam adalah menyusun pohon masalah secara keseluruhan.
Berdasarkan langkah pertama sampai dengan kelima, pohon masalah secara
keseluruhan dapat digambarkan pada Gambar 3 berikut:
Kurangnya kualitas
kurikulum diklat
Tidak dilakukannya
TNA
Banyaknya sarana
diklat yang rusak
Kurangnya
pemeliharaan
Tidak adanya dana
penggantian sarana
8
Gambar 3. Contoh Pohon Masalah
Daftar Rujukan
Duffy, Gace L., Scott A. Laman, Pradip Mehta, Goving Ramu, Natalia Scriabina,
dan Keith Wagoner. 2012. Beyond The Basics: Seven New Quality Tools
Help Innovate, Communicate, and Plan. Http:/www. Asq-
qm.org/resourcesmodule/download_resource/id/881/.
Scarvada, A.J., Tatiana Bouzdine-Chameeva, Susan Meyer Goldstein, Julie M.
Hays, Arthur V. Hill. 2004. A Review of the Causal Mapping Practice and
Research Literature. Second World Conference on POM and 15th
Annual
POM Conference, Cancun, Mexico, April 30 – May 3, 2004.
Silverman, Steven N. dan Lori L. Silverman.1994. Using Total Quality Tools for
Marketing Research: A Qualitative Approach for Collecting, Organizing,
and Analyzing Verbal Response Data.
Rendahnya mutu
lulusan diklat
Akibat
Instansi Pengguna
tidak puas
Kinerja lulusan tidak
meningkat
Sebab
Kurangnya kompetensi
pengajar
Kurangnya kualitas
kurikulum
Banyaknya sarana
rusak
Latar belakang
pendidikan tidak sesuai
Kurangnya
pengalaman
Tidak
dilakukannya TNA
Kurangnya
pemeliharaan
Tidak adanya dana
penggantian sarana
9
http:/www.epiheirimatikotika.gr/elibrary/marketresearch/using tools for
marketing research.pdf.
____, 2008. Modul Pola Kerja Terpadu. Lembaga Administrasi Negara.

More Related Content

Similar to MEMAHAMI ANALISIS

Unit8 konsep dasar_pemodelan_matematika
Unit8 konsep dasar_pemodelan_matematikaUnit8 konsep dasar_pemodelan_matematika
Unit8 konsep dasar_pemodelan_matematikamukmin91
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxTkjMusaga
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxTkjMusaga
 
L2 soalan tugasan projek mte3111 1
L2 soalan tugasan projek mte3111 1L2 soalan tugasan projek mte3111 1
L2 soalan tugasan projek mte3111 1Noor Izwan Abd Rahim
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxCowe4
 
Ro 2-pengenalan-riset-operasional1
Ro 2-pengenalan-riset-operasional1Ro 2-pengenalan-riset-operasional1
Ro 2-pengenalan-riset-operasional1Ressy Tail
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi SIKLUS 2.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi SIKLUS 2.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi SIKLUS 2.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi SIKLUS 2.docxtettysusiana97
 
Iat menyusun alur latar belakang masalah penelitian
Iat menyusun alur latar belakang masalah penelitianIat menyusun alur latar belakang masalah penelitian
Iat menyusun alur latar belakang masalah penelitianpycnat
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxsunarto691
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .pdfLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .pdfFitriAritonang4
 
Pendekatan sistem model causal ug
Pendekatan sistem model causal ugPendekatan sistem model causal ug
Pendekatan sistem model causal ugamrin syahrafi
 
New Magnificent Seven
New Magnificent SevenNew Magnificent Seven
New Magnificent Sevenviperantodwi
 
1. krm3053 tugasan sem 2 2013 14 (1)
1. krm3053 tugasan sem 2 2013 14 (1)1. krm3053 tugasan sem 2 2013 14 (1)
1. krm3053 tugasan sem 2 2013 14 (1)Jaya Lakshmi
 
Artikel9 eec8feb3f87ac825c375098e45cb689
Artikel9 eec8feb3f87ac825c375098e45cb689Artikel9 eec8feb3f87ac825c375098e45cb689
Artikel9 eec8feb3f87ac825c375098e45cb689Cha Aisyah
 
PERTEMUAN S1 PENGECEKAN PROPOSAL KESELURUHAN.pptx
PERTEMUAN  S1 PENGECEKAN PROPOSAL KESELURUHAN.pptxPERTEMUAN  S1 PENGECEKAN PROPOSAL KESELURUHAN.pptx
PERTEMUAN S1 PENGECEKAN PROPOSAL KESELURUHAN.pptxRaniTriani1
 
2023 Lampiran LK Pengembangan Perangkat.pdf
2023 Lampiran LK Pengembangan Perangkat.pdf2023 Lampiran LK Pengembangan Perangkat.pdf
2023 Lampiran LK Pengembangan Perangkat.pdfrinomass
 
1. krm3013 soalan tugasan sem 1 2013 14
1. krm3013 soalan tugasan sem 1 2013 141. krm3013 soalan tugasan sem 1 2013 14
1. krm3013 soalan tugasan sem 1 2013 14Cik BaCo
 
Perbandingan dan Skala
Perbandingan dan SkalaPerbandingan dan Skala
Perbandingan dan Skalarifal jusnawan
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxHasanCkp
 

Similar to MEMAHAMI ANALISIS (20)

Unit8 konsep dasar_pemodelan_matematika
Unit8 konsep dasar_pemodelan_matematikaUnit8 konsep dasar_pemodelan_matematika
Unit8 konsep dasar_pemodelan_matematika
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
 
L2 soalan tugasan projek mte3111 1
L2 soalan tugasan projek mte3111 1L2 soalan tugasan projek mte3111 1
L2 soalan tugasan projek mte3111 1
 
Bab 4 les online
Bab 4 les onlineBab 4 les online
Bab 4 les online
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
 
Ro 2-pengenalan-riset-operasional1
Ro 2-pengenalan-riset-operasional1Ro 2-pengenalan-riset-operasional1
Ro 2-pengenalan-riset-operasional1
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi SIKLUS 2.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi SIKLUS 2.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi SIKLUS 2.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi SIKLUS 2.docx
 
Iat menyusun alur latar belakang masalah penelitian
Iat menyusun alur latar belakang masalah penelitianIat menyusun alur latar belakang masalah penelitian
Iat menyusun alur latar belakang masalah penelitian
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .pdfLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .pdf
 
Pendekatan sistem model causal ug
Pendekatan sistem model causal ugPendekatan sistem model causal ug
Pendekatan sistem model causal ug
 
New Magnificent Seven
New Magnificent SevenNew Magnificent Seven
New Magnificent Seven
 
1. krm3053 tugasan sem 2 2013 14 (1)
1. krm3053 tugasan sem 2 2013 14 (1)1. krm3053 tugasan sem 2 2013 14 (1)
1. krm3053 tugasan sem 2 2013 14 (1)
 
Artikel9 eec8feb3f87ac825c375098e45cb689
Artikel9 eec8feb3f87ac825c375098e45cb689Artikel9 eec8feb3f87ac825c375098e45cb689
Artikel9 eec8feb3f87ac825c375098e45cb689
 
PERTEMUAN S1 PENGECEKAN PROPOSAL KESELURUHAN.pptx
PERTEMUAN  S1 PENGECEKAN PROPOSAL KESELURUHAN.pptxPERTEMUAN  S1 PENGECEKAN PROPOSAL KESELURUHAN.pptx
PERTEMUAN S1 PENGECEKAN PROPOSAL KESELURUHAN.pptx
 
2023 Lampiran LK Pengembangan Perangkat.pdf
2023 Lampiran LK Pengembangan Perangkat.pdf2023 Lampiran LK Pengembangan Perangkat.pdf
2023 Lampiran LK Pengembangan Perangkat.pdf
 
1. krm3013 soalan tugasan sem 1 2013 14
1. krm3013 soalan tugasan sem 1 2013 141. krm3013 soalan tugasan sem 1 2013 14
1. krm3013 soalan tugasan sem 1 2013 14
 
Perbandingan dan Skala
Perbandingan dan SkalaPerbandingan dan Skala
Perbandingan dan Skala
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
 

Recently uploaded

Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxDesiNatalia68
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 

Recently uploaded (20)

Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 

MEMAHAMI ANALISIS

  • 1. 1 MEMAHAMI ANALISIS POHON MASALAH Oleh: Hindri Asmoko1 Tulisan ini merupakan bagian keempat dari tulisan membedah kompetensi in-depth problem solving and analysis. Bahasan yang akan diuraikan masih berhubungan dengan alat untuk memvisualisasikan suatu masalah atau persoalan. Alat tersebut adalah Problem Tree Analysis (Analisis Pohon Masalah). Banyak istilah yang digunakan oleh para penulis untuk alat analisis ini. Scarvada, dkk (2004) mengistilahkan dengan nama issues tree. Silverman dan Silverman (1994) menggunakan istilah systematic diagram atau tree diagram, sedangkan Duffy, dkk. (2012) menggunakan istilah tree diagrams. Pembahasan analisis pohon masalah dalam tulisan ini terdiri dari tiga bagian. Ketiga bagian tersebut adalah pertama, Pengertian Analisis Pohon Masalah. Kedua, Manfaat Analisis Pohon Masalah. Ketiga, langkah-langkah dalam penyusunan Pohon Masalah. Pengertian Analisis Pohon Masalah Banyak istilah yang digunakan untuk pengertian analisis pohon masalah. Miller (2004) dalam Scarvada (2004) menggunakan istilah issues trees. Lebih lanjut, Miller menyatakan issues trees merupakan pendekatan yang membantu merinci suatu masalah ke dalam komponen-komponen penyebab utama dalam rangka menciptakan rencana kerja proyek. Silverman dan Silverman (1994) menggunakan istilah tree diagram dan menyatakan diagram sistematik atau diagram pohon dirancang untuk mengurutkan hubungan sebab-akibat. Modul Pola Kerja Terpadu (2008) menggunakan istilah pohon masalah yang merupakan bagian dari analisis pohon. Analisis pohon adalah suatu langkah pemecahan masalah dengan mencari sebab dari suatu akibat. Lebih lanjut, Modul Pola kerja Terpadu menguraikan pohon masalah sebagai suatu teknik untuk mengidentifikasi 1 Penulis adalah Widyaiswara Muda pada Balai Diklat Kepemimpinan, Pusdiklat Pengembangan SDM, BPPK, Magelang
  • 2. 2 semua masalah dalam suatu situasi tertentu dan memperagakan informasi ini sebagai rangkaian hubungan sebab akibat. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, terdapat beberapa poin penting mengenai pengertian analisis pohon masalah: 1. Analisis pohon masalah merupakan suatu alat atau teknik atau pendekatan untuk mengidentifikasi dan menganalis masalah. 2. Analisis pohon masalah menggambarkan rangkaian hubungan sebab akibat dari beberapa faktor yang saling terkait. 3. Alat atau teknik analisis pohon masalah umumnya digunakan pada tahap perencanaan. Manfaat Analisis Pohon Masalah Sebagai suatu alat atau teknik dalam mengidentifikasi dan menganalisis masalah, analisis pohon masalah mempunyai banyak kegunaan. Alat analisis ini membantu untuk mengilustrasikan korelasi antara masalah, penyebab masalah, dan akibat dari masalah dalam suatu hirarki faktor-faktor yang berhubungan. Analisis ini digunakan untuk menghubungkan berbagai isu atau faktor yang berkontribusi pada masalah organisasi dan membantu untuk mengidentifikasi akar penyebab dari masalah organisasi tersebut. Duffy, dkk. (2012) menyatakan tree diagram merupakan suatu alat generik yang dapat diadaptasikan untuk berbagai maksud yang luas diantaranya:  Mengembangkan langkah-langkah logis untuk mencapai hasil yang spesifik.  Melakukan analisis five whys dalam mengeksplorasi penyebab.  Mengkomunikasikan untuk mendorong keterlibatan dalam pengembangan hasil yang didukung bersama.  Menggali pada level yang lebih rinci suatu alur proses.  Menggambarkan secara grafik suatu perkembangan hirarkis, seperti silsilah atau skema klasifikasi. Berdasarkan uraian di atas, beberapa manfaat dari penggunaan analisis pohon masalah adalah: 1. Membantu kelompok/tim kerja organisasi untuk merumuskan persoalan utama atau masalah prioritas organisasi.
  • 3. 3 2. Membantu kelompok/tim kerja organisasi menganalisis secara rinci dalam mengeksplorasi penyebab munculnya persoalan dengan menggunakan metode five whys. Metode five whys adalah suatu metode menggali penyebab persoalan dengan cara bertanya “mengapa” sampai lima level atau tingkat. 3. Membantu kelompok/tim kerja organisasi menganalisis pengaruh persoalan utama terhadap kinerja/hasil/dampak bagi organisasi atau stakeholder lainnya. 4. Membantu kelompok/tim kerja organisasi mengilustrasikan hubungan antara masalah utama, penyebab masalah, dan dampak dari masalah utama dalam suatu gambar atau grafik. 5. Membantu kelompok/tim kerja organisasi mencari solusi atas persoalan utama yang ada. Langkah-langkah dalam Penyusunan Pohon Masalah Terdapat dua model dalam membuat pohon masalah. Model pertama, pohon masalah dibuat dengan cara menempatkan masalah utama pada sebelah kiri dari gambar. Selanjutnya, penyebab munculnya persoalan tersebut ditempatkan pada sebelah kanannya (arah alur proses dari kiri ke kanan). Format penyusunan pohon masalah Model Pertama ini dapat digambarkan pada Gambar 1 berikut ini: Gambar 1. Pohon Masalah Model Pertama Masalah Utama Penyebab level pertama Penyebab level pertama Penyebab level pertama Penyebab level kedua Penyebab level kedua Penyebab level kedua Penyebab level kedua
  • 4. 4 Model kedua, pohon masalah dibuat dengan cara menempatkan masalah utama pada titik sentral atau di tengah gambar. Selanjutnya, penyebab munculnya persoalan tersebut ditempatkan di bagian bawahnya (alur ke bawah) dan akibat dari masalah utama ditempatkan di bagian atasnya (alur ke atas). Format penyusunan pohon masalah Model Kedua ini dapat digambarkan pada Gambar 2 berikut ini: Gambar 2. Pohon Masalah Model Kedua Uraian selanjutnya dalam tulisan ini akan menggunakan Model Kedua. Langkah-langkah dalam penyusunan Pohon Masalah Model Kedua berikut contohnya dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Langkah pertama dalam menyusun pohon masalah adalah mengidentifikasi dan merumuskan masalah utama organisasi berdasarkan hasil analisis atas informasi yang tersedia. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk merumuskan masalah utama, misalnya dengan cara diskusi, curah pendapat, Masalah Utama Penyebab level pertama Akibat pertama Akibat kedua Akibat ketiga Penyebab level kedua Penyebab level kedua Penyebab level pertama Penyebab level pertama Penyebab level kedua Penyebab level kedua Akibat Sebab
  • 5. 5 dan lain-lain. Contoh perumusan masalah utama pada suatu lembaga pendidikan dan pelatihan (diklat) adalah rendahnya mutu lulusan diklat. Masalah utama ini kita tempatkan pada bagian tengah dari gambar. 2. Langkah kedua adalah menganalisis akibat atau pengaruh adanya masalah utama yang telah dirumuskan pada poin 1 di atas. Misalnya akibat dari rendahnya mutu lulusan diklat adalah instansi pengguna tidak puas dengan lulusan diklat yang dihasilkan dan kinerja lulusan diklat di tempat kerja tidak meningkat. Hubungan antara masalah dengan akibat ini dapat digambarkan sebagai berikut: 3. Langkah ketiga adalah menganalisis penyebab munculnya masalah utama. Penyebab pada tahap ini kita namakan penyebab level pertama. Misalnya penyebab rendahnya mutu lulusan diklat adalah kompetensi pengajar kurang, kurang baiknya kualitas kurikulum diklat, dan banyaknya sarana diklat (laboratorium, komputer, peralatan kelas) yang rusak. Hubungan antara Rendahnya mutu lulusan diklat Akibat Sebab Rendahnya mutu lulusan diklat Akibat Instansi Pengguna tidak puas Kinerja lulusan tidak meningkat
  • 6. 6 masalah utama dengan penyebab level pertama dapat digambarkan sebagai berikut: 4. Langkah keempat adalah menganalisis lebih lanjut penyebab dari penyebab level pertama. Penyebab dari munculnya penyebab level pertama ini kita namakan penyebab level kedua. Contoh analisis penyebab level kedua adalah sebagai berikut: a. Penyebab kurangnya kompetensi pengajar adalah pengajar tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya dan kurangnya pengalaman pengajar. Hubungan antara kurangnya kompetensi pengajar dengan penyebab level kedua dapat kita gambarkan sebagai berikut: b. Penyebab kurangnya kualitas kurikulum diklat adalah tidak dilakukannya training needs analysis (TNA) atas diklat dimaksud. Hubungan antara kurangnya kualitas kurikulum dan penyebab level kedua dapat digambarkan sebagai berikut: Rendahnya mutu lulusan diklat Sebab Kurangnya kompetensi pengajar Kurangnya kualitas kurikulum Banyaknya sarana rusak Kurangnya kompetensi pengajar Latar belakang pendidikan tidak sesuai Kurangnya pengalaman
  • 7. 7 c. Penyebab banyaknya sarana diklat yang rusak adalah kurang baiknya pemeliharaan sarana diklat dan tidak adanya dana penggantian sarana diklat yang baru. Hubungan antara banyaknya sarana diklat yang rusak dan penyebab level keduanya dapat digambarkan sebagai berikut: 5. Langkah kelima adalah menganalisis lebih lanjut penyebab dari munculnya penyebab level kedua. Demikian seterusnya, analisis dapat dilakukan sampai dengan level kelima. Contoh dalam tulisan ini, penulis batasi hanya sampai dengan penyebab level kedua. 6. Langkah keenam adalah menyusun pohon masalah secara keseluruhan. Berdasarkan langkah pertama sampai dengan kelima, pohon masalah secara keseluruhan dapat digambarkan pada Gambar 3 berikut: Kurangnya kualitas kurikulum diklat Tidak dilakukannya TNA Banyaknya sarana diklat yang rusak Kurangnya pemeliharaan Tidak adanya dana penggantian sarana
  • 8. 8 Gambar 3. Contoh Pohon Masalah Daftar Rujukan Duffy, Gace L., Scott A. Laman, Pradip Mehta, Goving Ramu, Natalia Scriabina, dan Keith Wagoner. 2012. Beyond The Basics: Seven New Quality Tools Help Innovate, Communicate, and Plan. Http:/www. Asq- qm.org/resourcesmodule/download_resource/id/881/. Scarvada, A.J., Tatiana Bouzdine-Chameeva, Susan Meyer Goldstein, Julie M. Hays, Arthur V. Hill. 2004. A Review of the Causal Mapping Practice and Research Literature. Second World Conference on POM and 15th Annual POM Conference, Cancun, Mexico, April 30 – May 3, 2004. Silverman, Steven N. dan Lori L. Silverman.1994. Using Total Quality Tools for Marketing Research: A Qualitative Approach for Collecting, Organizing, and Analyzing Verbal Response Data. Rendahnya mutu lulusan diklat Akibat Instansi Pengguna tidak puas Kinerja lulusan tidak meningkat Sebab Kurangnya kompetensi pengajar Kurangnya kualitas kurikulum Banyaknya sarana rusak Latar belakang pendidikan tidak sesuai Kurangnya pengalaman Tidak dilakukannya TNA Kurangnya pemeliharaan Tidak adanya dana penggantian sarana
  • 9. 9 http:/www.epiheirimatikotika.gr/elibrary/marketresearch/using tools for marketing research.pdf. ____, 2008. Modul Pola Kerja Terpadu. Lembaga Administrasi Negara.