1. KINERJA GUR
Konsep Penilaian
Kurikulum 2013
Knowledge Sharing at SMP Negeri 1 Peterongan
September 14, Drs. Suhariyanto, M.Si.
Hp. 081654997645
Email ; suh4riy4ntodp@gmail.com
5. LANDASAN HUKUM
1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
dan perubahannya PP No. 13 tahun 2015;
3. Permendikbud No. 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan
Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada
Pendidikan Dasar dan Menengah;
4. Permendikbud No. 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan
Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum Tahun 2013;
5. Permendikbud No. 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil
Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
6. Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar
Penilaian Pendidikan;
7. Permendikbud No. 3 Tahun 2017 tentang Penilaian Hasil
Belajar oleh Pemerintah dan Penilaian Hasil Belajar oleh
Satuan Pendidikan.
6. TUJUAN
Membantu pendidik dan satuan pendidikan untuk:
1. meningkatkan pemahaman mengenai prinsip-
prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil
belajar;
2. merencanakan dan melaksanakan penilaian hasil
belajar peserta didik yang berkualitas sesuai
dengan kompetensi yang akan dicapai meliputi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
3. mengolah hasil penilaian dan menindak lanjutinya;
4. menyusun laporan capaian kompetensi peserta
didik secara objektif, akuntabel, dan informatif.
7. 7/29
Penilaian merupakan rangkaian kegiatan
untuk memperoleh, menganalisis, dan
menafsirkan data tentang proses dan hasil
belajar peserta didik yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan
sehingga menjadi informasi yang
bermakna dalam pengambilan keputusan.
HAKIKAT PENILAIAN
8. 8/29
Penilaian adalah proses sistematis meliputi
pengumpulan informasi (angka, deskripsi verbal),
analisis, dan interpretasi informasi untuk membuat
keputusan.
Penilaian menjawab pertanyaan tentang sebaik apa
hasil atau prestasi belajar peserta didik.
Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif (pernyataan
naratif dalam kata-kata) dan nilai kuantitatif (berupa
angka).
Penilaian (assessment)
9. PENGUKURAN (measurement):
Proses pemberian angka atau usaha memperoleh deskripsi
numerik dari suatu tingkatan di mana seorang peserta didik
telah mencapai karakteristik tertentu
PENILAIAN (assessment):
Penilaian adalah proses mengumpulkan informasi/bukti
melalui pengukuran, menafsirkan, mendeskripsikan, dan
menginterpretasi bukti-bukti hasil pengukuran
EVALUASI (evaluation):
Proses mengambil keputusan berdasarkan hasil penilaian
tentang kedudukan dan performance siswa (kegiatan yang
dirancang untuk mengukur keefektifan suatu sistem
pendidikan secara keseluruhan)
Bandingkan!
13. Siswa memikirkan tentang
pembelajarannya, strategi memperbaiki
pembelajarannya
Memandu dan memberi kesempatan
siswa untuk memotret dan merefleksi
kondisi pembelajaranya serta serta
menentukan langkah selanjutnya
Assessment as Learning
(Penilaian sebagai Pembelajaran-
PsP)
14. Guru menilai perkembangan dan
“kebutuhan” pembelajaran siswa sesuai
dengan tujuan kurikulum, standar, dan
kompetensi
Memungkinkan guru untuk menentukan
langkah dalam perbaikan dan
peningkatan kualitas pembelajaran.
Assessment for Learning
(Penilaian untuk Pembelajaran-
PuP)
15. Guru memberikan informasi kepada
orang tua dan pihak lain yang relavan
tentang hasil penilaian siswa secara
komprehensif
Membantu guru untuk mengukur
capaian pembelajaran siswa terhadap
tujuan kurikulum, standar, dan
kompetensi
Assessment of Learning
(Penilaian atas Pembelajaran-
PaP)
16. PERGESERAN PARADIGMA
PENILAIAN
HASIL PENDIDIKAN
Teacher centre :
Paradigma input-output
Paradigma hasil belajar
Student centre :
Proses pembelajaran ter-
integrasi dengan proses
penilaian pada fungsi
formatif
Proporsi penilaian proses pembelajaran melalui
asssessment for learning dan asssessment as learning
lebih dominan daripada proporsi penilaian hasil belajar.
Implikasinya adalah semua materi
pelajaran/kompetensi akademiknya harus dipelajari
dengan proporsi yang sama.
18. 18/29
Teknik penilaian dilakukan melalui:
Tes,
Observasi,
Penugasan,
Bentuk lain yang sesuai, misalnya
Produk, Projek, Jurnal, Penilaian Diri,
Porto Folio, Penilaian Antar teman.
TEKNIK PENILAIAN
21. Karakteristik mata pelajaran (Kompleksitas
materi/kompetensi)
Kondisi satuan pendidikan (daya dukung)
Karakteristik peserta didik (intake)
KKM dirumuskan berdasar 3 Aspek
22. Prosedur Penentuan
KKM
1. Jumlah KD setiap mata pelajaran.
2. Menentukan nilaiI intake, Kompleksitas, dan daya
dukung dengan memperhatikan :
Intake Kelas VII : Rata-rata nilai rapor
SD, US, USBN, TPA.
Kelas VIII dan IX : Rata-rata nilai rapor
sebelumnya.
Kompleksitas Hasil Analisis jumlah KD,
keluasan KD, dan perlu tidaknya pengetahuan
prasyarat.
Daya Dukung Kompetensi Pendidik, Jumlah
peserta didik, predikat akreditasi sekolah, dan
kelayakan sarana prasarana sekolah.
23.
24.
25.
26.
27. Model Penentuan KKM
1. Lebih dari Satu KKM.
Model ini dapat memilih setiap mata pelajaran
mempunyai KKM yang berbeda atau berdasar
pada rumpun mata pelajaran dapat diilustrasikan:
a.KKM mata pelajaran PPKn 80
Nilai C Predikat dimulai C adalah Cukup
Panjang interval:
(Nilai maksimum – Nilai KKM) : 3 = (100-80) : 3
Panjang interval setiap predikat 6 atau 7,
sehingga ada 4 macam predikat:
A (Sangat Baik), B (Baik), C (Cukup), dan D
(Kurang).
28. Lanjutan ....
Contoh Interval Nilai dan Predikatnya KKM
80
Interval Nilai Predikat Keterangan
94 - 100 A Sangat Baik
87 - 93 B Baik
80 - 86 C Cukup
< 80 D Kurang
29. Lanjutan
....
2. Satu KKM.
Model ini dapat memilih satu KKM untuk semua
mata pelajaran, yang dapat ditetapkan dengan
memlilh KKM yang terendah, rata-rata atau modus
seluruh KKM mata pelajaran. Ukuran yang sudah
lazim 60, tetapi dengan kondisi sekolah yang
berbeda dapat menentukan yang lebih tinggi dapat
diilustrasikan:
KKM ditetapkan 68
Nilai C Predikat dimulai C adalah Cukup
Panjang interval:
(Nilai maksimum – Nilai KKM) : 3 = (100-68) : 3
Panjang interval setiap predikat 10 atau 11.
30. Lanjutan ....
Contoh Interval Nilai dan Predikatnya KKM
68
Interval Nilai Predikat Keterangan
90 - 100 A Sangat Baik
79 - 89 B Baik
68 - 78 C Cukup
< 68 D Kurang
31.
32. REMEDIAL
Pemberian bimbingan secara
individual kesulitan berbeda.
Pemberian bimbingan secara
kelompok kesulitan samba
Pemberian pembelajaran
ulang metode dan media yang
berbeda
Pemanfaatan tutor sebaya baik
secara individu maupun
kelompok
33. Nilai KD Pembelajaran Remedial
Nilai sesuai capaian yang diperoleh peserta
didik
Nilai dengan merata-rata nilai capaian awal
dan capaian akhir:
Merata-rata capaian awal dan akhir
Capaian akhir ≥ KKM dirata-rata < dari
KKM maka diberi nilai KKM
Nilai sesuai KKM, meskipun peserta didik
telah melampaui nilai KKM
36. Kriteria Kenaikan Kelas
a. Menyelesaikan seluruh program
pembelajaran dalam dua semester pada
tahun pelajaran yang diikuti.
b. Deskripsi sikap BAIK sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan oleh satuan
pendidikan.
c. Nilai ekstrakurikuler pendidikan
kepramukaan minimal BAIK sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan oleh
satuan pendidikan.
37. Lanjutan
....
d. Tidak memiliki LEBIH DARI 2
(dua) mata pelajaran yang
masing-masing nilai
kompetensi pengetahuan
dan/atau kompetensi
keterampilan di bawah KKM atau
belum tuntas.
e. Kriteria lain yang dipandang perlu
oleh satuan pendidikan.
38. Lanjutan
....
Persyaratan lain Kenaikan Kelas:
1.Ketidakhadiran peserta didik tanpa
keterangan maksimal :
15% dari jumlah hari efektif sama
dengan 15 hari (semester).
25% dari jumlah hari selama 1 tahun.
2.Nilai Pendidikan Agama Islam dan ....
harus tuntas.
3.Berdasarkan hasil rapat pleno dewan
guru.
39. Kriteria Kelulusan
a. Menyelesaikan seluruh
program pembelajaran;
b. Memperoleh nilai
sikap/perilaku minimal Baik;
c. Lulus ujian satuan/program
pendidikan;
40. Lanjutan ....
d.Mengikuti Ujian Nasional untuk
seluruh mata pelajaran yang
diujikan; dan
e.Kriteria lain yang dipandang perlu
oleh satuan pendidikan.