2. Minggu
Ke
Tujuan Instruksional
Khusus
Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Pusta-ka
1 Memahami kepribadian yang
dimiliki
Personality &
Behaviour
Mengenal diri dan orang
lain 1, 2
2 Memahami kepribadian yang
dimiliki
Personality &
Behaviour
Penentuan sikap, permainan,
dan kuesioner 1, 2
3 Memahami konflik dan
bagaimana menyelesaikannya
Management
Conflict
Definisi konflik, jenis
konflik, dan tingkatan
konflik
3, 4
4 Memahami konflik dan
bagaimana menyelesaikannya
Management
Conflict
Penyelesaian konflik, gaya
manajemen konflik, studi
kasus
3, 4
5 Memahami bagaimana
menjadi seorang penyelesai
masalah
Problem Solver
(pemecahan
masalah)
Masalah dan
pemecahannya, hambatan
penyelesaian masalah.
3, 4
6 Memahami bagaimana
menjadi seorang penyelesai
masalah
Problem Solver Lingkungan kerja,
mendeteksi masalah, dan
teknik pembangkit gagasan
3, 4
7 Memahami bagaimana
menjadi seorang penyelesai
masalah
Problem Solver Evaluasi solusi, upaya agar
solusi diterima,
implementasi solusi, dan
studi kasus
3, 4
8 Evaluasi pemahaman dan
proses pembelajaran
mahasiswa
Ujian Tengah
Semester
3. 9 Memahami motivasi diri
dalam mencapai keberhasilan
Motivation Pendekatan-pendekatan
terha-dap motivasi, teori
motivasi, proses motivasi,
studi kasus
5, 8
10 Memahami cara memimpin
yang efektif
Leadership Teori kepemimpinan, gaya
kepemimpinan
3, 6, 7
11 Memahami cara memimpin
yang efektif
Leadership Konsep pengambilan
keputus-an, tipe keputusan,
model pengambilan
keputusan, studi kasus
3, 6, 7
12 Memahami cara berko-
munikasi yang efektif
Komunikasi Pola dan proses komunikasi,
saluran komunikasi formal
4, 5, 6,
8
13 Memahami cara
berkomunikasi yang efektif
Komunikasi Hambatan-hambatan
komunikasi, peningkatan
efektivitas komunikasi, studi
kasus
4, 5, 6,
8
14 Mengetahui cara bekerja
secara berkelompok
Teamwork Pengertian tim, kunci kerja
dalam tim, hambatan bekerja
dalam tim
3, 5, 6,
8
15 Mengetahui cara bekerja
secara berkelompok
Teamwork Sukses bekerja dalam tim,
mengukur teamwork, studi
kasus
3, 5, 6,
8
16 Evaluasi akhir pemahaman Ujian Akhir
Semester
4. PENGANTAR
Dasar Hukum :
Undang-undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pasal 3:
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
mengem-bangkan potensi agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
5. Di era modern dan globalisasi saat ini, persaingan dalam segala bidang semakin ketat,
teknologi terus berpacu. Perusahaan tidak bisa mengabaikan keinginan dan kebutuhan
pelanggan. Para manajer juga tidak bisa hanya memberikan perintah dan mengharapkan
untuk dipatuhi, lalu berpangku tangan sambil menunggu hasil. Para karyawan juga harus
berpikir lebih cepat, bekerja lebih keras dan cerdas, berimajinasi, serta selalu menjalin
komunikasi dan hubungan satu dengan lainnya dengan berbagai bentuk dan variasi.
Hubungan antarpribadi tidak lagi dapat diterima apa adanya. Kreativitas setiap manusia
dituntutuntukterusdikembangkan,dandigunakansecaraoptimal.
6. “Hendaklah pikiran anda selalu terbuka terhadap
perubahan. Sambut dan rangkullah perubahan itu.
Hanya dengan mempertimbangkan dan
mempertimbangkan ulang pendapat dan pemikiran
anda, anda dapat maju.” (Dale Carnegie, 1996).
7. Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang
paling sempurna.
Setiap orang pada dasarnya dibekali jiwa pemimpin.
Dalam kondisi bagaimanapun, manusia tidak dapat
hidup seorang diri.
8. Hubungan manusia dengan Tuhan;
Hubungan manusia dengan diri sendiri;
Hubungan manusia dengan sesama/manusia lain;
Hubungan manusia dengan lingkungan/alam
sekitarnya.
9. Untuk mengenal diri sendiri, ada beberapa cara yang dapat
dilakukan, yaitu:
a. melalui sejarah perkembangan diri, baik secara fisik maupun psikis;
b. melalui penelusuran bakat dan kepribadian;
c. melalui pengalaman sehari-hari;
d. melalui kebersamaan dengan orang lain;
e. melalui kacamata/pandangan orang lain (misalnya sahabat, teman,
saudara, dll.);
f. melalui refleksi pribadi.
10. Empat tipe kepribadian/temperamen pokok menurut Hipocrates:
a.Sanguinis
Ditandai sifat: menarik, meluap-luap, lincah, bersemangat, menye-nangkan, suka
berbicara, suka dipuji, kreatif, sangat ekstrovert (Pikiran, perasaan, dan tindaknnya
lebih banyak ditentukan oleh lingkungan. ), optimis, mudah berganti haluan, dan
sangat ramah.
b. Koleris
Ditandai sifat: serba cepat, aktif, tampil hangat, praktis, berkemauan keras, mandiri,
ekstrovert, optimis, dinamis, tidak mudah putus asa, dan sistematis.
c. Melankolis
Ditandai sifat: senang menganalisis, suka berkorban, perasaannya sensitif, menikmati
keindahan, mudah menjadi introvert, pemikir, gigih dan cermat, tertib, teratur & rapi,
ekonomis, idealis, berbakat, dan kreatif.
d. Plegmatis
Secara umum ditandai sifat: tenang, hampir tak pernah marah, acuh, mudah bergaul,
tak mudah terpengaruh, introvert, pengamat, pesimis, santai, sabar, dan menghindari
konflik.
11. Setiap orang memiliki kekuatan dan kelemahan. Tidak ada manusia di dunia ini
yang sempurna. Kita mesti mengetahui kekuatan dan kelemahan diri kita, karena
semuanya merupakan anugerah Tuhan yang Maha Esa dan selanjutnya tugas kita untuk
memahami dan mengembangkannya.
Ada beberapa cara untuk mengembangkan kekuatan dan mengatasi kelemahan
diri kita:
a. Introspeksi diri, dengan cara refleksi diri, meditasi, tafakur, minta bantuan orang lain,
serta belajar dari pengalaman;
b. Mengendalikan diri, agar kita tidak sampai dikendalikan oleh naluri dan keinginan
yang tidak terkontrol;
c. Membangun kepercayaan diri;
d. Mengenal dan mengambil inspirasi dari tokoh-tokoh teladan; dan
e. Berpikir positif dan optimis terhadap diri sendiri.