SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
1
rizaprimahendra@gmail.com
SISTEM MONITORING &
EVALUASI CSR
Riza Primahendra
2015
2
rizaprimahendra@gmail.com
PENGANTAR
Monitoring dan evaluasi yang akan dikembangkan dimaksudkan untuk memastikan bahwa
kegiatan CSR di lapangan dilaksanakan sesuai dengan rencana dan agenda bisnis yang
ditetapkan serta mampu beradaptasi terhadap kondisi lapangan yang berbeda-beda. Untuk
memastikan bahwa semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan memiliki
pemahaman dan kualitas yang setara dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi maka
diperlukan acuan pelaksanaan monitoring dan evaluasi.
Pentingnya monitoring dan evaluasi sebagai mekanisme pengukuran hasil dalam manajemen
CSR dapat dirumuskan sebagai berikut.
 Jika kita tidak dapat mengukur hasil, kita tidak dapat
membedakan keberhasilan dengan kegagalan
 Jika kita tidak dapat melihat keberhasilan, kita tidak dapat
memberi penghargaan
 Jika kita tidak dapat menghargai keberhasilan, kita mungkin
memberi penghargaan pada kegagalan
 Jika kita tidak dapat melihat keberhasilan, kita tidak dapat
belajar darinya
 Jika kita tidak dapat mengenali kegagalan, kita tidak dapat
mengoreksinya
 Jika kita dapat menunjukkan hasil, kita akan memenangkan
dukungan banyak pihak
TUJUAN
Monitoring dan evaluasi dilaksanakan dengan tujuan:
 Sebagai alat pengambil kebijakan untuk mengembangkan kebijakan, program, dan
kegiatan sesuai dengan kebutuhan lapangan dan rencana bisnis
 Sebagai sarana untuk menentukan apakah kebijakan, program, maupun kegiatan yang
berlangsung perlu diperluas dan diperkuat, diperbaiki, atau dihentikan
 Untuk menilai efektivitas dan efisiensi secara menyeluruh dari kebijakan, program,
dan kegiatan terkait dengan dampak dan implikasi secara langsung maupun tidak
langsung, efektivitas biaya, dan keberlanjutan
3
rizaprimahendra@gmail.com
PRINSIP-PRINSIP MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring dan evaluasi mendukung tata kelola yang baik
 Transparansi: semua temuan disampaikan kepada pemangku kepentingan utama
 Akuntabilitas: mendorong tanggung gugat pelaksanaan agenda CSR
 Partisipasi: memfasilitasi keterlibatan pemangku kepentingan khususnya penerima
manfaat
Monitoring dan evaluasi dilaksanakan dengan etis dan penuh integritas
 Kerahasiaan: memastikan penggunaan yang bertanggung jawab dari informasi dan
data yang sensistif
 Objektif: mempergunakan pendekatan, metode, dan alat yang mengupayakan akurasi
dan keseimbangan informasi
 Pelibatan pihak-pihak yang sesuai: semua pihak yang terkait harus mendapat
kesempatan untuk berkontribusi
Monitoring dan evaluasi yang bermanfaat
 Terintegrasi dengan agenda CSR: dilaksanakan sesuai dengan prioritas CSR dan
memberikan umpan balik efektivitas agenda CSR
 Peduli konteks: memperhatikan konteks dimana kegiatan dilaksanakan sehingga
umpan balik menjadi sesuai dan mendukung perbaikan terus menerus
 Berorientasi kualitas: memastikan peningkatan kualitas proses dan hasil dari agenda
CSR
Monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan secara efektif
 Terencana: dilaksanakan dengan jadwal dan sesuai dengan siklus kegiatan
 Terkelola: wewenang, otoritas, dan proses yang dirumuskan dengan baik
 Sistematis: didesain sebagai sistem bukan kegiatan yang terpisah dari pelaksanaan
agenda CSR
4
rizaprimahendra@gmail.com
PENGERTIAN MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring dan evaluasi pada dasarnya adalah bagian dari siklus manajemen berbasis hasil
yang secara skematik dapat digambarkan sebagai berikut.
Monitoring
Pengertian: adalah proses yang terus menerus mengumpulkan dan menganalisa data dan
informasi pelaksanaan kebijakan, program, dan kegiatan CSR; menilainya berdasar indikator
dan target yang telah ditetapkan; serta merumuskan hal-hal yang diperlukan untuk mengatasi
penyimpangan ataupun memastikan pencapaian target.
Monitoring akan menyediakan kepada pengelola dan pemangku kepentingan informasi tentang
kemajuan pelaksanaan kegiatan, termasuk didalamnya adalah masalah dan penanganannya,
penggunaan anggaran, maupun kerangka waktu penyelesaian. Melalui monitoring upaya
perbaikan sementara kegiatan berlangsung dapat dilaksanakan.
5
rizaprimahendra@gmail.com
Aras:
Input Apakah sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan
telah tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang sesuai; bila tidak ada
apakah telah ada pengganti. Apakah semua prasyarat dan prakondisi
sudah terpenuhi
Aktivitas Apakah kegiatan dilaksanakan sesuai jadwal dan rencana; apakah SOP
dan tata kelola (governance) ditaati; hal-hal yang harus diadaptasi
Output Apakah hasil kegiatan sesuai dengan indikator dan target; bila ada
penyimpangan, apa yang menjadi sebab dan bagaimana mengoreksinya
Evaluasi
Pengertian: adalah telaah dari kebijakan, program, dan kegiatan CSR yang berjalan
berdasarkan konteks, relevansi, dampak dan outcomes, keberlanjutan, efektivitas dan
efisiensi berdasar data dan informasi yang kredibel.
Evaluasi akan memberikan masukan kepada pengambil kebijakan dan penanggung jawab
tentang efektivitas kebijakan dan program, dampak dan pengaruh yang ditimbukan secara
langsung maupun tidak, relevansi kegiatan dengan konteks, serta inisiatif dan adaptasi
lapangan yang dapat menjadi praktik terbaik (best practices). Semuanya akan menjadi
sarana perbaikan kebijakan, penguatan kelembagaan dan tata kelola, penetapan anggaran
serta penilaian terhadap keberlanjutan program dan kegiatan.
Aras:
Evaluasi
Proyek/Kegiatan
Evaluasi kesiapan pelaksanaan dan evaluasi akhir proyek, kinerja dari
pengelola proyek/kegiatan terutama dikaitkan dengan pencapaian
target, anggaran, dan kerangka waktu
Evaluasi Program Evaluasi implementasi program dalam proyek/kegiatan, efektivitas
intervensi, keberlanjutan serta tata kelola pelaksanaan program
Evaluasi Dampak Dampak jangka panjang yang dihasilkan dari pelaksanaan intervensi
CSR secara langsung maupun tidak langsung, direncanakan maupun
tidak direncanakan
Evaluasi Tematik Evaluasi tentang tema tertentu (perempuan dan anak, lingkungan,
konflik, dsb) dari beberapa intervensi/program CSR
Evaluasi
Kelembagaan
Evaluasi tentang tata kelembagaan dan tata kelola termasuk
didalamnya proses dan sistem kerja dikaitkan terutama dengan
efektivitas pencapaian prioritas agenda nasional
6
rizaprimahendra@gmail.com
DISTRIBUSI TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Distribusi tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi berada
pada tiga jenjang.
1. Perusahaan melaksanakan monitoring dan evaluasi pada kebijakan nasional khususnya
yang berada pada cakupan CSR manusia, kebudayaan, dan CSR sosial. Selain itu
berbagai agenda CSR seperti yang dipaparkan dalam Visi dan/atau MISI yang memiliki
karakteristik lintas sector/isu dan lintas wilayah juga menjadi cakupan dari
Perusahaan.
2. Kementrian/Lembaga teknis melaksanakan monitoring dan evaluasi pada kebijakan
kementrian yang merupakan turunan dari kebijakan nasional. Pelaksanaan agenda
CSR sektoral atau teknis juga merupakan wilayah tanggung jawab dari
kementrian/lembaga teknis.
3. Pengelola program/proyek secara khusus melakukan monitoring dan evaluasi pada
kebijakan operasional dan pelaksanaan kegiatan CSR yang ditugaskan.
Distribusi tugas dan tanggung jawab tersebut dapat disusun dalam skema sebagai berikut.
•Kebijakan bisnis
•Program CSR lintas
sektor dan lintas
stakeholder
Perusahaan
•Kebijakan operasional
•Strategi dan
pendekatan program
CSR
Pelaksana •Operasional lapangan
•Optimalisasi sumber
daya lokal
Komunitas
7
rizaprimahendra@gmail.com
PERENCANAAN MONITORING DAN EVALUASI
Penyusunan Kerangka Logis
Kerangka logis adalah urutan yang mengaitkan dari hasil yang diharapkan dari pelaksanaan
program/ agenda CSR dengan outcomes, output, kegiatan, dan input. Kerangka logis disusun
sebagai berikut:
Visi: ______________________________________________________
Misi: ______________________________________________________
Area: ______________________________________________________
INPUT KEGIATAN OUTPUT OUTCOMES DAMPAK
Identifikasi sumber
daya yang
dibutuhkan untuk
melaksanakan
kegiatan
Identifikasi
kegiatan apa saja
yang diperlukan
untuk menghasilkan
output
Satu kegiatan
dapat menghasilkan
lebih dari satu
output
Hasil langsung dari
pelaksanaan
kegiatan
Dalam jangka
menengah output
akan menjadi
outcomes,
karenanya rumusan
output harus
relevan dengan
outcomes
Perubahan jangka
panjang yang
diharapkan terkait
dengan perubahan
pengetahuan,
sikap, dan perilaku
dari penerima
manfaat.
Outcomes menjadi
penentu pencapaian
tujuan program
Perubahan jangka
panjang, dampak
pada pengurangan
aspek negatif
(penyakit, kriminal,
kemiskinan, dsb)
dan/atau
penambahan aspek
positif (usia
harapan hidup,
pendapatan, etc)
Penetapan Indikator, Target dan Kerangka Waktu
Setelah impact, outcomes, output, kegiatan, dan input dirumuskan, maka untuk masing-
masing aspek perlu dilengkapi dengan indikator, target dan kerangka waktu.
 Indikator adalah hal-hal yang dapat
diukur dan diobservasi dari suatu
kondisi sehingga memberikan
informasi mengenai status kondisi
tersebut. Contoh: indikator
kemiskinan dapat diukur dari
pendapatan, pengeluaran, atau kepemilikan. Rumusan indikator sebaiknya juga sudah
mencakup ukuran untuk setiap indikator. Ukuran adalah instrumen, alat, atau metode
Baseline
Data
Perbaikan
Diinginkan
TARGET
8
rizaprimahendra@gmail.com
yang dapat menyediakan data terukur. Contoh: ukuran untuk pendapatan keluarga miskin
adalah pendapatan uang cash yang diperoleh seluruh anggota keluarga dalam sehari
 Target adalah nilai atau tingkat dari ukuran yang diinginkan pada waktu tertentu di masa
depan. Contoh: pendapatan keluarga miskin meningkat sebanyak 50% dalam satu tahun.
Untuk dapat diketahui apakah terdapat kemajuan atau perbaikan, maka target sebaiknya
dilengkapi dengan benchmark atau baseline.
 Kerangka waktu adalah perkiraan waktu terbaik ketersediaan input, pelaksanaan
kegiatan, pencapaian output, outcomes dapat diobservasi, dan dampak dapat dikaji.
MATRIK PERENCANAAN
INPUT KEGIATAN OUTPUT OUTCOMES DAMPAK
RUMUSAN
INDIKATOR
TARGET
KERANGKA
WAKTU
Untuk setiap indikator dan target yang ditetapkan data yang diperlukan dan sumber data
sehingga dapat dilakukan monitoring dan evaluasi sesuai dalam kerangka waktu yang ada.
Data primer adalah data yang didapatkan langsung dari lapangan dan dapat berbentuk data
kuantitatif, data kualitatif, maupun data visual. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan
dari sumber-sumber tertulis yang dapat dipertanggung jawabkan. Secara skematis setiap
indikator berikut data dan metode pengumpulan datanya dapat digambarkan sebagai berikut.
Sumber
Jenis Data
Rumusan Indikator Indikator A
Primer
Observasi
Interview/
Diskusi
Survey/
Sensus
Sekunder
Laporan Publikasi
9
rizaprimahendra@gmail.com
Pengelolaan Data
Kegiatan monitoring dan evaluasi bertumpu pada kegiatan utama yaitu pengelolaan data.
Secara skematis pengumpulan data mencakup hal-hal sebagai berikut:
TAHAP PENGOLAHAN DESKRIPSI
01 Sumber Data apa yang akan dikumpulkan, berasal dari mana, apakah
terdapat tiga sumber atau jenis data, apakah membutuhkan
proxy
02 Pengumpulan Siapa yang akan mengumpulkan data, bagaimana cara
mengumpulkan, berapa lama waktu mengumpulkan, dan
berapa sering pengumpulan data dilaksanakan
03 Penggabungan dan
Penyimpanan
Bagaimana data yang berbeda dari sumber yang berbeda
digabungkan/dikombinasikan, dimana dan oleh siapa data
disimpan, disimpan dalam format/dengan cara apa
04 Analisa Analisa data adalah proses untuk memeriksa,
membersihkan, mentransformasi, dan membuat model dari
data dengan tujuan menghasilkan informasi yang berguna.
Memeriksa adalah memastikan akurasi dan konsistensi data
yang dikumpulkan, membersihkan adalah memisahkan data
yang dapat dipergunakan dan yang tidak, mentransformasi
adalah mengubah data dalam format yang sesuai
(persentase, tabel, timeline, narasi, dsb), membuat model
adalah menyusun semua data dalam satu kerangka,
deskripsi, logika.
05 Pelaporan Kepada siapa informasi/hasil analisa data disampaikan,
untuk kepentingan apa, dan disampaikan seberapa sering
06 Pemanfaatan Bagaimana informasi/hasil analisa akan dimanfaatkan, siapa
saja yang akan memanfaatkan
Pemangku Kepentingan
Proses perencanaan monitoring dan evaluasi perlu sejak awal mengidentifikasi pemangku
kepentingan dari kegiatan yang akan dilaksanakan. Identifikasi ini diperlukan untuk
menentukan sejauh mana dan dalam bentuk apa keterlibatan mereka dalam proses
monitoring dan evaluasi. Identifikasi pemangku kepentingan dan perumusan keterlibatan
mereka dapat dilakukan dengan memanfaatkan tabel berikut.
10
rizaprimahendra@gmail.com
Stakeholder Peran dan
Keterlibatan
Kepentingan
dalam
Monitoring-
Evaluasi
(penerima
manfaat/ dampak,
pelaksana,
penanggung jawab,
dll)
Bentuk
Keterlibatan
dalam
Monitoring-
Evaluasi
Kapan dan
Berapa Sering
Terlibat
(awal,
implementasi,
segera setelah
selesai; sekali
periodik, dsb)
Eksternal
Internal
Alat Monitoring
Monitoring dilakukan dengan menggunakan indikator dan target sebagai acuan utama.
Kinerja pelaksanaan program/proyek dinilai berdasarkan pencapaian target dengan
memperhatikan asumsi-asumsi atau resiko yang telah diidentifikasi sebelum program/proyek
berjalan. Pencapaian kinerja perlu dilengkapi dengan sumber data dan penjelasan mengapa
target tercapai atau tidak tercapai. Langkah berikutnya adalah merumuskan rekomendasi
untuk memperbaiki atau mempertahankan kinerja pencapaian target.
TABEL MONITORING
Program/Proyek: Periode:
Lokasi: Pelaksana:
INDIKATOR TARGET PENCAPAIAN PENJELASAN REKOMENDASI
1.
2.
3.
Alat Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan dengan memperhatikan tigas aspek utama yaitu kebijakan/strategi,
operasi pelaksanaan program/proyek, dan pembelajaran. Seperti telah dipaparkan diatas,
terdapat beberapa jenis evaluasi proyek, evaluasi program, evaluasi dampak, evaluasi
tematik, dan evaluasi kelembagaan. Jenis dan tujuan evaluasi perlu sejak awal ditentukan
11
rizaprimahendra@gmail.com
sehingga pelaksanaan evaluasi dapat efektif. Bahan dasar evaluasi adalah laporan monitoring
yang dapat dilengkapi dengan kajian/verifikasi lapangan. Tabel yang dapat dipergunakan
sebagai alat bantu evaluasi adalah sebagai berikut.
TABEL EVALUASI
Program/Proyek: Jenis Evaluasi:
Lokasi: Pelaksana:
Periode Pelaksanaan: Tanggal Evaluasi:
ASPEK DESKRIPSI TELAAH KESIMPULAN &
REKOMENDASI
Kebijakan/Strategi Apakah kita melakukan hal yang
benar?
 Hasil program/proyek sesuai
dengan maksud
 Proses perubahan yang
direncanaka terealisir
 Dampak langsung maupun
tidak langsung
Operasi Apakah kita telah melaksanakan
secara benar?
 Efektivitas pencapaian
outcomes
 Efisiensi pemanfaatan sumber
daya
 Tanggapan/manfaat pada
penerima manfaat/pemangku
kepentingan
Pembelajaran Apakah perbaikan yang dapat
dilaksanakan?
 Praktik terbaik dari program/
proyek
 Pembelajaran yang didapat
(positif/negative,
langsung/tidak)
 Alternatif perbaikan yang
dapat dilaksanakan
Alat Pengumpulan Data
Terdapat berbagai macam teknik pengumpulan data untuk kegiatan CSR. Berikut dipaparkan
empat jenis alat pengumpulan data yang paling sering dipergunakan dan dapat
dipertimbangkan untuk dikombinasikan.
12
rizaprimahendra@gmail.com
Alternatif Alat
Karakteristik Observasi Survey-Sensus
Interview dan
Diskusi
Laporan &
Publikasi
Biaya
Bila wilayah
observasi luas,
biaya cukup tinggi
Survey akan lebih
rendah daripada
sensus
Interview secara
individual akan
membutuhkan biaya
lebih tinggi
dibanding diskusi
panel/FGD
Secara umum
membutuhkan biaya
yang relatif rendah
Pelaksanaan
Observasi
dilaksanakan
dengan
mengunjungi secara
langsung lokasi atau
penerima manfaat
dan
mendokumentasikan
temuan lapangan
Survey
dilaksanakan
dengan menetapkan
sample dan
melakukan
pengambilan data
menggunakan
sample.
Sensus
mengumpulkan data
dengan mendatangi
semua
subyek/populasi
Interview
dilaksanakan
dengan tatap muka
satu persatu.
Diskusi
dilaksanakan
dengan
mengumpulkan
sejumlah
narasumber
sehingga dapat
verifikasi langsung
Pengumpulan
berbagai laporan
dan publikasi yang
relevan, diikuti
dengan pemilahan,
pemilihan, dan
pengelompokan
data dan informasi
yang relevan
Jenis Data
Observasi terutama
untuk mendapatkan
data visual
Survey dan sensus
menampilkan data
kuantitatif. Survey
menggunakan
sample.
Dimaksudkan untuk
mendapatkan data
kualitatif dan
konteks.
Dipergunakan untuk
mendapatkan data
sekunder dari
beragam sumber.
Waktu
Penyelesaian
Sedang. Luas
wilayah akan
menentukan lama
observasi
Sedang ke lama.
Survey lebih cepat
dilaksanakan
daripada sensus
Sedang. Diskusi
akan lebih cepat
dilaksanakan
daripada interview
Pendek ke sedang.
Jumlah dan jenis
laporan/publikasi
menentukan waktu
Prasyarat
Membutuhkan
observer yang
memiliki
pengalaman agar
dapat efektif
Kualitas
enumerator dan
sistem verifikasi
akan menentukan
akurasi data
Pewawancara dan
fasilitator yang
trampil diperlukan
untuk mendapat
data berkualitas
Keragaman laporan
dan publikasi
sangat diperlukan.
Peneliti harus dapat
mengkombinasi
temuan
Keterlibatan
Pemangku
Kepentingan
Sedang Sedang Tinggi Rendah
13
rizaprimahendra@gmail.com
PENUTUP
Disadari sepenuhnya proses monitoring dan evaluasi untuk kegiatan CSR membutuhkan
keterlibatan semua pihak. Tiga hal yang perlu menjadi prasyarat dasar adalah: distribusi
peran dan tanggung jawab yang jelas, ketersediaan sumber daya yang berkualitas dan
memadai, serta penataan kelembagaan.
Proses monitoring dan evaluasi dapat dilaksanakan secara internal atau eksternal. Proses
monitoring dan evaluasi internal memungkinkan monitoring dan evaluasi dilaksanakan relatif
cepat dan mudah karena tidak membutuhkan proses pengadaan konsultan eksternal serta
yang melakukan lebih memahami maksud dan tujuan kebijakan, program, maupun kegiatan
namun bila tidak dikelola dengan baik berpotensi memunculkan konflik kepentingan. Proses
monitoring dan evaluasi eksternal meminimalisir konflik kepentingan dan bila dilakukan
dengan benar akan memberikan masukan dan perspektif yang lebih kaya.
Pada saat ini proses monitoring dan evaluasi dituntut untuk dilaksanakan secara terbuka dan
partisipatif, yang memberikan ruang partisipasi kepada pemangku kepentingan terutama
penerima manfaat/dampak. Pendekatan partisipatif memperkaya proses monitoring dan
evaluasi dengan konteks, masukan, dan perspektif lapangan.
Akhirnya, kegiatan monitoring dan evaluasi perlu terlembaga menjadi mekanisme yang secara
inheren melekat pada manajemen CSR.
AMERTA Social Consulting & Resourcing
Jl. PuloAsem Utara A 20
Kelurahan Jati, Pulo Gadung, Jakarta 13220, Indonesia
Ph: 62-21-29833288; Fax: 62-21-4719005
www.amerta.id

More Related Content

What's hot

Surat rekomendasi puskesmas lalang
Surat rekomendasi puskesmas lalangSurat rekomendasi puskesmas lalang
Surat rekomendasi puskesmas lalangfransisko pareira
 
MATERI KELEMBAGAAN DESA.ppt
MATERI KELEMBAGAAN DESA.pptMATERI KELEMBAGAAN DESA.ppt
MATERI KELEMBAGAAN DESA.pptdpmdbusel
 
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian Masyarakat
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian MasyarakatMateri Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian Masyarakat
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian MasyarakatAkademi Desa 4.0
 
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadiMateri pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadiUpi_raharjo
 
Advokasi dalam bidang kesehatan masyarakat
Advokasi dalam bidang kesehatan masyarakatAdvokasi dalam bidang kesehatan masyarakat
Advokasi dalam bidang kesehatan masyarakatrsd kol abundjani
 
Pemberdayaan ppt
Pemberdayaan pptPemberdayaan ppt
Pemberdayaan ppthanny26
 
Pekerja sosial masyarakat (psm)
Pekerja sosial masyarakat (psm)Pekerja sosial masyarakat (psm)
Pekerja sosial masyarakat (psm)Eka Saputra
 
Pemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat DesaPemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat DesaDadang Solihin
 
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatStrategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatAlexandrya Hening
 
Mekanisme kawasan perdesaaan
Mekanisme  kawasan perdesaaanMekanisme  kawasan perdesaaan
Mekanisme kawasan perdesaaanEkoWahyudi107
 
KEPEMIMPINAN MASA DEPAN
KEPEMIMPINAN MASA DEPAN KEPEMIMPINAN MASA DEPAN
KEPEMIMPINAN MASA DEPAN Dadang Solihin
 
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasi
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasiMetode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasi
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasiOswar Mungkasa
 
PENERAPAN PROGRAM PERKESMAS DI UPT KESMAS TAMPAKSIRING II GIANYAR - BALI TAHU...
PENERAPAN PROGRAM PERKESMAS DI UPT KESMAS TAMPAKSIRING II GIANYAR - BALI TAHU...PENERAPAN PROGRAM PERKESMAS DI UPT KESMAS TAMPAKSIRING II GIANYAR - BALI TAHU...
PENERAPAN PROGRAM PERKESMAS DI UPT KESMAS TAMPAKSIRING II GIANYAR - BALI TAHU...Dayu Agung Dewi Sawitri
 
27 april 2021, sambutan bupati wonosobo pembekalan sertifikasi hpi wonosobo
27 april 2021, sambutan bupati wonosobo pembekalan sertifikasi hpi wonosobo27 april 2021, sambutan bupati wonosobo pembekalan sertifikasi hpi wonosobo
27 april 2021, sambutan bupati wonosobo pembekalan sertifikasi hpi wonosoboCelvinRamaPratama
 

What's hot (20)

Presentasi CSR
Presentasi CSRPresentasi CSR
Presentasi CSR
 
Surat rekomendasi puskesmas lalang
Surat rekomendasi puskesmas lalangSurat rekomendasi puskesmas lalang
Surat rekomendasi puskesmas lalang
 
Kota sehat
Kota sehatKota sehat
Kota sehat
 
MATERI KELEMBAGAAN DESA.ppt
MATERI KELEMBAGAAN DESA.pptMATERI KELEMBAGAAN DESA.ppt
MATERI KELEMBAGAAN DESA.ppt
 
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian Masyarakat
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian MasyarakatMateri Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian Masyarakat
Materi Ngopi Eps. 19 Pengorganisasian Masyarakat
 
Poskestren
PoskestrenPoskestren
Poskestren
 
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadiMateri pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
 
Advokasi dalam bidang kesehatan masyarakat
Advokasi dalam bidang kesehatan masyarakatAdvokasi dalam bidang kesehatan masyarakat
Advokasi dalam bidang kesehatan masyarakat
 
Pemberdayaan ppt
Pemberdayaan pptPemberdayaan ppt
Pemberdayaan ppt
 
Posyandu
PosyanduPosyandu
Posyandu
 
Pekerja sosial masyarakat (psm)
Pekerja sosial masyarakat (psm)Pekerja sosial masyarakat (psm)
Pekerja sosial masyarakat (psm)
 
Indikator promkes
Indikator promkesIndikator promkes
Indikator promkes
 
Pemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat DesaPemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat Desa
 
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatStrategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
 
Mekanisme kawasan perdesaaan
Mekanisme  kawasan perdesaaanMekanisme  kawasan perdesaaan
Mekanisme kawasan perdesaaan
 
KEPEMIMPINAN MASA DEPAN
KEPEMIMPINAN MASA DEPAN KEPEMIMPINAN MASA DEPAN
KEPEMIMPINAN MASA DEPAN
 
KAK Jambore Kader.docx
KAK Jambore Kader.docxKAK Jambore Kader.docx
KAK Jambore Kader.docx
 
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasi
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasiMetode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasi
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasi
 
PENERAPAN PROGRAM PERKESMAS DI UPT KESMAS TAMPAKSIRING II GIANYAR - BALI TAHU...
PENERAPAN PROGRAM PERKESMAS DI UPT KESMAS TAMPAKSIRING II GIANYAR - BALI TAHU...PENERAPAN PROGRAM PERKESMAS DI UPT KESMAS TAMPAKSIRING II GIANYAR - BALI TAHU...
PENERAPAN PROGRAM PERKESMAS DI UPT KESMAS TAMPAKSIRING II GIANYAR - BALI TAHU...
 
27 april 2021, sambutan bupati wonosobo pembekalan sertifikasi hpi wonosobo
27 april 2021, sambutan bupati wonosobo pembekalan sertifikasi hpi wonosobo27 april 2021, sambutan bupati wonosobo pembekalan sertifikasi hpi wonosobo
27 april 2021, sambutan bupati wonosobo pembekalan sertifikasi hpi wonosobo
 

Similar to MONITORING CSR

Kel 1_Manajemen Strategis Sektor Publik.ppt
Kel 1_Manajemen Strategis Sektor Publik.pptKel 1_Manajemen Strategis Sektor Publik.ppt
Kel 1_Manajemen Strategis Sektor Publik.pptAhmadAnabih2
 
001. Prosedur Monev Program CSR.docx
001. Prosedur Monev Program CSR.docx001. Prosedur Monev Program CSR.docx
001. Prosedur Monev Program CSR.docxHeriHermawan66
 
Penyusunan Indikator dan Target
Penyusunan Indikator dan TargetPenyusunan Indikator dan Target
Penyusunan Indikator dan TargetDadang Solihin
 
Prinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Prinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahPrinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Prinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
2. manajemen kinerja rs (3 4)
2. manajemen kinerja rs (3 4)2. manajemen kinerja rs (3 4)
2. manajemen kinerja rs (3 4)AndriSaputra66
 
MANAJEMEN OPERASIONAL KINERJA RUMAH SAKIT.pptx
MANAJEMEN OPERASIONAL KINERJA RUMAH SAKIT.pptxMANAJEMEN OPERASIONAL KINERJA RUMAH SAKIT.pptx
MANAJEMEN OPERASIONAL KINERJA RUMAH SAKIT.pptxSeptylytaRahmitaPutr
 
MONITORING-EVALUASI-PROMKES.pptx
MONITORING-EVALUASI-PROMKES.pptxMONITORING-EVALUASI-PROMKES.pptx
MONITORING-EVALUASI-PROMKES.pptxrudi bae
 
Kuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerah
Kuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerahKuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerah
Kuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerahR Khairil Adi
 
Evaluasi Kinerja Pembangunan Desa
Evaluasi Kinerja  Pembangunan DesaEvaluasi Kinerja  Pembangunan Desa
Evaluasi Kinerja Pembangunan DesaDadang Solihin
 
Teori monitoring dan evaluasi
Teori monitoring dan evaluasiTeori monitoring dan evaluasi
Teori monitoring dan evaluasiArfan Fahmi
 
Sistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Sistem Monitoring dan Evaluasi PembangunanSistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Sistem Monitoring dan Evaluasi PembangunanDadang Solihin
 
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi Industri
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi IndustriMembangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi Industri
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi IndustriDadang Solihin
 
Monitoring And Evaluation Slide For Workshop
Monitoring  And  Evaluation  Slide For  WorkshopMonitoring  And  Evaluation  Slide For  Workshop
Monitoring And Evaluation Slide For Workshopirwansyah.yahya
 
Membangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan Daerah
Membangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan DaerahMembangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan Daerah
Membangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan DaerahDadang Solihin
 
Analisis Kinerja
Analisis KinerjaAnalisis Kinerja
Analisis KinerjaIgor Wijaya
 
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANMONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANDadang Solihin
 
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...Dadang Solihin
 
Sistem Monev Kinerja Pembangunan dan Analisa SWOT Setjen MPR-RI
Sistem Monev Kinerja Pembangunan dan Analisa SWOT Setjen MPR-RISistem Monev Kinerja Pembangunan dan Analisa SWOT Setjen MPR-RI
Sistem Monev Kinerja Pembangunan dan Analisa SWOT Setjen MPR-RIDadang Solihin
 

Similar to MONITORING CSR (20)

Pbm rev (kuliah i)
Pbm rev (kuliah i)Pbm rev (kuliah i)
Pbm rev (kuliah i)
 
Kel 1_Manajemen Strategis Sektor Publik.ppt
Kel 1_Manajemen Strategis Sektor Publik.pptKel 1_Manajemen Strategis Sektor Publik.ppt
Kel 1_Manajemen Strategis Sektor Publik.ppt
 
001. Prosedur Monev Program CSR.docx
001. Prosedur Monev Program CSR.docx001. Prosedur Monev Program CSR.docx
001. Prosedur Monev Program CSR.docx
 
Penyusunan Indikator dan Target
Penyusunan Indikator dan TargetPenyusunan Indikator dan Target
Penyusunan Indikator dan Target
 
Prinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Prinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahPrinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Prinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
 
2. manajemen kinerja rs (3 4)
2. manajemen kinerja rs (3 4)2. manajemen kinerja rs (3 4)
2. manajemen kinerja rs (3 4)
 
MANAJEMEN OPERASIONAL KINERJA RUMAH SAKIT.pptx
MANAJEMEN OPERASIONAL KINERJA RUMAH SAKIT.pptxMANAJEMEN OPERASIONAL KINERJA RUMAH SAKIT.pptx
MANAJEMEN OPERASIONAL KINERJA RUMAH SAKIT.pptx
 
MONITORING-EVALUASI-PROMKES.pptx
MONITORING-EVALUASI-PROMKES.pptxMONITORING-EVALUASI-PROMKES.pptx
MONITORING-EVALUASI-PROMKES.pptx
 
Monev
MonevMonev
Monev
 
Kuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerah
Kuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerahKuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerah
Kuliah ii evaluasi perencanaan pembangunan daerah
 
Evaluasi Kinerja Pembangunan Desa
Evaluasi Kinerja  Pembangunan DesaEvaluasi Kinerja  Pembangunan Desa
Evaluasi Kinerja Pembangunan Desa
 
Teori monitoring dan evaluasi
Teori monitoring dan evaluasiTeori monitoring dan evaluasi
Teori monitoring dan evaluasi
 
Sistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Sistem Monitoring dan Evaluasi PembangunanSistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Sistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
 
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi Industri
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi IndustriMembangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi Industri
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi Industri
 
Monitoring And Evaluation Slide For Workshop
Monitoring  And  Evaluation  Slide For  WorkshopMonitoring  And  Evaluation  Slide For  Workshop
Monitoring And Evaluation Slide For Workshop
 
Membangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan Daerah
Membangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan DaerahMembangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan Daerah
Membangun Sistem Pengukuran Kinerja Pemerintahan Daerah
 
Analisis Kinerja
Analisis KinerjaAnalisis Kinerja
Analisis Kinerja
 
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANMONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
 
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...
Pengukuran Kinerja Pembangunan Daerah dalam Pembangunan Wilayah Kawasan Timur...
 
Sistem Monev Kinerja Pembangunan dan Analisa SWOT Setjen MPR-RI
Sistem Monev Kinerja Pembangunan dan Analisa SWOT Setjen MPR-RISistem Monev Kinerja Pembangunan dan Analisa SWOT Setjen MPR-RI
Sistem Monev Kinerja Pembangunan dan Analisa SWOT Setjen MPR-RI
 

More from primahendra

Brief Note-25-2017-jebakan implementasi CSR
Brief Note-25-2017-jebakan implementasi CSRBrief Note-25-2017-jebakan implementasi CSR
Brief Note-25-2017-jebakan implementasi CSRprimahendra
 
TELAAH KRITIS ATAS INISIATIF PENYUSUNAN RUU TJSL OLEH DPD
TELAAH KRITIS ATAS INISIATIF PENYUSUNAN RUU TJSL OLEH DPDTELAAH KRITIS ATAS INISIATIF PENYUSUNAN RUU TJSL OLEH DPD
TELAAH KRITIS ATAS INISIATIF PENYUSUNAN RUU TJSL OLEH DPDprimahendra
 
Brief Note-24-2016-krisis sosial
Brief Note-24-2016-krisis sosialBrief Note-24-2016-krisis sosial
Brief Note-24-2016-krisis sosialprimahendra
 
Menimbang Pengaturan CSR
Menimbang Pengaturan CSRMenimbang Pengaturan CSR
Menimbang Pengaturan CSRprimahendra
 
Brief Note-23-2016-dana desa
Brief Note-23-2016-dana desaBrief Note-23-2016-dana desa
Brief Note-23-2016-dana desaprimahendra
 
Brief Note-22-2016-social marketing
Brief Note-22-2016-social marketingBrief Note-22-2016-social marketing
Brief Note-22-2016-social marketingprimahendra
 
Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatan
Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatanBrief Note-21-2016-ekonomi kerakyatan
Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatanprimahendra
 
Brief Note-20-2016-cost effective CSR
Brief Note-20-2016-cost effective CSRBrief Note-20-2016-cost effective CSR
Brief Note-20-2016-cost effective CSRprimahendra
 
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosial
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosialBrief Note-19-2016-mobilisasi sosial
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosialprimahendra
 
Dana Desa dan Perusahaan
Dana Desa dan PerusahaanDana Desa dan Perusahaan
Dana Desa dan Perusahaanprimahendra
 
Prospek ekonomi Indonesia
Prospek ekonomi IndonesiaProspek ekonomi Indonesia
Prospek ekonomi Indonesiaprimahendra
 
indonesia political update
indonesia political updateindonesia political update
indonesia political updateprimahendra
 
Ekonomi Indonesia-final1
Ekonomi Indonesia-final1Ekonomi Indonesia-final1
Ekonomi Indonesia-final1primahendra
 
MEMUTUS RANTAI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK-final
MEMUTUS RANTAI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK-finalMEMUTUS RANTAI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK-final
MEMUTUS RANTAI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK-finalprimahendra
 
Brief Note-18-2015-kewirausahaan sosial
Brief Note-18-2015-kewirausahaan sosialBrief Note-18-2015-kewirausahaan sosial
Brief Note-18-2015-kewirausahaan sosialprimahendra
 
Community investment
Community investmentCommunity investment
Community investmentprimahendra
 
A reflection quotes on success
A reflection quotes on successA reflection quotes on success
A reflection quotes on successprimahendra
 
CSR in Indonesia Context
CSR in Indonesia ContextCSR in Indonesia Context
CSR in Indonesia Contextprimahendra
 

More from primahendra (18)

Brief Note-25-2017-jebakan implementasi CSR
Brief Note-25-2017-jebakan implementasi CSRBrief Note-25-2017-jebakan implementasi CSR
Brief Note-25-2017-jebakan implementasi CSR
 
TELAAH KRITIS ATAS INISIATIF PENYUSUNAN RUU TJSL OLEH DPD
TELAAH KRITIS ATAS INISIATIF PENYUSUNAN RUU TJSL OLEH DPDTELAAH KRITIS ATAS INISIATIF PENYUSUNAN RUU TJSL OLEH DPD
TELAAH KRITIS ATAS INISIATIF PENYUSUNAN RUU TJSL OLEH DPD
 
Brief Note-24-2016-krisis sosial
Brief Note-24-2016-krisis sosialBrief Note-24-2016-krisis sosial
Brief Note-24-2016-krisis sosial
 
Menimbang Pengaturan CSR
Menimbang Pengaturan CSRMenimbang Pengaturan CSR
Menimbang Pengaturan CSR
 
Brief Note-23-2016-dana desa
Brief Note-23-2016-dana desaBrief Note-23-2016-dana desa
Brief Note-23-2016-dana desa
 
Brief Note-22-2016-social marketing
Brief Note-22-2016-social marketingBrief Note-22-2016-social marketing
Brief Note-22-2016-social marketing
 
Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatan
Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatanBrief Note-21-2016-ekonomi kerakyatan
Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatan
 
Brief Note-20-2016-cost effective CSR
Brief Note-20-2016-cost effective CSRBrief Note-20-2016-cost effective CSR
Brief Note-20-2016-cost effective CSR
 
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosial
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosialBrief Note-19-2016-mobilisasi sosial
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosial
 
Dana Desa dan Perusahaan
Dana Desa dan PerusahaanDana Desa dan Perusahaan
Dana Desa dan Perusahaan
 
Prospek ekonomi Indonesia
Prospek ekonomi IndonesiaProspek ekonomi Indonesia
Prospek ekonomi Indonesia
 
indonesia political update
indonesia political updateindonesia political update
indonesia political update
 
Ekonomi Indonesia-final1
Ekonomi Indonesia-final1Ekonomi Indonesia-final1
Ekonomi Indonesia-final1
 
MEMUTUS RANTAI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK-final
MEMUTUS RANTAI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK-finalMEMUTUS RANTAI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK-final
MEMUTUS RANTAI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK-final
 
Brief Note-18-2015-kewirausahaan sosial
Brief Note-18-2015-kewirausahaan sosialBrief Note-18-2015-kewirausahaan sosial
Brief Note-18-2015-kewirausahaan sosial
 
Community investment
Community investmentCommunity investment
Community investment
 
A reflection quotes on success
A reflection quotes on successA reflection quotes on success
A reflection quotes on success
 
CSR in Indonesia Context
CSR in Indonesia ContextCSR in Indonesia Context
CSR in Indonesia Context
 

MONITORING CSR

  • 2. 2 rizaprimahendra@gmail.com PENGANTAR Monitoring dan evaluasi yang akan dikembangkan dimaksudkan untuk memastikan bahwa kegiatan CSR di lapangan dilaksanakan sesuai dengan rencana dan agenda bisnis yang ditetapkan serta mampu beradaptasi terhadap kondisi lapangan yang berbeda-beda. Untuk memastikan bahwa semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan memiliki pemahaman dan kualitas yang setara dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi maka diperlukan acuan pelaksanaan monitoring dan evaluasi. Pentingnya monitoring dan evaluasi sebagai mekanisme pengukuran hasil dalam manajemen CSR dapat dirumuskan sebagai berikut.  Jika kita tidak dapat mengukur hasil, kita tidak dapat membedakan keberhasilan dengan kegagalan  Jika kita tidak dapat melihat keberhasilan, kita tidak dapat memberi penghargaan  Jika kita tidak dapat menghargai keberhasilan, kita mungkin memberi penghargaan pada kegagalan  Jika kita tidak dapat melihat keberhasilan, kita tidak dapat belajar darinya  Jika kita tidak dapat mengenali kegagalan, kita tidak dapat mengoreksinya  Jika kita dapat menunjukkan hasil, kita akan memenangkan dukungan banyak pihak TUJUAN Monitoring dan evaluasi dilaksanakan dengan tujuan:  Sebagai alat pengambil kebijakan untuk mengembangkan kebijakan, program, dan kegiatan sesuai dengan kebutuhan lapangan dan rencana bisnis  Sebagai sarana untuk menentukan apakah kebijakan, program, maupun kegiatan yang berlangsung perlu diperluas dan diperkuat, diperbaiki, atau dihentikan  Untuk menilai efektivitas dan efisiensi secara menyeluruh dari kebijakan, program, dan kegiatan terkait dengan dampak dan implikasi secara langsung maupun tidak langsung, efektivitas biaya, dan keberlanjutan
  • 3. 3 rizaprimahendra@gmail.com PRINSIP-PRINSIP MONITORING DAN EVALUASI Monitoring dan evaluasi mendukung tata kelola yang baik  Transparansi: semua temuan disampaikan kepada pemangku kepentingan utama  Akuntabilitas: mendorong tanggung gugat pelaksanaan agenda CSR  Partisipasi: memfasilitasi keterlibatan pemangku kepentingan khususnya penerima manfaat Monitoring dan evaluasi dilaksanakan dengan etis dan penuh integritas  Kerahasiaan: memastikan penggunaan yang bertanggung jawab dari informasi dan data yang sensistif  Objektif: mempergunakan pendekatan, metode, dan alat yang mengupayakan akurasi dan keseimbangan informasi  Pelibatan pihak-pihak yang sesuai: semua pihak yang terkait harus mendapat kesempatan untuk berkontribusi Monitoring dan evaluasi yang bermanfaat  Terintegrasi dengan agenda CSR: dilaksanakan sesuai dengan prioritas CSR dan memberikan umpan balik efektivitas agenda CSR  Peduli konteks: memperhatikan konteks dimana kegiatan dilaksanakan sehingga umpan balik menjadi sesuai dan mendukung perbaikan terus menerus  Berorientasi kualitas: memastikan peningkatan kualitas proses dan hasil dari agenda CSR Monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan secara efektif  Terencana: dilaksanakan dengan jadwal dan sesuai dengan siklus kegiatan  Terkelola: wewenang, otoritas, dan proses yang dirumuskan dengan baik  Sistematis: didesain sebagai sistem bukan kegiatan yang terpisah dari pelaksanaan agenda CSR
  • 4. 4 rizaprimahendra@gmail.com PENGERTIAN MONITORING DAN EVALUASI Monitoring dan evaluasi pada dasarnya adalah bagian dari siklus manajemen berbasis hasil yang secara skematik dapat digambarkan sebagai berikut. Monitoring Pengertian: adalah proses yang terus menerus mengumpulkan dan menganalisa data dan informasi pelaksanaan kebijakan, program, dan kegiatan CSR; menilainya berdasar indikator dan target yang telah ditetapkan; serta merumuskan hal-hal yang diperlukan untuk mengatasi penyimpangan ataupun memastikan pencapaian target. Monitoring akan menyediakan kepada pengelola dan pemangku kepentingan informasi tentang kemajuan pelaksanaan kegiatan, termasuk didalamnya adalah masalah dan penanganannya, penggunaan anggaran, maupun kerangka waktu penyelesaian. Melalui monitoring upaya perbaikan sementara kegiatan berlangsung dapat dilaksanakan.
  • 5. 5 rizaprimahendra@gmail.com Aras: Input Apakah sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan telah tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang sesuai; bila tidak ada apakah telah ada pengganti. Apakah semua prasyarat dan prakondisi sudah terpenuhi Aktivitas Apakah kegiatan dilaksanakan sesuai jadwal dan rencana; apakah SOP dan tata kelola (governance) ditaati; hal-hal yang harus diadaptasi Output Apakah hasil kegiatan sesuai dengan indikator dan target; bila ada penyimpangan, apa yang menjadi sebab dan bagaimana mengoreksinya Evaluasi Pengertian: adalah telaah dari kebijakan, program, dan kegiatan CSR yang berjalan berdasarkan konteks, relevansi, dampak dan outcomes, keberlanjutan, efektivitas dan efisiensi berdasar data dan informasi yang kredibel. Evaluasi akan memberikan masukan kepada pengambil kebijakan dan penanggung jawab tentang efektivitas kebijakan dan program, dampak dan pengaruh yang ditimbukan secara langsung maupun tidak, relevansi kegiatan dengan konteks, serta inisiatif dan adaptasi lapangan yang dapat menjadi praktik terbaik (best practices). Semuanya akan menjadi sarana perbaikan kebijakan, penguatan kelembagaan dan tata kelola, penetapan anggaran serta penilaian terhadap keberlanjutan program dan kegiatan. Aras: Evaluasi Proyek/Kegiatan Evaluasi kesiapan pelaksanaan dan evaluasi akhir proyek, kinerja dari pengelola proyek/kegiatan terutama dikaitkan dengan pencapaian target, anggaran, dan kerangka waktu Evaluasi Program Evaluasi implementasi program dalam proyek/kegiatan, efektivitas intervensi, keberlanjutan serta tata kelola pelaksanaan program Evaluasi Dampak Dampak jangka panjang yang dihasilkan dari pelaksanaan intervensi CSR secara langsung maupun tidak langsung, direncanakan maupun tidak direncanakan Evaluasi Tematik Evaluasi tentang tema tertentu (perempuan dan anak, lingkungan, konflik, dsb) dari beberapa intervensi/program CSR Evaluasi Kelembagaan Evaluasi tentang tata kelembagaan dan tata kelola termasuk didalamnya proses dan sistem kerja dikaitkan terutama dengan efektivitas pencapaian prioritas agenda nasional
  • 6. 6 rizaprimahendra@gmail.com DISTRIBUSI TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Distribusi tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi berada pada tiga jenjang. 1. Perusahaan melaksanakan monitoring dan evaluasi pada kebijakan nasional khususnya yang berada pada cakupan CSR manusia, kebudayaan, dan CSR sosial. Selain itu berbagai agenda CSR seperti yang dipaparkan dalam Visi dan/atau MISI yang memiliki karakteristik lintas sector/isu dan lintas wilayah juga menjadi cakupan dari Perusahaan. 2. Kementrian/Lembaga teknis melaksanakan monitoring dan evaluasi pada kebijakan kementrian yang merupakan turunan dari kebijakan nasional. Pelaksanaan agenda CSR sektoral atau teknis juga merupakan wilayah tanggung jawab dari kementrian/lembaga teknis. 3. Pengelola program/proyek secara khusus melakukan monitoring dan evaluasi pada kebijakan operasional dan pelaksanaan kegiatan CSR yang ditugaskan. Distribusi tugas dan tanggung jawab tersebut dapat disusun dalam skema sebagai berikut. •Kebijakan bisnis •Program CSR lintas sektor dan lintas stakeholder Perusahaan •Kebijakan operasional •Strategi dan pendekatan program CSR Pelaksana •Operasional lapangan •Optimalisasi sumber daya lokal Komunitas
  • 7. 7 rizaprimahendra@gmail.com PERENCANAAN MONITORING DAN EVALUASI Penyusunan Kerangka Logis Kerangka logis adalah urutan yang mengaitkan dari hasil yang diharapkan dari pelaksanaan program/ agenda CSR dengan outcomes, output, kegiatan, dan input. Kerangka logis disusun sebagai berikut: Visi: ______________________________________________________ Misi: ______________________________________________________ Area: ______________________________________________________ INPUT KEGIATAN OUTPUT OUTCOMES DAMPAK Identifikasi sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan Identifikasi kegiatan apa saja yang diperlukan untuk menghasilkan output Satu kegiatan dapat menghasilkan lebih dari satu output Hasil langsung dari pelaksanaan kegiatan Dalam jangka menengah output akan menjadi outcomes, karenanya rumusan output harus relevan dengan outcomes Perubahan jangka panjang yang diharapkan terkait dengan perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku dari penerima manfaat. Outcomes menjadi penentu pencapaian tujuan program Perubahan jangka panjang, dampak pada pengurangan aspek negatif (penyakit, kriminal, kemiskinan, dsb) dan/atau penambahan aspek positif (usia harapan hidup, pendapatan, etc) Penetapan Indikator, Target dan Kerangka Waktu Setelah impact, outcomes, output, kegiatan, dan input dirumuskan, maka untuk masing- masing aspek perlu dilengkapi dengan indikator, target dan kerangka waktu.  Indikator adalah hal-hal yang dapat diukur dan diobservasi dari suatu kondisi sehingga memberikan informasi mengenai status kondisi tersebut. Contoh: indikator kemiskinan dapat diukur dari pendapatan, pengeluaran, atau kepemilikan. Rumusan indikator sebaiknya juga sudah mencakup ukuran untuk setiap indikator. Ukuran adalah instrumen, alat, atau metode Baseline Data Perbaikan Diinginkan TARGET
  • 8. 8 rizaprimahendra@gmail.com yang dapat menyediakan data terukur. Contoh: ukuran untuk pendapatan keluarga miskin adalah pendapatan uang cash yang diperoleh seluruh anggota keluarga dalam sehari  Target adalah nilai atau tingkat dari ukuran yang diinginkan pada waktu tertentu di masa depan. Contoh: pendapatan keluarga miskin meningkat sebanyak 50% dalam satu tahun. Untuk dapat diketahui apakah terdapat kemajuan atau perbaikan, maka target sebaiknya dilengkapi dengan benchmark atau baseline.  Kerangka waktu adalah perkiraan waktu terbaik ketersediaan input, pelaksanaan kegiatan, pencapaian output, outcomes dapat diobservasi, dan dampak dapat dikaji. MATRIK PERENCANAAN INPUT KEGIATAN OUTPUT OUTCOMES DAMPAK RUMUSAN INDIKATOR TARGET KERANGKA WAKTU Untuk setiap indikator dan target yang ditetapkan data yang diperlukan dan sumber data sehingga dapat dilakukan monitoring dan evaluasi sesuai dalam kerangka waktu yang ada. Data primer adalah data yang didapatkan langsung dari lapangan dan dapat berbentuk data kuantitatif, data kualitatif, maupun data visual. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dari sumber-sumber tertulis yang dapat dipertanggung jawabkan. Secara skematis setiap indikator berikut data dan metode pengumpulan datanya dapat digambarkan sebagai berikut. Sumber Jenis Data Rumusan Indikator Indikator A Primer Observasi Interview/ Diskusi Survey/ Sensus Sekunder Laporan Publikasi
  • 9. 9 rizaprimahendra@gmail.com Pengelolaan Data Kegiatan monitoring dan evaluasi bertumpu pada kegiatan utama yaitu pengelolaan data. Secara skematis pengumpulan data mencakup hal-hal sebagai berikut: TAHAP PENGOLAHAN DESKRIPSI 01 Sumber Data apa yang akan dikumpulkan, berasal dari mana, apakah terdapat tiga sumber atau jenis data, apakah membutuhkan proxy 02 Pengumpulan Siapa yang akan mengumpulkan data, bagaimana cara mengumpulkan, berapa lama waktu mengumpulkan, dan berapa sering pengumpulan data dilaksanakan 03 Penggabungan dan Penyimpanan Bagaimana data yang berbeda dari sumber yang berbeda digabungkan/dikombinasikan, dimana dan oleh siapa data disimpan, disimpan dalam format/dengan cara apa 04 Analisa Analisa data adalah proses untuk memeriksa, membersihkan, mentransformasi, dan membuat model dari data dengan tujuan menghasilkan informasi yang berguna. Memeriksa adalah memastikan akurasi dan konsistensi data yang dikumpulkan, membersihkan adalah memisahkan data yang dapat dipergunakan dan yang tidak, mentransformasi adalah mengubah data dalam format yang sesuai (persentase, tabel, timeline, narasi, dsb), membuat model adalah menyusun semua data dalam satu kerangka, deskripsi, logika. 05 Pelaporan Kepada siapa informasi/hasil analisa data disampaikan, untuk kepentingan apa, dan disampaikan seberapa sering 06 Pemanfaatan Bagaimana informasi/hasil analisa akan dimanfaatkan, siapa saja yang akan memanfaatkan Pemangku Kepentingan Proses perencanaan monitoring dan evaluasi perlu sejak awal mengidentifikasi pemangku kepentingan dari kegiatan yang akan dilaksanakan. Identifikasi ini diperlukan untuk menentukan sejauh mana dan dalam bentuk apa keterlibatan mereka dalam proses monitoring dan evaluasi. Identifikasi pemangku kepentingan dan perumusan keterlibatan mereka dapat dilakukan dengan memanfaatkan tabel berikut.
  • 10. 10 rizaprimahendra@gmail.com Stakeholder Peran dan Keterlibatan Kepentingan dalam Monitoring- Evaluasi (penerima manfaat/ dampak, pelaksana, penanggung jawab, dll) Bentuk Keterlibatan dalam Monitoring- Evaluasi Kapan dan Berapa Sering Terlibat (awal, implementasi, segera setelah selesai; sekali periodik, dsb) Eksternal Internal Alat Monitoring Monitoring dilakukan dengan menggunakan indikator dan target sebagai acuan utama. Kinerja pelaksanaan program/proyek dinilai berdasarkan pencapaian target dengan memperhatikan asumsi-asumsi atau resiko yang telah diidentifikasi sebelum program/proyek berjalan. Pencapaian kinerja perlu dilengkapi dengan sumber data dan penjelasan mengapa target tercapai atau tidak tercapai. Langkah berikutnya adalah merumuskan rekomendasi untuk memperbaiki atau mempertahankan kinerja pencapaian target. TABEL MONITORING Program/Proyek: Periode: Lokasi: Pelaksana: INDIKATOR TARGET PENCAPAIAN PENJELASAN REKOMENDASI 1. 2. 3. Alat Evaluasi Evaluasi dilaksanakan dengan memperhatikan tigas aspek utama yaitu kebijakan/strategi, operasi pelaksanaan program/proyek, dan pembelajaran. Seperti telah dipaparkan diatas, terdapat beberapa jenis evaluasi proyek, evaluasi program, evaluasi dampak, evaluasi tematik, dan evaluasi kelembagaan. Jenis dan tujuan evaluasi perlu sejak awal ditentukan
  • 11. 11 rizaprimahendra@gmail.com sehingga pelaksanaan evaluasi dapat efektif. Bahan dasar evaluasi adalah laporan monitoring yang dapat dilengkapi dengan kajian/verifikasi lapangan. Tabel yang dapat dipergunakan sebagai alat bantu evaluasi adalah sebagai berikut. TABEL EVALUASI Program/Proyek: Jenis Evaluasi: Lokasi: Pelaksana: Periode Pelaksanaan: Tanggal Evaluasi: ASPEK DESKRIPSI TELAAH KESIMPULAN & REKOMENDASI Kebijakan/Strategi Apakah kita melakukan hal yang benar?  Hasil program/proyek sesuai dengan maksud  Proses perubahan yang direncanaka terealisir  Dampak langsung maupun tidak langsung Operasi Apakah kita telah melaksanakan secara benar?  Efektivitas pencapaian outcomes  Efisiensi pemanfaatan sumber daya  Tanggapan/manfaat pada penerima manfaat/pemangku kepentingan Pembelajaran Apakah perbaikan yang dapat dilaksanakan?  Praktik terbaik dari program/ proyek  Pembelajaran yang didapat (positif/negative, langsung/tidak)  Alternatif perbaikan yang dapat dilaksanakan Alat Pengumpulan Data Terdapat berbagai macam teknik pengumpulan data untuk kegiatan CSR. Berikut dipaparkan empat jenis alat pengumpulan data yang paling sering dipergunakan dan dapat dipertimbangkan untuk dikombinasikan.
  • 12. 12 rizaprimahendra@gmail.com Alternatif Alat Karakteristik Observasi Survey-Sensus Interview dan Diskusi Laporan & Publikasi Biaya Bila wilayah observasi luas, biaya cukup tinggi Survey akan lebih rendah daripada sensus Interview secara individual akan membutuhkan biaya lebih tinggi dibanding diskusi panel/FGD Secara umum membutuhkan biaya yang relatif rendah Pelaksanaan Observasi dilaksanakan dengan mengunjungi secara langsung lokasi atau penerima manfaat dan mendokumentasikan temuan lapangan Survey dilaksanakan dengan menetapkan sample dan melakukan pengambilan data menggunakan sample. Sensus mengumpulkan data dengan mendatangi semua subyek/populasi Interview dilaksanakan dengan tatap muka satu persatu. Diskusi dilaksanakan dengan mengumpulkan sejumlah narasumber sehingga dapat verifikasi langsung Pengumpulan berbagai laporan dan publikasi yang relevan, diikuti dengan pemilahan, pemilihan, dan pengelompokan data dan informasi yang relevan Jenis Data Observasi terutama untuk mendapatkan data visual Survey dan sensus menampilkan data kuantitatif. Survey menggunakan sample. Dimaksudkan untuk mendapatkan data kualitatif dan konteks. Dipergunakan untuk mendapatkan data sekunder dari beragam sumber. Waktu Penyelesaian Sedang. Luas wilayah akan menentukan lama observasi Sedang ke lama. Survey lebih cepat dilaksanakan daripada sensus Sedang. Diskusi akan lebih cepat dilaksanakan daripada interview Pendek ke sedang. Jumlah dan jenis laporan/publikasi menentukan waktu Prasyarat Membutuhkan observer yang memiliki pengalaman agar dapat efektif Kualitas enumerator dan sistem verifikasi akan menentukan akurasi data Pewawancara dan fasilitator yang trampil diperlukan untuk mendapat data berkualitas Keragaman laporan dan publikasi sangat diperlukan. Peneliti harus dapat mengkombinasi temuan Keterlibatan Pemangku Kepentingan Sedang Sedang Tinggi Rendah
  • 13. 13 rizaprimahendra@gmail.com PENUTUP Disadari sepenuhnya proses monitoring dan evaluasi untuk kegiatan CSR membutuhkan keterlibatan semua pihak. Tiga hal yang perlu menjadi prasyarat dasar adalah: distribusi peran dan tanggung jawab yang jelas, ketersediaan sumber daya yang berkualitas dan memadai, serta penataan kelembagaan. Proses monitoring dan evaluasi dapat dilaksanakan secara internal atau eksternal. Proses monitoring dan evaluasi internal memungkinkan monitoring dan evaluasi dilaksanakan relatif cepat dan mudah karena tidak membutuhkan proses pengadaan konsultan eksternal serta yang melakukan lebih memahami maksud dan tujuan kebijakan, program, maupun kegiatan namun bila tidak dikelola dengan baik berpotensi memunculkan konflik kepentingan. Proses monitoring dan evaluasi eksternal meminimalisir konflik kepentingan dan bila dilakukan dengan benar akan memberikan masukan dan perspektif yang lebih kaya. Pada saat ini proses monitoring dan evaluasi dituntut untuk dilaksanakan secara terbuka dan partisipatif, yang memberikan ruang partisipasi kepada pemangku kepentingan terutama penerima manfaat/dampak. Pendekatan partisipatif memperkaya proses monitoring dan evaluasi dengan konteks, masukan, dan perspektif lapangan. Akhirnya, kegiatan monitoring dan evaluasi perlu terlembaga menjadi mekanisme yang secara inheren melekat pada manajemen CSR. AMERTA Social Consulting & Resourcing Jl. PuloAsem Utara A 20 Kelurahan Jati, Pulo Gadung, Jakarta 13220, Indonesia Ph: 62-21-29833288; Fax: 62-21-4719005 www.amerta.id