Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi sektor publik yang mencakup tujuan mempelajari akuntansi sektor publik, organisasi sektor publik, regulasi dan standar di sektor publik, serta perkembangan regulasi dan standar di sektor publik.
5. Organisasi Sektor Publik
Definisi Organisasi Sektor Publik
• Merupakan penyedia barang publik
Barang publik merupakan komoditas non-rivalry dan non-excludability
• Diperlukan dalam rekayasa struktur sosial
Menjembatani masyarakat di struktur ekonomi tertentu untuk mempunyai
kekuatan ekonomi
âť‘ Organisasi Sektor Publik (OSP) adalah sebuah entitas ekonomi yang
menyediakan barang dan/atau jasa publik untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan bukan untuk mencari keuntungan finansial
6. Organisasi Sektor Publik
Karakteristik Organisasi Sektor Publik
1. Dijalankan tidak untuk mencari keuntungan finansial, melainkan untuk
mencapai suatu misi atau tujuan tertentu (driven by mission)
2. Dimiliki secara kolektif oleh publik
3. Kepemilikan atas sumber daya tidak digambarkan dalam bentuk saham
yang dapat diperjualbelikan
4. Keputusan-keputusan yang terkait kebijakan maupun operasi sering kali
didasarkan pada konsesus
7. Organisasi Sektor Publik
Jenis
OSP Instansi Pemerintah
Pemerintah Pusat
Kementrian, Lembaga
dan Badan Negara
Pemerintah Daerah SKPD
Organisasi Nirlaba Milik
Pemerintah
Perguruan Tinggi BHMN,
Rumah Sakit (RSCM),
Yayasan Milik Pemerintah
Organisasi Nirlaba Milik
Swasta
Yayasan
Sampoerna Foundation,
Dompet Dhuafa
Republika, dll
Sekolah dan Universitas
Swasta
Rumah Sakit Swasta
8. Organisasi Sektor Publik
Persamaan Organisasi Sektor Publik dengan Sektor Komersial
• Kedua sektor merupakan bagian integral dari sistem ekonomi di suatu
Negara dan menggunakan sumber daya yang sama untuk mencapai tujuan
organisasi
• Keduanya menghadapi masalah yang sama yaitu kelangkaan sumber
daya, sehingga dituntut untuk menggunakan sumber daya organisasi
secara ekonomis, efisien dan efektif
• Proses pengendalian manajemen termasuk manajemen keuangan pada
dasarnya sama dikedua sektor. Sama-sama membutuhkan informasi yang
handal dan relevan
• Kedua sector terikat pada peraturan perundangan dan ketentuan hukum
lain yang diisyaratkan
9. Organisasi Sektor Publik
Perbedaan Sektor Publik Sektor Komersial
Tujuan Organisasi Non-profit Motive Profit Motive
Sumber Pendanaan Pajak, retribusi, utang,
obligasi pemerintah, laba
BUMN/BUMD, penjualan
asset Negara, dsb.
Pembiayan internal: modal
sendiri, laba ditahan,
penjualan aktiva
Pembiayaan eksternal :
utang bank, obligasi,
penerbitan saham
Pertanggungjawaban Kepada masyarakat
(publik) dan parlemen
(DPR/MPR)
Kepada pemegang saham
dan kreditor
Struktur Organisasi Birokratis, kaku dan
hierarkis
Fleksibel, datar, pyramid,
lintas fungsional, dsb
Karakteristik Anggaran Terbuka untuk umum Tertutup untuk publik
Sistem Akuntansi Cash Accounting *) Accrual Accounting
10. Organisasi Sektor Publik
Komponen
lingkungan
yang
mempengaruhi
OSP
Fakor
Ekonomi
Faktor
Politik
Faktor
Kultural
Faktor
Demografi
Faktor Ekonomi meliputi :
• Pertumbuhan ekonomi
• Tingkat inflasi
• Tenaga kerja
• Nilai tukar mata uang
• Infrastruktur
• Pertumbuhan pendapatan per
kapita (GNP/GDP)
Faktor Politik meliputi :
• Hubungan Negara dan
masyarakat
• Legitimasi pemerintah
• Tipe rezim yang berkuasa
• Ideologi Negara
• Elit politik dan massa
• Jaringan internasional
• Kelembagaan
Faktor Demografi meliputi :
• Pertumbuhan penduduk
• Struktur usia
• Migrasi
• Tingkat kesehatan
Faktor Kultural meliputi :
• Keragaman suku, ras,
agama, Bahasa & budaya
• Sistem nilai di masyarakat
• Historis
• Sosiologi masyarakat
• Karakteristik masyarakat
• Tingkat pendidikan
11. Value For Money
• Pemerolehan input dengan kualitas tertentu
pada harga yang terendah
Ekonomi
• Pencapaian output yang maksimum dengan
input tertentu atau penggunaan input yang
terendah untuk mencapai output tertentu
Efisiensi
• Tingkat pencapaian hasil program dengan
target yang ditetapkan atau perbandingan
outcome dengan output
Efektivitas
12. Value For Money
•Mengacu pada adanya kesempatan
social yang sama untuk mendapatkan
pelayanan publik yang berkualitas dan
kesejahteraan ekonomi
Keadilan
(Equity)
•Penggunaan uang publik tidak
terkonsentrasi pada kelompok
tertentu melainkan secara merata
Pemerataan
(Equality)
13. Value of Money
•Meningkatkan pelayanan
publik
•Meningkatkan efektivitas
pelayanan publik,
pelayanan tepat sasaran
•Menurunkan biaya
pelayanan publik karena
hilangnya inefisiensi dan
penghematan dalam
penggunaan input
Manfaat
Implementasi
Value For
Money
14. Akuntabilitas Sektor Publik
Akuntabilitas
•Kewajiban pihak pemegang amanah
(agent) untuk memberikan
pertanggungjawaban, menyajikan,
melaporkan, dan mengungkapkan
segala aktivitas dan kegiatan yang
menjadi tanggungjawabnya kepada
pemberi amanah (principal) yang
memiliki hak dan kewajiban untuk
meminta pertanggungjawaban tersebut
Akuntabilitas
Vertikal
Akuntabilitas
Horisontal
15. Akuntabilitas Sektor Publik
Privatisasi
• Merupakan salah satu upaya mereformasi perusahaan publik untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan publik
Otonomi Daerah
• Dilakukan melalui desentralisasi yang menghasilkan 2 (dua) manfaat :
• Mendorong peningkatan pertisipasi, prakarsa dan kreativitas
masyarakat dalam pembangunan
• Mendorong pemerataan hasilnya
• Tujuan :
• Memperbaiki alokasi sumber daya produktif melalui pergeseran peran
pengambilan keputusan publik ke tingkat pemerintah yang paling
rendah yang memiliki informasi yang paling lengkap
16. Akuntabilitas Sektor Publik
Good Governance
•Proses penyelenggaraan kekuasaan Negara dalam
melaksanakan penyediaan public goods and service
•Efektivitas Good Governance :
•Komitmen semua pihak, pemerintah dan
masyarakat
•Koordinasi (alignment) yang baik dan integritas
•Profesionalisme serta etos kerja dan moral yang
tinggi
17. Regulasi dan Standar di Sektor Publik
Regulasi berasal dari bahasa
asing yaitu regulation atau
peraturan.
Regulasi Publik adalah segala
peraturan yang harus dipatuhi
dan dijalankan dalam organisasi
publik seperti pemerintah pusat,
pemerintah daerah, yayasan dll.
18. Regulasi dan Standar di Sektor Publik
Pendahuluan
•Disusun karena ada isu
atau masalah
Mengapa diatur?
•Mencari jawaban
terhadap isu
Permasalahan
•Regulasi digunakan
apabila isu tersebut tidak
dapat di alternatif
Dengan apa diatur?
•Hal ini harus dirumuskan
sehingga segera disikapi
Diskusi dan
Musyawarah
•Memerlukan forum
diskusi untuk mengupas
tuntas
Catatan
•Hasil Proses Diskusi
Teknik Penyusunan Regulasi Publik
25. Perkembangan Regulasi di Sektor Publik
Regulasi Nirlaba
•Regulasi Yayasan
•Regulasi Partai Politik
•Regulasi Badan Hukum Milik Negara dan Badan Hukum
Pendidikan
Regulasi Instansi Pemerintah
•Regulasi Badan Layanan Umum (BLU)
•Regulasi Keuangan Negara
•Regulasi Otonomi Daerah
26. Perkembangan Standar Di Sektor Publik
IPSAS
(International Public Sector Accounting Standards)
PSAK 45
(Standar pelaporan keuangan organisasi nirlaba)
SAP
(Standar Akuntansi Pemerintahan)
SPKN
(Standar Pemeriksaan Keuangan Negara)
27. Perkembangan Standar Di Sektor Publik
IPSAS
•Standar akuntansi bagi organisasi sektor publik yang
berlaku secara internasional dan dapat dijadikan acuan oleh
negara-negara di seluruh dunia untuk mengembangkan
standar akuntansi sektor publik di negaranya
•Cakupannya meliputi seluruh organisasi sektor publik,
termasuk Lembaga pemerintahan, baik pemerintaha pusat,
regional (provinsi), daerah (kabupaten/kota). Maupun
komponen kerjanya (dinas-dinas)
•Berbasis Cash Basis
28. Perkembangan Standar Di Sektor Publik
PSAK 45
•Standar yang dikeluarkan IAI yang mengatur
pelaporan keuangan organisasi nirlaba
•Adopsi FAS 117 (Statement of Financial
Accounting Standard)
•Cakupannya meliputi organisasi nirlaba non-
instansi pemerintah yang dimiliki
pemerintah
29. Perkembangan Standar Di Sektor Publik
Tujuan Laporan Keuangan
(PSAK 45)
•Menyediakan informasi
yang relevan yang
memenuhi kepentingan
para penyumbang,
anggota organisasi,
kreditor, dan pihak lain
yang menyediakan
sumber daya bagi
organisasi nirlaba
Jenis-jenis Laporan
Keuangan (PSAK 45)
•Laporan posisi keuangan
pada akhir periode
tahunan
•Laporan aktivitas
•Laporan arus kas
•Catatan atas laporan
keuangan
30. Perkembangan Standar Di Sektor Publik
SAP
•Standar ini dikeluarkan oleh komite SAP (KSAP) yang
terdiri atas Komite Konsultatif dan Komite Kerja
•SAP mulanya berbasis kas (Cash Basis) namun
seiring perkembangannya bertransisi menjadi
Accrual Basis
•Ruang lingkupnya meliputi pemerintahan, baik pusat
dan departemen-departemennya maupun
pemerintah daerah dan dinas-dinasnya
31. Perkembangan Standar Di Sektor Publik
SPKN
•Standar ini dikeluarkan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) sebagai acuan auditor pemerintah
dalam melaksanakan tugasnya sebagai pemeriksa.
•SPKN memberikan kerangka dasar untuk menerapkan
standar pekerjaan lapangan dan pelaporan audit.
•SPKN memberikan suatu standar umum berkaitan
dengan persyaratan kemampuan/keahlian staf,
independensi organisasi pemeriksa dan pemeriksa itu
sendiri.
32. Perkembangan Standar Di Sektor Publik
Audit/Pemeriksaan SPKN
•Pemeriksaan Keuangan
•Pemeriksaan Kinerja
•Pemeriksaan dengan
tujuan tertentu
Standar Umum SPKN
•Persyaratan
kemampuan/keahlian
•Persyaratan
independensi
•Penggunaan kemahiran
professional secara
cermat dan saksama
•Pengendalian mutu
33. Definisi Akuntansi Sektor Publik
• Public Sector is a component in economy that consist of various entities that is
control by nation or government (2005)
Omar Othman :
• Public Sector as the federal government entities such as the federal, the states
and the local government and other entities like agencies, commissioners, public
coporation and so on (2002)
IFAC :
• Mekanisme teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pengelolaan dana
masyarakat di lembaga-lembaga tinggi negara dan departemen di bawahnya,
pemerintah daerah, BUMN, BUMD, LSM dan yayasan sosial, maupun pada proyek-
proyek kerjasama sektor publik dan swasta
Indra Bastian :
34. Tujuan Akuntansi Sektor Publik
Untuk memberikan informasi yang dipergunakan dalam
pembuatan keputusan ekonomi, social dan politik serta
sebagai bukti pertanggungjawaban (accountability) dan
pengelolaan
Untuk memberikan informasi yang dipergunakan untuk
mengevaluasi kinerja manajerial dan organisasional
(Mardiasmo, 2002)
35. Tujuan Akuntansi Sektor Publik
American Accounting Association (1970)
dalam Glyn (1993)
Management Control
•Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efisien, dan ekonomis
atas suatu operasi dan alokasi sumber daya yang dipercayakan kepada organisasi
Accountability
•Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer untuk melaporkan pelaksanaan
tanggung jawab mengelola secara tepat dan efektif program dan penggunaan sumber daya
yang menjadi wewenangnya dan memungkinkan bagi pegawai pemerintah untuk melaporkan
kepada publik atas hasil operasi pemerintah dan penggunaan dana publik
36. Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor Publik
• Salah satu ilmu akuntansi yang digunakan dalam perusahaan
nirlaba.
• Akuntansi sektor publik terdiri dari : akuntansi pemerintahan,
akuntansi rumah sakit, akuntansi pendidikan, akuntansi yayasan
dan akuntansi organisasi nirlaba lain yang didirikan bukan untuk
mencari keuntungan semata-mata
Akuntansi Pemerintahan
• Akuntansi yang bersangkutan dengan bidang keuangan negara,
dari anggaran sampai dengan pelaksanaan dan pelaporannya,
termasuk segala pengaruh yang ditimbulkan
37. Kerangka Konseptual Akuntansi Sektor
Publik
• Kerangka konseptual akuntansi sektor publik merumuskan konsep yang
mendasari penyusunan dan pelaksanaan siklus akuntansi sektor publik
• Meliputi :
• Perencanaan publik
• Penganggaran publik
• Realisasi anggaran publik
• Pengadaan barang dan jasa publik
• Pelaporan sector publik
• Audit sector publik
• Pertanggungjawaban publik
39. Kerangka Konseptual Akuntansi Sektor
Publik
Pengakuan dan Pengukuran Transaksi
Publik
Pengakuan (recognition) dilakukan jika :
•ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan pos tersebut akan
mengalir dari atau ke dalam organisasi publik.
•Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal
Pengukuran dilakukan dengan dasar :
•Biaya Historis (historical cost)
•Biaya Saat ini (current cost)
•Nilai realisasi/penyelesaian (realizable/sattlement value)
•Nilai sekarang (present value)