SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi
Petunjuk Pengisian/ Penjelasan LK 2.1
Kolom (1): Permasalahan yang telah diidentifikasi. Tuliskan permasalahan yang dirasa paling urgent terkait pembelajaran dari sejumlah
masalah yang telah ditemukan dalam tahap identifikasi masalah dan ditentukan di tahap sebelumnya untuk diatasi.
Kolom (2) dan (3) Penyebab Masalah dan Kategori penyebab masalah. Kedua kolom ini merupakan penajaman dari tahap sebelumnya.
Kategorikan penyebab masalah yang sebelumnya telah diidentifikasi apakah lebih dekat ke materi, metode, atau media
pembelajaran. Ketiganya merupakan aspek yang paling memungkinkan untuk guru intervensi secara langsung dalam mengatasi
permasalahan kelas/ lab/ bengkel.
Dua atau lebih permasalahan berbeda yang muncul ke permukaan saat observasi bisa jadi memiliki satu atau lebih sebab yang sama.
Sebaliknya, satu permasalahan dapat memiliki dua atau lebih penyebab. Sebagai contoh, dalam observasi pembelajaran Bahasa,
mahasiswa PPG Dalam Jabatan mengidentifikasi permasalahan: (a) Sejumlah besar siswa di kelas tidak mampu memahami isi bacaan
yang disajikan (yang terlihat dari ketidaktepatan menjawab pertanyaan LOTS terkait informasi umum dan rinci sebuah bacaan) dan (b)
Sebagian siswa terlihat tidak bersemangat saat belajar membaca (minat membaca kurang). Dua persoalan ini bisa jadi memiliki satu atau
lebih penyebab yang sama, misalnya, pilihan materi ajar (bahan bacaan) yang kurang relevan dengan level atau minat peserta didik.
Kemungkinan lain, kedua persoalan tersebut muncul karena pilihan metode pengajaran yang kurang sesuai untuk pembelajaran
membaca.
Pada beberapa kasus, pernah ditemui seorang guru dalam kegiatan inti pelajaran Bahasa hanya membagikan teks bacaan dan meminta
siswa membacanya tanpa melakukan kegiatan pra membaca dan tidak pula memberikan panduan/ mengajarkan strategi pemahaman
bacaan, sebelum mengajukan seperangkat soal terkait bacaan. Dalam hal ini, guru tersebut melewatkan tahapan mengajar membaca
sehingga hanya terfokus melakukan asesmen membaca. Pada kasus demikian, maka pada penyebab masalah ada pada kategori materi
dan/ atau metode pembelajaran.
Contoh lain, pada saat observasi kelas/ bengkel/ lab ditemukan persoalan: (a) siswa tidak dapat menyelesaikan tugas atau aktivitas sesuai
alokasi waktu dan (b) guru tidak sempat melakukan kegiatan penutup dengan baik karena waktu pembelajaran telah habis. Dalam kasus
demikian, ada kemungkinan jumlah materi atau aktivitas yang dirancang untuk disajikan dalam suatu sesi pembelajaran terlalu banyak
atau kurang efisien. Terdapat juga kemungkinan guru menggunakan media pembelajaran yang memakan cukup banyak waktu untuk
persiapan dan operasionalisasinya. Mahasiswa dapat merefleksi, manakah yang menjadi penyebab persoalan dan mencentang pada satu
atau lebih kolom yang relevan, dalam hal ini, kolom materi dan/atau media. (bisa lebih dari satu kolom, tergantung kondisi riil hasil
observasi/ hasil refleksi identifikasi masalah).
Ketajaman dalam melihat persoalan dan menganalisis penyebabnya menjadi kunci untuk langkah-langkah lanjutan dalam pengembangan
perangkat pembelajaran. Misalnya, persoalan-persoalan yang pada tataran permukaan tampak seperti persoalan terkait manajemen
kelas dan motivasi belajar, seperti terdapatnya siswa yang pasif atau kurang inisiatif dalam pembelajaran, siswa yang mendominasi
diskusi, kerja kelompok yang tidak berjalan baik, siswa yg duduk di baris belakang yang tidak fokus dan semacamnya boleh jadi berakar
pada pilihan-pilihan materi, metode/ aktivitas, atau media pembelajaran yang sesuai untuk setiap tahapan pembelajaran yang dirancang
atau kurang terstruktur dengan baik.
Jika dalam pembelajaran ditemui masalah yang menurut mahasiswa ikut dipengaruhi faktor di luar pembelajaran, misalnya terkait
kecukupan fasilitas, pendanaan, atau dukungan lingkungan dan orang tua, persoalan tersebut harus disikapi secara profesional. Misalnya
jika siswa Fase A-D tidak dapat memahami suatu konsep yang rumit dan guru melihat fasilitas pendukung berupa LCD proyektor dan
laptop untuk menjelaskan konsep tersebut tidak tersedia, maka perlu diingat bahwa ketidakpahaman siswa bukanlah disebabkan oleh
ketiadaan fasilitas namun karena mungkin kompleksitas konsep tersebut dan penyajiannya kurang sesuai dengan tahap perkembangan
siswa. Maka ketidakpahaman siswa, bisa jadi merupakan akibat penyajian materi atau pilihan metode penyajian yang kurang sesuai. Jika
saja materi tersebut dibuat berjenjang, disederhanakan, ditambah dengan gambar, realia, contoh, atau disajikan secara bertahap melalui
aktivitas yang menarik, persoalan ketidakpahaman akan konsep tersebut akan lebih memiliki potensi untuk dihindari. Sedangkan,
penyediaan LCD proyektor dan laptop saja belum tentu dapat mengatasi persoalan itu.
Kolom (4) Tuliskan 2-3 solusi yang sesuai dengan masalah dan penyebab masalah yang telah diidentifikasi. Misal, dari hasil refleksi
diketahui penyebab persoalan siswa yang tidak memperhatikan dalam pembelajaran Bahasa disebabkan oleh pilihan materi dan metode
yang kurang sesuai maka solusi yang mungkin dilakukan antara lain 1) mengganti teks bacaan sehingga sesuai dengan minat dan level
siswa sehingga dapat memicu rasa ingin tahu siswa. 2) Menerapkan metode KWL untuk memandu siswa memahami bacaan 3)
memasukkan unsur permainan dalam metode pembelajaran, atau 4) menyusun daftar pertanyaan pemahaman secara berjenjang serta
teknik untuk bertanya yang memungkinkan semua peserta dengan keberagaman tingkat kemampuan memiliki sense of success yang relatif
sama.
Kolom (6), (7) dan (8) Buatlah evaluasi dari alternatif solusi. Tuliskan apa kekuatan dan kelemahan dari solusi tersebut. Untuk
kelemahan yang diidentifikasi, tuliskan mitigasi atau langkah apa yang dapat diambil untuk meminimalisir/ mengantisipasi kelemahan.
Masalah dalam
Pembelajaran
Penyebab
Masalah
Kategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Tuliskan persoalan
yang telah
diidentifikasi /
ditentukan di tahap
sebelumnya.
Fokuskan pada
persoalan terkait
pembelajaran
Tuliskanlah
penajaman
apa penyebab
setiap
masalah yang
diidentifikasi.
Renungkan, apakah persoalan
tersebut terkait dengan
pemilihan/ penyajian materi
ajar, media, metode
pembelajaran, atau yang lain.
Centang pada kolom yang sesuai.
Tuliskan 2-3 solusi
yang sesuai dengan
masalah dan
penyebab masalah
yang telah
diidentifikasi. Solusi
ini diperoleh dari
hasil kajian literatur
dan wawancara
dengan sejawat /
pakar
Apakah
kelebihan dari
setiap alternatif
solusi yang
dipilih
Apakah
kelemahan dari
setiap alternatif
solusi yang dipilih
Menurut Anda,
apakah kelemahan
tersebut dapat
diantisipasi? Jika
bisa, bagaimana
caranya?
materi media
metode/
strategi
lainnya
Siswa kurang
memperhatikan
pembelajaran
menelaah struktur teks
tanggapan dengan
model konvensional
1. Proses
Pembelajaran
Kurang menarik
√ 1. Kajian Literatur
Meningkatkan
Kemandirian
Dalam
Pembelajaran Pak
Melalui Model PBL
Berbantuan Media
Video Kelas VIII
SMP Pl Santo
Albertus
Ketapang
Pembelajaran
Berbasis masalah
(Problem Based
Learning) adalah
pembelajaran yang
diperoleh melalui
proses menuju
1. Pembelajaran
yang
menyenangka
n siswa.
2. Dapat
meningkatkan
aktifitas siswa
dalam
pembelajaran
3. Dapat
meningkatkan
kemandirian
siswa
1. Siswa yang tidak
mempunyai minat
belajar yang
tinggi dan
kurangnya rasa
percaya diri pada
siswa cenderung
memilih diam dan
tidak melakukan
apa-apa karena
dirinya takut
merasa gagal atau
salah.
2. Pembelajaran
metode Problem
Based Learning
membutuhkan
waktu yang lebih
lama, karena
1. Guru harus
menguasai
tahapan-tahapan
model
pembelajaran PBL
2. Guru melakukan
pendekatan secara
individu
3. Guru memfasilitasi
materi ajar yang
lengkap dan
relevan
pemahaman akan
resolusi suatu
masalah. Masalah
tersebut
dipertemukan
pertama-tama pada
proses
pembelajaran
(Barrow dalam
Huda, 2013). PBL
merupakan salah
satu bentuk
peralihan dari
paradigma
pengajaran menuju
paradigma
pembelajaran, jadi
fokusnya adalah
pada pembelajaran
siswa dan bukan
pada pengajaran
guru.(Bagg dan Tag
dalam Huda,2013)
http://badanpener
bit.org/index.php/
SEMNASPA/article
/view/355
2. Hasil Wawancara
Teman Sejawat
(Muhammad
Nawawi, S.Pd.)
Pertanyaan:
Bagaimana
menurut bapak
model
pembelajaran yang
peserta didik
membutuhkan
cukup waktu lama
dalam mencari
solusi dan
memecahkan
masalah yang
diberikan. Siswa
yang cenderung
pendiam
cocok untuk
pembelajaran
menelaah struktur
teks tanggapan?
Jawab :
Model
pembelajaran
Problem Based
Learning sangat
cocok untuk
pembelajaran
menelaah teks
tanggapan
dikarenakan siswa
beraktivitas aktif
dalam
memecahkan
masalah.
2. Media
pembelajaran tidak
sesuai dengan
materi
√ 1. Menurut Rika
Lisiswanti dkk
(2016) dalam
jurnal yang
berjudul Peranan
Media Dalam
Pembelajaran
menyatakan bahwa
penggunaan media
harus sesuai
dengan desain
pengajaran.pemilih
an media harus
disesuaikan juga
dengan tujuan
pembelajaran yang
akan di capai.
1. Penggunaan
media audio-
visual (video)
membuat
siswa sangat
antusias
mengikuti
pembelajaran
2. Penggunaa
media audio-
visual
membuat
siswa fokus
pada rekaman
video
1. Tidak semua
siswa mampu
mengikuti atau
mendapatkan
informasi yang
disampaikan
melalui media
audio-visual
2. Media audio-
visual yang
tersedia
biasanya tidak
selalu sesuai
dengan materi
ataupun tujuan
pembelajaran
4. Pemilihan
media harus tepat
https://ejurnal.polt
ekkes-
tjk.ac.id/index.php
/JK/article/view/3
7
2. Menurut Nuarita, F.
(2017) dalam
jurnal yang
berjudul
Penggunaan Media
Pembelajaran
Bahasa Indonesia
menyatakan
bahwaPenggunaan
media audio-visual
didalam kelas
dapat membuat
siswa lebih
memusatkan
perhatian kepada
rekaman video
sehingga tujuan
pembelajaran
dapat tercapai.
https://journal.stu
dent.uny.ac.id/ojs/i
ndex.php/pbsi/arti
cle/download/808
1/7692
3. Hasil
Wawancara
dengan teman
sejawat
Muhammad
Nawawi, S.Pd.
Pertanyaan:
Menurut bapak
bagaimana
media
pembelajaran
yang tepat dan
menarik untuk
pembelajaran
menelaah
struktur teks
tanggapan?
Jawaban :
Media pembelajarannya
harus disenangi oleh
siswa agar siswa
menaruh perhatian
terhadap proses
pembelajaran
diharapkan melalui
penggunaan media
pembelajaran yang
sesuai dan
menyenangkan dapat
meningkatkan
keterlibatan siswa.
3. Apa kelemahan
model
pembelajaran
tersebut
Jawab :
seringnya siswa
menemukan
kesulitan dalam
menentukan
permasalahan yang
sesuai dengan
tingkat berpikir
siswa
4. Apa kelebihan dari
model
pembelajaran
tersebut.
Jawab:
melatih
keterampilan siswa
untuk memecahkan
masalah secara
kritis dan ilmiah
serta melatih siswa
berpikir ktiris.
Peserta didik kurang
mampu memberikan
tanggapan dalam bentuk
tulisan berupa
saran,pujian dan kritik
yang membangun pada
teks tanggapan
1. Metode
pembelajaran
yang kurang
tepat
V 1. Kajian Literatur
Menurut Fajrin
(2022).
Berdasarkan hasil
wawancara,
diketahui bahw
dengan model
pembelajaran
berbasis masalah
yang diterapkan
dalam
pembelajaran teks
tanggapan ini siswa
mampu
meningkatkan
pemahaman
mereka. Siswa
merasa
lebih bersemangat
selama
pembelajaran teks
tanggapan.
Siswa mengalami
peningkatan lain
pada kemampuan
mengidentifikasi
informasi,
menyimpulkan
informasi,
menelaah struktur
teks, dan
kemampuan
menulis teks
tanggapan.
https://ejournal.un
esa.ac.id/index.php
1. Melatih
peserta didik
untuk
memecahkan
masalah
secara kritis
2. Melatih
peserta didik
untuk lebih
kreatif
3. Meningkatkan
motivasi dan
aktivitas
pembelajaran
siswa
4. Belajar dan
mengajar lebih
menarik
1. Memerlukan
waktu yang
lebih lama
2. Evaluasi yang
kompleks
3. Tidak semua
materi Pelajaran
cocok dengan
model PBL
1. Guru perlu
merencanakan
waktu dengan bijak
untuk memastikan
bahwa penerapan
PBL tidak
menganggu
pembelajaran
lainnya
2. Guru menerapkan
masalah yang lebih
sederhana sebelum
beralih ke masalah
yang lebih
kompleks
3. Guru harus bisa
memilih materi
yang sesuai dengan
model PBL
2. Media
pembelajaran
yang
digunakan
kurang sesuai
V
/bapala/article/vie
w/47200/39473
2. Menurut Fajrin
(2022) dalam
jurnal yang
berjudul
“Penerapan Model
Pembelajaran
Berbasis Masalah
Untuk
Meningkatkan
Kemampuan
Menulis Teks
Tanggapan Siswa
Kelas IX SMP
Negeri 4
Surabaya”
menyatakan bahwa
siswa cenderung
kesulitan
mengungkapkan
pendapat dalam
bentuk tulisan,
diawali dengan
kesulitan
mendapatkan ide,
kesulitan
menuangkan ide
atau gagasan,
kesulitan
mengembangkan
ide menjadi kalimat
dan menjadikannya
paragraf. Kesulitan
siswa dalam
menyusun teks
tanggapan kritis
tersebut
disebabkan belum
adanya model
belajar yang
mampu
mengembangkan
potensi-petensi
yang ada pada diri
siswa.
3. Menurut Beina
Prafantya (2022)
dalam jurnal yang
berjudul
Peningkatan
Kemampuan
Menulis Teks
Tanggapan
dengan runtut
melalui tayangan
video
Menyatakan bahwa
media
pembelajaran yang
tidak kalah menarik
adalah video, video
ini di buat
semenarik mungkin
dengan durasi yang
ringkas tetapi tetap
diupayakan
mengakomodasi
kebutuhan konten
membelajaran.
Media
pembelajaran
berbentuk video ini
menjadi alternatif
untuk mencapai
tujuan
pembelajaran.
Melalui video
pembelajaran
tersebut, model
discovery inquiry
problem based
learning, dan
project based
learning lebih
memungkinkan
direalisasikan.
file:///C:/Users/A
CER/Downloads/2
114-7150-1-PB.pdf
4. Hasil Wawancara
Teman Sejawat
(Muhammad
Nawawi, S.Pd.)
Pertanyaan :
a. Mengapa peserta
didik kurang
memahami materi
teks tanggapan
Jawaban :
Karena model
pembelajaran yang
digunakan guru
kurang tepat
sehingga peserta
didik kurang
memahami materi
teks tanggapan
b. Mengapa Media
pembelajaran yang
digunakan kurang
sesuai
Jawaban :
Karena dalam
penggunaan media
pembelajaran
masih adanya
kekurangan sarana
dan prasana atau
alat pendukung
untuk pelaksanaan
media
pembelajaran
tersebut.

More Related Content

Similar to LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi SIKLUS 2.docx

LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .pdfLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .pdfFitriAritonang4
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxendahsusanti18
 
2023 Lampiran LK Pengembangan Perangkat.pdf
2023 Lampiran LK Pengembangan Perangkat.pdf2023 Lampiran LK Pengembangan Perangkat.pdf
2023 Lampiran LK Pengembangan Perangkat.pdfrinomass
 
Handout Pelatihan Penyusunan Proposal PTK
Handout Pelatihan Penyusunan Proposal PTKHandout Pelatihan Penyusunan Proposal PTK
Handout Pelatihan Penyusunan Proposal PTKEsti Widiawati
 
02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docx
02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docx02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docx
02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docxInasuriyani1
 
LK 2.1 Eva-oke.docx
LK 2.1 Eva-oke.docxLK 2.1 Eva-oke.docx
LK 2.1 Eva-oke.docxRakaArga1
 
LK 2.2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK 2.2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfGuangjiaoFeng
 
LK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdf
LK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdfLK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdf
LK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdfanidar06
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfARudhia
 
Fixed_mapping pengembangan perangkat 4 agustus 2023.docx
Fixed_mapping pengembangan perangkat 4 agustus 2023.docxFixed_mapping pengembangan perangkat 4 agustus 2023.docx
Fixed_mapping pengembangan perangkat 4 agustus 2023.docxNurulHidayati466997
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxRafidraffa
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfDani Chan
 
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisiUnimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisiCha Aisyah
 
Skripsi penerapan pembelajaran think
Skripsi penerapan pembelajaran thinkSkripsi penerapan pembelajaran think
Skripsi penerapan pembelajaran thinkmasyasinpunya
 
LK 3.1 - Aprilia Ayu Damayanti - new 2.pdf
LK 3.1 - Aprilia Ayu Damayanti - new 2.pdfLK 3.1 - Aprilia Ayu Damayanti - new 2.pdf
LK 3.1 - Aprilia Ayu Damayanti - new 2.pdfAprilia Damayanti
 
03 rumusan masalah
03 rumusan masalah03 rumusan masalah
03 rumusan masalahWa Fa
 

Similar to LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi SIKLUS 2.docx (20)

LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .pdfLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .pdf
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
 
TUGAS 2.1 (1).docx
TUGAS 2.1 (1).docxTUGAS 2.1 (1).docx
TUGAS 2.1 (1).docx
 
2023 Lampiran LK Pengembangan Perangkat.pdf
2023 Lampiran LK Pengembangan Perangkat.pdf2023 Lampiran LK Pengembangan Perangkat.pdf
2023 Lampiran LK Pengembangan Perangkat.pdf
 
Handout Pelatihan Penyusunan Proposal PTK
Handout Pelatihan Penyusunan Proposal PTKHandout Pelatihan Penyusunan Proposal PTK
Handout Pelatihan Penyusunan Proposal PTK
 
02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docx
02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docx02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docx
02.BOBOT PENILAIAN, LEMBAR KERJA PENGEMBANGAN PERANGKAT.docx
 
LK 2.1 Eva-oke.docx
LK 2.1 Eva-oke.docxLK 2.1 Eva-oke.docx
LK 2.1 Eva-oke.docx
 
Penilaian kompetensi guru Ahmadi, s.pd
Penilaian kompetensi guru Ahmadi, s.pd Penilaian kompetensi guru Ahmadi, s.pd
Penilaian kompetensi guru Ahmadi, s.pd
 
LK 2.2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK 2.2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
 
langkah pembuatan PTK Ahmadi, s.pd
langkah pembuatan PTK Ahmadi, s.pdlangkah pembuatan PTK Ahmadi, s.pd
langkah pembuatan PTK Ahmadi, s.pd
 
LK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdf
LK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdfLK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdf
LK 2.2 Penentuan Solusi.anidar (1).pdf
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
 
Fixed_mapping pengembangan perangkat 4 agustus 2023.docx
Fixed_mapping pengembangan perangkat 4 agustus 2023.docxFixed_mapping pengembangan perangkat 4 agustus 2023.docx
Fixed_mapping pengembangan perangkat 4 agustus 2023.docx
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
 
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisiUnimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
 
Skripsi penerapan pembelajaran think
Skripsi penerapan pembelajaran thinkSkripsi penerapan pembelajaran think
Skripsi penerapan pembelajaran think
 
LK 3.1 - Aprilia Ayu Damayanti - new 2.pdf
LK 3.1 - Aprilia Ayu Damayanti - new 2.pdfLK 3.1 - Aprilia Ayu Damayanti - new 2.pdf
LK 3.1 - Aprilia Ayu Damayanti - new 2.pdf
 
PTK
PTKPTK
PTK
 
03 rumusan masalah
03 rumusan masalah03 rumusan masalah
03 rumusan masalah
 

LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi SIKLUS 2.docx

  • 1. LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Petunjuk Pengisian/ Penjelasan LK 2.1 Kolom (1): Permasalahan yang telah diidentifikasi. Tuliskan permasalahan yang dirasa paling urgent terkait pembelajaran dari sejumlah masalah yang telah ditemukan dalam tahap identifikasi masalah dan ditentukan di tahap sebelumnya untuk diatasi. Kolom (2) dan (3) Penyebab Masalah dan Kategori penyebab masalah. Kedua kolom ini merupakan penajaman dari tahap sebelumnya. Kategorikan penyebab masalah yang sebelumnya telah diidentifikasi apakah lebih dekat ke materi, metode, atau media pembelajaran. Ketiganya merupakan aspek yang paling memungkinkan untuk guru intervensi secara langsung dalam mengatasi permasalahan kelas/ lab/ bengkel. Dua atau lebih permasalahan berbeda yang muncul ke permukaan saat observasi bisa jadi memiliki satu atau lebih sebab yang sama. Sebaliknya, satu permasalahan dapat memiliki dua atau lebih penyebab. Sebagai contoh, dalam observasi pembelajaran Bahasa, mahasiswa PPG Dalam Jabatan mengidentifikasi permasalahan: (a) Sejumlah besar siswa di kelas tidak mampu memahami isi bacaan yang disajikan (yang terlihat dari ketidaktepatan menjawab pertanyaan LOTS terkait informasi umum dan rinci sebuah bacaan) dan (b) Sebagian siswa terlihat tidak bersemangat saat belajar membaca (minat membaca kurang). Dua persoalan ini bisa jadi memiliki satu atau lebih penyebab yang sama, misalnya, pilihan materi ajar (bahan bacaan) yang kurang relevan dengan level atau minat peserta didik. Kemungkinan lain, kedua persoalan tersebut muncul karena pilihan metode pengajaran yang kurang sesuai untuk pembelajaran membaca. Pada beberapa kasus, pernah ditemui seorang guru dalam kegiatan inti pelajaran Bahasa hanya membagikan teks bacaan dan meminta siswa membacanya tanpa melakukan kegiatan pra membaca dan tidak pula memberikan panduan/ mengajarkan strategi pemahaman bacaan, sebelum mengajukan seperangkat soal terkait bacaan. Dalam hal ini, guru tersebut melewatkan tahapan mengajar membaca sehingga hanya terfokus melakukan asesmen membaca. Pada kasus demikian, maka pada penyebab masalah ada pada kategori materi dan/ atau metode pembelajaran. Contoh lain, pada saat observasi kelas/ bengkel/ lab ditemukan persoalan: (a) siswa tidak dapat menyelesaikan tugas atau aktivitas sesuai alokasi waktu dan (b) guru tidak sempat melakukan kegiatan penutup dengan baik karena waktu pembelajaran telah habis. Dalam kasus demikian, ada kemungkinan jumlah materi atau aktivitas yang dirancang untuk disajikan dalam suatu sesi pembelajaran terlalu banyak atau kurang efisien. Terdapat juga kemungkinan guru menggunakan media pembelajaran yang memakan cukup banyak waktu untuk persiapan dan operasionalisasinya. Mahasiswa dapat merefleksi, manakah yang menjadi penyebab persoalan dan mencentang pada satu
  • 2. atau lebih kolom yang relevan, dalam hal ini, kolom materi dan/atau media. (bisa lebih dari satu kolom, tergantung kondisi riil hasil observasi/ hasil refleksi identifikasi masalah). Ketajaman dalam melihat persoalan dan menganalisis penyebabnya menjadi kunci untuk langkah-langkah lanjutan dalam pengembangan perangkat pembelajaran. Misalnya, persoalan-persoalan yang pada tataran permukaan tampak seperti persoalan terkait manajemen kelas dan motivasi belajar, seperti terdapatnya siswa yang pasif atau kurang inisiatif dalam pembelajaran, siswa yang mendominasi diskusi, kerja kelompok yang tidak berjalan baik, siswa yg duduk di baris belakang yang tidak fokus dan semacamnya boleh jadi berakar pada pilihan-pilihan materi, metode/ aktivitas, atau media pembelajaran yang sesuai untuk setiap tahapan pembelajaran yang dirancang atau kurang terstruktur dengan baik. Jika dalam pembelajaran ditemui masalah yang menurut mahasiswa ikut dipengaruhi faktor di luar pembelajaran, misalnya terkait kecukupan fasilitas, pendanaan, atau dukungan lingkungan dan orang tua, persoalan tersebut harus disikapi secara profesional. Misalnya jika siswa Fase A-D tidak dapat memahami suatu konsep yang rumit dan guru melihat fasilitas pendukung berupa LCD proyektor dan laptop untuk menjelaskan konsep tersebut tidak tersedia, maka perlu diingat bahwa ketidakpahaman siswa bukanlah disebabkan oleh ketiadaan fasilitas namun karena mungkin kompleksitas konsep tersebut dan penyajiannya kurang sesuai dengan tahap perkembangan siswa. Maka ketidakpahaman siswa, bisa jadi merupakan akibat penyajian materi atau pilihan metode penyajian yang kurang sesuai. Jika saja materi tersebut dibuat berjenjang, disederhanakan, ditambah dengan gambar, realia, contoh, atau disajikan secara bertahap melalui aktivitas yang menarik, persoalan ketidakpahaman akan konsep tersebut akan lebih memiliki potensi untuk dihindari. Sedangkan, penyediaan LCD proyektor dan laptop saja belum tentu dapat mengatasi persoalan itu. Kolom (4) Tuliskan 2-3 solusi yang sesuai dengan masalah dan penyebab masalah yang telah diidentifikasi. Misal, dari hasil refleksi diketahui penyebab persoalan siswa yang tidak memperhatikan dalam pembelajaran Bahasa disebabkan oleh pilihan materi dan metode yang kurang sesuai maka solusi yang mungkin dilakukan antara lain 1) mengganti teks bacaan sehingga sesuai dengan minat dan level siswa sehingga dapat memicu rasa ingin tahu siswa. 2) Menerapkan metode KWL untuk memandu siswa memahami bacaan 3) memasukkan unsur permainan dalam metode pembelajaran, atau 4) menyusun daftar pertanyaan pemahaman secara berjenjang serta teknik untuk bertanya yang memungkinkan semua peserta dengan keberagaman tingkat kemampuan memiliki sense of success yang relatif sama. Kolom (6), (7) dan (8) Buatlah evaluasi dari alternatif solusi. Tuliskan apa kekuatan dan kelemahan dari solusi tersebut. Untuk kelemahan yang diidentifikasi, tuliskan mitigasi atau langkah apa yang dapat diambil untuk meminimalisir/ mengantisipasi kelemahan.
  • 3. Masalah dalam Pembelajaran Penyebab Masalah Kategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Tuliskan persoalan yang telah diidentifikasi / ditentukan di tahap sebelumnya. Fokuskan pada persoalan terkait pembelajaran Tuliskanlah penajaman apa penyebab setiap masalah yang diidentifikasi. Renungkan, apakah persoalan tersebut terkait dengan pemilihan/ penyajian materi ajar, media, metode pembelajaran, atau yang lain. Centang pada kolom yang sesuai. Tuliskan 2-3 solusi yang sesuai dengan masalah dan penyebab masalah yang telah diidentifikasi. Solusi ini diperoleh dari hasil kajian literatur dan wawancara dengan sejawat / pakar Apakah kelebihan dari setiap alternatif solusi yang dipilih Apakah kelemahan dari setiap alternatif solusi yang dipilih Menurut Anda, apakah kelemahan tersebut dapat diantisipasi? Jika bisa, bagaimana caranya? materi media metode/ strategi lainnya Siswa kurang memperhatikan pembelajaran menelaah struktur teks tanggapan dengan model konvensional 1. Proses Pembelajaran Kurang menarik √ 1. Kajian Literatur Meningkatkan Kemandirian Dalam Pembelajaran Pak Melalui Model PBL Berbantuan Media Video Kelas VIII SMP Pl Santo Albertus Ketapang Pembelajaran Berbasis masalah (Problem Based Learning) adalah pembelajaran yang diperoleh melalui proses menuju 1. Pembelajaran yang menyenangka n siswa. 2. Dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam pembelajaran 3. Dapat meningkatkan kemandirian siswa 1. Siswa yang tidak mempunyai minat belajar yang tinggi dan kurangnya rasa percaya diri pada siswa cenderung memilih diam dan tidak melakukan apa-apa karena dirinya takut merasa gagal atau salah. 2. Pembelajaran metode Problem Based Learning membutuhkan waktu yang lebih lama, karena 1. Guru harus menguasai tahapan-tahapan model pembelajaran PBL 2. Guru melakukan pendekatan secara individu 3. Guru memfasilitasi materi ajar yang lengkap dan relevan
  • 4. pemahaman akan resolusi suatu masalah. Masalah tersebut dipertemukan pertama-tama pada proses pembelajaran (Barrow dalam Huda, 2013). PBL merupakan salah satu bentuk peralihan dari paradigma pengajaran menuju paradigma pembelajaran, jadi fokusnya adalah pada pembelajaran siswa dan bukan pada pengajaran guru.(Bagg dan Tag dalam Huda,2013) http://badanpener bit.org/index.php/ SEMNASPA/article /view/355 2. Hasil Wawancara Teman Sejawat (Muhammad Nawawi, S.Pd.) Pertanyaan: Bagaimana menurut bapak model pembelajaran yang peserta didik membutuhkan cukup waktu lama dalam mencari solusi dan memecahkan masalah yang diberikan. Siswa yang cenderung pendiam
  • 5. cocok untuk pembelajaran menelaah struktur teks tanggapan? Jawab : Model pembelajaran Problem Based Learning sangat cocok untuk pembelajaran menelaah teks tanggapan dikarenakan siswa beraktivitas aktif dalam memecahkan masalah. 2. Media pembelajaran tidak sesuai dengan materi √ 1. Menurut Rika Lisiswanti dkk (2016) dalam jurnal yang berjudul Peranan Media Dalam Pembelajaran menyatakan bahwa penggunaan media harus sesuai dengan desain pengajaran.pemilih an media harus disesuaikan juga dengan tujuan pembelajaran yang akan di capai. 1. Penggunaan media audio- visual (video) membuat siswa sangat antusias mengikuti pembelajaran 2. Penggunaa media audio- visual membuat siswa fokus pada rekaman video 1. Tidak semua siswa mampu mengikuti atau mendapatkan informasi yang disampaikan melalui media audio-visual 2. Media audio- visual yang tersedia biasanya tidak selalu sesuai dengan materi ataupun tujuan pembelajaran 4. Pemilihan media harus tepat
  • 6. https://ejurnal.polt ekkes- tjk.ac.id/index.php /JK/article/view/3 7 2. Menurut Nuarita, F. (2017) dalam jurnal yang berjudul Penggunaan Media Pembelajaran Bahasa Indonesia menyatakan bahwaPenggunaan media audio-visual didalam kelas dapat membuat siswa lebih memusatkan perhatian kepada rekaman video sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. https://journal.stu dent.uny.ac.id/ojs/i ndex.php/pbsi/arti cle/download/808 1/7692 3. Hasil Wawancara dengan teman sejawat Muhammad Nawawi, S.Pd.
  • 7. Pertanyaan: Menurut bapak bagaimana media pembelajaran yang tepat dan menarik untuk pembelajaran menelaah struktur teks tanggapan? Jawaban : Media pembelajarannya harus disenangi oleh siswa agar siswa menaruh perhatian terhadap proses pembelajaran diharapkan melalui penggunaan media pembelajaran yang sesuai dan menyenangkan dapat meningkatkan keterlibatan siswa. 3. Apa kelemahan model pembelajaran tersebut Jawab : seringnya siswa menemukan kesulitan dalam menentukan permasalahan yang sesuai dengan
  • 8. tingkat berpikir siswa 4. Apa kelebihan dari model pembelajaran tersebut. Jawab: melatih keterampilan siswa untuk memecahkan masalah secara kritis dan ilmiah serta melatih siswa berpikir ktiris.
  • 9. Peserta didik kurang mampu memberikan tanggapan dalam bentuk tulisan berupa saran,pujian dan kritik yang membangun pada teks tanggapan 1. Metode pembelajaran yang kurang tepat V 1. Kajian Literatur Menurut Fajrin (2022). Berdasarkan hasil wawancara, diketahui bahw dengan model pembelajaran berbasis masalah yang diterapkan dalam pembelajaran teks tanggapan ini siswa mampu meningkatkan pemahaman mereka. Siswa merasa lebih bersemangat selama pembelajaran teks tanggapan. Siswa mengalami peningkatan lain pada kemampuan mengidentifikasi informasi, menyimpulkan informasi, menelaah struktur teks, dan kemampuan menulis teks tanggapan. https://ejournal.un esa.ac.id/index.php 1. Melatih peserta didik untuk memecahkan masalah secara kritis 2. Melatih peserta didik untuk lebih kreatif 3. Meningkatkan motivasi dan aktivitas pembelajaran siswa 4. Belajar dan mengajar lebih menarik 1. Memerlukan waktu yang lebih lama 2. Evaluasi yang kompleks 3. Tidak semua materi Pelajaran cocok dengan model PBL 1. Guru perlu merencanakan waktu dengan bijak untuk memastikan bahwa penerapan PBL tidak menganggu pembelajaran lainnya 2. Guru menerapkan masalah yang lebih sederhana sebelum beralih ke masalah yang lebih kompleks 3. Guru harus bisa memilih materi yang sesuai dengan model PBL
  • 10. 2. Media pembelajaran yang digunakan kurang sesuai V /bapala/article/vie w/47200/39473 2. Menurut Fajrin (2022) dalam jurnal yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks Tanggapan Siswa Kelas IX SMP Negeri 4 Surabaya” menyatakan bahwa siswa cenderung kesulitan mengungkapkan pendapat dalam bentuk tulisan, diawali dengan kesulitan mendapatkan ide, kesulitan menuangkan ide atau gagasan, kesulitan mengembangkan ide menjadi kalimat dan menjadikannya paragraf. Kesulitan siswa dalam menyusun teks
  • 11. tanggapan kritis tersebut disebabkan belum adanya model belajar yang mampu mengembangkan potensi-petensi yang ada pada diri siswa. 3. Menurut Beina Prafantya (2022) dalam jurnal yang berjudul Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Tanggapan dengan runtut melalui tayangan video Menyatakan bahwa media pembelajaran yang tidak kalah menarik adalah video, video ini di buat semenarik mungkin dengan durasi yang ringkas tetapi tetap diupayakan mengakomodasi kebutuhan konten membelajaran. Media pembelajaran
  • 12. berbentuk video ini menjadi alternatif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Melalui video pembelajaran tersebut, model discovery inquiry problem based learning, dan project based learning lebih memungkinkan direalisasikan. file:///C:/Users/A CER/Downloads/2 114-7150-1-PB.pdf 4. Hasil Wawancara Teman Sejawat (Muhammad Nawawi, S.Pd.) Pertanyaan : a. Mengapa peserta didik kurang memahami materi teks tanggapan Jawaban : Karena model pembelajaran yang digunakan guru kurang tepat sehingga peserta didik kurang memahami materi teks tanggapan
  • 13. b. Mengapa Media pembelajaran yang digunakan kurang sesuai Jawaban : Karena dalam penggunaan media pembelajaran masih adanya kekurangan sarana dan prasana atau alat pendukung untuk pelaksanaan media pembelajaran tersebut.