1. Pancasila telah mengalami perkembangan sejak era pra-kemerdekaan hingga era reformasi seiring dengan perubahan sistem pemerintahan dan kondisi politik di Indonesia;
2. Pada era Orde Lama, Pancasila banyak mengalami penyimpangan ideologi dan pemusatan kekuasaan pada presiden, sedangkan era Orde Baru mengangkat Pancasila sebagai ideologi negara yang dijunjung tinggi;
3. Era reformasi menandai dimulainya pengembangan
3. Dibentuk pada tanggal 1 Maret 1945, dan
diresmikan pada tanggal 28 Mei 1945
Diketuai oleh Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat
Sidang pertama :
Pada tanggal 29 Mei 1945 sampai dengan 1
Juni 1945, membahas mengenai dasar negara
Indonesia. Terdapat 3 tokoh yang
menyumbangkan pendapatnya, yaitu
1. Mohammad Yamin;
2. Soepomo;
3. Ir. Soekarno.
Hingga akhir sidang ini, belum diperoleh
kesepakatan mengenai rumusan dasar negara
sehingga dibentuklah Panitia kecil guna
menengahi berbagai masukan yang kita kenal
sebagai Panitia Sembilan.
4. Diketuai oleh Ir. Soekarno, dan Moh. Hatta
sebagai wakilnya.
Pada 22 Juni 1945, terbentuklah Piagam Jakarta
(Jakarta Charter) yang berisi rumusan dasar
negara :
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at
Islam bagi
pemeluk-pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
5. Dari rumusan dasar negara oleh Panitia Sembilan tersebut, terdapat perubahan pada
sila pertama yang berbunyi
“Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi
pemeluk-pemeluknya”
diganti ...
“Ketuhanan Yang Maha Esa”
Dikarenakan bangsa indonesia adalah bangsa yang memiliki keberagaman agama
7. Sistem pemerintahan :
Presidensial
Bentuk pemerintahan : Republik
Bentuk negara : Kesatuan
Pada jenjang tahun ini, Pancasila
masih berkembang dan nilai-nilai
Pancasila diamalkan
8. Sistem pemerintahan :
Parlemen
Bentuk pemerintahan :
Republik Indonesia Serikat (RIS)
Bentuk negara : Serikat
Lalu setelah 9 bulan berubah
menjadi Republik Indonesia
9. Sistem pemerintahan :
Parlementer
Bentuk negara :
Kesatuan
Pada jenjang tahun ini, Pancasila
berada pasa masa yang kelam. Terjai
banyak penyelewengan pada butir
pancasila
11. KELEBIHAN
KEKURANGA
N
1. Kembalinya Irian Barat
2. Banyak lembaga negara
yang terbentuk
3. Indonesia menjadi
pioner gerakan non-
blok
1. Penyimpangan ideologi dari pancasila
menjadi NASAKOM
2. Pemusatan kekuatan presiden, dimana
presiden yang diangkat akan menjadi
presiden seumur hidup
3. Pembatasan fungsi partai politik
4. Pemilihan langsung anggota MPRS dan
DPAS bukan melalui pemilu
5. Dwi fungsi ABRI
12. • Sistem pemerintahan yang liberal sehingga lebih menekankan kepada hak-
hak individu para pejabat negara;
• Terjadinya krisis politik, ekonomi, dan keamanan negara akibat anggota
konstituante (yang bukan melalui pemilu) tidak dapat menyusun UUD dengan
baik;
• Presiden pada kala ini melakukan pemahaman pancasila dengan paradigma
yang disebut USDEK dan menyebarkan nasionalis, agama, dan komunis;
• Adanya upaya-upaya untuk menggantikan Pancasila sebagai dasar negara
dengan paham komunis oleh PKI melalui pemberontakan di Madiun tahun
1948 dan oleh DI/TII yang ingin mendirikan negara dengan dasar Islam.
14. • Dwifungsi ABRI;
• Pemerintahan juga menggunakan Golkar sebagai prantara utama
dalam membangun politik nasional;
• Soeharto menempatkan DPR dan MPR sebagai institusi politik yang
sepenuhnya berada dibawah pengawasannya;
• Ketiadaan jaminan keamanan sosial maupun budaya;
•KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme).
15. E.PancasilaEraReformasi
Pendahuluan
Pada era reformasi hak-hak rakyat mulai dikembangkan. Rakyat bebas untukberserikat dan berkumpul dengan mendirikan partai politik dan lainnya. Perkembangan dalam
bidang sosial-budaya seperti kebebasan berbicara, bersikap, dan bertindak amat memacukreativitas masyarakat menimbulkan Benturan antar suku,antar umat beragama, antar
kelompok,danantar daerah.Kriminalitasmeningkat,danmeningktanyatindakankorupsi.