Dokumen tersebut merangkum rencana seminar tentang menciptakan wirausaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Bekasi. Tujuannya adalah meningkatkan pendapatan daerah, memanfaatkan sumber daya lokal, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Seminar akan membahas konsep pertumbuhan ekonomi, peluang bisnis, analisis usaha, dan kebijakan pemerintah dalam m
1. OUTLINE SEMINAR
By: Setiono Winardi, SH.,MBA
TOPIC : Menciptakan Wirausaha Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Pada
Daerah Kotamadya Bekasi
OBJECTIVE
1. Meningkatkan kegiatan perekonomian untuk mendorong pertumbuhan pendapatan asli
daerah (PAD);
2. Mengintegrasikan sekuruh potensi sumber daya yang dapat mendorong pertumbuhan
kegiatan perekonomian;
3. Memberdayakan potensi sumber daya perekonomian yang belum terpakai, untuk
menciptakan pertumbuhan kegiatan perekonomian guna mendukung pertumbuhanpendapatan
asli daerah;
4. Mengurangi jumlah angka pengangguran melalui penyerapan tenaga kerja usia produktif
yang dapat dipekerjakan oleh wirausaha;
5. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari berbagai lapisan dengan melibatkan penduduk
pada berbagai program peningkatan perekonomian yang dikendalikan oleh Pemerintah
Daerah.
BENEFIT
1. Terciptanya cash flow bagi yang dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah
2. Pertumbuhan pendapatan asli daerah yang diperoleh dari pajak dan non-pajak
3. Pemerataan penyebaran kesejahteraan dengan terciptanya lapangan kerja pada sector formal
dan non-formal
4. Optimalisasi pemberdayaan sumber daya yang dimiliki Pemerintah Daerah
OVERVIEW
Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir. Joko Widodo melalui berbagai siaran pers, telah
menyebutkan bahwa Para Walikota di seluruh wilayah Republik Indonesia, dianjurkan untuk
menciptakan Wirausaha, guna mendorong pertumbuhan perekonomian, sebagai suatu instruksi
dan kebijakan strategis, dalam rangka melaksanakan program Pengetasan Kemiskinan pada
daerah yang menjadi wilayah Walikota.
Pertumbuhan perekonomian secara nyata pada daerah saat ini dilakukan oleh Pemerintah Pusat
sehingga belum menyentuh akar permasalahan yang dihadapi, karena keterbatasan kemampuan
yang dimiliki oleh sumber daya manusia Pemerintah Pusat dalam mengimplementasikan
program tersebut, mengakibatkan pertumbuhan perekonomian daerah belum bisa memenuhi
harapan dari semua pihak.
2. SCOPE
1. Pengertian pertumbuhan perekonomian dan elemen yang menjadi kunci keberhasilan
terciptanya Wirausaha;
2. Identifikasi peluang bisnis yang menjadi perhatian Wirausaha;
3. Analisa pengembangan usaha bagi kegiatan perekonomian yang dapat mendorong
pertumbuhan dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD);
4. Kebijakan pemerintah dalam melindungi kegiatan wirausaha lokal, dan perlindungan
terhadap Wirausaha yang menjadi pahlawan bagi Pendapatan Asli Daerah yang diharapkan;
5. Menghindari kebijakan pemerintah daerah yang dapat bertentangan (tidak selaras) bagi
kegiatan wirausaha.
6. Menciptakan pertumbuhan perekonomian yang berkesinambungan, dalam rangka meliinduni
wirausaha;
7. Pengukuran keberhasilan pertumbuhan perekonomian yang dijalankan berdasarkan Penduan
usaha Pemerintah sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian yang
diharapkan.
Conclusion
REFERENCE
1. Briggs, Xavier de Souza, and Elizabeth Mueller and Mercer Sullivan, From Neighborhood to
Community: Evidence on the Social Effects of Community Development Corporation.
Community Development Research Center, 1997.
2. Ferguson, Ronald F. and William T. Dickens, eds., Urban Problems and Community
Development. Brookings Institution Press, 1999. ISBN 0-8157-1875-6, ISBN 978-0-8157-
1875-8
3. Grogan, Paul and Tony Proscio, Comeback Cities: A Blueprint for Urban Neighborhood
Revival. Westview Press, 2002. ISBN 0-8133-3952-9, ISBN 978-0-8133-3952-8
4. Von Hoffman, Alexander, House by House, Block by Block: The Rebirth of America's
Urban Neighborhoods. Oxford University Press, 2003, Ppbck. ed., 2004. ISBN 0-19-517614-
6, ISBN 978-0-19-517614-8
5. James, Paul; Nadarajah, Yaso; Haive, Karen; Stead, Victoria (2012). Sustainable
Communities, Sustainable Development: Other Paths for Papua New Guinea (PDF).
Honolulu: University of Hawaii Press.
6. Magee, Liam; James, Paul; Scerri, Andy (2012). "Measuring Social Sustainability: A
Community-Centred Approach". Applied Research in the Quality of Life. 7 (3): 239–61.
3. 7. Silverman, Robert Mark. 2003. “Progressive Reform, Gender, and Institutional Structure: A
Critical Analysis of Citizen Participation in Detroit’s Community Development Corporations
(CDCs),”Urban Studies 40(13): 2731-2750.
8. Sloman, Annie. "Using Participatory Theatre in International Community Development".
Community Development Journal (January 2012). 47 (1). doi:10.1093/cdj/bsq059.
9. McConnell, Charlie, Community Learning and Development: The Making of an
Empowering Profession. Community Learning Scotland/PAULO, 2002, ISBN 0 947919 75 9
10. An Overview of the Major Asset Building and Community Development Literatures - Marcia
E. Kingslow & Carol Horton
11. Mathie, Alison & Cunningham, Gord (1 Jul 2010). "From clients to citizens: Asset-based
Community Development as a strategy for community-driven development". Development in
practice. 13 (5): 474–486. doi:10.1080/0961452032000125857. Retrieved 12 July 2014.
12. "Faith-Based Organizations in Community Development". berkleycenter.georgetown.edu.
Retrieved 2017-05-04.
13. Israel, B.A., Schulz, A.J., Parker, E.A., & Becker, A.B. (1998). Review of community-based
research: Assessing partnership approaches to improve public health. Annual Review of
Public Health, 19, 173-202.
14. Israel, B.A., Schulz, A.J., Parker, E.A., Becker, A.B., Allen, A., & Guzman, J.R. (2008).
Critical issues in developing and following CBPR Principles. In M. Minkler & N.
Wallerstein (Eds.), Community-based participatory research for health: From process to
outcomes (2nd ed., pp. 47-66). San Francisco: Jossey-Bass.
15. Lefevre, Pierre; Kolsteren, Patrick; De Wael, Marie-Paule; Byekwaso, Francis; Beghin, Ivan
(December 2000). "Comprehensive Participatory Planning and Evaluation". Antwerp,
Belgium: IFAD. Retrieved 2008-10-21.