SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
JAKARTA, 2 AGUSTUS 2023
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
BUDIDAYA RUMPUT LAUT
1
K E M E N T E R I A N K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N H A L
9,618,421
9,092,031 9,296,179
12,100,000
12,330,000
26,301 28,492
29,132
38,720 39,456
-
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
35,000
40,000
-
2,000,000
4,000,000
6,000,000
8,000,000
10,000,000
12,000,000
14,000,000
2020 2021 2022 2023 2024
Produksi (Ton) Nilai (Rp. Miliar)
PRODUKSI RUMPUT LAUT 2020-2022 DAN TARGET 2023-2024
2
CAPAIAN PRODUKSI
Volume
(Ton)
Nilai
(Rp. Miliar)
SPESIES RUMPUT LAUT
TARGET PRODUKSI
EUCHEMA COTTONII GRACILLARIA SARGASSUM HALIMINEA GELIDIUM AMANZII
Sumber: Satu Data KKP, 2022
K E M E N T E R I A N K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N H A L
China, 205,644 ,
81%
Korea Selatan,
7,829 , 3%
Amerika Serikat,
6,662 , 3%
Viet Nam, 6,286
, 2%
France, 5,898 ,
2%
Lainnya, 22,085
, 9%
3
SHARE PASAR DAN NEGARA TUJUAN EKSPOR RUMPUT LAUT
INDONESIA
Indonesia adalah negara eksportir rumput laut
terbesar di dunia, dengan share pasar 33%
Negara tujuan ekspor utama rumput laut Indonesia adalah
China (share 81%), Korea Selatan (3%), dan USA (3%)
Sumber: trademap.org, 2022
Indonesia;
226.239; 33%
China; 85.519;
13%
Ireland; 82.450;
12%
Chile; 74.237;
11%
Peru; 48.580;
7%
Philippines;
39.210; 6%
Korsel; 27.988;
4%
Lainnya, 67707,
10%
Negara Tujuan
Ekspor
2018 2019 2020 2021 2022
Kenaikan/
Tahun (%)
China 163.329 164.915 158.260 184.923 205.644 6,2
Korea Selatan 9.548 8.994 8.126 5.209 7.829 -0,3
Amerika Serikat 8.355 8.281 4.293 5.851 6.662 0,3
Viet Nam 7.733 6.173 6.242 9.344 6.286 -0,5
France 3.548 3.760 3.503 2.600 5.898 25,1
Lainnya 20.907 18.182 15.889 18.314 22.085 2,6
K E M E N T E R I A N K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N H A L 4
SENTRA PRODUKSI BUDIDAYA RUMPUT LAUT (2021)
Sentra Top 5
Sentra 6-15
5. Sulteng
673.786 Ton
8. Maluku
293.315 Ton
7. Sultra
299.887 Ton
1. Sulsel
3.787.798 Ton
9. Sulut
184.597 Ton
13. Sulbar
77.271 Ton
15. Kaltim
27.335 Ton
6. Kaltara
627.875 Ton
2. NTT
1.392.539 Ton
3. NTB
702.844 Ton
4. Jatim
688.019 Ton
11. Jateng
89.287 Ton
10. Jawa Barat
94.030 Ton
14. Banten
37.698 Ton
12. Malut
86.282 Ton
K E M E N T E R I A N K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N H A L
Kekuatan
Peluang Tantangan
Kelemahan
ANALISIS SWOT BUDIDAYA RUMPUT LAUT
5
• Potensi areal budidaya laut ±12 juta ha
• Iklim tropis mendukung budidaya rumput laut
• Indonesia memiliki sekitar 782 spesies rumput
laut yang potensial dikembangkan
• Banyaknya produk turunan rumput laut
• Tersedianya SDM untuk pengembangan
industri rumput laut.
• Penguasaan teknologi pengembangan
budidaya rumput laut.
• Dukungan kebijakan pemerintah dalam
pengembangan industri rumput laut
• Masih tersedia 98% areal budidaya laut yang dapat dimanfaatkan
• Pangsa pasar produksi olahan berbasis rumput laut besar
• Terbukanya kesempatan berusaha dan penyerapan tenaga kerja
• Pola hidup masyarakat yang lebih sehat
• Terbukanya pengembangan diversifikasi produk berbasis rumput laut.
• Biaya produksi budidaya rumput laut yang murah
• Jangka waktu panen yang relatif pendek (45 hari).
• Ramah lingkungan, emisi rendah karbon, mereduksi polutan, dan
berpotensi sebagai renewable resources
• Serangan hama dan penyakit
• Budidaya tidak bisa dilakukan sepanjang tahun karena
dipengaruhi oleh musim
• Degradasi kualitas lingkungan akibat pencemaran aktivitas
daratan dan pencemaran di laut
• Harga rumput laut yang fluktuatif
• Persaingan dengan negara lain
• Proses perizinan terlalu lama dan tidak terpusat
• Pemanfaatan lahan budidaya rumput laut belum
optimal (budidaya dilakukan tidak jauh dari pantai);
• Kualitas hasil produksi budidaya yang masih rendah
• Penataan unit budidaya rumput laut yang belum
optimal
• Kelembagaan usaha dalam mengakses permodalan
yang masih kurang;
• Komitmen SDM dalam penerapan SOP budidaya
rumput laut masih rendah;
K E M E N T E R I A N K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N H A L 6
PROGRAM KEGIATAN
1. Pembangunan Laboratorium Kultur Jaringan RL
(Multiplication Center)
2. Bantuan Kebun Bibit Starter Rumput Laut Kuljar
3. Bantuan Kebun Bibit Rumput Laut (KBRL) Kuljar
4. Bantuan Sarana Budidaya Rumput Laut (SBRL)
5. Bantuan Para-Para
6. Bantuan Perahu
7. Bantuan Gudang Rumput Laut
8. Pendampingan Teknis
Modelling
Membangun lokasi budidaya rumput laut yang
terintegrasi berbasis kawasan dan
mengimplementasikan konsep ekonomi biru
1.
1.
KEGIATAN
PROGRAM
1.
1.
Modelling
2.
Revitalisasi
Meningkatkan produktivitas lahan budidaya
rumput laut melalui penggunaan bibit rumput
laut kultur jaringan (kuljar)
1. Revitalisasi Kampung Budidaya RL
2. Revitalisasi Sentra Budidaya RL
2. 1. Bantuan Kebun Bibit Rumput Laut (KBRL)
Kuljar
2. Bantuan Sarana Budidaya Rumput Laut
(SBRL) Kuljar
3. Pendampingan Teknis
STRATEGI PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI 12,33 JUTA TON PADA
2024
K E M E N T E R I A N K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N H A L 7
PENGEMBANGAN PRODUK RUMPUT LAUT DI INDONESIA
TEKNOLOGI
PRODUK
PASAR
K E M E N T E R I A N K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N H A L 8
PIRAMIDA NILAI PRODUK HASIL OLAHAN RUMPUT LAUT
01
03
05
07
06
04
02
Eucheuma
cottonii
Caulerpa sp.
Gracilaria sp. Sargassum sp.
Nata de
Caulerpa
Pakan Burung
Yoghur
t
Lotion Masker
Kapsul
Shampo
Pasta Gigi Salep
Dodol Selai Sirup Jeli
Es
Krim
Nori
06
05
04
03
02
01
COSMETICS
HEALTH
PRODUCTS
PHARMA
07
FUNCTIONAL FOODS
CONVENTIONAL FOOD PRODUCTS
ANIMAL FEED
RAW MATERIAL
Tepung
Agar-agar
Alginat Karagenan
Sabun
Vitamin
Alginate dressing
Mie
K E M E N T E R I A N K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N H A L 9
PELUANG PENGEMBANGAN PRODUK RUMPUT LAUT DI PASAR GLOBAL
FARMASI
(cangkang kapsul, antioksidan,
antihipertensi, antimikroba)
PANGAN
(salad, nori, snack, produk value added,
crispy, permen, dll.)
Bio-packaging, biofilm, coating,
bioplastic
01
04
05
BIOFUEL
02 06
PAKAN
03 07
08
FOOD ADDITIVE/BTP
KOSMETIKA
(anti aging, moisturizer, pasta gigi)
.
PUPUK
Kebijakan Pengembangan Budidaya Rumput Laut 02082023.pptx

More Related Content

Similar to Kebijakan Pengembangan Budidaya Rumput Laut 02082023.pptx

Profil bpbapl 2012
Profil bpbapl 2012Profil bpbapl 2012
Profil bpbapl 2012IRpan IRpan
 
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANANINDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANANSunoto Mes
 
Review Ekonomi Riau Terkini, Regional Economist Kemenkeu Wilayah Riau
Review Ekonomi Riau Terkini, Regional Economist Kemenkeu Wilayah RiauReview Ekonomi Riau Terkini, Regional Economist Kemenkeu Wilayah Riau
Review Ekonomi Riau Terkini, Regional Economist Kemenkeu Wilayah RiauDahlan Tampubolon
 
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013KPDT
 
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdfGusRaja1
 
Industrialisasi kp feb 1012
Industrialisasi kp feb 1012Industrialisasi kp feb 1012
Industrialisasi kp feb 1012Sunoto Mes
 
Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim 080415
Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415
Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim 080415Hamdan In'ami
 
Peluang rumput laut
Peluang rumput lautPeluang rumput laut
Peluang rumput lautMes Ry
 
Pengelolaan sumber-daya-alam-dan-lingkungan-hidup-menuju-industri-perikanan-r...
Pengelolaan sumber-daya-alam-dan-lingkungan-hidup-menuju-industri-perikanan-r...Pengelolaan sumber-daya-alam-dan-lingkungan-hidup-menuju-industri-perikanan-r...
Pengelolaan sumber-daya-alam-dan-lingkungan-hidup-menuju-industri-perikanan-r...Operator Warnet Vast Raha
 
Edit-20221007-Arah-Kebijakan-Pembangunan-KLHK-PAA-2023-2.pdf
Edit-20221007-Arah-Kebijakan-Pembangunan-KLHK-PAA-2023-2.pdfEdit-20221007-Arah-Kebijakan-Pembangunan-KLHK-PAA-2023-2.pdf
Edit-20221007-Arah-Kebijakan-Pembangunan-KLHK-PAA-2023-2.pdfBKPHBRPN
 
Panel viii rakornas 2019 - menteri lhk
Panel viii  rakornas 2019 - menteri lhkPanel viii  rakornas 2019 - menteri lhk
Panel viii rakornas 2019 - menteri lhkJoseph Sitepu
 
Ekspose Kunjungan Mahasiswa 13 Agustus 2008
Ekspose Kunjungan Mahasiswa 13 Agustus 2008Ekspose Kunjungan Mahasiswa 13 Agustus 2008
Ekspose Kunjungan Mahasiswa 13 Agustus 2008Ar Tinambunan
 
Budidaya lawi lawi (caulerpa sp) di Tambak
Budidaya lawi lawi (caulerpa sp) di TambakBudidaya lawi lawi (caulerpa sp) di Tambak
Budidaya lawi lawi (caulerpa sp) di TambakBBAP takalar
 
presentasi makin.ppt
presentasi makin.pptpresentasi makin.ppt
presentasi makin.pptKhamarulHadi
 
PRESENTASI DIR. IHHP PADA RAKER IA SEMARANG.ppt
PRESENTASI DIR. IHHP PADA RAKER IA SEMARANG.pptPRESENTASI DIR. IHHP PADA RAKER IA SEMARANG.ppt
PRESENTASI DIR. IHHP PADA RAKER IA SEMARANG.pptkoperasimusibanyuasi
 
Dinamika pengelolaan mangrove di daerah: kondisi, tantangan dan peluang
Dinamika pengelolaan mangrove di daerah: kondisi, tantangan dan peluangDinamika pengelolaan mangrove di daerah: kondisi, tantangan dan peluang
Dinamika pengelolaan mangrove di daerah: kondisi, tantangan dan peluangCIFOR-ICRAF
 
Ekspose Kunker Dprd Prov 12 Agustus 2008
Ekspose Kunker Dprd Prov 12 Agustus 2008Ekspose Kunker Dprd Prov 12 Agustus 2008
Ekspose Kunker Dprd Prov 12 Agustus 2008Ar Tinambunan
 
Upaya Pemberdayaan UMKM BRSDMKP.pptx
Upaya Pemberdayaan UMKM BRSDMKP.pptxUpaya Pemberdayaan UMKM BRSDMKP.pptx
Upaya Pemberdayaan UMKM BRSDMKP.pptxSemySimbala
 
20240118 - BIMTEK P.14 BBKSDA Riau Pekanbaru.pdf
20240118 - BIMTEK P.14 BBKSDA Riau Pekanbaru.pdf20240118 - BIMTEK P.14 BBKSDA Riau Pekanbaru.pdf
20240118 - BIMTEK P.14 BBKSDA Riau Pekanbaru.pdfRadityoUtamaPutra
 

Similar to Kebijakan Pengembangan Budidaya Rumput Laut 02082023.pptx (20)

Profil bpbapl 2012
Profil bpbapl 2012Profil bpbapl 2012
Profil bpbapl 2012
 
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANANINDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
INDUSTRIALISASI KELAUTAN DAN PERIKANAN
 
Review Ekonomi Riau Terkini, Regional Economist Kemenkeu Wilayah Riau
Review Ekonomi Riau Terkini, Regional Economist Kemenkeu Wilayah RiauReview Ekonomi Riau Terkini, Regional Economist Kemenkeu Wilayah Riau
Review Ekonomi Riau Terkini, Regional Economist Kemenkeu Wilayah Riau
 
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013
 
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
 
Industrialisasi kp feb 1012
Industrialisasi kp feb 1012Industrialisasi kp feb 1012
Industrialisasi kp feb 1012
 
Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim 080415
Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415
Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim 080415
 
Peluang rumput laut
Peluang rumput lautPeluang rumput laut
Peluang rumput laut
 
Pengelolaan sumber-daya-alam-dan-lingkungan-hidup-menuju-industri-perikanan-r...
Pengelolaan sumber-daya-alam-dan-lingkungan-hidup-menuju-industri-perikanan-r...Pengelolaan sumber-daya-alam-dan-lingkungan-hidup-menuju-industri-perikanan-r...
Pengelolaan sumber-daya-alam-dan-lingkungan-hidup-menuju-industri-perikanan-r...
 
Edit-20221007-Arah-Kebijakan-Pembangunan-KLHK-PAA-2023-2.pdf
Edit-20221007-Arah-Kebijakan-Pembangunan-KLHK-PAA-2023-2.pdfEdit-20221007-Arah-Kebijakan-Pembangunan-KLHK-PAA-2023-2.pdf
Edit-20221007-Arah-Kebijakan-Pembangunan-KLHK-PAA-2023-2.pdf
 
Panel viii rakornas 2019 - menteri lhk
Panel viii  rakornas 2019 - menteri lhkPanel viii  rakornas 2019 - menteri lhk
Panel viii rakornas 2019 - menteri lhk
 
Ekspose Kunjungan Mahasiswa 13 Agustus 2008
Ekspose Kunjungan Mahasiswa 13 Agustus 2008Ekspose Kunjungan Mahasiswa 13 Agustus 2008
Ekspose Kunjungan Mahasiswa 13 Agustus 2008
 
Industrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsep
Industrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsepIndustrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsep
Industrialisasi perikanan budidaya kepulauan riau melalui penerapan konsep
 
Budidaya lawi lawi (caulerpa sp) di Tambak
Budidaya lawi lawi (caulerpa sp) di TambakBudidaya lawi lawi (caulerpa sp) di Tambak
Budidaya lawi lawi (caulerpa sp) di Tambak
 
presentasi makin.ppt
presentasi makin.pptpresentasi makin.ppt
presentasi makin.ppt
 
PRESENTASI DIR. IHHP PADA RAKER IA SEMARANG.ppt
PRESENTASI DIR. IHHP PADA RAKER IA SEMARANG.pptPRESENTASI DIR. IHHP PADA RAKER IA SEMARANG.ppt
PRESENTASI DIR. IHHP PADA RAKER IA SEMARANG.ppt
 
Dinamika pengelolaan mangrove di daerah: kondisi, tantangan dan peluang
Dinamika pengelolaan mangrove di daerah: kondisi, tantangan dan peluangDinamika pengelolaan mangrove di daerah: kondisi, tantangan dan peluang
Dinamika pengelolaan mangrove di daerah: kondisi, tantangan dan peluang
 
Ekspose Kunker Dprd Prov 12 Agustus 2008
Ekspose Kunker Dprd Prov 12 Agustus 2008Ekspose Kunker Dprd Prov 12 Agustus 2008
Ekspose Kunker Dprd Prov 12 Agustus 2008
 
Upaya Pemberdayaan UMKM BRSDMKP.pptx
Upaya Pemberdayaan UMKM BRSDMKP.pptxUpaya Pemberdayaan UMKM BRSDMKP.pptx
Upaya Pemberdayaan UMKM BRSDMKP.pptx
 
20240118 - BIMTEK P.14 BBKSDA Riau Pekanbaru.pdf
20240118 - BIMTEK P.14 BBKSDA Riau Pekanbaru.pdf20240118 - BIMTEK P.14 BBKSDA Riau Pekanbaru.pdf
20240118 - BIMTEK P.14 BBKSDA Riau Pekanbaru.pdf
 

Recently uploaded

Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxrohiwanto
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfdrmdbriarren
 

Recently uploaded (15)

Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
 

Kebijakan Pengembangan Budidaya Rumput Laut 02082023.pptx

  • 1. DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN JAKARTA, 2 AGUSTUS 2023 KEBIJAKAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT 1
  • 2. K E M E N T E R I A N K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N H A L 9,618,421 9,092,031 9,296,179 12,100,000 12,330,000 26,301 28,492 29,132 38,720 39,456 - 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 35,000 40,000 - 2,000,000 4,000,000 6,000,000 8,000,000 10,000,000 12,000,000 14,000,000 2020 2021 2022 2023 2024 Produksi (Ton) Nilai (Rp. Miliar) PRODUKSI RUMPUT LAUT 2020-2022 DAN TARGET 2023-2024 2 CAPAIAN PRODUKSI Volume (Ton) Nilai (Rp. Miliar) SPESIES RUMPUT LAUT TARGET PRODUKSI EUCHEMA COTTONII GRACILLARIA SARGASSUM HALIMINEA GELIDIUM AMANZII Sumber: Satu Data KKP, 2022
  • 3. K E M E N T E R I A N K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N H A L China, 205,644 , 81% Korea Selatan, 7,829 , 3% Amerika Serikat, 6,662 , 3% Viet Nam, 6,286 , 2% France, 5,898 , 2% Lainnya, 22,085 , 9% 3 SHARE PASAR DAN NEGARA TUJUAN EKSPOR RUMPUT LAUT INDONESIA Indonesia adalah negara eksportir rumput laut terbesar di dunia, dengan share pasar 33% Negara tujuan ekspor utama rumput laut Indonesia adalah China (share 81%), Korea Selatan (3%), dan USA (3%) Sumber: trademap.org, 2022 Indonesia; 226.239; 33% China; 85.519; 13% Ireland; 82.450; 12% Chile; 74.237; 11% Peru; 48.580; 7% Philippines; 39.210; 6% Korsel; 27.988; 4% Lainnya, 67707, 10% Negara Tujuan Ekspor 2018 2019 2020 2021 2022 Kenaikan/ Tahun (%) China 163.329 164.915 158.260 184.923 205.644 6,2 Korea Selatan 9.548 8.994 8.126 5.209 7.829 -0,3 Amerika Serikat 8.355 8.281 4.293 5.851 6.662 0,3 Viet Nam 7.733 6.173 6.242 9.344 6.286 -0,5 France 3.548 3.760 3.503 2.600 5.898 25,1 Lainnya 20.907 18.182 15.889 18.314 22.085 2,6
  • 4. K E M E N T E R I A N K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N H A L 4 SENTRA PRODUKSI BUDIDAYA RUMPUT LAUT (2021) Sentra Top 5 Sentra 6-15 5. Sulteng 673.786 Ton 8. Maluku 293.315 Ton 7. Sultra 299.887 Ton 1. Sulsel 3.787.798 Ton 9. Sulut 184.597 Ton 13. Sulbar 77.271 Ton 15. Kaltim 27.335 Ton 6. Kaltara 627.875 Ton 2. NTT 1.392.539 Ton 3. NTB 702.844 Ton 4. Jatim 688.019 Ton 11. Jateng 89.287 Ton 10. Jawa Barat 94.030 Ton 14. Banten 37.698 Ton 12. Malut 86.282 Ton
  • 5. K E M E N T E R I A N K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N H A L Kekuatan Peluang Tantangan Kelemahan ANALISIS SWOT BUDIDAYA RUMPUT LAUT 5 • Potensi areal budidaya laut ±12 juta ha • Iklim tropis mendukung budidaya rumput laut • Indonesia memiliki sekitar 782 spesies rumput laut yang potensial dikembangkan • Banyaknya produk turunan rumput laut • Tersedianya SDM untuk pengembangan industri rumput laut. • Penguasaan teknologi pengembangan budidaya rumput laut. • Dukungan kebijakan pemerintah dalam pengembangan industri rumput laut • Masih tersedia 98% areal budidaya laut yang dapat dimanfaatkan • Pangsa pasar produksi olahan berbasis rumput laut besar • Terbukanya kesempatan berusaha dan penyerapan tenaga kerja • Pola hidup masyarakat yang lebih sehat • Terbukanya pengembangan diversifikasi produk berbasis rumput laut. • Biaya produksi budidaya rumput laut yang murah • Jangka waktu panen yang relatif pendek (45 hari). • Ramah lingkungan, emisi rendah karbon, mereduksi polutan, dan berpotensi sebagai renewable resources • Serangan hama dan penyakit • Budidaya tidak bisa dilakukan sepanjang tahun karena dipengaruhi oleh musim • Degradasi kualitas lingkungan akibat pencemaran aktivitas daratan dan pencemaran di laut • Harga rumput laut yang fluktuatif • Persaingan dengan negara lain • Proses perizinan terlalu lama dan tidak terpusat • Pemanfaatan lahan budidaya rumput laut belum optimal (budidaya dilakukan tidak jauh dari pantai); • Kualitas hasil produksi budidaya yang masih rendah • Penataan unit budidaya rumput laut yang belum optimal • Kelembagaan usaha dalam mengakses permodalan yang masih kurang; • Komitmen SDM dalam penerapan SOP budidaya rumput laut masih rendah;
  • 6. K E M E N T E R I A N K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N H A L 6 PROGRAM KEGIATAN 1. Pembangunan Laboratorium Kultur Jaringan RL (Multiplication Center) 2. Bantuan Kebun Bibit Starter Rumput Laut Kuljar 3. Bantuan Kebun Bibit Rumput Laut (KBRL) Kuljar 4. Bantuan Sarana Budidaya Rumput Laut (SBRL) 5. Bantuan Para-Para 6. Bantuan Perahu 7. Bantuan Gudang Rumput Laut 8. Pendampingan Teknis Modelling Membangun lokasi budidaya rumput laut yang terintegrasi berbasis kawasan dan mengimplementasikan konsep ekonomi biru 1. 1. KEGIATAN PROGRAM 1. 1. Modelling 2. Revitalisasi Meningkatkan produktivitas lahan budidaya rumput laut melalui penggunaan bibit rumput laut kultur jaringan (kuljar) 1. Revitalisasi Kampung Budidaya RL 2. Revitalisasi Sentra Budidaya RL 2. 1. Bantuan Kebun Bibit Rumput Laut (KBRL) Kuljar 2. Bantuan Sarana Budidaya Rumput Laut (SBRL) Kuljar 3. Pendampingan Teknis STRATEGI PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI 12,33 JUTA TON PADA 2024
  • 7. K E M E N T E R I A N K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N H A L 7 PENGEMBANGAN PRODUK RUMPUT LAUT DI INDONESIA TEKNOLOGI PRODUK PASAR
  • 8. K E M E N T E R I A N K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N H A L 8 PIRAMIDA NILAI PRODUK HASIL OLAHAN RUMPUT LAUT 01 03 05 07 06 04 02 Eucheuma cottonii Caulerpa sp. Gracilaria sp. Sargassum sp. Nata de Caulerpa Pakan Burung Yoghur t Lotion Masker Kapsul Shampo Pasta Gigi Salep Dodol Selai Sirup Jeli Es Krim Nori 06 05 04 03 02 01 COSMETICS HEALTH PRODUCTS PHARMA 07 FUNCTIONAL FOODS CONVENTIONAL FOOD PRODUCTS ANIMAL FEED RAW MATERIAL Tepung Agar-agar Alginat Karagenan Sabun Vitamin Alginate dressing Mie
  • 9. K E M E N T E R I A N K E L A U T A N D A N P E R I K A N A N H A L 9 PELUANG PENGEMBANGAN PRODUK RUMPUT LAUT DI PASAR GLOBAL FARMASI (cangkang kapsul, antioksidan, antihipertensi, antimikroba) PANGAN (salad, nori, snack, produk value added, crispy, permen, dll.) Bio-packaging, biofilm, coating, bioplastic 01 04 05 BIOFUEL 02 06 PAKAN 03 07 08 FOOD ADDITIVE/BTP KOSMETIKA (anti aging, moisturizer, pasta gigi) . PUPUK