[Ringkasan] Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan, bela negara, dan pembelajaran organisasi. Beberapa poin penting yang diangkat adalah pentingnya keberanian bagi seorang pemimpin, unsur-unsur dasar bela negara, serta proses pembelajaran yang berkelanjutan bagi organisasi untuk dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan.
4. Materi
• Bela Negara
• Leadership
• Berani Mengambil Keputusan
• Identifikasi Masalah
• Berfikir Positif
• Buat Action Plan
• Selesaikan Masalah
• Delapan Ajaran Keutamaan yang
Ditunjukkan oleh Sifat-sifat Alam
(Hastha Brata)
• Building Learning Organization
4dadang-solihin.blogspot.com
5. Bela Negara
• Bela Negara adalah sikap dan perilaku
warga negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada NKRI yang
berdasarkan Pancasila dan UUD1945
dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa
dan negara yang seutuhnya.
• Unsur Dasar Bela Negara
1. Cinta Tanah Air
2. Kesadaran Berbangsa & Bernegara
3. Yakin akan Pancasila sebagai Ideologi
Negara
4. Rela Berkorban untuk Bangsa & Negara
5. Memiliki Kemampuan Awal Bela Negara
dadang-solihin.blogspot.com 5
6. Leadership
• Dalam bahasa Inggris dikenal istilah
courage (berani) dan encouragement
(pengorbanan).
• Leadership berhubungan erat dengan
keberanian. Hanya orang-orang berani
yang memiliki kepemimpinan dan berhak
menyandang panggilan sebagai
pemimpin.
dadang-solihin.blogspot.com 6
• Pada denyut nadi kepemimpinan mengalir darah-darah keteladanan,
kepedulian, dan pengorbanan. Tanpa pengorbanan, kepemimpinan
kehilangan makna.
• Dibutuhkan keberanian untuk menunjukan bahwa Anda peduli. Tanpa
kepedulian itu, orang tak akan peduli pula dengan kepemimpinan Anda.
7. Berani Memutuskan
• Dalam setiap kondisi apapun, yakinkan diri anda
bahwa suatu keputusan harus diambil.
• Selalu ada resiko dalam hidup ini, dan masa
depan adalah milik mereka yang berani
menghadapi persoalan dengan gagah,
ketimbang mereka yang lari dan bergerilya di
belakang.
• Biasakan dekat dengan masalah. Masalah
adalah sesuatu yang harus dihadapi, bukan
untuk dihindari.
• Para filsuf sudah sejak dahulu kala menunjukan
bahwa masalah selalu memberikan arti bagi
kehidupan.
dadang-solihin.blogspot.com 7
8. Identifikasi Masalah
• Identifikasikan masalah dengan cepat.
Gunakan sistem dan orang-orang
yang dapat mengajari Anda. Yang
Anda butuhkan bukanlah orang-orang
penting, tetapi orang yang mau
menyampaikan dengan benar.
• Terlibat dalam proses. Jangan
berpangku tangan; menjadikan diri
pemalas. Cobalah terlibat dan
benamkan diri Anda dalam suatu
kegiatan. Dengan berada di tengah-
tengah mereka, anda akan menjadi
lebih mengerti dan lebih mudah/berani
membuat keputusan.
dadang-solihin.blogspot.com 8
9. Berfikir Positif
• Anda sering kali tidak perlu
memperbaiki atau mengubah suatu
masalah. Masalahnya bisa saja tetap
sama, tetapi dengan berpikir positif,
Anda bisa merasakan suasana yang
berbeda.
• Dengan suasana berbeda, Anda bisa
lebih antusias. Antusiasme adalah
modal penting untuk mengambil
keputusan dan menciptakan
perubahan.
dadang-solihin.blogspot.com 9
10. Buat Action Plan
• Salah satu masalah besar yang
dihadapi manusia Indonesia adalah
tidak terbiasa bekerja dengan
rencana.
• Karena tidak terbiasa bekerja dengan
rencana, para pemimpin sering kali
tidak menghormati, bahkan cenderung
melangkahi rencana-rencana yang
dibuat oleh para pengikutnya.
• Rencana tentu saja tidak berdiri
sendiri. Sebuah rencana yang baik
membutuhkan rencana-rencana
tindakan yang dilengkapi dengan
pengendalian dan back-up sistem.
dadang-solihin.blogspot.com 10
11. Selesaikan Masalah
• Selalu bedakan antara orang yang mempunyai
masalah besar (who has a big problem) dengan
orang yang membuat masalah menjadi besar
(who makes a problem big).
• Kebanyakan kita sering berteriak punya
masalah besar atau menuding orang lain punya
masalah besar. Yang benar adalah adalah
Anda telah bereaksi secara salah terhadap
suatu masalah. Dengan cara demikian, Anda
telah membuat sebuah masalah “menjadi
besar”.
• Cepat selesaikan suatu masalah sebelum
masalah itu tumbuh menjadi besar, menyebar
kemana-mana, dan menjadi musibah.
dadang-solihin.blogspot.com 11
12. Hastha Brata
1. Seorang pemimpin harus berwatak
matahari, ia memberi semangat,
memberi kehidupan dan kekuatan
bagi yang dipimpinnya.
2. Pemimpin berwatak bulan,
menyenangkan, menyamankan,
memberikan cahaya terang jika ada
kegelapan.
3. Bertwatak bintang, memberikan arah,
pedoman dalam berbagai pilihan
tindakan.
4. Berwatak angin, melakukan tindakan
secara teliti dan cermat.
dadang-solihin.blogspot.com 12
13. Hastha Brata
5. Berwatak mendung, pemimpin
haruslah berwibawa, dan setiap
gerak langkahnya haruslah
bermanfaat.
6. Berwatak api, mempunyai prinsip,
bertindak tegas tanpa pandang bulu,
cepat dan tepat dalam mengambil
keputusan dan adil.
7. Berwatak samudera, yaitu memiliki
pandangan dan wawasan yang luas
dan berisi.
8. Seorang pemimpin haruslah
memiliki watak bumi, budinya luhur,
suci dan sentosa.
dadang-solihin.blogspot.com 13
15. Dunia Selalu Berubah
dadang-solihin.blogspot.com 15
Penuh KetidakpastianKompleksitas Tinggi
Kecepatan Perubahan yang
Tinggi
• Eksplosi teknologi
• Eksplosi informasi
• Multi karir
• Peralihan “Man Power” ke
“Mind Power”
• Komputerisasi tempat
kerja
• Robotik.
• Berkurangnya sumber
daya
• Pasar kerja internasional
• Pertumbuhan kelas
bawah
• Menurunnya jumlah orang
yang bekerja Jasa
IPTEK
• Tidak ada yang tetap
• Melemahnya dukungan
masyarakat
• Anjloknya pendapatan riil
• Tidak ada jaringan
pengaman
• Menghilangnya pekerjaan
tertentu
• Techno fear
17. 6 Major Obstacles
dadang-solihin.blogspot.com 17
1. Birokratisme Kebijakan, Peraturan, Formalitas dan
Kesibukan Kerja rutin dianggap lebih penting
dibandingkan antisipasi perubahan.
2. Competitiveness Lebih menekankan persaingan individual
daripada Kerjasama Tim yang Kolaboratif.
3. Control “Prioritas tinggi, namun tidak banyak
memberikan manfaat / hanya memberi
pembelajaran yang “rendah”.
4. Poor Communication Banyaknya saringan, jenjang, sekat, adanya
bias, dan perhatian yang terbatas.
5. Poor Leadership Lemah konsepsi, kompetensi, komitmen,
konsistensi dan network.
6. Rigid Hierarchy Hubungan vertikal yang kaku, yang
membuat orang-orang kehilangan ide
kreatif,
18. LEARNING
• Shift of paradigm
• Shift of mindset
dadang-solihin.blogspot.com 18
19. Organisasi Pembelajaran
Organisasi yang:
• Manusianya terus-menerus
meningkatkan kapasitasnya untuk
menciptakan hasil-hasil yang
sungguh-sungguh mereka
inginkan,
• Terus-menerus mengembangkan
dan memelihara pola pikir baru
yang sistematik,
• Membebaskan aspirasi-aspirasi
kolektif berkembang,
• Terus-menerus belajar bagaimana
belajar bersama secara sinergis.
dadang-solihin.blogspot.com 19
20. 3 Proses Pembelajan
1. Mempelajari, memahami, menghayati dan
melaksanakan paradigma baru
(LEARNING HOW TO LEARN).
2. Mengevaluasi, mengendapkan
meninggalkan paradigma yang tidak
sesuai dengan kekinian (LEARNING
HOW TO UNLEARN).
3. Menggali, menemukan dan
mendayagunakan kearifan lama
(LEARNING HOW TO RELEARN).
dadang-solihin.blogspot.com 20
22. Tindakan Menghadapi Perubahan
1. Pembelajaran sepanjang hayat;
2. Membangun Organisasi Pembelajar
dengan menggeser cara berpikir dan
berinteraksi;
3. Berpikir Kreatif;
4. Berfikir Analitis;
5. Jejaring Hubungan, dan
6. Kolaborasi.
dadang-solihin.blogspot.com 22
23. Strategi Dasar Pembaharuan
dadang-solihin.blogspot.com 23
VISION
FOCUS
ACTION
ALIGNMENT
Shared – Values
Equality
Mutual Benefits
Networking
Collaboration
COMMITMENT
Valid Information
Choice
Trust
Openness
Responsibility
Involvement
ALIGNMENT
Encouragement
Challenge
Opportunity
Training & Guidance
Support
Reward
THINK BIG
START SMALL
ACT NOW
24. Menggeser
Cara Berpikir dan Cara Berinteraksi
dadang-solihin.blogspot.com 24
1. Berpikir linier ;
2. Penguasaan pribadi;
3. Kompetisi;
4. Pengambilan keputusan atas-bawah;
5. Penguasa tunggal;
6. Fokus pada struktur & tugas;
7. Fragmentasi ;
8. Aku/Kami/Kalian/Mereka Bagian ;
9. Sentralisasi;
10.Kejadian sesaat ;
11.Debat ;
12.Mendengar ;
13.Organisasi Birokratik ;
1. Berpkir nonlinier (sistem);
2. Penguasaan-bersama ;
3. Kolaborasi ;
4. Makna-bersama & konsensus ;
5. Kepemimpinan-bersama;
6. Fokus pada hubungan & proses;
7. Holistik ; komprehensif ;
8. Kita/Organisasi keseluruhan
9. Desentralisasi ;
10.Dinamika ;
11.Dialog + Diskusi trampil;
12.Menyimak;
13.Organisasi Pembelajaran.
25. Tingkat Pembelajaran
• Individu,
• Kelompok / Team,
• Organisasi,
• Masyarakat dan
• Bangsa (Nation and
Character Building).
dadang-solihin.blogspot.com 25
26. Prinsip Pembelajaran Efektif
• Ada tujuan dan motivasi yang kuat;
• Terjadi perubahan perilaku;
• Adanya kontinuitas menjadi kebiasaan
(habit);
• Agar efektif senantiasa digalakkan;
• Dukungan penuh manajemen ;
• Bersifat sosial, aktif, dan terkait dengan
tempat kerja.
dadang-solihin.blogspot.com 26
27. dadang-solihin.blogspot.com 27
PELATIHAN PEMBELAJARAN
Dari luar, dilakukan pihak lain; Dari dalam, dilakukan sendiri;
Asumsinya keadaan relatif stabil; Asumsinya: perubahan
berkelanjutan;
Fokus: pengetahuan &
keterampilan;
Fokus : nilai2, sikap, hasilkan
inovasi & dampaknya;
Kemampuan & kinerja cocok
untuk kembangkan kompetensi
dasar;
Bantuan pada individu &
organisasi belajar bagaimana
belajar & ciptakan solusi;
Penekanan pada perbaikan ; Penekanan pada terobosan ;
Tak perlu terkait dengan misi dan
strategi organisasi;
Menyatu dg visi organisasi &
persyaratan keberhasilan ;
Pengalaman belajar terstruktur,
dan fokus pada jangka-pendek.
Formal & informal, orientasi
jangka-panjang,& prakarsa
pembelajar.
28. Manfaat L.O
1. Dapat mengantisipasi, maupun beradaptasi
terhadap perubahan yang terjadi;
2. Terhindar dari berulangnya kesalahan;
3. Dapat mempertahankan kearifan &
pengetahuan lama yang kritikal (yang mungkin
dapat lenyap / dilupakan).
4. Mampu mempercepat pengembangan produk
dan jasa secara signifikan;
5. Memperlancar pengaliran pengetahuan ke
seluruh jajaran organisasi;
6. Mudah belajar, baik dari pesaing maupun
kolaboran;
7. Dapat mempersingkat waktu untuk melakukan
perubahans stratejik.
dadang-solihin.blogspot.com 28
29. Peran Baru Pemimpin Pembelajaran
dadang-solihin.blogspot.com 29
Perancang
(Designer)
Guru
(Teacher)
Pelayan
(Steward)
Membangun arsitektur
sosial organisasi
(visi,nilai-nilai inti dan
tujuan)
1. Merancang
kebijakan-kebijakan,
struktur dan
strategi;
2. Merancang proses
pembelajaran yang
berkesinambungan.
Membantu para
anggota untuk
memiliki wawasan
mengenai realita saat
ini;
Mendorong agar
terjadinya pergeseran
pikiran secara
mendasar;
Menjadi Fasilitator,
Coach pada saat
diperlukan ;
Memelihara
tegangan-kreatif.
Terus berkomunikasi
dan bersosialisasi;
Memotivasi
pengembangan visi-
pribadi;
Senantiasa siap
apabila dimintai
bantuan untuk
memperlancar proses
pembelajaran;
Membedakan visi-
positif dengan visi-
negatif;
31. Personal Mastery
• Terus menerus mengklarifikasi dan
mendalami visi-pribadi,
• Memfokuskan energi,
• Mengembangkan kesabaran,
• Melihat realita secara obyektif.
• Disiplin ini dianggap sebagai landasan
spiritual dari organisasi-pembelajar.
dadang-solihin.blogspot.com 31
32. Mental Models
• Asumsi-asumsi yang tertanam dengan dalam di benak kita;
• Generalisasi, atau bahkan gambaran-gambaran yang
mempengaruhi kita dalam memahami dunia ini;
• Mempengaruhi bagaimana kita bersikap, berperilaku, serta
bertindak.
dadang-solihin.blogspot.com 32
33. Building Shared Vision
• Kapasitas mempertahankan
gambaran masa depan bersama
yang ingin diciptakan.
• Jika telah ada visi bersama yang
murni orang-orang akan
menonjol, dan belajar bukan
karena diperintah, melainkan
karena keinginan mereka sendiri.
dadang-solihin.blogspot.com 33
34. Team
Learning
• Tim Pembelajaran adalah Disiplin LO yang berhubungan dengan
kapasitas anggota Tim untuk menunda asumsi-asumsinya, dan
masuk ke dalam suatu pemikiran-bersama yang murni.
• Disiplin ini dimulai dengan dialog, yang menghendaki pembelajaran
bagaimana mengenali pola-pola interaksi dalam Tim yang dapat
merongrong pembelajaran.
dadang-solihin.blogspot.com 34
35. Systems Thinking
• Landasan-konseptual pembangunan learning
organization;
• Berpengaruh terhadap disiplin-disiplin organisasi
pembelajaran lainnya;
• Berhubungan dengan pergeseran pikiran (shift of
mind = metanoia):
1. Dari melihat bagian-bagian menjadi melihat
keseluruhan;
2. Dari melihat orang sebagai reaktif dan tak
becus menjadi melihatnya sebagai peserta
yang aktif berpartisipasi membangun
realitanya,
3. Dari senang bereaksi saat ini menjadi
menciptakan masa depan.
dadang-solihin.blogspot.com 35
36. Dialog
• DIALOG adalah disiplin LO berupa
konversasi komunikasi yang mendalam
dengan tingkat dan mutu yang tinggi,
dimana diperlukan kemampuan
menyimak dan saling berbagi
pandangan, fikiran dan pendapat.
• Untuk itu dituntut kemampuan
memahami isu-isu peka secara bebas
dan kreatif, disamping kemampuan
untuk saling menyimak dengan
seksama pendapat pihak lain, serta
menunda asumsi sendiri sebelum
asumsi pihak lain selesai
disampaikan.
dadang-solihin.blogspot.com 36
37. Mengapa Dinosaurus Punah ?
dadang-solihin.blogspot.com 37
Kelompok individu yang egosentris
Team yang matang
dan effektif
BLO