1. Dokumen tersebut membahas tentang optimalisasi otak berbasis neuroscience dalam kurikulum nasional 2020 dengan menstimulasi 12 saraf kranial dan 31 saraf spinal serta 12 kecerdasan jamak pada lobus serebrum untuk meningkatkan proses pembelajaran.

1. REVOLUSI PEMBELAJARAN
OPTIMALISASI OTAK
BERBASIS NEUROSCIENCE
MENUJU KURIKULUM
NASIONAL 2020
By : Dr.Saichudin,M.Kes
saihazel@ymail.com
(081333214721)

3. PEMBAGIAN SUSUNAN SARAF MANUSIA
A. Anatomi
1. Susunan Saraf Pusat (SSP) : Otak (ensefalon) dan
medula spinalis
2. Susunan Saraf Tepi (SST) : Saraf – saraf kranial dan
spinal
B. Fisiologi
1. Susunan Saraf Somatik : Mensarafi struktur “dinding”tubuh
(otot,kulit,membran mukosa)
2. Susunan Saraf Otonom : Mengontrol aktivitas otot – otot dan
kelenjar – kelenjar bagian “dalam” tubuh visera) serta
pembuluh darah

4. SSP
Otak (ensefalon)
Serebrum
Telensefalon
Korteks
Subkorteks
Ganglia Basalis
Diensefalon
Talamus
Hipotalamus
Subtalamus
Epitalamus
Batang Otak
Mesensefalon
Pons
Medula oblongata
Otak Kecil (serebelum)
Paleoserebelum
Neoserebelum
Arkiserebelum
Sumsum tulang belakang (medula spinalis)
Servikal
Torakal
Lumbal
Sakral
Koksigeal

5. External Brain Structures ( BEDAH
CADAVER CNS)

6. Lobes of the Cerebrum
Parietal Lobe
Temporal Lobe
Frontal Lobe
Limbic Lobe
Occipital Lobe

7. FUNGSIONAL AREA CORTEKS
CEREBRUM (1)
• 1(RASA TAKTIL), 2 (KINESTESIA),
3(ALGESIA, TERMESTESIA),
4(GERAKAN TUNGGAL TUBUH),
6α(KEMAMPUAN MOTORIK
TUNGKAI, 6β(MEMBALIKAN TUBUH,
MENOLEHKAN KEPALA) DST.
• CONTOH STIMULASI:
44(PEMBENTUKAN MELODI DAN
KATA, MENYEBUTKAN NAMA-NAMA
SECARA SPONTAN), 45(BERBICARA
DALAM KALIMAT), 46(BERPIKIR
AKTIF), 10(RANGKAIAN KERJA
MOTORIK).

8. FUNGSIONAL AREA CORTEKS
CEREBRUM (2)
• 9(INISIATIF PERASAAN TERHADAP
TEGANGAN DAN KEKUATAN), 8(RASA
LABIRINTIN DARI POSISI DAN
GERAKAN, REAKSI THD JATUH,
GERAKAN MATA), 47(AKSI MENURUT
KEPRIBADIAN), 11(DAYA TAHAN),
43(PENGECAPAN), 41(PERSEPSI NADA),
42(PERSEPSI SUARA), 22(RANGKAIAN
SUARA PEMBICARAAN/MENGERTI
KATA-KATA, 38(RANGKAIAN SUARA
RIBUT DAN NADA/PERSEPSI MELODI),
20(PENGERTIAN SUARA RIBUT DAN
MUSIK), 21(MENDENGARKAN
GERAKAN PERHATIAN MELALUI
PENDENGARAN).

9. FUNGSIONAL AREA CORTEKS
CEREBRUM (3)
7(AKSI SENSORIK TUNGKAI), 40(AKSI
TUNGGAL RANGKAIAN MENULIS),
39(SENSORIK-AKSI KONTRUKTIF-AKSI
MENULIS), 19(DAYA INGAT TEMPAT,
MENGHITUNG,PENGENALAN ANGKA,
MEMBACA,PEMIKIRAN MELALUI
PENGLIHATAN, PENGENALAN OBJEK
YANG DILIHAT, PENGENALAN
WARNA), 18 (ORIENTASI LOKAL
GERAKAN MATA, PANDANGAN ATAS
DAN BAWA), 17(PENGLIHATAN
KECEMERLANGAN, WARNA, DAN
BENTUK DAN GERAKAN)

10. OPTIMALISASI 12 SARAF CRANIAL
• SSP: OTAK
(ENSEFALON)
DAN MEDULA
SPINALIS, SBG
PUSAT
INTEGRASI DAN
KONTROL
SELURUH
AKTIVITAS
TUBUH
• SST: SARAF
CRANIAL DAN
SPINAL

11. STIMULAN 12 SARAF CRANIAL DALAM PEMBELAJARAN

12. INERVASI 31 SARAF SPINAL DALAM
PEMBELAJARAN

13. STIMULAN SARAF C1-C8 , Th1-Th12 DALAM PEMBELAJARAN

14. STIMULASI SARAF L1-L5, S1-
S5 DAN Co DALAM
PEMBELAJARAN

15. OPTIMALISASI STIMULASI 12
KECERDASAN JAMAK PADA LOBUS
CEREBRUM
KECERDASAN JAMAK (HOWARD)
• KECERDASAN VERBAL LINGUISTIK
• KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA
• KECERDASAN KINESTETIK
• KECERDASAN VISUAL SPATIAL
• KECERDASAN INTRAPERSONAL
• KECERDASAN INTERPERSONAL
• KECERDASAN SPIRITUAL
• KECERDASAN MUSIKAL
• KECERDASAN NATURALISTIK
• KECERDASAN INTUISI
• KECERDASAN EKSISTENSIALIS
• KECERDASAN KULINER
ANATOMY FISIOLOGY SSP

16. SCIENTIFIC
APPROACH
PROJECT BASED
LEARNING
PROBLEM BASED
LEARNING
DISCOVERY
LEARNING
1.Observing 1. Start with the
essential question
1. Basic Concept 1. Stimulation
2. Questioning 2. Design a plan
for the project
2. Defining the
Problem
2. Problem
Statement
3. Experimenting 3. Create a
schedule
3. Self Learning 3. Data Collection
4. Associating 4. Monitors the
students and the
progress of the
project
4. Exchange
Knowledge
4. Data Processing
5. Verification
5. Communicating 5. Assess the
outcome
5. Assessment 6. Generalization
6. Evaluate the
experience

17. PEMETAAN PENDEKATAN SCIENTIFIK
DALAM SUSUNAN SARAF PUSAT
LANGKAH PENDEKATAN
• MENGAMATI
• MENANYA
• MENGUMPULKAN
INFORMASI
• MENGASOSIASIKAN
• MENGOMUNIKASIKAN
ANATOMI FISIOLOGI SSP

18. PEMETAAN MODEL PEMBELAJARAN
PROJECT BASED LEARNING DALAM
SUSUNAN SARAF PUSAT
LANGKAH KEGIATAN
• PENENTUAN PROYEK
• PERENCANAAN LANGKAH-
LANGKAH PENYELESAIAN PROYEK
• PENYUSUNAN JADWAL
PELAKSANAAN PROYEK
• PENYELESAIAN PROYEK DENGAN
FASILTAS DAN MONITORING
GURU
• PENYUSUNAN LAPORAN DAN
HASIL PRESENTASI/PUBLIKASI
HASIL PROYEK
• EVALUASI PROSES DAN HASIL
PROYEK
ANATOMI FISIOLOGI SSP

19. PEMETAAN MODEL PEMBELAJARAN
PROBLEM BASED LEARNING DALAM
SUSUNAN SARAF PUSAT
LANGKAH KEGIATAN
• TAHAP 1 (MENGORIENTASI
MASALAH)
• TAHAP 2 (MENGORGANISASI
PESERTA DIDIK PADA MASALAH)
• TAHAP 3 (MEMBIMBING
PENYELIDIKAN INDIVIDUAL ATAU
KELOMPOK
• TAHAP 4 (MENGEMBANGKAN
DAN MENYAJIKAN HASIL KARYA)
• TAHAP 5 (MENGANALISIS DAN
MENGEVALUASI PROSES
PEMECAHAN MASALAH)
ANATOMI FISIOLOGI SSP

20. PEMETAAN MODEL PEMBELAJARAN
DISCOVERY LEARNING DALAM
SUSUNAN SARAF PUSAT
LANGKAH KEGIATAN
• STIMULATION (PEMBERIAN
RANGSANGAN)
• PROBLEM STATEMENT
(IDENTIFIKASI MASALAH)
• DATA COLLECTION
(PENGUMPULAN DATA)
• DATA PROCESSING
(PENGOLAHAN DATA)
• VERIFICATION (PEMBUKTIAN)
• GENERALIZATION (MENARIK
KESIMPULAN DAN
GENERALISASI)
ANATOMI FISIOLOGI SSP

21. BAHAN AJAR, MODEL DAN MEDIA
PEMBELAJARAN HARUS BISA MENSTIMULAN
OTAK SBG PUSAT INTEGRASI DAN KONTROL
AKTIVITAS TUBUH

22. OTAK SEBAGAI PUSAT INTEGRASI DAN
KONTROL AKTIVITAS TUBUH (OTAK KANAN
DAN KIRI) HARUS DISTIMULAN DALAM
PEMBELAJARAN

23. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
OTAK YANG DAPAT DISTIMULAN DALAM
PEMBELAJARAN
 Otak adalah organ tubuh yang
kecil, akan tetapi memegang
peran yang sangat penting
(Suhartono, 1997).
 Berat otak rerata manusia dewasa
kurang lebih 1400g, aliran darah
ke Otak 756ml/menit (Ganong,
2001).
 Aliran darah ke Otak Meningkat:
(1)berbicara kreatif – berbicara
klise(Ganong, 2001), (2) belajar
(Sherwood, 2001).

24. PEMBELAJARAN HARUS BISA
MEMAKSIMALKAN FUNGSI NEOCORTEX

27. HASIL PENELITIAN PEMBEDAHAN
CEREBELLUM (OTAK KECIL)/ MOTORIK
HALUS
• KANDANG MENCIT (FASILITAS PLAY AND
GAME DALAM PEMBELAJARAN ANAK USIA
DINI HARUS BERVARIASI)

28. KANDANG MENCIT YANG SEMPIT
(FASILITAS UNTUK BERMAIN TIDAK ADA,
BAGAIMANA DAMPAKNYA BAGI PAUD?)

29. PERBEDAAN PERLAKUAN PADA
KELOMPOK PENELITIAN

30. MENCIT STRES BERAT AKIBAT
PERLAKUAN RENANG, BAGAIMANA
KALAU TERJADI PADA PAUD?

31. Pengukuran Berat Badan Mencit

32. Saat Pembedahan Mencit UNTUK
DIAMBIL OTAKNYA

33. Paparan Hasil Penelitian
Hematoksilin Eosin (HE), 10 mikron

34. PERBEDAAN TUMBUH-KEMBANG SULKUS-
GYRUS MENCIT ENJOY dan STRES PADA
OTAK KECIL (MOTORIK HALUS)

35. Cell Purkinje CEREBELLUM MENCIT ENJOY dan
STRES (KERUSAKAN SEL BANYAK TERJADI PADA
KELOMPOK MENCIT STRES

36. PROSES TERJADINYA AKTIVITAS
TUBUH PADA PAUD (Kepit,1987)
PREMOTOR
CORTEX MOTOR CORTEX
CEREBELLUM
BASAL
GANGLIA
THALAMUS
RED NUCLEUS,
MIDBRAIN NUCLEI
MUSCLE
SPINDLE
MUSCLE