SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Anggaran Penjualan
Anggaran Penjualan
 Rencana penjualan keseluruhan
yang terpadu sebagai dasar
keputusan manajemen dalam hal
pemasaran.
 Jika rencana penjualan tidak
realistis maka laba yang
direncanakan menjadi tidak
realistis juga.
Rencana penjualan terpadu dibuat dengan
beberapa langkah sebagai berikut
 Mengumpulkan data lain yang relevan.
 Data yang relevan dengan penyusunan
rencana penjualan meliputi :
 Kepastian produksi
 Sumber bahan baku dan pembantu
 Tersedianya karyawan dan tenaga kerja
 Tersedianya barang modal
 Tersedianya saluran distribusi alternatif.
Rencana penjualan terpadu dibuat dengan
beberapa langkah sebagai berikut
 Membuat rencana penjualan strategis dan
taktis. Rencana penjualan strategis adalah
merupakan rencana penjualan jangka
panjang.
Rencana penjualan taktis adalah merupakan
rencana penjualan jangka pendek.
 Mendapatkan komitmen untuk mencapai
sasaran yang terdapat dalam rencana
penjualan terpadu dan komitmen ini harus
dikomunikasikan dalam kegiatan sehari – hari.
Faktor – faktor yang mempengaruhi besar
kecilnya anggaran penjualan
Jenis produk yang dijual
 Semakin banyak jenis produk yang dijual
anggaran penjualan semakin besar.
 Setiap produk yang ada harus dibuat
anggarannya sendiri sebelum akhirnya
dijumlahkan.
Unit produk
 Semakin besar unit yang dianggarkan maka
anggaran penjualan semakin besar.
 Besar kecilnya unit yang dianggarkan akan
melihat pada hasil proyeksi dan kapasitas
produksi, tersedianya bahan baku, tenaga kerja,
modal, distribusi dan lain – lain.
Faktor – faktor yang mempengaruhi besar
kecilnya anggaran penjualan
Daerah pemasaran
 Produk yang ada biasanya dijual di
beberapa daerah pemasaran, lokal,
regional, nasional maupun internasional.
Harga
 Harga produk untuk setiap pasar bisa
ditentukan berbeda, karena biaya
distribusi yang berbeda atau karena
strategi yang lain.
Waktu
 Anggaran penjualan bisa disusun secara
rinci dengan waktu bulanan, triwulan atau
semester.
Latihan Soal (dari ramalan
penjualan)
 Perusahaan Roti Brownies KUKUS
“HUEJAK” memproduksi Brownies
KUKUS. Perkembangan volume
penjualan dan harga jual per unit
perusahaan ini adalah sebagai
berikut : Data penjualan tahun 2010
s.d 2015 adalah sebagai berikut
Lanjutan latihan soal
Tahun Rencana
Penjualan
(Unit)
Harga Jual pr
unit (Rp)
2010 7.500 Rp 60.000
2011 8.000 Rp 65.000
2012 8.500 Rp 70.000
2013 9.500 Rp 77.000
2014 11.000 Rp 83.000
2015 12.500 Rp 90.000
Jawaban (Metode setengah rata-rata (semi
average)
RAMALAN PENJUALAN
ROTI KUKUS HUAJEK
TAHUN PENJUALAN X SEMI TOTAL SEMI AVERAGE
2010 7500
-1
2011 8000
0 24000 X1 = 8000 (a)
Kelompok
1 (2010-
2012)
2012 8500
1
2013 9500
2
2014 11000
3 33000 X2 = 11000
kelompok
2 (2013-
2015)
2015 12500
4
∑
Lanjutan
 a = dipakai dr tahun dasar X=0
 Persamaan Trend linier
Y = a + bX
 Kemudian untuk menggambarkan
garis trend perlu diperhitungkan nilai
trend dari tahun
n
X
X
b 1
2 

Lanjutan
RAMALAN PENJUALAN TAHUN 2017
Y = a + bx
DIMANA :
a DIAMBILKAN DI X1 = 8000
b = ( X2 - X1)/3 = 1000
Y 2017 = 8000 + 1000 (X)
RAMALAN TAHUN 2017
Y2017 = 8000 + 1000 (6)
14000
Jadi rencana penjualan tahun 2017 adalah 14000 Unit
Metode Product moment
RAMALAN PENJUALAN
ROTI KUKUS HUAJEK
TAHUN
PENJUALAN
(Y) X XY X2
2010 7500 0 0 0
2011 8000 1 8000 1
2012 8500 2 17000 4
2013 9500 3 28500 9
2014 11000 4 44000 16
2015 12500 5 62500 25
∑ 57,000 15 160,000 55
Lanjutan product moment
∑ Y = n.a + b.∑X
∑ XY = a.∑X + b.∑X2
57000 = 6.a + 15.b x 5
160000 = 15.a + 55.b x 2
285000 = 30a + 75b
320000 = 30a + 110b -
-35000 = -35b
b = -35000/-35 = 1.000
Lanjutan Product Moment
57000 = 6a + 15 (1000)
57000 = 6a +
15000
42000 = 6a
a = 7000
RAMALAN PENJUALAN TAHUN 2017
Y2017 = 7000 + 1000(X)
Y2017 = 7000 + 1000(7)
Y2017 = 14000
Jadi rencana penjualan tahun 2017 adalah 14000 Unit
Metode Kuadrat terkecil (Least Square)
RAMALAN PENJUALAN
ROTI KUKUS HUAJEK
TAHUN PENJUALAN X XY X2
2010 7500 -5 -37500 25
2011 8000 -3 -24000 9
2012 8500 -1 -8500 1
2013 9500 1 9500 1
2014 11000 3 33000 9
2015 12500 5 62500 25
∑ 57,000 35,000 70
Lanjutan Least Square
9500
6
57000




n
y
a
500
70
35000
2





X
XY
b
Persamaan Trend linier
Y = a + bX
Kemudian untuk menggambarkan garis trend perlu
diperhitungkan nilai trend dari tahun
Lanjutan Least Square
RAMALAN PENJUALAN TAHUN 2017
Y2017 = 9500 + 500(X)
Y2017 = 9500 + 500(9)
Y2017 = 14000
Jadi rencana penjualan tahun 2017 adalah 14000 Unit
Ramalan Harga Jual
1. Ramalan Penjualan Sudah
diketahui dengan menggunakan ke
3 metode
2. Baru mencari Ramalan Harga Jual
(karena harga jual tahun 2017
belum diketahui), maka diambilkan
data dari soal dengan hanya
mengunakan metode Least Sguare
(yang diminta metode ini, boleh
menggunakan metode yang lain)
Jawaban Ramalan Harga Jual Metode
Kuadrat terkecil (Least Square)
RAMALAN HARGA
ROTI KUKUS HUAJEK
TAHUN
HARGA
JUAL X XY X2
2010 60000 -5 -300000 25
2011 65000 -3 -195000 9
2012 70000 -1 -70000 1
2013 77000 1 77000 1
2014 83000 3 249000 9
2015 90000 5 450000 25
∑ 445,000 211,000 70
Lanjutan Jawaban Least Square
67
,
71166
6
445000




n
y
a
29
,
3014
70
211000
2





X
XY
b
Persamaan Trend linier
Y = a + bX
Kemudian untuk menggambarkan garis trend perlu
diperhitungkan nilai trend dari tahun
Lanjutan Jawaban Least Square
RAMALAN HARGA JUAL TAHUN 2017
Y2017 = 74.166,67 + 3.014,29(X)
Y2017 = 74.166,67 + 3.014,29(9)
Y2017 = 101295.238 dibulatkan Rp 102.000
Jadi Harga Jual tahun 2017 adalah Rp 102.000
Anggaran Penjualan
 Anggaran penjualan memberikan informasi
berapa unit yang terjual (Q) dan berapa
harga jual (P) akhirnya akan menjadi
pendapatan (QxP) yang mana pendapatan
dipakai untuk menyusun laporan laba/rugi
 Dari data diatas sudah diketahui unit yang
terjual 14.000 unit (Kuning) dan Harga Jual
Rp 102.000 (Hijau)
 Siapkan untuk menyusun anggaran
penjualan dengan data dibawah ini
Lanjutan ramalan penjualan soal
didepan
 Rincian anggaran per triwulan adalah
sebagai berikut :
 Anggaran Penjualan dirinci per Triwulan Roti
Brownies KUKUS “HUEJAK”
Triwulan Produk
TW I 10 %
TW II 20 %
TW III 30 %
TW IV 40 %
Langkah langkah menyusun
anggaran Penjualan
1. Unit yg terjual (14.000)
2. Harga Jual (Rp 102.000)
3. Laporan pertahun terinci per
kuartal dengan proporsi
Kuartal 1 = 10% x 14.000 =1.400
Kuartal 2 = 20% x 14.000 =2.800
Kuartal 3 = 30% x 14.000 =4.200
Kuartal 4 = 40% x 14.000 =5.600
Menyusun anggaran penjualan
ANGGARAN PENJUALAN
ROTI KUKUS HUAJEK
PER 31 DESEMBER 2017
KUARTAL
PENJUALAN
(UNIT YG
TERJUAL =Q) HARGA (P) JUMLAH (Q X P)
I 1400 Rp 102.000 Rp 142,000,000
II 2800 Rp 102.000 Rp 285,600,000
III 4200 Rp 102.000 Rp 428,400,000
IV 5600 Rp 102.000 Rp 571,200,000
∑ 14000 Rp 102.000 Rp 1,427,200,000
Misal ada data :
A. Dan Anggaran penjualan terinci per triwulan adalah sebagai
berikut :
B. Roti Brownies dipasarkan di tiga daerah, yaitu Surabaya,
Semarang, Dan Solo dengan perbandingan 4:3:3
C. Anggaran Penjualan dirinci per Triwulan Roti
Brownies KUKUS “HUEJAK”
Triwulan Produk
TW I 10 %
TW II 20 %
TW III 30 %
TW IV 40 %
Langkah langkah menyusun
anggaran Penjualan
1. Unit yg terjual (14.000)
Terbagi 3 daerah :(4:3:3 = 10)
Surabaya (4/10) x 14.000) = 5.600
Semarang(3/10) x 14.000) = 4.200
Solo (3/10) x 14.000) = 4.200
14.000
2. Harga Jual (Rp 102.000)
Langkah langkah menyusun
anggaran Penjualan
3. Laporan pertahun terinci per
kuartal Surabaya dengan proporsi
Kuartal 1 = 10% x 5.600 = 560
Kuartal 2 = 20% x 5.600 =1.120
Kuartal 3 = 30% x 5.600 =1.680
Kuartal 4 = 40% x 5.600 =2.240
Langkah langkah menyusun
anggaran Penjualan
4. Laporan pertahun terinci per
kuartal Semarang dengan proporsi
Kuartal 1 = 10% x 4.200 = 420
Kuartal 2 = 20% x 4.200 = 840
Kuartal 3 = 30% x 4.200 =1.260
Kuartal 4 = 40% x 4.200 =1.680
Langkah langkah menyusun
anggaran Penjualan
5. Laporan pertahun terinci per
kuartal Solo dengan proporsi
Kuartal 1 = 10% x 4.200 = 420
Kuartal 2 = 20% x 4.200 = 840
Kuartal 3 = 30% x 4.200 =1.260
Kuartal 4 = 40% x 4.200 =1.680
Langkah langkah menyusun
anggaran Penjualan
6. Jadi rencana penjualan per
kuartal :
Kuartal 1 = 560 + 420 + 420 = 1.400
Kuartal 2 = 1.120 + 840 + 840 = 2.800
Kuartal 3 = 1.680 + 1.260 + 1.260 = 4.200
Kuartal 4 = 2.240 + 1.680 + 1.680 = 5.600
ANGGARAN PENJUALAN
ROTI KUKUS HUAJEK
PER 31 DESEMBER 2017
DAERAH/KUARTAL
PENJUALAN (UNIT
YG TERJUAL =Q)
HARGA (P) JUMLAH (Q X P) JUMLAH
SURABAYA
I 560 Rp 102.000 Rp 57,102,000
II 1120 Rp 102.000 Rp 114,240,000
III 1680 Rp 102.000 Rp 171,360,000
IV 2240 Rp 102.000 Rp 228,480,000
∑ 5600 Rp 102.000 Rp 571,182,000 Rp 571,182,000
SEMARANG
I 420 Rp 102.000 Rp 42,840,000
II 840 Rp 102.000 Rp 85,680,000
III 1260 Rp 102.000 Rp 128,520,000
IV 1680 Rp 102.000 Rp 171,360,000
∑ 4200 Rp 102.000 Rp 428,400,000 Rp 428,400,000
SOLO
I 420 Rp 102.000 Rp 42,840,000
II 840 Rp 102.000 Rp 85,680,000
III 1260 Rp 102.000 Rp 128,520,000
IV 1680 Rp 102.000 Rp 171,360,000
∑ 4200 Rp 102.000 Rp 428,400,000 Rp 428,400,000
TOTAL Rp 1,427,200,000

More Related Content

What's hot

PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU
PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKUPENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU
PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU9elevenStarUnila
 
Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel budieto
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leveragetitikefnita
 
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITASBAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITASEmilia Wati
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Judianto Nugroho
 
Kasus Penyelesaian Perolehan Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva Tetap serta T...
Kasus Penyelesaian Perolehan Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva Tetap serta T...Kasus Penyelesaian Perolehan Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva Tetap serta T...
Kasus Penyelesaian Perolehan Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva Tetap serta T...Vadhalna Zulkarnaen
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostPT Lion Air
 
Tugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDARTugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDAROwnskin
 
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetapMuhamad Jaenudin
 
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Majid
 

What's hot (20)

Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU
PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKUPENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU
PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU
 
Resiko dan Imbal Hasil
Resiko dan Imbal Hasil Resiko dan Imbal Hasil
Resiko dan Imbal Hasil
 
Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leverage
 
SISTIM INFORMASI AKUNTANSI
SISTIM INFORMASI AKUNTANSISISTIM INFORMASI AKUNTANSI
SISTIM INFORMASI AKUNTANSI
 
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITASBAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5
 
Kasus Penyelesaian Perolehan Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva Tetap serta T...
Kasus Penyelesaian Perolehan Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva Tetap serta T...Kasus Penyelesaian Perolehan Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva Tetap serta T...
Kasus Penyelesaian Perolehan Aktiva Tetap dan Penyusutan Aktiva Tetap serta T...
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
Pelatihan Penyusunan Master Budget
Pelatihan Penyusunan Master BudgetPelatihan Penyusunan Master Budget
Pelatihan Penyusunan Master Budget
 
Tugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDARTugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDAR
 
Bahan lengkap
Bahan lengkapBahan lengkap
Bahan lengkap
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
99017 9-847873159863
99017 9-84787315986399017 9-847873159863
99017 9-847873159863
 
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap
 
Modal kerja
Modal kerjaModal kerja
Modal kerja
 
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
 
Ramalan penjualan
Ramalan penjualanRamalan penjualan
Ramalan penjualan
 

Similar to ANGGARAN PENJUALAN

Anggaran penjualan Matakuliah Penganggaran
Anggaran penjualan Matakuliah PenganggaranAnggaran penjualan Matakuliah Penganggaran
Anggaran penjualan Matakuliah PenganggaranYesica Adicondro
 
Anggaran penjualan
Anggaran penjualanAnggaran penjualan
Anggaran penjualanBudiDito
 
Anggaran penjualan
Anggaran penjualanAnggaran penjualan
Anggaran penjualanBudiDito
 
Anggaran Penjualan
Anggaran PenjualanAnggaran Penjualan
Anggaran Penjualanbudieto
 
6_Anggaran_Penjualan_angga_angga.pptx
6_Anggaran_Penjualan_angga_angga.pptx6_Anggaran_Penjualan_angga_angga.pptx
6_Anggaran_Penjualan_angga_angga.pptxAyaCrystalXMerisa
 
keraancuan penindonesiaan istilah akuntansi dan analisisis tren
keraancuan penindonesiaan istilah akuntansi dan analisisis trenkeraancuan penindonesiaan istilah akuntansi dan analisisis tren
keraancuan penindonesiaan istilah akuntansi dan analisisis tren9elevenStarUnila
 
Makalah statistika foto
Makalah  statistika fotoMakalah  statistika foto
Makalah statistika fotorikidani
 
Anggaran Penjualan
Anggaran PenjualanAnggaran Penjualan
Anggaran PenjualanHz Tena
 
analisis-b-v-l (1).ppt
analisis-b-v-l (1).pptanalisis-b-v-l (1).ppt
analisis-b-v-l (1).pptDesmyRiani
 
Analisis break even point
Analisis break even pointAnalisis break even point
Analisis break even pointYusuf Darismah
 
Analisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganAnalisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganYusuf Darismah
 
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhs
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhsAnggaran penjualan-pert-2-4-mhs
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhsMaun Saifullah
 
Penganggaran Perusahaan Jasa.pptx
Penganggaran Perusahaan Jasa.pptxPenganggaran Perusahaan Jasa.pptx
Penganggaran Perusahaan Jasa.pptxcandr2
 
Anggaran Komprehensif
Anggaran KomprehensifAnggaran Komprehensif
Anggaran Komprehensifbudieto
 

Similar to ANGGARAN PENJUALAN (20)

Break Even Point .pptx
Break Even Point .pptxBreak Even Point .pptx
Break Even Point .pptx
 
Anggaran penjualan Matakuliah Penganggaran
Anggaran penjualan Matakuliah PenganggaranAnggaran penjualan Matakuliah Penganggaran
Anggaran penjualan Matakuliah Penganggaran
 
Anggaran penjualan
Anggaran penjualanAnggaran penjualan
Anggaran penjualan
 
Anggaran penjualan
Anggaran penjualanAnggaran penjualan
Anggaran penjualan
 
Anggaran penjualan
Anggaran penjualanAnggaran penjualan
Anggaran penjualan
 
Peramalan penjualan app
Peramalan penjualan appPeramalan penjualan app
Peramalan penjualan app
 
Anggaran Penjualan
Anggaran PenjualanAnggaran Penjualan
Anggaran Penjualan
 
6_Anggaran_Penjualan_angga_angga.pptx
6_Anggaran_Penjualan_angga_angga.pptx6_Anggaran_Penjualan_angga_angga.pptx
6_Anggaran_Penjualan_angga_angga.pptx
 
keraancuan penindonesiaan istilah akuntansi dan analisisis tren
keraancuan penindonesiaan istilah akuntansi dan analisisis trenkeraancuan penindonesiaan istilah akuntansi dan analisisis tren
keraancuan penindonesiaan istilah akuntansi dan analisisis tren
 
Modul penganggaran perusahaan
Modul penganggaran perusahaanModul penganggaran perusahaan
Modul penganggaran perusahaan
 
Makalah statistika foto
Makalah  statistika fotoMakalah  statistika foto
Makalah statistika foto
 
Anggaran Penjualan
Anggaran PenjualanAnggaran Penjualan
Anggaran Penjualan
 
analisis-b-v-l (1).ppt
analisis-b-v-l (1).pptanalisis-b-v-l (1).ppt
analisis-b-v-l (1).ppt
 
Analisis break even point
Analisis break even pointAnalisis break even point
Analisis break even point
 
Analisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganAnalisis laporan keuangan
Analisis laporan keuangan
 
Lesson_3
Lesson_3Lesson_3
Lesson_3
 
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhs
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhsAnggaran penjualan-pert-2-4-mhs
Anggaran penjualan-pert-2-4-mhs
 
Penganggaran Perusahaan Jasa.pptx
Penganggaran Perusahaan Jasa.pptxPenganggaran Perusahaan Jasa.pptx
Penganggaran Perusahaan Jasa.pptx
 
Cost volume profit
Cost volume profitCost volume profit
Cost volume profit
 
Anggaran Komprehensif
Anggaran KomprehensifAnggaran Komprehensif
Anggaran Komprehensif
 

Recently uploaded

Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 

Recently uploaded (16)

Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 

ANGGARAN PENJUALAN

  • 2. Anggaran Penjualan  Rencana penjualan keseluruhan yang terpadu sebagai dasar keputusan manajemen dalam hal pemasaran.  Jika rencana penjualan tidak realistis maka laba yang direncanakan menjadi tidak realistis juga.
  • 3. Rencana penjualan terpadu dibuat dengan beberapa langkah sebagai berikut  Mengumpulkan data lain yang relevan.  Data yang relevan dengan penyusunan rencana penjualan meliputi :  Kepastian produksi  Sumber bahan baku dan pembantu  Tersedianya karyawan dan tenaga kerja  Tersedianya barang modal  Tersedianya saluran distribusi alternatif.
  • 4. Rencana penjualan terpadu dibuat dengan beberapa langkah sebagai berikut  Membuat rencana penjualan strategis dan taktis. Rencana penjualan strategis adalah merupakan rencana penjualan jangka panjang. Rencana penjualan taktis adalah merupakan rencana penjualan jangka pendek.  Mendapatkan komitmen untuk mencapai sasaran yang terdapat dalam rencana penjualan terpadu dan komitmen ini harus dikomunikasikan dalam kegiatan sehari – hari.
  • 5. Faktor – faktor yang mempengaruhi besar kecilnya anggaran penjualan Jenis produk yang dijual  Semakin banyak jenis produk yang dijual anggaran penjualan semakin besar.  Setiap produk yang ada harus dibuat anggarannya sendiri sebelum akhirnya dijumlahkan. Unit produk  Semakin besar unit yang dianggarkan maka anggaran penjualan semakin besar.  Besar kecilnya unit yang dianggarkan akan melihat pada hasil proyeksi dan kapasitas produksi, tersedianya bahan baku, tenaga kerja, modal, distribusi dan lain – lain.
  • 6. Faktor – faktor yang mempengaruhi besar kecilnya anggaran penjualan Daerah pemasaran  Produk yang ada biasanya dijual di beberapa daerah pemasaran, lokal, regional, nasional maupun internasional. Harga  Harga produk untuk setiap pasar bisa ditentukan berbeda, karena biaya distribusi yang berbeda atau karena strategi yang lain. Waktu  Anggaran penjualan bisa disusun secara rinci dengan waktu bulanan, triwulan atau semester.
  • 7. Latihan Soal (dari ramalan penjualan)  Perusahaan Roti Brownies KUKUS “HUEJAK” memproduksi Brownies KUKUS. Perkembangan volume penjualan dan harga jual per unit perusahaan ini adalah sebagai berikut : Data penjualan tahun 2010 s.d 2015 adalah sebagai berikut
  • 8. Lanjutan latihan soal Tahun Rencana Penjualan (Unit) Harga Jual pr unit (Rp) 2010 7.500 Rp 60.000 2011 8.000 Rp 65.000 2012 8.500 Rp 70.000 2013 9.500 Rp 77.000 2014 11.000 Rp 83.000 2015 12.500 Rp 90.000
  • 9. Jawaban (Metode setengah rata-rata (semi average) RAMALAN PENJUALAN ROTI KUKUS HUAJEK TAHUN PENJUALAN X SEMI TOTAL SEMI AVERAGE 2010 7500 -1 2011 8000 0 24000 X1 = 8000 (a) Kelompok 1 (2010- 2012) 2012 8500 1 2013 9500 2 2014 11000 3 33000 X2 = 11000 kelompok 2 (2013- 2015) 2015 12500 4 ∑
  • 10. Lanjutan  a = dipakai dr tahun dasar X=0  Persamaan Trend linier Y = a + bX  Kemudian untuk menggambarkan garis trend perlu diperhitungkan nilai trend dari tahun n X X b 1 2  
  • 11. Lanjutan RAMALAN PENJUALAN TAHUN 2017 Y = a + bx DIMANA : a DIAMBILKAN DI X1 = 8000 b = ( X2 - X1)/3 = 1000 Y 2017 = 8000 + 1000 (X) RAMALAN TAHUN 2017 Y2017 = 8000 + 1000 (6) 14000 Jadi rencana penjualan tahun 2017 adalah 14000 Unit
  • 12. Metode Product moment RAMALAN PENJUALAN ROTI KUKUS HUAJEK TAHUN PENJUALAN (Y) X XY X2 2010 7500 0 0 0 2011 8000 1 8000 1 2012 8500 2 17000 4 2013 9500 3 28500 9 2014 11000 4 44000 16 2015 12500 5 62500 25 ∑ 57,000 15 160,000 55
  • 13. Lanjutan product moment ∑ Y = n.a + b.∑X ∑ XY = a.∑X + b.∑X2 57000 = 6.a + 15.b x 5 160000 = 15.a + 55.b x 2 285000 = 30a + 75b 320000 = 30a + 110b - -35000 = -35b b = -35000/-35 = 1.000
  • 14. Lanjutan Product Moment 57000 = 6a + 15 (1000) 57000 = 6a + 15000 42000 = 6a a = 7000 RAMALAN PENJUALAN TAHUN 2017 Y2017 = 7000 + 1000(X) Y2017 = 7000 + 1000(7) Y2017 = 14000 Jadi rencana penjualan tahun 2017 adalah 14000 Unit
  • 15. Metode Kuadrat terkecil (Least Square) RAMALAN PENJUALAN ROTI KUKUS HUAJEK TAHUN PENJUALAN X XY X2 2010 7500 -5 -37500 25 2011 8000 -3 -24000 9 2012 8500 -1 -8500 1 2013 9500 1 9500 1 2014 11000 3 33000 9 2015 12500 5 62500 25 ∑ 57,000 35,000 70
  • 16. Lanjutan Least Square 9500 6 57000     n y a 500 70 35000 2      X XY b Persamaan Trend linier Y = a + bX Kemudian untuk menggambarkan garis trend perlu diperhitungkan nilai trend dari tahun
  • 17. Lanjutan Least Square RAMALAN PENJUALAN TAHUN 2017 Y2017 = 9500 + 500(X) Y2017 = 9500 + 500(9) Y2017 = 14000 Jadi rencana penjualan tahun 2017 adalah 14000 Unit
  • 18. Ramalan Harga Jual 1. Ramalan Penjualan Sudah diketahui dengan menggunakan ke 3 metode 2. Baru mencari Ramalan Harga Jual (karena harga jual tahun 2017 belum diketahui), maka diambilkan data dari soal dengan hanya mengunakan metode Least Sguare (yang diminta metode ini, boleh menggunakan metode yang lain)
  • 19. Jawaban Ramalan Harga Jual Metode Kuadrat terkecil (Least Square) RAMALAN HARGA ROTI KUKUS HUAJEK TAHUN HARGA JUAL X XY X2 2010 60000 -5 -300000 25 2011 65000 -3 -195000 9 2012 70000 -1 -70000 1 2013 77000 1 77000 1 2014 83000 3 249000 9 2015 90000 5 450000 25 ∑ 445,000 211,000 70
  • 20. Lanjutan Jawaban Least Square 67 , 71166 6 445000     n y a 29 , 3014 70 211000 2      X XY b Persamaan Trend linier Y = a + bX Kemudian untuk menggambarkan garis trend perlu diperhitungkan nilai trend dari tahun
  • 21. Lanjutan Jawaban Least Square RAMALAN HARGA JUAL TAHUN 2017 Y2017 = 74.166,67 + 3.014,29(X) Y2017 = 74.166,67 + 3.014,29(9) Y2017 = 101295.238 dibulatkan Rp 102.000 Jadi Harga Jual tahun 2017 adalah Rp 102.000
  • 22. Anggaran Penjualan  Anggaran penjualan memberikan informasi berapa unit yang terjual (Q) dan berapa harga jual (P) akhirnya akan menjadi pendapatan (QxP) yang mana pendapatan dipakai untuk menyusun laporan laba/rugi  Dari data diatas sudah diketahui unit yang terjual 14.000 unit (Kuning) dan Harga Jual Rp 102.000 (Hijau)  Siapkan untuk menyusun anggaran penjualan dengan data dibawah ini
  • 23. Lanjutan ramalan penjualan soal didepan  Rincian anggaran per triwulan adalah sebagai berikut :  Anggaran Penjualan dirinci per Triwulan Roti Brownies KUKUS “HUEJAK” Triwulan Produk TW I 10 % TW II 20 % TW III 30 % TW IV 40 %
  • 24. Langkah langkah menyusun anggaran Penjualan 1. Unit yg terjual (14.000) 2. Harga Jual (Rp 102.000) 3. Laporan pertahun terinci per kuartal dengan proporsi Kuartal 1 = 10% x 14.000 =1.400 Kuartal 2 = 20% x 14.000 =2.800 Kuartal 3 = 30% x 14.000 =4.200 Kuartal 4 = 40% x 14.000 =5.600
  • 25. Menyusun anggaran penjualan ANGGARAN PENJUALAN ROTI KUKUS HUAJEK PER 31 DESEMBER 2017 KUARTAL PENJUALAN (UNIT YG TERJUAL =Q) HARGA (P) JUMLAH (Q X P) I 1400 Rp 102.000 Rp 142,000,000 II 2800 Rp 102.000 Rp 285,600,000 III 4200 Rp 102.000 Rp 428,400,000 IV 5600 Rp 102.000 Rp 571,200,000 ∑ 14000 Rp 102.000 Rp 1,427,200,000
  • 26. Misal ada data : A. Dan Anggaran penjualan terinci per triwulan adalah sebagai berikut : B. Roti Brownies dipasarkan di tiga daerah, yaitu Surabaya, Semarang, Dan Solo dengan perbandingan 4:3:3 C. Anggaran Penjualan dirinci per Triwulan Roti Brownies KUKUS “HUEJAK” Triwulan Produk TW I 10 % TW II 20 % TW III 30 % TW IV 40 %
  • 27. Langkah langkah menyusun anggaran Penjualan 1. Unit yg terjual (14.000) Terbagi 3 daerah :(4:3:3 = 10) Surabaya (4/10) x 14.000) = 5.600 Semarang(3/10) x 14.000) = 4.200 Solo (3/10) x 14.000) = 4.200 14.000 2. Harga Jual (Rp 102.000)
  • 28. Langkah langkah menyusun anggaran Penjualan 3. Laporan pertahun terinci per kuartal Surabaya dengan proporsi Kuartal 1 = 10% x 5.600 = 560 Kuartal 2 = 20% x 5.600 =1.120 Kuartal 3 = 30% x 5.600 =1.680 Kuartal 4 = 40% x 5.600 =2.240
  • 29. Langkah langkah menyusun anggaran Penjualan 4. Laporan pertahun terinci per kuartal Semarang dengan proporsi Kuartal 1 = 10% x 4.200 = 420 Kuartal 2 = 20% x 4.200 = 840 Kuartal 3 = 30% x 4.200 =1.260 Kuartal 4 = 40% x 4.200 =1.680
  • 30. Langkah langkah menyusun anggaran Penjualan 5. Laporan pertahun terinci per kuartal Solo dengan proporsi Kuartal 1 = 10% x 4.200 = 420 Kuartal 2 = 20% x 4.200 = 840 Kuartal 3 = 30% x 4.200 =1.260 Kuartal 4 = 40% x 4.200 =1.680
  • 31. Langkah langkah menyusun anggaran Penjualan 6. Jadi rencana penjualan per kuartal : Kuartal 1 = 560 + 420 + 420 = 1.400 Kuartal 2 = 1.120 + 840 + 840 = 2.800 Kuartal 3 = 1.680 + 1.260 + 1.260 = 4.200 Kuartal 4 = 2.240 + 1.680 + 1.680 = 5.600
  • 32. ANGGARAN PENJUALAN ROTI KUKUS HUAJEK PER 31 DESEMBER 2017 DAERAH/KUARTAL PENJUALAN (UNIT YG TERJUAL =Q) HARGA (P) JUMLAH (Q X P) JUMLAH SURABAYA I 560 Rp 102.000 Rp 57,102,000 II 1120 Rp 102.000 Rp 114,240,000 III 1680 Rp 102.000 Rp 171,360,000 IV 2240 Rp 102.000 Rp 228,480,000 ∑ 5600 Rp 102.000 Rp 571,182,000 Rp 571,182,000 SEMARANG I 420 Rp 102.000 Rp 42,840,000 II 840 Rp 102.000 Rp 85,680,000 III 1260 Rp 102.000 Rp 128,520,000 IV 1680 Rp 102.000 Rp 171,360,000 ∑ 4200 Rp 102.000 Rp 428,400,000 Rp 428,400,000 SOLO I 420 Rp 102.000 Rp 42,840,000 II 840 Rp 102.000 Rp 85,680,000 III 1260 Rp 102.000 Rp 128,520,000 IV 1680 Rp 102.000 Rp 171,360,000 ∑ 4200 Rp 102.000 Rp 428,400,000 Rp 428,400,000 TOTAL Rp 1,427,200,000