MODUL PERKULIAHAN
Pengantar
Teknik
Industri
POKOK BAHASAN
 Sejarah Singkat Teknik Industri
 Pemahaman Teknik Industri
 Ruang Lingkup Teknik Industri
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Teknik Teknik Industri
01
MK 16003 Ir.Torik , MT
Abstract Kompetensi
Keilmuan Teknik Industri mulai diterapkan sejak
tahun 1874, dengan adanya FW. Taylor. Definisi
Teknik Industri menurut AIIE telah menjadi
acuan, sehingga perkembangan keilmuan
teknik industri dapat diaplikasikan
diberbagai industri.
Diharapkan mahasiswa dapat pengenal dan memahami
konsep Pengantar Teknik Industri dalam sistem
produksi.
Sejarah Singkat Teknik Industri
Sejak jaman kono, banyak sekali persoalan kehidupan manusia. Untuk memenuhi
keperluan hidupnya, manusia mencari berbagai cara sehingga mampu mempertahankan
kelangsungan hidupnya. Manusia menggunakan batu sebagai peralatan kerja, yakni
memotong atau membelah. Alat-alat yang digunakan mengalami perbaikan secara terus
menerus dengan cara coba-coba dan manusia melakukan seleksi alat yang sesuai untuk
keperluan kerja. Perbaikan ini tidak lain hanya untuk meningkatkan produksi, selama
persoalan produksi muncul maka teknik industri akan ada dan perperan untuk mencari
berbagai solusi. Revolusi industri dimulai di Inggris dengan ditandai terjadi perubahan
proses manufaktur yang dramatis. Disiplin teknik industri berakar pada masa revolusi
industri, pada awalnya dikembangkan oleh beberapa individu yang berusaha mencari
prinsip-prinsip organisasi dan manajemen produksi. Kebutuhan untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas merupakan pendorong berdirinya disiplin teknik industri.
Adam Smith (The wealth of nations, 1776) mengemukakan konsep perancangan proses
produksi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan tenaga kerja yang menekankan
pentingnya spesialisasi. Disiplin ini akhirnya berkembang untuk memenuhi kebutuhan
tenaga ahli dan trampil dalam hal perencanaan, pengorganisasian, peroperasian serta
pengendalian suatu sistem produksi yang luas dan kompleks.
Charles Babbage sebagai konseptor pengembangan teknik industri mengemukakan
perlunya pembagian kerja untuk meningkatkan produktivitas (On Economy of Machinery and
Manufacturers, 1832), dengan pembagian kerja (sesuai dengan spesialisasinya) pekerjaan
akan menjadi lebih sederhana.
Henry Towne mengemukakan pentingnya ilmu ekonomi untuk engineer dalam mengambil
keputusan, ( The Engineer as Economist yang dimuat pada Transaction of the American
Society of Mechanical Engineers’ - ASME 1886 ).
FW Taylor dianggap seorang yang paling berjasa dalam profesi TI. Pada tahun 1874 FW
Taylor bekerja diperusahaan hidraulik menjadi seorang mekanik pada pabri baja di Amerika,
sembilan tahun kemudian menerima gelar sarjana teknik mesindari Stevens Institute Usaha-
‘1
3 2
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
usahanya pada pabrik baja membawa pemikiran apa yang dikenal sebagai Scientific
Management , disini bidang engineering harus ikut bertanggung jawab terhadap hal-hal
yang menyangkut perancangan, pengukuran, perencanaan, penjadwalan maupun
pengendalian kerja. Metode FW Taylor mulai digunakan sebagai “ usaha penggunaan buruh
minimal pada setiap jenis pekerjaan melalui penelitian ilmiah untuk mendapatkan metode
pekerjaan terbaik pada setiap kasus. Sering kali , seorang pengawas diberi tanggung jawab
penuh untuk menghasilkan barang yang diminta oleh staf pengawas. Fungsi-fungsi
perencanaan secara informal dilakukan oleh staf pengawas itu , juga tidak ada metode-
metode standar ( metode kerja ditentukan masing-masing oleh para pekerja yang
didasarkan atas pengalaman dan peralatan yang tersedia). FW Taylor memulai studi
tentang pemotongan logam , studi ini berlangsung selama 25 tahun , studi ini berakhir pada
tahun 1907 dan dipublikasikan melalui catatan ASME . Analisis keperluan kerja dan
spesifikasi suatu metode untuk melakukan suatu operasi, pada saat ini disebut dengan “
Perancangan Kerja” atau “ Teknik Tata Cara ” ((Work Design or Method Study) . Studi
penyekopan dan penanganan besi kasar terutama mengacu pada perancangan kerja.
Taylor juga mempelopori apa yang sekarang ini disebut sebagai “ Pengukuran Kerja”.
Aktivitas ini mengacu pada pengukuran jumlah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
pekerjaan bagi seorang operator. Peningkatan efisiensi pekerjaan manual di tiap bagian
dilakukan dengan mengeliminir gerakan yang tidak bermanfaat, gerakan yang lambat dang
gerakan yang mengganggu. Pada sisi lain ide Taylor diatas ada perasaan khawatir , bahkan
timbul kecaman dari perkumpulan tenaga kerja Amerika yang menilai ide Taylor tersebut
rencana serius untuk mengurangi keterlibatan manusia yang digantingan dengan mesin.
Frank Gilbreth, tertarik pada analisis gerakan dasar atas kegiatan manusia. Beliau
memperkenalkan analisis gerakan yang disebut micrmotion studies pada pertemuan
American Society of Mechanical Engineers (ASME) Dia sangat berjasa dalam usaha
memberikan landasan untuk mengindentifikasi dan menganalisa gerakan-gerakan dasar
manusia pada saat melakukan kerja manual, yang kemudian dia beri nama “ Therbligs”
Pada tahun 1924 hasil penelitiannya sangatlah terkenal dengan membagi pekerjaan
menjadi elemen-elemen gerakan dasar. Elemen-elemen gerakan dasar yang dikembangkan
berjumlah 17 gerakan dasar dan dengan elemen-elemen gerakan dasar inilah perbaikan
perbaikan dilakukan.
Tokoh lain yang mengembangkan disiplin teknik industri adalah F.W Harris salah seorang
yang pertama kali merubah deskripsi grafis “ model persediaan paling sederhana “ ke dalam
terminologi matematis. Tetapi Wilson Formula merapkan rumus-rumus Harris secara
intensif. Dalam tahun 1931 F.E Raymond menulis buku pertama tetang pengendalian
‘1
3 3
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
persediaan , dimana ia menjelaskan secara rinci penggunaan teknik pengendalian
persediaan dibidang manufaktur. Dalam tahun1924 W.A Shewhart dari Telephone
Laboratories memberi penjelasan pertama tentang peta kendali (bagan kendali) , dan pada
tahun 1931 mempublikasikan buku pertama tentang pengendalian kualitas secara statistik.
Prof. Eugene Grant dari Stanford dalam tahun1946 mempublikasikan buku pelajaran
pertama tentang pengendalian kualitas, yang hingga kini masih ada dan digunakan. Lebih
awal , pada tahun 1930 Grant dan WG. Ireson mempublikasikan buku prinsip-prinsip
ekonomi teknik. Karya Barnes, Niebel dan Mundel lebih memper dalam teknik tata cara
kerja dan studi waktu dari Taylor dan Gilbreth. Metode penggunaan bagan masih
merupakan teknik yang efektif untuk melakukan analisis produksi.
Pemahaman Teknik Industri
Definisi menurut “ American Institute of Industrial Engineering – AIIE ” Teknik Industri
berkaitan dengan kegiatan rancangan (design), perbaikan dan penyiapan sistem integral,
yang terdiri atas manusia, bahan dan peralatan, dengan dasar pengetahuan khusus dan
keahlian dibidang matematika, fisika, ilmu sosial bersama-sama dengan metode-metode
analisis dan perancangan teknis, meramalkan dan mengevaluasi hasil yang dicapai dari
sistem tersebut “.
Aktivitas-aktivitas yang dapat digarap oleh disiplin Teknik Industri menurut American Institute
of Industrial Engineering (AIIE) adalah :
1. Perencanaan dan pemilihan metode-metode kerja yang efektif dan efisien dalam proses
produksi.
2. Pemilihan dan perancangan dari pekakas kerja serta peralatan yang dibutuhkan dalam
proses produksi.
3. Desain fasilitas pabrik, termasuk perencanaan tata letak fasilitas produksi, peralatan
pemindahan bahan dan fasilitas untuk penyimpanan bahan baku atau produk jadi.
4. Desain dan perbaikan sistem perencanaan dan pengendalian untuk distribusi barang /
jasa produksi, pengendalian persediaan, pengendalian kualitas dan reabilitas.
5. Pengembangan sistem pengendalian ongkos produksi seperti pengendalian budget,
analisis biaya dan standar biaya produksi.
6. Penelitian dan pengembangan produk.
7. Desain dan pengembangan sistem pengukuran performans serta standar kerja.
8. Pengembangan dan penerapan sistem pengupahan dan pemberian insentif.
‘1
3 4
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
9. Perencanaan dan pengembangan organisasi, prosudur kerja, sistem pemprosesan data.
10. Analisis dan lokasi dengan mempertimbangkan potensi pemasaran, sumber bahan
baku, suplai tenaga kerja .
11. Aktivitas penyelidikan operasional dengan analisa matematika, sistem simulasi, program
linier, teori pengambilan keputusan dalam rangka pengambilan keputusan.
Organisasi yang mendukung berdirinya disiplin Teknik Industri antara lain adalah American
Society of Mechanical Engineers (ASME) di Amerika Serikat. The Taylor Society yang
bertujuan untuk mengembangkan konsep-konsep manajemen umum yang diperkenalkan
oleh Taylor. Society of Industrial Engineers (SIE) yang mewadahi para spesialis produksi
maupun para manajer. The American Management Association (AMA) berdiri tahun
1922. Society of Manufacturing Engineer (SME) didirikan di Detroit, untuk
mengembangkan pengetahuan di bidang teknik manufaktur. Pada tahun 1948 berdirilah
The American Institute of Industrial Engineering (AIIE) , dengan didukung sekitar 70
negara, AIIE berkembang menjadi organisasi internasional dengan nama Institute of
Industrial Engineering ( IIE ).
Teknik Industri terjemahan dari Industrial Engineering
Teknik Industri didefinisikan sebagai “ Pendekatan teknik yang diterapkan pada semua
faktor yang terlibat dalam sistem produksi dan mendistribusikan produk (barang atau jasa).
Faktor tersebut adalah :
1. Manusia (Men)
2. Bahan ( Materials)
3. Mesin (Machines)
4. Metode/cara kerja (Methods)
5. Modal/ uang (Money)
SISTEM PRODUKSI
INPUT OUTPUT
`
Mt Ms Mn Md My
‘1
3 5
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
PROSES
Gambar 1. Sistem Produksi terpadu
Sistem Produksi terpadu (5 M) yang dikaitkan dengan penggunaan ilmu teknik industri 5 M
tersebut adalah :
Mt : Materials (Bahan baku, Bahan tambahan, barang jadi)
Ms : Machines (Mesin, peralatan kerja)
Mn : Men (Manusia / tenaga kerja)
Md : Methods (Metode/cara kerja)
My : Money ( Modal/ uang)
Ilmu teknik industri yang membahas 5M tersebut akan dibahas pada perencanaan dan
perancangan sistem produksi dan pengendalian sistem produksi serta ditambah dengan
teknik penyelidikan/penelitian operasi.
Ruang Lingkup Teknik Industri
Oleh karena Teknik Industri adalah cabang pengetahuan dan praktek teknik yang meliputi :
1. Menganalisa, mengukur dan meningkatkan cara-cara penampilan tugas yang
diberikan kepada individu
2. Merancang dan menjalankan secara keseluruhan sistem yang lebih baik dari tugas
yang diberikan kepada suatu kelompok.
3. Memperinci, meramalkan dan mengevaluasi hasil-hasil yang dicapai.
Manajemen dan statistik merupakan disiplin ilmu yang lebih dahulu dikembangkan dari pada
teknik industri. Kedua disiplin ini selanjutnya mempunyai hubungan sangat erat dengan
teknik industri.
Jadi teknik industri merupakan management tools (alat manajemen), maka kiranya perlu
dibahas tentang pengertian manajemen ilmiah ( scientific management). Manajemen
ilmiah adalah ilmu yang mempelajari kegiatan yang mengatur sumber daya yang dimiliki
dengan sebaik-baiknya, sehingga tujuan organisasi /industri dapat tercapai.
Menurut pendekatan Taylor bahwa manajemen ilmiah memiliki pola sbb :
a. Indentifikasi persoalan
b. Pengumpulan informasi melalui pengamatan
‘1
3 6
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
c. Perumusan hipotesa awal
d. Pembuktian hipotesa
e. Pemecahan persoalan
Pada dasarnya prinsip dalam manajemen ilmiah yang dikembangkan Taylor adalah :
a. Pemakaian cara-cara ilmiah dalam pemecahan persoalan manajemen sebagai
pengganti cara coba-coba.
b. Pemilihan pekerja secara ilmiah dengan tujuan menyesuaikan kemampuan pekerja
dan menspesifikasi pekerjaan (jabatan).
c. Pengembangan kerja sama yang baik anatar pimpinan , manajer dan pekerja.
Sedangkan statistik digunakan sebagai alat pengumpulan dan pengolahan data, serta alat
analisis.
Jika ditinjau dari kegiatan manajemen yang dikembangkan oleh Deming yang menggunakan
secara siklus antara P(Plan) , D(do), C(Check) dan A(Action), Siklus Deming lebih dikenal
dalam industri dengan sebutan PDCA , seperti gambar berikut.
‘1
3 7
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
SIKLUS PDCASIKLUS PDCA
RENCANA
PLAN, P
LAKSANAKAN
DO , D
PERIKSA
CHECK, C TINDAKAN
ACTION, A
Standardisasi
TINDAK LANJUT
PENINGKATAN / PERBAIKAN
(IMPROVEMENT)
TINDAKAN
ACTION, A
Ambil Tindakan korektif
Sesuai
(mencapai
sasaran )
T
I
D
A
K
YA
PERBAIKAN BERKELANJUTANPERBAIKAN BERKELANJUTAN
HASIL AWAL
HASIL BERIKUTNYA
HASIL YANG DIINGINI
P
E
R
B
A
I
K
A
N
P
E
R
B
A
I
K
A
N
TAHAP I
TAHAP II
TAHAP III
A
P
C
D
A
A
P
P
C
C
D
D
‘1
3 8
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
COMMON CONCEPTIONCOMMON CONCEPTION
SUPLIER
ORGANIZATION
CUSTOMERWORK FLOW
W I / PO
PDCA
‘1
3 9
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
1. Maynard “ Handbook of Industrial Engineering” Mc Graw Hill
2. Salvendy “ Handbook of Industrial Engineering” John Wiley
3. Hicks “ Industrial Engineering and Management “ Mc Graw Hill
4. Purnomo Hari “ Pengantar Teknik Industri “ Graha ILmu, Yogyakarta
5. Wigjosoebroto Sritomo “ Pengantar Teknik dan Manajemen Industri “ Guna Wijaya,
Surabaya.
‘1
3 10
Pengantar Teknik Industri
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Torik http://www.mercubuana.ac.id

01. Sejarah, Tokoh, dan Konsep Teknik Industri

  • 1.
    MODUL PERKULIAHAN Pengantar Teknik Industri POKOK BAHASAN Sejarah Singkat Teknik Industri  Pemahaman Teknik Industri  Ruang Lingkup Teknik Industri Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Teknik Teknik Industri 01 MK 16003 Ir.Torik , MT Abstract Kompetensi
  • 2.
    Keilmuan Teknik Industrimulai diterapkan sejak tahun 1874, dengan adanya FW. Taylor. Definisi Teknik Industri menurut AIIE telah menjadi acuan, sehingga perkembangan keilmuan teknik industri dapat diaplikasikan diberbagai industri. Diharapkan mahasiswa dapat pengenal dan memahami konsep Pengantar Teknik Industri dalam sistem produksi. Sejarah Singkat Teknik Industri Sejak jaman kono, banyak sekali persoalan kehidupan manusia. Untuk memenuhi keperluan hidupnya, manusia mencari berbagai cara sehingga mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya. Manusia menggunakan batu sebagai peralatan kerja, yakni memotong atau membelah. Alat-alat yang digunakan mengalami perbaikan secara terus menerus dengan cara coba-coba dan manusia melakukan seleksi alat yang sesuai untuk keperluan kerja. Perbaikan ini tidak lain hanya untuk meningkatkan produksi, selama persoalan produksi muncul maka teknik industri akan ada dan perperan untuk mencari berbagai solusi. Revolusi industri dimulai di Inggris dengan ditandai terjadi perubahan proses manufaktur yang dramatis. Disiplin teknik industri berakar pada masa revolusi industri, pada awalnya dikembangkan oleh beberapa individu yang berusaha mencari prinsip-prinsip organisasi dan manajemen produksi. Kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas merupakan pendorong berdirinya disiplin teknik industri. Adam Smith (The wealth of nations, 1776) mengemukakan konsep perancangan proses produksi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan tenaga kerja yang menekankan pentingnya spesialisasi. Disiplin ini akhirnya berkembang untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli dan trampil dalam hal perencanaan, pengorganisasian, peroperasian serta pengendalian suatu sistem produksi yang luas dan kompleks. Charles Babbage sebagai konseptor pengembangan teknik industri mengemukakan perlunya pembagian kerja untuk meningkatkan produktivitas (On Economy of Machinery and Manufacturers, 1832), dengan pembagian kerja (sesuai dengan spesialisasinya) pekerjaan akan menjadi lebih sederhana. Henry Towne mengemukakan pentingnya ilmu ekonomi untuk engineer dalam mengambil keputusan, ( The Engineer as Economist yang dimuat pada Transaction of the American Society of Mechanical Engineers’ - ASME 1886 ). FW Taylor dianggap seorang yang paling berjasa dalam profesi TI. Pada tahun 1874 FW Taylor bekerja diperusahaan hidraulik menjadi seorang mekanik pada pabri baja di Amerika, sembilan tahun kemudian menerima gelar sarjana teknik mesindari Stevens Institute Usaha- ‘1 3 2 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning Torik http://www.mercubuana.ac.id
  • 3.
    usahanya pada pabrikbaja membawa pemikiran apa yang dikenal sebagai Scientific Management , disini bidang engineering harus ikut bertanggung jawab terhadap hal-hal yang menyangkut perancangan, pengukuran, perencanaan, penjadwalan maupun pengendalian kerja. Metode FW Taylor mulai digunakan sebagai “ usaha penggunaan buruh minimal pada setiap jenis pekerjaan melalui penelitian ilmiah untuk mendapatkan metode pekerjaan terbaik pada setiap kasus. Sering kali , seorang pengawas diberi tanggung jawab penuh untuk menghasilkan barang yang diminta oleh staf pengawas. Fungsi-fungsi perencanaan secara informal dilakukan oleh staf pengawas itu , juga tidak ada metode- metode standar ( metode kerja ditentukan masing-masing oleh para pekerja yang didasarkan atas pengalaman dan peralatan yang tersedia). FW Taylor memulai studi tentang pemotongan logam , studi ini berlangsung selama 25 tahun , studi ini berakhir pada tahun 1907 dan dipublikasikan melalui catatan ASME . Analisis keperluan kerja dan spesifikasi suatu metode untuk melakukan suatu operasi, pada saat ini disebut dengan “ Perancangan Kerja” atau “ Teknik Tata Cara ” ((Work Design or Method Study) . Studi penyekopan dan penanganan besi kasar terutama mengacu pada perancangan kerja. Taylor juga mempelopori apa yang sekarang ini disebut sebagai “ Pengukuran Kerja”. Aktivitas ini mengacu pada pengukuran jumlah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan bagi seorang operator. Peningkatan efisiensi pekerjaan manual di tiap bagian dilakukan dengan mengeliminir gerakan yang tidak bermanfaat, gerakan yang lambat dang gerakan yang mengganggu. Pada sisi lain ide Taylor diatas ada perasaan khawatir , bahkan timbul kecaman dari perkumpulan tenaga kerja Amerika yang menilai ide Taylor tersebut rencana serius untuk mengurangi keterlibatan manusia yang digantingan dengan mesin. Frank Gilbreth, tertarik pada analisis gerakan dasar atas kegiatan manusia. Beliau memperkenalkan analisis gerakan yang disebut micrmotion studies pada pertemuan American Society of Mechanical Engineers (ASME) Dia sangat berjasa dalam usaha memberikan landasan untuk mengindentifikasi dan menganalisa gerakan-gerakan dasar manusia pada saat melakukan kerja manual, yang kemudian dia beri nama “ Therbligs” Pada tahun 1924 hasil penelitiannya sangatlah terkenal dengan membagi pekerjaan menjadi elemen-elemen gerakan dasar. Elemen-elemen gerakan dasar yang dikembangkan berjumlah 17 gerakan dasar dan dengan elemen-elemen gerakan dasar inilah perbaikan perbaikan dilakukan. Tokoh lain yang mengembangkan disiplin teknik industri adalah F.W Harris salah seorang yang pertama kali merubah deskripsi grafis “ model persediaan paling sederhana “ ke dalam terminologi matematis. Tetapi Wilson Formula merapkan rumus-rumus Harris secara intensif. Dalam tahun 1931 F.E Raymond menulis buku pertama tetang pengendalian ‘1 3 3 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning Torik http://www.mercubuana.ac.id
  • 4.
    persediaan , dimanaia menjelaskan secara rinci penggunaan teknik pengendalian persediaan dibidang manufaktur. Dalam tahun1924 W.A Shewhart dari Telephone Laboratories memberi penjelasan pertama tentang peta kendali (bagan kendali) , dan pada tahun 1931 mempublikasikan buku pertama tentang pengendalian kualitas secara statistik. Prof. Eugene Grant dari Stanford dalam tahun1946 mempublikasikan buku pelajaran pertama tentang pengendalian kualitas, yang hingga kini masih ada dan digunakan. Lebih awal , pada tahun 1930 Grant dan WG. Ireson mempublikasikan buku prinsip-prinsip ekonomi teknik. Karya Barnes, Niebel dan Mundel lebih memper dalam teknik tata cara kerja dan studi waktu dari Taylor dan Gilbreth. Metode penggunaan bagan masih merupakan teknik yang efektif untuk melakukan analisis produksi. Pemahaman Teknik Industri Definisi menurut “ American Institute of Industrial Engineering – AIIE ” Teknik Industri berkaitan dengan kegiatan rancangan (design), perbaikan dan penyiapan sistem integral, yang terdiri atas manusia, bahan dan peralatan, dengan dasar pengetahuan khusus dan keahlian dibidang matematika, fisika, ilmu sosial bersama-sama dengan metode-metode analisis dan perancangan teknis, meramalkan dan mengevaluasi hasil yang dicapai dari sistem tersebut “. Aktivitas-aktivitas yang dapat digarap oleh disiplin Teknik Industri menurut American Institute of Industrial Engineering (AIIE) adalah : 1. Perencanaan dan pemilihan metode-metode kerja yang efektif dan efisien dalam proses produksi. 2. Pemilihan dan perancangan dari pekakas kerja serta peralatan yang dibutuhkan dalam proses produksi. 3. Desain fasilitas pabrik, termasuk perencanaan tata letak fasilitas produksi, peralatan pemindahan bahan dan fasilitas untuk penyimpanan bahan baku atau produk jadi. 4. Desain dan perbaikan sistem perencanaan dan pengendalian untuk distribusi barang / jasa produksi, pengendalian persediaan, pengendalian kualitas dan reabilitas. 5. Pengembangan sistem pengendalian ongkos produksi seperti pengendalian budget, analisis biaya dan standar biaya produksi. 6. Penelitian dan pengembangan produk. 7. Desain dan pengembangan sistem pengukuran performans serta standar kerja. 8. Pengembangan dan penerapan sistem pengupahan dan pemberian insentif. ‘1 3 4 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning Torik http://www.mercubuana.ac.id
  • 5.
    9. Perencanaan danpengembangan organisasi, prosudur kerja, sistem pemprosesan data. 10. Analisis dan lokasi dengan mempertimbangkan potensi pemasaran, sumber bahan baku, suplai tenaga kerja . 11. Aktivitas penyelidikan operasional dengan analisa matematika, sistem simulasi, program linier, teori pengambilan keputusan dalam rangka pengambilan keputusan. Organisasi yang mendukung berdirinya disiplin Teknik Industri antara lain adalah American Society of Mechanical Engineers (ASME) di Amerika Serikat. The Taylor Society yang bertujuan untuk mengembangkan konsep-konsep manajemen umum yang diperkenalkan oleh Taylor. Society of Industrial Engineers (SIE) yang mewadahi para spesialis produksi maupun para manajer. The American Management Association (AMA) berdiri tahun 1922. Society of Manufacturing Engineer (SME) didirikan di Detroit, untuk mengembangkan pengetahuan di bidang teknik manufaktur. Pada tahun 1948 berdirilah The American Institute of Industrial Engineering (AIIE) , dengan didukung sekitar 70 negara, AIIE berkembang menjadi organisasi internasional dengan nama Institute of Industrial Engineering ( IIE ). Teknik Industri terjemahan dari Industrial Engineering Teknik Industri didefinisikan sebagai “ Pendekatan teknik yang diterapkan pada semua faktor yang terlibat dalam sistem produksi dan mendistribusikan produk (barang atau jasa). Faktor tersebut adalah : 1. Manusia (Men) 2. Bahan ( Materials) 3. Mesin (Machines) 4. Metode/cara kerja (Methods) 5. Modal/ uang (Money) SISTEM PRODUKSI INPUT OUTPUT ` Mt Ms Mn Md My ‘1 3 5 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning Torik http://www.mercubuana.ac.id PROSES
  • 6.
    Gambar 1. SistemProduksi terpadu Sistem Produksi terpadu (5 M) yang dikaitkan dengan penggunaan ilmu teknik industri 5 M tersebut adalah : Mt : Materials (Bahan baku, Bahan tambahan, barang jadi) Ms : Machines (Mesin, peralatan kerja) Mn : Men (Manusia / tenaga kerja) Md : Methods (Metode/cara kerja) My : Money ( Modal/ uang) Ilmu teknik industri yang membahas 5M tersebut akan dibahas pada perencanaan dan perancangan sistem produksi dan pengendalian sistem produksi serta ditambah dengan teknik penyelidikan/penelitian operasi. Ruang Lingkup Teknik Industri Oleh karena Teknik Industri adalah cabang pengetahuan dan praktek teknik yang meliputi : 1. Menganalisa, mengukur dan meningkatkan cara-cara penampilan tugas yang diberikan kepada individu 2. Merancang dan menjalankan secara keseluruhan sistem yang lebih baik dari tugas yang diberikan kepada suatu kelompok. 3. Memperinci, meramalkan dan mengevaluasi hasil-hasil yang dicapai. Manajemen dan statistik merupakan disiplin ilmu yang lebih dahulu dikembangkan dari pada teknik industri. Kedua disiplin ini selanjutnya mempunyai hubungan sangat erat dengan teknik industri. Jadi teknik industri merupakan management tools (alat manajemen), maka kiranya perlu dibahas tentang pengertian manajemen ilmiah ( scientific management). Manajemen ilmiah adalah ilmu yang mempelajari kegiatan yang mengatur sumber daya yang dimiliki dengan sebaik-baiknya, sehingga tujuan organisasi /industri dapat tercapai. Menurut pendekatan Taylor bahwa manajemen ilmiah memiliki pola sbb : a. Indentifikasi persoalan b. Pengumpulan informasi melalui pengamatan ‘1 3 6 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning Torik http://www.mercubuana.ac.id
  • 7.
    c. Perumusan hipotesaawal d. Pembuktian hipotesa e. Pemecahan persoalan Pada dasarnya prinsip dalam manajemen ilmiah yang dikembangkan Taylor adalah : a. Pemakaian cara-cara ilmiah dalam pemecahan persoalan manajemen sebagai pengganti cara coba-coba. b. Pemilihan pekerja secara ilmiah dengan tujuan menyesuaikan kemampuan pekerja dan menspesifikasi pekerjaan (jabatan). c. Pengembangan kerja sama yang baik anatar pimpinan , manajer dan pekerja. Sedangkan statistik digunakan sebagai alat pengumpulan dan pengolahan data, serta alat analisis. Jika ditinjau dari kegiatan manajemen yang dikembangkan oleh Deming yang menggunakan secara siklus antara P(Plan) , D(do), C(Check) dan A(Action), Siklus Deming lebih dikenal dalam industri dengan sebutan PDCA , seperti gambar berikut. ‘1 3 7 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning Torik http://www.mercubuana.ac.id
  • 8.
    SIKLUS PDCASIKLUS PDCA RENCANA PLAN,P LAKSANAKAN DO , D PERIKSA CHECK, C TINDAKAN ACTION, A Standardisasi TINDAK LANJUT PENINGKATAN / PERBAIKAN (IMPROVEMENT) TINDAKAN ACTION, A Ambil Tindakan korektif Sesuai (mencapai sasaran ) T I D A K YA PERBAIKAN BERKELANJUTANPERBAIKAN BERKELANJUTAN HASIL AWAL HASIL BERIKUTNYA HASIL YANG DIINGINI P E R B A I K A N P E R B A I K A N TAHAP I TAHAP II TAHAP III A P C D A A P P C C D D ‘1 3 8 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning Torik http://www.mercubuana.ac.id
  • 9.
    COMMON CONCEPTIONCOMMON CONCEPTION SUPLIER ORGANIZATION CUSTOMERWORKFLOW W I / PO PDCA ‘1 3 9 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning Torik http://www.mercubuana.ac.id
  • 10.
    Daftar Pustaka 1. Maynard“ Handbook of Industrial Engineering” Mc Graw Hill 2. Salvendy “ Handbook of Industrial Engineering” John Wiley 3. Hicks “ Industrial Engineering and Management “ Mc Graw Hill 4. Purnomo Hari “ Pengantar Teknik Industri “ Graha ILmu, Yogyakarta 5. Wigjosoebroto Sritomo “ Pengantar Teknik dan Manajemen Industri “ Guna Wijaya, Surabaya. ‘1 3 10 Pengantar Teknik Industri Pusat Bahan Ajar dan eLearning Torik http://www.mercubuana.ac.id