SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Perencanaan Pembangunan Daerah 
Pendorong “ Strong Governance” 
di Era OTDA 
Thomas Bustomi 
“Seminar Nasional FISIP Universitas 
Bandar Lampung, 21 Nopember 2012
Salah satu tujuan kebijakan 
desentralisasi dan otonomi 
daerah adalah memperbaiki 
pelayanan pemerintah 
kepada masyarakat agar 
pelayanan tersebut dapat 
dilaksanakan secara lebih 
efektif dan efisien
Otonomi daerah tersebut berarti 
pemerintah pusat telah 
memindahkan sebagian besar 
kewenangannya kepada daerah 
otonom, sehingga kepemerintahan 
di daerah otonom semakin kuat 
(strong governance) dapat lebih 
cepat dalam merespon tuntutan 
masyarakat di daerah sesuai 
dengan kemampuan yang dimiliki, 
dan diharapkan bahwa 
pembangunan akan dapat berjalan 
lebih cepat dan lebih berkualitas.
ISU OTDA 
1. Bergesernya ego sektoral ke fanatisme daerah; 
2. Rasio PAD dgn APBD; 
3. Defisit ABN berdampa terhadap transfer ke 
daerah; 
4. Pelayanan Publik; 
5. Koordinasi : Kab/kota-Provinsi dan Pemerintaha 
Pusat dan 
6. Regulasi di daerah.
Klasifikasi Daerah Berdasarkan Rasio PAD terhadap APBD 
PAD/APBD (%) Provinsi Kabupaten/kota 
< 10 
10-19,99 
20-29,99 
30-39,99 
40-49,99 
50 
3 
4 
11 
6 
2 
1 
27 
151 
82 
38 
13 
7 
1 
292 
Catatan : 
PAD = Pendapatan Asli Daerah 
APBD = Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 
Sumber: Departemen Keuangan dalam Simanjuntak & Mahi (2011)
Pendekatan Perencanaan Pembangunan : 
1. Perencanaan pembangunan ekonomi daerah 
yang realistik memerlukan pemahaman 
tentang hubungan antara daerah dengan 
lingkungan nasional di mana daerah tersebut 
merupakan bagian darinya, keterkaitan secara 
mendasar antara keduanya, dan konsekuensi 
akhir dari interaksi tersebut.
Pendekatan Perencanaan Pembangunan : 
2. Sesuatu yang tampaknya baik secara nasional 
belum tentu baik untuk daerah, dan 
sebaliknya,yang baik bagi daerah belum tentu 
baik secara nasional.
Pendekatan Perencanaan Pembangunan : 
3. Perangkat kelembagaan yang tersedia untuk 
pembangunan daerah – misalnya, 
administrasi, proses pengambilan keputusan, 
otoritas – biasanya sangat berbeda pada 
tingkat daerah dengan yang tersedia pada 
tingkat pusat. Selain itu, derajat pengendalian 
kebijakan sangat berbeda pada dua tingkat 
tersebut. Oleh karena itu, perencanaan 
daerah yang efektif harus membedakan apa 
yang seyogianya dilaku:kan
Ada dua kondisi yang mempengaruhi proses 
perencanaan pembangunan daerah, yaitu : 
(1) tekanan yang berasal dari lingkungan dalam 
negeri maupun luar negeri yang 
mempengaruhi kebutuhan daerah dalam 
proses pembangunan perekonomiannya; 
(2) kenyataan bahwa perekonomian daerah 
dalam suatu negara dipengaruhi oleh setiap 
sektor secara berbeda-beda (Primer-sekunder_ 
tersier)
Penguatan perencanaan : 
1. Regulasi 
2. Lingkungan perilaku 
3. Top down vs bottom up
Dua perspektif pembangunan 
perekonomian 
1. Responsif terhadap kebutuhan eksternal 
merupakan praktek perencanaan yang 
banyak dianut. 
2. Responsif terhadap masyarakat lokal 
merupakan pendekatan baru yang baru naik 
daun. 
(Blakely, 1989)
Empat orientasi perencanaan yaitu : 
1. Dua model yang sudah umum diterapkan 
(recruitment planning dan impact planning) 
dan 
2. Dua model yang baru naik daun 
(perencanaan kontinjensi dan perencanaan 
strategik) bagi perekonomian daerah.
ISYU STRATEGIS: 
Bagaimaa Desain Pemda Untuk Transformasikan Bangsa? 
MISKIN 
LOOSER 
KAYA 
SDA 
KAYA 
WINNER 
KAYA 
SDA 
SUB 
SISTEN 
EKONOMI BANGSA: 
HUT, TAN, OLAH, PERDAG, 
IKAN, MANUFAK, JASA2, 
TERNAK KONSTRK PARIWI 
TAMBANG 
PRIMER 
SE-KUNDER 
TER-SIER 
40% URAN 
60% RURAL 
60% UBAN 
40% RURAL 
BODOH CERDAS 
NGAMUK “GENTLMAN” 
MENCURI MNGLOLA 
INWARD OUTWARD 
INFERIOR BRDAYA SAING 
KARAKTER BANGSA 
BANGSA TERTINGGAL BANGSA BERMARTABAT
Pembangunan Daerah 
SEKTORAL SPASIAL 
• Sosial 
• Budaya 
• Ekonomi 
• Pemerintahan 
• Lain-lain 
• Tata ruang 
• Lingkungan 
Hidup 
• Lain-lain 
Berlokasi 
Berdampak 
Memerlukan
Persoalan Ekonomi Riil 
Bagaimana agar : 
• Tumbuh (Pro Growth); 
• Ketersediaan lapangan kerja 
(Pro Job); 
• M’hapus kemiskinan (Pro Poor); 
• Berdayakan Daerah (Pro 
Otonomi). 
Primer 
• Pertanian 
• Perkebunan 
• Peternakan 
• Perikanan tangkap 
• Kehutanan 
• ESDM 
Sekunder 
• Industri Agro 
• Industri Hasil Laut 
• Industri Hasil Hutan 
• Industri Hasil ESDM 
• Industri Konstruksi 
• Industri Hasil Angkutan 
Tersier 
• Perdagangan 
• Transportasi 
• Keuangan 
• Pariwisata 
• Jasa2 Profesional 
• Jasa2 Personal
PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN 
• POAC untuk 6 bidang NKRI; 
• Pedoman: Sistem, Standar, Norma, Kriteria; 
• Laks untuk skala Nas, Lintas Antar Provinsi; 
• Pemberdayaan Pemda Prov/Kab/Kota; 
• Was terhadap Prov. 
• Pedoman: Sistem, Standar, Norma, Kriteria skala 
Prov, Lintas Kab/Kota; 
• POAC untuk skla Prov, Lintas Kab/Kota; 
• Pemberdayaan Pem Kab/Kota; 
• Was terhadap Kab/Kota. 
• Pedoman: Sistem, Standar, Norma, Kriteria, Skala 
Kab/Kota; 
• POAC untuk skala Kab/Kota 
• Was terhadap pelaksanaan 
PUSAT: 
PROV : 
KAB/ : 
KOTA 
Berdasarkan EKSTERNALITAS, AKUNTABILITAS, EFISIENSI
PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN 
“Prinsip Batang – Cabang – Ranting” 
PROV B PROV C 
PROV A 
IK PROV IK KAB IK KEC 
Nat 
Port 
Local 
Port
Perspektif Responsif Perspektif Perencanaan 
Pra-aktif Reaktif Proaktif Interaktif 
Praktek model 
perencana- an 
Recruitment 
perencana- an 
Impact planning Perencanaan strategik Perencanaan 
kontinjensi 
Kebijakan industri Industriali- sasi Deindustriali- sasi Perusahaan “pribumi” 
baru 
Membangun berbasis 
perusahaan yang sudah 
ada 
Jenis perusahaan Bantuan penyesuaian 
korporasi 
Disiponsori oleh 
pemerintah 
Teknologi tinggi/ 
teknologi baru 
Berbasis masyarakat 
Model intervensi 
pembangun- an 
Industri didorong Program yang dibiayai 
oleh belanja pemerintah 
Pembangun- an 
berdasar kan inisiatif 
publik 
Pembangun an 
berdasar- kan inisiatif 
masyarakat 
Alternatif Pendekatan Perencanaan 
Sumber: Bergman (1981) dalam Blakely (1989)
Perumusan Tujuan 
Pengumpulan dan 
Analisa Data 
Impementasi 
Perencanaan 
Evaluasi 
Implementasi 
Publikasi Rencana 
Perumusan 
Sasaram 
Identifikasi Pilihan 
Penilaian 
Komparatif 
Skema Perencanaan yang Ideal 
Sumber: Bendavid-Val (1991)
Perda Baru 
di 30 Provinsi dan 231 Kabupaten/kota. 
Tahun Anggaran 2009-2011. 
Provinsi Kabupaten/kota 
Diresmikan oleh daerah 55 803 
Ditinjau oleh Pusat 
 Disetujui 
 Dibatalkan 
27 
17 
10 
406 
293 
113 
Tidak ditinjau oleh Pusat 28 397 
Sumber : Lewis (2011)
Sumber Daya Perencanaan 
1. Lingkungan Fisik 
2. Lingkungan Regulasi sebagai dan 
3. Lingkungan Perilaku 
Perencanaan di Era OTDA 
Pendekatan Top-Down Vs Bottom-Up
SEKIAN TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan DaerahPenyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Strategi Pembangunan Wilayah
Strategi Pembangunan WilayahStrategi Pembangunan Wilayah
Strategi Pembangunan WilayahSri Wahyuni
 
Strategi Investasi untuk Optimalisasi PAD dalam rangka Peningkatan Kinerja Da...
Strategi Investasi untuk Optimalisasi PAD dalam rangka Peningkatan Kinerja Da...Strategi Investasi untuk Optimalisasi PAD dalam rangka Peningkatan Kinerja Da...
Strategi Investasi untuk Optimalisasi PAD dalam rangka Peningkatan Kinerja Da...Dadang Solihin
 
Pengintegrasian sistem pembangunan partisipatif dalam pembangunan daerah
Pengintegrasian sistem pembangunan partisipatif dalam pembangunan daerahPengintegrasian sistem pembangunan partisipatif dalam pembangunan daerah
Pengintegrasian sistem pembangunan partisipatif dalam pembangunan daerahfatiyathamrin
 
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan DaerahPengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Perencanaan Partisipatif
Perencanaan PartisipatifPerencanaan Partisipatif
Perencanaan PartisipatifPSEKP - UGM
 
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifPerencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifBagus ardian
 
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifPerencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifDadang Solihin
 
Menggambar masa depan daerah tertinggal17022018
Menggambar masa depan daerah tertinggal17022018Menggambar masa depan daerah tertinggal17022018
Menggambar masa depan daerah tertinggal17022018Sugeng Budiharsono
 
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanBeberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanYuca Siahaan
 
Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan...
Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan...Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan...
Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan...Dadang Solihin
 
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Strategi Menarik Investor dalam rangka Peningkatan PAD
Strategi Menarik Investor dalam rangka Peningkatan PADStrategi Menarik Investor dalam rangka Peningkatan PAD
Strategi Menarik Investor dalam rangka Peningkatan PADDadang Solihin
 
Sistem Perencanaan, Pengawasan, Penyusunan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Sistem Perencanaan, Pengawasan, Penyusunan dan Evaluasi Pembangunan Daerah Sistem Perencanaan, Pengawasan, Penyusunan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Sistem Perencanaan, Pengawasan, Penyusunan dan Evaluasi Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
perekonomian indonesia pembangunan ekonomi daerah
perekonomian indonesia pembangunan ekonomi daerahperekonomian indonesia pembangunan ekonomi daerah
perekonomian indonesia pembangunan ekonomi daerahSuhanda Handa
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahInas Intishar
 
Perencanaan pembangunan ekonomi
Perencanaan pembangunan ekonomiPerencanaan pembangunan ekonomi
Perencanaan pembangunan ekonomifiorenet
 
Sistem Perencanaan, Pengawasan, Penyusunan, dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Sistem Perencanaan, Pengawasan, Penyusunan, dan Evaluasi Pembangunan DaerahSistem Perencanaan, Pengawasan, Penyusunan, dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Sistem Perencanaan, Pengawasan, Penyusunan, dan Evaluasi Pembangunan DaerahDadang Solihin
 

What's hot (19)

Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan DaerahPenyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
 
Strategi Pembangunan Wilayah
Strategi Pembangunan WilayahStrategi Pembangunan Wilayah
Strategi Pembangunan Wilayah
 
Strategi Investasi untuk Optimalisasi PAD dalam rangka Peningkatan Kinerja Da...
Strategi Investasi untuk Optimalisasi PAD dalam rangka Peningkatan Kinerja Da...Strategi Investasi untuk Optimalisasi PAD dalam rangka Peningkatan Kinerja Da...
Strategi Investasi untuk Optimalisasi PAD dalam rangka Peningkatan Kinerja Da...
 
Pengintegrasian sistem pembangunan partisipatif dalam pembangunan daerah
Pengintegrasian sistem pembangunan partisipatif dalam pembangunan daerahPengintegrasian sistem pembangunan partisipatif dalam pembangunan daerah
Pengintegrasian sistem pembangunan partisipatif dalam pembangunan daerah
 
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan DaerahPengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah
 
Perencanaan Partisipatif
Perencanaan PartisipatifPerencanaan Partisipatif
Perencanaan Partisipatif
 
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifPerencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
 
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifPerencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
 
Menggambar masa depan daerah tertinggal17022018
Menggambar masa depan daerah tertinggal17022018Menggambar masa depan daerah tertinggal17022018
Menggambar masa depan daerah tertinggal17022018
 
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanBeberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
 
Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan...
Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan...Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan...
Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan...
 
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Strategi Menarik Investor dalam rangka Peningkatan PAD
Strategi Menarik Investor dalam rangka Peningkatan PADStrategi Menarik Investor dalam rangka Peningkatan PAD
Strategi Menarik Investor dalam rangka Peningkatan PAD
 
Sistem Perencanaan, Pengawasan, Penyusunan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Sistem Perencanaan, Pengawasan, Penyusunan dan Evaluasi Pembangunan Daerah Sistem Perencanaan, Pengawasan, Penyusunan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Sistem Perencanaan, Pengawasan, Penyusunan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
 
perekonomian indonesia pembangunan ekonomi daerah
perekonomian indonesia pembangunan ekonomi daerahperekonomian indonesia pembangunan ekonomi daerah
perekonomian indonesia pembangunan ekonomi daerah
 
14. pembangunan partisipatif
14. pembangunan partisipatif14. pembangunan partisipatif
14. pembangunan partisipatif
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerah
 
Perencanaan pembangunan ekonomi
Perencanaan pembangunan ekonomiPerencanaan pembangunan ekonomi
Perencanaan pembangunan ekonomi
 
Sistem Perencanaan, Pengawasan, Penyusunan, dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Sistem Perencanaan, Pengawasan, Penyusunan, dan Evaluasi Pembangunan DaerahSistem Perencanaan, Pengawasan, Penyusunan, dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Sistem Perencanaan, Pengawasan, Penyusunan, dan Evaluasi Pembangunan Daerah
 

Viewers also liked

Perencanaan Pembangunan kelompok 5
Perencanaan Pembangunan kelompok 5Perencanaan Pembangunan kelompok 5
Perencanaan Pembangunan kelompok 5Sita Nurhalimah
 
Kebijakan Publik - Bagian IV Studi Kasus Rencana Pengembangan Bandara Jabodet...
Kebijakan Publik - Bagian IV Studi Kasus Rencana Pengembangan Bandara Jabodet...Kebijakan Publik - Bagian IV Studi Kasus Rencana Pengembangan Bandara Jabodet...
Kebijakan Publik - Bagian IV Studi Kasus Rencana Pengembangan Bandara Jabodet...Randy Wrihatnolo
 
Pengertian Paradigma Perencanaan
Pengertian Paradigma PerencanaanPengertian Paradigma Perencanaan
Pengertian Paradigma PerencanaanFauzan Barnanda
 
Manajemen Pembangunan Indonesia
Manajemen Pembangunan IndonesiaManajemen Pembangunan Indonesia
Manajemen Pembangunan IndonesiaRandy Wrihatnolo
 
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004Dadang Solihin
 
Pendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanPendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanQiu El Fahmi
 
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan DaerahMekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan DaerahRandy Wrihatnolo
 

Viewers also liked (8)

Perencanaan Pembangunan kelompok 5
Perencanaan Pembangunan kelompok 5Perencanaan Pembangunan kelompok 5
Perencanaan Pembangunan kelompok 5
 
Planning Approaches
Planning ApproachesPlanning Approaches
Planning Approaches
 
Kebijakan Publik - Bagian IV Studi Kasus Rencana Pengembangan Bandara Jabodet...
Kebijakan Publik - Bagian IV Studi Kasus Rencana Pengembangan Bandara Jabodet...Kebijakan Publik - Bagian IV Studi Kasus Rencana Pengembangan Bandara Jabodet...
Kebijakan Publik - Bagian IV Studi Kasus Rencana Pengembangan Bandara Jabodet...
 
Pengertian Paradigma Perencanaan
Pengertian Paradigma PerencanaanPengertian Paradigma Perencanaan
Pengertian Paradigma Perencanaan
 
Manajemen Pembangunan Indonesia
Manajemen Pembangunan IndonesiaManajemen Pembangunan Indonesia
Manajemen Pembangunan Indonesia
 
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
 
Pendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanPendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunan
 
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan DaerahMekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
 

Similar to OTDA-Perencanaan

Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...Dadang Solihin
 
Peningkatan Kinerja dan Penyerapan Anggaran Daerah sebagai Stimulus Pertumbuh...
Peningkatan Kinerja dan Penyerapan Anggaran Daerah sebagai Stimulus Pertumbuh...Peningkatan Kinerja dan Penyerapan Anggaran Daerah sebagai Stimulus Pertumbuh...
Peningkatan Kinerja dan Penyerapan Anggaran Daerah sebagai Stimulus Pertumbuh...Dadang Solihin
 
Pengembangan ekonomi lokal berbasis blue economy revisi
Pengembangan ekonomi lokal berbasis blue economy revisiPengembangan ekonomi lokal berbasis blue economy revisi
Pengembangan ekonomi lokal berbasis blue economy revisiSugeng Budiharsono
 
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi  Rencana Pembangunan DaerahPenyusunan, Pengendalian dan Evaluasi  Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten Tatang A Taufik
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten   Tatang A TaufikDaya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten   Tatang A Taufik
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten Tatang A TaufikTatang Taufik
 
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Pembangunan DaerahPenyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang Berkualitas
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang BerkualitasRencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang Berkualitas
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang BerkualitasDadang Solihin
 
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan DaerahPenyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Meknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan Nasional
Meknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan NasionalMeknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan Nasional
Meknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan NasionalDadang Solihin
 
Penyusunan Renstra SKPD berbasis Kinerja
Penyusunan Renstra SKPD berbasis KinerjaPenyusunan Renstra SKPD berbasis Kinerja
Penyusunan Renstra SKPD berbasis KinerjaDadang Solihin
 
Pengantar Analisis Kemiskinan Partisipatif
Pengantar Analisis Kemiskinan PartisipatifPengantar Analisis Kemiskinan Partisipatif
Pengantar Analisis Kemiskinan PartisipatifFormasi Org
 
Sistem Perencanaan, Pengawasan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Sistem Perencanaan, Pengawasan dan Evaluasi Pembangunan DaerahSistem Perencanaan, Pengawasan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Sistem Perencanaan, Pengawasan dan Evaluasi Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerahPpt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerahmohamad amsanudin
 
Sosialisasi PLPBK TA. 2013 Kelurahan Pucangsawit
Sosialisasi PLPBK TA. 2013 Kelurahan PucangsawitSosialisasi PLPBK TA. 2013 Kelurahan Pucangsawit
Sosialisasi PLPBK TA. 2013 Kelurahan PucangsawitBagus ardian
 
Tugas 7 restu antika 11140107 (5 v ma)
Tugas 7 restu antika 11140107 (5 v ma)Tugas 7 restu antika 11140107 (5 v ma)
Tugas 7 restu antika 11140107 (5 v ma)Restu Antika
 
Peran Kepemimpinan Dalam Rangka Reformasi Birokrasi
Peran Kepemimpinan Dalam Rangka Reformasi BirokrasiPeran Kepemimpinan Dalam Rangka Reformasi Birokrasi
Peran Kepemimpinan Dalam Rangka Reformasi BirokrasiDeddy Supriady Bratakusumah
 
Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahSistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahDadang Solihin
 

Similar to OTDA-Perencanaan (20)

Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...
 
Peningkatan Kinerja dan Penyerapan Anggaran Daerah sebagai Stimulus Pertumbuh...
Peningkatan Kinerja dan Penyerapan Anggaran Daerah sebagai Stimulus Pertumbuh...Peningkatan Kinerja dan Penyerapan Anggaran Daerah sebagai Stimulus Pertumbuh...
Peningkatan Kinerja dan Penyerapan Anggaran Daerah sebagai Stimulus Pertumbuh...
 
Pengembangan ekonomi lokal berbasis blue economy revisi
Pengembangan ekonomi lokal berbasis blue economy revisiPengembangan ekonomi lokal berbasis blue economy revisi
Pengembangan ekonomi lokal berbasis blue economy revisi
 
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi  Rencana Pembangunan DaerahPenyusunan, Pengendalian dan Evaluasi  Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
 
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten Tatang A Taufik
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten   Tatang A TaufikDaya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten   Tatang A Taufik
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten Tatang A Taufik
 
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Pembangunan DaerahPenyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
 
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang Berkualitas
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang BerkualitasRencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang Berkualitas
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang Berkualitas
 
30769259 pembangunan-daerah
30769259 pembangunan-daerah30769259 pembangunan-daerah
30769259 pembangunan-daerah
 
30769259 pembangunan-daerah
30769259 pembangunan-daerah30769259 pembangunan-daerah
30769259 pembangunan-daerah
 
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan DaerahPenyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
 
Meknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan Nasional
Meknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan NasionalMeknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan Nasional
Meknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan Nasional
 
Penyusunan Renstra SKPD berbasis Kinerja
Penyusunan Renstra SKPD berbasis KinerjaPenyusunan Renstra SKPD berbasis Kinerja
Penyusunan Renstra SKPD berbasis Kinerja
 
Pagu indikatif kewilayahan1
Pagu indikatif kewilayahan1Pagu indikatif kewilayahan1
Pagu indikatif kewilayahan1
 
Pengantar Analisis Kemiskinan Partisipatif
Pengantar Analisis Kemiskinan PartisipatifPengantar Analisis Kemiskinan Partisipatif
Pengantar Analisis Kemiskinan Partisipatif
 
Sistem Perencanaan, Pengawasan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Sistem Perencanaan, Pengawasan dan Evaluasi Pembangunan DaerahSistem Perencanaan, Pengawasan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Sistem Perencanaan, Pengawasan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
 
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerahPpt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
 
Sosialisasi PLPBK TA. 2013 Kelurahan Pucangsawit
Sosialisasi PLPBK TA. 2013 Kelurahan PucangsawitSosialisasi PLPBK TA. 2013 Kelurahan Pucangsawit
Sosialisasi PLPBK TA. 2013 Kelurahan Pucangsawit
 
Tugas 7 restu antika 11140107 (5 v ma)
Tugas 7 restu antika 11140107 (5 v ma)Tugas 7 restu antika 11140107 (5 v ma)
Tugas 7 restu antika 11140107 (5 v ma)
 
Peran Kepemimpinan Dalam Rangka Reformasi Birokrasi
Peran Kepemimpinan Dalam Rangka Reformasi BirokrasiPeran Kepemimpinan Dalam Rangka Reformasi Birokrasi
Peran Kepemimpinan Dalam Rangka Reformasi Birokrasi
 
Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahSistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
 

OTDA-Perencanaan

  • 1. Perencanaan Pembangunan Daerah Pendorong “ Strong Governance” di Era OTDA Thomas Bustomi “Seminar Nasional FISIP Universitas Bandar Lampung, 21 Nopember 2012
  • 2. Salah satu tujuan kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah adalah memperbaiki pelayanan pemerintah kepada masyarakat agar pelayanan tersebut dapat dilaksanakan secara lebih efektif dan efisien
  • 3. Otonomi daerah tersebut berarti pemerintah pusat telah memindahkan sebagian besar kewenangannya kepada daerah otonom, sehingga kepemerintahan di daerah otonom semakin kuat (strong governance) dapat lebih cepat dalam merespon tuntutan masyarakat di daerah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, dan diharapkan bahwa pembangunan akan dapat berjalan lebih cepat dan lebih berkualitas.
  • 4. ISU OTDA 1. Bergesernya ego sektoral ke fanatisme daerah; 2. Rasio PAD dgn APBD; 3. Defisit ABN berdampa terhadap transfer ke daerah; 4. Pelayanan Publik; 5. Koordinasi : Kab/kota-Provinsi dan Pemerintaha Pusat dan 6. Regulasi di daerah.
  • 5. Klasifikasi Daerah Berdasarkan Rasio PAD terhadap APBD PAD/APBD (%) Provinsi Kabupaten/kota < 10 10-19,99 20-29,99 30-39,99 40-49,99 50 3 4 11 6 2 1 27 151 82 38 13 7 1 292 Catatan : PAD = Pendapatan Asli Daerah APBD = Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Sumber: Departemen Keuangan dalam Simanjuntak & Mahi (2011)
  • 6. Pendekatan Perencanaan Pembangunan : 1. Perencanaan pembangunan ekonomi daerah yang realistik memerlukan pemahaman tentang hubungan antara daerah dengan lingkungan nasional di mana daerah tersebut merupakan bagian darinya, keterkaitan secara mendasar antara keduanya, dan konsekuensi akhir dari interaksi tersebut.
  • 7. Pendekatan Perencanaan Pembangunan : 2. Sesuatu yang tampaknya baik secara nasional belum tentu baik untuk daerah, dan sebaliknya,yang baik bagi daerah belum tentu baik secara nasional.
  • 8. Pendekatan Perencanaan Pembangunan : 3. Perangkat kelembagaan yang tersedia untuk pembangunan daerah – misalnya, administrasi, proses pengambilan keputusan, otoritas – biasanya sangat berbeda pada tingkat daerah dengan yang tersedia pada tingkat pusat. Selain itu, derajat pengendalian kebijakan sangat berbeda pada dua tingkat tersebut. Oleh karena itu, perencanaan daerah yang efektif harus membedakan apa yang seyogianya dilaku:kan
  • 9. Ada dua kondisi yang mempengaruhi proses perencanaan pembangunan daerah, yaitu : (1) tekanan yang berasal dari lingkungan dalam negeri maupun luar negeri yang mempengaruhi kebutuhan daerah dalam proses pembangunan perekonomiannya; (2) kenyataan bahwa perekonomian daerah dalam suatu negara dipengaruhi oleh setiap sektor secara berbeda-beda (Primer-sekunder_ tersier)
  • 10. Penguatan perencanaan : 1. Regulasi 2. Lingkungan perilaku 3. Top down vs bottom up
  • 11. Dua perspektif pembangunan perekonomian 1. Responsif terhadap kebutuhan eksternal merupakan praktek perencanaan yang banyak dianut. 2. Responsif terhadap masyarakat lokal merupakan pendekatan baru yang baru naik daun. (Blakely, 1989)
  • 12. Empat orientasi perencanaan yaitu : 1. Dua model yang sudah umum diterapkan (recruitment planning dan impact planning) dan 2. Dua model yang baru naik daun (perencanaan kontinjensi dan perencanaan strategik) bagi perekonomian daerah.
  • 13. ISYU STRATEGIS: Bagaimaa Desain Pemda Untuk Transformasikan Bangsa? MISKIN LOOSER KAYA SDA KAYA WINNER KAYA SDA SUB SISTEN EKONOMI BANGSA: HUT, TAN, OLAH, PERDAG, IKAN, MANUFAK, JASA2, TERNAK KONSTRK PARIWI TAMBANG PRIMER SE-KUNDER TER-SIER 40% URAN 60% RURAL 60% UBAN 40% RURAL BODOH CERDAS NGAMUK “GENTLMAN” MENCURI MNGLOLA INWARD OUTWARD INFERIOR BRDAYA SAING KARAKTER BANGSA BANGSA TERTINGGAL BANGSA BERMARTABAT
  • 14. Pembangunan Daerah SEKTORAL SPASIAL • Sosial • Budaya • Ekonomi • Pemerintahan • Lain-lain • Tata ruang • Lingkungan Hidup • Lain-lain Berlokasi Berdampak Memerlukan
  • 15. Persoalan Ekonomi Riil Bagaimana agar : • Tumbuh (Pro Growth); • Ketersediaan lapangan kerja (Pro Job); • M’hapus kemiskinan (Pro Poor); • Berdayakan Daerah (Pro Otonomi). Primer • Pertanian • Perkebunan • Peternakan • Perikanan tangkap • Kehutanan • ESDM Sekunder • Industri Agro • Industri Hasil Laut • Industri Hasil Hutan • Industri Hasil ESDM • Industri Konstruksi • Industri Hasil Angkutan Tersier • Perdagangan • Transportasi • Keuangan • Pariwisata • Jasa2 Profesional • Jasa2 Personal
  • 16. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN • POAC untuk 6 bidang NKRI; • Pedoman: Sistem, Standar, Norma, Kriteria; • Laks untuk skala Nas, Lintas Antar Provinsi; • Pemberdayaan Pemda Prov/Kab/Kota; • Was terhadap Prov. • Pedoman: Sistem, Standar, Norma, Kriteria skala Prov, Lintas Kab/Kota; • POAC untuk skla Prov, Lintas Kab/Kota; • Pemberdayaan Pem Kab/Kota; • Was terhadap Kab/Kota. • Pedoman: Sistem, Standar, Norma, Kriteria, Skala Kab/Kota; • POAC untuk skala Kab/Kota • Was terhadap pelaksanaan PUSAT: PROV : KAB/ : KOTA Berdasarkan EKSTERNALITAS, AKUNTABILITAS, EFISIENSI
  • 17. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN “Prinsip Batang – Cabang – Ranting” PROV B PROV C PROV A IK PROV IK KAB IK KEC Nat Port Local Port
  • 18. Perspektif Responsif Perspektif Perencanaan Pra-aktif Reaktif Proaktif Interaktif Praktek model perencana- an Recruitment perencana- an Impact planning Perencanaan strategik Perencanaan kontinjensi Kebijakan industri Industriali- sasi Deindustriali- sasi Perusahaan “pribumi” baru Membangun berbasis perusahaan yang sudah ada Jenis perusahaan Bantuan penyesuaian korporasi Disiponsori oleh pemerintah Teknologi tinggi/ teknologi baru Berbasis masyarakat Model intervensi pembangun- an Industri didorong Program yang dibiayai oleh belanja pemerintah Pembangun- an berdasar kan inisiatif publik Pembangun an berdasar- kan inisiatif masyarakat Alternatif Pendekatan Perencanaan Sumber: Bergman (1981) dalam Blakely (1989)
  • 19. Perumusan Tujuan Pengumpulan dan Analisa Data Impementasi Perencanaan Evaluasi Implementasi Publikasi Rencana Perumusan Sasaram Identifikasi Pilihan Penilaian Komparatif Skema Perencanaan yang Ideal Sumber: Bendavid-Val (1991)
  • 20. Perda Baru di 30 Provinsi dan 231 Kabupaten/kota. Tahun Anggaran 2009-2011. Provinsi Kabupaten/kota Diresmikan oleh daerah 55 803 Ditinjau oleh Pusat  Disetujui  Dibatalkan 27 17 10 406 293 113 Tidak ditinjau oleh Pusat 28 397 Sumber : Lewis (2011)
  • 21. Sumber Daya Perencanaan 1. Lingkungan Fisik 2. Lingkungan Regulasi sebagai dan 3. Lingkungan Perilaku Perencanaan di Era OTDA Pendekatan Top-Down Vs Bottom-Up