SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Download to read offline
ARAH DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
KEMENTERIAN LHK
TAHUN 2023
Jakarta, 10 Oktober 2022
BIRO PERENCANAAN
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
5,26
6,91
Rencana
Pendapatan
Pagu Alokasi
Anggaran
PENDAPATAN : Rp. 5,268 triliun.
Seluruh pendapatan berasal dari penerimaan negara bukan pajak
dengan memperhitungkan produksi kayu bulat untuk memenuhi
ekspor kayu olahan, dan kunjungan wisata alam selama pandemi.
Angka ini meningkat 1,9% dari angka tahun 2022
APBN 2023 KEMENTERIAN LHK
PAGU ALOKASI ANGGARAN : Rp. 6,91 triliun
Belanja Kementerian berusaha menegaskan pesan pembangunan
rendah karbon dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan untuk
Indonesia yang semakin tangguh. Sasaran utamanya
mengikhtisarkan upaya peningkatan produktivitas tapak hutan,
penurunan laju deforestasi dan menjaga kondisi lingkungan pada
batas toleransi yang dibutuhkan.
2
RENCANA PENDAPATAN 2023
1.848,71
1.578,29
124,7
1.609,96
106,5
Dana Reboisasi Provisi
sumberdaya Hutan
IIUPH Penggunaan
kawasan hutan
Lainnya
Rencana Penerimaan Negara Bukan Pajak (Rp. Milyar)
Total pendapatan berasal dari
PNBP. Diperkirakan sebesar
Rp.5,268 triliun dengan proprosi
terbesar adalah dana reboisasi
(35,08%), menyusul berikutnya
penggunaan kawasan hutan
(30,54%) dan provisi sumberdaya
hutan (29,95%).
Peningkatan pendapatan
dibanding tahun sebelumnya ini
menggambarkan peningkatan
produksi barang dan jasa di sub
sektor lingkungan hidup dan
kehutanan. Angka tahun 2023
meningkat 1,9% dari angka
tahun 2022.
3
ANGGARAN SUMBER DANA
HIBAH LUAR NEGERI 2023
172,69
9,08
71,47
KFW ADB World Bank
Angka dalam Rp. milyar
Sebesar Rp. 253,26 miliar dengan
proporsi terbesar adalah lembaga
donor KFW, diikuti dengan World
Bank dan ADB. Kebijakan utama
tahun 2023 adalah menyediakan
rupiah murni pendamping dalam
bentuk in kind. Langkah ini diharapkan
dapat melonggarkan celah fiskal bagi
belanja Kementerian.
4
4
PAGU ALOKASI ANGGARAN MENURUT PROGRAM
TAHUN 2023
(Sesuai surat Menkeu Nomor S-821/MK.02/2022)
NO PROGRAM OPS
NON OPS
TOTAL OPS +
NON OPS
RM PNBP HLN SBSN
JUMLAH
NON OPS
1 2 3 4 5 6 7 8=4+5+6+7 9=3+8
1. Dukungan Manajemen 2.744.407.593 560.262.248 - - - 560.262.248 3.304.669.841
2.
Pengelolaan Hutan
Berkelanjutan
- 1.404.053.294 800.867.733 238.312.920 - 2.443.233.947 2.443.233.947
3.
Pendidikan dan Pelatihan
Vokasi
- 84.863.000 10.157.287 - 26.986.840 122.007.127 122.007.127
4. Kualitas Lingkungan Hidup - 827.281.874 33.123.552 - - 860.405.426 860.405.426
5.
Ketahanan Bencana dan
Perubahan Iklim
- 111.674.389 55.851.428 14.942.800 - 182.468.617 182.468.617
JUMLAH 2.744.407.593 2.988.134.805 900.000.000 253.255.720 26.986.840 4.168.377.365 6.912.784.958
(angka dalam ribu rupiah)
Catatan:
1. Anggaran Pendidikan Rp102.986.839.000,-
2. Alokasi untuk Rehabilitasi Mangrove pada BRGM Rp71.667.076.000,-
3. Alokasi untuk Pemenuhan Kebutuhan IKN Rp12.000.000.000,-
5
NO PROGRAM OPS
NON OPS
TOTAL OPS +
NON OPS
RM PNBP HLN SBSN
JUMLAH
NON OPS
1 2 3 4 5 6 7 8=4+5+6+7 9=3+8
1. Dukungan Manajemen 2.744.407.593 580.262.248 - - - 580.262.248 3.324.669.841
2.
Pengelolaan Hutan
Berkelanjutan
- 1.361.553.294 800.867.733 238.312.920 - 2.400.733.947 2.400.733.947
3.
Pendidikan dan Pelatihan
Vokasi
- 84.863.000 10.157.287 - 26.986.840 122.007.127 122.007.127
4. Kualitas Lingkungan Hidup - 844.781.874 33.123.552 - - 877.905.426 877.905.426
5.
Ketahanan Bencana dan
Perubahan Iklim
- 116.674.389 55.851.428 14.942.800 - 187.468.617 187.468.617
JUMLAH 2.744.407.593 2.988.134.805 900.000.000 253.255.720 26.986.840 4.168.377.365 6.912.784.958
(angka dalam ribu rupiah)
Catatan:
1. Anggaran Pendidikan Rp102.986.839.000,-
2. Alokasi untuk Rehabilitasi Mangrove pada BRGM Rp71.667.076.000,-
3. Alokasi untuk Pemenuhan Kebutuhan IKN Rp12.000.000.000,-
6
USULAN PERGESERAN PAGU ALOKASI ANGGARAN
MENURUT PROGRAM TAHUN 2023
3.304,67
2.443,23
122,01
860,41
182,47
3.324,67
2.400,73
122,01
877,91
187,47
Dukungan Manajemen Pengelolaan Hutan
Berkelanjutan
Pendidikan dan Pelatihan
Vokasi
Kualitas Lingkungan Hidup Ketahanan Bencana dan
Perubahan Iklim
PERBANDINGAN PAGU ALOKASI
ANGGARAN PER PROGRAM
Pagu Alokasi Anggaran 2022 Sesuai Surat Menkeu
S-821/MK.02/2022
Usulan Pergeseran Pagu Alokasi Anggaran 2023
0,6% 1,74% 1,99 % 2,67%
Rp. Milyar
7
457,72
91,83
252,62
1.364,20
1.667,78
602,64
262,94 296,15 299,52
354,21
290,08
203,78
393,01 376,19
SEKRETARIAT
JENDERAL
INSPEKTORAT
JENDERAL
DITJEN PHL DITJEN
PDASRH
DITJEN KSDAE DITJEN PKTL BSILHK BP2SDM PSKL DITJEN PHLHK DITJEN PPI DITJEN PSLB3 DITJEN PPKL BRGM
PAGU KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
PER UNIT KERJA ESELON I
(Rp Milyar)
8
SEKRETARIAT
JENDERAL
INSPEKTORAT
JENDERAL
DITJEN PHL DITJEN PDASRH DITJEN KSDAE
PAGU KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
PER UKE I PER PROGRAM (1/3)
457,73 M
91,83 M
149,51 M
103,11 M
318,71 M
1.035,63 M
9,86 M
1.092,72 M
562,65 M
12,41 M
9
Dukungan Manajemen
Pengelolaan Hutan Berkelanjutan
Kualitas Lingkungan Hidup
Pendidikan dan Pelatihan Vokasi
Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim
DITJEN PKTL
Dukungan Manajemen
Pengelolaan Hutan Berkelanjutan
Kualitas Lingkungan Hidup
239,79 M
335,60 M
27,25 M
Pendidikan dan Pelatihan Vokasi
Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim
BSILHK
211,04 M
31,41 M
14,39 M
6,10 M
BP2SDM
170,11 M
4,03 M
122,01 M
DITJEN PSKL
88,93 M
210,59 M
PAGU KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
PER UKE I PER PROGRAM (2/3)
10
PAGU KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
PER UKE I PER PROGRAM (3/3)
Dukungan Manajemen
Pengelolaan Hutan Berkelanjutan
Kualitas Lingkungan Hidup
Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim
DITJEN PENEGAKAN HUKUM
LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
203,90 M
46,03 M
104,27 M
DITJEN PENGENDALIAN
PERUBAHAN IKLIM
108,72 M
181,36 M
DITJEN PENGELOLAAN
SAMPAH, LIMBAH DAN B3
74,33 M
129,45 M
DITJEN PENGENDALIAN
PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN LINGKUNGAN
61,15 M
331,92 M
BADAN RESTORASI
GAMBUR DAN MANGROVE
56,19 M
248,34 M
11
71,67 M
PAGU ALOKASI ANGGARAN KEMENTERIAN LHK
TA 2023 PER PROGRAM
3.324.669.841
2.400.733.947
122.007.127
877.905.426
187.468.617
DUKUNGAN MANAJEMEN PENGELOLAAN HUTAN
BERKELANJUTAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
VOKASI
KUALITAS LINGKUNGAN
HIDUP
KETAHANAN BENCANA DAN
PERUBAHAN IKLIM
(Rp Ribu)
12
Peningkatan Produktivitas untuk
Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan
Berkelanjutan
Tema RKP Tahun 2023 : Sasaran Pembangunan
Rasio Gini
(nilai)
Tingkat
Kemiskinan
(%)
Indeks
Pembangunan
Manusia
0,375 - 0,378 73,29 – 73,35 7,0 – 8,0
Penurunan Emisi
Gas Rumah Kaca
(%)
Pertumbuhan
Ekonomi
(%)
5,3 – 5,9
Tingkat
Pengangguran
T
erbuka (%)
27,02 5,3 – 6,0
TEMA DAN ARAH
KEBIJAKAN NASIONAL 2023
13
Produktivitas tapak
hutan dan lingkungan hidup
untuk transformasi ekonomi Indonesia
TEMA PEMBANGUNAN
LHK 2023
14
Tema pembangunan LHK ini menyelaraskan dengan tema
pembangunan nasional, yaitu peningkatan produktivitas
untuk transformasi yang inklusif dan berkelanjutan
Mempertahankan kondisi
dan mengurangi beban
lingkungan pada batas
toleransi yang
dibutuhkan sebagai
afirmasi terhadap
pembangunan rendah
karbon
Mempertahankan
kecenderungan positif
PDB sektor kehutanan
dan lingkungan, yang
didukung oleh
produktivitas masyarakat
untuk memeratakan
pembangunan wilayah
Menyeimbangkan ruang gerak
fiskal dengan meningkatkan
PNBP dan meningkatkan
kualitas belanja dan sinergi
pendanaan Kementerian,
sebagai upaya peningkatan
value for money termasuk di
dalamnya dana transfer ke
daerah di bidang LHK
Meningkatkan produk ekspor
untuk membantu
keseimbangan neraca
perdagangan non migas
utamanya dari hasil hutan
kayu dan bukan kayu
KERANGKA EKONOMI MAKRO 2023
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
15
MAKRO EKONOMI LHK 2023
Pertumbuhan PDB dan ekspor LHK untuk
menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia dan
surplus neraca perdagangan non migas
1-1,5%
Peningkatan kapasitas kelompok tani hutan yang
ditunjukkan dengan nilai transaksi keuangan
kelompok untuk mendorong pemerataan
pembangunan
1-2%
Penurunan beban lingkungan dari penurunan
kebakaran hutan dan lahan, dan laju deforestasi,
serta perbaikan parameter lingkungan
1-1,5%
16
KESESUAIAN TEMA PEMBANGUNAN
DENGAN MILESTONE PEMBANGUNAN LHK 2020-2024
2020
Intervensi tapak untuk
menurunkan beban
lingkungan, secara berangsur
mengembangkan
keberdayaan masyarakat dan
menyiapkan landasan
pemanfaatan sumberdaya
hutan dan lingkungan untuk
membantu pengembangan
ekonomi wilayah
2021
Neraca perdagangan non
migas dan pertumbuhan PDB
yang semakin baik, beberapa
titik entitas tapak
pembangunan mulai terlihat
membantu pembangunan
wilayah, seiring perbaikan
lingkungan hidup dan
keberdayaan masyarakat
2022
Produktivitas masyarakat
tingkat tapak untuk
pertumbuhan ekonomi wilayah
dengan akses kelola hutan
dan pemanfaatan sampah
dan limbah mulai terlihat di
beberapa titik untuk
mendukung ekonomi sirkular
2023
Keberdayaan masyarakat
merata dan produktivitas di
tingkat tapak dan
peningkatan derajat
pemanfaatan sampah dan
limbah semakin besar untuk
bergulirnya ekonomi sirkular
dan sumbangan
pembangunan LHK bagi
makro ekonomi
pembangunan wilayah
2024
Keberdayaan masyarakat
dengan akses kelola hutan dan
sirkular ekonomi yang
menjangkau di seluruh provinsi,
seiring perbaikan kondisi
lingkungan dan pertumbuhan
ekonomi yang semakin merata
17
PENINGKATAN VALUE FOR MONEY DAN
PENGUATAN KONSOLIDASI FISKAL KLHK
Memberikan prioritas terhadap belanja pegawai (gaji, tunjangan dan upah) dan operasional perkantoran,
termasuk di dalamnya adalah pemenuhan pekerjaan yang berkarakter kontrak tahun jamak (multiyears
contract) dan dukungan terhadap aktivitas yang berkarakter seperti belanja operasional (pakan dan obat-
obatan satwa sitaan dan pusat konservasi gajah, dan lain-lain)
Memanfaatkan teknologi informasi dalam pelaksanaan tugas termasuk mengurangi belanja
perjalanan dinas dan rapat di luar kantor, utamanya yang tidak terkait dengan pemenuhan kinerja
secara langsung;
Menghentikan sementara belanja modal utamanya untuk belanja kendaraan bermotor dan pembangunan
gedung/kantor, kecuali untuk perbaikan kantor resort dan seksi wilayah dalam rangka pemangkuan
kawasan hutan
Melaksanakan penandaan anggaran terhadap pendamping hibah luar negeri, sebagai tindak lanjut atas
kebijakan penghentian rupiah murni pendamping atas hibah luar negeri di tahun 2023
Meningkatkan kualitas belanja dengan melihat kembali Kelompok Rincian Output (KRO) dan Rincian
Output (RO). Penyesuaian dapat dilakukan sekiranya KRO dan RO yang ada dianggap kurang sesuai
dalam memenuhi sasaran dan indikator kinerja kegiatan
18
RANCANGAN KINERJA UTAMA 2023
PILAR
LINGKUNGAN
PILAR
EKONOMI
PILAR
SOSIAL
PILAR
TATA KELOLA
69,48
Indeks Kualitas Lingkungan
Hidup
Rp. 14,1 triliun
Kontribusi sektor LH terhadap
PDB Nasional (berdasarkan
harga berlaku)
15juta hektar
Luas kawasan hutan dengan
status penetapan
78poin
Indeks produktivitas dan daya
saing SDM LHK
67
Indeks Kinerja Pengelolaan
Sampah
Rp. 118triliun
Kontribusi sektor Kehutanan
terhadap PDB Nasional
(berdasarkan harga berlaku)
254,8ribu hektar
Luas hutan yang dilepaskan
untuk TORA
83poin
Nilai kinerja reformasi birokrasi
17,33 %
Persentase penurunan emisi GRK
dari sektor limbah dan
kehutanan
US$ 15miliar
Nilai ekspor hasil hutan, TSL dan
bioprospecting
150 ribu hektar
Luas kawasan hutan yang
dikelola oleh masyarakat
0,2 juta hektar
Laju deforestrasi dan
degradasi hutan
Rp. 5,2triliun
Nilai PNBP Fungsional KLHK
19
19
INTERNALISASI PRIORITAS NASIONAL
KE DALAM PEMBANGUNAN LHK 2023
PRIORITAS NASIONAL
INTERVENSI DAN INTERNALISASI
PEMBANGUNAN LHK
PN 1.
Memperkuat ketahanan ekonomi untuk
pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan
Meningkatkan ketahanan air untuk mendukung faktor-faktor
pertumbuhan ekonomi, utamanya di wilayah hulu
Meningkatkan nilai tambah dan daya saing industi pengolahan
dan destinasi wisata
PN 2.
Mengembangkan wilayah untuk
mengurangi kesenjangan dan menjamin
pemerataan
Membantu menyiapkan Ibu Kota Nusantara
PN 3.
Meningkatkan SDM berkualitas dan berdaya
saing
Membantu mengentaskan kemiskinan melalui perluasan
perhutanan sosial, tanah objek reforma agrarian dari kawasan
hutan, peningkatan kapasitas kelompok masyarakat dan
pendidikan vokasi pada sekolah kejuruan
PN 6.
Membangun lingkungan hidup,
meningkatkan ketahanan bencana dan
perubahan iklim
Meningkatkan kualitas lingkungan hidup
Meningkatkan ketahanan bencana dan iklim
20
P R I O R I TA S N A S I O N A L 1 Kementerian LHK mendukung program prioritas : (1) peningkatan
kuantitas/ketahanan air untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Kegiatan prioritas diantaranya : pemantapan kawasan berfungsi
lindung, pengelolaan hutan berkelanjutan dan pemeliharaan dan
konservasi sumberdaya air; dan (2) peningkatan nilai tambah,
lapangan kerja dan investasi di sektor riil, dan industrialisasi.
Dengan kegiatan prioritas diantaranya : peningkatan daya saing
destinasi dan industri pengolahan pariwisata.
50 Unit
Titik mata air yang dipulihkan
15
Destinasi wisata alam prioritas yang dikembangkan
15
Danau dan segmen sungai yang dikendalikan kerusakannya
400 Unit
Bangunan pengendali kerusakan perairan darat
HIGHLIGHT PEMBANGUNAN LHK 2023
UNTUK MENDUKUNG PRIORITAS NASIONAL
37
Layanan perizinan Indsutri Primer Hasil Hutan
Kayu 6.000m3/tahun keatas
MEMPERKUAT KETAHANAN EKONOMI
UNTUK PERTUMBUHAN YANG
BERKUALITAS DAN BERKEADILAN
21
HIGHLIGHT PEMBANGUNAN LHK 2023
UNTUK MENDUKUNG PRIORITAS NASIONAL
P R I O R I TA S N A S I O N A L 2
Kementerian LHK mendukung program prioritas
pembangunan wilayah Kalimantan untuk mendukung
pembangunan ibu kota negara.
500 hektar
Rehabilitasi hutan dan lahan di ibu kota negara
dan DAS sekitarnya
68 ribu hektar
Dukungan penataan ibu kota negara dengan nilai
keanekaragaman hayati tinggi
1
Layanan permohonan pelepasan kawasa lahan
untuk IKN
500 hektar
Pemulihan ekosistem di area ibu kota negara
MENGEMBANGKAN WILAYAH
UNTUK MENGURANGI
KESENJANGAN DAN MENJAMIN
PEMERATAAN
22
HIGHLIGHT PEMBANGUNAN LHK 2023
UNTUK MENDUKUNG PRIORITAS NASIONAL
P R I O R I TA S N A S I O N A L 3
Kementerian LHK mendukung program prioritas : (1)
pengentasan kemiskinan, dengan kegiatan prioritas
perhutanan sosial, reforma agraria, dan keperantaraan
usaha dan dampak sosial; dan (2) peningkatan
produktivitas dan daya saing, dengan kegiatan prioritas
Pendidikan pelatihan vokasi berbasis kerjasama industri.
MENINGKATKAN SDM
BERKULAITAS DAN
BERDAYA SAING
150 Ribu hektar
Izin akses kelola perhutanan sosial dalam skema hutan desa,
hutan kemasyarakatan, kemitraan konservasi dan IPHPS 30
Kelompok tani hutan mandiri yang dibentuk
473
Tenaga teknis menengah kejuruan kehutanan yang
kompeten dan bersertifikat
27
Kelompok usaha perhutanan sosial yang ditingkatkan kelasnya
menjadi gold/platinum
5
SK pelepasan kawasan hutan untuk tanah obyek reforma
agraria
23
HIGHLIGHT PEMBANGUNAN LHK 2023
UNTUK MENDUKUNG PRIORITAS NASIONAL
P R I O R I TA S N A S I O N A L 6
Kementerian LHK mendukung program prioritas : (1)
peningkatan kualitas lingkungan hidup, dengan kegiatan
prioritas pencegahan pencemaran, penanggulangan
pencemaran, pemulihan dan penguatan kelembagaan
penegakan hukum; (2) peningkatan peningkatan ketahanan
bencana dan iklim; dan (3) pembangunan rendah karbon,
dengan kegiatan prioritas pemulihan lahan berkelanjutan.
MEMBANGUN LINGKUNGAN
HIDUP, MENINGKATKAN
KETAHANAN BENCANA DAN
PERUBAHAN IKLIM
3.375
Usaha dan kegiatan yang memenuhi baku mutu
lingkungan
115 Unit
Alat pemantauan kualitas air otomatis
700 hektar
Luas rehabilitasi mangrove
200 kasus
Jumlah kasus pidana dan perdata lingkungan hidup
dan kehutanan yang ditangani
300 ribu hektar
Lahan gambut yang dipulihkan
24
TERIMA
KASIH
25

More Related Content

Similar to Produktivitas Tapak untuk Transformasi Ekonomi

1. Direktur BPPE Ammy Nurwati_Kebijakan dan Arahan Pemulihan Ekosistem di KSA...
1. Direktur BPPE Ammy Nurwati_Kebijakan dan Arahan Pemulihan Ekosistem di KSA...1. Direktur BPPE Ammy Nurwati_Kebijakan dan Arahan Pemulihan Ekosistem di KSA...
1. Direktur BPPE Ammy Nurwati_Kebijakan dan Arahan Pemulihan Ekosistem di KSA...TrieHKuswoyo
 
Roadmap for Mangrove Management
Roadmap for Mangrove ManagementRoadmap for Mangrove Management
Roadmap for Mangrove ManagementCIFOR-ICRAF
 
Workshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdf
Workshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdfWorkshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdf
Workshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdfIsmed Ismail
 
Presentasi renja 2015 pada forgab skpd 5 maret2014
Presentasi renja 2015 pada forgab skpd   5 maret2014Presentasi renja 2015 pada forgab skpd   5 maret2014
Presentasi renja 2015 pada forgab skpd 5 maret2014Ariston Pamungkas
 
Bisnis KPH NTB-Menuju KPH Mandiri-KPHL Dit_Julmansyah.pdf
Bisnis KPH NTB-Menuju KPH Mandiri-KPHL Dit_Julmansyah.pdfBisnis KPH NTB-Menuju KPH Mandiri-KPHL Dit_Julmansyah.pdf
Bisnis KPH NTB-Menuju KPH Mandiri-KPHL Dit_Julmansyah.pdfAvioAviensi1
 
Climate change policy from the oceans aspect
Climate change policy from the oceans aspectClimate change policy from the oceans aspect
Climate change policy from the oceans aspectCIFOR-ICRAF
 
Presentasi musrenbangkab dishutbun 23 mar2011
Presentasi musrenbangkab dishutbun   23 mar2011Presentasi musrenbangkab dishutbun   23 mar2011
Presentasi musrenbangkab dishutbun 23 mar2011Ariston Pamungkas
 
Presentasi musrenbangkab dishutbun 5 apr2012
Presentasi musrenbangkab dishutbun   5 apr2012Presentasi musrenbangkab dishutbun   5 apr2012
Presentasi musrenbangkab dishutbun 5 apr2012Ariston Pamungkas
 
Upaya Mitigasi dan Perubahan Iklim dengan Pemanfaatan Mangrove (Climate Chang...
Upaya Mitigasi dan Perubahan Iklim dengan Pemanfaatan Mangrove (Climate Chang...Upaya Mitigasi dan Perubahan Iklim dengan Pemanfaatan Mangrove (Climate Chang...
Upaya Mitigasi dan Perubahan Iklim dengan Pemanfaatan Mangrove (Climate Chang...CIFOR-ICRAF
 
EPW RPJMN 2020-2024 potg.pptx
EPW RPJMN 2020-2024 potg.pptxEPW RPJMN 2020-2024 potg.pptx
EPW RPJMN 2020-2024 potg.pptxFarida977001
 
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...imaniar nastiti
 
1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx
1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx
1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptxratnaermawati3
 
Pengelolaan sumber-daya-alam-dan-lingkungan-hidup-menuju-industri-perikanan-r...
Pengelolaan sumber-daya-alam-dan-lingkungan-hidup-menuju-industri-perikanan-r...Pengelolaan sumber-daya-alam-dan-lingkungan-hidup-menuju-industri-perikanan-r...
Pengelolaan sumber-daya-alam-dan-lingkungan-hidup-menuju-industri-perikanan-r...Operator Warnet Vast Raha
 
Kebijakan Pengembangan Budidaya Rumput Laut 02082023.pptx
Kebijakan Pengembangan Budidaya Rumput Laut 02082023.pptxKebijakan Pengembangan Budidaya Rumput Laut 02082023.pptx
Kebijakan Pengembangan Budidaya Rumput Laut 02082023.pptxindonesianseaweedast
 
Minapolitan
MinapolitanMinapolitan
Minapolitanbachrisb
 
Panel viii rakornas 2019 - esdm
Panel viii  rakornas 2019 - esdmPanel viii  rakornas 2019 - esdm
Panel viii rakornas 2019 - esdmJoseph Sitepu
 

Similar to Produktivitas Tapak untuk Transformasi Ekonomi (20)

1. Direktur BPPE Ammy Nurwati_Kebijakan dan Arahan Pemulihan Ekosistem di KSA...
1. Direktur BPPE Ammy Nurwati_Kebijakan dan Arahan Pemulihan Ekosistem di KSA...1. Direktur BPPE Ammy Nurwati_Kebijakan dan Arahan Pemulihan Ekosistem di KSA...
1. Direktur BPPE Ammy Nurwati_Kebijakan dan Arahan Pemulihan Ekosistem di KSA...
 
Roadmap for Mangrove Management
Roadmap for Mangrove ManagementRoadmap for Mangrove Management
Roadmap for Mangrove Management
 
Workshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdf
Workshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdfWorkshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdf
Workshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdf
 
Presentasi renja 2015 pada forgab skpd 5 maret2014
Presentasi renja 2015 pada forgab skpd   5 maret2014Presentasi renja 2015 pada forgab skpd   5 maret2014
Presentasi renja 2015 pada forgab skpd 5 maret2014
 
Bisnis KPH NTB-Menuju KPH Mandiri-KPHL Dit_Julmansyah.pdf
Bisnis KPH NTB-Menuju KPH Mandiri-KPHL Dit_Julmansyah.pdfBisnis KPH NTB-Menuju KPH Mandiri-KPHL Dit_Julmansyah.pdf
Bisnis KPH NTB-Menuju KPH Mandiri-KPHL Dit_Julmansyah.pdf
 
Climate change policy from the oceans aspect
Climate change policy from the oceans aspectClimate change policy from the oceans aspect
Climate change policy from the oceans aspect
 
Eksposebupati
EksposebupatiEksposebupati
Eksposebupati
 
Presentasi musrenbangkab dishutbun 23 mar2011
Presentasi musrenbangkab dishutbun   23 mar2011Presentasi musrenbangkab dishutbun   23 mar2011
Presentasi musrenbangkab dishutbun 23 mar2011
 
Rencana strategis 2015 2019
Rencana strategis 2015 2019Rencana strategis 2015 2019
Rencana strategis 2015 2019
 
Presentasi musrenbangkab dishutbun 5 apr2012
Presentasi musrenbangkab dishutbun   5 apr2012Presentasi musrenbangkab dishutbun   5 apr2012
Presentasi musrenbangkab dishutbun 5 apr2012
 
Upaya Mitigasi dan Perubahan Iklim dengan Pemanfaatan Mangrove (Climate Chang...
Upaya Mitigasi dan Perubahan Iklim dengan Pemanfaatan Mangrove (Climate Chang...Upaya Mitigasi dan Perubahan Iklim dengan Pemanfaatan Mangrove (Climate Chang...
Upaya Mitigasi dan Perubahan Iklim dengan Pemanfaatan Mangrove (Climate Chang...
 
EPW RPJMN 2020-2024 potg.pptx
EPW RPJMN 2020-2024 potg.pptxEPW RPJMN 2020-2024 potg.pptx
EPW RPJMN 2020-2024 potg.pptx
 
5. PSP.ppt
5. PSP.ppt5. PSP.ppt
5. PSP.ppt
 
5. PSP.ppt
5. PSP.ppt5. PSP.ppt
5. PSP.ppt
 
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...
 
1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx
1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx
1 Materi - Kebijakan Pembangunan Pertanian Berbasis Smart Farming.pptx
 
Pengelolaan sumber-daya-alam-dan-lingkungan-hidup-menuju-industri-perikanan-r...
Pengelolaan sumber-daya-alam-dan-lingkungan-hidup-menuju-industri-perikanan-r...Pengelolaan sumber-daya-alam-dan-lingkungan-hidup-menuju-industri-perikanan-r...
Pengelolaan sumber-daya-alam-dan-lingkungan-hidup-menuju-industri-perikanan-r...
 
Kebijakan Pengembangan Budidaya Rumput Laut 02082023.pptx
Kebijakan Pengembangan Budidaya Rumput Laut 02082023.pptxKebijakan Pengembangan Budidaya Rumput Laut 02082023.pptx
Kebijakan Pengembangan Budidaya Rumput Laut 02082023.pptx
 
Minapolitan
MinapolitanMinapolitan
Minapolitan
 
Panel viii rakornas 2019 - esdm
Panel viii  rakornas 2019 - esdmPanel viii  rakornas 2019 - esdm
Panel viii rakornas 2019 - esdm
 

Recently uploaded

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 

Recently uploaded (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 

Produktivitas Tapak untuk Transformasi Ekonomi

  • 1. ARAH DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEMENTERIAN LHK TAHUN 2023 Jakarta, 10 Oktober 2022 BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
  • 2. 5,26 6,91 Rencana Pendapatan Pagu Alokasi Anggaran PENDAPATAN : Rp. 5,268 triliun. Seluruh pendapatan berasal dari penerimaan negara bukan pajak dengan memperhitungkan produksi kayu bulat untuk memenuhi ekspor kayu olahan, dan kunjungan wisata alam selama pandemi. Angka ini meningkat 1,9% dari angka tahun 2022 APBN 2023 KEMENTERIAN LHK PAGU ALOKASI ANGGARAN : Rp. 6,91 triliun Belanja Kementerian berusaha menegaskan pesan pembangunan rendah karbon dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan untuk Indonesia yang semakin tangguh. Sasaran utamanya mengikhtisarkan upaya peningkatan produktivitas tapak hutan, penurunan laju deforestasi dan menjaga kondisi lingkungan pada batas toleransi yang dibutuhkan. 2
  • 3. RENCANA PENDAPATAN 2023 1.848,71 1.578,29 124,7 1.609,96 106,5 Dana Reboisasi Provisi sumberdaya Hutan IIUPH Penggunaan kawasan hutan Lainnya Rencana Penerimaan Negara Bukan Pajak (Rp. Milyar) Total pendapatan berasal dari PNBP. Diperkirakan sebesar Rp.5,268 triliun dengan proprosi terbesar adalah dana reboisasi (35,08%), menyusul berikutnya penggunaan kawasan hutan (30,54%) dan provisi sumberdaya hutan (29,95%). Peningkatan pendapatan dibanding tahun sebelumnya ini menggambarkan peningkatan produksi barang dan jasa di sub sektor lingkungan hidup dan kehutanan. Angka tahun 2023 meningkat 1,9% dari angka tahun 2022. 3
  • 4. ANGGARAN SUMBER DANA HIBAH LUAR NEGERI 2023 172,69 9,08 71,47 KFW ADB World Bank Angka dalam Rp. milyar Sebesar Rp. 253,26 miliar dengan proporsi terbesar adalah lembaga donor KFW, diikuti dengan World Bank dan ADB. Kebijakan utama tahun 2023 adalah menyediakan rupiah murni pendamping dalam bentuk in kind. Langkah ini diharapkan dapat melonggarkan celah fiskal bagi belanja Kementerian. 4 4
  • 5. PAGU ALOKASI ANGGARAN MENURUT PROGRAM TAHUN 2023 (Sesuai surat Menkeu Nomor S-821/MK.02/2022) NO PROGRAM OPS NON OPS TOTAL OPS + NON OPS RM PNBP HLN SBSN JUMLAH NON OPS 1 2 3 4 5 6 7 8=4+5+6+7 9=3+8 1. Dukungan Manajemen 2.744.407.593 560.262.248 - - - 560.262.248 3.304.669.841 2. Pengelolaan Hutan Berkelanjutan - 1.404.053.294 800.867.733 238.312.920 - 2.443.233.947 2.443.233.947 3. Pendidikan dan Pelatihan Vokasi - 84.863.000 10.157.287 - 26.986.840 122.007.127 122.007.127 4. Kualitas Lingkungan Hidup - 827.281.874 33.123.552 - - 860.405.426 860.405.426 5. Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim - 111.674.389 55.851.428 14.942.800 - 182.468.617 182.468.617 JUMLAH 2.744.407.593 2.988.134.805 900.000.000 253.255.720 26.986.840 4.168.377.365 6.912.784.958 (angka dalam ribu rupiah) Catatan: 1. Anggaran Pendidikan Rp102.986.839.000,- 2. Alokasi untuk Rehabilitasi Mangrove pada BRGM Rp71.667.076.000,- 3. Alokasi untuk Pemenuhan Kebutuhan IKN Rp12.000.000.000,- 5
  • 6. NO PROGRAM OPS NON OPS TOTAL OPS + NON OPS RM PNBP HLN SBSN JUMLAH NON OPS 1 2 3 4 5 6 7 8=4+5+6+7 9=3+8 1. Dukungan Manajemen 2.744.407.593 580.262.248 - - - 580.262.248 3.324.669.841 2. Pengelolaan Hutan Berkelanjutan - 1.361.553.294 800.867.733 238.312.920 - 2.400.733.947 2.400.733.947 3. Pendidikan dan Pelatihan Vokasi - 84.863.000 10.157.287 - 26.986.840 122.007.127 122.007.127 4. Kualitas Lingkungan Hidup - 844.781.874 33.123.552 - - 877.905.426 877.905.426 5. Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim - 116.674.389 55.851.428 14.942.800 - 187.468.617 187.468.617 JUMLAH 2.744.407.593 2.988.134.805 900.000.000 253.255.720 26.986.840 4.168.377.365 6.912.784.958 (angka dalam ribu rupiah) Catatan: 1. Anggaran Pendidikan Rp102.986.839.000,- 2. Alokasi untuk Rehabilitasi Mangrove pada BRGM Rp71.667.076.000,- 3. Alokasi untuk Pemenuhan Kebutuhan IKN Rp12.000.000.000,- 6 USULAN PERGESERAN PAGU ALOKASI ANGGARAN MENURUT PROGRAM TAHUN 2023
  • 7. 3.304,67 2.443,23 122,01 860,41 182,47 3.324,67 2.400,73 122,01 877,91 187,47 Dukungan Manajemen Pengelolaan Hutan Berkelanjutan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Kualitas Lingkungan Hidup Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim PERBANDINGAN PAGU ALOKASI ANGGARAN PER PROGRAM Pagu Alokasi Anggaran 2022 Sesuai Surat Menkeu S-821/MK.02/2022 Usulan Pergeseran Pagu Alokasi Anggaran 2023 0,6% 1,74% 1,99 % 2,67% Rp. Milyar 7
  • 8. 457,72 91,83 252,62 1.364,20 1.667,78 602,64 262,94 296,15 299,52 354,21 290,08 203,78 393,01 376,19 SEKRETARIAT JENDERAL INSPEKTORAT JENDERAL DITJEN PHL DITJEN PDASRH DITJEN KSDAE DITJEN PKTL BSILHK BP2SDM PSKL DITJEN PHLHK DITJEN PPI DITJEN PSLB3 DITJEN PPKL BRGM PAGU KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PER UNIT KERJA ESELON I (Rp Milyar) 8
  • 9. SEKRETARIAT JENDERAL INSPEKTORAT JENDERAL DITJEN PHL DITJEN PDASRH DITJEN KSDAE PAGU KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PER UKE I PER PROGRAM (1/3) 457,73 M 91,83 M 149,51 M 103,11 M 318,71 M 1.035,63 M 9,86 M 1.092,72 M 562,65 M 12,41 M 9 Dukungan Manajemen Pengelolaan Hutan Berkelanjutan Kualitas Lingkungan Hidup Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim
  • 10. DITJEN PKTL Dukungan Manajemen Pengelolaan Hutan Berkelanjutan Kualitas Lingkungan Hidup 239,79 M 335,60 M 27,25 M Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim BSILHK 211,04 M 31,41 M 14,39 M 6,10 M BP2SDM 170,11 M 4,03 M 122,01 M DITJEN PSKL 88,93 M 210,59 M PAGU KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PER UKE I PER PROGRAM (2/3) 10
  • 11. PAGU KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PER UKE I PER PROGRAM (3/3) Dukungan Manajemen Pengelolaan Hutan Berkelanjutan Kualitas Lingkungan Hidup Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim DITJEN PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN 203,90 M 46,03 M 104,27 M DITJEN PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM 108,72 M 181,36 M DITJEN PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN B3 74,33 M 129,45 M DITJEN PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN 61,15 M 331,92 M BADAN RESTORASI GAMBUR DAN MANGROVE 56,19 M 248,34 M 11 71,67 M
  • 12. PAGU ALOKASI ANGGARAN KEMENTERIAN LHK TA 2023 PER PROGRAM 3.324.669.841 2.400.733.947 122.007.127 877.905.426 187.468.617 DUKUNGAN MANAJEMEN PENGELOLAAN HUTAN BERKELANJUTAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN VOKASI KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP KETAHANAN BENCANA DAN PERUBAHAN IKLIM (Rp Ribu) 12
  • 13. Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Tema RKP Tahun 2023 : Sasaran Pembangunan Rasio Gini (nilai) Tingkat Kemiskinan (%) Indeks Pembangunan Manusia 0,375 - 0,378 73,29 – 73,35 7,0 – 8,0 Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (%) Pertumbuhan Ekonomi (%) 5,3 – 5,9 Tingkat Pengangguran T erbuka (%) 27,02 5,3 – 6,0 TEMA DAN ARAH KEBIJAKAN NASIONAL 2023 13
  • 14. Produktivitas tapak hutan dan lingkungan hidup untuk transformasi ekonomi Indonesia TEMA PEMBANGUNAN LHK 2023 14 Tema pembangunan LHK ini menyelaraskan dengan tema pembangunan nasional, yaitu peningkatan produktivitas untuk transformasi yang inklusif dan berkelanjutan
  • 15. Mempertahankan kondisi dan mengurangi beban lingkungan pada batas toleransi yang dibutuhkan sebagai afirmasi terhadap pembangunan rendah karbon Mempertahankan kecenderungan positif PDB sektor kehutanan dan lingkungan, yang didukung oleh produktivitas masyarakat untuk memeratakan pembangunan wilayah Menyeimbangkan ruang gerak fiskal dengan meningkatkan PNBP dan meningkatkan kualitas belanja dan sinergi pendanaan Kementerian, sebagai upaya peningkatan value for money termasuk di dalamnya dana transfer ke daerah di bidang LHK Meningkatkan produk ekspor untuk membantu keseimbangan neraca perdagangan non migas utamanya dari hasil hutan kayu dan bukan kayu KERANGKA EKONOMI MAKRO 2023 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN 15
  • 16. MAKRO EKONOMI LHK 2023 Pertumbuhan PDB dan ekspor LHK untuk menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia dan surplus neraca perdagangan non migas 1-1,5% Peningkatan kapasitas kelompok tani hutan yang ditunjukkan dengan nilai transaksi keuangan kelompok untuk mendorong pemerataan pembangunan 1-2% Penurunan beban lingkungan dari penurunan kebakaran hutan dan lahan, dan laju deforestasi, serta perbaikan parameter lingkungan 1-1,5% 16
  • 17. KESESUAIAN TEMA PEMBANGUNAN DENGAN MILESTONE PEMBANGUNAN LHK 2020-2024 2020 Intervensi tapak untuk menurunkan beban lingkungan, secara berangsur mengembangkan keberdayaan masyarakat dan menyiapkan landasan pemanfaatan sumberdaya hutan dan lingkungan untuk membantu pengembangan ekonomi wilayah 2021 Neraca perdagangan non migas dan pertumbuhan PDB yang semakin baik, beberapa titik entitas tapak pembangunan mulai terlihat membantu pembangunan wilayah, seiring perbaikan lingkungan hidup dan keberdayaan masyarakat 2022 Produktivitas masyarakat tingkat tapak untuk pertumbuhan ekonomi wilayah dengan akses kelola hutan dan pemanfaatan sampah dan limbah mulai terlihat di beberapa titik untuk mendukung ekonomi sirkular 2023 Keberdayaan masyarakat merata dan produktivitas di tingkat tapak dan peningkatan derajat pemanfaatan sampah dan limbah semakin besar untuk bergulirnya ekonomi sirkular dan sumbangan pembangunan LHK bagi makro ekonomi pembangunan wilayah 2024 Keberdayaan masyarakat dengan akses kelola hutan dan sirkular ekonomi yang menjangkau di seluruh provinsi, seiring perbaikan kondisi lingkungan dan pertumbuhan ekonomi yang semakin merata 17
  • 18. PENINGKATAN VALUE FOR MONEY DAN PENGUATAN KONSOLIDASI FISKAL KLHK Memberikan prioritas terhadap belanja pegawai (gaji, tunjangan dan upah) dan operasional perkantoran, termasuk di dalamnya adalah pemenuhan pekerjaan yang berkarakter kontrak tahun jamak (multiyears contract) dan dukungan terhadap aktivitas yang berkarakter seperti belanja operasional (pakan dan obat- obatan satwa sitaan dan pusat konservasi gajah, dan lain-lain) Memanfaatkan teknologi informasi dalam pelaksanaan tugas termasuk mengurangi belanja perjalanan dinas dan rapat di luar kantor, utamanya yang tidak terkait dengan pemenuhan kinerja secara langsung; Menghentikan sementara belanja modal utamanya untuk belanja kendaraan bermotor dan pembangunan gedung/kantor, kecuali untuk perbaikan kantor resort dan seksi wilayah dalam rangka pemangkuan kawasan hutan Melaksanakan penandaan anggaran terhadap pendamping hibah luar negeri, sebagai tindak lanjut atas kebijakan penghentian rupiah murni pendamping atas hibah luar negeri di tahun 2023 Meningkatkan kualitas belanja dengan melihat kembali Kelompok Rincian Output (KRO) dan Rincian Output (RO). Penyesuaian dapat dilakukan sekiranya KRO dan RO yang ada dianggap kurang sesuai dalam memenuhi sasaran dan indikator kinerja kegiatan 18
  • 19. RANCANGAN KINERJA UTAMA 2023 PILAR LINGKUNGAN PILAR EKONOMI PILAR SOSIAL PILAR TATA KELOLA 69,48 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Rp. 14,1 triliun Kontribusi sektor LH terhadap PDB Nasional (berdasarkan harga berlaku) 15juta hektar Luas kawasan hutan dengan status penetapan 78poin Indeks produktivitas dan daya saing SDM LHK 67 Indeks Kinerja Pengelolaan Sampah Rp. 118triliun Kontribusi sektor Kehutanan terhadap PDB Nasional (berdasarkan harga berlaku) 254,8ribu hektar Luas hutan yang dilepaskan untuk TORA 83poin Nilai kinerja reformasi birokrasi 17,33 % Persentase penurunan emisi GRK dari sektor limbah dan kehutanan US$ 15miliar Nilai ekspor hasil hutan, TSL dan bioprospecting 150 ribu hektar Luas kawasan hutan yang dikelola oleh masyarakat 0,2 juta hektar Laju deforestrasi dan degradasi hutan Rp. 5,2triliun Nilai PNBP Fungsional KLHK 19 19
  • 20. INTERNALISASI PRIORITAS NASIONAL KE DALAM PEMBANGUNAN LHK 2023 PRIORITAS NASIONAL INTERVENSI DAN INTERNALISASI PEMBANGUNAN LHK PN 1. Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan Meningkatkan ketahanan air untuk mendukung faktor-faktor pertumbuhan ekonomi, utamanya di wilayah hulu Meningkatkan nilai tambah dan daya saing industi pengolahan dan destinasi wisata PN 2. Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan Membantu menyiapkan Ibu Kota Nusantara PN 3. Meningkatkan SDM berkualitas dan berdaya saing Membantu mengentaskan kemiskinan melalui perluasan perhutanan sosial, tanah objek reforma agrarian dari kawasan hutan, peningkatan kapasitas kelompok masyarakat dan pendidikan vokasi pada sekolah kejuruan PN 6. Membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim Meningkatkan kualitas lingkungan hidup Meningkatkan ketahanan bencana dan iklim 20
  • 21. P R I O R I TA S N A S I O N A L 1 Kementerian LHK mendukung program prioritas : (1) peningkatan kuantitas/ketahanan air untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Kegiatan prioritas diantaranya : pemantapan kawasan berfungsi lindung, pengelolaan hutan berkelanjutan dan pemeliharaan dan konservasi sumberdaya air; dan (2) peningkatan nilai tambah, lapangan kerja dan investasi di sektor riil, dan industrialisasi. Dengan kegiatan prioritas diantaranya : peningkatan daya saing destinasi dan industri pengolahan pariwisata. 50 Unit Titik mata air yang dipulihkan 15 Destinasi wisata alam prioritas yang dikembangkan 15 Danau dan segmen sungai yang dikendalikan kerusakannya 400 Unit Bangunan pengendali kerusakan perairan darat HIGHLIGHT PEMBANGUNAN LHK 2023 UNTUK MENDUKUNG PRIORITAS NASIONAL 37 Layanan perizinan Indsutri Primer Hasil Hutan Kayu 6.000m3/tahun keatas MEMPERKUAT KETAHANAN EKONOMI UNTUK PERTUMBUHAN YANG BERKUALITAS DAN BERKEADILAN 21
  • 22. HIGHLIGHT PEMBANGUNAN LHK 2023 UNTUK MENDUKUNG PRIORITAS NASIONAL P R I O R I TA S N A S I O N A L 2 Kementerian LHK mendukung program prioritas pembangunan wilayah Kalimantan untuk mendukung pembangunan ibu kota negara. 500 hektar Rehabilitasi hutan dan lahan di ibu kota negara dan DAS sekitarnya 68 ribu hektar Dukungan penataan ibu kota negara dengan nilai keanekaragaman hayati tinggi 1 Layanan permohonan pelepasan kawasa lahan untuk IKN 500 hektar Pemulihan ekosistem di area ibu kota negara MENGEMBANGKAN WILAYAH UNTUK MENGURANGI KESENJANGAN DAN MENJAMIN PEMERATAAN 22
  • 23. HIGHLIGHT PEMBANGUNAN LHK 2023 UNTUK MENDUKUNG PRIORITAS NASIONAL P R I O R I TA S N A S I O N A L 3 Kementerian LHK mendukung program prioritas : (1) pengentasan kemiskinan, dengan kegiatan prioritas perhutanan sosial, reforma agraria, dan keperantaraan usaha dan dampak sosial; dan (2) peningkatan produktivitas dan daya saing, dengan kegiatan prioritas Pendidikan pelatihan vokasi berbasis kerjasama industri. MENINGKATKAN SDM BERKULAITAS DAN BERDAYA SAING 150 Ribu hektar Izin akses kelola perhutanan sosial dalam skema hutan desa, hutan kemasyarakatan, kemitraan konservasi dan IPHPS 30 Kelompok tani hutan mandiri yang dibentuk 473 Tenaga teknis menengah kejuruan kehutanan yang kompeten dan bersertifikat 27 Kelompok usaha perhutanan sosial yang ditingkatkan kelasnya menjadi gold/platinum 5 SK pelepasan kawasan hutan untuk tanah obyek reforma agraria 23
  • 24. HIGHLIGHT PEMBANGUNAN LHK 2023 UNTUK MENDUKUNG PRIORITAS NASIONAL P R I O R I TA S N A S I O N A L 6 Kementerian LHK mendukung program prioritas : (1) peningkatan kualitas lingkungan hidup, dengan kegiatan prioritas pencegahan pencemaran, penanggulangan pencemaran, pemulihan dan penguatan kelembagaan penegakan hukum; (2) peningkatan peningkatan ketahanan bencana dan iklim; dan (3) pembangunan rendah karbon, dengan kegiatan prioritas pemulihan lahan berkelanjutan. MEMBANGUN LINGKUNGAN HIDUP, MENINGKATKAN KETAHANAN BENCANA DAN PERUBAHAN IKLIM 3.375 Usaha dan kegiatan yang memenuhi baku mutu lingkungan 115 Unit Alat pemantauan kualitas air otomatis 700 hektar Luas rehabilitasi mangrove 200 kasus Jumlah kasus pidana dan perdata lingkungan hidup dan kehutanan yang ditangani 300 ribu hektar Lahan gambut yang dipulihkan 24