3. Pengertian kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran
Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran adalah serangkaian kriteria
atau indikator yang menunjukkan sejauh mana peserta didik telah
mencapai kompetensi pada tujuan pembelajaran.
Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran bisa digunakan pendidik
untuk merefleksikan proses pembelajaran dan menganalisis tingkat
penguasaan kompetensi peserta didik di kelas. Kriteria ketercapaian
tujuan pembelajaran dapat membantu pendidik dalam memperbaiki
proses pembelajaran dan tindak lanjut yang sesuai dengan kompetensi
peserta didik.
4. Manfaat kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran
Kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran juga bermanfaat untuk
memberikan informasi konkret dan
komprehensif dalam laporan hasil
belajar peserta didik. Kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran
menjadi salah satu pertimbangan
dalam memilih atau menyusun
instrumen asesmen. Sehingga,
asesmen yang dipilih benar-benar
sesuai dengan tujuan dan kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran
yang telah disusun.
Kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran
Indikator tuntas pada kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran
berbentuk deskripsi konkret
mengenai keterampilan dan
kompetensi yang perlu dikuasai
oleh peserta didik, sebagai bukti
bahwa peserta didik telah
mencapai tujuan pembelajaran.
5. Dalam menyusun kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran pendidik bisa melakukan 3
pendekatan (pendekatan deskripsi kriteria,
pendekatan rubrik & pendekatan interval nilai-
skala)
Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran
adalah alat bantu untuk memudahkan guru
dalam mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran yang bersifat tidak wajib
6. Dalam kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran disarankan menggunakan
deskripsi namun jika dibutuhkan bisa menggunakan rentang nilai (71-80,
81-90) dengan memberikan keterangan tiap interval tersebut. Tidak disarankan
menggunakan nilai mutlak (70,80,85)
Deskripsi tentang perkembangan peserta didik menjadi lebih terukur dan
personal sesuai dengan kemampuan mereka.
Jika ada peserta didik yang mencapai nilai sama dengan peserta didik lain
penjelasan dalam laporan hasil belajarnya bisa jadi berbeda.
Penjelasannya benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan,
progres, dan area perkembangan peserta didik.
Jika peserta didik tidak mencapai indikator tuntas maka dilakukan refleksi dan
evaluasi.
7. Menentukan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Pendekatan yang dapat digunakan untuk menentukan kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan pendekatan deskripsi kriteria.
Pada pendekatan ini, pendidik telah menetapkan serangkaian kriteria ketuntasan
yang berhubungan dengan suatu tugas, projek akhir, projek penutup tema atau
apapun yang hendak diukur. Pendidik dapat mengisi ceklis pada kriteria memadai
untuk peserta didik yang dianggap telah memenuhi tujuan pembelajaran.
Sebaliknya apabila ada peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran,
maka pendidik dapat memberikan ceklis pada kriteria tidak memadai.
8. 2. Menggunakan pendekatan rubrik
Pendekatan ini menggunakan rubrik untuk
mengidentifikasi sejauh mana peserta didik telah
mencapai tujuan pembelajaran. Deskripsi pada rubrik
lebih komprehensif dibandingkan dengan deskripsi
kriteria. Terdapat kesimpulan pada akhir kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran sebagai penentu
apakah peserta didik telah mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan atau belum.
9. 3. Menggunakan skala atau interval nilai
Untuk menggunakan pendekatan ini pendidik atau
satuan pendidikan dapat menggunakan rubrik
maupun nilai dari tes. Sebelumnya pendidik
menentukan terlebih dahulu interval dan tindak lanjut
yang akan dilakukan untuk para peserta didik. Dalam
menentukan interval, pendidik atau satuan pendidikan
diberikan kebebasan untuk menentukan interval yang
sesuai.
10. Kenaikan kelas adalah salah satu implikasi
ketercapaian tujuan pembelajaran. Keputusan
kenaikan kelas merupakan hal yang cukup
menguras perhatian di akhir tahun pelajaran. Guru
harus memutuskan apakah siswa dapat
melanjutkan ke kelas berikutnya atau mengulang di
kelas yang sama
11. Satuan pendidikan menetapkan
keputusan kenaikan kelas
berdasarkan laporan kemajuan
belajar, rekomendasi pendidik,
pilihan peserta didik, dan
persetujuan orang tua/wali
12. Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila
memenuhi syarat:
Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester
pada tahun ajaran yang diikuti dengan memperoleh nilai pada
seluruh mata pelajaran sesuai dengan struktur kurikulum yang
berlaku.
Ketuntasan pembelajaran sebagaimana huruf a dengan ketentuan
sebagai berikut:
Minimal 70% dari seluruh mata pelajaran sesuai struktur kurikulum
mencapai nilai ketuntasan 70. Nilai akhir diperoleh dari rerata nilai
dalam dua semester pada tahun ajaran yang diikuti.
13. Tidak memperoleh nilai yang
belum mencapai ketuntasan
(kurang dari 70) dalam dua
semester berturut-turut pada
tahun ajaran yang diikuti
untuk Mata Pelajaran Dasar
Program Keahlian (Kelas
10) atau Mata Pelajaran
Konsentrasi Keahlian (kelas
11) (Kurikulum Merdeka)
Kehadiran Kumulatif minimal 90%
dan Jumlah ketidakhadiran tanpa
keterangan (A) paling banyak 5%
(11 hari) dari hari efektif dalam 1
Tahun Ajaran.
Nilai ekstrakurikuler pendidikan
Kepramukaan sekurang-
kurangnya BAIK;
Berprilaku Baik, tidak melakukan
perbuatan yang melanggar tata
tertib kategori berat dan ketentuan
14. Ketentuan Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan/
program pendidikan di SMKN 1 Kediri apabila memenuhi
kriteria:
Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dari kelas
10 sampai dengan kelas 12 atau 13 (program 4 tahun)
dan memiliki nilai seluruh mata pelajaran sesuai dengan
struktur kurikulum yang berlaku pada Satuan Pendidikan
yang tersusun dalam Daftar Kumpulan Nilai (DKN)
15. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik
Mengikuti USP untuk seluruh Mata Pelajaran yang diujikan
secara lengkap
Lulus Ujian Satuan Pendidikan untuk semua Mata Pelajaran
yang diujikan dengan Nilai Ujian Satuan Pendidikan (NUSP)
minimal yang ditentukan oleh Satuan Pendidikan
Memperoleh Nilai Satuan Pendidikan (NSP) minimal yang
ditentukan oleh Satuan Pendidikan