Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi krisis, termasuk pendekatan-pendekatan yang dapat dilakukan seperti deteksi dini tanda-tanda krisis, persiapan rencana komunikasi krisis, upaya penanganan dan pembatasan krisis, serta pengelolaan opini publik selama krisis. Dokumen ini juga menyinggung tentang peran media sosial dalam komunikasi krisis saat ini.
2. PR & Its Public
• Normative : Pemerintah, Parlemen
• Diffuse : LSM, Media, Stockholder
• Functional : Karyawan, Supplier
• Customer : Pelanggan, Pengguna
Spesifik
Strategis
3. Program PR Harus Proaktif
• Media Relations
• Community Relations
• Internal Relations
• Consumer Relations
• Goverment Relations
• Investor Relations
"Membangun
hubungan baik
sehingga publiknya
memberi support
saat krisis"
4. Komunikasi krisis menuntut
penggunaan pesan yang
dikemas dengan baik dan
disampaikan dengan cara
yang paling efektif kepada
publik yang tepat.
Crisis Communications?
6. • Ada fenomena teknologi jaringan baru yaitu internet dan media sosial.
• Perlunya Exploring, Developing dan Learning media sosial.
• Ada penyampaian arus informasi yang cepat.
• Bisa berinteraksi dua arah antara perusahaan & segmen publik.
Fenomena Media Sosial
7. • Ada “golden hour” untuk menyebarkan pesan krusial.
• Fast but still need carefully written
• Mistake on social media can live forever.
• Metode komunikasi baru tetap mempertahankan etika, perilaku,
standar profesionalitas.
• Possibly better or not.
Fenomena Media Sosial
8. Detection
• Dimulai dengan memperhatikan tanda, ini fase prodromal.
• Terkadang krisis ada yang tidak diperhatikan tandanya.
• Perusahaan sebaiknya memperhatikan fase ini dan
mengusahakan menghentikan krisis, sebelum menjadi
full-blown crisis.
9. Detection
• Perusahaan perlu membentuk komitmen di antara para pegawai
seperti menjadi whistle blowers, watchdogs atau lighthouse keepers.
• Mereka dapat melaporkan tanda peringatan sehingga dapat
membuat rencana pencegahan atau paling tidak punya persia[am
untuk memberitahu publiknya.
• PR & Petinggi perusahaan perlu aware & tahu how to face emergency.
10. Crisis Preparations
• Untuk krisis yang tidak bisa di-prevent/dicegah.
• Crisis plan adalah tools untuk kesiapan mengahadapi.
• Rencana berisi siapa key person dalam tim krisis, siapa yang meberi
tahu, siapa yang berbicara.
• Crisis comm plan mem-provide, fungsi kolektif komunikasi di mana
berada pada kondisi yang tidak biasa dan rentan emosi & shok.
11. Containment
• The action of keeping something harmful under control or within
limits.
• Upaya untuk membatasi durasi krisis, membatasi penyebaran krisis
menjadi lebih besar yang merugikan.
• Misalnya pengunaan iklan untuk mengatasi penyebaran informasi
hoax.
12. Public Opinion
• Krisis menjadi opini publik karena seringkali mempengaruhi hajat hidup
orang banyak.
• Dalam krisis, publik mempersepsikan kebenaran berdasarkan apa yang
dikatakan dalam opini publik. Perusahaan harus membuktikan
kebenaran, meluruskan isu negatif, menggeneralisasi publik.
• Sulit didefinisikan karena beradarkan kumpulan pendapat individu yang
beragam karakter.
13. • PR reinforce possitive attitudes, change the negatives.
• Dengan cara menyediakan informasi untuk meluruskan atau
membentuk opini positif dari yang netral.
• Perusahaan harus mau tak mau harus menerima situasi krisis.
Mengabaikan situasi sama saja menghancurkan perusahaan.
Public Opinion
14. • Peran crisis comm adalah mempengaruhi proses opini
publik, dengan menyatakan kebenaran yang faktual.
• Kebijakan yang diambil, dikomunikasikan sehingga publik
tahu, memaafkan dan mengukur perusahaan untuk
mencegah hal serupa terjadi lagi.
Public Opinion
15. • Pemberitaan media adalah tools paling ampuh untuk mengubah opini
publik.
• PR yang baik tahu langkah untuk melakukan media relations yang baik
dan mengolah publikasi informasi yang tepat.
• Crisis comm, didukung oleh program PR lainnya.
Public Opinion