Modul ajar memberikan panduan lengkap bagi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, mulai dari tujuan, langkah-langkah kegiatan, sumber belajar, hingga asesmen. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur penting lainnya seperti profil pelajar, model pembelajaran, serta refleksi proses pembelajaran.
5. Regulasi Terkait
1) PP Nomor 4 Tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan
2) Permendikbudristek Nomor 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi
3) Permendikbudristek Nomor 5 Tahun 2022 tentang SKL
4) Kepmendikbudristek Nomor 262 Tahun 2022 tentang Pedoman
Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran
5) Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kemdikbudristek Nomor 033/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran
Pada Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada
Kurikulum Merdeka
6) Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kemdikbudristek Nomor 009/H/KR/2022 tentang Dimensi, Eelemen, dan
Subelemen Profil Pelajar Pancasila Pada Kurikulum Merdeka
23. Regulasi Terkait
• TP adalah tujuan yang lebih umum (goals) bukan tujuan pembelajaran harian (objectives)
• ATP harus tuntas satu fase, tidak terpotong di tengah jalan.
• ATP dikembangkan sesuai karakteristik dan kompetensi setiap mata pelajaran, oleh karena itu
sebaiknya dikembangkan oleh pakar mata pelajaran.
• Jika ATP dikembangkan oleh guru maka perlu adanya kolaborasi guru yang mengajar di satu fase tertentu
(misalnya : ATP untuk Fase E maka kolaborasi antara guru kelas X)
• Penyusunan ATP tidak perlu lintas fase (kecuali pendidikan khusus)
• Metode penyusunan ATP harus logis dan sesuai dengan urutan tingkat kesulitan suatu mata pelajaran
(scope and sequence) dari kemampuan yang mudah ke susah, sederhana ke rumit, dari fakta, konsep,
prosedur sampai meta kognitif). Scope and sequence ini sesuai dengan karakteristik mata pelajaran,
pendekatan mata pelajaran yang digunakan.
• Penyajian ATP harap lebih sederhana dengan menampilkan CP, CP per elemen, diikuti alur TP yang
menunjukkan penanjakan.
PRINSIP ATP
24. PRINSIP ATP
8. Prosedur kerja penyusun ATP:
• menentukan kata kunci (berupa kompetensi dan materi/nilai),
• memperhatikan karakteristik mata pelajaran,
• minimal 2 TP per elemen,
• ada alur TP per elemen, TP per elemen disusun/diurutkan sehingga membentuk alur,
• alur besar dalam satu fase dirancang sesuai dengan pendekatan/karakteristik mata pelajaran,
• tingkat TP dapat menggunakan KKO dari Anderson atau disesuaikan dengan kebutuhan
9. ATP yang disediakan Kemendikbudristek merupakan contoh yang akan diacu maka ATP dapat
bernomor/huruf/bagan alur (untuk menunjukkan urutan dan tuntas penyelesaiannya dalam satu fase).
10. ATP memaparkan SATU alur tujuan pembelajaran, tidak bercabang (tidak meminta guru untuk memilih).
11. ATP berfokus pada ketercapaian CP, oleh karena itu dalam penulisannya tidak perlu
dilengkapi dengan pendekatan/strategi/model/metode/teknik pembelajaran (pedagogi)
26. Ajar
Modul
Modul ajar merupakan dokumen yang berisi tujuan,
langkah, dan media pembelajaran, serta asesmen yang
dibutuhkan dalam satu unit/topik berdasarkan alur tujuan
pembelajaran.
Buku teks adalah jenis perangkat ajar yang menjadi
standar sumber informasi, serta disusun dengan struktur
dan urutan berdasar bidang ilmu tertentu. Pemerintah
bertanggung jawab atas ketersediaan buku teks pelajaran.
Dalam menggunakan modul ajar, guru memiliki kemerdekaan untuk:
• Memilih atau memodifikasi modul ajar yang disediakan Pemerintah
untuk disesuaikan dengan karakteristik murid
• Menyusun sendiri modul ajar sesuai dengan karakteristik murid
MODUL AJAR
28. Ajar
Modul
PERHATIKAN
1. Apakah selaras dengan rencana yang sudah dibuat saat
penyusunan ATP?
2. Apakah asesmen sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran?
3. Apakah cocok dengan kondisi dan capaian peserta didik
yang berbeda?
4. Apakah sarana dan prasarananya tersedia di satuan
pendidikan?
5. Apakah sudah sesuai dengan kebutuhan, kondisi, dan
karakteristik satuan pendidikan?
29. Ajar
Modul
● Esensial: Pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran
melaluipengalaman belajar dan lintas disiplin.
● Menarik, bermakna, dan menantang: Menumbuhkan minat
untuk belajar dan melibatkan peserta didik secara aktif dalam
proses belajar. Berhubungan dengan pengetahuan dan
pengalaman yang dimiliki sebelumnya, sehingga tidak terlalu
kompleks, namun juga tidak terlalu mudah untuk tahap
usianya.
● Relevan dan kontekstual: Berhubungan dengan pengetahuan
dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, dan sesuai dengan
konteks di waktu dan tempat peserta didik berada.
● Berkesinambungan: Keterkaitan alur kegiatan pembelajaran
sesuai dengan fase belajar peserta didik.
KRITERIA MODUL AJAR
30. Ajar
Modul
Guru pada saat mengembangkan modul ajar
dapat mengikuti langkah-langkah sesuai
dengan infografis disamping.
Hasil yang didapatkan di Tahap 6: Evaluasi dan
Tindak Lanjut, digunakan untuk Tahap 1:
Analisis kondisi dan kebutuhan.
PROSEDUR PENYUSUNAN
MODUL AJAR
35. Informasi Umum Modul
Ajar
A. IDENTITAS MODUL
Informasi tentang modul ajar yang dikembangkan
terdiri dari:
• Nama penyusun, institusi, dan tahun
disusunnya Modul Ajar.
• Jenjang sekolah (SD/SMP/SMA)
• Kelas
• Alokasi waktu (penentuan alokasi waktu yang
digunakan adalah alokasi waktu sesuai dengan
jam pelajaran yang berlaku di unit kerja
masing-masing)
36. B. KOMPETENSI AWAL
Kompetensi awal adalah pengetahuan dan/atau
keterampilan yang perlu dimiliki siswa sebelum
mempelajari topik tertentu. Kompetensi awal merupakan
ukuran seberapa dalam modul ajar dirancang.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Merupakan tujuan akhir dari suatu kegiatan
pembelajaran yang berkaitan erat dengan pembentukan
karakter peserta didik. Profil Pelajar Pancasila (PPP)
dapat tercermin dalam konten dan/atau metode
pembelajaran.
Di dalam modul pembelajaran, Profil Pelajar Pancasila tidak perlu
Informasi Umum Modul
Ajar
37. Informasi Umum Modul
Ajar
D. SARANA DAN PRASARANA
Merupakan fasilitas dan bahan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Sarana
merujuk pada alat dan bahan yang digunakan, sementara prasarana di dalamnya termasuk materi dan
sumber bahan ajar lain yang relevan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Ketersediaan materi disarankan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik baik dengan keterbatasan
atau kelebihan. Teknologi, termasuk sarana dan prasarana yang penting untuk diperhatikan, dan juga
dimanfaatkan agar pembelajaran lebih dalam dan bermakna.
38. Informasi Umum Modul
Ajar
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik yang menjadi target yaitu;
• Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
• Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya
• belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan
pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
• Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir
aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin
39. Informasi Umum Modul
Ajar
F. MODEL PEMBELAJARAN
Merupakan model atau kerangka pembelajaran yang memberikan gambaran sistematis pelaksanaan
pembelajaran. Model pembelajaran dapat berupa model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak
jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended
learning.
40. Komponen Inti Modul
Ajar
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal penting dari pembelajaran dan harus bisa diuji
dengan berbagai bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk pemahaman. Tujuan pembelajaran
menentukan kegiatan belajar, sumber daya yang digunakan, kesesuaian dengan keberagaman murid, dan metode
asesmen yang digunakan.
Tujuan pembelajaran bisa dari berbagai bentuk: pengetahuan yang berupa fakta dan informasi, dan juga
prosedural, pemahaman konseptual, pemikiran dan penalaran keterampilan, dan kolaboratif dan strategi
komunikasi.
44. Komponen Inti Modul
Ajar
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Pemahaman bermakna adalah informasi tentang manfaat yang akan peserta didik peroleh
setelah mengikuti proses pembelajaran. Manfaat tersebut nantinya dapat peserta didik terapkan
dalam kehidupan sehari-hari.
45. C. PERTANYAAN PEMANTIK
Pertanyaan pemantik dibuat oleh guru untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan kemampuan
berpikir kritis dalam diri peserta didik. Pertanyaan pemantik memandu siswa untuk memperoleh
pemahaman bermakna sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Komponen Inti Modul
Ajar
46. D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Urutan kegiatan pembelajaran inti dalam bentuk langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang
dituangkan secara konkret, disertakan opsi/pembelajaran alternatif dan langkah untuk
menyesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa.
Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara berurutan sesuai dengan durasi waktu yang direncanakan, meliputi
tiga tahap, yakni pendahuluan, inti, dan penutup berbasis metode pembelajaran aktif.
Komponen Inti Modul
Ajar
47. E. ASESMEN
Asesmen digunakan untuk mengukur capaian
pembelajaran di akhir kegiatan. Kriteria pencapaian harus
ditentukan dengan jelas sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ditetapkan.
Jenis asesmen:
• Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
• Asesmen selama proses pembelajaran (formatif)
• Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif)
Bentuk asesmen yang bisa dilakukan:
• Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat berupa: observasi,
penilaian diri, penilaian teman sebaya, dan anekdotal.
• Performa (presentasi, drama, pameran hasil karya,
jurnal, dsb.)
Komponen Inti Modul
Ajar
48. E. ASESMEN Asesmen atau penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Prinsip asesmen sebagai
berikut:
• Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi
pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik
untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali agar dapat memandu
mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya;
• Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut,
dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan
asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran;
• Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya
(reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan
tentang langkah dan sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran
yang sesuai selanjutnya;
• Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana
dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan
Komponen Inti Modul
Ajar
49. F. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN PENDIDIK
Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefleksikan
kegiatan pengajaran di kelas, misalnya:
• Apakah kegiatan belajar berhasil?
• Apa yang menurutmu berhasil?
• Kesulitan apa yang dialami?
• Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses
belajar?
• Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik? Dst.
Pertanyaan refleksi untuk siswa :
• Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
• Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
• Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami
pelajaran ini?
• Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa
bintang akan kamu berikan pada usaha yang telah kamu lakukan?
Komponen Inti Modul
Ajar
50. A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk peserta didik (bukan guru) dan dapat diperbanyak sesuai
kebutuhan untuk diberikan kepada peserta didik termasuk peserta didik nonreguler.
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK
Bahan bacaan guru dan peserta didik digunakan sebagai pemantik sebelum kegiatan dimulai
atau untuk memperdalam pemahaman materi pada saat atau akhir kegiatan Pembelajaran
Komponen Inti Modul
Ajar
51. C. GLOSARIUM
Glosarium merupakan kumpulan istilah-istilah dalam suatu bidang secara alfabetikal yang
dilengkapi dengan definisi dan artinya. Glosarium diperlukan untuk kata atau istilah yang
memerlukan penjelasan lebih mendalam.
D. DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka adalah sumber-sumber referensi yang digunakan dalam pengembangan modul
ajar. Referensi yang dimaksud adalah semua sumber belajar (buku siswa, buku referensi, majalah,
koran, situs internet, lingkungan sekitar, narasumber, dsb.)
Komponen Inti Modul
Ajar
52. E. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik dengan capaian
tinggi agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal.
Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang. Saat merancang kegiatan pengayaan, perlu diperhatikan mengenai diferensiasi
contohnya lembar belajar/kegiatan yang berbeda dengan kelas.
Komponen Inti Modul
Ajar