SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
FILSAFAT,PENGETAHUAN DAN
ILMU PENGETAHUAN
Filsafat umum
Cecep KustandiCecep Kustandi
081564878877081564878877
cecepkustandi@gmail.comcecepkustandi@gmail.com
STANDAR KOMPETENSI
Mahasiwa mampu memahami dan
menganalisis macam-macam pengetahuan
KOMPETENSI DASAR
•Mahasiswa mampu menjabarkan
macam-macam pengetahuan.
•Mahasiswa mampu menjelaskan kajian
pengetahuan sains.
•Mahasiswa mampu menjelaskan kajian
pengetahuan filsafat.
•Mahasiswa mampu menjelaskan kajian
pengetahuan mistik/agama.
MACAM PENGETAHUAN BERDASARKAN USAHA
•Pengetahuan sain/ilmu
•Pengetahuan filsafat
•Pengetahuan mistik/agama
Pengertian Sain (science) diambil dari
kata latin scientia yang arti harfiahnya
adalah pengetahuan. Sund dan
Trowbribge merumuskan bahwa Sains
merupakan kumpulan pengetahuan dan
proses. Sedangkan Kuslan Stone
menyebutkan bahwa Sains adalah
kumpulan pengetahuan dan cara-cara
untuk mendapatkan dan mempergunakan
pengetahuan itu. Sains merupakan produk
dan proses yang tidak dapat dipisahkan.
"Real Science is both product and process,
inseparably Joint" (Agus. S. 2003: 11)
PENGETAHUAN SAIN
• Objek Sain: Manusia, Alam semesta, Objek
material, dan objek formal
• Cabang Sain: Ilmu kealaman, Ilmu Sosial.
1.Ilmu Kealaman: Astronomi, Biologi, Ekologi,
Fisika, Geologi,Geografi fisik berbasis ilmu,
Ilmu bumi, Kimia.
2.Ilmu Sosial: ilmu sosial, humaniora, teologi,
seni.
• Metode Sain: Metodologi Penelitian,
Eksperimen, Observasi.
LANJUTAN
• Ukuran kebenaran sain:
• Bukti Empiris
• Bukti Rasional
• Kegunaan sain:
• Menjelaskan Fenomena
• Memprediksi kejadian alam
• Mempertimbangkan tindakan
• Tujuan Sain:
• Mencapai kebenaran, namun masalahnya
tidak hanya sampai di situ saja. Problem
kebenaran inilah yang memacu tumbuh dan
berkembangnya epistemologi.
LANJUTAN
PENGETAHUAN FILSAFAT
• Pengertian Filsafat
Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena
kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis
dan dijabarkan dalam konsep mendasar.
• Objek Filsafat
Objek Material dan Objek Formal. Objek material
yaitu objek/lapangan yang dilihat secara
keseluruhannya (manusia, hewan, alam, dan
sebagainya). Objek formal yaitu objek/lapangan
jika dipandang dari suatu aspek/sudut tertentu
saja atau hakekat terdalam.
PENGETAHUAN FILSAFAT
Sumber Filsafat
Fenomena kehidupan dan pemikiran
manusia.
METODE FILSAFAT
Metode Reductio Ad Absurdum (Zeno,
Bapak metafisika) adalah metode yang
ingin meraih kebenaran, dengan
membuktikan kesalahan premis-premis
lawan, yang caranya dengan mereduksi
premis lawan menjadi kontradiksi
sehingga kesimpulannya menjadi
mustahil.
PENGETAHUAN FILSAFAT
Metode Maieutik Dialektis Kritis Induktif
(Sokrates), Pemikiran Sokrates berpusat pada
manusia. Refleksi filosofis Sokrates berangkat
dari kehidupan sehari-hari. Jadi, menurut
Sokrates melihat bahwa kehidupan sehari-hari
sebagai kebenaran objektif.
Metode Deduktif Spekulatif Transendental
(Plato), Plato meletakkan titik refleksi
pemikiran filosofisnya pada bidang yang luas,
yaitu ilmu pengetahuan. Dari sekian banyak
cabang ilmu pengetahuan, Plato
menitikberatkan perhatiannya pada ilmu
eksakta.
LANJUTAN
Metode Silogisme Deduktif
(Aristoteles), Aristoteles menyatakan
bahwa ada dua metode yang dapat
digunakan untuk menarik kesimpulan yang
benar, yaitu metode induktif dan deduktif.
Induksi adalah cara menarik kesimpulan
yang bersifat umum dari hal yang khusus.
Deduksi adalah cara menarik kesimpulan
berdasarkan dua kebenaran yang pasti
dan tak diragukan lagi.
LANJUTAN
Metode Intuitif-kontemplatif Mistis
(Plotinos), Metode ini berkembang
dengan ide Plotinos dengan ajaran Neo-
Platonisme. Filsafat Plotinos adalah
kulminasi dan sintesa definitif aneka
ragam filsafat Yunani. Filsafat Plotinos
mengambil ide dasar pemikiran Plato.
Pemikiran Plato mengenai ide kebaikan
sebagai ide yang tertinggi dalam dunia ide.
LANJUTAN
Metode Skolastik: Sintetis-deduktif
(Thomas A.)
Filsafat Skolastik menemukan puncak
kejayaannya waktu Thomas Aquinas
menjadi filsuf pokoknya. Filsafat skolastik
dikembangkan dalam sekolah-sekolah
biara dan keuskupan. Para filsuf skolastik
tidak memisahkan filsafat dari teologi
kristiani. Jadi dapat dikatakan bahwa
filsafat integral dalam ajaran teologi.
LANJUTAN
Metode Skeptisisme (Descrates),
Metode Skeptisisme ini dikembangkan
oleh Rene Descartes. Dalam bidang
matematika, Rene Descartes memadukan
prinsip geometri dan aritmatika dengan
menggunakan prinsip rumus aljabar yang
kemudian dikenal dengan koordinat
kartesian.
LANJUTAN
Metode Skeptisisme (Descrates),
Metode Skeptisisme ini dikembangkan
oleh Rene Descartes. Dalam bidang
matematika, Rene Descartes memadukan
prinsip geometri dan aritmatika dengan
menggunakan prinsip rumus aljabar yang
kemudian dikenal dengan koordinat
kartesian.
LANJUTAN
Metode Kritis-transendental (Kant),
Metode kritis transendental dikembangkan
oleh Immanuel Kant. Filsafat Kant adalah
titik tolak periode baru bagi filsafat barat. Ia
mensintesakan dan mengatasi aliran
rasionalisme dan empirisme.
LANJUTAN
Metode Idealisme-dialektis (G.W.
Friedrich Hegel),
Metode dialektis dikembangkan oleh
George Wilhelm Friedrich Hegel. Hegel
melawan ajaran filsafat Descartes dan
Spinoza. Jalan pikiran Hegel untuk
memahami kenyataan adalah mengikuti
gerakan pikiran dan konsep. Struktur
dalam pikiran adalah sama dengan proses
genetis dalam kenyataan. Antara metode
dan sistem atau teori tidak dapat
dipisahkan. Dan keduanya adalah
kenyataan.
LANJUTAN
Metode Eksistensial (Kierkegaard),
Eksistensialisme adalah aliran filsafat yang
menolak pemutlakan akal budi dan
pemikiran konsep abstrak murni. Metode
eksistensial berupaya untuk memahami
manusia yang berada dalam dunia, yaitu
manusia yang berada pada situasi yang
khusus dan unik.
LANJUTAN
Metode Fenomenologis (Edmund
Husserl),
Pengembangan metode fenomenologis
mengarah pada pemusatan perhatian
kepada fenomena tanpa praduga.
Ungkapan terkenal proses tersebut adalah
zu den sachen selbst (terarah kepada
benda itu sendiri). Dalam keterarahan ke
benda itu, sesungguhnya realitas itu
dibiarkan untuk mengungkapkan hakikat
dirinya sendiri.
LANJUTAN
Metode Analitika-bahasa (Ludwig. W),
Filsafat analitik adalah aliran filsafat yang
berasal dari kelompok filsuf yang
menyebut diri mereka sebagai Lingkaran
Wina. Filsafat analitik menolak metafisika
karena mereka berpendapat bahwa
metafisika tidak dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Salah satu tokoh filsuf analitik adalah
Ludwig Wittgenstein.
KEBENARAN FILSAFAT
• Kebenaran filsafat, diukur berdasarkan
teori kesahihan.
1. Teori Kesahihan Koherensi
2. Teori Kesahihan Korespondensi
3. Teori Kesahihan Pragmatis
4. Teori Kesahihan Semantik
5. Teori Kesahihan Logikal yang
berlebihan
KEGUNAAN FILSAFAT
• Kegunaan Filsafat
1. Terlatih Berfikir Kritis dan Sistematis
2. Mampu Memecahkan Masalah dengan
Rasional
3. Mampu Berpikir Ilmiah dan Teoritis
• Tujuan
1. Mencari kebenaran dengan akal sehat
2. Membuktikan teori
PENGETAHUAN AGAMA
Agama bertitik tolak dari adanya suatu
kepercayaan terhadap sesuatu yang
lebih berkuasa, lebih agung, dan lebih
mulia daripada makhluk.
RANDALL MENGEMUKAKAN ADA DUA
BENTUK AGAMA
• Agama diidentifikasikan terhadap
supranatural
• Agama diidentifikasikan dengan
kepercayaan atau keyakinan
SUMBER & METODE
• Sumber :
intuisi (pengalaman/penghayatan
yang mendalam antara manusia dan
tuhannya), disamping wahyu
• Metode :
metode thetis deduktif
LANJUTAN (PENGETAHUAN AGAMA)
• Dikatakan thetis karena bertitik tolak
dari dalil-dalil atau akssioma-aksioma
agama yang tidak dapat ditolak
kebenarannya
• Dikatakan deduktif,karena
pengetahuan agama disusun dari
prinsip-prinsip yang belaku umum,
diterapkan untuk memikirkan masalah-
masalah yang khusus.
PEMBAGIAN AGAMA
• Agama wahyu (revealed religion)
• Agama non wahyu (non revealed
religion)
CIRI-CIRI AGAMA
• Adanya kepercayaan terhadap yang
gaib, kudus, Maha Agung, dan pencipta
alam semesta
• Melakukan hubungan ritual dengan hal-
hal di atas
• Adanya suatu ajaran (doktrin) yang
harus dijalankan oleh penganutnya
MANFAAT AGAMA
Menjadi petunjuk, pedoman, pegangan
hidup bagi manusia dalam menempuh
hidupnya, dengan harapan penuh
kedamaian, ketenangan, ketentraman
keamanan dan sejahera.
REFERENSI
• Link: Metode Filsafat
• Link: Ilmu Alam
  
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari ZatLaporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari ZatErnalia Rosita
 
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESLaporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESdewisetiyana52
 
Laporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriLaporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriDila Adila
 
Kimia larutan dan sifat koligatif
Kimia larutan dan sifat koligatif Kimia larutan dan sifat koligatif
Kimia larutan dan sifat koligatif HelvyEffendi
 
Laporan uji ninhidrin
Laporan  uji ninhidrinLaporan  uji ninhidrin
Laporan uji ninhidrinAstri Maulida
 
TAHAP-TAHAP PEKERJAAN ANALISIS KIMIA
TAHAP-TAHAP PEKERJAAN ANALISIS KIMIATAHAP-TAHAP PEKERJAAN ANALISIS KIMIA
TAHAP-TAHAP PEKERJAAN ANALISIS KIMIAAsep Suryatna
 
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIKALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIKPRAMITHA GALUH
 
Teknik aseptik-dan-sterilisasi
Teknik aseptik-dan-sterilisasiTeknik aseptik-dan-sterilisasi
Teknik aseptik-dan-sterilisasiSugeng Ma'arif
 
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriRidha Faturachmi
 
Densitometer kelompok 3 DIII ank
Densitometer kelompok 3 DIII ankDensitometer kelompok 3 DIII ank
Densitometer kelompok 3 DIII ankfarid miftah
 
Kelarutan intrinsik obat
Kelarutan intrinsik obatKelarutan intrinsik obat
Kelarutan intrinsik obatkhoirilliana12
 
Laporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airLaporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airTidar University
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINFransiska Puteri
 

What's hot (20)

Filsafat Ilmu
Filsafat IlmuFilsafat Ilmu
Filsafat Ilmu
 
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari ZatLaporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
 
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESLaporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
 
Laporan Teknologi Farmasi
Laporan Teknologi FarmasiLaporan Teknologi Farmasi
Laporan Teknologi Farmasi
 
Laporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriLaporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum Konduktometri
 
Titrasi Cuka Makan
Titrasi Cuka MakanTitrasi Cuka Makan
Titrasi Cuka Makan
 
Kimia larutan dan sifat koligatif
Kimia larutan dan sifat koligatif Kimia larutan dan sifat koligatif
Kimia larutan dan sifat koligatif
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
 
Kelompok 5
Kelompok 5Kelompok 5
Kelompok 5
 
Laporan uji ninhidrin
Laporan  uji ninhidrinLaporan  uji ninhidrin
Laporan uji ninhidrin
 
TAHAP-TAHAP PEKERJAAN ANALISIS KIMIA
TAHAP-TAHAP PEKERJAAN ANALISIS KIMIATAHAP-TAHAP PEKERJAAN ANALISIS KIMIA
TAHAP-TAHAP PEKERJAAN ANALISIS KIMIA
 
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIKALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
 
Teknik aseptik-dan-sterilisasi
Teknik aseptik-dan-sterilisasiTeknik aseptik-dan-sterilisasi
Teknik aseptik-dan-sterilisasi
 
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum Spektrofotometri
 
Sel-sel pada leukosit
Sel-sel pada leukositSel-sel pada leukosit
Sel-sel pada leukosit
 
Densitometer kelompok 3 DIII ank
Densitometer kelompok 3 DIII ankDensitometer kelompok 3 DIII ank
Densitometer kelompok 3 DIII ank
 
Pewarnaan parasit dan jamur
Pewarnaan parasit dan jamurPewarnaan parasit dan jamur
Pewarnaan parasit dan jamur
 
Kelarutan intrinsik obat
Kelarutan intrinsik obatKelarutan intrinsik obat
Kelarutan intrinsik obat
 
Laporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar airLaporan praktikum kadar air
Laporan praktikum kadar air
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
 

Similar to filsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuan

Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Alfis Khisoli
 
Tugas filsafat ppt AZZAHRA_037.pptx
Tugas filsafat ppt AZZAHRA_037.pptxTugas filsafat ppt AZZAHRA_037.pptx
Tugas filsafat ppt AZZAHRA_037.pptx22A037LailiyahSyafaa
 
Makalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Struktur
Makalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan StrukturMakalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Struktur
Makalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Struktursayid bukhari
 
Tugas filsafat PPT Lailiyah S. Zahra_037.pptx
Tugas filsafat PPT Lailiyah S. Zahra_037.pptxTugas filsafat PPT Lailiyah S. Zahra_037.pptx
Tugas filsafat PPT Lailiyah S. Zahra_037.pptx22A037LailiyahSyafaa
 
Ontologi Keilmuan_Lailiyah S. Zahra_037.pptx
Ontologi Keilmuan_Lailiyah S. Zahra_037.pptxOntologi Keilmuan_Lailiyah S. Zahra_037.pptx
Ontologi Keilmuan_Lailiyah S. Zahra_037.pptx22A037LailiyahSyafaa
 
Tugas filsafat PPT Azzahra_037.pptx
Tugas filsafat PPT Azzahra_037.pptxTugas filsafat PPT Azzahra_037.pptx
Tugas filsafat PPT Azzahra_037.pptx22A037LailiyahSyafaa
 
Tugas filsafat PPT Azzahra_037.pptx
Tugas filsafat PPT Azzahra_037.pptxTugas filsafat PPT Azzahra_037.pptx
Tugas filsafat PPT Azzahra_037.pptx22A037LailiyahSyafaa
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Warnet Raha
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Warnet Raha
 
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
 
Makalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahMakalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahIska Nangin
 
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptxPPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptxLinnoNarendraSeptyaw
 
KUMPULAN PPT PENGANTAR FILSAFAT ILMU KELOMPOK 2
KUMPULAN PPT PENGANTAR FILSAFAT ILMU KELOMPOK 2KUMPULAN PPT PENGANTAR FILSAFAT ILMU KELOMPOK 2
KUMPULAN PPT PENGANTAR FILSAFAT ILMU KELOMPOK 2Amas Imania Fadlie
 
Ontologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSI
Ontologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSIOntologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSI
Ontologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSISUFINA SHUKRI
 

Similar to filsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuan (20)

Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
 
Tugas filsafat ppt AZZAHRA_037.pptx
Tugas filsafat ppt AZZAHRA_037.pptxTugas filsafat ppt AZZAHRA_037.pptx
Tugas filsafat ppt AZZAHRA_037.pptx
 
Makalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Struktur
Makalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan StrukturMakalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Struktur
Makalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Struktur
 
Tugas filsafat PPT Lailiyah S. Zahra_037.pptx
Tugas filsafat PPT Lailiyah S. Zahra_037.pptxTugas filsafat PPT Lailiyah S. Zahra_037.pptx
Tugas filsafat PPT Lailiyah S. Zahra_037.pptx
 
Ontologi Keilmuan_Lailiyah S. Zahra_037.pptx
Ontologi Keilmuan_Lailiyah S. Zahra_037.pptxOntologi Keilmuan_Lailiyah S. Zahra_037.pptx
Ontologi Keilmuan_Lailiyah S. Zahra_037.pptx
 
Tugas filsafat PPT Azzahra_037.pptx
Tugas filsafat PPT Azzahra_037.pptxTugas filsafat PPT Azzahra_037.pptx
Tugas filsafat PPT Azzahra_037.pptx
 
Tugas filsafat PPT Azzahra_037.pptx
Tugas filsafat PPT Azzahra_037.pptxTugas filsafat PPT Azzahra_037.pptx
Tugas filsafat PPT Azzahra_037.pptx
 
Artikel FKI.docx
Artikel FKI.docxArtikel FKI.docx
Artikel FKI.docx
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 
Makalah filsafat 4 (2)
Makalah filsafat 4 (2)Makalah filsafat 4 (2)
Makalah filsafat 4 (2)
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
 
Makalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahMakalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnah
 
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptxPPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
 
KUMPULAN PPT PENGANTAR FILSAFAT ILMU KELOMPOK 2
KUMPULAN PPT PENGANTAR FILSAFAT ILMU KELOMPOK 2KUMPULAN PPT PENGANTAR FILSAFAT ILMU KELOMPOK 2
KUMPULAN PPT PENGANTAR FILSAFAT ILMU KELOMPOK 2
 
Ontologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSI
Ontologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSIOntologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSI
Ontologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSI
 

More from Cecep Kustandi

Konsep, Nilai, Norma, Moral dan Hukum
Konsep, Nilai, Norma, Moral dan HukumKonsep, Nilai, Norma, Moral dan Hukum
Konsep, Nilai, Norma, Moral dan HukumCecep Kustandi
 
Hakikat dan Makna Sains, Teknologi, Seni dan Dampak Pemanfaatannya Teknologi ...
Hakikat dan Makna Sains, Teknologi, Seni dan Dampak Pemanfaatannya Teknologi ...Hakikat dan Makna Sains, Teknologi, Seni dan Dampak Pemanfaatannya Teknologi ...
Hakikat dan Makna Sains, Teknologi, Seni dan Dampak Pemanfaatannya Teknologi ...Cecep Kustandi
 
Hakikat, Fungsi, Norma, Moral dan Hukum dalam Mendapatkan Keadilan, Ketertiba...
Hakikat, Fungsi, Norma, Moral dan Hukum dalam Mendapatkan Keadilan, Ketertiba...Hakikat, Fungsi, Norma, Moral dan Hukum dalam Mendapatkan Keadilan, Ketertiba...
Hakikat, Fungsi, Norma, Moral dan Hukum dalam Mendapatkan Keadilan, Ketertiba...Cecep Kustandi
 
Lingkungan Hidup dan Masalah Sosial
Lingkungan Hidup dan Masalah SosialLingkungan Hidup dan Masalah Sosial
Lingkungan Hidup dan Masalah SosialCecep Kustandi
 
Hakikat dan Makna Lingkungan bagi Manusia
Hakikat dan Makna Lingkungan bagi ManusiaHakikat dan Makna Lingkungan bagi Manusia
Hakikat dan Makna Lingkungan bagi ManusiaCecep Kustandi
 
Hakikat dan Makna Sains, Teknologi dan Seni Bagi Manusia
Hakikat dan Makna Sains, Teknologi dan Seni Bagi ManusiaHakikat dan Makna Sains, Teknologi dan Seni Bagi Manusia
Hakikat dan Makna Sains, Teknologi dan Seni Bagi ManusiaCecep Kustandi
 
Hakikat, Fungsi Nilai, Moral dan Hukum
Hakikat, Fungsi Nilai, Moral dan HukumHakikat, Fungsi Nilai, Moral dan Hukum
Hakikat, Fungsi Nilai, Moral dan HukumCecep Kustandi
 
Keberagaman dan Kesetaraan Manusia, Kemajuan dalam Dinamika Sosial
Keberagaman dan Kesetaraan Manusia, Kemajuan dalam Dinamika SosialKeberagaman dan Kesetaraan Manusia, Kemajuan dalam Dinamika Sosial
Keberagaman dan Kesetaraan Manusia, Kemajuan dalam Dinamika SosialCecep Kustandi
 
Hakikat Peradaban, Makhluk Beradab, Masyarakat Beradab, Evolusi Budaya dan Wu...
Hakikat Peradaban, Makhluk Beradab, Masyarakat Beradab, Evolusi Budaya dan Wu...Hakikat Peradaban, Makhluk Beradab, Masyarakat Beradab, Evolusi Budaya dan Wu...
Hakikat Peradaban, Makhluk Beradab, Masyarakat Beradab, Evolusi Budaya dan Wu...Cecep Kustandi
 
Manusia sebagai Individu dan Makhluk Sosial, Dinamika dan Dilema Interaksi So...
Manusia sebagai Individu dan Makhluk Sosial, Dinamika dan Dilema Interaksi So...Manusia sebagai Individu dan Makhluk Sosial, Dinamika dan Dilema Interaksi So...
Manusia sebagai Individu dan Makhluk Sosial, Dinamika dan Dilema Interaksi So...Cecep Kustandi
 
Manusia sebagai Makhluk Berbudaya, Beretika dan Berestetika
Manusia sebagai Makhluk Berbudaya, Beretika dan BerestetikaManusia sebagai Makhluk Berbudaya, Beretika dan Berestetika
Manusia sebagai Makhluk Berbudaya, Beretika dan BerestetikaCecep Kustandi
 
Pengantar, Tujuan Ruang Lingkup ISBD
Pengantar, Tujuan Ruang Lingkup ISBD Pengantar, Tujuan Ruang Lingkup ISBD
Pengantar, Tujuan Ruang Lingkup ISBD Cecep Kustandi
 
Beberapa Perkembangan Teknologi Penting
Beberapa Perkembangan Teknologi PentingBeberapa Perkembangan Teknologi Penting
Beberapa Perkembangan Teknologi PentingCecep Kustandi
 
Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Bagi Kehidupan Manusia
Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Bagi Kehidupan ManusiaIlmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Bagi Kehidupan Manusia
Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Bagi Kehidupan ManusiaCecep Kustandi
 
Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Sumberdaya Alam dan LingkunganSumberdaya Alam dan Lingkungan
Sumberdaya Alam dan LingkunganCecep Kustandi
 
Makhluk Hidup dan Ekosistem Alami
Makhluk Hidup dan Ekosistem AlamiMakhluk Hidup dan Ekosistem Alami
Makhluk Hidup dan Ekosistem AlamiCecep Kustandi
 
Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Persebarannya
Keanekaragaman Makhluk Hidup dan PersebarannyaKeanekaragaman Makhluk Hidup dan Persebarannya
Keanekaragaman Makhluk Hidup dan PersebarannyaCecep Kustandi
 
Perkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam
Perkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan AlamPerkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam
Perkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan AlamCecep Kustandi
 

More from Cecep Kustandi (20)

Konsep, Nilai, Norma, Moral dan Hukum
Konsep, Nilai, Norma, Moral dan HukumKonsep, Nilai, Norma, Moral dan Hukum
Konsep, Nilai, Norma, Moral dan Hukum
 
Hakikat dan Makna Sains, Teknologi, Seni dan Dampak Pemanfaatannya Teknologi ...
Hakikat dan Makna Sains, Teknologi, Seni dan Dampak Pemanfaatannya Teknologi ...Hakikat dan Makna Sains, Teknologi, Seni dan Dampak Pemanfaatannya Teknologi ...
Hakikat dan Makna Sains, Teknologi, Seni dan Dampak Pemanfaatannya Teknologi ...
 
Hakikat, Fungsi, Norma, Moral dan Hukum dalam Mendapatkan Keadilan, Ketertiba...
Hakikat, Fungsi, Norma, Moral dan Hukum dalam Mendapatkan Keadilan, Ketertiba...Hakikat, Fungsi, Norma, Moral dan Hukum dalam Mendapatkan Keadilan, Ketertiba...
Hakikat, Fungsi, Norma, Moral dan Hukum dalam Mendapatkan Keadilan, Ketertiba...
 
Lingkungan Hidup dan Masalah Sosial
Lingkungan Hidup dan Masalah SosialLingkungan Hidup dan Masalah Sosial
Lingkungan Hidup dan Masalah Sosial
 
Hakikat dan Makna Lingkungan bagi Manusia
Hakikat dan Makna Lingkungan bagi ManusiaHakikat dan Makna Lingkungan bagi Manusia
Hakikat dan Makna Lingkungan bagi Manusia
 
Hakikat dan Makna Sains, Teknologi dan Seni Bagi Manusia
Hakikat dan Makna Sains, Teknologi dan Seni Bagi ManusiaHakikat dan Makna Sains, Teknologi dan Seni Bagi Manusia
Hakikat dan Makna Sains, Teknologi dan Seni Bagi Manusia
 
Hakikat, Fungsi Nilai, Moral dan Hukum
Hakikat, Fungsi Nilai, Moral dan HukumHakikat, Fungsi Nilai, Moral dan Hukum
Hakikat, Fungsi Nilai, Moral dan Hukum
 
Keberagaman dan Kesetaraan Manusia, Kemajuan dalam Dinamika Sosial
Keberagaman dan Kesetaraan Manusia, Kemajuan dalam Dinamika SosialKeberagaman dan Kesetaraan Manusia, Kemajuan dalam Dinamika Sosial
Keberagaman dan Kesetaraan Manusia, Kemajuan dalam Dinamika Sosial
 
Hakikat Peradaban, Makhluk Beradab, Masyarakat Beradab, Evolusi Budaya dan Wu...
Hakikat Peradaban, Makhluk Beradab, Masyarakat Beradab, Evolusi Budaya dan Wu...Hakikat Peradaban, Makhluk Beradab, Masyarakat Beradab, Evolusi Budaya dan Wu...
Hakikat Peradaban, Makhluk Beradab, Masyarakat Beradab, Evolusi Budaya dan Wu...
 
Manusia sebagai Individu dan Makhluk Sosial, Dinamika dan Dilema Interaksi So...
Manusia sebagai Individu dan Makhluk Sosial, Dinamika dan Dilema Interaksi So...Manusia sebagai Individu dan Makhluk Sosial, Dinamika dan Dilema Interaksi So...
Manusia sebagai Individu dan Makhluk Sosial, Dinamika dan Dilema Interaksi So...
 
Manusia sebagai Makhluk Berbudaya, Beretika dan Berestetika
Manusia sebagai Makhluk Berbudaya, Beretika dan BerestetikaManusia sebagai Makhluk Berbudaya, Beretika dan Berestetika
Manusia sebagai Makhluk Berbudaya, Beretika dan Berestetika
 
Pengantar, Tujuan Ruang Lingkup ISBD
Pengantar, Tujuan Ruang Lingkup ISBD Pengantar, Tujuan Ruang Lingkup ISBD
Pengantar, Tujuan Ruang Lingkup ISBD
 
Isu Lingkungan
Isu LingkunganIsu Lingkungan
Isu Lingkungan
 
Beberapa Perkembangan Teknologi Penting
Beberapa Perkembangan Teknologi PentingBeberapa Perkembangan Teknologi Penting
Beberapa Perkembangan Teknologi Penting
 
Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Bagi Kehidupan Manusia
Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Bagi Kehidupan ManusiaIlmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Bagi Kehidupan Manusia
Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Bagi Kehidupan Manusia
 
Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Sumberdaya Alam dan LingkunganSumberdaya Alam dan Lingkungan
Sumberdaya Alam dan Lingkungan
 
Makhluk Hidup dan Ekosistem Alami
Makhluk Hidup dan Ekosistem AlamiMakhluk Hidup dan Ekosistem Alami
Makhluk Hidup dan Ekosistem Alami
 
Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Persebarannya
Keanekaragaman Makhluk Hidup dan PersebarannyaKeanekaragaman Makhluk Hidup dan Persebarannya
Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Persebarannya
 
Bumi dan Alam Semesta
Bumi dan Alam SemestaBumi dan Alam Semesta
Bumi dan Alam Semesta
 
Perkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam
Perkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan AlamPerkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam
Perkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam
 

Recently uploaded

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

filsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuan

  • 1. FILSAFAT,PENGETAHUAN DAN ILMU PENGETAHUAN Filsafat umum Cecep KustandiCecep Kustandi 081564878877081564878877 cecepkustandi@gmail.comcecepkustandi@gmail.com
  • 2. STANDAR KOMPETENSI Mahasiwa mampu memahami dan menganalisis macam-macam pengetahuan
  • 3. KOMPETENSI DASAR •Mahasiswa mampu menjabarkan macam-macam pengetahuan. •Mahasiswa mampu menjelaskan kajian pengetahuan sains. •Mahasiswa mampu menjelaskan kajian pengetahuan filsafat. •Mahasiswa mampu menjelaskan kajian pengetahuan mistik/agama.
  • 4. MACAM PENGETAHUAN BERDASARKAN USAHA •Pengetahuan sain/ilmu •Pengetahuan filsafat •Pengetahuan mistik/agama
  • 5. Pengertian Sain (science) diambil dari kata latin scientia yang arti harfiahnya adalah pengetahuan. Sund dan Trowbribge merumuskan bahwa Sains merupakan kumpulan pengetahuan dan proses. Sedangkan Kuslan Stone menyebutkan bahwa Sains adalah kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan itu. Sains merupakan produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan. "Real Science is both product and process, inseparably Joint" (Agus. S. 2003: 11) PENGETAHUAN SAIN
  • 6. • Objek Sain: Manusia, Alam semesta, Objek material, dan objek formal • Cabang Sain: Ilmu kealaman, Ilmu Sosial. 1.Ilmu Kealaman: Astronomi, Biologi, Ekologi, Fisika, Geologi,Geografi fisik berbasis ilmu, Ilmu bumi, Kimia. 2.Ilmu Sosial: ilmu sosial, humaniora, teologi, seni. • Metode Sain: Metodologi Penelitian, Eksperimen, Observasi. LANJUTAN
  • 7. • Ukuran kebenaran sain: • Bukti Empiris • Bukti Rasional • Kegunaan sain: • Menjelaskan Fenomena • Memprediksi kejadian alam • Mempertimbangkan tindakan • Tujuan Sain: • Mencapai kebenaran, namun masalahnya tidak hanya sampai di situ saja. Problem kebenaran inilah yang memacu tumbuh dan berkembangnya epistemologi. LANJUTAN
  • 8. PENGETAHUAN FILSAFAT • Pengertian Filsafat Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. • Objek Filsafat Objek Material dan Objek Formal. Objek material yaitu objek/lapangan yang dilihat secara keseluruhannya (manusia, hewan, alam, dan sebagainya). Objek formal yaitu objek/lapangan jika dipandang dari suatu aspek/sudut tertentu saja atau hakekat terdalam.
  • 9. PENGETAHUAN FILSAFAT Sumber Filsafat Fenomena kehidupan dan pemikiran manusia.
  • 10. METODE FILSAFAT Metode Reductio Ad Absurdum (Zeno, Bapak metafisika) adalah metode yang ingin meraih kebenaran, dengan membuktikan kesalahan premis-premis lawan, yang caranya dengan mereduksi premis lawan menjadi kontradiksi sehingga kesimpulannya menjadi mustahil.
  • 11. PENGETAHUAN FILSAFAT Metode Maieutik Dialektis Kritis Induktif (Sokrates), Pemikiran Sokrates berpusat pada manusia. Refleksi filosofis Sokrates berangkat dari kehidupan sehari-hari. Jadi, menurut Sokrates melihat bahwa kehidupan sehari-hari sebagai kebenaran objektif. Metode Deduktif Spekulatif Transendental (Plato), Plato meletakkan titik refleksi pemikiran filosofisnya pada bidang yang luas, yaitu ilmu pengetahuan. Dari sekian banyak cabang ilmu pengetahuan, Plato menitikberatkan perhatiannya pada ilmu eksakta.
  • 12. LANJUTAN Metode Silogisme Deduktif (Aristoteles), Aristoteles menyatakan bahwa ada dua metode yang dapat digunakan untuk menarik kesimpulan yang benar, yaitu metode induktif dan deduktif. Induksi adalah cara menarik kesimpulan yang bersifat umum dari hal yang khusus. Deduksi adalah cara menarik kesimpulan berdasarkan dua kebenaran yang pasti dan tak diragukan lagi.
  • 13. LANJUTAN Metode Intuitif-kontemplatif Mistis (Plotinos), Metode ini berkembang dengan ide Plotinos dengan ajaran Neo- Platonisme. Filsafat Plotinos adalah kulminasi dan sintesa definitif aneka ragam filsafat Yunani. Filsafat Plotinos mengambil ide dasar pemikiran Plato. Pemikiran Plato mengenai ide kebaikan sebagai ide yang tertinggi dalam dunia ide.
  • 14. LANJUTAN Metode Skolastik: Sintetis-deduktif (Thomas A.) Filsafat Skolastik menemukan puncak kejayaannya waktu Thomas Aquinas menjadi filsuf pokoknya. Filsafat skolastik dikembangkan dalam sekolah-sekolah biara dan keuskupan. Para filsuf skolastik tidak memisahkan filsafat dari teologi kristiani. Jadi dapat dikatakan bahwa filsafat integral dalam ajaran teologi.
  • 15. LANJUTAN Metode Skeptisisme (Descrates), Metode Skeptisisme ini dikembangkan oleh Rene Descartes. Dalam bidang matematika, Rene Descartes memadukan prinsip geometri dan aritmatika dengan menggunakan prinsip rumus aljabar yang kemudian dikenal dengan koordinat kartesian.
  • 16. LANJUTAN Metode Skeptisisme (Descrates), Metode Skeptisisme ini dikembangkan oleh Rene Descartes. Dalam bidang matematika, Rene Descartes memadukan prinsip geometri dan aritmatika dengan menggunakan prinsip rumus aljabar yang kemudian dikenal dengan koordinat kartesian.
  • 17. LANJUTAN Metode Kritis-transendental (Kant), Metode kritis transendental dikembangkan oleh Immanuel Kant. Filsafat Kant adalah titik tolak periode baru bagi filsafat barat. Ia mensintesakan dan mengatasi aliran rasionalisme dan empirisme.
  • 18. LANJUTAN Metode Idealisme-dialektis (G.W. Friedrich Hegel), Metode dialektis dikembangkan oleh George Wilhelm Friedrich Hegel. Hegel melawan ajaran filsafat Descartes dan Spinoza. Jalan pikiran Hegel untuk memahami kenyataan adalah mengikuti gerakan pikiran dan konsep. Struktur dalam pikiran adalah sama dengan proses genetis dalam kenyataan. Antara metode dan sistem atau teori tidak dapat dipisahkan. Dan keduanya adalah kenyataan.
  • 19. LANJUTAN Metode Eksistensial (Kierkegaard), Eksistensialisme adalah aliran filsafat yang menolak pemutlakan akal budi dan pemikiran konsep abstrak murni. Metode eksistensial berupaya untuk memahami manusia yang berada dalam dunia, yaitu manusia yang berada pada situasi yang khusus dan unik.
  • 20. LANJUTAN Metode Fenomenologis (Edmund Husserl), Pengembangan metode fenomenologis mengarah pada pemusatan perhatian kepada fenomena tanpa praduga. Ungkapan terkenal proses tersebut adalah zu den sachen selbst (terarah kepada benda itu sendiri). Dalam keterarahan ke benda itu, sesungguhnya realitas itu dibiarkan untuk mengungkapkan hakikat dirinya sendiri.
  • 21. LANJUTAN Metode Analitika-bahasa (Ludwig. W), Filsafat analitik adalah aliran filsafat yang berasal dari kelompok filsuf yang menyebut diri mereka sebagai Lingkaran Wina. Filsafat analitik menolak metafisika karena mereka berpendapat bahwa metafisika tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Salah satu tokoh filsuf analitik adalah Ludwig Wittgenstein.
  • 22. KEBENARAN FILSAFAT • Kebenaran filsafat, diukur berdasarkan teori kesahihan. 1. Teori Kesahihan Koherensi 2. Teori Kesahihan Korespondensi 3. Teori Kesahihan Pragmatis 4. Teori Kesahihan Semantik 5. Teori Kesahihan Logikal yang berlebihan
  • 23. KEGUNAAN FILSAFAT • Kegunaan Filsafat 1. Terlatih Berfikir Kritis dan Sistematis 2. Mampu Memecahkan Masalah dengan Rasional 3. Mampu Berpikir Ilmiah dan Teoritis • Tujuan 1. Mencari kebenaran dengan akal sehat 2. Membuktikan teori
  • 24. PENGETAHUAN AGAMA Agama bertitik tolak dari adanya suatu kepercayaan terhadap sesuatu yang lebih berkuasa, lebih agung, dan lebih mulia daripada makhluk.
  • 25. RANDALL MENGEMUKAKAN ADA DUA BENTUK AGAMA • Agama diidentifikasikan terhadap supranatural • Agama diidentifikasikan dengan kepercayaan atau keyakinan
  • 26. SUMBER & METODE • Sumber : intuisi (pengalaman/penghayatan yang mendalam antara manusia dan tuhannya), disamping wahyu • Metode : metode thetis deduktif
  • 27. LANJUTAN (PENGETAHUAN AGAMA) • Dikatakan thetis karena bertitik tolak dari dalil-dalil atau akssioma-aksioma agama yang tidak dapat ditolak kebenarannya • Dikatakan deduktif,karena pengetahuan agama disusun dari prinsip-prinsip yang belaku umum, diterapkan untuk memikirkan masalah- masalah yang khusus.
  • 28. PEMBAGIAN AGAMA • Agama wahyu (revealed religion) • Agama non wahyu (non revealed religion)
  • 29. CIRI-CIRI AGAMA • Adanya kepercayaan terhadap yang gaib, kudus, Maha Agung, dan pencipta alam semesta • Melakukan hubungan ritual dengan hal- hal di atas • Adanya suatu ajaran (doktrin) yang harus dijalankan oleh penganutnya
  • 30. MANFAAT AGAMA Menjadi petunjuk, pedoman, pegangan hidup bagi manusia dalam menempuh hidupnya, dengan harapan penuh kedamaian, ketenangan, ketentraman keamanan dan sejahera.
  • 31. REFERENSI • Link: Metode Filsafat • Link: Ilmu Alam