An explanation of the anatomy Aves represented by Columba livia. Skeleton Columba livia, anterior and posterior extremity of Columba livia, muscular system, digestive system, circulatory and respiratory systems as well as many more.
An explanation of the anatomy Aves represented by Columba livia. Skeleton Columba livia, anterior and posterior extremity of Columba livia, muscular system, digestive system, circulatory and respiratory systems as well as many more.
sistem endokrin pada hewan invertebrata dan vertebrata
Sistem Endokrin pada Hewan
Sistem endokrin disebut juga sistem kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin disebut hormon. Hormon berasal dari kata hormaein yang artinya “membangkitkan”. Hormon berperan dalam mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.
Ciri-ciri hormon:
1. Hormon diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat kecil.
2. Hormon diangkut oleh darah menuju sel (jaringan target).
3. Hormon mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di sel target.
4. Hormon mempunyai pengaruh menngaktifkan enzim khusus.
5. Hormon mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tapi juga dapat mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
Ini adalah tentang gen ganda dan alel ganda. gen ganda dan alel ganda adalag dua hal yang berbeda. kamu bisa membuka dan membaca file ini untuk tahu lebih banyak tentang materi ini.
Manggasangat digemari dimasyarakat untuk ditanam baik dalam skala kecil maupun skala besar. selain bernilai ekonomi, pohon mangga berguna untuk penghijauan lingkungan, buah manggasendirimempunyai banyak manfaat dan nilai gizi yang tinggi bagi manusia.Namun dalam menentukan pohon mangga yang akan ditanam, masyarakat masih menggunakan metode menerka jenis pohon yang akan ditanamnya. Karena itu masyarakat kadang tertipu dengan pohon mangga yang ditanam,dikarenakan pohon mangga mempunyai banyak jenis yang berbeda. Mangga yang dikaji dalam penelitian ini adalah mangga golek, gadung, gedong gincu, dan podang yang ada di Bojonegoro.
bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam TeknologiNia Pratiwi
struktur dan fungsi jaringan tumbuhan serta pemanfaatannya dalam teknologi, pembelajaran kelas 8 semester 1 kurikulum 2013 .
Banyak struktur tumbuhan yang dijadikan inspirasi dalam membangun gedung-gedung terkenal di dunia, salah
satunya seperti pada gambar di bawah.
Gambar gedung Teater Esplanade yang ada di Singapura sungguh unik. Bangunan seperti bentuk durian dirancang untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam ruangan, agar cahaya tersebut yang masuk tetap terkontrol, sehingga menjaga kondisi perabotan yang ada di dalam gedung.
tumbuhan ini membahas struktur akar, batang, dan daun,
Tumbuhan paku disebut juga Pteridophyta. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan dengan tingkatan lebih tinggi dari lumut karena memiliki akar, daun, dan batang sejati. Selain itu, meskipun habitat utama tumbuhan paku pada tempat yang lembab (higrofit), namun tumbuhan paku juga dapat hidup diberbagai tempat seperti di air (hidrofit), permukaan batu, tanah, serta dapat juga menempel (epifit) pada pohon.
sistem endokrin pada hewan invertebrata dan vertebrata
Sistem Endokrin pada Hewan
Sistem endokrin disebut juga sistem kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin disebut hormon. Hormon berasal dari kata hormaein yang artinya “membangkitkan”. Hormon berperan dalam mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.
Ciri-ciri hormon:
1. Hormon diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat kecil.
2. Hormon diangkut oleh darah menuju sel (jaringan target).
3. Hormon mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di sel target.
4. Hormon mempunyai pengaruh menngaktifkan enzim khusus.
5. Hormon mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tapi juga dapat mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
Ini adalah tentang gen ganda dan alel ganda. gen ganda dan alel ganda adalag dua hal yang berbeda. kamu bisa membuka dan membaca file ini untuk tahu lebih banyak tentang materi ini.
Manggasangat digemari dimasyarakat untuk ditanam baik dalam skala kecil maupun skala besar. selain bernilai ekonomi, pohon mangga berguna untuk penghijauan lingkungan, buah manggasendirimempunyai banyak manfaat dan nilai gizi yang tinggi bagi manusia.Namun dalam menentukan pohon mangga yang akan ditanam, masyarakat masih menggunakan metode menerka jenis pohon yang akan ditanamnya. Karena itu masyarakat kadang tertipu dengan pohon mangga yang ditanam,dikarenakan pohon mangga mempunyai banyak jenis yang berbeda. Mangga yang dikaji dalam penelitian ini adalah mangga golek, gadung, gedong gincu, dan podang yang ada di Bojonegoro.
bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta Pemanfaatannya dalam TeknologiNia Pratiwi
struktur dan fungsi jaringan tumbuhan serta pemanfaatannya dalam teknologi, pembelajaran kelas 8 semester 1 kurikulum 2013 .
Banyak struktur tumbuhan yang dijadikan inspirasi dalam membangun gedung-gedung terkenal di dunia, salah
satunya seperti pada gambar di bawah.
Gambar gedung Teater Esplanade yang ada di Singapura sungguh unik. Bangunan seperti bentuk durian dirancang untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam ruangan, agar cahaya tersebut yang masuk tetap terkontrol, sehingga menjaga kondisi perabotan yang ada di dalam gedung.
tumbuhan ini membahas struktur akar, batang, dan daun,
Tumbuhan paku disebut juga Pteridophyta. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan dengan tingkatan lebih tinggi dari lumut karena memiliki akar, daun, dan batang sejati. Selain itu, meskipun habitat utama tumbuhan paku pada tempat yang lembab (higrofit), namun tumbuhan paku juga dapat hidup diberbagai tempat seperti di air (hidrofit), permukaan batu, tanah, serta dapat juga menempel (epifit) pada pohon.
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan jumlah sel pada suatu organisme, bersifat Irreversible, Pertumbuhan dapat di ukur dan dapat dinyatakan secara kuantitatif.
Perkembangan proses untuk mencapai kematangan/proses terspesialisasinya sel-sel tubuh menjadi struktur dan fungsi tertentu, tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan kedewasaan.
2. KOMPETENSI DASAR
Merencanakan percobaan pengaruh faktor
luar terhadap pertumbuhan tumbuhan
Melaksanakan percobaan pengaruh faktor
luar terhadap pertumbuhan tumbuhan
Mengkomunikasikan hasil percobaan
pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan
tumbuhan.
3. Perbedaan Pertumbuhan dan
Perkembangan
Pertumbuhan Perkembangan
Berhubungan dengan pertambahan Berhubungan dengan pematangan
ukuran fisik fisiologis mengarah pada
(volume, panjang, lebar, dll) pendewasaan (matangnya buah,
bertambah ukuran dan jumlah sel menguningnya daun)
Bersifat Irreversible Bersifar Reversible
Kuantitatif Kualitatif
Pertumbuhan dan perkembangan berlangsung
secara bersamaan
5. APA YANG DISEBUT DENGAN
BIJI?
Alat perkembangbiakan generatif
Biji berkembang dari ovulum (bakal biji)
yang terletak di dalam ovarium (bakal
buah)
Di dalam biji terdapat calon embrio/
lembaga yang akan berkembang
menjadi organ pada tumbuhan (bakal
akar, daun, batang), dan juga cadangan
makanan (berupa endosperm)
7. Pada tumbuhan angiospermae, embrio
dan endosperm diperoleh dari hasil
fertilisasi ganda
Inti generatif 1 + ovum zigot (berkembang
menjadi embrio
Inti generatif 2 + IKLS/ Inti Kandung Lembaga
Sekunder endosperm (cadangan
makanan)
8. STRUKTUR BIJI
Adakah perbedaan struktur biji antara
monocotil dengan dicotil?
13. Testa/ seed coat merupkan bagian
terluar berupa kulit biji (testa
berkembang dari integumen)
Kotiledon/ scutellum keping biji
yang dapat menjadi daun fotosintetik
ketika biji berkecambah
Ket: - tumbuhan monokotil, umumnya
memiliki satu kotiledon yang tipis dan
memiliki luas permukaan yang besar
yang mendesak ke endosperm
berfungsi menyerap cadangan dari
endosperm dan menransfernya ke titik
tumbuh embrio
14.
15. Endosperm
Merupakan cadangan makanan untuk
embrio selama biji berkecambah
Pada kebanyakan dikotil, cadangan
makanan dari endosperm diangkut ke
kotiledon sebelum biji itu menyelesaikan
perkembangannya biji dewasa tidak
mengandung endosperma biji
memiliki kotiledon berdaging (dianggap
daun fotosintetik).
16.
17. Aleuron lapisan yang menyelubungi
endosperm, yang mengandung enzim
amilase, maltase dan protease
Plumulae daun embrionik pertama
Koleoptil pembungkus/ selubung
tunas embrionik pada tumb. Monokotil
Radikula akar embrionik
Koleoriza selubung akar embrionik
pada tumb. Monokotil
Cauliculus (batang lembaga)
18. Epikotil VS Hipokotil
Epikotil bagian sumbu embrionik di
atas kotiledon
Hipokotil bagian sumbu embrionik
dibawah kotiledon
20. Dalam keadaan kering biji tidak dapat
berkecambah mengalami dormansi/ masa
istirahat dipacu oleh hormon asam
absisat (inhibitor pertumbuhan)
Diperlukan suatu aktivator/mediator yang
dapat menon-aktifkan hormon Asam
absisat dan mengaktifkan hormon yang
memacu perkecambahan (hormon
giberelin)
22. PROSES PERKECAMBAHAN
a) Penyerapan air (imbibisi) ke dalam sel-
sel biji
b) air akan merangsang disekresikannya
hormon giberelin, dan menghambat
hormon asam absisat (ABA)
c) Giberelin (GA) akan mengaktifasi
sekresi dari enzim
amylase, maltase, protease dari
bagian aleuron untuk menghidrolisis
cadangan makanan pada endosperm
23. Lanjutan
Amilum maltosa
Maltosa glukosa
Protein asam amino
d) Glukosa dan asam amino larut dalam
air ditransportasikan pada titik
tumbuh embrio
24. UN 2010
Biji kacang hijau direndam dalam air
selama 2 jam, lalu dipindahkan ke
dalam wadah tertutup. Beberapa hari
kemudian biji mengalami
perkecambahan. Peran air pada proses
perkecambahan biji tersebut adalah…
25. A. Merangsang kerja auksin
B. Menyerap zat makanan dalam biji
C. Merangsang metabolisme embrio
dalam biji untuk tumbuh
D. Mengandung zat makanan untuk
pertumbuhan embrio
E. Menguraikan zat amilum dalam biji
26. Tipe Perkecambahan
Epigel Hypogeal
Kotiledon terangkat Kotiledon tidak
ke permukaan terangkat ke
tanah permukaan tanah
Contoh: kacang
hijau, kacang Contoh: kacang
merah kapri, kacang polong
jagung, kelapa
27.
28.
29.
30.
31.
32. JENIS PERTUMBUHAN
Pertumbuhan Pertumbuhan
primer sekunder
Menyebabkan
tumbuhan tumbuh Menyebabkan tumbuhan
memanjang/ tumbuh membesar/
bertambah tinggi bertambah lebar
Disebabkan oleh Disebabkan oleh
aktivitas meristem aktivitas meristem
primer/ apikal sekunder/ lateral
Ex: ujung akar, Ex: kambium
ujung batang
33. Bagaimanakah kerja kambium?
Kambium membentuk xilem ke arah
dalam dan floem ke arah luar
Catatan: Kecepatan pembentukan xilem
pada waktu hujan dan kemarau
berbeda, hal ini menyebabkan
terbentuknya lingkaran tahun pada kayu
34. Simak UI 2011…
Banyaknya lingkaran tahun pada
tanaman jati dihasilkan karena
adanya aktivitas…
A. Internodus pada batang
B. Lingkaran-lingkaran berkas pembuluh
pada batang tumbuhan monokotil
C. Lapisan xylem dalam batang berkayu
D. Lapisan floem dalam batang berkayu
E. Jawaban B dan C benar
41. Teori Histogen
Dikemukakan oleh Johannes Ludwig
Emil Robert von Hanstein (15 Mei 1822
– 27 Agustus 1880)
Meristem primer terdiri dari 3 lapisan sel
pembentuk jaringan, yaitu
1) Dermatogen (membentuk epidermis),
2) Periblem (membentuk korteks), dan
3) Plerom (membentuk silinder pusat).
42.
43. Teori Tunica Corpus
Dikemukakan oleh Schmidt (1924).
menyatakan bahwa terdapat 2 daerah
pada meristem apeks pucuk yaitu :.
1. Tunica terletak pada lapisan terluar
akan berdiferensiasi menjadi
epidermis
2. Corpus terletak dibawah tunica
membelah ke segala arah dan
membentuk semua jaringan selain
epidermis
44.
45.
46. Faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan
Faktor Internal Faktor eksternal
Gen Cahaya Air Suhu
Fitohormon
O2 CO2 Nutrisi
Kelembaban
48. Auksin /Indol 3-Acetat Acid (IAA)
Sumber: embrio biji, meristem apikal, daun
Muda, kuncup bunga
Fungsi:
Perpanjangan sel
menyebabkan pembengkokan koleoptil
(distribusi auksin bersifat polaritas
penyebaran berlangsung satu arah/
tidak merata).
Memengaruhi plastisitas dinding sel
49.
50. Lanjutan Auksin
Menghambat absisi (pengguguran
bagian tanaman)
Memengaruhi pembentukan akar
Menyebabkan terjadinya dominasi
apical
Menghambat pertumbuhan tunas lateral/
tunas cabang
51. Giberelin
Sumber: meristem apikal, akar, daun muda,
embrio
Fungsi:
Memengaruhi pertambahan panjang
batang
Tidak memengaruhi pembengkokan
koleoptil, karena distribusinya bersifat
merata/tidak polaritas
Dapat menyebabkan tanaman kerdil
tumbuh normal, dan tanaman normal
tumbuh raksasa
52. Lanjutan Giberelin
Mempercepat perkecambahan
Menghentikan dormansi biji
Pada biji yang sedang berkecambah
dapat memacu produksi amylase dan
protease pada lapisan aleuron
53. Sitokinin
Sumber: disintesis diakar dan diangkut ke
organ lain, dapat diperoleh dari ragi, santan
kelapa
Fungsi:
Berperan dalam pembelahan sel/
sitokinesis
-Sitokinin bersama dengan auksin dapat
meningkatkan kecepatan pembelahan dan
mengontrol pertumbuhan.
Mempengaruhi pertumbuhan dan
diferensiasi akar
54. Lanjutan Sitokinin
-Tidak menyebabkan pembengkokan
pada batang dan tidak memengaruhi
pertumbuhan batang yang kerdil
-Menyebabkan daun tetap segar dan
hijau
-Memperlambat degenerasi protein dan
memperlambat penuaan
-Kerjasama sitokinin dengan giberelin
dapat menumbuhkan tunas lateral/
cabang
55. Etilen
Sumber: jaringan buah yang sedang
matang, daun dan bunga yang menua
Fungsi:
-Mempercepat pematangan buah
-Mempercepat proses penuaan pada
organ tumbuhan seperti proses absisi
(peluruhan/ jatuhnya organ tanaman
yang sudah tua).
56. Asam Absisat (ABA)
Sumber: daun, akar, batang, buah hijau
Fungsi:
Berperan sebagai inhibitor dan
menghambat perkecambahan biji
-Menyebabkan dormansi biji
-Menghambat pertumbuhan
-Menyebabkan daun menjadi
menguning
Menyebabkan menutupnya stomata
respon terhadap kekeringan
57.
58. Asam traumalin
-Memengaruhi pembelahan sel pada
daerah luka
Florigen
- Mempengaruhi pembungaan
Oligosakarin
- Memicu respon pertahanan terhadap
patogen,
- Mengatur pertumbuhan, diferensiasi sel,
dan pembungaan
59. Kalin
-Memengaruhi pertumbuhan organ akar
(rizokalin)
-Memengaruhi pertumbuhan organ daun
(filokalin)
-Memengaruhi pertumbuhan organ
batang (caulokalin)
-Memengaruhi pertumbuhan organ
bunga (anthokalin)
61. Dominasi Apikal
Peristiwa dimana tunas pucuk / terminal
menekan pertumbuhan tunas lateral/
cabang tanaman nampak tinggi (tidak
rindang)
Disebabkan oleh auksin yang terdapat
pada ujung batang
Kerjasama antara sitokinin dan giberelin
dapat menumbuhkan tunas lateral
62. ABSISI
•Secara alamiah pada organ tanaman
yang sudah tua terbentuk lapisan yang
mudah patah (absision layer).
• seiring pertambahan usia tanaman
maka terjadi peningkatan hormon etilen
dan menurunnya hormon auksin
TERJADILAH ABSISI
63.
64. Partenokarpi
Merupakan proses pembentukan buah
tanpa pembuahan/ fertilisasi
Dapat dilakukan dengan memberikan
auksin pada putik
Contoh: pisang, anggur dan jeruk tak
berbiji
Secara alami biasa buah dihasilkan dari
perkembangan ovarium yang disebabkan
oleh auksin yang berasal dari serbuk sari
atau auksin yang disintesis oleh ovarium
maupun ovulum sebagai hasil
rangsangan dari serbuk sari
65. Pembungaan
Dipengaruhi oleh:
Fotoperiodisme : respon tumbuhan
terhadap lamanya penyinaran
Vernalisasi : mengondisikan tanaman pada
suhu tertentu dan pada waktu tertentu
Hormon pembungaan
Fitokrom: Protein berpigmen, berhubungan
dengan penyerapan cahaya merah (Pr)
dan cahaya Far Red (Pfr)
66. Dampak dari Fotoperiodisme
Tanaman berhari panjang (Long day
Plant) membutuhkan periode siang
lebih lama dari periode gelap
Tanaman berhari pendek (short day
plant) membutuhkan periode gelap
lebih lama dari periode terang
67. Simak UI 2011…
Di bawah ini adalah sebuah grafik batang
yang menggambarkan pemaparan periode
gelap dan terang. Bagian yang berwarna
hitam menunjukkan periode gelap dan
bagian yang tgidak berwarna (putih)
menunjukkan periode terang. Berdasarkan
grafik di bawah ini, tanaman yang
tergolong short day plant (tanaman hari
pendek) akan berbunga jika…