Dokumen ini membahas penggunaan ukuran kinerja untuk perencanaan strategis dan manajemen serta mengintegrasikan ukuran kinerja ke dalam proses penganggaran. Ia merekomendasikan ukuran kinerja yang sesuai dengan program dan tujuan, dapat diukur, memberikan informasi perbandingan, serta mudah dipahami untuk pengambilan keputusan. Ukuran kinerja dapat membantu pembuat kebijakan memahami aktivitas program dan perubahan kiner

1. USING PERFORMANCE
MEASURES
TO SUPPORT STRATEGIC
PLANNING AND MANAGEMENT

2. Strategic Planning and
Management

3. The strategic management process

4. Performance Measurement in
the Strategic Management Process

5. Performance Measurement in
the Strategic Management Process

6. Performance Measurement in
the Strategic Management Process

7. Strategic Performance Measures

8. Strategic Performance Measures

9. Strategic Performance Measures

11. Balanced Scorecard Models

12. Balanced Scorecard Models

13. Balanced Scorecard and Logic Models
The balanced scorecard is a framework for
measuring organizational performance
The program logic model focuses on
program performance per se

14. INCORPORATING
PERFORMANCE MEASURES
INTO THE BUDGETING PROCESS

15. Performance Budgeting
Identifying Appropriate Measures for the Budget
Process

16. Performance Budgeting
governmental budgeting; recommends that performance measures should
•
•
•
•
•
•
•
•
Sesuai analisis program dan sasaran serta misi dan tujuan
Hasil program dapat terukur prestasinya
Dapat memberikan informasi untuk perbandingan dari waktu ke waktu
Efisiensi dan efektivitas yang terukur
Mudah dimengerti
Dilaporkan secara internal maupun eksternal
Dapat dipantau dan digunakan dalam proses pengambilan keputusan, dan
Dapat memberikan informasi untuk menilai efektivitas dan efisiensi program
utama.

17. Making It Work: Helping Policymakers
Understand Performance Budgets
• Memahami kegiatan dan sasaran program yang didanai
dengan melihat ukuran ringkasan kinerja
• Memahami perubahan kinerja dari waktu ke waktu
dibandingkan dengan anggaran perubahan
• Sebagai sarana komunikasi manajer publik tentang kegiatan
lembaga, tujuan, dan kinerja
• Mengidentifikasi program dan departemen berkinerja buruk
dan berkinerja tinggi
• Membenarkan keputusan fiskal menggunakan bukti bukan
anekdot atau tayangan.