1. Jakarta, 09-10 Februari 2023
Hotel Best Western Plus
Kemayoran
Persiapan Penyelenggaraan Ujian Sekolah dan Asesmen
Nasional pada PKPPS
“Sosialisasi E - Raport pada PKPPS”
DISUSUN
ADI SAPUTRA,SPd
2.
3. LATAR BELAKANG
PENILAIAN
Dalam menjamin mutu pendidikan, semua aspek baik
pendidik, satuan pendidikan dan Pemerintah perlu
melakukan penilaian hasil belajar untuk peserta didik
agar dapat melihat kualitas keberlangsungan proses
pembelajaran di lingkungan PKPPS
4. Maksud
Penilaian ini dimaksudkan untuk memberikan acuan
dalam Penilaian Hasil Belajar Satuan Pendidikan
Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah
Tujuan
Penilain ini disusun bertujuan sebagai pedoman bagi
lingkungan Satuan Pendidikan Kesetaraan pada
Pondok Pesantren Salafiyah dalam melaksanakan
mekanisme penilaian hasil belajar santri sebagai
standar peningkatan mutu pendidikan.
5. Bentuk Penilaian
1. Penilaian hasil belajar oleh pendidik atau ustad/zah
2. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan
3. Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah
6. Instrumen Penilaian
Instrumen penilaian yang digunakan oleh pendidik dalam bentuk penilaian berupa tes,
pengamatan, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai
dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan santri.
Instrumen penilaian yang digunakan oleh satuan pendidikan dalam bentuk penilaian
akhir dan/atau ujian pendidikan kesetaraan memenuhi persyaratan substansi, konstruksi,
dan bahasa, serta memiliki bukti validitas empirik.
Instrumen penilaian yang digunakan oleh pemerintah memenuhi persyaratan substansi,
konstruksi, bahasa, dan memiliki bukti validitas empirik serta menghasilkan skor yang
dapat diperbandingkan antarsekolah, antardaerah, dan antar tahun.
7. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Kriteria Ketuntasan Minimal ditentukan oleh
satuan Pendidikan mengacu pada Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) dengan
mempertimbangkan karakteristik peserta
didik, karakteristik mata pelajaran dan kondisi
satuan pendidikan.
KKM dirumuskan dengan memperhatikan 3
(tiga) aspek, yaitu kompleksitas
materi/kompetensi, intake (kualitas peserta
didik), serta daya dukung satuan pendidikan.
8. Interval Predikat
Setelah satuan pendidikan menentukan KKM
selanjutnya satuan pendidikan membuat interval
predikat untuk menggambarkan kategori kualitas
capaian hasil belajar peserta didik Nilai KKM
merupakan nilai minimal untuk predikat (D,C,B
dan A). Predikat untuk pengetahuan dan
keterampilan ditentukan berdasarkan interval
angka pada skala 0-100. Penetapan tabel interval
predikat untuk KKM dibuat seperti contoh pada
tabel berikut. Misalnya KKM tingkatan kelas pada
satuan pendidikan =N (besar nilai N adalah
bilangan asli< 100).
12. Semoga bisa membawa manfaat dan
menjadi pedoman dalam
pelaksanaan kegiatan ini.
Terimakasih yang sebesar-besarnya
dan mohon maaf jika ada hal yang
kurang berkenan.
Penutup
#forum Komunikasi Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah