Histologi Cartilago

1. TULANG RAWANTULANG RAWAN
DAN TULANGDAN TULANG
BY : Dr. RINITA AMELIABY : Dr. RINITA AMELIA

2. UNSUR-UNSUR KARTILAGOUNSUR-UNSUR KARTILAGO
( TULANG RAWAN )( TULANG RAWAN )
1. SEL-SEL :1. SEL-SEL :
- KONDROBLAS- KONDROBLAS
- KONDROSIT- KONDROSIT
2. MATRIKS2. MATRIKS
- SUBSTANSI DASAR- SUBSTANSI DASAR
- SERAT- SERAT
3. TIDAK MENGANDUNG PEMBULUH DARAH,3. TIDAK MENGANDUNG PEMBULUH DARAH,
LIMFE DAN SYARAFLIMFE DAN SYARAF
4. KECEPATAN METABOLISMENYA RENDAH4. KECEPATAN METABOLISMENYA RENDAH

3. SUBSTANSI DASAR CARTILAGOSUBSTANSI DASAR CARTILAGO
• I. KONDROMUKOPROTEINI. KONDROMUKOPROTEIN
• 2. MUKOPOLISAKARIDA2. MUKOPOLISAKARIDA
• 3.LIPID3.LIPID
• 4.ASAM4.ASAM

4. SERAT-SERAT CARTILAGOSERAT-SERAT CARTILAGO
• 1. SERAT KOLAGEN HALUS1. SERAT KOLAGEN HALUS
• 2.SERAT KOLAGEN TEBAL2.SERAT KOLAGEN TEBAL
• SERAT ELASTISSERAT ELASTIS

5. NUTRISI TULANG RAWANNUTRISI TULANG RAWAN
• SECARA DIFUSI MELALUI :SECARA DIFUSI MELALUI :
• 1. KAPILER DARAH1. KAPILER DARAH
• 2. CAIRAN SINOVIAL2. CAIRAN SINOVIAL

6. PERUBAHAN JARINGANPERUBAHAN JARINGAN
KARTILAGOKARTILAGO
• 1. PERTUMBUHAN1. PERTUMBUHAN
• 2. REGENERASI2. REGENERASI
• 3. PEMBENTUKAN ASBESTOS3. PEMBENTUKAN ASBESTOS
• 4. KALSIFIKASI MATRIKS4. KALSIFIKASI MATRIKS

7. PERUBAHAN JARINGANPERUBAHAN JARINGAN
KARTILAGOKARTILAGO
• 1. PERTUMBUHAN1. PERTUMBUHAN
a. APOSISI ( EKSOGEN )a. APOSISI ( EKSOGEN )
Perubahan lapisan chondrogenikPerubahan lapisan chondrogenik
peri-peri-
kondrium berubah menjadikondrium berubah menjadi
kondrositkondrosit
b. INTERSTITIEL ( ENDOGEN )b. INTERSTITIEL ( ENDOGEN )
Kondrosit membelah diriKondrosit membelah diri
2. REGENERASI2. REGENERASI
Pada mamalia tidak terjadiPada mamalia tidak terjadi

8. • 3. PEMBENTUKAN ASBESTOS3. PEMBENTUKAN ASBESTOS
MENUNJUKAN PROSES DEGENERASIMENUNJUKAN PROSES DEGENERASI
TAMPAK GAMBARAN BERGARISTAMPAK GAMBARAN BERGARIS
PADA MATRIKS HIALIN DANPADA MATRIKS HIALIN DAN
ELASTISELASTIS
4. KALSIFIKASI MATRIKS4. KALSIFIKASI MATRIKS
HANYA PADA KONDISI TERTENTUHANYA PADA KONDISI TERTENTU
MENYEBABKAN KEMATIAN KONDROMENYEBABKAN KEMATIAN KONDRO
SITSIT

9. HISTOGENESIS CARTILAGOHISTOGENESIS CARTILAGO
• )) ASAL CARTILAGO : MESENKIMASAL CARTILAGO : MESENKIM
• ) PUSAT KONDRIFIKASI MINGGU KE 5) PUSAT KONDRIFIKASI MINGGU KE 5
• ) DIFFERENSIASI SEL-SEL MEMBESAR) DIFFERENSIASI SEL-SEL MEMBESAR
• ) PEMBENTUKAN :) PEMBENTUKAN :
- SUBSTANSI DASAR- SUBSTANSI DASAR
- TROPOKOLAGEN- TROPOKOLAGEN

10. • )) TERBENTUK LAKUNATERBENTUK LAKUNA
• ) DIFFERENSIASI KONDROBLAS) DIFFERENSIASI KONDROBLAS
MENJADI KONDROSITMENJADI KONDROSIT
• ) PEMBENTUKAN PERIKONDRIUM) PEMBENTUKAN PERIKONDRIUM

11. PERAN KONDROSITPERAN KONDROSIT
• SINTESA FIBRIL KOLAGENSINTESA FIBRIL KOLAGEN
• SINTESA GLIKOSAMINOGLIKANSINTESA GLIKOSAMINOGLIKAN

12. KLASIFIKASI TULANG RAWANKLASIFIKASI TULANG RAWAN
• A. TULANG RAWAN HIALIN ( >>> )A. TULANG RAWAN HIALIN ( >>> )
• B.TULANG RAWAN ELASTISB.TULANG RAWAN ELASTIS
• C. TULANG RAWAN FIBROSAC. TULANG RAWAN FIBROSA

13. A.TULANG RAWAN HIALINA.TULANG RAWAN HIALIN
• STRUKTUR MIKROSKOPIS :STRUKTUR MIKROSKOPIS :
- SERAT KOLAGEN HALUS TIPE II- SERAT KOLAGEN HALUS TIPE II
- KONDROSIT- KONDROSIT
- SEL ISOGEN- SEL ISOGEN
- MATRIKS HOMOGEN, BENING- MATRIKS HOMOGEN, BENING
PUTIH KEBIRUAN SEPERTI KACAPUTIH KEBIRUAN SEPERTI KACA

14. PERIKONDRIUMPERIKONDRIUM
• PERIKONDRIUM PADA HIALIN MERUPAKANPERIKONDRIUM PADA HIALIN MERUPAKAN
JARINGAN IKAT PADAT TIDAK TERATURJARINGAN IKAT PADAT TIDAK TERATUR
YANG MELIPUTI PERMUKAAN TULANGYANG MELIPUTI PERMUKAAN TULANG
RAWAN HIALIN KECUALI PADA PERMUKAANRAWAN HIALIN KECUALI PADA PERMUKAAN
PERSENDIANPERSENDIAN
• SEL- SEL PERIKONDRIUM POTENSI SEPERTISEL- SEL PERIKONDRIUM POTENSI SEPERTI
SEL MESENKIM, BERDIFF. MENJADISEL MESENKIM, BERDIFF. MENJADI
KONDROBLASKONDROBLAS  BERPERAN DALAMBERPERAN DALAM
PERTUMBUHAN APOSISIPERTUMBUHAN APOSISI

15. SUBOWOSUBOWO
KARTILAGO HIALIN
SEL LEMAK

16. FUNGSI PERIKONDRIUM PADA TLFUNGSI PERIKONDRIUM PADA TL
RAWAN HIALINRAWAN HIALIN
• 1. MELINDUNGI TULANG RAWAN1. MELINDUNGI TULANG RAWAN
• 2. NUTRISI KARTILAGO2. NUTRISI KARTILAGO
• 3. PRTUMBUHAN APOSISI3. PRTUMBUHAN APOSISI

17. NUTRISI JAR. TL RAWANNUTRISI JAR. TL RAWAN
HIALINHIALIN
• AVASKULERAVASKULER  DIFUSI P. DARAHDIFUSI P. DARAH
KECIL DI PERIKONDRIUMKECIL DI PERIKONDRIUM
KARENA ITU TL RAWAN BISAKARENA ITU TL RAWAN BISA
DICANGKOK KAN TANPA DITOLAKDICANGKOK KAN TANPA DITOLAK
OLEH RESPON IMUNOLEH RESPON IMUN
PADA ORTU : PE< JUMLAH CONDROSITPADA ORTU : PE< JUMLAH CONDROSIT
PE< SIFAT BASOFILIKPE< SIFAT BASOFILIK
KALSIFIKASIKALSIFIKASI

18. REGENERASI TULANG RAWAN HIALINREGENERASI TULANG RAWAN HIALIN
• SANGAT SULIT BEREGENERASISANGAT SULIT BEREGENERASI
• PADA # TL RAWANPADA # TL RAWAN  SELSEL
PERIKONDRIUM MASUK DAERAH #PERIKONDRIUM MASUK DAERAH # 
TL. RAWAN BARUTL. RAWAN BARU

19. SUBSTANSI DASAR TULANGSUBSTANSI DASAR TULANG
RAWAN HIALINRAWAN HIALIN
• 1. AIR 75 %1. AIR 75 %
• 2. PROTEOGLIKAN2. PROTEOGLIKAN
• 3. KONDROITIN SULFAT3. KONDROITIN SULFAT
• 4. ASAM HIALURONAT ( << )4. ASAM HIALURONAT ( << )

20. LOKALISASI TULANG RAWANLOKALISASI TULANG RAWAN
HIALINHIALIN
• 1. KERANGKA FETUS1. KERANGKA FETUS
• 2. TULANG RAWAN IGA2. TULANG RAWAN IGA
• 3. TULANG RAWAN SENDI3. TULANG RAWAN SENDI
• 4. TULANG RAWAN CUPING HIDUNG4. TULANG RAWAN CUPING HIDUNG
• 5. TULANG RAWAN SALURAN NAFAS5. TULANG RAWAN SALURAN NAFAS
• 6. TULANG RAWAN LARING6. TULANG RAWAN LARING

21. KAITAN STRUKTUR DAN FUNGSIKAITAN STRUKTUR DAN FUNGSI
• 1. MEMUNGKINKAN MULUS DALAM1. MEMUNGKINKAN MULUS DALAM
PERGERAKANPERGERAKAN
2. MENAHAN TEKANAN PADA SENDI2. MENAHAN TEKANAN PADA SENDI
3. SEBAGAI PENYOKONG OLEH DAYA3. SEBAGAI PENYOKONG OLEH DAYA
KENYALKENYAL

22. B. TULANG RAWAN ELASTISB. TULANG RAWAN ELASTIS
• STRUKTUR MIKROSKOPIS :STRUKTUR MIKROSKOPIS :
- PERIKONDRIUM- PERIKONDRIUM
- SERAT ELASTIS ( >>> )- SERAT ELASTIS ( >>> )
- SERAT KOLAGEN TIPE II ( < < )- SERAT KOLAGEN TIPE II ( < < )
- KONDROBLAS - KONDROSIT- KONDROBLAS - KONDROSIT

23. MAKROSKOPIS TL. RAWANMAKROSKOPIS TL. RAWAN
ELASTISELASTIS
• KEKUNINGAN, TIDAK TRANSPARANKEKUNINGAN, TIDAK TRANSPARAN
LENTUR DAN BANYAK MENGANDUNGLENTUR DAN BANYAK MENGANDUNG
SERAT ELASTISSERAT ELASTIS
• SEL NYA SEDIKIT MENGANDUNGSEL NYA SEDIKIT MENGANDUNG
GLIKOGENGLIKOGEN
• TULANG RAWAN ELASTIS JARANGTULANG RAWAN ELASTIS JARANG
MENGALAMI KALSIFIKASI DAN SULITMENGALAMI KALSIFIKASI DAN SULIT
MENGALAMI DEGENERASIMENGALAMI DEGENERASI

24. SUBOWOSUBOWO
KARTILAGO ELASTIS
PERIKHONDRIUM

25. LOKALISASI KARTILAGOLOKALISASI KARTILAGO
ELASTISELASTIS
• 1. EPIGLOTIS1. EPIGLOTIS
• 2. TL RWN. KORNIKULATA2. TL RWN. KORNIKULATA
• 3. TL RWN. KUNEIFORMIS3. TL RWN. KUNEIFORMIS
• 4. TUBA AUDITIFA4. TUBA AUDITIFA
• 5. TELINGA LUAR ( DINDING5. TELINGA LUAR ( DINDING
SALURAN DAN DAUN TELINGA )SALURAN DAN DAUN TELINGA )

26. FUNGSI KARTILAGO ELASTISFUNGSI KARTILAGO ELASTIS
UNTUK :UNTUK :
• KELENTURANKELENTURAN

27. C. TULANG RAWAN FIBROSAC. TULANG RAWAN FIBROSA
• DISTRIBUSI :DISTRIBUSI :
- INSERSI TENDO- INSERSI TENDO
- SIMPISIS PUBIS- SIMPISIS PUBIS
- DISKUS INTERVERTEBRA- DISKUS INTERVERTEBRA
- DISKUS ARTIKULAR SENDI- DISKUS ARTIKULAR SENDI
- PERLEKATAN LIGAMEN- PERLEKATAN LIGAMEN

28. STRUKTUR MIKROSKOPISSTRUKTUR MIKROSKOPIS
TULANG RAWAN FIBROSATULANG RAWAN FIBROSA
• )) SERAT KOLAGEN TEBAL DANSERAT KOLAGEN TEBAL DAN
PADATPADAT
• ) KONDROSIT) KONDROSIT
• ) LAKUNA – KAPSUL) LAKUNA – KAPSUL
• ) KONDROBLAS) KONDROBLAS
• ) SUBSTANSI AMORF BASOFIL) SUBSTANSI AMORF BASOFIL

29. MAKROSKOPIS TL RAWANMAKROSKOPIS TL RAWAN
FIBROSAFIBROSA
• PUTIH, TIDAK TRANSPARAN , PADAT DANPUTIH, TIDAK TRANSPARAN , PADAT DAN
KAKUKAKU
• SEL-SEL BERDERET DIATAS SERATSEL-SEL BERDERET DIATAS SERAT
KOLAGENKOLAGEN
• BAHAN DASAR AMORF >> MGDBAHAN DASAR AMORF >> MGD
CONDROITIN SULFATCONDROITIN SULFAT
• TIDAK MENGANDUNG PERIKONDRIUMTIDAK MENGANDUNG PERIKONDRIUM
• TIDAK TERDAPAT SENDIRI TAPITIDAK TERDAPAT SENDIRI TAPI
BERGABUNG DG TL RWN HIALIN/JAR IKATBERGABUNG DG TL RWN HIALIN/JAR IKAT
DIBWHNYADIBWHNYA

30. SUBOWOSUBOWO
KARTILAGO FIBROSA

31. PEMBENTUKAN FIBROKARTILAGOPEMBENTUKAN FIBROKARTILAGO
• FIBROBLAS DALAM SERATFIBROBLAS DALAM SERAT
BERTRANSFORMASI MENJADIBERTRANSFORMASI MENJADI
KONDROBLASKONDROBLAS  MATRIKSMATRIKS
• HISTOGENESIS :HISTOGENESIS :
ASAL DARI JAR MESENKIM ( FIBASAL DARI JAR MESENKIM ( FIB
BROBLAS PERIKONDRIUM)BROBLAS PERIKONDRIUM) 
KONDROBLASKONDROBLAS  SINTESASINTESA
MATRIKMATRIK

32. KONDISI KALSIFIKASI MATRIKKONDISI KALSIFIKASI MATRIK
KARTILAGOKARTILAGO
1.1. KONDROSIT TELAH DEWASA DANKONDROSIT TELAH DEWASA DAN
HIPERTROFIHIPERTROFI
2.2. CUKUP ION CA DAN FOSFAT DALAMCUKUP ION CA DAN FOSFAT DALAM
CAIRAN TUBUHCAIRAN TUBUH
3.3. CUKUP ENZIM ALKALI FOSFATASECUKUP ENZIM ALKALI FOSFATASE
UTK PENINGKATAN ION FOSFATUTK PENINGKATAN ION FOSFAT
4.4. PH BASAPH BASA

33. SUBOWOSUBOWO
KONDISI UNTUK KALSIFIKASI MATRIKS KARTILAGO
KHONDROSIT
MATI
KALSIFIKASI
HIPERTROFI

34. SUBOWOSUBOWO
KARTILAGO HIALIN
SEL LEMAK

35. SUBOWOSUBOWO
CIRI KHAS JARINGAN KARTILAGO

36. SUBOWOSUBOWO
PEMBENTUKAN ASBESTOS

37. SUBOWOSUBOWO
KONDISI UNTUK KALSIFIKASI MATRIKS KARTILAGO
KHONDROSIT
MATI
KALSIFIKASI
HIPERTROFI

38. SUBOWOSUBOWO
KARTILAGO ELASTIS
PERIKHONDRIUM

39. SUBOWOSUBOWO
KARTILAGO FIBROSA

40. 8/6/048/6/04 4040
JARINGAN TULANGJARINGAN TULANG
• MAKROSKOPISMAKROSKOPIS
– KERAS, PADAT KAKUKERAS, PADAT KAKU
– SUBSTANTIA COMPACTASUBSTANTIA COMPACTA DANDAN SUBSTANTIASUBSTANTIA
SPONGIOSASPONGIOSA
• MIKROSKOPISMIKROSKOPIS
– DISELUBUNGI PERIOSTEUM DAN ENDOSTEUMDISELUBUNGI PERIOSTEUM DAN ENDOSTEUM
– JARINGAN TULANG PRIMERJARINGAN TULANG PRIMER
• SERABUT KOLAGEN BELUM TERATURSERABUT KOLAGEN BELUM TERATUR
– JARINGAN TULANG SEKUNDERJARINGAN TULANG SEKUNDER
• SERABUT KOLAGEN LEBIH TERATURSERABUT KOLAGEN LEBIH TERATUR
– KOMPONEN JARINGAN TULANGKOMPONEN JARINGAN TULANG
• BEBERAPA JENIS SELBEBERAPA JENIS SEL
• SERABUT KOLAGENSERABUT KOLAGEN
• MATRIKS MENGALAMI PENGAPURANMATRIKS MENGALAMI PENGAPURAN
• TERDAPAT SISTEM PEMBULUH DARAHTERDAPAT SISTEM PEMBULUH DARAH
SUBOWOSUBOWO

41. 8/6/048/6/04 4141
SUBOWOSUBOWO
JARINGAN TULANG
SUBSTANTIA
COMPACTA SUBSTANTIA SPONGIOSA

42. 8/6/048/6/04 4242
SUBOWOSUBOWO
GAMBARAN MIKROSKOPIK JARINGAN TULANG
SEDIAAN
GOSOK
SEDIAAN
GOSOK
OSTEOSITOSTEOSIT

43. 8/6/048/6/04 4343
SUBOWOSUBOWO
JARINGAN PENGIKAT PELAPIS TULANG
PERIOSTEUMPERIOSTEUM ENDOSTEUMENDOSTEUM

44. 8/6/048/6/04 4444
KOMPONEN SEL DALAM JARINGAN TULANGKOMPONEN SEL DALAM JARINGAN TULANG
• SEL OSTEOPROGENITOR = SEL OSTEOGENIKSEL OSTEOPROGENITOR = SEL OSTEOGENIK
– BERBENTUK GEPENGBERBENTUK GEPENG
– SULIT DIBEDAKAN DENGAN FIBROBLAS DANSULIT DIBEDAKAN DENGAN FIBROBLAS DAN
OSTEOBLASOSTEOBLAS
– MAMPU MEMBELAH DIRI DAN MENJADIMAMPU MEMBELAH DIRI DAN MENJADI
• OSTEOBLAS ATAU KHONDROBLAS DAN OSTEOKLASOSTEOBLAS ATAU KHONDROBLAS DAN OSTEOKLAS
• OSTEOBLASOSTEOBLAS
– TERDAPAT BERDERET-DERET PADA PERMUKAANTERDAPAT BERDERET-DERET PADA PERMUKAAN
– BERBENTUK KUBOID ATAU SILINDRIS PENDEKBERBENTUK KUBOID ATAU SILINDRIS PENDEK
– SITOPLASMA BASOFIL BANYAK RIBOSOMSITOPLASMA BASOFIL BANYAK RIBOSOM
– MEMBENTUK MATRIKS TULANGMEMBENTUK MATRIKS TULANG
• OSTEOSITOSTEOSIT
• OSTEOKLASOSTEOKLAS
SUBOWOSUBOWO

45. 8/6/048/6/04 4545
MATRIKS TULANGMATRIKS TULANG
KOMPONENKOMPONEN
– MATRIKS ORGANIKMATRIKS ORGANIK
• 95% SERABUT KOLAGEN TERBENAM DALAM95% SERABUT KOLAGEN TERBENAM DALAM
• SUBSTANSI DASAR (MUKOPOLISAKHARID DANSUBSTANSI DASAR (MUKOPOLISAKHARID DAN
GLIKOPROTEIN)GLIKOPROTEIN)
– GARAM ANORGANIKGARAM ANORGANIK
• BAHAN MINERAL:BAHAN MINERAL:
– KALSIUMFOSFAT TERSUSUN SEBAGAI KRISTAL YANGKALSIUMFOSFAT TERSUSUN SEBAGAI KRISTAL YANG
MENEMPEL SERABUT KOLAGENMENEMPEL SERABUT KOLAGEN
– ION SITRATION SITRAT
– KARBONATKARBONAT
– MAGNESIUMMAGNESIUM
– NATRIUMNATRIUM
SUBOWOSUBOWO

46. 8/6/048/6/04 4646
PERTUMBUHAN TULANG (OSTEOGENESIS)PERTUMBUHAN TULANG (OSTEOGENESIS)
• OSTEOGENESIS DESMALISOSTEOGENESIS DESMALIS
– JARINGAN MESENKHIM MENJADI JARINGAN TULANGJARINGAN MESENKHIM MENJADI JARINGAN TULANG
(TULANG DESMAL)(TULANG DESMAL)
• OSTEOGENESIS ENCHONDRALISOSTEOGENESIS ENCHONDRALIS
– JARINGAN MESENKHIM MENJADI JARINGANJARINGAN MESENKHIM MENJADI JARINGAN
KARTILAGO YANG KEMUDIAN DIGANTI DENGANKARTILAGO YANG KEMUDIAN DIGANTI DENGAN
JARINGAN TULANG (TULANG KARTILAGO)JARINGAN TULANG (TULANG KARTILAGO)
SUBOWOSUBOWO

47. 8/6/048/6/04 4747
PERTUMBUHAN MEMANJANG TULANGPERTUMBUHAN MEMANJANG TULANG
• DISCUS EPIPHYSEALISDISCUS EPIPHYSEALIS SEBAGAI PERANGKAT UNTUKSEBAGAI PERANGKAT UNTUK
PERTUMBUHAN MEMANJANGPERTUMBUHAN MEMANJANG
• DISCUS EPIPHYSEALISDISCUS EPIPHYSEALIS SEBAGAI SISA-SISA JARINGANSEBAGAI SISA-SISA JARINGAN
KARTILAGO TERBENTUK SETELAH OSTEOGENESIS PADAKARTILAGO TERBENTUK SETELAH OSTEOGENESIS PADA
DIAFISIS DAN EPIFISEDIAFISIS DAN EPIFISE
• PERTUMBUHAN MEMANJANG PADA DASARNYAPERTUMBUHAN MEMANJANG PADA DASARNYA
OSTEOGENESIS ENKHONDRALIS JUGAOSTEOGENESIS ENKHONDRALIS JUGA
• PROSESNYA DAPAT DIIKUTI MELALUI GAMBARAN YANGPROSESNYA DAPAT DIIKUTI MELALUI GAMBARAN YANG
BERURUTAN:BERURUTAN:
– ZONE PROLIFERASI KHONDROSITZONE PROLIFERASI KHONDROSIT
– ZONE MATURASI KHONDROSITZONE MATURASI KHONDROSIT
– ZONE HIPERTROFI KHONDROSITZONE HIPERTROFI KHONDROSIT
– ZONE KALSIFIKASI MATRIKS KARTILAGOZONE KALSIFIKASI MATRIKS KARTILAGO
– ZONE DEGENERASI KHONDROSIT (TERBENTUK RONGGAZONE DEGENERASI KHONDROSIT (TERBENTUK RONGGA22
))
– ZONE OSIFIKASI (PERLETAKAN SEL OSTEOPROGENITOR,ZONE OSIFIKASI (PERLETAKAN SEL OSTEOPROGENITOR,
PEMBENTUKAN OSTEOBLAS, MATRIKS OSTEOID, BERAKHIRPEMBENTUKAN OSTEOBLAS, MATRIKS OSTEOID, BERAKHIR
DENGAN KALSIFIKASI MATRIKS OSTEOIDDENGAN KALSIFIKASI MATRIKS OSTEOID
SUBOWOSUBOWO

48. 8/6/048/6/04 4848
SUBOWOSUBOWO
PERTUMBUHAN MEMANJANG TULANG

49. PROSES KALSIFIKASI MATRIKS
• FAKTOR PENDUKUNG:
– BAHAN MINERAL DALAM DARAH (Ca DAN FOSFAT)
– pH BASA : terbentuk Ca3(PO4)2 SUKAR LARUT
– ENZIM ALKALI FOSFATASE DARI OSTEOBLAS
– HORMON PARATIROID
– VITAMIN D
– SERABUT KOLAGEN SEBAGAI INTI PENGENDAPAN
• FAKTOR PENGHAMBAT
– pH ASAM AKAN TERBENTUK CaHPO4 MUDAH LARUT
SUBOWOSUBOWO

50. PROSES RESORBSI MATRIKS TULANG
• RESORBSI TULANG SAMA PENTINGNYA
DENGAN KALSIFIKASI PADA MATRIKS TULANG
• FAKTOR PENDUKUNG:
– pH ASAM
– SEL OSTEOKLAS YANG BERPERAN MELALUI:
• BERTINDAK PRIMER MELEPASKAN GARAM MINERAL
YANG DISUSUL DEPOLIMERISASI MOL. ORGANIK
• DEPOLIMERISASI MUKOPOLISAKHARIDA DAN GLIKO-
PROTEIN SEHINGGA GARAM MINERAL BEBAS
• BERPENGARUH LANGSUNG PADA SERABUT KOLAGEN
AGAR ENDAPAN TERLEPAS
SUBOWOSUBOWO

51. PROSES RESORBSI MATRIKS TULANG
• RESORBSI TULANG SAMA PENTINGNYA
DENGAN KALSIFIKASI PADA MATRIKS TULANG
• FAKTOR PENDUKUNG:
– pH ASAM
– SEL OSTEOKLAS YANG BERPERAN MELALUI:
• BERTINDAK PRIMER MELEPASKAN GARAM MINERAL
YANG DISUSUL DEPOLIMERISASI MOL. ORGANIK
• DEPOLIMERISASI MUKOPOLISAKHARIDA DAN GLIKO-
PROTEIN SEHINGGA GARAM MINERAL BEBAS
• BERPENGARUH LANGSUNG PADA SERABUT KOLAGEN
AGAR ENDAPAN TERLEPAS
SUBOWOSUBOWO

52. PERTUMBUHAN TULANG (OSTEOGENESIS)
• OSTEOGENESIS DESMALIS
– JARINGAN MESENKHIM MENJADI JARINGAN TULANG
(TULANG DESMAL)
• OSTEOGENESIS ENCHONDRALIS
– JARINGAN MESENKHIM MENJADI JARINGAN
KARTILAGO YANG KEMUDIAN DIGANTI DENGAN
JARINGAN TULANG (TULANG KARTILAGO)
SUBOWOSUBOWO

53. OSTEOGENESIS DESMALIS
• JENIS TULANG:
– TULANG ATAP TENGKORAK, TULANG DIAFISIS
• JALANNYA PROSES:
– JAR. MESENKHIM MENGALAMI KONDENSASI MENJADI
MEMBRAN JARINGAN YG BANYAK PEMBULUH DARAH
– PUSAT PENULANGAN DIMULAI ANTARA PEMBULUH DARAH
– SEL-SEL MESENKHIM SALING BERHUBUNGAN MELALUI
TONJOLANNYA
– TERBENTUK SERABUT KOLAGEN PADA MATRIKS
– SEL MESENKHIM MEMBESAR, TERLETAK BERDERET PADA
PERMUKAAN MATRIKS BERBENTUK KUBOID: OSTEOBLAS
– MATRIKS OSTEOID YANG DIHASILKAN OSTEOBLAS MAKIN
TEBAL MEMBENTUK TRABEKULA
– SINTESIS FIBRIL KOLAGEN DAN GLIKOPROTEIN
– KALSIFIKASI MATRIKS OSTEOID : OSTEOBLAS OSTEOSIT
SUBOWOSUBOWO

54. SUBOWOSUBOWO
OSTEOGENESIS DESMALIS

55. OSTEOGENESIS ENKHONDRALIS
• UMUMNYA TERJADI PADA TULANG PANJANG
• PUSAT PENULANGAN PRIMER (DIAFISIS)
– KHONDROSIT HIPERTROFI
– KALSIFIKASI MATRIKS KARTILAGO
– NUTRISI TERGANGGU DIAKHIRI KEMATIAN KHONDROSIT
– PEMBENTUKAN TULANG PERIOSTEAL (O. DESMALIS)
– TERJADI RONGGA-RONGGA KOSONG BEKAS LAKUNA
– PEMBULUH DARAH DARI PERIOSTEUM MEMBAWA SEL-SEL
OSTEO-PROGENITOR YANG DILETAKKAN PADA PERMUKAAN
TRABEKULA KARTILAGO YANG MENGALAMI KALSIFIKASI
– TERBENTUK OSTEOBLAS YANG MENGHASILKAN MATRIKS
OSTEOID DAN SERABUT KOLAGEN PADA TRABEKULA
– KALSIFIKASI MATRIKS OSTEOID TULANG PRIMER
• PUSAT PENULANGAN SEKUNDER (EPIFISIS)
– PROSES SEPERTI PADA PUS . PENULANGAN PRIMER, KECUALI
PADA PERMUKAAN SENDI
SUBOWOSUBOWO

56. SUBOWOSUBOWO
OSTEOGENESIS ENKHONDRALIS
Jaringan kartilago hialin
Jaringan tulang

57. PENULANGAN PERIOSTEAL
• TERJADI PADA DAERAH DIAFISIS
• PROSES:
– OSTEOGENESIS DESMALIS, KARENA SEL-SEL
JARINGAN PENGIKAT BERUBAH MENJADI OSTEOBLAS
YANG SELANJUTNYA MEMBENTUK TULANG
• HASIL:
– TULANG DESMAL BERBENTUK PIPA DI BAWAH
PERIOSTEUM DIAFISIS
• FUNGSI:
– MEMBERIKAN KEKUATAN, SEMENTARA TERBENTUK-
NYA RONGGA-RONGGA SISA LAKUNA KHONDROSIT
KARENA BERLANGSUNG OSTEOGENESIS PADA DIAFISIS
SUBOWOSUBOWO

58. PERTUMBUHAN MEMANJANG TULANG
• DISCUS EPIPHYSEALIS SEBAGAI PERANGKAT UNTUK
PERTUMBUHAN MEMANJANG
• DISCUS EPIPHYSEALIS SEBAGAI SISA-SISA JARINGAN
KARTILAGO TERBENTUK SETELAH OSTEOGENESIS PADA
DIAFISIS DAN EPIFISE
• PERTUMBUHAN MEMANJANG PADA DASARNYA
OSTEOGENESIS ENKHONDRALIS JUGA
• PROSESNYA DAPAT DIIKUTI MELALUI GAMBARAN YANG
BERURUTAN:
– ZONE PROLIFERASI KHONDROSIT
– ZONE MATURASI KHONDROSIT
– ZONE HIPERTROFI KHONDROSIT
– ZONE KALSIFIKASI MATRIKS KARTILAGO
– ZONE DEGENERASI KHONDROSIT (TERBENTUK RONGGA2
)
– ZONE OSIFIKASI (PERLETAKAN SEL OSTEOPROGENITOR,
PEMBENTUKAN OSTEOBLAS, MATRIKS OSTEOID, BERAKHIR
DENGAN KALSIFIKASI MATRIKS OSTEOID
SUBOWOSUBOWO

59. SUBOWOSUBOWO
PERTUMBUHAN MEMANJANG TULANG

60. DISCUS EPIPHYSEALIS
• JARINGAN KARTILAGO MUDA BERBENTUK
LEMPENG
• TERLETAK DI ANTARA EPIFISE DAN DIAFISE
• BERFUNGSI UNTUK PERTUMBUHAN MEMANJANG
TULANG
• LEMPENG KARTILAGO MAKIN MENIPIS
• PERTUMBUHAN MEMANJANG BERHENTI APABILA
DISCUS EPIPHYSEALIS LENYAP
SUBOWOSUBOWO

61. SUBOWOSUBOWO
DISCUS EPIPHYSEALIS

62. PERUBAHAN STRUKTUR JARINGAN TULANG
• PERUBAHAN STRUKTUR BERLANGSUNG SETELAH TER-
BENTUK JARINGAN TULANG PRIMER DENGAN SISTEM
HAVERS PRIMITIF
• BERLANGSUNG SEPANJANG UMUR
• PERUBAHAN DIMULAI DARI PEMBENTUKAN RONGGA-
RONGGA OLEH SEL OSTEOKLAS
• APABILA RONGGA TELAH MEMBESAR DIMULAI OSTEO-
GENESIS DENGAN MELETAKKAN SEL-SEL OSTEO-
PROGENITOR YANG BERUBAH MENJADI OSTEOBLAS
• OSTEOBLAS MENGHASILKAN MATRIKS OSTEOID YANG
AKAN DIKALSIFIKASI
• OSTEOGENESIS DIMULAI DI SEKELILING PEMBULUH
DARAH MEMBENTUK LEMBAR DEMI LEMBAR SEHINGGA
RONGGA YANG SEMULA BESAR SEMAKIN SEMPIT
• AKHIRNYA TERBENTUK SISTEM HAVERS BARU
• SISTEM HAVERS LAMA YANG TIDAK KENA EROSI MEN-
JADI LAMELA INTERSTITIALIS
SUBOWOSUBOWO

63. PERBAIKAN PATAH TULANG
• AKIBAT PATAH TULANG
– KERUSAKAN MATRIKS , SEL-SEL TULANG DAN PEMBULUH
DARAH DI DEKAT GARIS PATAHAN
– PERDARAHAN YANG DIIKUTI PEMBEKUAN
• PROSES PERBAIKAN
– JARINGAN SELULER YANG MENGISI CELAH PATAHAN
– PEMBERSIHAN BEKUAN, SISA-SISA KERUSAKAN
– OSTEOGENESIS ENKHONDRAL:
• PEMBENTUKAN KARTILAGO DARI JARINGAN SELULER
SEHINGGA MENGISI CELAH PATAHAN MEMBENTUK KALUS
• KALUS TULANG MENGGANTI KALUS KARTILAGO
– PERIOSTEUM DAN ENDOSTEUM MENANGGAPI DENGAN
PROLIFERASI FIBROBLAS SEHINGGA TERBENTUK
– OSTEOGENESIS DESMALIS (SIMULTAN)
• SEL OSTEO-PROGENITOR DARI PERIOSTEUM & ENDOSTEUM
BERUBAH MENJADI OSTEOBLAS KEMUDIAN OSTEOSIT
• RESORBSI JARINGAN TULANG UNTUK BENTUK
SUBOWOSUBOWO

64. SUBOWOSUBOWO
PERBAIKAN PATAH TULANG

65. TERIMA KASIHTERIMA KASIH