1. Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi
Direktorat KSKK Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama RI
PENILAIAN HASIL BELAJAR
Pada Madrasah Tsanawiyah
(SK Dirjen Pendis Nomor 5162 Tahun 2018)
2. DASAR HUKUM
Penilaian Hasil Belajar pada Madrasah
Berdasarkan Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 tentang
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
pada Pendidikan Dasar dan Menengah, selanjutnya Dirjen
Pendis Kemenag RI menetapkan beberapa Petunjuk Teknis
pada Madrasah sbb:
1.SK Dirjen Pendis No. 5161/2018 Juknis Penilaian
Hasil Belajar MI
2.SK Dirjen Pendis No. 5162/2018 Juknis Penilaian
Hasil Belajar MTs
3.SK Dirjen Pendis No. 3751/2018 Juknis Penilaian
Hasil Belajar MA
4.SK Dirjen Pendis No. 5163/2018 Juknis
Pengebangan Pembelajaran
3. PENGERTIAN
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasi/data untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
didik.
1. Penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses
pengumpulan informasi/data tentang capaian kompetensi
peserta didik pada aspek sikap, aspek pengetahuan, dan
aspek keterampilan.
2. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan adalah
proses pengumpulan informasi/data tentang capaian
kompetensi peserta didik pada aspek pengetahuan dan
aspek keterampilan.
3. Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah adalah proses
pengumpulan informasi/data tentang capaian kompetensi
peserta didik pada aspek pengetahuan.
4. TUJUAN & FUNGSI PENILAIAN
1. Tujuan Penilaian: untuk mengukur capaian kompetensi
peserta didik pada aspek Sikap, aspek Pengetahuan dan
aspek Keterampilan.
1. Fungsi Penilaian:
a. Formatif : Perbaikan proses pembelajaran dan cara
belajar peserta didik.
b. Sumatif : mengetahui keberhasilan peserta didik pada
akhir semester, akhir tahun, dan akhir masa
pendidikan di satuan pendidikan;
c. Evaluatif : mengevaluasi pengelolaan pembelajaran di
kelasa maupun program satuan pendidikan.
5. PENILAIAN OLEH PENDIDIK DAN SATUAN PENDIDIKAN
Komponen
Penilaian
Pendidik
Satuan
Pendidikan
Pemerintah
Bentuk
penilaian
• Penilaian
Harian
(PH)
• Penilaian Akhir
Semester (PAS),
• Penilaian Akhir
Tahun (PAT),
• Ujian Sekolah
Berstandar
Nasional (USBN)
• Ujian
Nasional
(UN)
• UAMBN
6. • mengukur kompetensi peserta didik setelah
menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.
PH
• mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada
akhir semester ganjil.
PAS
• mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada
akhir semester genap.
PAT
JENIS PENILAIAN
• Mengukur pencapaian SKL pada mapel tertentu
secara nasional.
UN
• Mengukur pencapaian SKL mapel PAI & Bhs Arab
pada madrasah secara nasional.
UAMBN
• Mengukur pencapaian SKL seluruh mapel yang
dilakukan oleh satuan pendidikan.
USBN
7. Kompetensi Apa Yang Dinilai ?
KOMPETENSI
PENG
ETA
HUAN
KETERA
M-
PILAN
SIKAP
kegiatan yang
dilakukan oleh
pendidik untuk
memperoleh
informasi
deskriptif
mengenai perilaku
peserta didik
kegiatan yang
dilakukan untuk
mengukur
penguasaan
pengetahuan
peserta didik
kegiatan yang dilakukan untuk
mengukur kemampuan peserta
didik menerapkan pengetahuan
dalam melakukan tugas tertentu
9. PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN
• penilaian didasarkan pada data yang
mencerminkan kemampuan yang diukur
Sahih
• Penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta
didik karena perbedaan SARA, gender, status ekonomi dll.
Adil
• penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang
jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai
Obyektif
• dapat diakses oleh semua pihak.
Terbuka
• Keberhasilan peserta didik bukan dibandingkan
dengan teman2nya tetapi dengan kriteria
ketuntasan yang telah ditetapkan.
Beracuan Kriteria
• Dapat dipertanggungjawabkan kpd pihak
internal maupun ekternal.
Akuntabel
10. Perbedaan Permendikbud 104 Tahun 2014
dengan Permendikbud 53 tahun 2015
Kompetensi Inti Permen 104 Permen 53
Sikap Spiritual &
Sosial (KI-1 & KI-2)
Penilaian dilakukan pada
setiap KD dengan
menggunakan berbagai
teknik (observasi, jurnal,
penilaian diri, dan penilaian
antar-teman)
• Tidak dinilai pada setiap KD,
• Dinilai oleh wali kelas dan
guru berdasar observasi sikap
dan perilaku siswa sehari-hari
Pengetahuan (KI-3)
Keterampilan (KI-4)
Rentang Nilai
• Penilaian dilakukan untuk
setiap KD dengan berbagai
teknik:
1) Pengetahuan (Tes Tulis,
Tes Lisan, Penugasan)
2) Keterampilan (Praktik,
Projek, Portofolio).
• Rentang Nilai 1 - 4
• Guru diberi kebebasan
memilih teknik penilaian yang
sesuai dengan karakteristik
KD dan materi pembelajaran
• Rentang Nilai 0 - 100
11. Perbedaan Panduan Penilaian Hasil Belajar
Komponen Edisi 2016 Edisi 2018
KKM Dapat memilih salah satu
model penetapan KKM:
• KKM sama semua
mapel
• KKM beda setiap
mapel
• KKM sama setiap
rumpun mapel
Satuan Pendidikan
menentukan satu KKM untuk
semua mapel di setiap
tingkatan kelas pada satuan
pendidikan.
Interval
Predikat
• KKM berbeda untuk
setiap mapel, sehingga
interval nilai dan
predikat berbeda-beda
setiap mapel.
• KKM sama utk semua
mapel, sehingga Interval
nilai dan predikat sama
untuk semua mapel.
12. Perbedaan Panduan Penilaian Hasil Belajar
Komponen Edisi 2016 Edisi 2018
Nilai Remidi Dapat memilih salah satu
alternatif:
• Nilai sesuai capaian
• Nilai rata-rata
• Nilai maksimal sama
dengan KKM
Nilai diberikan sesuai
capaian peserta didik
setelah pembelajaran
remidi.
Materi PAS dan
PAT
• Cakupan materi PAS
adalah seluruh indikator
KD pada semester ganjil.
• Cakupan materi PAT
adalah seluruh indikator
KD pada semester ganjil
dan genap.
• Cakupan materi PAS adalah
seluruh indikator KD pada
semester ganjil.
• Cakupan materi PAT adalah
seluruh indikator KD pada
semester genap.
14. KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah kriteria
ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan
pendidikan yang mengacu pada standar
kompetensi kelulusan, dengan
mempertimbangkan karakteristik peserta didik,
karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan
pendidikan
Kompleksitas
materi/kompetensi
Intake (kualitas peserta didik)
Daya dukung sekolah
KKM
15. Aspek yang
dianalisis
Kriteria & Skala Penilaian
Kompleksitas
Tinggi
< 60
Sedang
60-79
Rendah
80-100
Intake Peserta
Didik
Tinggi
80-100
Sedang
60-79
Rendah
<60
Daya Dukung
Tinggi
80-100
Sedang
60-79
Rendah
<60
Lanjutan....... Penentuan
Kriterian Ketuntasan Minimal (KKM)
16. KKM = 65+70+90 = 75
3
• aspek kompleksitas mendapat nilai 65
• aspek intake mendapat skor 70
• aspek daya dukung mendapat nilai 90
Lanjutan...... Penentuan
Kriterian Ketuntasan Minimal (KKM)
Contoh Menentukan KKM
18. 1. Menentukan KKM per KD
dengan rumus;
KKM per KD =
Jumlah skor setiap aspek
Jumlah aspek
Misalkan aspek kompleksitas mendapat skor 75
aspek intake mendapat skor 80
aspek daya dukung mendapat skor 70
Jika bobot setiap aspek sama, nilai KKM untuk KD tersebut sbb:
KKM KD =
75+80+70
3
=
225
3
= 𝟕𝟓
19. 2. Menentukan KKM permata pelajaran
dengan rumus;
KKM Mapel =
Jumlah KKM setiap KD
Jumlah KD
– Misalnya mapel IPA terdapat 8 KD
– KKM setiap KD nya (73, 75, 70, 76, 80, 73, 77, 75)
– maka KKM untuk mapel IPA adalah sbb:
KKM =
73+75+70+77+80+73+72+75
8
=
595
8
=
74,38 dibulatkan : 74
20. 3. Menentukan KKM tingkatan kelas
dengan rumus;
KKM TK =
Jumlah total KKM mapel pada tingkatan kelas
Jumlah mapel pd tingkatan kelas
Catatan:
• Kepala Madrasah menetapkan KKM setiap tahun pelajaran dan
dicantumkan pada dokumen 1 KTSP Madrasah
• Diharapkan semakin tinggi tingkatan kelas, maka semakin tinggi KKM nya,
karena aspek intake siswa telah mendapat perlakukan di kelas bawahnya.
Misalnya:
KKM kelas IX : 75
KKM kelas VIII : 73
KKM kelas VII : 70
21. KKM
Predikat
D C B A
70 <70 70 - .... ... .... - 100
75 <75 75 - .... ... .... - 100
dst..
PREDIKAT NILAI
•Panduan Lama
•Panduan 2018 (nilai C dimulai dari KKM)
Sangat Baik (A): 86-100
Baik (B) : 71-85
Cukup (C) : 56-70
Kurang (D) : 55
22. Rumus Interval = Nilai maksimal – KKM = 100 – KKM
3 3
• Misal KKM: 65
• Intervalnya adalah 100 – 65 = 35 = 11,6 (12)
3 3
KKM
Predikat
D C B A
65 <65 65 - 76 77 - 88 89 -100
Menentukan Interval Predikat
23. • Misal KKM: 70
• Intervalnya adalah= 100 – 70 = 30 = 10
3 3
KKM
Predikat
D C B A
70 <70 70 - 79 80 - 89 90- 100
Menentukan Interval Predikat
24. • Misal KKM: 75
• Intervalnya adalah 100 – 75 = 25 = 8,33 (dibulatkan: 8 )
3 3
KKM
Predikat
D C B A
75 <75 75 - 82 83 - 91 92- 100
Menentukan Interval Predikat
26. • Remedial merupakan program pembelajaran yang
diperuntukkan bagi peserta didik yang belum mencapai
KKM dalam KD tertentu
• Remedial dapat dilakukan:
1. Bimbingan secara individu
2. Bimbingan secara kelompok
3. Pemberian tugas-tugas
4. Pembelajaran ulang
5. Pemanfaatan tutor sebaya.
REMEDIAL
TDK TUNTAS (REMEDIAL)
TUNTAS (PENGAYAAN)
KETUNTASAN
TES
ULAN
G
27. PRINSIP REMEDIAL
Prinsip pemberian remedial:
1. Remedial hanya pada KD yang belum tuntas
2. Remedial didahului dengan bimbingan dan diakhiri
dengan tes
3. Nilai diberikan sesuai hasil nilai remedial.
4. Remedial bisa dilakukan berulang-ulang sampai
siswa mencapai ketuntasan
5. Bila sampai akhir semester siswa belum tuntas,
maka remedial dihentikan bagi siswa ybs. Nilainya
adalah capaian tertinggi yang pernah diperoleh
saat remedial.
28. Pemberian Nilai Remedial
Peserta didik diberi nilai sesuai capaian hasil
remedial.
Contoh kasus A:
•KKM: 75
•Nilai PH: 60
•Nilai saat remedial: 78
•Siswa diberi nilai: 78
Contoh kasus B:
•KKM: 75
•Nilai PH: 65
•Nilai saat remedial: 70
•Krn belum kompeten siswa tsb harus ikut
remedial ulang
29. PROGRAM PENGAYAAN
Prinsip pemberian Pengayaan:
1. Diberikan kepada siswa yang telah
melampaui KKM
2. Hanya diberikan satu kali
3. Fokus pendalaman dan perluasan materi
4. Tidak diakhiri tes
5. Bentuknya :
– Belajar kelompok
– Belajar mandiri
31. Penilaian Sikap adlah penilaian terhadap perilaku peserta didik
dalam proses pembelajaran, di dalam kelas, dan di luar kelas
untuk menumbuhkembangkan sikap, perilaku dan karakter
setiap peserta didik.
1) Penilaian sikap Spiritual dilakukan dalam rangka
membentuk sikap siswa agar mampu menghargai,
menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.
2) Penilaian sikap Sosial dilakukan utk membentuk sikap
sosial siswa yang mampu menghargai dan menghayati
perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, dan
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan lingkungan alam dimana mereka
berada
PENILAIAN SIKAP
32. PENILAIAN ASPEK SIKAP
(Spiritual & Sosial)
Langkah-langkahnya:
Penilaian Aspek Sikap dilakukan oleh semua guru
mapel dan wali kelas melalui observasi selama proses
pembelajaran dengan menggunakan jurnal;
Wali kelas merangkum dan menganalisis hasil
penilaian dari guru;
Selanjutnya wali kelas memasukkan nilai dan deskripsi
hasil penilaian sikap ke dalam rapor setiap siswa.
34. Cotoh kesimpulan hasil deskripsi SIKAP
SPIRITUAL & SIKAP SOSIAL oleh wali kelas :
Cotoh kesimpulan hasil deskripsi SIKAP SOSIAL oleh wali kelas :
Predikat Deskripsi
Baik Selalu bersyukur dan berdoa sebelum
melakukan kegiatan serta memiliki toleran pada
agama yang berbeda; ketaatan beribadah mulai
berkembang
Predikat Deskripsi
Baik Memiliki sikap santun, disiplin, dan tanggung
jawab yang baik; sikap kepedulian mulai
meningkat
Pengolahan Hasil Penilaian SIKAP
35. Nilai pengetahuan diperoleh dari hasil PH, PAS, dan PAT yang
dilakukan dengan beberapa teknik penilaian. Penulisan
capaian pengetahuan menggunakan angka pada skala 0 – 100
dan predikat diserta deskripsi.
Pengolahan Hasil Penilaian Pengetahuan
KD-
3.1
KD-
3.2
KD-
3.3
KD-
3.4
KD-
3.5
KD-
3.6
KD-
3.6
KD-
3.7
PH-1 PH-2
PH-3 PAS
PH-5
PH-4
PH-6 PAT
KD-
3.8
36. Nilai Penilaian Harian merupakan nilai rata-rata yang diperoleh dari
hasil penilaian ulangan harian melalui tes tertulis dan/atau
penugasan.
Dalam perhitungan nilai rata-rata DAPAT diberikan pembobotan
untuk nilai tes tertulis dan penugasan/praktek,
MISALNYA:
• Bahasa Inggris: 60% bobot tes tertulis dan 40% untuk penugasan.
• Penjasorkes: 70% bobot tes penugasan dan 30% untuk tes tertulis.
Catatan: pembobotan tiap mata pelajaran bisa berbeda, sesuai
karakteristiknya.
No. Nama
PH-1 PH-2 PH-3 PH-4 PH-5 PH-6
Rata-
Rata
KD
3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.6 3.7 3.8
1 Siti 75 60 80 68 66 80 79 67 90 73,8
2 Amin 71 78 67 69 91 76 66 87 75 75,6
3 Dst
Pengolahan Hasil Penilaian Pengetahuan
37. Pengolahan Hasil Penilaian Keterampilan
Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian kinerja (proses dan
produk), proyek, dan portofolio. Capaian keterampilan pada rapor
menggunakan angka pada skala 0 – 100 dan predikat disertai
deskripsi.
KD
4-1
KD
4-2
KD
4-3
KD
4-4
Kin-1
Pro-1
Kin-2 Kin-3
Por-1
Pro-2 Pro-3
Por-2 Por-2
KD
4-6
KD
4-5
38. KD
Kinerja
(Proses)
Kinerja
(Produk)
Proyek Portofolio Skor Akhir KD*
4.1 92 92
4.2 66 75 75
4.3 87 87
4.4 75 87 78,5
4.5 80 80
4.6 85 85
Nilai Akhir Semester 82,916 ( Pembulatan 83 )
Pengolahan Hasil Penilaian Keterampilan
1. Penilaian KD 4.2 dilakukan 2 (dua) kali dengan teknik dan tugas sama.
Oleh karena itu skor akhir adalah skor optimum. Penilaian untuk KD 4.4
dilakukan 2 (dua) kali tetapi dengan teknik yang berbeda. Oleh
karenanya skor akhir adalah rata-rata dari skor yang diperoleh melalui
teknik yang berbeda tersebut.
2. KD 4.3 dan KD 4.4 dinilai melalui penilaian proyek. Nilai yang diperoleh
untuk kedua KD tersebut sama (dalam contoh di atas 87).
3. Nilai akhir semester diperoleh berdasarkan rata-rata skor akhir
keseluruhan KD keterampilan yang dibulatkan ke bilangan bulat
terdekat.
39. Pengolahan Nilai Rapor
Nama RPH PAS NA Pembulatan NA
Siti 73,8 90 81,9 82
Amin 75,6 75 75,3 75
Nama RPH PAT NA Pembulatan NA
Siti 78 80 79 79
Amin 85,8 80 82,9 83
Nilai Semester Ganjil
Nilai Semester Genap
RPH : rata-rata penilaian harian
PAS : penialaian akhir semester (ganjil)
PAT : penilaian akhir tahun (genap)
NA : nilai akhir
Catatan: madrasah dapat membuat pembobotan antara PH, PAS dan PAT
40. Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua
semester pada tahun pelajaran.
2. Predikat nilai Sikap minimal BAIK.
3. Predikat kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan
minimal BAIK
4. Tidak memiliki lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran yang masing-
masing capaian pengetahuan dan/atau keterampilan di bawah
KKM.
Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai KKM pada
semester ganjil dan/atau semester genap, maka ketuntasan mata
pelajaran diambil dari rata-rata nilai semester ganjil dan genap
5. Satuan pendidikan dapat menambahkan kriteria sesuai dengan
kebutuhan masing-masing.
KENAIKAN KELAS
41. Peserta didik dinyatakan Lulus dari Madrasah Aliyah
apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Telah menyelesaikan seluruh beban belajar
yang ditentutan;
2. Memperoleh Nilai Sikap minimal BAIK;
3. Lulus dari UM/USBN;
4. Telah mengikuti UN;
5. Telah mengikuti UAMBN.
KELULUSAN DARI SATUAN PENDIDIKAN
Catatan:
• Ketentuan kenaikan kelas dan kelulusan dari satuan pendidikan harus
dicantumkan dalam Dokumen 1 KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan) Madrasah.
43. Aplikasi Rapor Digital Madrasah:
1. Berbasis WEB & Android
2. Sistem Online dan Offline
3. Terintegrasi dengan Emis
4. Semua data tersimpan
pada Server Pusat
5. Data akurat, cepat dan
tepat
6. Guru menginput nilai kapan
saja dan darimana saja.
7. Bentuk Rapor seragam
seluruh Madrasah
Indonesia
alamat: www.sikurma.kemenag.go.id/ard
44. Teknis Operasional Bagi Guru
o Input Nilai Penilaian Harian
LANGKAH KERJA ARD:
1. Input data-data
Madrasah oleh
Operator
2. Input nilai siswa oleh
Guru mapel
3. Cetak Rapor oleh
wali kelas