SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
KARYA ILMIAH
UPAYA MENINGKATKAN NILAI BUDAYA DI
UPT SMAN 5 BONE
Karya ilmiah ini dibuat sebagai tugas akhir, guna
memenuhi syarat nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia
Guru Mata Pelajaran : Ibu Suhartati,S.Pd
Oleh :
Nama : Elisdawati
Kelas : XI IPS-2
NIS : 2012976
No. Urut : 9
UPT SMAN 5 BONE
TAHUN AJARAN 2021/2022
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena
atas berkat rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan tugas Karya
Ilmiah dengan judul “UPAYA MENINGKATKAN NILAI BUDAYA DI UPT
SMAN 5 BONE” ini dengan baik.
Selama proses pengerjaan dan penyusunan Karya Ilmiah ini tentunya tidak
lepas dari berbagai hambatan dan rintangan. Akan tetapi bantuan, petunjuk,
bimbingan serta masukan-masukan yang berharga dari berbagai pihak akhirnya
dapat membantu penulis untuk menyelesaikan Karya Ilmiah ini. Oleh karena itu
dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Suhartati, S.Pd selaku Guru mata Pelajaran Bahasa Indonesia.
2. Orang Tua Penulis yang memberikan banyak dukungan.
3. Teman-teman semua di kelas XI IPS-2 dan semua pihak yang tidak bisa
disebutkan satu persatu telah ikut membantu penulis dengan memberikan
pendapat tentang penyusunan Karya Ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa Karya Ilmiah ini tidaklah sempurna, hal itu
dikarenakan terbatasnya pengetahuan dan kuranganya sumber referensi yang
didapatkan. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat
diharapkan demi kesempurnaan Karya Ilmiah ini selanjutnya.
Dan penulis juga berharap semoga apa yang menjadi informasi penting
dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak hanya berguna bagi penulis melainkan untuk
kita semua yang membacanya.
Lappariaja, 07 Juni 2022
`Penulis
iii
ABSTRAK
Budaya sekolah adalah merupakan sekumpulan nilai yang mendekati
tingkah laku, tradisi, kebijakan sehari-hari, dan simbol-simbol yang dipraktekan
oleh kepala sekolah, guru, karyawan, siswa dan masyarakat sekitar sekolah.
Budaya sekolah merupakan ciri khas karakter dan citra sekolah tersebut di
masyarakat luar. Banyak hal yang dapat dilakukan bertujuan untuk meningkatkan
mutu pendidikan dengan membangun budaya sekolah yang positif mampu
mewujudkan suasana moral yang baik dengan suasana yang kondusif sehingga
akan berdampak pada kualitas pendidikan di sekolah itu sendiri. Dalam
membangun budaya sekolah harus relevan dengan situasi dan kondisi yang ada.
Unsur budaya ada yang bersifat positif maupun negatif dan juga ada yang netral,
maka aspek budaya yang diterapkan harus cocok sehingg mampu mewujudkan
visi dan misi sekolah melalui budaya sekolah yang baik.
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Salah satu dari hal tersebut adalah membangun budaya sekolah dengan baik.
Budaya sekolah merupakan kultur organisasi dalam konteks persekolahan.
Budaya sekolah masih disamakan dengan “iklim atau ethos”. Konsep budaya
sekolah masuk ke dalam pendidikan itu pada dasarnya sebagai upaya untuk
memberikan arah tentang efisiensi lingkungan pembelajaran. Lingkungan dalam
hal ini dapat dibedakan dalam dua hal: (1) lingkungan yang sifatnya alami sesuai
dengan budaya siswa dan guru; dan (2) lingkungan artificial yang diciptakan oleh
guru atau hasil interaksi antara guru dengan siswa.
Budaya sekolah adalah sekumpulan nilai yang melandasi perilaku, tradisi,
kebiasaan keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh kepala sekolah,
guru, petugas administrasi, siswa, dan masyarakat sekitar sekolah. Budaya
sekolah merupakan ciri khas, karakter atau watak, dan citra sekolah tersebut di
masyarakat luas.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.................................................................................... i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
ABSTRAK....................................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Masalah Penelitian ..................................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 2
D. Manfaat ..................................................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI
A. Budaya Sekolah.......................................................................................... 3
B. Unsur-unsur budaya sekolah...................................................................... 4
BAB III METODE PENELITIAN
A. Sumber Data............................................................................................... 6
B. Teknik Pengumpulan Data......................................................................... 6
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pengaruh Budaya sekolah terhadap karakter siswa ................................... 7
B. Upaya meningkatkan nilai budaya di Sekolah........................................... 8
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................... 10
B. Saran........................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 11
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Budaya sekolah yang dikembangkan oleh SMAN 5 Bone mencakup 8
budaya yaitu budaya jujur, budaya saling percaya, budaya kerja sama,
budaya membaca, budaya disiplin dan efisien, budaya bersih, budaya berprestasi,
budaya memberi penghargaan dan menegur Balitbang (2003). Budaya tersebut
sudah diterapkan di SMAN 5 Bone akan tetapi belum adanya skala prioritas yang
dilakukan pihak sekolah untuk lebih fokus dalam pengembangan budaya tersebut.
Dengan budaya sekolah yang sehat, suasana kekeluargaan,
kolaborasi, semangat untuk maju, dorongan bekerja keras dan kultur belajar
mengajar yang bermutu dapat diciptakan. Siswa dan guru akan saling
bekerjasama untuk berperilaku yang baik, bekerja maksimal, meletakkan target
tertinggi serta mewaspadai adanya kultur negatif yang menyimpang dari
normanorma, nilai-nilai, dan keyakinan yang menjadi komitmen bersama.
Melalui pemahaman budaya sekolah, maka aneka permasalahan sekolah
dapat diketahui dan pengalaman-pengalamannya dapat direfleksikan. Setiap
sekolah memiliki keunikan berdasarkan pola interaksi komponen sekolah secara
internal dan eksternal. Oleh sebab itu, dengan memahami ciri- ciri kultural
sekolah akan dapat diusahakan tindakan nyata untuk perbaikan mutu. jika tercipta
budaya sekolah yang baik maka karakter siswa akan baik pula.
Sikap baik guru berpengaruh pada jalannya proses pembelajaran. Proses
pembelajaran yang kondusif dan suasana sekolah yang baik berpengaruh pada
perbuatan dan tingkah laku warga sekolah terutama siswa. Tingkah laku siswa
dilingkungan sekolah terbawa dalam kehidupan sehari-hari dan berpengaruh pada
karakter siswa tersebut.
Keteladanan guru yang baik tersebutlah yang akan membentuk karakter
siswa yang baik pula. Karakter baik tersebut ditunjukkan dalam perbuatan dan
2
tingkah laku yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Tingkah laku yang baik
tersebut akan menarik simpati orang lain terhadap dirinya. Tingkah laku yang baik
juga akan membuat seseorang mudah untuk mendapatkan teman dalam
berinteraksi. Tingkah laku yang baik seorang siswa membuat hubungan atau
interaksi yang baik dengan teman-teman. Interaksi seorang siswa dengan teman-
teman akan berpengaruh terhadap kepribadian atau karakter siswa tersebut.
B. Masalah Penelitian
1. Apa yang dimaksud budaya sekolah?
2. Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur budaya sekolah?
3. Bagaimana pengaruh budaya sekolah terhadap karakter siswa di SMAN 5
Bone?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Khusus
Pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk melengkapi
tugas Bahasa Indonesia untuk kelas XI semester II yang telah diberikan
oleh Ibu Suhartati, S.Pd.
2. Tujuan Umum
Alasan kenapa memilih tentang “Upaya Meningkatkan Nilai
Budaya Di UPT SMAN 5 Bone” adalah karena budaya yang ada di
lingkungan UPT SMAN 5 Bone sangat bagus dan berbudaya.
D. Manfaat
Adapun manfaat bagi pelajar sebagai berikut:
1. Agar siswa lebih mengetahui tentang unsur-unsur budaya sekolah
2. Agar siswa mengetahui pengaruh budaya sekolah terhadap karakter siswa di
SMAN 5 Bone
3. Guna memenuhi syarat nilai mata perlajaran Bahasa Indonesia
3
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Budaya Sekolah
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1996: 149), disebutkan bahwa: “
budaya “ adalah pikiran, akal budi, adat istiadat. Kebudayaan sendiri adalah hasil
kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia, seperti kepercayaan, kesenian
dan adat istiadat. Ahli sosiologi mengartikan kebudayaan dengan keseluruhan
kecakapan (adat, akhlak, kesenian, ilmu dan lain-lain).
Budaya sekolah adalah suasana kehidupan sekolah dimana peserta didik
berinteraksi dengan sesama, guru dengan guru, konselor dengan peserta didik,
antar tenaga kependidikan, antara tenaga kependidikan dengan pendidik dan
peserta didik, dan antar anggota kelompok masyarakat dengan warga sekolah
(Kemendiknas, 2010: 19).
Budaya sekolah sebenarnya dapat dikembangkan terus-menerus kearah yang
lebih positif. Balitbang (2003) memaparkan aspek-aspek mengenai budaya utama
(core culture) yang direkomendasikan untuk dikembangkan sekolah yaitu sebagai
berikut:
1) Budaya jujur Adalah budaya yang menekankan pada aspek-aspek kejujuran
pada masyarakat dan teman-teman.
2) Budaya saling percaya Adalah budaya yang mengkondisikan para siswa dan
warga sekolah untuk saling mempercayai orang lain.
3) Budaya kerja sama Adalah budaya yang membuat orang-orang saling
membantu dalam berbagai hal untuk mencapai tujuan.
4) Budaya membaca Adalah budaya yang membuat seseorang menjadi gemar
membaca.
5) Budaya disiplin dan efisien Adalah budaya taat dan patuh terhadap nilai-nilai
yang dipercayai termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang menjadi
tanggung jawabnya.
6) Budaya bersih Adalah budaya yang mengajarkan tentang bagaimana
menjaga kebersihan baik badan maupun lingkungan.
4
7) Budaya berprestasi Budaya yang menciptakan kondisi yang kompetitif untuk
memacu prestasi siswa.
8) Budaya memberi penghargaan dan menegur Adalah budaya yang memberikan
respon dengan menyapa pada setiap orang yang ditemui.
Budaya sekolah merujuk pada suatu sistem nilai, kepercayaan dan norma-
norma yang diterima secara bersama, serta dilaksanakan dengan penuh
kesadaran sebagai perilaku alami, yang dibentuk oleh lingkungan yang diciptakan
pemahaman yang sama diantara seluruh ,unsur dan personil sekolah baik itu
kepala sekolah, guru, staf, siswa dan jika perlu membentuk opini masyarakat yang
sama dengan sekolah.
B. Unsur-unsur Budaya Sekolah
Budaya sekolah muncul sebagai fenomena yang unik dan menarik, pandangan,
sikap, serta perilaku yang hidup dan berkembang mencerminkan kepercayaan dan
keyakinan yang mendalam dan khas bagi warga sekolah yang dapat berfungsi
sebagai semangat membangun karakter siswanya.
Semua unsur merupakan sesuatu yang dianggap penting dan harus
diperjuangkan oleh sekolah. Perlu dinyatakan dalam bentuk visi, misi, tujuan, tata
tertib dan sasaran yang lebih terperinci yang akan dicapai sekolah. Budaya
sekolah merupakan aset dan tidak sama antara sekolah satu dengan yang lain.
Budaya sekolah dapat diamati melalui pencerminan hal-hal yang dapat diamati
atau artifak. Artifak dapat diamati melalui aneka ritual sehari-hari di sekolah,
berbagai upacara, benda-benda simbolik di sekolah, serta aktifitas yang
berlangsung di sekolah. Keberadaan kultur ini segera dapat dikenali ketika orang
mengadakan kontak dengan sekolah tersebut.
Bentuk budaya sekolah secara intrinsik muncul sebagai suatu fenomena yang
unik dan menarik, karena pandangan sikap, perilaku yang hidup dan berkembang
dalam sekolahpada dasar mencerminkan kepercayaan dan keyakinan yang
mendalam dan khas dari warga sekolah.
5
Djemari Mardapi (2003) membagi unsur-unsur budaya sekolah jika
ditinjau dari usaha peningkatan kualitas pendidikan terdiri dari 3 aspek tersebut
adalah kultur sekolah yang positif, kultur sekolah yang negatif dan kultur sekolah
yang netral.
a. Kultur sekolah yang positif
Kultur sekolah yang positif adalah kegiatan-kegiatan yang mendukung
peningkatan kualitas pendidikan, misal kerjasama dalam mencapai prestasi,
penghargaan terhadap prestasi, dan komitmen terhadap belajar.
b. Kultur sekolah yang negatif
Kultur sekolah yang negatif adalah kultur yang kontra terhadap peningkatan
mutu pendidikan. Artinya resisten terhadap perubahan, misal dapat berupa: siswa
takut salah, siswa takut bertanya, dan siswa jarang melakukan kerja sama dalam
memecahkan masalah.
c. Kultur sekolah yang netral
Kultur yang tidak berfokus pada satu sisi namun dapat memberikan
konstribusi positif tehadap perkembangan peningkatan mutu pendidikan. Hal ini
bisa berupa arisan keluarga sekolah, seragam guru, seragam siswa dan lain-lain.
Budaya sekolah terbentuk dari eratnya kegiatan akademik dan kesiswaan.
Melalui kegiatan yang beragam dalam bidang keilmuan, keolahragaan, dan
kesenian membuat siswa dapat menyalurkan bakat dan minat masing-masing.
6
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Sumber Data
Adapun data yang diperoleh untuk melengkapi Karya Tulis Ilmiah ini
bersumber dari sumber-sumber terpercaya di Internet, seperti dari Google,
Wikipedia dan beberapa blog terpercaya yang memuat bahasan yang sama dengan
yang ingin dibahas dalam Karya Ilmiah ini.
B. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah
Studi Kepustakaan yang merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan
menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis,
gambar maupun elektronik.
7
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pengaruh Budaya Sekolah Terhadap Karakter Siswa
Sebelumnya telah disebutkan bahwa pendidikan tidak dapat dan tidak boleh
dipisahkan dari kebudayaan. Proses pendidikan adalah proses pembudayaan, dan
proses pembudayaan adalah proses pendidikan. Demikian pula dalam proses
membangun karakter siswa, salah satu strateginya dapat dilakukan melalui
proses pembudayaan di lingkungan sekolah atau melalui budaya sekolah.
Sesuai dengan Desain Induk Pendidikan karakter yang dirancang
Kemendiknas (2010) strategi pengembangan pendidikan karakter dapat
dilakukan melalui transformasi budaya sekolah ( school culture ) dan habituasi
melalui kegiatan pengembangan diri. Hal ini sejalan dengan pemikiran Berkowitz,
yang dikutip oleh Elkind dan Sweet ( 2004 ) serta Samani ( 2011 ) yang
menyatakan bahwa: implementasi pendidikan karakter melalui transformasi
budaya dan perikehidupan sekolah, dirasakan lebih efektif daripada mengubah
kurikulum dengan menambahkan materi pendidikan karakter dalam muatan
kurikulum.
Pendidikan karakter memerlukan contoh atau teladan sebagai model yang
pantas untuk ditiru. Sesuatu yang akan ditiru oleh siswa, disertai dengan
pengetahuan mengapa seseorang perlu melakukan apa yang ditiru tersebut. Untuk
itu perlu ada penjelasan mengapa sesuatu harus dilakukan. Melakukan sesuatu itu
harus secara sungguh-sungguh, sebagai bentuk kerja keras. Dalam melaksanakan
sesuatu harus mempertimbangkan lingkungan, baik sosial maupun fisik. Artinya,
seseorang harus sensitive atas kondisi dan situasi yang ada di sekitarnya. Sikap
dan perilaku yang dilaksanakan harus dinikmati, dikerjakan dengan penuh makna,
sehingga memberikan pengalaman bagi diri pribadi. Pengalaman inilah yang bisa
memberikan makna atau spiritual atas apa yang dilakukan. Dengan demikian
perilaku tersebut terinternalisasi pada diri yang akan menjadi kebiasaan. Akhirnya
semua itu dilakukan dengan harapan yang tinggi, bahwa perilaku tersebut
mewujudkan hasil terbaik.( Zamroni, 2011: 283 ).
8
Proses pendidikan dan pembudayaan merupakan satu rangkaian proses
humanisasi, sehingga keduanya tidak dapat dan tidak boleh dipisahkan. Proses
pendidikan adalah proses pembudayaan, dan proses pembudayaan adalah
proses pendidikan. Alienasi proses pendidikan dari kebudayaan berarti
menjauhkan pendidikan dari perwujudan nilai-nilai moral di dalam kehidupan
manusia.
B. Upaya Meningkatkan nilai budaya di Sekolah
Hasil penelitian yang relevan digunakan untuk pengembangan pelaksanaan
penelitian. Hasil penelitian dijadikan masukan peneliti untuk penyusunan dugaan
sementara. Berikut ini penelitian-penelitian yang telah dilakukan dan memiliki
kesamaan dengan penelitian ini.
 Hubungan antara budaya sekolah dan keteladanan guru dengan Karakter
siswa terdapat hubungan yang positif dan signifkan yaitu tingkat budaya
sekolah
 Aspek akademik yang meliputi prestasi guru, interaksi kepala sekolah dengan
guru untuk aspek sosial, interaksi walikelas atau guru dengan orang tua siswa,
interaksi guru dengan siswa untuk aspek sosial, interaksi kepala sekolah
dengan komite sekolah atau orang tua siswa, dan interaksi kepala sekolah
dengan staf tata usaha untuk aspek akademik.
 Terdapat 9 aspek budaya utama yang direkomendasikan untuk dikembangkan
dalam rangka membentuk karakter siswa SMA yaitu (1) budaya membaca, (2)
budaya jujur, (3) budaya bersih, (4) budaya disiplin, (5) budaya kerjasama, (6)
budaya saling percaya, (7) budaya berprestasi, (8) budaya penghargaan, dan
(9) budaya efisien/hemat.
Pembangunan karakter siswa merupakan komitmen kolektif dalam menghadapi
tuntutan global. Pembangunan karakter siswa diharapkan dapat menghasilkan
generasi muda yang berkarakter dan berbudi pekerti luhur. Pendidikan selain
untuk mengembangkan kemampuan siswa juga berfungsi dan bertujuan untuk
membentuk watak atau karakter siswa. Siswa yang berkarakter dan berbudi
pekerti luhur diharapkan mampu membangun peradaban bangsa yang
9
bermartabat. Pelaksanaan pendidikan nasional tersebut dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Pendidikan karakter menjadi upaya
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan pola pembinaan, baik yang
dilakukan dalam keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat
10
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dilihat dari pembahasan di atas bahwa nilai budaya di lingkungan sekolah
UPT SMAN 5 Bone sangat baik. Karena siswa lebih banyak berkreasi saat berada
di lingkungan sekolah dibandingkan diluar sekolah. Mulai dari estrakurikuler,
kegiatan keagamaan dan masih banyak kegiatan-kegiatan lainnya.
Akan tetapi, dilihat dari segi kualitas masih banyak yang harus diperbaiki lagi
agar para siswa juga update terhadap perkembangan zaman, contohnya
mengembangkan dunia IT di lingkungan sekolah yang saya nilai masih kurang,
karena butuh pendidik yang berpengalaman dan cerdas dibidangnya agar siswa-
siswi lebih tertarik lagi di bidang IT.
B. Saran
Saran penulis sebaiknya Pihak sekolah perlu mempertahankan budaya yang
sudah baik yaitu budaya disiplin dan efisien supaya bisa dicontoh oleh sekolah
lain.Pihak sekolah perlu mengupayakan agar terus meningkatkan budaya sekolah
yang positif menuju budaya sekolah yang diharapkan. Dengan cara
meningkatkan aspek-aspek budaya sekolah lainya seperti: budaya jujur, budaya
membaca, budaya saling percaya dan budaya yang lain yang positif.Siswa
disarankan untuk menanamkan pada diri sendiri bahwa membaca itu penting.
Siswa harus membaca materi sebelum jam mata pelajaran dimulai.
.
11
DAFTAR PUSTAKA
Abdulah Munir. (2010).Pendidikan Karakter Membangun Karakter Anak Sejak
dari
Rumah. Yogyakarta: PT. Pustaka Insan Madani.
Agus Setyo Raharjo.(2013).Pengaruh Keteladanan Guru Dan Interaksi Teman
Sebaya Terhadap Karakter Siswa. Jurnal FT.
Balitbang.(2003b). Pedoman Pengembangan Kultur Sekolah. Jakarta: Direktorat
Pendidikan Menengah Umum, Direktorat Pendidikan Dasar Menengah,
Departemen Pendidikan Nasional
Djemari Mardapi. (2003). Pedoman Umum Pengembangan Sistem Penilaian
hasil Belajar Berbasis Kompetensi Siswa Sekolah lanjutan Tingkat
Pertama (SLTP). Yogyakarta: Pascasarjana UNY.
Ester Lince Napitupulu. (2012, 17, September). Penguatan Pendidikan Tinggi
Vokasi Perlu Cermat, Kompas. com[Online]. Tersedia: http:// edukasi.
kompas. com/ read/ 2012/ 09/ 17/ 16395210/ Penguatan. Pendidikan.
Tinggi. Vokasi. Perlu. Cermat. ( Pada tanggal 25 Mei 2022, Jam 17.32
WITA.)
Ester Lince Napitupulu. (2012, 29, Agustus). Penguatan Pendidikan Tinggi
Vokasi Perlu Cermat, Kompas. com[Online]. Tersedia: http:// edukasi.
kompas. com/ read/ 2012/ 08/ 29/ 20190521/ Jumlah. SMK. Terus.
Ditambah. (Pada tanggal 25 Mei 2022, Jam 17.32 WITA.)

More Related Content

What's hot

Contoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasaContoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasaSukardi Juniardi
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuPutriAgilya
 
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'ATHUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'ATMutiara permatasari
 
Perkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullahPerkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullahjuniska efendi
 
Hakikat Pendidikan Menurut para Filosof
Hakikat Pendidikan Menurut para FilosofHakikat Pendidikan Menurut para Filosof
Hakikat Pendidikan Menurut para FilosofCecep Kustandi
 
Eksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam Kehidupan
Eksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam KehidupanEksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam Kehidupan
Eksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam KehidupanOki Ma'arif
 
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIKRingkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKsintaroyani
 
pengertian dan macam-macam alat pendidikan
pengertian dan macam-macam alat pendidikanpengertian dan macam-macam alat pendidikan
pengertian dan macam-macam alat pendidikaniwan Alit
 
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnyaMakalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnyaRobet Saputra
 
Makalah pendidik dan tenaga kependidikan
Makalah pendidik dan tenaga kependidikanMakalah pendidik dan tenaga kependidikan
Makalah pendidik dan tenaga kependidikanJunikaPurnama1
 
Hakikat manusia nemurut islam dan barat
Hakikat manusia nemurut islam dan baratHakikat manusia nemurut islam dan barat
Hakikat manusia nemurut islam dan baratprofhariko
 
Islam dan Ilmu Pengetahuan
Islam dan Ilmu PengetahuanIslam dan Ilmu Pengetahuan
Islam dan Ilmu PengetahuanAsri Yunita
 
Agama dan Kebudayaan
Agama dan KebudayaanAgama dan Kebudayaan
Agama dan KebudayaanJafar Sodiq
 
pengertian, objek kajian, tujuan dan manfaat studi Masail fiqhiyah
pengertian, objek kajian, tujuan dan manfaat studi Masail fiqhiyahpengertian, objek kajian, tujuan dan manfaat studi Masail fiqhiyah
pengertian, objek kajian, tujuan dan manfaat studi Masail fiqhiyahDiyach Ashfye
 
Makalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiah
Makalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiahMakalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiah
Makalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiahAnindya Zulatsari
 
Makalah kehidupan zaman pra aksara
Makalah kehidupan zaman pra aksaraMakalah kehidupan zaman pra aksara
Makalah kehidupan zaman pra aksaraRohman Efendi
 
MAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAM
MAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAMMAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAM
MAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAMDian Oktavia
 

What's hot (20)

Contoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasaContoh teks pidato bulan bahasa
Contoh teks pidato bulan bahasa
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
 
Infaq, Shodaqoh, dan Zakat
Infaq, Shodaqoh, dan ZakatInfaq, Shodaqoh, dan Zakat
Infaq, Shodaqoh, dan Zakat
 
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'ATHUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
 
Perkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullahPerkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullah
 
Hakikat Pendidikan Menurut para Filosof
Hakikat Pendidikan Menurut para FilosofHakikat Pendidikan Menurut para Filosof
Hakikat Pendidikan Menurut para Filosof
 
Eksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam Kehidupan
Eksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam KehidupanEksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam Kehidupan
Eksistensi dan Urgensi Akhlak Dalam Kehidupan
 
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIKRingkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 
pengertian dan macam-macam alat pendidikan
pengertian dan macam-macam alat pendidikanpengertian dan macam-macam alat pendidikan
pengertian dan macam-macam alat pendidikan
 
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnyaMakalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
 
Makalah pendidik dan tenaga kependidikan
Makalah pendidik dan tenaga kependidikanMakalah pendidik dan tenaga kependidikan
Makalah pendidik dan tenaga kependidikan
 
Hakikat manusia nemurut islam dan barat
Hakikat manusia nemurut islam dan baratHakikat manusia nemurut islam dan barat
Hakikat manusia nemurut islam dan barat
 
Pembelajaran Mendengarkan
Pembelajaran MendengarkanPembelajaran Mendengarkan
Pembelajaran Mendengarkan
 
Laporan refleksi
Laporan refleksiLaporan refleksi
Laporan refleksi
 
Islam dan Ilmu Pengetahuan
Islam dan Ilmu PengetahuanIslam dan Ilmu Pengetahuan
Islam dan Ilmu Pengetahuan
 
Agama dan Kebudayaan
Agama dan KebudayaanAgama dan Kebudayaan
Agama dan Kebudayaan
 
pengertian, objek kajian, tujuan dan manfaat studi Masail fiqhiyah
pengertian, objek kajian, tujuan dan manfaat studi Masail fiqhiyahpengertian, objek kajian, tujuan dan manfaat studi Masail fiqhiyah
pengertian, objek kajian, tujuan dan manfaat studi Masail fiqhiyah
 
Makalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiah
Makalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiahMakalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiah
Makalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiah
 
Makalah kehidupan zaman pra aksara
Makalah kehidupan zaman pra aksaraMakalah kehidupan zaman pra aksara
Makalah kehidupan zaman pra aksara
 
MAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAM
MAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAMMAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAM
MAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAM
 

Similar to BUDAYA SEKOLAH

EDU 3106 Budaya & Pembelajaran (SEMESTER 5)
EDU 3106 Budaya & Pembelajaran (SEMESTER 5)EDU 3106 Budaya & Pembelajaran (SEMESTER 5)
EDU 3106 Budaya & Pembelajaran (SEMESTER 5)Stephanie Unsil
 
Program kasek bagian 1
Program kasek bagian 1Program kasek bagian 1
Program kasek bagian 1Mas Arifin
 
Studi Komparasi Budaya Sekolah SDSN dan SD RSBI di Provinsi DIY
Studi Komparasi Budaya Sekolah SDSN dan SD RSBI di Provinsi DIYStudi Komparasi Budaya Sekolah SDSN dan SD RSBI di Provinsi DIY
Studi Komparasi Budaya Sekolah SDSN dan SD RSBI di Provinsi DIYTaufik Muhtarom LookforTruth
 
Makalah pendidikan berkarakter 2
Makalah pendidikan berkarakter 2Makalah pendidikan berkarakter 2
Makalah pendidikan berkarakter 2Warnet Raha
 
90994471 makalah-pengemb-mulok
90994471 makalah-pengemb-mulok90994471 makalah-pengemb-mulok
90994471 makalah-pengemb-mulokPuji Rokhayanti
 
Bs khonghucu sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Bs khonghucu sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Bs khonghucu sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Bs khonghucu sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Randy Ikas
 
Buku Siswa Kelas 11 Agama Katolik
Buku Siswa Kelas 11 Agama KatolikBuku Siswa Kelas 11 Agama Katolik
Buku Siswa Kelas 11 Agama KatolikKornelis Ruben
 
Makalah pengantar ilmu pendidikan 1
Makalah pengantar ilmu pendidikan 1Makalah pengantar ilmu pendidikan 1
Makalah pengantar ilmu pendidikan 1Hidayat Amin
 
Makalah pengantar ilmu pendidikan a/n MIKY BUSRA dan MUFTI BUNAYYA E.R
Makalah pengantar ilmu pendidikan a/n MIKY BUSRA dan MUFTI BUNAYYA E.RMakalah pengantar ilmu pendidikan a/n MIKY BUSRA dan MUFTI BUNAYYA E.R
Makalah pengantar ilmu pendidikan a/n MIKY BUSRA dan MUFTI BUNAYYA E.RHidayat Amin
 
Ktsp smp n 1 btrd terbaru
Ktsp smp n 1 btrd terbaruKtsp smp n 1 btrd terbaru
Ktsp smp n 1 btrd terbaruAgus Hariyatno
 
Bg khonghucu sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Bg khonghucu sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Bg khonghucu sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Bg khonghucu sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Randy Ikas
 
1. Dinamika Perkembangan Kurikulum 2013.pptx
1. Dinamika Perkembangan Kurikulum  2013.pptx1. Dinamika Perkembangan Kurikulum  2013.pptx
1. Dinamika Perkembangan Kurikulum 2013.pptxwahyu120222
 
PEMAPARAN VISI MISI.pptx
PEMAPARAN VISI MISI.pptxPEMAPARAN VISI MISI.pptx
PEMAPARAN VISI MISI.pptxSudirmanMaros2
 
1. Materi MPLS ARTI DAN MAKNA WAWASAN WIYATA MANDALA.docx
1. Materi MPLS ARTI DAN MAKNA WAWASAN WIYATA MANDALA.docx1. Materi MPLS ARTI DAN MAKNA WAWASAN WIYATA MANDALA.docx
1. Materi MPLS ARTI DAN MAKNA WAWASAN WIYATA MANDALA.docxdededahuridisney
 
1. materi mpls arti dan makna wawasan wiyata mandala
1. materi mpls arti dan makna wawasan wiyata mandala1. materi mpls arti dan makna wawasan wiyata mandala
1. materi mpls arti dan makna wawasan wiyata mandalaGiga computer
 
1. materi mpls arti dan makna wawasan wiyata mandala
1. materi mpls arti dan makna wawasan wiyata mandala1. materi mpls arti dan makna wawasan wiyata mandala
1. materi mpls arti dan makna wawasan wiyata mandalaAan Aja
 
1. materi mpls arti dan makna wawasan wiyata mandala
1. materi mpls arti dan makna wawasan wiyata mandala1. materi mpls arti dan makna wawasan wiyata mandala
1. materi mpls arti dan makna wawasan wiyata mandalaEko Supriyadi
 

Similar to BUDAYA SEKOLAH (20)

EDU 3106 Budaya & Pembelajaran (SEMESTER 5)
EDU 3106 Budaya & Pembelajaran (SEMESTER 5)EDU 3106 Budaya & Pembelajaran (SEMESTER 5)
EDU 3106 Budaya & Pembelajaran (SEMESTER 5)
 
Program kasek bagian 1
Program kasek bagian 1Program kasek bagian 1
Program kasek bagian 1
 
Studi Komparasi Budaya Sekolah SDSN dan SD RSBI di Provinsi DIY
Studi Komparasi Budaya Sekolah SDSN dan SD RSBI di Provinsi DIYStudi Komparasi Budaya Sekolah SDSN dan SD RSBI di Provinsi DIY
Studi Komparasi Budaya Sekolah SDSN dan SD RSBI di Provinsi DIY
 
KOSP_23-24_SD.docx
KOSP_23-24_SD.docxKOSP_23-24_SD.docx
KOSP_23-24_SD.docx
 
Makalah pendidikan berkarakter 2
Makalah pendidikan berkarakter 2Makalah pendidikan berkarakter 2
Makalah pendidikan berkarakter 2
 
90994471 makalah-pengemb-mulok
90994471 makalah-pengemb-mulok90994471 makalah-pengemb-mulok
90994471 makalah-pengemb-mulok
 
Bs khonghucu sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Bs khonghucu sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Bs khonghucu sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Bs khonghucu sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
 
Buku Siswa Kelas 11 Agama Katolik
Buku Siswa Kelas 11 Agama KatolikBuku Siswa Kelas 11 Agama Katolik
Buku Siswa Kelas 11 Agama Katolik
 
Budaya Sekolah
Budaya SekolahBudaya Sekolah
Budaya Sekolah
 
Makalah pengantar ilmu pendidikan 1
Makalah pengantar ilmu pendidikan 1Makalah pengantar ilmu pendidikan 1
Makalah pengantar ilmu pendidikan 1
 
Makalah pengantar ilmu pendidikan a/n MIKY BUSRA dan MUFTI BUNAYYA E.R
Makalah pengantar ilmu pendidikan a/n MIKY BUSRA dan MUFTI BUNAYYA E.RMakalah pengantar ilmu pendidikan a/n MIKY BUSRA dan MUFTI BUNAYYA E.R
Makalah pengantar ilmu pendidikan a/n MIKY BUSRA dan MUFTI BUNAYYA E.R
 
Ktsp smp n 1 btrd terbaru
Ktsp smp n 1 btrd terbaruKtsp smp n 1 btrd terbaru
Ktsp smp n 1 btrd terbaru
 
PKN SMP Kelas 7
PKN SMP Kelas 7PKN SMP Kelas 7
PKN SMP Kelas 7
 
Bg khonghucu sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Bg khonghucu sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]Bg khonghucu sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
Bg khonghucu sma kelas xi kurikulum 2013_[blogerkupang.com]
 
1. Dinamika Perkembangan Kurikulum 2013.pptx
1. Dinamika Perkembangan Kurikulum  2013.pptx1. Dinamika Perkembangan Kurikulum  2013.pptx
1. Dinamika Perkembangan Kurikulum 2013.pptx
 
PEMAPARAN VISI MISI.pptx
PEMAPARAN VISI MISI.pptxPEMAPARAN VISI MISI.pptx
PEMAPARAN VISI MISI.pptx
 
1. Materi MPLS ARTI DAN MAKNA WAWASAN WIYATA MANDALA.docx
1. Materi MPLS ARTI DAN MAKNA WAWASAN WIYATA MANDALA.docx1. Materi MPLS ARTI DAN MAKNA WAWASAN WIYATA MANDALA.docx
1. Materi MPLS ARTI DAN MAKNA WAWASAN WIYATA MANDALA.docx
 
1. materi mpls arti dan makna wawasan wiyata mandala
1. materi mpls arti dan makna wawasan wiyata mandala1. materi mpls arti dan makna wawasan wiyata mandala
1. materi mpls arti dan makna wawasan wiyata mandala
 
1. materi mpls arti dan makna wawasan wiyata mandala
1. materi mpls arti dan makna wawasan wiyata mandala1. materi mpls arti dan makna wawasan wiyata mandala
1. materi mpls arti dan makna wawasan wiyata mandala
 
1. materi mpls arti dan makna wawasan wiyata mandala
1. materi mpls arti dan makna wawasan wiyata mandala1. materi mpls arti dan makna wawasan wiyata mandala
1. materi mpls arti dan makna wawasan wiyata mandala
 

Recently uploaded

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 

Recently uploaded (20)

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 

BUDAYA SEKOLAH

  • 1. KARYA ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN NILAI BUDAYA DI UPT SMAN 5 BONE Karya ilmiah ini dibuat sebagai tugas akhir, guna memenuhi syarat nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia Guru Mata Pelajaran : Ibu Suhartati,S.Pd Oleh : Nama : Elisdawati Kelas : XI IPS-2 NIS : 2012976 No. Urut : 9 UPT SMAN 5 BONE TAHUN AJARAN 2021/2022
  • 2. ii KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan tugas Karya Ilmiah dengan judul “UPAYA MENINGKATKAN NILAI BUDAYA DI UPT SMAN 5 BONE” ini dengan baik. Selama proses pengerjaan dan penyusunan Karya Ilmiah ini tentunya tidak lepas dari berbagai hambatan dan rintangan. Akan tetapi bantuan, petunjuk, bimbingan serta masukan-masukan yang berharga dari berbagai pihak akhirnya dapat membantu penulis untuk menyelesaikan Karya Ilmiah ini. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ibu Suhartati, S.Pd selaku Guru mata Pelajaran Bahasa Indonesia. 2. Orang Tua Penulis yang memberikan banyak dukungan. 3. Teman-teman semua di kelas XI IPS-2 dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu telah ikut membantu penulis dengan memberikan pendapat tentang penyusunan Karya Ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa Karya Ilmiah ini tidaklah sempurna, hal itu dikarenakan terbatasnya pengetahuan dan kuranganya sumber referensi yang didapatkan. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan Karya Ilmiah ini selanjutnya. Dan penulis juga berharap semoga apa yang menjadi informasi penting dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak hanya berguna bagi penulis melainkan untuk kita semua yang membacanya. Lappariaja, 07 Juni 2022 `Penulis
  • 3. iii ABSTRAK Budaya sekolah adalah merupakan sekumpulan nilai yang mendekati tingkah laku, tradisi, kebijakan sehari-hari, dan simbol-simbol yang dipraktekan oleh kepala sekolah, guru, karyawan, siswa dan masyarakat sekitar sekolah. Budaya sekolah merupakan ciri khas karakter dan citra sekolah tersebut di masyarakat luar. Banyak hal yang dapat dilakukan bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan membangun budaya sekolah yang positif mampu mewujudkan suasana moral yang baik dengan suasana yang kondusif sehingga akan berdampak pada kualitas pendidikan di sekolah itu sendiri. Dalam membangun budaya sekolah harus relevan dengan situasi dan kondisi yang ada. Unsur budaya ada yang bersifat positif maupun negatif dan juga ada yang netral, maka aspek budaya yang diterapkan harus cocok sehingg mampu mewujudkan visi dan misi sekolah melalui budaya sekolah yang baik. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu dari hal tersebut adalah membangun budaya sekolah dengan baik. Budaya sekolah merupakan kultur organisasi dalam konteks persekolahan. Budaya sekolah masih disamakan dengan “iklim atau ethos”. Konsep budaya sekolah masuk ke dalam pendidikan itu pada dasarnya sebagai upaya untuk memberikan arah tentang efisiensi lingkungan pembelajaran. Lingkungan dalam hal ini dapat dibedakan dalam dua hal: (1) lingkungan yang sifatnya alami sesuai dengan budaya siswa dan guru; dan (2) lingkungan artificial yang diciptakan oleh guru atau hasil interaksi antara guru dengan siswa. Budaya sekolah adalah sekumpulan nilai yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh kepala sekolah, guru, petugas administrasi, siswa, dan masyarakat sekitar sekolah. Budaya sekolah merupakan ciri khas, karakter atau watak, dan citra sekolah tersebut di masyarakat luas.
  • 4. iv DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.................................................................................... i KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii ABSTRAK....................................................................................................... iii DAFTAR ISI.................................................................................................... iv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ........................................................................................... 1 B. Masalah Penelitian ..................................................................................... 2 C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 2 D. Manfaat ..................................................................................................... 2 BAB II LANDASAN TEORI A. Budaya Sekolah.......................................................................................... 3 B. Unsur-unsur budaya sekolah...................................................................... 4 BAB III METODE PENELITIAN A. Sumber Data............................................................................................... 6 B. Teknik Pengumpulan Data......................................................................... 6 BAB IV PEMBAHASAN A. Pengaruh Budaya sekolah terhadap karakter siswa ................................... 7 B. Upaya meningkatkan nilai budaya di Sekolah........................................... 8 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................................... 10 B. Saran........................................................................................................... 10 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 11
  • 5. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Budaya sekolah yang dikembangkan oleh SMAN 5 Bone mencakup 8 budaya yaitu budaya jujur, budaya saling percaya, budaya kerja sama, budaya membaca, budaya disiplin dan efisien, budaya bersih, budaya berprestasi, budaya memberi penghargaan dan menegur Balitbang (2003). Budaya tersebut sudah diterapkan di SMAN 5 Bone akan tetapi belum adanya skala prioritas yang dilakukan pihak sekolah untuk lebih fokus dalam pengembangan budaya tersebut. Dengan budaya sekolah yang sehat, suasana kekeluargaan, kolaborasi, semangat untuk maju, dorongan bekerja keras dan kultur belajar mengajar yang bermutu dapat diciptakan. Siswa dan guru akan saling bekerjasama untuk berperilaku yang baik, bekerja maksimal, meletakkan target tertinggi serta mewaspadai adanya kultur negatif yang menyimpang dari normanorma, nilai-nilai, dan keyakinan yang menjadi komitmen bersama. Melalui pemahaman budaya sekolah, maka aneka permasalahan sekolah dapat diketahui dan pengalaman-pengalamannya dapat direfleksikan. Setiap sekolah memiliki keunikan berdasarkan pola interaksi komponen sekolah secara internal dan eksternal. Oleh sebab itu, dengan memahami ciri- ciri kultural sekolah akan dapat diusahakan tindakan nyata untuk perbaikan mutu. jika tercipta budaya sekolah yang baik maka karakter siswa akan baik pula. Sikap baik guru berpengaruh pada jalannya proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang kondusif dan suasana sekolah yang baik berpengaruh pada perbuatan dan tingkah laku warga sekolah terutama siswa. Tingkah laku siswa dilingkungan sekolah terbawa dalam kehidupan sehari-hari dan berpengaruh pada karakter siswa tersebut. Keteladanan guru yang baik tersebutlah yang akan membentuk karakter siswa yang baik pula. Karakter baik tersebut ditunjukkan dalam perbuatan dan
  • 6. 2 tingkah laku yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Tingkah laku yang baik tersebut akan menarik simpati orang lain terhadap dirinya. Tingkah laku yang baik juga akan membuat seseorang mudah untuk mendapatkan teman dalam berinteraksi. Tingkah laku yang baik seorang siswa membuat hubungan atau interaksi yang baik dengan teman-teman. Interaksi seorang siswa dengan teman- teman akan berpengaruh terhadap kepribadian atau karakter siswa tersebut. B. Masalah Penelitian 1. Apa yang dimaksud budaya sekolah? 2. Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur budaya sekolah? 3. Bagaimana pengaruh budaya sekolah terhadap karakter siswa di SMAN 5 Bone? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Khusus Pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk melengkapi tugas Bahasa Indonesia untuk kelas XI semester II yang telah diberikan oleh Ibu Suhartati, S.Pd. 2. Tujuan Umum Alasan kenapa memilih tentang “Upaya Meningkatkan Nilai Budaya Di UPT SMAN 5 Bone” adalah karena budaya yang ada di lingkungan UPT SMAN 5 Bone sangat bagus dan berbudaya. D. Manfaat Adapun manfaat bagi pelajar sebagai berikut: 1. Agar siswa lebih mengetahui tentang unsur-unsur budaya sekolah 2. Agar siswa mengetahui pengaruh budaya sekolah terhadap karakter siswa di SMAN 5 Bone 3. Guna memenuhi syarat nilai mata perlajaran Bahasa Indonesia
  • 7. 3 BAB II LANDASAN TEORI A. Budaya Sekolah Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1996: 149), disebutkan bahwa: “ budaya “ adalah pikiran, akal budi, adat istiadat. Kebudayaan sendiri adalah hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia, seperti kepercayaan, kesenian dan adat istiadat. Ahli sosiologi mengartikan kebudayaan dengan keseluruhan kecakapan (adat, akhlak, kesenian, ilmu dan lain-lain). Budaya sekolah adalah suasana kehidupan sekolah dimana peserta didik berinteraksi dengan sesama, guru dengan guru, konselor dengan peserta didik, antar tenaga kependidikan, antara tenaga kependidikan dengan pendidik dan peserta didik, dan antar anggota kelompok masyarakat dengan warga sekolah (Kemendiknas, 2010: 19). Budaya sekolah sebenarnya dapat dikembangkan terus-menerus kearah yang lebih positif. Balitbang (2003) memaparkan aspek-aspek mengenai budaya utama (core culture) yang direkomendasikan untuk dikembangkan sekolah yaitu sebagai berikut: 1) Budaya jujur Adalah budaya yang menekankan pada aspek-aspek kejujuran pada masyarakat dan teman-teman. 2) Budaya saling percaya Adalah budaya yang mengkondisikan para siswa dan warga sekolah untuk saling mempercayai orang lain. 3) Budaya kerja sama Adalah budaya yang membuat orang-orang saling membantu dalam berbagai hal untuk mencapai tujuan. 4) Budaya membaca Adalah budaya yang membuat seseorang menjadi gemar membaca. 5) Budaya disiplin dan efisien Adalah budaya taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercayai termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya. 6) Budaya bersih Adalah budaya yang mengajarkan tentang bagaimana menjaga kebersihan baik badan maupun lingkungan.
  • 8. 4 7) Budaya berprestasi Budaya yang menciptakan kondisi yang kompetitif untuk memacu prestasi siswa. 8) Budaya memberi penghargaan dan menegur Adalah budaya yang memberikan respon dengan menyapa pada setiap orang yang ditemui. Budaya sekolah merujuk pada suatu sistem nilai, kepercayaan dan norma- norma yang diterima secara bersama, serta dilaksanakan dengan penuh kesadaran sebagai perilaku alami, yang dibentuk oleh lingkungan yang diciptakan pemahaman yang sama diantara seluruh ,unsur dan personil sekolah baik itu kepala sekolah, guru, staf, siswa dan jika perlu membentuk opini masyarakat yang sama dengan sekolah. B. Unsur-unsur Budaya Sekolah Budaya sekolah muncul sebagai fenomena yang unik dan menarik, pandangan, sikap, serta perilaku yang hidup dan berkembang mencerminkan kepercayaan dan keyakinan yang mendalam dan khas bagi warga sekolah yang dapat berfungsi sebagai semangat membangun karakter siswanya. Semua unsur merupakan sesuatu yang dianggap penting dan harus diperjuangkan oleh sekolah. Perlu dinyatakan dalam bentuk visi, misi, tujuan, tata tertib dan sasaran yang lebih terperinci yang akan dicapai sekolah. Budaya sekolah merupakan aset dan tidak sama antara sekolah satu dengan yang lain. Budaya sekolah dapat diamati melalui pencerminan hal-hal yang dapat diamati atau artifak. Artifak dapat diamati melalui aneka ritual sehari-hari di sekolah, berbagai upacara, benda-benda simbolik di sekolah, serta aktifitas yang berlangsung di sekolah. Keberadaan kultur ini segera dapat dikenali ketika orang mengadakan kontak dengan sekolah tersebut. Bentuk budaya sekolah secara intrinsik muncul sebagai suatu fenomena yang unik dan menarik, karena pandangan sikap, perilaku yang hidup dan berkembang dalam sekolahpada dasar mencerminkan kepercayaan dan keyakinan yang mendalam dan khas dari warga sekolah.
  • 9. 5 Djemari Mardapi (2003) membagi unsur-unsur budaya sekolah jika ditinjau dari usaha peningkatan kualitas pendidikan terdiri dari 3 aspek tersebut adalah kultur sekolah yang positif, kultur sekolah yang negatif dan kultur sekolah yang netral. a. Kultur sekolah yang positif Kultur sekolah yang positif adalah kegiatan-kegiatan yang mendukung peningkatan kualitas pendidikan, misal kerjasama dalam mencapai prestasi, penghargaan terhadap prestasi, dan komitmen terhadap belajar. b. Kultur sekolah yang negatif Kultur sekolah yang negatif adalah kultur yang kontra terhadap peningkatan mutu pendidikan. Artinya resisten terhadap perubahan, misal dapat berupa: siswa takut salah, siswa takut bertanya, dan siswa jarang melakukan kerja sama dalam memecahkan masalah. c. Kultur sekolah yang netral Kultur yang tidak berfokus pada satu sisi namun dapat memberikan konstribusi positif tehadap perkembangan peningkatan mutu pendidikan. Hal ini bisa berupa arisan keluarga sekolah, seragam guru, seragam siswa dan lain-lain. Budaya sekolah terbentuk dari eratnya kegiatan akademik dan kesiswaan. Melalui kegiatan yang beragam dalam bidang keilmuan, keolahragaan, dan kesenian membuat siswa dapat menyalurkan bakat dan minat masing-masing.
  • 10. 6 BAB III METODE PENELITIAN A. Sumber Data Adapun data yang diperoleh untuk melengkapi Karya Tulis Ilmiah ini bersumber dari sumber-sumber terpercaya di Internet, seperti dari Google, Wikipedia dan beberapa blog terpercaya yang memuat bahasan yang sama dengan yang ingin dibahas dalam Karya Ilmiah ini. B. Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah Studi Kepustakaan yang merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik.
  • 11. 7 BAB IV PEMBAHASAN A. Pengaruh Budaya Sekolah Terhadap Karakter Siswa Sebelumnya telah disebutkan bahwa pendidikan tidak dapat dan tidak boleh dipisahkan dari kebudayaan. Proses pendidikan adalah proses pembudayaan, dan proses pembudayaan adalah proses pendidikan. Demikian pula dalam proses membangun karakter siswa, salah satu strateginya dapat dilakukan melalui proses pembudayaan di lingkungan sekolah atau melalui budaya sekolah. Sesuai dengan Desain Induk Pendidikan karakter yang dirancang Kemendiknas (2010) strategi pengembangan pendidikan karakter dapat dilakukan melalui transformasi budaya sekolah ( school culture ) dan habituasi melalui kegiatan pengembangan diri. Hal ini sejalan dengan pemikiran Berkowitz, yang dikutip oleh Elkind dan Sweet ( 2004 ) serta Samani ( 2011 ) yang menyatakan bahwa: implementasi pendidikan karakter melalui transformasi budaya dan perikehidupan sekolah, dirasakan lebih efektif daripada mengubah kurikulum dengan menambahkan materi pendidikan karakter dalam muatan kurikulum. Pendidikan karakter memerlukan contoh atau teladan sebagai model yang pantas untuk ditiru. Sesuatu yang akan ditiru oleh siswa, disertai dengan pengetahuan mengapa seseorang perlu melakukan apa yang ditiru tersebut. Untuk itu perlu ada penjelasan mengapa sesuatu harus dilakukan. Melakukan sesuatu itu harus secara sungguh-sungguh, sebagai bentuk kerja keras. Dalam melaksanakan sesuatu harus mempertimbangkan lingkungan, baik sosial maupun fisik. Artinya, seseorang harus sensitive atas kondisi dan situasi yang ada di sekitarnya. Sikap dan perilaku yang dilaksanakan harus dinikmati, dikerjakan dengan penuh makna, sehingga memberikan pengalaman bagi diri pribadi. Pengalaman inilah yang bisa memberikan makna atau spiritual atas apa yang dilakukan. Dengan demikian perilaku tersebut terinternalisasi pada diri yang akan menjadi kebiasaan. Akhirnya semua itu dilakukan dengan harapan yang tinggi, bahwa perilaku tersebut mewujudkan hasil terbaik.( Zamroni, 2011: 283 ).
  • 12. 8 Proses pendidikan dan pembudayaan merupakan satu rangkaian proses humanisasi, sehingga keduanya tidak dapat dan tidak boleh dipisahkan. Proses pendidikan adalah proses pembudayaan, dan proses pembudayaan adalah proses pendidikan. Alienasi proses pendidikan dari kebudayaan berarti menjauhkan pendidikan dari perwujudan nilai-nilai moral di dalam kehidupan manusia. B. Upaya Meningkatkan nilai budaya di Sekolah Hasil penelitian yang relevan digunakan untuk pengembangan pelaksanaan penelitian. Hasil penelitian dijadikan masukan peneliti untuk penyusunan dugaan sementara. Berikut ini penelitian-penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kesamaan dengan penelitian ini.  Hubungan antara budaya sekolah dan keteladanan guru dengan Karakter siswa terdapat hubungan yang positif dan signifkan yaitu tingkat budaya sekolah  Aspek akademik yang meliputi prestasi guru, interaksi kepala sekolah dengan guru untuk aspek sosial, interaksi walikelas atau guru dengan orang tua siswa, interaksi guru dengan siswa untuk aspek sosial, interaksi kepala sekolah dengan komite sekolah atau orang tua siswa, dan interaksi kepala sekolah dengan staf tata usaha untuk aspek akademik.  Terdapat 9 aspek budaya utama yang direkomendasikan untuk dikembangkan dalam rangka membentuk karakter siswa SMA yaitu (1) budaya membaca, (2) budaya jujur, (3) budaya bersih, (4) budaya disiplin, (5) budaya kerjasama, (6) budaya saling percaya, (7) budaya berprestasi, (8) budaya penghargaan, dan (9) budaya efisien/hemat. Pembangunan karakter siswa merupakan komitmen kolektif dalam menghadapi tuntutan global. Pembangunan karakter siswa diharapkan dapat menghasilkan generasi muda yang berkarakter dan berbudi pekerti luhur. Pendidikan selain untuk mengembangkan kemampuan siswa juga berfungsi dan bertujuan untuk membentuk watak atau karakter siswa. Siswa yang berkarakter dan berbudi pekerti luhur diharapkan mampu membangun peradaban bangsa yang
  • 13. 9 bermartabat. Pelaksanaan pendidikan nasional tersebut dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Pendidikan karakter menjadi upaya untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan pola pembinaan, baik yang dilakukan dalam keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat
  • 14. 10 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dilihat dari pembahasan di atas bahwa nilai budaya di lingkungan sekolah UPT SMAN 5 Bone sangat baik. Karena siswa lebih banyak berkreasi saat berada di lingkungan sekolah dibandingkan diluar sekolah. Mulai dari estrakurikuler, kegiatan keagamaan dan masih banyak kegiatan-kegiatan lainnya. Akan tetapi, dilihat dari segi kualitas masih banyak yang harus diperbaiki lagi agar para siswa juga update terhadap perkembangan zaman, contohnya mengembangkan dunia IT di lingkungan sekolah yang saya nilai masih kurang, karena butuh pendidik yang berpengalaman dan cerdas dibidangnya agar siswa- siswi lebih tertarik lagi di bidang IT. B. Saran Saran penulis sebaiknya Pihak sekolah perlu mempertahankan budaya yang sudah baik yaitu budaya disiplin dan efisien supaya bisa dicontoh oleh sekolah lain.Pihak sekolah perlu mengupayakan agar terus meningkatkan budaya sekolah yang positif menuju budaya sekolah yang diharapkan. Dengan cara meningkatkan aspek-aspek budaya sekolah lainya seperti: budaya jujur, budaya membaca, budaya saling percaya dan budaya yang lain yang positif.Siswa disarankan untuk menanamkan pada diri sendiri bahwa membaca itu penting. Siswa harus membaca materi sebelum jam mata pelajaran dimulai. .
  • 15. 11 DAFTAR PUSTAKA Abdulah Munir. (2010).Pendidikan Karakter Membangun Karakter Anak Sejak dari Rumah. Yogyakarta: PT. Pustaka Insan Madani. Agus Setyo Raharjo.(2013).Pengaruh Keteladanan Guru Dan Interaksi Teman Sebaya Terhadap Karakter Siswa. Jurnal FT. Balitbang.(2003b). Pedoman Pengembangan Kultur Sekolah. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Umum, Direktorat Pendidikan Dasar Menengah, Departemen Pendidikan Nasional Djemari Mardapi. (2003). Pedoman Umum Pengembangan Sistem Penilaian hasil Belajar Berbasis Kompetensi Siswa Sekolah lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). Yogyakarta: Pascasarjana UNY. Ester Lince Napitupulu. (2012, 17, September). Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi Perlu Cermat, Kompas. com[Online]. Tersedia: http:// edukasi. kompas. com/ read/ 2012/ 09/ 17/ 16395210/ Penguatan. Pendidikan. Tinggi. Vokasi. Perlu. Cermat. ( Pada tanggal 25 Mei 2022, Jam 17.32 WITA.) Ester Lince Napitupulu. (2012, 29, Agustus). Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi Perlu Cermat, Kompas. com[Online]. Tersedia: http:// edukasi. kompas. com/ read/ 2012/ 08/ 29/ 20190521/ Jumlah. SMK. Terus. Ditambah. (Pada tanggal 25 Mei 2022, Jam 17.32 WITA.)