3. PUSAT PENDIDIKAN TOPOGRAFI KODIKLAT TNI AD
DGN DEMIKIAN, PRAJ HRS MEMAHAMI
KARAKTERISTIK/MENGENAL WILAYAH TMPT IA BERTUGAS
(DEMOGRAFI DAN ASPEK SOSIAL EKONOMI BUDAYA) SBG
PARAMETER DOMINAN DLM MENENTUKAN BRBGAI
KEPUTUSAN, TERMASUK PENENTUAN LOKASI SAS. PRAJ
HRS DPT MENILAI DAN MENYARANKAN DIMANA SAS,
RINTANGAN, JALAN PENDEKAT, RUTE DISTRIBUSI
LOGISTIK, SEBARAN JARINGAN UTILITAS DAN
SEBAGAINYA YG SEMUANYA TDK LEPAS DARI ASPEK
KEADAAN MEDAN/GEOGRAFI TERMASUK IKLIM DAN
CUACA SERTA KEADAAN MASYARAKAT DI WILAYAH TSB.
4. PUSAT PENDIDIKAN TOPOGRAFI KODIKLAT TNI AD
•MENGENAL MEDAN TANPA HRS BERADA DI MEDAN
SEBENARNYA.
•MEDAN DIREPRESENTASIKAN SCR
VISUAL/GAMBARAN MEDAN BERUPA LUKISAN, PETA,
FOTO PANORAMA, FOTO UDARA ATAU CITRA SATELIT,
PALING SERING DIGUNAKAN SAMPAI SAAT INI ADLH
PETA, BAIK SCR ANALOG (PETA HARDCOPY) MAUPUN
SCR DIGITAL (SOFTCOPY) YG DITAYANGKAN PD
MONITOR/LAYAR.
11. Cara menyatakan Kedar/skala.1: 50.000
* Perkataan : 1 cm sama dengan 500 meter.
* Perbandingan atau pecahan 1 : 50.000
* Garis skala.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 cm
0 ½ 1 2 3 4 5 km
PUSAT PENDIDIKAN TOPOGRAFI KODIKLAT TNI AD
13. Menentukan jarak medan diatas peta
* Ukur jarak di peta dengan :
*Penggaris
*Benang yang dibasahkan
*Curvemeter
*Kertas
Gunakan Rumus K=
• Hitung jarak medan sebenarnya dg memperhitungkan beda tinggi antara dua titik
tersebut.
* Tentukan 2 titik di peta, misalnya A dan B
* Ukur jarak di peta antara A dan B misalnya : 5 cm.
* Perhatikan skala peta, misalnya 1 : 50.000.
* Hitung beda tinggi antara A dan B misalnya 400 meter.
* Hitung jarak datar medan dengan cara :
JP
JM
5 cm
JM
1
50.000
K = =
JM = 5 cm x 50.000 = 250.000 cm = 2,5 km
PUSAT PENDIDIKAN TOPOGRAFI KODIKLAT TNI AD
14. Hitung jarak miring medan sebenarnya dengan
menggunakan rumus Pitagoras.
JM² = 2,5² + 0,4²
= 6,25 + 0,16 = 6,41
JM = √ 6,41 = 2,532 km
Contoh :
Menghitung beda tinggi antara titik : A dan B
dilakukan dengan cara menghitung banyaknya garis
ketinggian antara titik A dan B.
Bila titik A dan B tidak terletak tepat pada garis
ketinggian, maka tingginya dicari dengan cara
interpolasi.
PUSAT PENDIDIKAN TOPOGRAFI KODIKLAT TNI AD
22. X
O
Z
Y
X1
O1
Z1
Y1
DX
DZ
DY
Parameter Datum
DX, DY, DZ :
posisi titik pusat Datum
Local terhadap Datum
WGS-84
DA, DF :
perbedaan ukuran Elipsoid Datum
Lokal thp Datum WGS-84
Koordinat GPS
DATUM WGS-84
X, Y, Z :
Sistim koordinat kartesian
datum WGS-84
X1, Y1, Z1 :
Sistim koordinat kartesian datum
Lokal
Parameter Datum :
DX, DY, DZ, DA, DF
PUSAT PENDIDIKAN TOPOGRAFI KODIKLAT TNI AD
23. KOORDINAT GEOGRAFI
O
a
b
a = sumbu panjang
b = sumbu pendek
Elipsoid
Lingkaran Paralel
Lingkaran Meredian
A (, , h) = Lintang
= Bujur
h = Tinggi
Equator
A'
h
Parameter Elips
f = pengepengan
PUSAT PENDIDIKAN TOPOGRAFI KODIKLAT TNI AD
28. Zone 1 Zone 2
CM 177˚BB CM 171˚BB
Zone 48
CM 105˚BT
Zone 60
CM 177˚BT
6˚
6˚
PUSAT PENDIDIKAN TOPOGRAFI KODIKLAT TNI AD
29.
30.
31.
32. Zone 1 Zone 2
CM 177˚BB CM 171˚BB
Zone 48
CM 105˚BT
Zone 60
CM 177˚BT
ZONE UTM
6˚
33. Zone LCO
X
Y
0
Koordinat O :
Untuk utara equator :
X = 500 000 m
Y = 0 m
Untuk selatan equator :
X = 500 000 m
Y = 10 000 000 m
34. X
Y
0
GRID UTM
Koordinat O :
Untuk utara equator :
X = 500 000 m
Y = 0 m
Untuk selatan equator :
X = 500 000 m
Y = 10 000 000 m
Peta UTM
35. Zone LCO
Penomoran Peta UTM
1. Penomoran lembaran bagian derajat (LBD).
* Batas wil Indonesia diambil antara 94°30' BT dan 141°30‘ BT
serta 12° LS dan 6° LU.
* Lemb bagian derajat (LBD) berukuran 30' x 30' dipetakan dg skala
1 : 100.000.
Bila wil Indonesia dg batas tsb di atas dibagi-bagi dlm LBD, maka
akan tampak jaring-jaring L.B.D.
* Penomoran LBD mulai dari paling Barat menuju ke Timur (nomor
kolom) menggun angka Latin yg selalu ditulis dg dua angka ialah
01,02,03 dan seterusnya s.d 90.
* Penomoran LBD mulai dari paling Selatan menuju ke Utara (nomor
lajur) menggun angka Latin yg juga selalu ditulis dg dua angka ialah
01,02,03 dan seterusnya s.d 36.
* Nomor LBD berarti terdiri dari empat nagka. Dua angka di depan
adalah nomor kolom dan dua angka dibelakang adalah angka bujur.
36. Zone LCO
Penomoran lembar peta skala 1 : 50.000.
* Tiap LBD dibagi menjadi 4 lembar peta berukuran masing-masing 15' x 15'
dipetakan dengan skala 1 : 50.000.
Dua kotak lembar peta sebelah Utara (atas) dari Barat ke Timur diberi angka
Romawi IV dan I.
Dua angka lembar peta ke bawah (selatan) dari
Barat ke Timur diberi angka Romawi III dan I.
* Nomor lembar peta (nomor sheet) dituliskab pada bagian atas sebelah
kanan lembar peta dengan urutan empat angka Latin kemudian angka
Romawi yang penulisannya seperti pada contoh berikut 4521 - I, 3724 -
III dan seterusnya.
IV I
II
III
* Ukuran lembar peta. Lembar peta mempunyai ukuran 15' x 15'atau
ukuran dipeta ± 55,5 cm x 55,5 cm dan dilapangan sebenarnya ± 27,75 km x
27,75 km.
38. PENENTUAN No Lmb Peta UTM
A = INT((B-93,5)x4)
B= INT(A/2)
C=A-Bx2 (klm)
No peta 1:100.000 : BE
Contoh : L = 4º 32’ =4,51 B = 140 º 21’ = 140,35
B =
D =
E =
F =
Peta 1:100.000 :
D= INT((L+12,5)*4)
E= INT(D/2)
F= D-Ex2 (brs)
No peta 1:50.000 : BE-(CF)
RUMUS YANG DIGUNAKAN :
I
II
IV
III
1
0
C
1
0
F
C =
A = (140,35-93,5)x4 = 46,84x4 = 187,36 187
187/2 = 93,5 93
187- 93X2 I atau II
= 1
68
(4,51+12,5)x4 = 17,1x4 = 68,4
34
68/2 =34,0
III atau II
68-34x2 = 0
No : 9334- II
Peta 1:50.000 :
39. No 50
8 48 23,65 S 106 20 24,87 2507 2507 - II
Bujur
Hitungan No lembar peta UTM dari Lintang Bujur
Lintang No 100
Data Lintang bujur yang digunakan menentukan No Lembar Peta
Hasil Hitungan No Lmb Peta Kedar : 1:100.000
Hasil Hitungan No Lembar Peta Kedar : 1:50.000
Cara menghitung, dengan mengklik Slide ini pada posisi edit sehingga program
Excel aktif selanjutnya masukan harga lintang bujur kolom lintang bujur yang
Diberi warna hijau muda
Koordinat UTM
40. Zone LCO
LCO (Lambert Conical Orthomorphic).
Proyeksi LCO dg bidang kerucut yg dipotongkan pd bumi, orientasi
kerucut normal (sumbu utama kerucut sejajar sumbu putar
bumi), hubungan bumi dg bidang kerucut sbb :
• Peta cetakan lama. Pada peta cetakan lama sistem
proyeksi dituliskan pd bagian bawah sebelah kanan, sedangkan
pd peta cetakan baru pd bagian bawah tengah lembar peta.
• Sistem proyeksi. Sistem proyeksi tersebut adalah Lambert
Conical Orthomorphic (L.C.O) yaitu suatu proyeksi dg
menggunakan bidang kerucut sebagai bidang proyeksi.
44. Zone LCO
Pembagian Zone LCO. Ada tiga zone untuk wilayah Indonesia yang
dipetakan menggunakan sistem koordinat LCO yaitu Zone LCO
Selatan, Zone LCO Ekuator dan Zone LCO Irian Selatan
45. GRID LCO
Paralel tengah
Meredian tengah
Pembagian Zone di Indonesia
Zone Selatan :
Meredian tengah
110˚ T.Gr
Paralel tengah
8˚ S
Zone Equator :
Meredian tengah
110˚ T.Gr
Paralel tengah
0˚ S
Zone Irian Selatan :
Meredian tengah
150˚ T.Gr
Paralel tengah
8˚ S
O
X (E)
Y (N)
Zone Selatan :
Titik asal (O)
E = 550 000 m
N = 400 000 m
Zone Equator :
Titik Asal (0)
E = 3 900 000 m
N = 900 000 m
Zone Irian Selatan :
Titik asal (0)
E = 3 000 000 m
N = 1 000 000 m
Pemberiqn Koordinat grid
Peta LCO
46. GRID LCO
Paralel tengah
Meredian tengah
Pembagian Zone di Indonesia
Zone Selatan :
Meredian tengah
110˚ T.Gr
Paralel tengah
8˚ S
Zone Equator :
Meredian tengah
110˚ T.Gr
Paralel tengah
0˚ S
Zone Irian Selatan :
Meredian tengah
150˚ T.Gr
Paralel tengah
8˚ S
O
X (E)
Y (N)
Zone Selatan :
Titik asal (O)
E = 550 000 m
N = 400 000 m
Zone Equator :
Titik Asal (0)
E = 3 900 000 m
N = 900 000 m
Zone Irian Selatan :
Titik asal (0)
E = 3 000 000 m
N = 1 000 000 m
Pemberiqn Koordinat grid
Peta LCO
52. Zone LCO
Meredian
Jakarta
106˚48΄27.79˝
T.Gr
0˚
12˚BB 34˚20΄BT
11˚L.S.
6˚L.U.
I
II
III
LI
L
XLIX
dst
1 2 3 4 5 137 138 139
dst
PENOMORAN PETA LCO
4
138
0˚
11˚40΄BB 11˚BB
10˚L.S.
5˚L.U.
34˚BT
34˚20΄BT
10˚20΄BB
/ III
4/III
Kedar
1:100.000
1:50.000
4/III
A B
C D 4/III-D
Kedar
1:50.000
20΄
20΄
10΄
10΄
/ L
138/L
Kedar
1:100.000
20΄
20΄
138/L
1:50.000
A B
C D
138/L-A
Kedar
1:50.000
10΄
10΄
Koordinat LCO
94°40 BT' 141°00‘ BT
6°LU
11°LS
53. PENENTUAN No Lmb Peta LCO
A = INT((B-Bjkt+12,33)x6)
B= INT(A/2)
C=A-Bx2 (klm)
No peta 1:100.000 : B/E
Contoh : L = 4º 32’ =4,51 B = 140 º 21’ = 140,35
B =
D =
E =
F =
Peta 1:100.000 :
D= INT((6,33-L)x6)
E= INT(D/2)
F= D-Ex2 (brs)
No peta 1:50.000 : B/E-(CF)
RUMUS YANG DIGUNAKAN :
B
D
A
C
1
0
C
1
0
F
C =
A = (140,35-106,80+12,33)x6 = 45,88x6 = 275,28 275
275/2 = 137,5 137
275- 137X2 B atau D
= 1
10
(6,33-4,51)x6 = 1,79x6 = 10,7
5 ---- V
10/2 =5,0
A atau B
10-5x2 = 0
No :137/V- B
Peta 1:50.000 :
54. No 50
7 35 23,65 S 106 25 27,79 35/XLI - D
Bujur
35/XLI
Lintang No 100
Data Lintang bujr yang digunakan menentukan No Lembar Peta
Hasil Hitungan No Lmb Peta Kedar : 1:100.000
Hasil Hitungan No Lembar Peta Kedar : 1:50.000
Cara menghitung, dengan mengklik Slide ini pada posisi edit sehingga program
Excel aktif selanjutnya masukan harga lintang bujur kolom lintang bujur yang
Diberi warna hijau muda
Koordinat LCO
62. X Y Zone
565000.000 454000.000 Selatan 7 30 41.470901 S 110 8 9.4471
Lintang Bujur
Koordinat Geografi
Hitungan Koordinat Geografi dari LCO
Koordinat LCO
Data Koordinat LCO dan Zone LCO
Untuk zone : Selatan Selatan
Equator Equator
Irian Selatan Irian
Hasil Hitungan Koordinat Geografi
Cara menghitung, dengan mengklik Slide ini pada posisi edit sehingga program
Excel aktif selanjutnya masukan harga X, Y LCO serta Zone pada cell yang Diberi
warna biru muda
63. X Y Zone Ellipsoid
485000.000 9930000.000 48 GRS-67 0 37 59.9081 S 104 51 54.6884
Hitungan Koordinat Geografi dari UTM
Koordinat UTM
Lintang Bujur
Koordinat Geografi
Data Koordinat UTM dan Zone UTM
Untuk zone : Masukkan angka 31 – 60
Untuk Ellipsoid : Bessel, GRS-67 atau WGS-84
Hasil Hitungan Koordinat Geografi
Cara menghitung, dengan mengklik Slide ini pada posisi edit sehingga program
Excel aktif selanjutnya masukan harga X, Y koord. UTM, zone UTM serta
ellipsoid yang
Digunakan pada cell yang diberi warna biru muda