SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
STRATEGI PEMBANGUNAN
DAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH
PENGERTIAN DAERAH
• Daerah homogen
• Daerah nodal
• Daerah perencanaan atau administrasi
ASPEK-ASPEK PENTING
PEMBANGUNAN DAERAH
• upaya sistematis untuk meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat daerah dengan titik berat pada pengembangan ekonomi
daerah
• suatu proses di mana pemerintah daerah dan masyarakatnya
membentuk suatu pola kemitraan dalam mengelola sumberdaya-
sumberdaya yang ada untuk menciptakan lapangan kerja baru dan
merangsang perkembangan kegiatan ekonomi daerah tersebut
• pembangunan ekonomi daerah harus dimulai dari, untuk dan oleh
pemda, masyarakat dan bisnis daerah (endogenous development)
• suatu proses di mana masyarakat, dunia bisnis dan pemda secara
terus menerus membentuk institusi-institusi baru, pembangunan
industri-industri alternatif, perbaikan kapasitas tenaga kerja yang
ada untuk menghasilkan produk dan jasa yang lebih baik,
identifikasi pasar-pasar baru, alih ilmu pengetahuan, dan
pengembangan perusahaan-perusahaan baru
TUJUAN PEMBANGUNAN
EKONOMI DAERAH
• Menciptakan lapangan kerja yang
berkualitas dan sesuai dengan kondisi
riil masyarakat daerah
• Mendorong pertumbuhan dan
stabilitas ekonomi
• Membangun basis ekonomi dan
kesempatan kerja yang lebih banyak
dan variatif
PERAN PEMERINTAH DAERAH
• ENTREPRENEUR
mampu berpikir dan bertindak sebagai ‘pebisnis’
• COORDINATOR
koordinator dalam menetapkan policies dan strategies
pembangunan daerahnya
• FACILITATOR
mempercepatkan pembangunan melalui perbaikan
lingkungan attitudinal di daerahnya
• STIMULATOR
memberi stimulasi untuk penciptaan dan pengembangan
usaha
TEORI PERTUMBUHAN &
PEMBANGUNAN DAERAH
• Economic Base Theory
• Location Theory
• Central Place Theory
• Causation Cumulative Theory
• Growth Pole Theory
• New Paradigm
A SUMMARY: FACTORS AFFECTING
LOCAL/REGIONAL ECONOMIC GROWTH AND
DEVELOPMENT
LOCAL/REGIONAL DEV = f (natural resources,
labor, capital investment, entrepreneurship,
transportation & communication, technology,
size, export market, international economic
situation, local government capacity,
national government and state spending,
and development support)
NEW PARADIGM THEORY
COMP ONENT OLD PARADIGM NEW PARADIGM
EMPLOYMENT
MORE FIRMS = MORE
JOBS
FIRMS THAT BUILD
QUALITY J OBS THAT
FIT THE LOCAL
POPULATION
DEVELOP MENT BASE BUILDING ECONOMIC
SECTORS
BUILDING NEW
ECONOMIC
INSTITUTION
LOCATION ASSETS
COMPARATIVE
ADVANTAGES BASED
ON P HYSICAL ASSETS
COMPETITIVE
ADVANTAGE BASED
ON QUALITY OF
ENVIRONMENT
KNOWLEDGE
RESOURCE
AVAILABLE WORK
FORCE
KNOWLEDGE AS
ECONOMIC
GENERATOR
KAPASITAS EKONOMI MASYARAKAT
• Lembaga-lembaga kemasyarakatan
termasuk ormas, LSM, dan orpol
• Struktur ekonomi
• Lembaga-lembaga politik
• Lembaga-lembaga dik-lat & Lembaga
Pendidikan dan Ketrampilan
IMPLIKASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EKONOMI DAERAH
• Perencanaan pembangunan ekonomi daerah yang realistik
memerlukan pemahaman tentang: hubungan antara daerah dengan
lingkungan nasionalnya; pemahaman tentang melalui variabel apa
hubungan-hubungan fundamental antar keduanya dapat terjadi;
dan pemahaman tentang konsekuensi akhir yang dapat dan
mungkin mempengaruhi proses pembangunan ekonomi daerah
• Sesuatu yang baik secara nasional belum tentu baik untuk daerah,
dan sebaliknya
• Instrumen kebijakan dan perangkat kelembagaan yang tersedia
untuk pembangunan biasanya sangat berbeda pada tingkat daerah
dengan yag tersedia pada tingkat pusat
TAHAP-TAHAP PERENCANAAN PEMBANGUNAN
EKONOMI DAERAH
TAHAP KEGIATAN
I
Pengumpulan dan Analisis Data
 Penentuan Basis Ekonomi
 Analisis Struktur Tenaga Kerja
 Evaluasi Kebutuhan Tenaga Kerja
 Analisis Peluang dan Kendala Pembangunan
 Analisis Kapasitas Kelembagaan
II
Pemilihan Strategi Pembangunan Daerah
 Penentuan Tujuan dan Kriteria
 Penentuan Kemungkinan-kemungkinan Tindakan
 Penyusunan Strategi
III
Pemilihan Proyek-proyek Pembangunan
 Identifikasi Proyek
 Penilaian Viabilitas Proyek
IV
Pembuatan Rencana Tindakan
 Prapenilaian Hasil Proyek
 Pengembangan Input Proyek
 Penentuan Alternatif Sumber Pembiayaan
 Identifikasi Struktur Proyek
V
Penentuan Rincian Proyek
 Pelaksanaan Studi Kelayakan Secara Rinci
 Penyiapan Rencana Usaha (Business Plan)
 Pengembangan, Monitoring, dan Pengevaluasian
Program
VI
Persiapan Perencanaan Secara Keseluruhan dan
Implementasi
 Penyiapan Skedul Implemntasi Rencana Proyek
 Penyusunan Program Pembangunan Secara
Keseluruhan
 Targeting dan Marketing Aset-aset Masyarakat
 Pemasaran Kebutuhan Keuangan
Bendavid-Val Approach (1991)
1
Perumusan
Tujuan
7
Evaluasi 2
Perumusan
Sasaran
6 Pengumpulan
Implementasi dan
Analisis Data
Publish 3
Plan Identifikasi
Pilihan
5
Implementasi
Perencanaan
4
Comparative
Assesment
CAKUPAN
SISTEM INFORMASI PERENCANAAN
• Evaluasi siklus perencanaan sebelumnya
• Kinerja dari proyek-proyek pembangunan sebelumnya yang dilakukan di
daerah tersebut dan daerah-daerah sejenis lainnya.
• Penaksiran sumberdaya-sumberdaya pembangunan di luar daerah, tetapi
tersedia dan potensial untuk tersedia (dana publik atau swasta yang dapat
diinvestasikan pada bidang yang diinginkan oleh pembangunan ekonomi
daerah, bakat-bakat khusus atau kapabilitas individual dan lembaga-
lembaga yang dapat ditarik, dan sebagainya).
• Karakteristik dan dinamika kondisi daerah, khususnya data perekonomian,
infrastruktur, karakteristik fisik dan sosial, sumberdaya, dan institusi, dan
sebagainya.
• Keterkaitan antara kondisi daerah dengan daerah-daerah lainnya
SUMBERDAYA PERENCANAAN
• Lingkungan Fisik
fokusnya: daya tarik (attraction) atau amenity
kualitas hidup (livability)
• Lingkungan Regulasi
‘gerbang’ atau ‘pagar’?
‘one stop service’ ?
• Lingkungan Attitudinal
INFORMASI UNTUK
MENGANALISIS POTENSI DAERAH
• Data kependudukan: struktur (umur, pendapatan,
employment), dan distribusinya
• Kondisi pasar tenaga kerja
• Karakteristik ekonomi: basis dan struktur ekonomi
• Kondisi fisik/lokasional
• Layanan jasa bagi masyarakat: sosial, pendidikan,
rekreasi, kesehatan, dsb.
STRATEGI
PEMBANGUNAN DAERAH
• STRATEGI PENGEMBANGAN TATA RUANG WILAYAH
• STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS
• STRATEGI PENGEMBANGAN KUALITAS
SUMBERDAYA MANUSIA
• STRATEGI PENGEMBANGAN KEGIATAN EKONOMI
KELOMPOK-KELOMPOK MASYARAKAT (POKMAS)
STRATEGI PENGEMBANGAN FISIK DAN
TATA RUANG WILAYAH
FOKUS: manajemen lahan (tata ruang) di
dalam daerah
TUJUAN:
• Menciptakan dan mengembangkan identitas fisik daerah,
melalui penataan wilayah
• Meningkatkan amenity atau livability daerah
• Pengembangan tingkat daya tarik daerah bagi kegiatan bisnis
• memperbaiki daya tarik pusat kota (civic center) dalam upaya
untuk memperbaiki dunia usaha daerah
… lanjutan
INSTRUMEN:
• Pembuatan bank tanah (landbanking), misalnya data tentang tanah yang
penggunaannya kurang optimal, belum dikembangkan, atau salah
penggunaan, dan sebagainya. Pembuatan katalog mengenai luas dan lokasi
tanah yang terus diperbaharui
• Penataan kota (townscaping), misalnya perbaikan-perbaikan sarana jalan
raya (misalnya penanaman pohon-pohon yang rindang dan indah) dan
perbaikan-perbaikan sarana pusat pertokoan (misalnya perbaikan tampilan
muka pertokoan atau penetapan standar fisik bagi suatu bangunan
pertokoan).
• Pengaturan tata ruang (zoning)
• Penyediaan perumahan dan pemukiman yang baik
• Penyediaan infrastruktur seperti: sarana air bersih, listrik, taman-taman,
sarana parkir, dan sebagainya
• Shopsteading, yaitu penjualan pasar dan fasilitasnya kepada masyarakat dan
bisnis yang mau merenovasi dan akhirnya meningkatkan kegiatan bisnisnya
STRATEGI
PENGEMBANGAN DUNIA USAHA
TUJUAN:
• Pembukaan perusahaan baru,
• Menarik perusahaan (nasional maupun internasional)
untuk masuk ke daerah.
• Pengembangan jumlah dan jenis usaha,
• Peningkatan inovasi dan kewirausahaan pada
masyarakat dan bisnis daerah.
…lanjutan
INSTRUMEN:
• Penciptaan iklim usaha yang baik bagi dunia usaha, melalui regulasi yang
sehat
• Pembuatan pusat informasi terpadu
• Pendirian pusat konsultasi dan pengembangan usaha kecil.
• Pembuatan sistem pemasaran bersama untuk menghindari skala yang tidak
ekonomis dalam produksi, meningkatkan daya saing terhadap produk-
produk impor, dan meningkatkan sikap kooperatif antar sesama pelaku
bisnis.
• Pembuatan lembaga penelitian dan pengembangan (Lit-Bang).
STRATEGI
PENGEMBANGAN SDM
TUJUAN:
pengembangan kualitas sumberdaya manusia dan
menempatkannya pada usaha yang tepat
INSTRUMEN:
1. Customized Training: diklat singkat dengan kurikulum
disesuaikan dengan kebutuhan bisnis yang ada di daerah,
2. First-Source Agreement: suatu persetujuan antara pemda
dengan para pengusaha, di mana pemda memberikan insentif
pada bisnis (tax holiday umpamanya) dengan syarat, para
penduduk daerah adalah sumber pertama bagi pekerjaan-
pekerjaan di perusahaannya.
3. Employment maintenance: pemda menggunakan “dana
pengangguran” untuk mensubsidi bisnis atau LSM yang
mempekerjakan para penganggur di daerah.
… lanjutan
4. Pengembangan “bank keahlian” (skillsbank)sebagai institusi penempat
para penganggur pada lapangan kerja yang tersedia. Tugas utama “Bank
Keahlian” adalah secara terus menerus mengidentifikasi: berapa jumlah
penganggur?, dimana mereka bermukim?, apa keahliannya?, dan kemana
mereka akan ditempatkan?
5. Pengembangan jiwa kewirausahaan, agar para penganggur dapat
menciptakan lapangan kerjanya sendiri.
6. Pengembangan kemampuan para penyandang cacat.
STRATEGI PENGEMBANGAN KEGIATAN EKONOMI
KELOMPOK-KELOMPOK MASYARAKAT (POKMAS)
TUJUAN:
mengembangkan kegiatan ekonomi kelompok-kelompok
masyarakat tertentu (empowerment)
INSTRUMEN:
• Pengembangan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) atau
community corporations.
• Pengembangan koperasi.
• Penyuntikan dana bergulir, seperti pada IDT.
• Pendampingan langsung, agar pengelolaan usaha yang sudah
dimulai dapat berkelanjutan.
• Pengembangan sumberdaya manusia, khususnya untuk
pengelolaan usaha kecil dan rumah tangga.

More Related Content

Similar to Strategi Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah

Pengembangan Model Kerjasama antara PT-Pemerintah-BUMN-Swasta.pptx
Pengembangan Model Kerjasama antara PT-Pemerintah-BUMN-Swasta.pptxPengembangan Model Kerjasama antara PT-Pemerintah-BUMN-Swasta.pptx
Pengembangan Model Kerjasama antara PT-Pemerintah-BUMN-Swasta.pptxMuhadir Masrur
 
RPJMD Kab. Pakpak Bharat, 2006-2011
RPJMD Kab. Pakpak Bharat, 2006-2011RPJMD Kab. Pakpak Bharat, 2006-2011
RPJMD Kab. Pakpak Bharat, 2006-2011Ar Tinambunan
 
Materi pelatihan pengelolaan bumdes juli 2017
Materi pelatihan pengelolaan bumdes juli 2017Materi pelatihan pengelolaan bumdes juli 2017
Materi pelatihan pengelolaan bumdes juli 2017Menna Ayu AManda
 
(7)pembangunan ekonomi daerah
(7)pembangunan ekonomi daerah(7)pembangunan ekonomi daerah
(7)pembangunan ekonomi daerahElisabeth Marina
 
Amalan Terbaik Kesejahteraan Sosial
Amalan Terbaik Kesejahteraan SosialAmalan Terbaik Kesejahteraan Sosial
Amalan Terbaik Kesejahteraan SosialSITINURDIANAMOHDSAHA
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahInas Intishar
 
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerahPpt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerahmohamad amsanudin
 
Asmu'ah 5 x_11140176_pembangunan ekonomi daerah
Asmu'ah 5 x_11140176_pembangunan ekonomi daerahAsmu'ah 5 x_11140176_pembangunan ekonomi daerah
Asmu'ah 5 x_11140176_pembangunan ekonomi daerahAsmu'ah muah
 
7. pembangunan ekonomi daerah 5 v abdul hadi (11140742)
7. pembangunan ekonomi daerah 5 v abdul hadi (11140742)7. pembangunan ekonomi daerah 5 v abdul hadi (11140742)
7. pembangunan ekonomi daerah 5 v abdul hadi (11140742)abdul hadi
 
Tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Tugas 7 pembangunan ekonomi daerahTugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Tugas 7 pembangunan ekonomi daerahsiti aisah
 
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten Tatang A Taufik
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten   Tatang A TaufikDaya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten   Tatang A Taufik
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten Tatang A TaufikTatang Taufik
 
Pengenalan ilmu ekonomi stpm
Pengenalan ilmu ekonomi stpmPengenalan ilmu ekonomi stpm
Pengenalan ilmu ekonomi stpmNur Firdaus
 
Pertemuan 1 gambaran akuntansi sektor publik
Pertemuan 1   gambaran akuntansi sektor publikPertemuan 1   gambaran akuntansi sektor publik
Pertemuan 1 gambaran akuntansi sektor publikcyberdy76
 
Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012
Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012
Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012Thomas Bustomi
 
Membangun daerah melalui rekayasa Wirausaha
Membangun daerah melalui rekayasa WirausahaMembangun daerah melalui rekayasa Wirausaha
Membangun daerah melalui rekayasa WirausahaSetiono Winardi
 
M7. pembangunan ekonomi daerah
M7. pembangunan ekonomi daerahM7. pembangunan ekonomi daerah
M7. pembangunan ekonomi daeraherlina na
 

Similar to Strategi Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah (20)

Pertemuan ix
Pertemuan ix   Pertemuan ix
Pertemuan ix
 
Pengembangan Model Kerjasama antara PT-Pemerintah-BUMN-Swasta.pptx
Pengembangan Model Kerjasama antara PT-Pemerintah-BUMN-Swasta.pptxPengembangan Model Kerjasama antara PT-Pemerintah-BUMN-Swasta.pptx
Pengembangan Model Kerjasama antara PT-Pemerintah-BUMN-Swasta.pptx
 
RPJMD Kab. Pakpak Bharat, 2006-2011
RPJMD Kab. Pakpak Bharat, 2006-2011RPJMD Kab. Pakpak Bharat, 2006-2011
RPJMD Kab. Pakpak Bharat, 2006-2011
 
ASP_1_2023.pdf
ASP_1_2023.pdfASP_1_2023.pdf
ASP_1_2023.pdf
 
Materi pelatihan pengelolaan bumdes juli 2017
Materi pelatihan pengelolaan bumdes juli 2017Materi pelatihan pengelolaan bumdes juli 2017
Materi pelatihan pengelolaan bumdes juli 2017
 
(7)pembangunan ekonomi daerah
(7)pembangunan ekonomi daerah(7)pembangunan ekonomi daerah
(7)pembangunan ekonomi daerah
 
Amalan Terbaik Kesejahteraan Sosial
Amalan Terbaik Kesejahteraan SosialAmalan Terbaik Kesejahteraan Sosial
Amalan Terbaik Kesejahteraan Sosial
 
M05 Perencanaan
M05 PerencanaanM05 Perencanaan
M05 Perencanaan
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerah
 
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerahPpt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
 
Asmu'ah 5 x_11140176_pembangunan ekonomi daerah
Asmu'ah 5 x_11140176_pembangunan ekonomi daerahAsmu'ah 5 x_11140176_pembangunan ekonomi daerah
Asmu'ah 5 x_11140176_pembangunan ekonomi daerah
 
7. pembangunan ekonomi daerah 5 v abdul hadi (11140742)
7. pembangunan ekonomi daerah 5 v abdul hadi (11140742)7. pembangunan ekonomi daerah 5 v abdul hadi (11140742)
7. pembangunan ekonomi daerah 5 v abdul hadi (11140742)
 
Tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Tugas 7 pembangunan ekonomi daerahTugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
 
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten Tatang A Taufik
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten   Tatang A TaufikDaya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten   Tatang A Taufik
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten Tatang A Taufik
 
Pengenalan ilmu ekonomi stpm
Pengenalan ilmu ekonomi stpmPengenalan ilmu ekonomi stpm
Pengenalan ilmu ekonomi stpm
 
Pertemuan 1 gambaran akuntansi sektor publik
Pertemuan 1   gambaran akuntansi sektor publikPertemuan 1   gambaran akuntansi sektor publik
Pertemuan 1 gambaran akuntansi sektor publik
 
Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012
Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012
Seminar Nasional di Bandar Lampung, Nopember 2012
 
Naskah Akademik
Naskah AkademikNaskah Akademik
Naskah Akademik
 
Membangun daerah melalui rekayasa Wirausaha
Membangun daerah melalui rekayasa WirausahaMembangun daerah melalui rekayasa Wirausaha
Membangun daerah melalui rekayasa Wirausaha
 
M7. pembangunan ekonomi daerah
M7. pembangunan ekonomi daerahM7. pembangunan ekonomi daerah
M7. pembangunan ekonomi daerah
 

Recently uploaded

Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxzulfikar425966
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 

Recently uploaded (20)

Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 

Strategi Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah

  • 2. PENGERTIAN DAERAH • Daerah homogen • Daerah nodal • Daerah perencanaan atau administrasi
  • 3. ASPEK-ASPEK PENTING PEMBANGUNAN DAERAH • upaya sistematis untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat daerah dengan titik berat pada pengembangan ekonomi daerah • suatu proses di mana pemerintah daerah dan masyarakatnya membentuk suatu pola kemitraan dalam mengelola sumberdaya- sumberdaya yang ada untuk menciptakan lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi daerah tersebut • pembangunan ekonomi daerah harus dimulai dari, untuk dan oleh pemda, masyarakat dan bisnis daerah (endogenous development) • suatu proses di mana masyarakat, dunia bisnis dan pemda secara terus menerus membentuk institusi-institusi baru, pembangunan industri-industri alternatif, perbaikan kapasitas tenaga kerja yang ada untuk menghasilkan produk dan jasa yang lebih baik, identifikasi pasar-pasar baru, alih ilmu pengetahuan, dan pengembangan perusahaan-perusahaan baru
  • 4. TUJUAN PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH • Menciptakan lapangan kerja yang berkualitas dan sesuai dengan kondisi riil masyarakat daerah • Mendorong pertumbuhan dan stabilitas ekonomi • Membangun basis ekonomi dan kesempatan kerja yang lebih banyak dan variatif
  • 5. PERAN PEMERINTAH DAERAH • ENTREPRENEUR mampu berpikir dan bertindak sebagai ‘pebisnis’ • COORDINATOR koordinator dalam menetapkan policies dan strategies pembangunan daerahnya • FACILITATOR mempercepatkan pembangunan melalui perbaikan lingkungan attitudinal di daerahnya • STIMULATOR memberi stimulasi untuk penciptaan dan pengembangan usaha
  • 6. TEORI PERTUMBUHAN & PEMBANGUNAN DAERAH • Economic Base Theory • Location Theory • Central Place Theory • Causation Cumulative Theory • Growth Pole Theory • New Paradigm
  • 7. A SUMMARY: FACTORS AFFECTING LOCAL/REGIONAL ECONOMIC GROWTH AND DEVELOPMENT LOCAL/REGIONAL DEV = f (natural resources, labor, capital investment, entrepreneurship, transportation & communication, technology, size, export market, international economic situation, local government capacity, national government and state spending, and development support)
  • 8. NEW PARADIGM THEORY COMP ONENT OLD PARADIGM NEW PARADIGM EMPLOYMENT MORE FIRMS = MORE JOBS FIRMS THAT BUILD QUALITY J OBS THAT FIT THE LOCAL POPULATION DEVELOP MENT BASE BUILDING ECONOMIC SECTORS BUILDING NEW ECONOMIC INSTITUTION LOCATION ASSETS COMPARATIVE ADVANTAGES BASED ON P HYSICAL ASSETS COMPETITIVE ADVANTAGE BASED ON QUALITY OF ENVIRONMENT KNOWLEDGE RESOURCE AVAILABLE WORK FORCE KNOWLEDGE AS ECONOMIC GENERATOR
  • 9. KAPASITAS EKONOMI MASYARAKAT • Lembaga-lembaga kemasyarakatan termasuk ormas, LSM, dan orpol • Struktur ekonomi • Lembaga-lembaga politik • Lembaga-lembaga dik-lat & Lembaga Pendidikan dan Ketrampilan
  • 10. IMPLIKASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH • Perencanaan pembangunan ekonomi daerah yang realistik memerlukan pemahaman tentang: hubungan antara daerah dengan lingkungan nasionalnya; pemahaman tentang melalui variabel apa hubungan-hubungan fundamental antar keduanya dapat terjadi; dan pemahaman tentang konsekuensi akhir yang dapat dan mungkin mempengaruhi proses pembangunan ekonomi daerah • Sesuatu yang baik secara nasional belum tentu baik untuk daerah, dan sebaliknya • Instrumen kebijakan dan perangkat kelembagaan yang tersedia untuk pembangunan biasanya sangat berbeda pada tingkat daerah dengan yag tersedia pada tingkat pusat
  • 11. TAHAP-TAHAP PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH TAHAP KEGIATAN I Pengumpulan dan Analisis Data  Penentuan Basis Ekonomi  Analisis Struktur Tenaga Kerja  Evaluasi Kebutuhan Tenaga Kerja  Analisis Peluang dan Kendala Pembangunan  Analisis Kapasitas Kelembagaan II Pemilihan Strategi Pembangunan Daerah  Penentuan Tujuan dan Kriteria  Penentuan Kemungkinan-kemungkinan Tindakan  Penyusunan Strategi III Pemilihan Proyek-proyek Pembangunan  Identifikasi Proyek  Penilaian Viabilitas Proyek IV Pembuatan Rencana Tindakan  Prapenilaian Hasil Proyek  Pengembangan Input Proyek  Penentuan Alternatif Sumber Pembiayaan  Identifikasi Struktur Proyek V Penentuan Rincian Proyek  Pelaksanaan Studi Kelayakan Secara Rinci  Penyiapan Rencana Usaha (Business Plan)  Pengembangan, Monitoring, dan Pengevaluasian Program VI Persiapan Perencanaan Secara Keseluruhan dan Implementasi  Penyiapan Skedul Implemntasi Rencana Proyek  Penyusunan Program Pembangunan Secara Keseluruhan  Targeting dan Marketing Aset-aset Masyarakat  Pemasaran Kebutuhan Keuangan
  • 12. Bendavid-Val Approach (1991) 1 Perumusan Tujuan 7 Evaluasi 2 Perumusan Sasaran 6 Pengumpulan Implementasi dan Analisis Data Publish 3 Plan Identifikasi Pilihan 5 Implementasi Perencanaan 4 Comparative Assesment
  • 13. CAKUPAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN • Evaluasi siklus perencanaan sebelumnya • Kinerja dari proyek-proyek pembangunan sebelumnya yang dilakukan di daerah tersebut dan daerah-daerah sejenis lainnya. • Penaksiran sumberdaya-sumberdaya pembangunan di luar daerah, tetapi tersedia dan potensial untuk tersedia (dana publik atau swasta yang dapat diinvestasikan pada bidang yang diinginkan oleh pembangunan ekonomi daerah, bakat-bakat khusus atau kapabilitas individual dan lembaga- lembaga yang dapat ditarik, dan sebagainya). • Karakteristik dan dinamika kondisi daerah, khususnya data perekonomian, infrastruktur, karakteristik fisik dan sosial, sumberdaya, dan institusi, dan sebagainya. • Keterkaitan antara kondisi daerah dengan daerah-daerah lainnya
  • 14. SUMBERDAYA PERENCANAAN • Lingkungan Fisik fokusnya: daya tarik (attraction) atau amenity kualitas hidup (livability) • Lingkungan Regulasi ‘gerbang’ atau ‘pagar’? ‘one stop service’ ? • Lingkungan Attitudinal
  • 15. INFORMASI UNTUK MENGANALISIS POTENSI DAERAH • Data kependudukan: struktur (umur, pendapatan, employment), dan distribusinya • Kondisi pasar tenaga kerja • Karakteristik ekonomi: basis dan struktur ekonomi • Kondisi fisik/lokasional • Layanan jasa bagi masyarakat: sosial, pendidikan, rekreasi, kesehatan, dsb.
  • 16. STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH • STRATEGI PENGEMBANGAN TATA RUANG WILAYAH • STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS • STRATEGI PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA • STRATEGI PENGEMBANGAN KEGIATAN EKONOMI KELOMPOK-KELOMPOK MASYARAKAT (POKMAS)
  • 17. STRATEGI PENGEMBANGAN FISIK DAN TATA RUANG WILAYAH FOKUS: manajemen lahan (tata ruang) di dalam daerah TUJUAN: • Menciptakan dan mengembangkan identitas fisik daerah, melalui penataan wilayah • Meningkatkan amenity atau livability daerah • Pengembangan tingkat daya tarik daerah bagi kegiatan bisnis • memperbaiki daya tarik pusat kota (civic center) dalam upaya untuk memperbaiki dunia usaha daerah
  • 18. … lanjutan INSTRUMEN: • Pembuatan bank tanah (landbanking), misalnya data tentang tanah yang penggunaannya kurang optimal, belum dikembangkan, atau salah penggunaan, dan sebagainya. Pembuatan katalog mengenai luas dan lokasi tanah yang terus diperbaharui • Penataan kota (townscaping), misalnya perbaikan-perbaikan sarana jalan raya (misalnya penanaman pohon-pohon yang rindang dan indah) dan perbaikan-perbaikan sarana pusat pertokoan (misalnya perbaikan tampilan muka pertokoan atau penetapan standar fisik bagi suatu bangunan pertokoan). • Pengaturan tata ruang (zoning) • Penyediaan perumahan dan pemukiman yang baik • Penyediaan infrastruktur seperti: sarana air bersih, listrik, taman-taman, sarana parkir, dan sebagainya • Shopsteading, yaitu penjualan pasar dan fasilitasnya kepada masyarakat dan bisnis yang mau merenovasi dan akhirnya meningkatkan kegiatan bisnisnya
  • 19. STRATEGI PENGEMBANGAN DUNIA USAHA TUJUAN: • Pembukaan perusahaan baru, • Menarik perusahaan (nasional maupun internasional) untuk masuk ke daerah. • Pengembangan jumlah dan jenis usaha, • Peningkatan inovasi dan kewirausahaan pada masyarakat dan bisnis daerah.
  • 20. …lanjutan INSTRUMEN: • Penciptaan iklim usaha yang baik bagi dunia usaha, melalui regulasi yang sehat • Pembuatan pusat informasi terpadu • Pendirian pusat konsultasi dan pengembangan usaha kecil. • Pembuatan sistem pemasaran bersama untuk menghindari skala yang tidak ekonomis dalam produksi, meningkatkan daya saing terhadap produk- produk impor, dan meningkatkan sikap kooperatif antar sesama pelaku bisnis. • Pembuatan lembaga penelitian dan pengembangan (Lit-Bang).
  • 21. STRATEGI PENGEMBANGAN SDM TUJUAN: pengembangan kualitas sumberdaya manusia dan menempatkannya pada usaha yang tepat INSTRUMEN: 1. Customized Training: diklat singkat dengan kurikulum disesuaikan dengan kebutuhan bisnis yang ada di daerah, 2. First-Source Agreement: suatu persetujuan antara pemda dengan para pengusaha, di mana pemda memberikan insentif pada bisnis (tax holiday umpamanya) dengan syarat, para penduduk daerah adalah sumber pertama bagi pekerjaan- pekerjaan di perusahaannya. 3. Employment maintenance: pemda menggunakan “dana pengangguran” untuk mensubsidi bisnis atau LSM yang mempekerjakan para penganggur di daerah.
  • 22. … lanjutan 4. Pengembangan “bank keahlian” (skillsbank)sebagai institusi penempat para penganggur pada lapangan kerja yang tersedia. Tugas utama “Bank Keahlian” adalah secara terus menerus mengidentifikasi: berapa jumlah penganggur?, dimana mereka bermukim?, apa keahliannya?, dan kemana mereka akan ditempatkan? 5. Pengembangan jiwa kewirausahaan, agar para penganggur dapat menciptakan lapangan kerjanya sendiri. 6. Pengembangan kemampuan para penyandang cacat.
  • 23. STRATEGI PENGEMBANGAN KEGIATAN EKONOMI KELOMPOK-KELOMPOK MASYARAKAT (POKMAS) TUJUAN: mengembangkan kegiatan ekonomi kelompok-kelompok masyarakat tertentu (empowerment) INSTRUMEN: • Pengembangan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) atau community corporations. • Pengembangan koperasi. • Penyuntikan dana bergulir, seperti pada IDT. • Pendampingan langsung, agar pengelolaan usaha yang sudah dimulai dapat berkelanjutan. • Pengembangan sumberdaya manusia, khususnya untuk pengelolaan usaha kecil dan rumah tangga.