Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, meliputi pengertian Pancasila secara etimologis, historis, dan terminologis; proses pembentukan Pancasila melalui BPUPKI dan PPKI; makna dan pelaksanaan Pancasila sebagai dasar negara; serta Pancasila sebagai identitas nasional Indonesia. [/ringkasan]"
2. Peta Konsep
Pancasila Sebagai Dasar Negara
1. Pengertian Pancasila
2. Pancasila Sebagai
Dasar Negara
3. Memaknai Pancasila
Sebagai Dasar Negara
4. Melaksanakan Pancasila
Sebagai Dasar Negara
Melalui Paradigma
Fungsional
5. Pancasila sebagai
Identitas Nasional
3. Pengertian Pancasila
◦ Pengertian Pancasila Secara Etimologis
◦ Pengertian Pancasila Secara Historis
◦ Pengertian Pancasila Secara Terminologis
4. Pengertian Pancasila Secara Etimologis
Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta dari India,
menurut Muhammad Yamin dalam bahasa Sansekerta kata
Pancasila memiliki dua macam arti secara leksikal, yaitu:
Panca artinya lima Syila artinya batu sendi, dasar, atau
Syila artinya peraturan tingkah laku yang baik/senonoh.
Secara etimologis kata Pancasila berasal dari istilah
Pancasyiila yang memiliki arti secara harfiah dasar yang
memiliki lima unsur.
5. BPUPKI
• Pada tahun1944 Jepang terdesak dalam PerangAsiaPasifik,
sehingga untukmenarik simpati rakyat Indonesiaagar mau
membantuJepang dalam Perangini, maka Perdana Menteri
Jepang,Koisomemberikan janji kemerdekaan Indonesiapada
tanggal 24 Agustus 1945.
• Untukmerealisasikan janji tersebut, Maka di bentuklah
BPUPKI(Badan Penyrlidik Usaha– UsahaPersiapan
KemerdekaanIndonesia)atau dalam bahasa
JepangnyaDokoritzu Djunbi Coosakai.
6. LA
T
ARBELAKANG DIBENTUKNYA
• BPUPKIdibentuk pada tanggal 1 Maret 1945, Letnan
Jendral KumakiciHarada selaku PanglimaPerang,
mengumumkanpembentukanBPUPKI.Lalupada tanggal
29 April 1945, BPUPKIresmi dibentuk.
• Jumlahanggota BPUPKIawalnya berjumlah 60 orang,
lalu bertambah lagi 6 orang sehingga jumlahkeseluruhan
anggotanya adalah 66 orang.
8. SIDANG PERTAMABPUPKI
• Rapat pertama diadakan di gedung ChuoSangi Indi
Jalan Pejambon6 Jakarta yang kini dikenal dengan
sebutanGedung Pancasila.Pada zamanBelanda,
gedung tersebut merupakan gedung Volksraad, lembaga
DPRbentukan Belanda.
• Rapat dibuka pada tanggal 28 Mei 1945 dan
pembahasandimulai keesokanharinya 29 Mei 1945
dengan tema dasar negara.
9. Pengertian Pancasila Secara Historis
Secara historis proses perumusan pancasila adalah:
Mr. Muhammad Yamin
Pada sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945, M. Yamin berpidato
mengusulkan lima asas dasar negara sebagai berikut:
1) Peri Kebangsaan
2) Peri Kemanusiaan
3) Peri Ketuhanan
4) Peri Kerakyatan
5) Kesejahteraan Rakyat
10. Mr. Soepomo
Pada sidang BPUPKI tanggal 31 Mei 1945 Soepomo mengusulkan lima dasar negara sebagai
berikut:
1) Persatuan
2) Kekeluargaan
3) Keseimbangan lahir dan bathin
4) Musyawarah
5) Keadilan rakyat.
Ir. Soekarno
Pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno mengusulkan dasar negara yang disebut
dengan nama Pancasila secara lisan/tanpa teks sebagai berikut:
1) Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia.
2) Internasionalisme atau Perikemanusiaan.
3) Mufakat atau Demokrasi.
4) Kesejahteraan Sosial.
5) Ketuhanan yang berkebudayaan
11. MASAANTARASIDANGPERT
AMA
DAN KEDUA
Sampai akhir rapat pertama, masih belum ditemukan
kesepakatan untuk perumusan dasar negara, sehingga
akhirnya dibentuklah panitia kecil untuk menerima
berbagai masukan. Panitia kecil beranggotakan 9 orang
dan dikenal pula sebagai Panitia Sembilan.
12. Piagam Jakarta
Pada tanggal 22 Juni 1945 diadakan sidang oleh 9 anggota BPUPKI (Panitia
Sembilan) yang menghasilkan “Piagam Jakarta” dan didalamnya termuat Pancasila dengan
rumusan sebagai berikut :
1) Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan sya’riat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2) Kemanusiaan yang adil dan beradab
3) Persatuan Indonesia
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratanperwakilan
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
13. Pengertian Pancasila Secara Terminologis
Dalam Pembukaan UUD 1945 yang ditetapkan tanggal 18 Agustus
1945 oleh PPKI tercantum rumusan Pancasila sebagai berikut:
1) Ketuhanan Yang Maha Esa
2) Kemanusiaan yang adil dan beradab
3) Persatuan Indonesia
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalampermusyawaratan/perwakilan.
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Rumusan Pancasila sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD
1945 inilah yang secara konstitusional sah dan benar sebagai dasar Negara
Republik Indonesia.
14. SIDANG KEDUABPUPKI
Rapat kedua berlangsung 10-17 Juli 1945 dengan tema
bahasan bentuk negara, wilayah negara,
kewarganegaraan, rancangan Undang-Undang Dasar,
ekonomi dan keuangan, pembelaan negara, pendidikan
dan pengajaran.
15. Dalam rapat itu dibentuk Panitia Perancang Undang-
Undang Dasar beranggotakan 19 orang dengan ketua Ir.
Soekarno, Panitia Pembelaan T
anah Air dengan ketua
Abikoesno Tjokrosoejoso dan Panitia Ekonomi dan
Keuangan diketuai Mohamad Hatta.
16. Dalam rapat itu dibentuk Panitia Perancang Undang-
Undang Dasar beranggotakan 19 orang dengan ketua Ir.
Soekarno, Panitia Pembelaan T
anah Air dengan ketua
Abikoesno Tjokrosoejoso dan Panitia Ekonomi dan
Keuangan diketuai Mohamad Hatta.
17. • Pada tanggal 13 Juli 1945 Panitia
Perancang UUD mengadakan sidang
untuk membahas hasil kerja panitia
kecil perancang UUDtersebut.
• Pada tanggal 14 Juli 1945, rapat
BPUPKI menerima laporan Panitia
Perancang UUD yang dibacakan oleh
Ir. Soekarno. Dalam laporan tersebut
tercantum tiga masalah pokok yaitu:
18. Konsep proklamasi kemerdekaan
rencananya akan disusun dengan
mengambil tiga alenia pertama Piagam
Jakarta. Sedangkan konsep Undang-
Undang Dasar hampir seluruhnya
diambil dari alinea keempat Piagam
Jakarta.
19. PPKI
• Karena BPUPKI dianggap terlalu cepat ingin
melaksanakan proklamasi kemerdekaan, maka Jepang
membubarkannya dan membentuk Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) Dokuritsu Junbi Iinkai,
Komite Persiapan Kemerdekaan) pada tanggal 7 Agustus
1945 yang diketuai oleh Ir. Soekarno.
20. • Pada awalnya PPKI beranggotakan 21 orang (12 orang
dari Jawa, 3 orang dari Sumatra, 2 orang dari Sulawesi
1 orang dari Kalimantan, 1 orang dari Nusa Tenggara 1
orang dari Maluku, 1 orang dari golongan Tionghoa).
• 1. Ir.Soekarno (Ketua)
2. Drs.Moh.Hatta (Wakil Ketua)
21. KEPUTUSAN
PPKI
• Setelah proklamasi, pada tanggal 18 Agustus 1945,
PPKImemutuskanantaralain:
1. mengesahkanUndang-UndangDasar,
2.memilih dan mengangkat Ir. Soekarno sebagai
presiden dan Drs.M. Hatta sebagai wakil presiden RI,
3. membentukKomiteNasional untukmembantu tugas
presiden sebelumDPR/MPRterbentuk.
22. P
ADATANGGAL22 AGUSTUS1945 PPKI
MENGADAKANRAP
A
TLANJUTAN:
• MembentukBadan KemananRakyat( BKR) pada tanggal 22
Agustus 1945 yang berada di bawah wewenang KNIP
.
• Karena datangnya pasukanSekutudan NICAyang silih berganti
sehinggapemerintah memutuskandibentuknya TentaraKeamanan
Rakyat(TKR)pada tanggal 5 Oktober 1945. Pada tanggal 1
Januari 1946 diubah menjadi TentaraKeselamatanRakyat(TKR)
lalu tanggal 26 Januari berubah menjadi TentaraRepublik
Indonesia(TRI).Untuk menyempurnakanTRImakapemerintah
membentukTentaraNasional Indonesia(TNI) tanggal 7 Juni1947.
23. PERUBAHAN
• Berkaitan dengan UUD, terdapat perubahan dari bahan
yang dihasilkan oleh BPUPKI,antara lain:
1. Kata Muqaddimah diganti dengan kata Pembukaan.
2.Kalimat Ketuhanan, dengan menjalankan syariat Islam
bagi pemeluk-pemeluknya di dalam Piagam Jakarta
diganti dengan Ketuhananyang Mahaesa.
24. Pancasila Sebagai Dasar Negara
Sifat dasar Pancasila yang pertama dan utama, yakni sebagai
dasar negara (philosophische grondslaag) Republik Indonesia. Pancasila
yang terkandung dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945 tersebut
ditetapkan sebagai dasar negara pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh
PPKI yang dapat dianggap sebagai penjelmaan kehendak seluruh rakyat
Indonesia yang merdeka.
25. Memaknai Pancasila Sebagai Dasar
Negara
1. Pancasila sebagai dasar dan falsafah negara republik Indonesia
bukanlah agama, tidak dapat menggantikan agama dan tidak
dapat dipergunakan untuk menggantikan kedudukan agama.
2. Penerimaan dan pengamalan Pancasila merupakan perwujudan
dari upaya umat Islam Indonesia untuk menjalankan syariat
agamanya. Selanjutnya dikatakan bahwa NU berkewajiban
mengamankan pengertian Pancasila secara murni dan konsekwen.
26. Memaknai Pancasila Sebagai Dasar
Negara
Makna sila-sila dalam pancasila:
◦ Sila ke-1, Negara Indonesia bukan negara agama/sekuler/atheis, setiap
warga bebas memeluk kepercayaannya dengan prinsip toleransi.
◦ Sila ke-2, hak-hak manusia berhadapan dengan hak manusia lainnya,
toleransi harus dikedepankan.
◦ Sila ke-3, Indonesia terdiri dari berbagai golongan, yang harus menjadi dasar
adalah kebangsaan.
◦ Sila ke-4, Setiap keputusan pemerintah adalah untuk kemaslahatan.
◦ Sila ke-5, Keadilan sosial menjadi tujuan negara, tidak diharapkan lagi
diskriminasi antar golongan.
27. Melaksanakan Pancasila Sebagai
Dasar Negara Melalui Paradigma
Fungsional
Ada tiga hal yang menyebabkan kesukaran penjabaran Pancasila itu.
Pertama, oleh karena selama ini elaborasi tentang Pancasila itu bukan saja
cenderung dibawa ke hulu yaitu ke tataran filsafat, bahkan ke tataran metafisirkan
dan agama yang lumayan abstrak dan sukar dicarikan titik temunya. Kedua, oleh
karena terdapat kesimpangsiuran serta kebingungan tentang apa sesungguhnya core
value dari lima sila Pancasila itu. Ketiga, justru oleh karena memang tidak demikian
banyak perhatian diberikan kepada bagaimana cara melaksanakan Pancasila
sebagai Dasar Negara tersebutsecara fungsional ke arah yaitu ke dalam tatanan
kehidupan berbangsa dan bernegara.
28. Pancasila Sebagai Identitas
Nasional
Identitas nasional merupakan pandangan hidup bangsa,
kepribadian bangsa, filsafat pancasila dan juga sebagai ideologi
negara sehingga mempunyai kedudukan tertinggi dalam tatanan
kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk tatanan hukum
yang berlaku di Indonesia, dalam arti oleh semua warga negara
tanpa kecuali ”Rule of law” yang mengatur mengenai hak dan
kewajiban warga negara, demokrasi serta hak asasi manusia yang
berkembang semakin dinamis di Indonesia.
29. Unsur-unsur Identitas Nasional
◦ Identitas fundamental: nilai-nilai dasar kehidupan bagi bangsa
indonesia yang membedakannya dengan bangsa-bangsa di
dunia, yaitu Pancasila merupakan Falsafah Bangsa, Dasar negara
dan Ideologi Negara.
◦ Identitas instrumental: merupakan kesepakatan bersama yang
dapat menyatikan bangsa indonesia, seperti UUD 1945 dan Tata
Perundangannya, Bahasa Indonesia, Lambang Negara, Bendera
Negara, Lagu kebangsaan ”indonesia Raya”
◦ Identitas alamiah: merupakan identitas alami yang melekat di
negara indonesia.
30. ◦ Identitas kultural: Penduduk indonesia dapat dibagi secara garis
besar dalam dua kelompok. Di bagian barat indonesia
penduduknya kebanyakan adalah suku melayu, sementara di
timur adalah suku papua, yang mempunyai akar dikepulauan
Melanesia.
◦ Identitas politik: Politik indonesia adalah negara demokrasi
Pancasila. Segala sesuatu di indonesia diatur dan di
musyawarahkan secara mufakat, hikmat dan kebijaksanaan.
◦ Identitas sosial ekonomi: Perekonomian bangsa indonesia seperti
diatur dalam UUD 1945 adalah ekonomi yang bersifat kerakyatan.
31. Faktor-faktor pendukung kelahiran Identitas
Nasional
Faktor objektif, yang meliputi faktor geografis-ekologis dan
demografis.
Faktor subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik, dan
kebudayaan yang dimiliki bangsa indonesia.