Dokumen tersebut membahas tentang asesmen dan sistem pelaporan pada kurikulum merdeka. Secara garis besar dibahas mengenai landasan hukum kurikulum merdeka, tujuan kurikulum merdeka, proses penyusunan kompetensi pembelajaran, tujuan pembelajaran, aktivitas pembelajaran, dan teknik asesmen formatif dan sumatif.
1. Asesmen dan Sistem
Pelaporan pada Kurikulum
Merdeka
SMAN 1 Bojonggede, 22 September 2022
Dr. Christina Tulalessy
081383116399
nonatula6@gmail.com
File CT 081383116399
2. Landasan Hukum
1. PP Nomor 57 Tahun 2021 tentang SNP
2. Permendikbudristek No. 5/2022 SKL
3. Permendikbudristek No. 7/2022 SI
4. Permendikbudristek Nomor 16/2022 tentang Standar Proses
5. Permendikbudristek Nomor 21/2022 tentang Standar Penilaian
6. Permendikbudristek No. 262/M/2022 Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran
7. Kep. Kabadan Nomor 033/H/KR/2022 tentang CP
8. Kep. Kabadan Nomor 009/H/KR/2022 Dimensi, Elemen, Dan Subelemen Profil Pelajar
Pancasila Pada Kurikulum Merdeka
3. kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia
mengembangkan potensi dirinya
agar
Pendidikan
Usaha sadar dan terencana
peserta didik secara aktif
untuk memiliki
keterampilan
untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
4. Pendidikan
berasal dari kata “educare”, yaitu mengeluarkan dan menuntun,
tindakan, merealisasikan potensi anak yang dibawa waktu dilahirkan
di dunia.
Inside
out
5. Kurikulum
•seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi dan bahan pelajaran, serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu
(Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003).
6. Kurikulum itu dinamis.
Pembaharuan yang mengarah pada
efisiensi untuk mencapai output
pembelajaran yang optimal.
Kurikulum menyesuaikan kondisi
dunia sekarang.
7. 1.nilai PISA (Program for
International Student
Assessment) rendah
2.dalam 15--20 tahun, tidak
mengalami peningkatan
hasil belajar.
3.pandemik Covid-19.
1. ketertinggalan
pembelajaran (learning
loss)
2. kesenjangan belajar
(learning gap) selama
pembelajaran jarak
jauh.
22. CP
kompetensi pembelajaran
yang harus dicapai peserta
didik pada setiap fase
merupakan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang
dirangkaikan sebagai satu kesatuan
proses yang berkelanjutan sehingga
membangun kompetensi yang utuh
dari suatu mata pelajaran.
Kep Ka BSKAP
No 033/H/KR/2022
23.
24. CP 1 Fase:
2 kelas
Elemen 1 Fase:
2 kelas
CP per Elemen
per Fase:
2 kelas
Diturunkan
menjadi TP
CP Mapel per Fase
30. Analisis CP SampaiPenilaian
1. Perhatikan CP 1 Fase
3. Menemukan kata kunci per CP Elemen.
4. Petakan Kompetensi dan Konten
2. Perhatikan CP per Elemen dalam 1 Fase
5. Turunkan menjadi TP tidak terlalu kecil
6. Susun TP menjadi ATP
7. Tentukan Kriteria Ketercapaian TP/Eviden
8. Tentukan penilaian
9. Susun aktivitas berdasarkan eviden
35. 1. Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang lebih umum bukan tujuan pembelajaran
harian (goals, bukan objectives);
2. Alur tujuan pembelajaran harus tuntas satu fase, tidak terpotong di tengah jalan;
3. Alur tujuan pembelajaran perlu dikembangkan secara kolaboratif,;
6. Alur tujuan pembelajaran menjelaskan SATU alur tujuan pembelajaran, tidak
bercabang;
4. Alur tujuan pembelajaran dikembangkan sesuai karakteristik dan kompetensi yang
dikembangkan setiap mata pelajaran.,;
5. Penyusunan alur tujuan pembelajaran tidak perlu lintas fase,;
7. Alur tujuan pembelajaran fokus pada pencapaian CP, bukan profil pelajar
Pancasila dan tidak perlu dilengkapi dengan pendekatan/strategi pembelajaran
(pedagogi).;
36. Merumuskan Tujuan Pembelajaran
1. Memperhatikan karakteristik mata pelajaran
2. Menentukan kata kunci (berupa kompetensi dan materi/nilai),
3. Minimal 2 TP per elemen,
4. Ada alur TP per elemen,
5. TP per elemen disusun/diurutkan sehingga membentuk alur,
6. Alur besar dalam satu fase dirancang sesuai dengan pendekatan/karakteristik mata
pelajaran,
7. Pada tingkat TP, dapat menggunakan KKO dari Anderson (Mengingat, Memahami,
Mengaplikasikan, Menganalisis, Mengevaluasi, Menciptakan, dsb).
37. Alternatif Penyusunan TP
1. Merumuskan tujuan pembelajaran secara langsung
berdasarkan CP
2. Merumuskan tujuan pembelajaran dengan menganalisis
‘kompetensi’ dan ‘lingkup Materi’ pada CP.
3. Merumuskan tujuan pembelajaran Lintas Elemen CP
41. Elemen CP Kata Kunci/KKO Konten/Materi Tujuan
Pembelajaran
Bilangan Di akhir fase D, peserta didik dapat
membaca, menulis, dan
membandingkan bilangan bulat,
bilangan rasional dan irasional, bilangan
desimal, bilangan berpangkat bulat dan
akar, bilangan dalam notasi ilmiah.
Mereka dapat menerapkan operasi
aritmetika pada bilangan real, dan
memberikan estimasi/perkiraan dalam
menyelesaikan masalah (termasuk
berkaitan dengan literasi finansial).
Peserta didik dapat menggunakan
faktorisasi prima dan pengertian rasio
(skala, proporsi, dan laju perubahan)
dalam penyelesaian masalah.
Membaca
Menulis
Membandingkan
bilangan bulat,
bilangan rasional dan
irasional, bilangan
desimal, bilangan
berpangkat bulat dan
akar, bilangan dalam
notasi ilmiah
Menerapkan
Memberikan
- operasi aritmetika
pada bilangan real
- estimasi/perkiraan
dalam
menyelesaikan
masalah (termasuk
berkaitan dengan
literasi finansial
Menggunakan faktorisasi prima dan
pengertian rasio (skala,
proporsi, dan laju
perubahan) dalam
penyelesaian masalah
Pastikan: CP terakomodir di TP
42. Elemen CP Kata Kunci/KKO Konten/Materi Tujuan
Pembelajaran
Negara
Kesatuan
Republik
Indonesia
Peserta didik mampu menganalisis dan
memberi solusi terkait ancaman,
tantangan, hambatan, dan gangguan
(ATHG) yang dihadapi Indonesia; peserta
didik mampu memahami sistem
pertahanan dan keamanan negara;
kemudian peserta didik mampu
menganalisis peran Indonesia dalam
hubungan antar bangsa dan negara.
-
Pastikan: CP terakomodir di TP
Latihan
43. Langkah kerja
1. Turunkan semua CP per Elemen ke dalam TP.
2. Urutkan TP dalam satu elemen menjadi alur per elemen
3. Urutkan TP per elemen menjadi alur tujuan pembelajaran per fase
58. File Kerja
Elemen CP Tujuan ATP KKTP/Eveden Kegiatan
1 1 1 1. 1.1
2 2 2 1.2
3 3 3 n
n n n
59. Asesmen dan Sistem
Pelaporan pada Kurikulum
Merdeka
SMAN 1 Bojonggede, 22 September 2022
Dr. Christina Tulalessy
081383116399
nonatula6@gmail.com
File CT 081383116399
60. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang dilakukan selama ini jika mau
melakukan penilaian ?
2. Bentuk penilaian apa saja yang digunakan?
64. Karakteristik
Asesmen Formatif dan Sumatif
“Pendidik dan satuan pendidikan
diberikan keleluasaan untuk
mengatur pelaksanaan asesmen
formatif maupun sumatif melalui
berbagai teknik guna mengukur dan
mengintervensi capaian yang
dilakukan dalam pembelajaran”
65. Formatif
● Dilakukansecaraterus-menerus bersamaan
denganproses pembelajaran
● Menggunakan berbagai teknik asesmen sesuai
dengantarget padatujuanpembelajaran
● Memberikan umpanbalikbaik untukpeserta
didikmaupun pendidik
● Berorientasi padaperubahan, bukansekadar
memenuhi kuantitasnilai yangtermuat dalam
raporbersifat informatif
Surmatif
● Dilakukanuntukmengonfirmasi capaian
pembelajaranpeserta didikpadaperiodetertentu
(akhir lingkupmateri, semester atau akhirjenjang)
● Hasilnyaakandigunakansebagai bahanpengolah
laporanhasil belajar
● Pemberianumpanbaliktetap dilakukanwalaupun
datahasil pengukurancapaiantelahdidapat
● Menggunakanberbagai teknik asesmen
66. Pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik
menjawab secara lisan, dan dapat diberikan secara klasikal
ketika pembelajaran
Asesmen performa dapat berupa praktik, menghasilkan produk,
melakukan projek, dan membuat portofolio.
Peserta didik diamati secara berkala, dengan fokus secara
keseluruhan maupun individu. Observasi bisa dilakukan dalam
tugas atau aktivitas rutin/harian.
Teknik dan Instrumen Asesmen
“Terdapat berbagai teknik
dalam melakukan
asesmen, pendidik
diberikan keleluasaan
memilih teknik dan
instrumen agar asesmen
selaras dengan kegiatan
pembelajaran. Sehingga
hasil belajar peserta didik
valid dan dapat ditindak
lanjuti”
Observasi
Penilaian Kinerja (Performance Test)
Tes Lisan
Teknik Asesmen Tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis.
Tes Tertulis
Kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya
peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan
perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu.
Portofolio
67. Pendidik menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran termasuk di dalamnya rencana
asesmen formatif yang akan dilakukan di awal
pembelajaran dan asesmen di akhir
pembelajaran
1
Pendidik melakukan asesmen di awal
pembelajaran untuk menilai kesiapan setiap
individu peserta didik untuk mempelajari materi
yang telah dirancang
Berdasarkan hasil asesmen, pendidik
memodifikasi rencana yang dibuatnya dan/atau
membuat penyesuaian untuk sebagian peserta
didik
Melaksanakan pembelajaran dan
menggunakan berbagai metode asesmen
formatif untuk memonitor kemajuan belajar
Sumber: Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Melaksanakan asesmen Sumatif untuk
mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.
Asesmen ini dapat digunakan sebagai asesmen
awal pada pembelajaran berikutnya. Siklus perencanaan
dan pelaksanaan
pembelajaran
dan asesmen
4 3
2
5
68. Mari Mulai dari Diri Kita
1. Bagaimana Bapak/Ibu mengolah hasil asesmen?
2. Apa yang selama ini menjadi permasalahan dalam
pengolahan hasil asesmen?
3. Seperti apa laporan hasil belajar yang selama ini
disajikan?
4. Bagaimana rapor yang pendidik harapkan?
69. Untuk mengetahui apakah
peserta didik telah berhasil
mencapai tujuan pembelajaran,
pendidik perlu menetapkan
kriteria atau indikator
ketercapaian tujuan
pembelajaran.
Kriteria ini dikembangkan saat
pendidik merencanakan asesmen,
yang dilakukan saat pendidik
menyusun perencanaan
pembelajaran, baik dalam bentuk
rencana pelaksanaan
pembelajaran ataupun modul
ajar.
Pengolahan hasil penilaian dapat dilakukan dengan menganalisis secara kuantitatif dan/atau kualitatif terhadap data hasil pelaksanaan
penilaian yang berupa angka dan/atau deskripsi. Pendidik perlu menentukan kriteria untuk memetakan ketercapaian tujuan pembelajaran.
Dalam menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, ada
beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
Tidak disarankan untuk menggunakan angka mutlak (misalnya 75, 80, dan
sebagainya) sebagai kriteria. Yang paling disarankan adalah menggunakan
deskripsi, namun jika dibutuhkan, pendidik diperkenankan untuk
menggunakan interval nilai (misalnya 70 - 85, 85 - 100, dan sebagainya).
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Kriteria yang
digunakan untuk
menentukan apakah
peserta didik telah
mencapai tujuan
pembelajaran d apat
dikembangkan
menggunakan
beberapa
pendekatan,
1. Menggunakan deskripsi kriteria
2. Menggunakan rubrik
3. Menggunakan interval nilai
73. Hasil asesmen sumatif peserta didik
dipetakan ke dalam 4 kualitas:
1. perlu bimbingan,
2. cukup,
3. baik,
4. sangat baik.
menentukan angka kuantitatif
1. perlu bimbingan antara 0-60,
,
3. baik antara 71-80,
4. sangat antara 81-100.
Pendidik menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran pada
kualitas yang diyakininya
75. • Pengolahan hasil asesmen dilakukan dengan memanfaatkan hasil
formatif dan sumatif.
• Terdapat 2 jenis data, yaitu data hasil asesmen yang berupa angka
(kuantitatif) serta data hasil asesmen yang berupa narasi (kualitatif).
• Pengolahan hasil asesmen dalam bentuk angka (kuantitatif)
didasarkan hanya pada hasil asesmen sumatif,
• Sementara asesmen formatif berupa data atau informasi yang
bersifat kualitatif,
79. 3 opsi dalam menyusun deskripsi capaian
kompetensi pada rapor
•Capaian Pembelajaran
•Alur tujuan pembelajaran
•Poin-poin penting dari materi yang sudah
diberikan