SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
Download to read offline
Training of Participants (TOP)
Pelatihan Perencanaan dan Penganggaran Otonomi Khusus
Provinsi Papua, Jayapura, 3– 5 Mei 2023
TOP Provinsi Papua
Modul 04
Penyusunan Indikator dan Target
Kompetensi dasar dan indikator keberhasilan:
1. Memahami Sistem Pengukuran Kinerja
2. Memahami Logic Model Theory
3. Memahami Tahap Penyusunan Indikator
4. Mampu Merumuskan Indikator dengan Model Logika
5. Memahami indikator keluaran dan target dalam RAP
6. Memahami langkah-langkah penyusunan indikator keluaran dan target dalam RAP.
7. Memiliki kemampuan dalam merumuskan indikator keluaran dan target dalam RAP.
Profil Fasilitator TOP
monevstudio MONEV 4.O
www.monevstudio.org
Dr. Dadang Solihin, SE, MA.
Senior Associate
MONEV Studio
• Dadang Solihin saat ini memperkuat Lemhannas RI sebagai Taprof. Dia adalah
seorang Doktor Ilmu Pemerintahan dari Universitas Padjadjaran Bandung dan MA in
Economics dari University of Colorado at Denver, USA. Sebagai PNS, Dadang Solihin
sudah berkarir lebih dari 33 tahun. Dimulai dari Bappenas sejak awal 1988, dimana
ia pernah menjadi Direktur selama 7 tahun lebih.
• Ia juga pernah menjadi Rektor Universitas Darma Persada (Unsada) Jakarta Masa
Bakti 2015-2018. Jabatan terakhirnya adalah Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang
Budaya dan Pariwisata sampai memasuki usia pensiun sebagai PNS TMT 1
Desember 2021.
• Sarjana Ekonomi Pembangunan FE Unpar ini adalah peserta terbaik Diklat
Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XXIX tahun 2010 Lembaga Administrasi Negara
(LAN) RI Jakarta dan peserta terbaik Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA)
XLIX tahun 2013 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI. Ia dinyatakan lulus
Dengan Pujian serta dianugerahi Penghargaan Wibawa Seroja Nugraha.
Sistem Pengukuran Kinerja
Pengertian Indikator
Pengertian Kinerja
Pengertian Indikator Kinerja
Logic Model Theory
Tahap Penyusunan Indikator
Merumuskan Indikator dengan Model Logika
Agenda
• Keberhasilan pembangunan dalam kerangka Otonomi Khusus di
Provinsi Papua sangat ditentukan dari ketepatan dalam proses
perencanaan dan penganggaran khususnya yang bersumber dari dana
Otsus.
• Salah satu kunci keberhasilan perencanaan dan penganggaran adalah
ketepatan dalam penyusunan indikator kinerja dan pengumpulan data
yang sesuai indikator kinerja untuk memastikan tingkat keberhasilan
kegiatan, program maupun sasaran/tujuan dari pelaksanaan rencana
pembangunan.
• Untuk itu sangat penting bagi ASN perencana dalam memahami dan
memiliki kemampuan / teknik penyusunan indikator kinerja, secara
khusus indikator kinerja dalam kerangka otonomi khusus untuk
keberhasilan pembangunan di Provinsi Papua.
Pengantar
Some Quotes
• Jika anda tidak mengukur hasil, anda
tidak bisa membedakan antara
kesuksesan dan kegagalan.
• Jika anda tidak bisa melihat
kesuksesan, anda tidak akan bisa
menghargainya.
• Jika anda tidak bisa menghargai
kesuksesan, mungkin berarti anda
menghargai kegagalan.
• Jika anda tidak bisa melihat
kesuksesan, anda tidak bisa belajar
darinya.
• Jika anda tidak mengenali kegagalan,
anda tidak bisa memperbaikinya.
• Jika anda bisa menunjukkan hasil,
anda bisa memperoleh kesuksesan.
Apa itu Pengukuran Kinerja?
• Pengukuran kinerja adalah suatu proses
yang obyektif dan sistematis,
• dalam mengumpulkan, menganalisa dan
menggunakan data dan informasi,
• untuk menentukan seberapa efektif dan
efisien sasaran dicapai.
Bagaimana Mengukur Program secara Efektif ?
1. Definisikan outcome (hasil) dari program
yang ingin dicapai.
2. Ukur kinerja program yang berkaitan
dengan pencapaian hasil yang diinginkan.
3. Laporkan hasil kepada para pengambil
keputusan yang bisa mengambil tindakan
berdasarkan informasi yang diberikan.
Mengapa Perlu Dilakukan
Pengukuran Kinerja?
Tanpa indikator kinerja,
sulit menilai keberhasilan
atau kegagalan suatu
program dan kegiatan.
Apa Manfaat Menggunakan Sistem
Pengukuran Kinerja?
1. Pembuatan Kebijakan
dan Pengawasannya
▪ Meningkatkan perumusan kebijakan dengan menyediakan dasar-dasar
yang memadai bagi para pengambil keputusan untuk mengajukan
pertanyaan-pertanyaan mengenai kebutuhan dan kinerja pelayanan serta
membuat keputusan realokasi sumber daya jika diperlukan.
2. Arahan Operasional ▪ Memberikan cara yang lebih sistematis bagi para manajer untuk
mendeteksi kekuatan dan kelemahan operasional serta untuk melakukan
analisa program yang berkelanjutan.
3. Akuntabilitas ▪ Dapat membantu dinas dan seluruh organisasi dalam memperoleh
kepercayaan masyarakat dengan memperlihatkan hasil yang baik dari
pendapatan yang diterima.
4. Perencanaan ▪ Memfasilitasi perencanaan strategis dan operasional dengan cara
menyediakan informasi yang dibutuhkan dalam menetapkan tujuan dan
sasaran serta merencanakan program-program untuk pencapaian tujuan
dan sasaran tersebut
1/3
Apa Manfaat Menggunakan Sistem
Pengukuran Kinerja?
1/3
5. Pengelolaan ▪ Memberikan dasar bagi identifikasi awal dari adanya penurunan efisiensi
operasional.
▪ Memperlihatkan seberapa efisien sumber daya digunakan dalam
penyediaan pelayanan dan pencapaian tujuan.
6. Penganggaran ▪ Memperbaiki proses anggaran dengan sebisa mungkin membuat
keputusan yang obyektif mengenai alokasi dan redistribusi sumber daya,
pengurangan biaya, dan menginvestasikan kelebihan/surplus dana.
7. Menyerahkan
penyediaan pelayanan
kepada pihak luar
▪ Membantu terciptanya iklim yang kompetitif dalam penyediaan pelayanan
oleh pihak luar dengan cara memberikan data biaya dan kinerja yang
didokumentasikan dengan baik serta memonitor kinerja pihak kontrakor
berkaitan dengan kualitas pelayanan
8. Pengawasan Kerja ▪ Berguna dalam mencapai kinerja pegawai yang lebih baik dengan
memberikan dasar yang obyektif bagi penetapan target kinerja dan
memberikan masukan dan insentif.
Siapa Yang Menyusun Indikator Kinerja?
Indikator kinerja disusun oleh para
pegawai/staf dengan:
• Mengumpulkan ide/masukan dari
mereka yang terlibat dalam penyusunan
indikator
• ide/masukan tersebut bisa menjadi alat
kontrol
• Memberdayakan dan memotivasi
pegawai untuk maju dan meraih target
• Usaha dari setiap pegawai dapat
membawa perbedaan yang terukur.
Bagaimana tolok ukur kinerja digunakan
dalam penyusunan anggaran kinerja?
Tolok ukur kinerja adalah bagian penting dari penganggaran
kinerja. Tolok ukur kinerja merupakan:
• Bagian dari rencana strategis dan TUPOKSI setiap dinas;
tolok ukur menunjukkan bagaimana kemajuan dalam
pencapaian tujuan dan sasaran dinas akan diukur.
• Digunakan oleh para pengambil keputusan dalam
mengalokasikan sumber daya dan menetapkan jumlah
anggaran.
• Dimaksudkan untuk membantu usaha-usaha dinas dalam
mencapai tujuan dan sasaran prioritas.
• Alat monitor untuk membantu pemerintah daerah dan
menjadikan pemerintah daerah bertanggungjawab kepada
masyarakatnya.
Apakah ada sebagian tujuan, sasaran, program dan kegiatan
yang lebih mudah diukur dibandingkan yang lainnya?
• Ada, pemeliharaan jalan dan
kendaraan, penyediaan air bersih,
saluran pembuangan, pengangkutan
sampah, taman dan pusat rekreasi,
transportasi relatif lebih mudah
diukur.
• Pelayanan seperti misalnya pelayanan
sosial, perencanaan cenderung lebih
sulit diukur karena hasilnya tidak bisa
diduga, sulit diukur dan butuh waktu
lama untuk mencapainya.
▪ Indikator adalah variabel-variabel yang mengindikasi atau memberi
petunjuk kepada kita tentang suatu keadaan tertentu, sehingga dapat
digunakan untuk mengukur perubahan (Green, 1992).
Pengertian Indikator
Pengertian Kinerja
▪ Gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran,
tujuan, misi, dan visi organisasi (LAN, 1999:3)
▪ Outcome hasil kerja keras organisasi dalam mewujudkan
tujuan stratejik yang ditetapkan organisasi, kepuasan
pelanggan serta kontribusinya terhadap perkembangan
ekonomi masyarakat (Kane dan Johnson, 1995)
▪ Perilaku berkarya, penampilan atau hasil karya. Oleh karena
itu kinerja merupakan bentuk bangunan yang multi
dimensional, sehingga cara mengukurnya sangat bervariasi
tergantung pada banyak faktor (Bates dan Holton 1995).
Pengertian Indikator Kinerja
▪ Indikator Kinerja adalah uraian ringkas dengan
menggunakan ukuran kuantitatif atau kualitatif yang
mengindikasikan pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang
telah disepakati dan ditetapkan
KEGUNAAN
▪ dasar penilaian kinerja, baik dalam tahap perencanaan (ex-
ante), pelaksanaan (on-going), maupun setelahnya (ex-post)
▪ petunjuk kemajuan dalam rangka mencapai tujuan atau
sasaran
Fungsi Indikator Kinerja
• Memperjelas tentang; what, how, who, and
when suatu kegiatan dilaksanakan,
• Menciptakan konsensus yang dibangun oleh
stakeholders,
• Membangun dasar pengukuran, analisis, dan
evaluasi kinerja program pembangunan.
Kedudukan Indikator Kinerja
Perencanaan Pelaksanaan
monitoring dan
Evaluasi
Indikator
Kinerja
Kuantitatif
Kualitatif
Sasaran dan Tujuan
Kriteria Penyusunan Indikator Kinerja
1/3
• SIMPLE – Sederhana. Indikator yang ditetapkan sedapat mungkin sederhana dalam
pengumpulan data maupun dalam penghitungan untuk mendapatkannya.
• MEASURABLE - Dapat diukur. Indikator yang ditetapkan harus merepresentasikan
informasi dan jelas ukurannya.
• ACHIEVABLE dan ATTRIBUTABLE – Dapat dicapai. Indikator yang ditetapkan kemungkinan
besar dapat dicapai, dan selain itu juga Bermanfaat, yang artinya Indikator yang ditetapkan
harus bermanfaat untuk kepentingan pengambilan kebijakan.
• RELIABLE dan RELEVANT - Dapat dipercaya. Indikator yang ditentukan harus dapat
didukung oleh pengumpulan data yang baik, benar dan teliti. Selain itu juga terkait
dengan tupoksi organisasi.
• TIMELY - Tepat Waktu. Indikator yang ditentukan harus dapat didukung oleh
pengumpulan data dan pengolahan data serta pengemasan informasi yang waktunya
sesuai dengan saat pengambilan keputusan yang dilakukan.
Logic Model Theory
Sumber : Framework for Managing Programme Performance Information, National Treasury, Republic of South Africa, May 2007
Hasil pembangunan yang
diperoleh dari pencapaian
outcome
Apa yang ingin
diubah
DAMPAK
Manfaat yang diperoleh dalam
jangka menengah untuk
beneficieries tertentu sebagai
hasil dari output
Apa yang ingin
dicapai
OUTCOME
Produk/barang/jasa akhir yang
dihasilkan
Apa yang dihasilkan
(barang) atau
dilayani (jasa)
OUTPUT
Proses/kegiatan
menggunakan input
menghasilkan output yang
diinginkan
Apa yang
dikerjakan
KEGIATAN
Sumberdaya yang memberikan
kontribusi dalam
menghasilkan output
Apa yang
digunakan dalam
bekerja
INPUT
Metode
Pelaksanaan
Metode
Penyusunan
Indikator Kinerja INPUT
• Indikator ini mengukur jumlah sumberdaya seperti anggaran (dana), SDM, peralatan, material,
dan masukan lainnya yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan.
• Dengan meninjau distribusi sumberdaya dapat dianalisis apakah alokasi sumberdaya yang dimiliki
telah sesuai dengan rencana stratejik yang ditetapkan.
Contoh:
• Jumlah dana yang dibutuhkan
• Tenaga yang terlibat
• Peralatan yang digunakan
• Jumlah bahan yang digunakan
Indikator Kinerja OUTPUT
• Indikator Keluaran dijadikan landasan untuk menilai kemajuan suatu kegiatan apabila tolok ukur
dikaitkan dengan sasaran kegiatan yang terdefinisi dengan baik dan terukur.
• Oleh karena itu indikator ini harus sesuai dengan lingkup dan sifat kegiatan instansi.
Contoh:
• Jumlah jasa/kegiatan yang direncanakan
• Jumlah orang yang diimunisasi/ vaksinasi
• Jumlah permohonan yang diselesaikan
• Jumlah pelatihan/ peserta pelatihan
• Jumlah jam latihan dalam sebulan
• Jumlah barang yang akan dibeli/dihasilkan
• Jml pupuk/obat/bibit yang dibeli
• Jumlah komputer yang dibeli
• Jumlah gedung/jembatan yg dibangun
• meter panjang jalan yang dibangun/rehab
Indikator Kinerja OUTCOME
• Pengukuran indikator Hasil seringkali rancu dengan
pengukuran indikator Keluaran.
• Indikator outcome lebih utama daripada sekedar
output. Walaupun produk telah berhasil dicapai dengan
baik, belum tentu secara outcome kegiatan telah
tercapai.
• Outcome menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil
lebih tinggi yang mungkin menyangkut kepentingan
banyak pihak.
• Dengan indikator outcome instansi dapat mengetahui
apakah hasil yang telah diperoleh dalam bentuk output
memang dapat dipergunakan sebagaimana mestinya
dan memberikan kegunaan yang besar bagi masyarakat.
Contoh:
Ukuran Kinerja Indikator Outcome
• Jumlah/ % hasil langsung dari kegiatan
• Tingkat Pemahaman peserta terhadap materi pelatihan
• tingkat kepuasan dari pemohon/pasien (costumer)
• kemenangan tim dlm setiap pertandingan
• Peningkatan langsung hal-hal yg positif
• kenaikan prestasi kelulusan siswa
• peningkatan daya tahan bangunan
• Penambahan daya tampung siswa
• Penurunan langsung hal-hal yang negatif
• Penurunan Tingkat Kemacetan
• Penurunan Tingkat Pelanggaran Lalu lintas
Indikator Kinerja IMPACT
• Indikator ini memperlihatkan pengaruh yang ditimbulkan dari manfaat yang diperoleh dari hasil kegiatan.
• Seperti halnya indikator manfaat, indikator dampak juga baru dapat diketahui dalam jangka waktu menengah
dan panjang.
• Indikator dampak menunjukkan dasar pemikiran mengapa kegiatan dilaksanakan, menggambarkan aspek makro
pelaksanaan kegiatan, tujuan kegiatan secara sektoral, regional dan nasional.
Contoh:
• Peningkatan hal yg positif dlm jk panjang
• % Kenaikan Pendapatan perkapita masyarakat
• Peningkatan cadangan pangan
• Peningkatan PDRB sektor tertentu
• Penurunan hal yang negatif dlm jk panjang
• Penurunan Tingkat kemiskinan
• Penurunan Tingkat Kematian
Menentukan Target Kinerja
• Specific: sifat dan tingkat kinerja dapat diidentifikasi dengan jelas;
• Measurable: target kinerja dinyatakan dengan jelas dan terukur baik bagi indikator yang
dinyatakan dalam bentuk kuantitas, kualitas dan biaya;
• Achievable: target kinerja dapat dicapai terkait dengan kapasitas dan sumber daya yang
ada;
• Relevant: mencerminkan keterkaitan (relevansi) antara target output dalam rangka
mencapai target outcome yang ditetapkan; serta antara target outcome dalam rangka
mencapai target impact yang ditetapkan; dan
• Time Bond: waktu/periode pencapaian kinerja ditetapkan.
Informasi Indikator Kinerja
1. Nama indikator: mengidentifikasi nama dan kategori indikator (indikator outcome, output atau
mainstreaming);
2. Tujuan/kepentingan: menjelaskan apa yang ingin dicerminkan dari sebuah indikator dan
mengapa itu penting;
3. Metode penghitungan: menggambarkan cara penghitungan indikator (jika indikator yang
digunakan merupakan hasil perhitungan dari data/informasi yang dikumpulkan);
4. Tipe penghitungan: mengidentifikasi sifat indikator kinerja (bersifat kumulatif atau non-
kumulatif);
5. Indikator baru: mengidentifikasi indikator baru atau indikator lama yang berubah sasaran
kinerjanya dibanding tahun sebelumnya;
6. Kinerja yang diharapkan: mengidentifikasikan tingkat dan arah kinerja yang diharapkan;
7. Standar indikator: mengidentifikasi standar kinerja yang dapat diterima (benchmark);
Informasi Indikator Kinerja
8. Penanggungjawab indikator: mengidentifikasi unit organisasi penanggungjawab dalam
pendefinisian, analisis data, interpretasi dan pelaporan indikator;
9. Pengelola data indikator: mengidentifikasi unit organisasi penanggungjawab dalam
memastikan data indikator telah terkumpul dan tersedia sesuai jadwal;
10. Waktu pelaksanaan pengumpulan data indikator: tanggal yang ditetapkan untuk memulai
pengumpulan data indikator;
11. Jadwal pelaporan: mengidentifikasi jadwal pelaporan indikator (apakah dilaporkan
pertigabulan, persemester atau pertahun);
12. Sumber pengumpulan data: menggambarkan darimana data/informasi didapat dan bagaimana
pengumpulannya; dan
13. Hambatan pengumpulan data: mengidentifikasi hambatan pengumpulan data/informasi
terkait pengukuran kinerja.
Persiapan Penyusunan Indikator
• Tujuannya untuk menyusun berbagai pilihan data yang
tersedia untuk dipastikan kesesuaiannya sebagai indikator dari
suatu materi perencanaan.
• Diperlukan pemahaman tentang materi perencanaan yang
sedang dilakukan.
• Hal yang perlu mendapat perhatian dan dipersiapkan dalam
tahap ini adalah cara penyusunan sasaran dan cara perkiraan
pencapaian kemajuannya, pengidentifikasian permasalahan
yang menghambat pencapaian sasaran dan hal-hal yang
dibutuhkan dalam evaluasi secara mendalam dan
berkesinambungan.
Penyusunan Daftar Indikator
• Langsung. Indikator yang disusun harus sedekat mungkin dengan sasaran yang ingin dicapai,
• Jelas maksud dan tujuan. Hal ini karena menyatakan hal apa yang akan diukur,
• Cukup. Indikator harus dapat menjawab pertanyaan yang muncul dalam pengukuran hasil yang
diharapkan,
• Kuantitatif. Dalam penentuan indikator dapat dinyatakan dalam bentuk numerik,
• Praktis. Indikator yang ditentukan datanya dapat diperoleh dengan mudah,
• Dapat diandalkan, dan
• Akurat. Pertimbangan terakhir dalam penentuan indikator adalah data yang tersedia merupakan data
akurat dan dapat diandalkan untuk penentuan kebijakan.
Pendefinisian Indikator
• Pendefinisian indikator dilakukan dengan tujuan
memberikan batasan pada suatu indikator yang akan
dipakai sebagai ukuran dari suatu materi perencanaan.
• Pendefinisian indikator perlu diperhatikan:
1. Menghindari pernyataan umum,
2. dapat menggambarkan perubahan yang diinginkan,
3. secara jelas menggambarkan cakupan yang berubah,
4. identifikasi target perubahan secara jelas, dan
5. identifikasi pengaruh perubahan yang terjadi.
Penentuan Indikator
• Dalam penentuan indikator, maka
indikator-indikator yang mempunyai
bobot yang rendah harus dihilangkan
dan penentuan indikator dilakukan
secara selektif, serta penentuan
indikator dilakukan hanya pada indikator
yang dapat mewakili secara langsung
dengan sasaran yang akan dicapai.
• Pada saat penentuan indikator perlu
diperhatikan dimensi yang melekat pada
data yang dipakai sebagai indikator.
Validasi Indikator
• Berdasarkan daftar indikator yang telah
disusun tersebut, selanjutnya dilakukan
penilaian terhadap indikator-indikator yang
telah ada.
• Penilaian terhadap suatu indikator dapat
dilakukan melalui beberapa cara, antara lain
sensus atau survei.
Indikator dan Target Kinerja
INDIKATOR (TOLOK UKUR) KINERJA
• Ukuran keberhasilan yg akan dicapai pada
setiap program dan KEGIATAN SKPD.
CAPAIAN (TARGET) KINERJA
• Ukuran prestasi kerja yg akan dicapai dari
keadaan semula dengan mempertimbangkan
faktor kualitas, kuantitas, efisiensi dan
efektivitas pelaksanaan dari tiap program/
kegiatan.
Penggunaan Indikator Impact, Outcome, Output dan Input
dalam Renstra SKPD (Permendagri 54/2010)
Merumuskan Indikator dengan
Model Logika
PERUMUSAN MASALAH LEVEL URAIAN SUKSES KRITERIA
INDIKATOR
KINERJA
Kualitas pembangunan manusia
selama ini masih tetap paling rendah
di Indonesia dan cenderung stagnan
IMPACT
Meningkatnya Kualitas
Pembangunan Manusia
IPM meningkat 5% IPM
Jumlah penduduk yang melek huruf
selama ini cenderung rendah,
terutama pada daerah pegunungan
dan pedalaman yang sulit akses ULTIMATE/ END
OUTCOME
Meningkatnya melek huruf Angka Melek Huruf pada usia 15-24
meningkat 5%
Angka Melek Huruf
Tingkat partisipasi anak sekolah masih
rendah, dan terjadi ketimpangan anak
sekolah
Meningkatnya jumlah penduiduk
yang bersekolah
Angka Partisipasi Murni meningkat
10%
Angka Partisipasi
Murni
Penyerapan anggaran di bawah 100%
tidak efektif dalam mengelola
anggaran INTERMEDIATES
OUTCOMES
Meningkatnya daya serap anggaran
pada sektor Pendidikan
Daya serap belanja Dinas
Pendidikan rata2 95%
Rasio realisasi
dengan rencana
anggaran
Belum ada Pedoman Penyusunan
Anggaran sehingga mempengaruhi
penyusunan APBD
Anggaran sektor Pendidikan
ditetapkan tepat waktu
Penyusunan RKA diselesaikan tepat
waktu setiap bulan Oktober
SKPD menetapkan
RKA tepat waktu
Merumuskan Indikator dengan
Model Logika
PERUMUSAN MASALAH LEVEL URAIAN SUKSES KRITERIA
INDIKATOR
KINERJA
SKPD dalam Menyusun RKA selalu
berpedoman pada kecenderungan
pelaksanaan anggaran tahun
sebelumnya secara intuitif tanpa
melakukan analisis IMMEDIATE
OUTCOME
Diterapkannya ASB dalam
penganggaran sektor pendidikan
Dinas Pendidikan 100% menerapkan
ASB dalam penyusunan RKA
Persentase ASB oleh
Dinas Pendidikan
Belum adanya Perkada tentang
standar belanja untuk SKPD, sehingga
penentuan komponen belanja untuk
kegiatan yang sama pada masing2
SKPD selalu berbeda
Dihasilkannya rancangan Perkada
tentang ASB
Tersusunnya 1 naskah rancangan
Perkada tentang ASB
Dokumen rancangan
Perkada tentang ASB
Penyusunan ASB belum pernah
dilakukan sehingga pedoman dan
rumusan untuk Menyusun ABK belum
tersedia
OUTPUT
Terlaksananya Penyusunan Analisis
Standar Belanja (ASB)
Tersusunnya 1 dokumen ASB sektor
pendidikan
Jumlah Dokumen
Kajian ASB
Selama ini pemerintah Kab tidak
menyediakan anggaran untuk
penyusunan ASB
INPUT
Tersedianya anggaran untuk
penyusunan ASB
100% anggaran penyusunan
dokumen ASB terserap pada akhir
tahun kegiatan
% penyerapan
anggaranuntuk
penyusunan ASB
Ukuran-ukuran
Indikator
Cara Singkat Formulasi Indikator
Kinerja Kegiatan
Jawabannya beragam, karenanya pilih
salah satu yang sesuai dengan
peruntukannya
Ada yang menghendaki agar indikator
pemanfaatan dari output tersebut yang
djadikan sebagai indkator output
Teknik Penetapan Target
Indikator Kinerja
1. Intuitif (berdasarkan kepakaran dan empiris);
2. Incremental (berdasarkan perubahan setiap tahun
periode sebelumnya);
3. Standar minimal yang harus dipenuhi (berdasarkan
SPM sektoral);
4. Permodelan (berdasarkan model-model kuantitatif
dan kualitatif) :
a. Time Series
b. Ekonometrik
c. Elastisitas
d. Model Kepakaran
e. FGD
Cara Mengukur Tingkat Capaian
Indikator Kinerja
KONDISl 1: lndikator yang Positif.
Semakin tinggi realisasi = pencapaian kinerja yang semakin baik
Cara Mengukur Tingkat Capaian
Indikator Kinerja
KONDISI 2: lndikator yg Negatif.
Semakin TINGGI realisasi = pencapaian kinerja yang semakin BURUK
Jenis Indikator dalam Kegiatan
• MASUKAN (INPUT) = Sumber daya yg digunakan
utk melaksanakan suatu kegiatan dalam suatu
program.
• KELUARAN (OUTPUT) = Barang atau jasa yg
dihasilkan oleh kegiatan, yang dilaksanakan untuk
mendukung pencapaian sasaran dan tujuan
program dan kebijakan.
• HASIL (OUTCOME) = segala sesuatu yg
mencerminkan berfungsinya keluaran dari
kegiatan-kegiatan dalam satu program.
• CAPAIAN PROGRAM = hasil yang diharapkan dari
suatu program atau keluaran yang diharapkan dari
suatu kegiatan.
Makna Masing-masing Indikator
Contoh Nama Kegiatan dan Output
Terima kasih
www.monevstudio.org
+ 62-811-3666-039
Monev Studio
info@monevstudio.org
@StudioMonev
@monevstudio
Monev Studio
GET MONEV 4.O ON
Materi ini untuk digunakan oleh penerima yang dituju. Mohon untuk tidak menyalin atau menyebarluaskan materi ini, baik secara keseluruhan atau sebagian tanpa seijin pemateri atau
MONEV Studio

More Related Content

What's hot

Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi
Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi
Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi Dadang Solihin
 
Buku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerjaBuku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerjaKutsiyatinMSi
 
Ppt seminar rancangan aktualisasi final Uswatun Coachee
Ppt seminar rancangan aktualisasi final Uswatun CoacheePpt seminar rancangan aktualisasi final Uswatun Coachee
Ppt seminar rancangan aktualisasi final Uswatun Coacheetemanna #LABEDDU
 
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptxIrwin Sopyanudin
 
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanTata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanAhmad Abdul Haq
 
Analisa SWOT, Balanced Scorecard, dan Perumusan Indikator Kinerja Pembangunan
Analisa SWOT, Balanced Scorecard, dan Perumusan Indikator Kinerja PembangunanAnalisa SWOT, Balanced Scorecard, dan Perumusan Indikator Kinerja Pembangunan
Analisa SWOT, Balanced Scorecard, dan Perumusan Indikator Kinerja PembangunanDadang Solihin
 
Cara Mutasi PNS ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Cara Mutasi PNS ke Pemerintah Provinsi DKI JakartaCara Mutasi PNS ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Cara Mutasi PNS ke Pemerintah Provinsi DKI Jakartainideedee
 
Bahan Paparan Desain Latsar Berakhlak
Bahan Paparan Desain Latsar  BerakhlakBahan Paparan Desain Latsar  Berakhlak
Bahan Paparan Desain Latsar BerakhlakCoach RFIRMANS
 
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis KebijakanPenillaian Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis KebijakanRidho Fitrah Hyzkia
 
04 tindak lanjut-temuan-bpk
04 tindak lanjut-temuan-bpk04 tindak lanjut-temuan-bpk
04 tindak lanjut-temuan-bpkYonk Leto
 
Implementasi Kebijakan Pengentasan Kemiskinan
Implementasi Kebijakan Pengentasan KemiskinanImplementasi Kebijakan Pengentasan Kemiskinan
Implementasi Kebijakan Pengentasan KemiskinanDadang Solihin
 
Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah
Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan DaerahEvaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah
Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan DaerahRusman R. Manik
 
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANMONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANDadang Solihin
 
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...Dadang Solihin
 
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan DaerahPeran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 

What's hot (20)

Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi
Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi
Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi
 
Buku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerjaBuku pedoman-cascading-target-kinerja
Buku pedoman-cascading-target-kinerja
 
Ppt seminar rancangan aktualisasi final Uswatun Coachee
Ppt seminar rancangan aktualisasi final Uswatun CoacheePpt seminar rancangan aktualisasi final Uswatun Coachee
Ppt seminar rancangan aktualisasi final Uswatun Coachee
 
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
 
Pedoman penyusunan dan penelahaan Rencana Strategis kementerian dan lembaga
Pedoman penyusunan dan penelahaan Rencana Strategis kementerian dan lembagaPedoman penyusunan dan penelahaan Rencana Strategis kementerian dan lembaga
Pedoman penyusunan dan penelahaan Rencana Strategis kementerian dan lembaga
 
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanTata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
 
Analisa SWOT, Balanced Scorecard, dan Perumusan Indikator Kinerja Pembangunan
Analisa SWOT, Balanced Scorecard, dan Perumusan Indikator Kinerja PembangunanAnalisa SWOT, Balanced Scorecard, dan Perumusan Indikator Kinerja Pembangunan
Analisa SWOT, Balanced Scorecard, dan Perumusan Indikator Kinerja Pembangunan
 
Cara Mutasi PNS ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Cara Mutasi PNS ke Pemerintah Provinsi DKI JakartaCara Mutasi PNS ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Cara Mutasi PNS ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
 
Bahan Paparan Desain Latsar Berakhlak
Bahan Paparan Desain Latsar  BerakhlakBahan Paparan Desain Latsar  Berakhlak
Bahan Paparan Desain Latsar Berakhlak
 
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi DaerahInovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
 
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis KebijakanPenillaian Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan
 
04 tindak lanjut-temuan-bpk
04 tindak lanjut-temuan-bpk04 tindak lanjut-temuan-bpk
04 tindak lanjut-temuan-bpk
 
Implementasi Kebijakan Pengentasan Kemiskinan
Implementasi Kebijakan Pengentasan KemiskinanImplementasi Kebijakan Pengentasan Kemiskinan
Implementasi Kebijakan Pengentasan Kemiskinan
 
Administrasi Pembangunan
Administrasi PembangunanAdministrasi Pembangunan
Administrasi Pembangunan
 
Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah
Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan DaerahEvaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah
Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah
 
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANMONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
 
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
 
Laporan koordinasi internal eksternal
Laporan koordinasi internal eksternalLaporan koordinasi internal eksternal
Laporan koordinasi internal eksternal
 
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan DaerahPeran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
 

Similar to Penyusunan Indikator dan Target

Analisis Kinerja
Analisis KinerjaAnalisis Kinerja
Analisis KinerjaIgor Wijaya
 
MONITORING-EVALUASI-PROMKES.pptx
MONITORING-EVALUASI-PROMKES.pptxMONITORING-EVALUASI-PROMKES.pptx
MONITORING-EVALUASI-PROMKES.pptxrudi bae
 
Kuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerah
Kuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerahKuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerah
Kuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerahR Khairil Adi
 
Teori monitoring dan evaluasi
Teori monitoring dan evaluasiTeori monitoring dan evaluasi
Teori monitoring dan evaluasiArfan Fahmi
 
MANAJEMEN OPERASIONAL KINERJA RUMAH SAKIT.pptx
MANAJEMEN OPERASIONAL KINERJA RUMAH SAKIT.pptxMANAJEMEN OPERASIONAL KINERJA RUMAH SAKIT.pptx
MANAJEMEN OPERASIONAL KINERJA RUMAH SAKIT.pptxSeptylytaRahmitaPutr
 
2. manajemen kinerja rs (3 4)
2. manajemen kinerja rs (3 4)2. manajemen kinerja rs (3 4)
2. manajemen kinerja rs (3 4)AndriSaputra66
 
50482790 konsep-anggaran-penyusunan-anggaran-organisasi-sektor-publik
50482790 konsep-anggaran-penyusunan-anggaran-organisasi-sektor-publik50482790 konsep-anggaran-penyusunan-anggaran-organisasi-sektor-publik
50482790 konsep-anggaran-penyusunan-anggaran-organisasi-sektor-publikresig jeflin
 
Pedoman Penilaian Monitoring dan Evaluasi
Pedoman Penilaian Monitoring dan EvaluasiPedoman Penilaian Monitoring dan Evaluasi
Pedoman Penilaian Monitoring dan EvaluasiDadang Solihin
 
Prinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Prinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahPrinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Prinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Konsep dasar dan Implementasi Indeks Kinerja Pembangunan Daerah
Konsep dasar dan Implementasi Indeks Kinerja Pembangunan Daerah Konsep dasar dan Implementasi Indeks Kinerja Pembangunan Daerah
Konsep dasar dan Implementasi Indeks Kinerja Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Sistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang Efektif
Sistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang EfektifSistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang Efektif
Sistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang EfektifDadang Solihin
 
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Dadang Solihin
 
Sistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Sistem Monitoring dan Evaluasi PembangunanSistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Sistem Monitoring dan Evaluasi PembangunanDadang Solihin
 
Pedoman Monitoring dan Evaluasi
Pedoman Monitoring dan Evaluasi Pedoman Monitoring dan Evaluasi
Pedoman Monitoring dan Evaluasi Dadang Solihin
 
Balanced scorecard - Prof. Dr. Syamsir Abduh
Balanced scorecard - Prof. Dr. Syamsir AbduhBalanced scorecard - Prof. Dr. Syamsir Abduh
Balanced scorecard - Prof. Dr. Syamsir AbduhRisghasani
 

Similar to Penyusunan Indikator dan Target (20)

Analisis Kinerja
Analisis KinerjaAnalisis Kinerja
Analisis Kinerja
 
MONITORING-EVALUASI-PROMKES.pptx
MONITORING-EVALUASI-PROMKES.pptxMONITORING-EVALUASI-PROMKES.pptx
MONITORING-EVALUASI-PROMKES.pptx
 
Kuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerah
Kuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerahKuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerah
Kuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerah
 
Pbm rev (kuliah i)
Pbm rev (kuliah i)Pbm rev (kuliah i)
Pbm rev (kuliah i)
 
Monev CSR
Monev CSRMonev CSR
Monev CSR
 
Teori monitoring dan evaluasi
Teori monitoring dan evaluasiTeori monitoring dan evaluasi
Teori monitoring dan evaluasi
 
MANAJEMEN OPERASIONAL KINERJA RUMAH SAKIT.pptx
MANAJEMEN OPERASIONAL KINERJA RUMAH SAKIT.pptxMANAJEMEN OPERASIONAL KINERJA RUMAH SAKIT.pptx
MANAJEMEN OPERASIONAL KINERJA RUMAH SAKIT.pptx
 
2. manajemen kinerja rs (3 4)
2. manajemen kinerja rs (3 4)2. manajemen kinerja rs (3 4)
2. manajemen kinerja rs (3 4)
 
Monev
MonevMonev
Monev
 
50482790 konsep-anggaran-penyusunan-anggaran-organisasi-sektor-publik
50482790 konsep-anggaran-penyusunan-anggaran-organisasi-sektor-publik50482790 konsep-anggaran-penyusunan-anggaran-organisasi-sektor-publik
50482790 konsep-anggaran-penyusunan-anggaran-organisasi-sektor-publik
 
Pedoman Penilaian Monitoring dan Evaluasi
Pedoman Penilaian Monitoring dan EvaluasiPedoman Penilaian Monitoring dan Evaluasi
Pedoman Penilaian Monitoring dan Evaluasi
 
Prinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Prinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahPrinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Prinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
 
Konsep dasar dan Implementasi Indeks Kinerja Pembangunan Daerah
Konsep dasar dan Implementasi Indeks Kinerja Pembangunan Daerah Konsep dasar dan Implementasi Indeks Kinerja Pembangunan Daerah
Konsep dasar dan Implementasi Indeks Kinerja Pembangunan Daerah
 
Sistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang Efektif
Sistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang EfektifSistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang Efektif
Sistem Monitoring Kinerja Kebijakan Program dan Kegiatan yang Efektif
 
M 4
M 4M 4
M 4
 
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan
 
Using performance measures
Using performance measuresUsing performance measures
Using performance measures
 
Sistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Sistem Monitoring dan Evaluasi PembangunanSistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Sistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
 
Pedoman Monitoring dan Evaluasi
Pedoman Monitoring dan Evaluasi Pedoman Monitoring dan Evaluasi
Pedoman Monitoring dan Evaluasi
 
Balanced scorecard - Prof. Dr. Syamsir Abduh
Balanced scorecard - Prof. Dr. Syamsir AbduhBalanced scorecard - Prof. Dr. Syamsir Abduh
Balanced scorecard - Prof. Dr. Syamsir Abduh
 

More from Dadang Solihin

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfDadang Solihin
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Dadang Solihin
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Dadang Solihin
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Dadang Solihin
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Dadang Solihin
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Dadang Solihin
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Dadang Solihin
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurDadang Solihin
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Dadang Solihin
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWDadang Solihin
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaDadang Solihin
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDDadang Solihin
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRADadang Solihin
 

More from Dadang Solihin (20)

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
 

Recently uploaded

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Recently uploaded (20)

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

Penyusunan Indikator dan Target

  • 1. Training of Participants (TOP) Pelatihan Perencanaan dan Penganggaran Otonomi Khusus Provinsi Papua, Jayapura, 3– 5 Mei 2023
  • 2. TOP Provinsi Papua Modul 04 Penyusunan Indikator dan Target Kompetensi dasar dan indikator keberhasilan: 1. Memahami Sistem Pengukuran Kinerja 2. Memahami Logic Model Theory 3. Memahami Tahap Penyusunan Indikator 4. Mampu Merumuskan Indikator dengan Model Logika 5. Memahami indikator keluaran dan target dalam RAP 6. Memahami langkah-langkah penyusunan indikator keluaran dan target dalam RAP. 7. Memiliki kemampuan dalam merumuskan indikator keluaran dan target dalam RAP.
  • 3. Profil Fasilitator TOP monevstudio MONEV 4.O www.monevstudio.org Dr. Dadang Solihin, SE, MA. Senior Associate MONEV Studio • Dadang Solihin saat ini memperkuat Lemhannas RI sebagai Taprof. Dia adalah seorang Doktor Ilmu Pemerintahan dari Universitas Padjadjaran Bandung dan MA in Economics dari University of Colorado at Denver, USA. Sebagai PNS, Dadang Solihin sudah berkarir lebih dari 33 tahun. Dimulai dari Bappenas sejak awal 1988, dimana ia pernah menjadi Direktur selama 7 tahun lebih. • Ia juga pernah menjadi Rektor Universitas Darma Persada (Unsada) Jakarta Masa Bakti 2015-2018. Jabatan terakhirnya adalah Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata sampai memasuki usia pensiun sebagai PNS TMT 1 Desember 2021. • Sarjana Ekonomi Pembangunan FE Unpar ini adalah peserta terbaik Diklat Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XXIX tahun 2010 Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Jakarta dan peserta terbaik Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) XLIX tahun 2013 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI. Ia dinyatakan lulus Dengan Pujian serta dianugerahi Penghargaan Wibawa Seroja Nugraha.
  • 4. Sistem Pengukuran Kinerja Pengertian Indikator Pengertian Kinerja Pengertian Indikator Kinerja Logic Model Theory Tahap Penyusunan Indikator Merumuskan Indikator dengan Model Logika Agenda
  • 5. • Keberhasilan pembangunan dalam kerangka Otonomi Khusus di Provinsi Papua sangat ditentukan dari ketepatan dalam proses perencanaan dan penganggaran khususnya yang bersumber dari dana Otsus. • Salah satu kunci keberhasilan perencanaan dan penganggaran adalah ketepatan dalam penyusunan indikator kinerja dan pengumpulan data yang sesuai indikator kinerja untuk memastikan tingkat keberhasilan kegiatan, program maupun sasaran/tujuan dari pelaksanaan rencana pembangunan. • Untuk itu sangat penting bagi ASN perencana dalam memahami dan memiliki kemampuan / teknik penyusunan indikator kinerja, secara khusus indikator kinerja dalam kerangka otonomi khusus untuk keberhasilan pembangunan di Provinsi Papua. Pengantar
  • 6.
  • 7. Some Quotes • Jika anda tidak mengukur hasil, anda tidak bisa membedakan antara kesuksesan dan kegagalan. • Jika anda tidak bisa melihat kesuksesan, anda tidak akan bisa menghargainya. • Jika anda tidak bisa menghargai kesuksesan, mungkin berarti anda menghargai kegagalan. • Jika anda tidak bisa melihat kesuksesan, anda tidak bisa belajar darinya. • Jika anda tidak mengenali kegagalan, anda tidak bisa memperbaikinya. • Jika anda bisa menunjukkan hasil, anda bisa memperoleh kesuksesan.
  • 8. Apa itu Pengukuran Kinerja? • Pengukuran kinerja adalah suatu proses yang obyektif dan sistematis, • dalam mengumpulkan, menganalisa dan menggunakan data dan informasi, • untuk menentukan seberapa efektif dan efisien sasaran dicapai.
  • 9. Bagaimana Mengukur Program secara Efektif ? 1. Definisikan outcome (hasil) dari program yang ingin dicapai. 2. Ukur kinerja program yang berkaitan dengan pencapaian hasil yang diinginkan. 3. Laporkan hasil kepada para pengambil keputusan yang bisa mengambil tindakan berdasarkan informasi yang diberikan.
  • 10. Mengapa Perlu Dilakukan Pengukuran Kinerja? Tanpa indikator kinerja, sulit menilai keberhasilan atau kegagalan suatu program dan kegiatan.
  • 11. Apa Manfaat Menggunakan Sistem Pengukuran Kinerja? 1. Pembuatan Kebijakan dan Pengawasannya ▪ Meningkatkan perumusan kebijakan dengan menyediakan dasar-dasar yang memadai bagi para pengambil keputusan untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai kebutuhan dan kinerja pelayanan serta membuat keputusan realokasi sumber daya jika diperlukan. 2. Arahan Operasional ▪ Memberikan cara yang lebih sistematis bagi para manajer untuk mendeteksi kekuatan dan kelemahan operasional serta untuk melakukan analisa program yang berkelanjutan. 3. Akuntabilitas ▪ Dapat membantu dinas dan seluruh organisasi dalam memperoleh kepercayaan masyarakat dengan memperlihatkan hasil yang baik dari pendapatan yang diterima. 4. Perencanaan ▪ Memfasilitasi perencanaan strategis dan operasional dengan cara menyediakan informasi yang dibutuhkan dalam menetapkan tujuan dan sasaran serta merencanakan program-program untuk pencapaian tujuan dan sasaran tersebut 1/3
  • 12. Apa Manfaat Menggunakan Sistem Pengukuran Kinerja? 1/3 5. Pengelolaan ▪ Memberikan dasar bagi identifikasi awal dari adanya penurunan efisiensi operasional. ▪ Memperlihatkan seberapa efisien sumber daya digunakan dalam penyediaan pelayanan dan pencapaian tujuan. 6. Penganggaran ▪ Memperbaiki proses anggaran dengan sebisa mungkin membuat keputusan yang obyektif mengenai alokasi dan redistribusi sumber daya, pengurangan biaya, dan menginvestasikan kelebihan/surplus dana. 7. Menyerahkan penyediaan pelayanan kepada pihak luar ▪ Membantu terciptanya iklim yang kompetitif dalam penyediaan pelayanan oleh pihak luar dengan cara memberikan data biaya dan kinerja yang didokumentasikan dengan baik serta memonitor kinerja pihak kontrakor berkaitan dengan kualitas pelayanan 8. Pengawasan Kerja ▪ Berguna dalam mencapai kinerja pegawai yang lebih baik dengan memberikan dasar yang obyektif bagi penetapan target kinerja dan memberikan masukan dan insentif.
  • 13. Siapa Yang Menyusun Indikator Kinerja? Indikator kinerja disusun oleh para pegawai/staf dengan: • Mengumpulkan ide/masukan dari mereka yang terlibat dalam penyusunan indikator • ide/masukan tersebut bisa menjadi alat kontrol • Memberdayakan dan memotivasi pegawai untuk maju dan meraih target • Usaha dari setiap pegawai dapat membawa perbedaan yang terukur.
  • 14. Bagaimana tolok ukur kinerja digunakan dalam penyusunan anggaran kinerja? Tolok ukur kinerja adalah bagian penting dari penganggaran kinerja. Tolok ukur kinerja merupakan: • Bagian dari rencana strategis dan TUPOKSI setiap dinas; tolok ukur menunjukkan bagaimana kemajuan dalam pencapaian tujuan dan sasaran dinas akan diukur. • Digunakan oleh para pengambil keputusan dalam mengalokasikan sumber daya dan menetapkan jumlah anggaran. • Dimaksudkan untuk membantu usaha-usaha dinas dalam mencapai tujuan dan sasaran prioritas. • Alat monitor untuk membantu pemerintah daerah dan menjadikan pemerintah daerah bertanggungjawab kepada masyarakatnya.
  • 15. Apakah ada sebagian tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang lebih mudah diukur dibandingkan yang lainnya? • Ada, pemeliharaan jalan dan kendaraan, penyediaan air bersih, saluran pembuangan, pengangkutan sampah, taman dan pusat rekreasi, transportasi relatif lebih mudah diukur. • Pelayanan seperti misalnya pelayanan sosial, perencanaan cenderung lebih sulit diukur karena hasilnya tidak bisa diduga, sulit diukur dan butuh waktu lama untuk mencapainya.
  • 16. ▪ Indikator adalah variabel-variabel yang mengindikasi atau memberi petunjuk kepada kita tentang suatu keadaan tertentu, sehingga dapat digunakan untuk mengukur perubahan (Green, 1992). Pengertian Indikator
  • 17. Pengertian Kinerja ▪ Gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi (LAN, 1999:3) ▪ Outcome hasil kerja keras organisasi dalam mewujudkan tujuan stratejik yang ditetapkan organisasi, kepuasan pelanggan serta kontribusinya terhadap perkembangan ekonomi masyarakat (Kane dan Johnson, 1995) ▪ Perilaku berkarya, penampilan atau hasil karya. Oleh karena itu kinerja merupakan bentuk bangunan yang multi dimensional, sehingga cara mengukurnya sangat bervariasi tergantung pada banyak faktor (Bates dan Holton 1995).
  • 18. Pengertian Indikator Kinerja ▪ Indikator Kinerja adalah uraian ringkas dengan menggunakan ukuran kuantitatif atau kualitatif yang mengindikasikan pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah disepakati dan ditetapkan KEGUNAAN ▪ dasar penilaian kinerja, baik dalam tahap perencanaan (ex- ante), pelaksanaan (on-going), maupun setelahnya (ex-post) ▪ petunjuk kemajuan dalam rangka mencapai tujuan atau sasaran
  • 19. Fungsi Indikator Kinerja • Memperjelas tentang; what, how, who, and when suatu kegiatan dilaksanakan, • Menciptakan konsensus yang dibangun oleh stakeholders, • Membangun dasar pengukuran, analisis, dan evaluasi kinerja program pembangunan.
  • 20. Kedudukan Indikator Kinerja Perencanaan Pelaksanaan monitoring dan Evaluasi Indikator Kinerja Kuantitatif Kualitatif Sasaran dan Tujuan
  • 21. Kriteria Penyusunan Indikator Kinerja 1/3 • SIMPLE – Sederhana. Indikator yang ditetapkan sedapat mungkin sederhana dalam pengumpulan data maupun dalam penghitungan untuk mendapatkannya. • MEASURABLE - Dapat diukur. Indikator yang ditetapkan harus merepresentasikan informasi dan jelas ukurannya. • ACHIEVABLE dan ATTRIBUTABLE – Dapat dicapai. Indikator yang ditetapkan kemungkinan besar dapat dicapai, dan selain itu juga Bermanfaat, yang artinya Indikator yang ditetapkan harus bermanfaat untuk kepentingan pengambilan kebijakan. • RELIABLE dan RELEVANT - Dapat dipercaya. Indikator yang ditentukan harus dapat didukung oleh pengumpulan data yang baik, benar dan teliti. Selain itu juga terkait dengan tupoksi organisasi. • TIMELY - Tepat Waktu. Indikator yang ditentukan harus dapat didukung oleh pengumpulan data dan pengolahan data serta pengemasan informasi yang waktunya sesuai dengan saat pengambilan keputusan yang dilakukan.
  • 22. Logic Model Theory Sumber : Framework for Managing Programme Performance Information, National Treasury, Republic of South Africa, May 2007 Hasil pembangunan yang diperoleh dari pencapaian outcome Apa yang ingin diubah DAMPAK Manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk beneficieries tertentu sebagai hasil dari output Apa yang ingin dicapai OUTCOME Produk/barang/jasa akhir yang dihasilkan Apa yang dihasilkan (barang) atau dilayani (jasa) OUTPUT Proses/kegiatan menggunakan input menghasilkan output yang diinginkan Apa yang dikerjakan KEGIATAN Sumberdaya yang memberikan kontribusi dalam menghasilkan output Apa yang digunakan dalam bekerja INPUT Metode Pelaksanaan Metode Penyusunan
  • 23. Indikator Kinerja INPUT • Indikator ini mengukur jumlah sumberdaya seperti anggaran (dana), SDM, peralatan, material, dan masukan lainnya yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan. • Dengan meninjau distribusi sumberdaya dapat dianalisis apakah alokasi sumberdaya yang dimiliki telah sesuai dengan rencana stratejik yang ditetapkan. Contoh: • Jumlah dana yang dibutuhkan • Tenaga yang terlibat • Peralatan yang digunakan • Jumlah bahan yang digunakan
  • 24. Indikator Kinerja OUTPUT • Indikator Keluaran dijadikan landasan untuk menilai kemajuan suatu kegiatan apabila tolok ukur dikaitkan dengan sasaran kegiatan yang terdefinisi dengan baik dan terukur. • Oleh karena itu indikator ini harus sesuai dengan lingkup dan sifat kegiatan instansi. Contoh: • Jumlah jasa/kegiatan yang direncanakan • Jumlah orang yang diimunisasi/ vaksinasi • Jumlah permohonan yang diselesaikan • Jumlah pelatihan/ peserta pelatihan • Jumlah jam latihan dalam sebulan • Jumlah barang yang akan dibeli/dihasilkan • Jml pupuk/obat/bibit yang dibeli • Jumlah komputer yang dibeli • Jumlah gedung/jembatan yg dibangun • meter panjang jalan yang dibangun/rehab
  • 25. Indikator Kinerja OUTCOME • Pengukuran indikator Hasil seringkali rancu dengan pengukuran indikator Keluaran. • Indikator outcome lebih utama daripada sekedar output. Walaupun produk telah berhasil dicapai dengan baik, belum tentu secara outcome kegiatan telah tercapai. • Outcome menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi yang mungkin menyangkut kepentingan banyak pihak. • Dengan indikator outcome instansi dapat mengetahui apakah hasil yang telah diperoleh dalam bentuk output memang dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan memberikan kegunaan yang besar bagi masyarakat.
  • 26. Contoh: Ukuran Kinerja Indikator Outcome • Jumlah/ % hasil langsung dari kegiatan • Tingkat Pemahaman peserta terhadap materi pelatihan • tingkat kepuasan dari pemohon/pasien (costumer) • kemenangan tim dlm setiap pertandingan • Peningkatan langsung hal-hal yg positif • kenaikan prestasi kelulusan siswa • peningkatan daya tahan bangunan • Penambahan daya tampung siswa • Penurunan langsung hal-hal yang negatif • Penurunan Tingkat Kemacetan • Penurunan Tingkat Pelanggaran Lalu lintas
  • 27. Indikator Kinerja IMPACT • Indikator ini memperlihatkan pengaruh yang ditimbulkan dari manfaat yang diperoleh dari hasil kegiatan. • Seperti halnya indikator manfaat, indikator dampak juga baru dapat diketahui dalam jangka waktu menengah dan panjang. • Indikator dampak menunjukkan dasar pemikiran mengapa kegiatan dilaksanakan, menggambarkan aspek makro pelaksanaan kegiatan, tujuan kegiatan secara sektoral, regional dan nasional. Contoh: • Peningkatan hal yg positif dlm jk panjang • % Kenaikan Pendapatan perkapita masyarakat • Peningkatan cadangan pangan • Peningkatan PDRB sektor tertentu • Penurunan hal yang negatif dlm jk panjang • Penurunan Tingkat kemiskinan • Penurunan Tingkat Kematian
  • 28. Menentukan Target Kinerja • Specific: sifat dan tingkat kinerja dapat diidentifikasi dengan jelas; • Measurable: target kinerja dinyatakan dengan jelas dan terukur baik bagi indikator yang dinyatakan dalam bentuk kuantitas, kualitas dan biaya; • Achievable: target kinerja dapat dicapai terkait dengan kapasitas dan sumber daya yang ada; • Relevant: mencerminkan keterkaitan (relevansi) antara target output dalam rangka mencapai target outcome yang ditetapkan; serta antara target outcome dalam rangka mencapai target impact yang ditetapkan; dan • Time Bond: waktu/periode pencapaian kinerja ditetapkan.
  • 29. Informasi Indikator Kinerja 1. Nama indikator: mengidentifikasi nama dan kategori indikator (indikator outcome, output atau mainstreaming); 2. Tujuan/kepentingan: menjelaskan apa yang ingin dicerminkan dari sebuah indikator dan mengapa itu penting; 3. Metode penghitungan: menggambarkan cara penghitungan indikator (jika indikator yang digunakan merupakan hasil perhitungan dari data/informasi yang dikumpulkan); 4. Tipe penghitungan: mengidentifikasi sifat indikator kinerja (bersifat kumulatif atau non- kumulatif); 5. Indikator baru: mengidentifikasi indikator baru atau indikator lama yang berubah sasaran kinerjanya dibanding tahun sebelumnya; 6. Kinerja yang diharapkan: mengidentifikasikan tingkat dan arah kinerja yang diharapkan; 7. Standar indikator: mengidentifikasi standar kinerja yang dapat diterima (benchmark);
  • 30. Informasi Indikator Kinerja 8. Penanggungjawab indikator: mengidentifikasi unit organisasi penanggungjawab dalam pendefinisian, analisis data, interpretasi dan pelaporan indikator; 9. Pengelola data indikator: mengidentifikasi unit organisasi penanggungjawab dalam memastikan data indikator telah terkumpul dan tersedia sesuai jadwal; 10. Waktu pelaksanaan pengumpulan data indikator: tanggal yang ditetapkan untuk memulai pengumpulan data indikator; 11. Jadwal pelaporan: mengidentifikasi jadwal pelaporan indikator (apakah dilaporkan pertigabulan, persemester atau pertahun); 12. Sumber pengumpulan data: menggambarkan darimana data/informasi didapat dan bagaimana pengumpulannya; dan 13. Hambatan pengumpulan data: mengidentifikasi hambatan pengumpulan data/informasi terkait pengukuran kinerja.
  • 31.
  • 32. Persiapan Penyusunan Indikator • Tujuannya untuk menyusun berbagai pilihan data yang tersedia untuk dipastikan kesesuaiannya sebagai indikator dari suatu materi perencanaan. • Diperlukan pemahaman tentang materi perencanaan yang sedang dilakukan. • Hal yang perlu mendapat perhatian dan dipersiapkan dalam tahap ini adalah cara penyusunan sasaran dan cara perkiraan pencapaian kemajuannya, pengidentifikasian permasalahan yang menghambat pencapaian sasaran dan hal-hal yang dibutuhkan dalam evaluasi secara mendalam dan berkesinambungan.
  • 33. Penyusunan Daftar Indikator • Langsung. Indikator yang disusun harus sedekat mungkin dengan sasaran yang ingin dicapai, • Jelas maksud dan tujuan. Hal ini karena menyatakan hal apa yang akan diukur, • Cukup. Indikator harus dapat menjawab pertanyaan yang muncul dalam pengukuran hasil yang diharapkan, • Kuantitatif. Dalam penentuan indikator dapat dinyatakan dalam bentuk numerik, • Praktis. Indikator yang ditentukan datanya dapat diperoleh dengan mudah, • Dapat diandalkan, dan • Akurat. Pertimbangan terakhir dalam penentuan indikator adalah data yang tersedia merupakan data akurat dan dapat diandalkan untuk penentuan kebijakan.
  • 34. Pendefinisian Indikator • Pendefinisian indikator dilakukan dengan tujuan memberikan batasan pada suatu indikator yang akan dipakai sebagai ukuran dari suatu materi perencanaan. • Pendefinisian indikator perlu diperhatikan: 1. Menghindari pernyataan umum, 2. dapat menggambarkan perubahan yang diinginkan, 3. secara jelas menggambarkan cakupan yang berubah, 4. identifikasi target perubahan secara jelas, dan 5. identifikasi pengaruh perubahan yang terjadi.
  • 35. Penentuan Indikator • Dalam penentuan indikator, maka indikator-indikator yang mempunyai bobot yang rendah harus dihilangkan dan penentuan indikator dilakukan secara selektif, serta penentuan indikator dilakukan hanya pada indikator yang dapat mewakili secara langsung dengan sasaran yang akan dicapai. • Pada saat penentuan indikator perlu diperhatikan dimensi yang melekat pada data yang dipakai sebagai indikator.
  • 36. Validasi Indikator • Berdasarkan daftar indikator yang telah disusun tersebut, selanjutnya dilakukan penilaian terhadap indikator-indikator yang telah ada. • Penilaian terhadap suatu indikator dapat dilakukan melalui beberapa cara, antara lain sensus atau survei.
  • 37. Indikator dan Target Kinerja INDIKATOR (TOLOK UKUR) KINERJA • Ukuran keberhasilan yg akan dicapai pada setiap program dan KEGIATAN SKPD. CAPAIAN (TARGET) KINERJA • Ukuran prestasi kerja yg akan dicapai dari keadaan semula dengan mempertimbangkan faktor kualitas, kuantitas, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan dari tiap program/ kegiatan.
  • 38. Penggunaan Indikator Impact, Outcome, Output dan Input dalam Renstra SKPD (Permendagri 54/2010)
  • 39. Merumuskan Indikator dengan Model Logika PERUMUSAN MASALAH LEVEL URAIAN SUKSES KRITERIA INDIKATOR KINERJA Kualitas pembangunan manusia selama ini masih tetap paling rendah di Indonesia dan cenderung stagnan IMPACT Meningkatnya Kualitas Pembangunan Manusia IPM meningkat 5% IPM Jumlah penduduk yang melek huruf selama ini cenderung rendah, terutama pada daerah pegunungan dan pedalaman yang sulit akses ULTIMATE/ END OUTCOME Meningkatnya melek huruf Angka Melek Huruf pada usia 15-24 meningkat 5% Angka Melek Huruf Tingkat partisipasi anak sekolah masih rendah, dan terjadi ketimpangan anak sekolah Meningkatnya jumlah penduiduk yang bersekolah Angka Partisipasi Murni meningkat 10% Angka Partisipasi Murni Penyerapan anggaran di bawah 100% tidak efektif dalam mengelola anggaran INTERMEDIATES OUTCOMES Meningkatnya daya serap anggaran pada sektor Pendidikan Daya serap belanja Dinas Pendidikan rata2 95% Rasio realisasi dengan rencana anggaran Belum ada Pedoman Penyusunan Anggaran sehingga mempengaruhi penyusunan APBD Anggaran sektor Pendidikan ditetapkan tepat waktu Penyusunan RKA diselesaikan tepat waktu setiap bulan Oktober SKPD menetapkan RKA tepat waktu
  • 40. Merumuskan Indikator dengan Model Logika PERUMUSAN MASALAH LEVEL URAIAN SUKSES KRITERIA INDIKATOR KINERJA SKPD dalam Menyusun RKA selalu berpedoman pada kecenderungan pelaksanaan anggaran tahun sebelumnya secara intuitif tanpa melakukan analisis IMMEDIATE OUTCOME Diterapkannya ASB dalam penganggaran sektor pendidikan Dinas Pendidikan 100% menerapkan ASB dalam penyusunan RKA Persentase ASB oleh Dinas Pendidikan Belum adanya Perkada tentang standar belanja untuk SKPD, sehingga penentuan komponen belanja untuk kegiatan yang sama pada masing2 SKPD selalu berbeda Dihasilkannya rancangan Perkada tentang ASB Tersusunnya 1 naskah rancangan Perkada tentang ASB Dokumen rancangan Perkada tentang ASB Penyusunan ASB belum pernah dilakukan sehingga pedoman dan rumusan untuk Menyusun ABK belum tersedia OUTPUT Terlaksananya Penyusunan Analisis Standar Belanja (ASB) Tersusunnya 1 dokumen ASB sektor pendidikan Jumlah Dokumen Kajian ASB Selama ini pemerintah Kab tidak menyediakan anggaran untuk penyusunan ASB INPUT Tersedianya anggaran untuk penyusunan ASB 100% anggaran penyusunan dokumen ASB terserap pada akhir tahun kegiatan % penyerapan anggaranuntuk penyusunan ASB
  • 42. Cara Singkat Formulasi Indikator Kinerja Kegiatan Jawabannya beragam, karenanya pilih salah satu yang sesuai dengan peruntukannya Ada yang menghendaki agar indikator pemanfaatan dari output tersebut yang djadikan sebagai indkator output
  • 43. Teknik Penetapan Target Indikator Kinerja 1. Intuitif (berdasarkan kepakaran dan empiris); 2. Incremental (berdasarkan perubahan setiap tahun periode sebelumnya); 3. Standar minimal yang harus dipenuhi (berdasarkan SPM sektoral); 4. Permodelan (berdasarkan model-model kuantitatif dan kualitatif) : a. Time Series b. Ekonometrik c. Elastisitas d. Model Kepakaran e. FGD
  • 44. Cara Mengukur Tingkat Capaian Indikator Kinerja KONDISl 1: lndikator yang Positif. Semakin tinggi realisasi = pencapaian kinerja yang semakin baik
  • 45. Cara Mengukur Tingkat Capaian Indikator Kinerja KONDISI 2: lndikator yg Negatif. Semakin TINGGI realisasi = pencapaian kinerja yang semakin BURUK
  • 46. Jenis Indikator dalam Kegiatan • MASUKAN (INPUT) = Sumber daya yg digunakan utk melaksanakan suatu kegiatan dalam suatu program. • KELUARAN (OUTPUT) = Barang atau jasa yg dihasilkan oleh kegiatan, yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan program dan kebijakan. • HASIL (OUTCOME) = segala sesuatu yg mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program. • CAPAIAN PROGRAM = hasil yang diharapkan dari suatu program atau keluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan.
  • 48. Contoh Nama Kegiatan dan Output
  • 49. Terima kasih www.monevstudio.org + 62-811-3666-039 Monev Studio info@monevstudio.org @StudioMonev @monevstudio Monev Studio GET MONEV 4.O ON Materi ini untuk digunakan oleh penerima yang dituju. Mohon untuk tidak menyalin atau menyebarluaskan materi ini, baik secara keseluruhan atau sebagian tanpa seijin pemateri atau MONEV Studio