Dokumen tersebut membahas tentang budaya positif dalam pendidikan. Terdapat beberapa poin penting yang diangkat yaitu tujuan pendidikan menurut KUHDP yang menuntun tumbuhnya potensi peserta didik, kontrol diri yang dimiliki setiap individu, serta pentingnya motivasi internal dalam mencapai disiplin diri.
1. Calon Guru Penggerak .
. f' ..
Angkatan 7 Kab. Blora ' I"
I
I I I ,
I I I It
I
Diseminasi/Pe
ngimbasan
Modul 1.4
BUDAYA POSITIF
Oleh :
Santi Aprilia Riyanti
SMA Negeri 1 Tunjungan
1
,
4. Anda dan teman Anda akan melakukan kegiatan ‘Cobalah Buka’. Anda adalah A, tugas Anda
Anda
perlu
adalah mengepalkan salah satu tangan Anda. Coba Anda bayangkan bahwa
menyimpan sesuatu yang sangat berharga di dalam kepalan tangan Anda. Anda
menjaga benda tersebut sekuat tenaga Anda karena begitu pentingnya untuk kehidupan
Anda. Tugas rekan Anda, B, adalah mencoba dengan segala cara untuk membuka kepalan
tangan Anda. Teman Anda B boleh membujuk, menghardik, mengintimidasi, memarahi,
menggoda, menggelitik, bahkan menawari Anda uang agar Anda bersedia membuka kepalan
tangan Anda. Cobalah lakukan kegiatan ‘Cobalah Buka’ di atas dengan B secara bergantian,
masing-masing A dan B memiliki waktu 30 detik saja. Sesudah itu diskusikan kegiatan ini
dan coba jawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini secara mandiri, dan diskusikan kembali
dengan rekan Anda B. Bandingkan jawaban Anda, apakah berbeda, atau sama. Bilamana
berbeda, kira-kira mengapa?
1. Apakah
membuka
2. Apakah
Anda atau B membuka kepalan tangan Anda? Mengapa, apa alasan Anda atau B
kepalan tangan Anda?
Anda atau B menutup kepalan tangan Anda? Mengapa, apa alasan Anda atau B
tetap menutup kepalan tangan Anda?
3. Dalam kegiatan ini, sesungguhnya siapa yang memegang kendali atau kontrol untuk
membuka atau menutup kepalan tangan?
5. Menurut KHD bahwa Tujuan Pendidikan yaitu:
menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak agar
mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan
yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun
sebagai anggota masyarakat. Oleh sebab itu pendidik itu
hanya
kodrat
dapat
yang
menuntun tumbuh atau
agar
hidupnya kekuatan
ada pada anak-anak dapat memperbaiki
lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan
kodrat anak”
6. Kita sendiri yang memegang kontrol atas kepalan
tangan
kepalan
kita, apakah kita
itu
membuka
bergantung
atau
pada
menutup
tangan kita, diri kita
masing-masing, sesuai dengan kebutuhan dasar
kita saat itu
7.
8.
9.
10. I
Kemenite,
Ian
P ndi 1k n. Ke ud y
c,
R1set dan Te nolog
, P .DID
GUR
U
PENGGE AK
•
•
Berasal dari bahasa Latin
,
yang
dengan
artinya
disipli
n
belajar.
'disciplina',
Makna asal dari kata in
i
berkonotasi diri dari
murid-murid Socrates dan Plato.
• Disiplin
diri
membuat orang menggali potensinya rnenuju
sebuah tujuan, apa yang dia hargai.
• Namun dalam budaya kita, makna kata disipli
n
telah berubah
rnenicdi sesuatu yang dilakukan seseorang pada orang lain
un
,u
mendapatka kepatuhan. Kecenderungan umum
adala'h menghubungkan kata
disiplin
dengan
ke idaknyamanan, bukan dengan apa yang ki a ha gai, a au
pencopoicn suatu tujuon mullo.
12. Maksud dari nilai-nilai yang kita hargai adalah nilai-
nilai kebajikan (sifat-sifat positif manusia
dicapai
yang
merupakan tujuan mulia yang ingin setiap
individu).
Nilai-nilai kebajikan yang ingin dicapai oleh setiap anak Indonesia
Esa) dan
kita kenal dengan Profil Pelajar Pancasila.
Beriman) Bertaqwa
Mandiri
Berkebinekaan Global
Kreatif
kepada Tuhan Yang M aha
Berakhlak Mulia.
Bernalar Kritis
Bergotong royong
13. sltlf)
11
Kementer1an
Pendidika
n
Kt?buday~an
.
R1set. dan
Teknologi
1. Untuk menghindari ketidaknyamanan/hukuman
¢=:
J
Apa yang okan terjodi opobila soya tidok melokukonnyo?
2 Untuk mendapatkan imbalan dari orang lain/institusi
apabila soya
¢=:
J
Apa yang okon soya dopatkan
melakukonnyo?
3. Untuk menghargai diri sendiri
Soya okan yang seperti apa bilo soya
menjadi orang (Tujua
n
Dlslplln
Po
melakukonnya?
Motivasi Internal
Motivasi
Eksterna
l
Motivasi
Eksternal
n I
14. TA KASIH/DITER MA PENGUASAAN
iA Pendidikan
GUAU llAGIIIA K
Guru Penggerak
114DON ESIA MAJU
Kementerian
V:!
J.I
Pendidika
n
dan Kebudayaan
Realitas (kebutuhan) kita berbeda.
Kita berusaha memahami
pandangan orang lain tentang
dunia.
Setiap orang memiliki gambaran
berbeda.
CI
N
KESENANGAN KEBEBASAN
J
Kebutuhan Dasar Manusia
15.
16.
17. 5 POSISI KONTROL GURU
Penghukum
Pembuat
Teman
Merasa Bersalah
Pemantau
Manager
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25. Segi Tiga Restitusi
Proses menciptakan kondisi
mereka
mereka
bagi murid untuk
memperbaiki kesalahan sehingga mereka bisa
kembali pada kelompok dengan karakter yang
lebih kuat
Melalui Restitusi Guru dapat:
Membantu murid menjadi lebih memiliki
dirinya
tujuan
setelah
disiplin
berbuat
positif
salah.
serta memulihkan
M embantu murid untuk jujur pada diri sendiri dan
mengevaluasi dampak dari kesalahan yang dilakukan.
Memberikan penawaran bukan paksaan
26.
27. Tahapan Segitiga Restitusi
1.Menstabilkan identitas:
Berbuat salah itu tidak apa-apa.
sempurna
Tidak
Saya
ada
juga
manusia yang
pernah melakukan kesalahan seperti
itu.
Kita bisa menyelesaikan ini.
Bapak/Ibu tidak tertarik mencari siapa yang
dari
salah tapi Bapak/Ibu ingin mencari solusi
permasalahan ini.
merasa
Kamu berhak begitu
28. Tahapan Segitiga Restitusi
2.Validasi Tindakan Yang Salah:
“Padahal kamu bisa melakukan yang lebih buruk
dari ini ya?”
pasti punya alasan mengapa melakukan hal
“Kamu
itu”
“Kamu
kamu
patut
telah
bangga pada dirimu sendiri
yang
karena
penting
melindungi sesuatu
buatmu”.
29. Tahapan Segitiga Restitusi
3.Menanyakan Keyakinan:
A pa yang kita percaya sebagai kelas atau
keluarga?
Apa
Apa
nilai-nilai umum yang kita telah sepakati?
bayangan kita tentang kelas yang ideal?
Kamu mau jadi orang yang seperti apa?
30.
31.
32. REFLEKSI
1.
2.
Perasaan saat ini adalah ....
Setelah mengikuti materi pengimbasan /
diseminasi pada hari ini, saya jadi paham
bahwa
Target
....
saya
3. selanjutnya adalah ....