SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
• Abul Khoir
• Aldino Marga
• Arik Wagiyanto
• Ahmad Syaifur Rossi
• Iqbal Suwandi
• Syamsul Arifin
KELOMPOK 3
Riser Operasional
PROGRAM LINIER
PERENCANAAN MATERI
Program Linier
 Definisi Program Linier
 Model Program Linier
 Metode Pemecahan Model Program Linier
DEFINISI PROGRAM LINIER
Program Linier adalah sebuah metode
matematis yang berkarakteristik linear untuk
menemukan suatu penyelesaian optimal
dengan cara memaksimumkan atau
meminimumkan fungsi tujuan terhadap satu
susunan kendala.
TUJUAN PROGRAM LINIER
Tujuan dari penggunaan linear
programming adalah untuk menyusun suatu
model yang dapat dipergunakan untuk
membantu pengambilan keputusan dalam
menentukan alokasi yang optimal dari sumber
daya perusahaan ke berbagai alternatif.
MODEL PROGRAM LINIER
 Variabel keputusan
Variabel persoalan yang akan mempengaruhi nilai tujuan yang hendak
dicapai. Didalam proses pemodelan, penemuan variabel keputusan harus dilakukan
terlebih dahulu sebelum merumuskan fungsi tujuan dan fungsi batasan (kendala-
kendalanya).
 Fungsi tujuan
Fungsi yang menggambarkan tujuan dalam permasalahan LP yang berkaitan
dengan pengaturan secara optimal sumber daya - sumber daya, untuk memperoleh
keuntungan maksimal atau biaya minimum. Dengan simbol Z.
Dua kemungkinan fungsi tujuan
- Maksimimkan Z = f (X1, X2, ...Xn)
- Minimumkan Z = f (X1, X2, ...Xn)
 Fungsi batasan (kendala)
Bentuk penyajian secara matematis batasan-batasan kapasitas yang tersedia
yang akan dialokasikan secara optimal ke berbagai kegiatan.
Xj = banyaknya kegiatan j ( j = 1, 2, ..., n). Variabel Xj ini disebut juga dengan variabel
keputusan (decision variables).
Z = nilai fungsi tujuan yang diopotimalkan (maksimum atau minimum)
Cj = kenaikan nilai Z apabila ada pertambanhan tingkat kegiatan (Xj) dengan satu satuan (unit)
atau merupakan keuntungan per unit (masalah maksimasi), biaya per unit (masalah
minimasi) kegiatan j terhadap nilai Z.
aij = banyaknya sumber i yang di perlukan guna menghasilkan setiap unit output kegiatan j (i = 1,
2, ..., m, dan j = 1,2, ..., n) bi = banyaknya sumber (fasilitas) i yang tersedia untuk
dialokasikan ke setiap unit kegiatan (i = 1,2, ..., m)
SIMBOL-SIMBOL MODEL LINEAR PROGRAMMING
Tabel Data Model Linear
Programming
Fungsi tujuan :
Maksimumkan/minimumkan:
Z = 𝐶j.Xj = C1X1 + C2X2+...+CnXn
Dengan kendala atau batasan:
𝑙=1
𝑛
𝑎
Atau :
1. a11X1 + a12X2 + ... + a1nXn b1
2. a21X1 + a22X2 + ... + a2nXn b2
.
.
m. am1X1 + am2X2 + ... + amnXn bm
dan
Xj 0 atau X1 0, X2 0, ...... Xn 0
i j Xj (≤, =, ≥)𝑏i untuk semua nilai i (i=1,2,...m)
Model Standard Linear Programming
Batasan Pertama
Jumlah hasil (barang/jasa) 1 yang dihasilkan oleh kegiatan 1
dikalikan dengan kebutuhan akan sumber 1 per satuan (berarti
total alokasi 1 untuk kegiatan 1) ditambah dengan hasil kegiatan
2 dikalikan dengan kebutuhan tiap satuan keluaran 2 terhadap
sumber 1 (dan seterusnya sampai dengan kegiatan ke-n) tidak
akan melebihi atau sama dengan atau tidak boleh kurang dari
jumlah (kapasitas) tersedianya sumber 1 (yang dinyatakan
dengan b1). Hal ini berlaku untuk batasan-batasan lainnya
sampai ke m.
- Fungsi batasan fungsional,
adalah fungsi-fungsi batasan sebanyak m yaitu
a11X1 + a12X2 + ... + a1nXn
- Fungsi batasan non negatif (non negative constraints)
adalah fungsi-fungsi batasan yang dinyatakan dengan Xi 0
 Variabel Xj disebut sebagai variabel keputusan (decision
variables)
 aij, bi, Cj, yaitu masukan-masukan input konstan, disebut
sebagai parameter model.
 Fungsi – Fungsi Batasan :
METODE PEMECAHAN MODEL
LINEAR PROGRAMMING
Ada 2 (dua) metode/pendekatan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
persoalan-persoalan Linear Programming
• Metode grafis
• Metode simpleks
Bila persoalan LP hanya mempunyai 2 (dua) variabel keputusan, maka dua metode tersebut
dapat dipergunakan. Bila variabel yang terlibat dalam penyelesaian LP lebih dari dua, maka
metode grafis tidak dapat dipergunakan lagi.
Metode yang lazim diterapkan untuk memecahkan persoalan LP yang mempunyai variabel
keputusan lebih dari dua adalah metode simpleks. Melalui metode simpleks, kombinasi
variabel keputusan optimal diselesaikan dengan menggunakan pendekatan matematis
Persoalan Maksimasi
Metode Grafis
 Untuk memaksimumkan laba
 Fungsi batasan bertanda ≤
 Daerah feasible akan berada disebelah kiri bawah garis batas
tersebut
Persoalan Minimasi
 Untuk meminimalkan biaya
 Fungsi batasan bertanda ≥
 Daerah feasible akan berada disebelah kanan atas garis batas
tersebut
Metode Simpleks
Apabila suatu masalah Linear Programming hanya
mengandung 2 variabel keputusan saja (X1 dan X2), maka
dapat diselesaikan dengan metode grafik dan metode
simpleks. Tetapi apabila melibatkan lebih dari 2 variabel
keputusan maka metode grafik tidak dapat digunakan lagi,
sehingga diperlukan metode simpleks.
Metode Simpleks yaitu suatu cara yang lazim
dipakai untuk menentukan kombinasi optimal dari dua
variabel atau lebih, dengan menggunakan tabel-tabel.
Masalah Maksimasi (Laba)
Langkah-langkah penyelesaian:
1. Mengubah fungsi tujuan dan batasan-batasan
- Fungsi tujuan diubah menjadi fungsi implisit yaitu
semuanya bergeser kekiri.
- Batasan-batasan diubah menjadi kesamaan, dengan cara
menambah slack variabel. Slack variabel adalah
S1, S2, …, Sn. Jika hasil kegiatan yang ada mewakili X1
dan X2, maka slack variabel dimulai dari S1, S2, dast-nya
2. Menyusun persamaan-persamaan didalam Tabel
Tabel Metode Simpleks dalam Bentuk Simbol
NK adalah nilai kanan persamaan (nilai dibelakang tanda =) Variabel
dasar adalah variabel yang nilainya sama dengan sisi kanan persamaan.
3. Memilih kolom kunci
Pilihlah kolom yang mempunyai nilai pada garis fungsi tujuan yang
bernilai negatif dengan angka terbesar, dan berilah tanda segiempat
pada kolom tersebut.
4. Memilih baris kunci
- Terlebih dahulu dicari indeks tiap-tiap baris, dengan rumus:
( 0/-5, 8/0, 15/3, 30/5) = (0, ~, 5, 6)
- Pilihlah baris yang mempunyai indeks positif dengan angka
terkecil.
- Berilah tanda segiempat pada baris kunci tersebut. Nilai yang
masuk dalam kolom kunci dan dalam baris kunci disebut angka
kunci.
Masalah Maksimasi (Laba)
5. Mengubah nilai-nilai baris kunci, dengan cara :
Gantilah variabel dasar pada baris tersebut , dengan variabel
yang terdapat dibagian atas kolom kunci
Nilai baru baris kunci : (0/3, 3/3, 0/3, 1/3, 0/3; 15/3)
= ( 0, 1, 0 , 1/3, 0, 5)
6. Mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci
Dengan rumus :
Baris baru = Baris lama – ( koefisien pada kolom kunci x
nilai baru baris kunci
Z = ( -3 -5 0 0 0 0) – (-5). (0 1 0 1/3 0 5)
= ( -3 -5 0 0 0 0) – (0 -5 0 -5/3 0 -25)
= -3 0 0 5/3 0 25
S1 = Baris lama, karena koefisien pada kolom kunci adalah
S3 = ( 6 5 0 0 1 30) – (5). (0 1 0 1/3 0 5)
= ( 6 5 0 0 1 30) – (0 5 0 5/3 0 25)
= 6 0 0 -5/3 1 5
7. Melanjutkan perbaikan-perbaikan
Ulangi langkah ke-3 sampai dengan langkah ke-6. Perubahan baru
berhenti setelah pada “baris pertama” (fungsi tujuan) tidak ada yang
bernilai negatif. Berarti hasil dari Tabel tersebut sudah merupakan
hasil yang optimal.
Baris kunci yang baru = (6/6 0/6 0/6 -5/3/6 1/6 5/6)
= (1 0 0 -5/18 1/6 5/6)
Z = (-3 0 0 5/3 0 25) – (-3). (1 0 0 -5/18 1/6 5/6)
= (-3 0 0 5/3 0 25) – (-3 0 0 15/18 -3/6 -15/6)
= 0 0 0 5/6 1/2 271/2
S1 = (2 0 1 0 0 8) – (2). (1 0 0 -5/18 1/6 5/6)
= (2 0 1 0 0 8) – (2 0 0 -10/18 2/6 10/6)
= 0 0 1 5/9 -1/3 6 3
1
X2 = Baris lama, karena koefisien pada kolom kunci adalah 0
Masalah Minimasi (Biaya)
Langkah – langkah Penyelesaian
> Untuk langkah 1, 2 = maksimasi
> Langkah ke 3 : Pilihlah kolom yang mempunyai nilai pada
garis fungsi tujuan yang bernilai negatif dengan angka terkecil
> Untuk langkah 4,5, dan 6 = maksimasi
> Langkah ke 7 : Ulangi langkah ke 3 s/d ke 6. Perubahan baru
berhenti setelah “pada baris pertama” (fungsi tujuan) tidak ada
yang bernilai positif.

More Related Content

Similar to program linier.pptx

NILAI OPTIMUM FUNGSI OBJEKTIF MASALAH PROGRAM LINIER
NILAI OPTIMUM FUNGSI OBJEKTIF MASALAH PROGRAM LINIERNILAI OPTIMUM FUNGSI OBJEKTIF MASALAH PROGRAM LINIER
NILAI OPTIMUM FUNGSI OBJEKTIF MASALAH PROGRAM LINIERAgus Suryanatha
 
Tro1 metode grafik
Tro1 metode grafikTro1 metode grafik
Tro1 metode grafikrizki fauzi
 
Metode Simpleks.ppt
Metode Simpleks.pptMetode Simpleks.ppt
Metode Simpleks.pptslotbandar21
 
Metode Simpleks - Riset Operasional
Metode Simpleks - Riset OperasionalMetode Simpleks - Riset Operasional
Metode Simpleks - Riset OperasionalLelys x'Trezz
 
Riset operasi
Riset operasiRiset operasi
Riset operasisuperjnr
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2cipta31
 
PEMROGRAMAN LINIER .pdf
PEMROGRAMAN LINIER .pdfPEMROGRAMAN LINIER .pdf
PEMROGRAMAN LINIER .pdfSTINNOVATION
 
Pokok Bahasan 03 - Programa Linear (Grafik)_Fajri.pptx
Pokok Bahasan 03 - Programa Linear (Grafik)_Fajri.pptxPokok Bahasan 03 - Programa Linear (Grafik)_Fajri.pptx
Pokok Bahasan 03 - Programa Linear (Grafik)_Fajri.pptxACHMADFAJRIFEBRIAN
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)Catur Prasetyo
 
Modul+OR+-+Simpleks+Minimum.pdf
Modul+OR+-+Simpleks+Minimum.pdfModul+OR+-+Simpleks+Minimum.pdf
Modul+OR+-+Simpleks+Minimum.pdfwiwinastuti1
 
Program Linear dan Metode Simpleks
Program Linear dan Metode SimpleksProgram Linear dan Metode Simpleks
Program Linear dan Metode Simpleksraaaka12
 
Risetoperasi 2-linear-programming-metode-grafik
Risetoperasi 2-linear-programming-metode-grafikRisetoperasi 2-linear-programming-metode-grafik
Risetoperasi 2-linear-programming-metode-grafikKoran Bekas
 
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptxPPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptxUkiUngga
 

Similar to program linier.pptx (20)

NILAI OPTIMUM FUNGSI OBJEKTIF MASALAH PROGRAM LINIER
NILAI OPTIMUM FUNGSI OBJEKTIF MASALAH PROGRAM LINIERNILAI OPTIMUM FUNGSI OBJEKTIF MASALAH PROGRAM LINIER
NILAI OPTIMUM FUNGSI OBJEKTIF MASALAH PROGRAM LINIER
 
03 metode simplex
03 metode simplex03 metode simplex
03 metode simplex
 
Tro1 metode grafik
Tro1 metode grafikTro1 metode grafik
Tro1 metode grafik
 
3019948.ppt
3019948.ppt3019948.ppt
3019948.ppt
 
Metode Simpleks.ppt
Metode Simpleks.pptMetode Simpleks.ppt
Metode Simpleks.ppt
 
Metode Simpleks - Riset Operasional
Metode Simpleks - Riset OperasionalMetode Simpleks - Riset Operasional
Metode Simpleks - Riset Operasional
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 4
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 4EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 4
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 4
 
M2 lp-2 met simpleks
M2  lp-2 met simpleks M2  lp-2 met simpleks
M2 lp-2 met simpleks
 
Riset operasi
Riset operasiRiset operasi
Riset operasi
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
PEMROGRAMAN LINIER .pdf
PEMROGRAMAN LINIER .pdfPEMROGRAMAN LINIER .pdf
PEMROGRAMAN LINIER .pdf
 
Pokok Bahasan 03 - Programa Linear (Grafik)_Fajri.pptx
Pokok Bahasan 03 - Programa Linear (Grafik)_Fajri.pptxPokok Bahasan 03 - Programa Linear (Grafik)_Fajri.pptx
Pokok Bahasan 03 - Programa Linear (Grafik)_Fajri.pptx
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.8 program linear)
 
3.pl simpleks
3.pl simpleks3.pl simpleks
3.pl simpleks
 
Modul+OR+-+Simpleks+Minimum.pdf
Modul+OR+-+Simpleks+Minimum.pdfModul+OR+-+Simpleks+Minimum.pdf
Modul+OR+-+Simpleks+Minimum.pdf
 
Bab1 c - Matematika Bisnis
Bab1 c - Matematika BisnisBab1 c - Matematika Bisnis
Bab1 c - Matematika Bisnis
 
Program Linear dan Metode Simpleks
Program Linear dan Metode SimpleksProgram Linear dan Metode Simpleks
Program Linear dan Metode Simpleks
 
Risetoperasi 2-linear-programming-metode-grafik
Risetoperasi 2-linear-programming-metode-grafikRisetoperasi 2-linear-programming-metode-grafik
Risetoperasi 2-linear-programming-metode-grafik
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 3
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 3EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 3
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 3
 
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptxPPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
 

Recently uploaded

Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 

Recently uploaded (7)

Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 

program linier.pptx

  • 1. • Abul Khoir • Aldino Marga • Arik Wagiyanto • Ahmad Syaifur Rossi • Iqbal Suwandi • Syamsul Arifin KELOMPOK 3 Riser Operasional
  • 3. PERENCANAAN MATERI Program Linier  Definisi Program Linier  Model Program Linier  Metode Pemecahan Model Program Linier
  • 4. DEFINISI PROGRAM LINIER Program Linier adalah sebuah metode matematis yang berkarakteristik linear untuk menemukan suatu penyelesaian optimal dengan cara memaksimumkan atau meminimumkan fungsi tujuan terhadap satu susunan kendala.
  • 5. TUJUAN PROGRAM LINIER Tujuan dari penggunaan linear programming adalah untuk menyusun suatu model yang dapat dipergunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam menentukan alokasi yang optimal dari sumber daya perusahaan ke berbagai alternatif.
  • 6. MODEL PROGRAM LINIER  Variabel keputusan Variabel persoalan yang akan mempengaruhi nilai tujuan yang hendak dicapai. Didalam proses pemodelan, penemuan variabel keputusan harus dilakukan terlebih dahulu sebelum merumuskan fungsi tujuan dan fungsi batasan (kendala- kendalanya).  Fungsi tujuan Fungsi yang menggambarkan tujuan dalam permasalahan LP yang berkaitan dengan pengaturan secara optimal sumber daya - sumber daya, untuk memperoleh keuntungan maksimal atau biaya minimum. Dengan simbol Z. Dua kemungkinan fungsi tujuan - Maksimimkan Z = f (X1, X2, ...Xn) - Minimumkan Z = f (X1, X2, ...Xn)  Fungsi batasan (kendala) Bentuk penyajian secara matematis batasan-batasan kapasitas yang tersedia yang akan dialokasikan secara optimal ke berbagai kegiatan.
  • 7. Xj = banyaknya kegiatan j ( j = 1, 2, ..., n). Variabel Xj ini disebut juga dengan variabel keputusan (decision variables). Z = nilai fungsi tujuan yang diopotimalkan (maksimum atau minimum) Cj = kenaikan nilai Z apabila ada pertambanhan tingkat kegiatan (Xj) dengan satu satuan (unit) atau merupakan keuntungan per unit (masalah maksimasi), biaya per unit (masalah minimasi) kegiatan j terhadap nilai Z. aij = banyaknya sumber i yang di perlukan guna menghasilkan setiap unit output kegiatan j (i = 1, 2, ..., m, dan j = 1,2, ..., n) bi = banyaknya sumber (fasilitas) i yang tersedia untuk dialokasikan ke setiap unit kegiatan (i = 1,2, ..., m) SIMBOL-SIMBOL MODEL LINEAR PROGRAMMING
  • 8. Tabel Data Model Linear Programming
  • 9. Fungsi tujuan : Maksimumkan/minimumkan: Z = 𝐶j.Xj = C1X1 + C2X2+...+CnXn Dengan kendala atau batasan: 𝑙=1 𝑛 𝑎 Atau : 1. a11X1 + a12X2 + ... + a1nXn b1 2. a21X1 + a22X2 + ... + a2nXn b2 . . m. am1X1 + am2X2 + ... + amnXn bm dan Xj 0 atau X1 0, X2 0, ...... Xn 0 i j Xj (≤, =, ≥)𝑏i untuk semua nilai i (i=1,2,...m) Model Standard Linear Programming
  • 10. Batasan Pertama Jumlah hasil (barang/jasa) 1 yang dihasilkan oleh kegiatan 1 dikalikan dengan kebutuhan akan sumber 1 per satuan (berarti total alokasi 1 untuk kegiatan 1) ditambah dengan hasil kegiatan 2 dikalikan dengan kebutuhan tiap satuan keluaran 2 terhadap sumber 1 (dan seterusnya sampai dengan kegiatan ke-n) tidak akan melebihi atau sama dengan atau tidak boleh kurang dari jumlah (kapasitas) tersedianya sumber 1 (yang dinyatakan dengan b1). Hal ini berlaku untuk batasan-batasan lainnya sampai ke m.
  • 11. - Fungsi batasan fungsional, adalah fungsi-fungsi batasan sebanyak m yaitu a11X1 + a12X2 + ... + a1nXn - Fungsi batasan non negatif (non negative constraints) adalah fungsi-fungsi batasan yang dinyatakan dengan Xi 0  Variabel Xj disebut sebagai variabel keputusan (decision variables)  aij, bi, Cj, yaitu masukan-masukan input konstan, disebut sebagai parameter model.  Fungsi – Fungsi Batasan :
  • 12. METODE PEMECAHAN MODEL LINEAR PROGRAMMING Ada 2 (dua) metode/pendekatan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan Linear Programming • Metode grafis • Metode simpleks Bila persoalan LP hanya mempunyai 2 (dua) variabel keputusan, maka dua metode tersebut dapat dipergunakan. Bila variabel yang terlibat dalam penyelesaian LP lebih dari dua, maka metode grafis tidak dapat dipergunakan lagi. Metode yang lazim diterapkan untuk memecahkan persoalan LP yang mempunyai variabel keputusan lebih dari dua adalah metode simpleks. Melalui metode simpleks, kombinasi variabel keputusan optimal diselesaikan dengan menggunakan pendekatan matematis
  • 13. Persoalan Maksimasi Metode Grafis  Untuk memaksimumkan laba  Fungsi batasan bertanda ≤  Daerah feasible akan berada disebelah kiri bawah garis batas tersebut Persoalan Minimasi  Untuk meminimalkan biaya  Fungsi batasan bertanda ≥  Daerah feasible akan berada disebelah kanan atas garis batas tersebut
  • 14. Metode Simpleks Apabila suatu masalah Linear Programming hanya mengandung 2 variabel keputusan saja (X1 dan X2), maka dapat diselesaikan dengan metode grafik dan metode simpleks. Tetapi apabila melibatkan lebih dari 2 variabel keputusan maka metode grafik tidak dapat digunakan lagi, sehingga diperlukan metode simpleks. Metode Simpleks yaitu suatu cara yang lazim dipakai untuk menentukan kombinasi optimal dari dua variabel atau lebih, dengan menggunakan tabel-tabel.
  • 15. Masalah Maksimasi (Laba) Langkah-langkah penyelesaian: 1. Mengubah fungsi tujuan dan batasan-batasan - Fungsi tujuan diubah menjadi fungsi implisit yaitu semuanya bergeser kekiri. - Batasan-batasan diubah menjadi kesamaan, dengan cara menambah slack variabel. Slack variabel adalah S1, S2, …, Sn. Jika hasil kegiatan yang ada mewakili X1 dan X2, maka slack variabel dimulai dari S1, S2, dast-nya 2. Menyusun persamaan-persamaan didalam Tabel Tabel Metode Simpleks dalam Bentuk Simbol NK adalah nilai kanan persamaan (nilai dibelakang tanda =) Variabel dasar adalah variabel yang nilainya sama dengan sisi kanan persamaan. 3. Memilih kolom kunci Pilihlah kolom yang mempunyai nilai pada garis fungsi tujuan yang bernilai negatif dengan angka terbesar, dan berilah tanda segiempat pada kolom tersebut. 4. Memilih baris kunci - Terlebih dahulu dicari indeks tiap-tiap baris, dengan rumus: ( 0/-5, 8/0, 15/3, 30/5) = (0, ~, 5, 6) - Pilihlah baris yang mempunyai indeks positif dengan angka terkecil. - Berilah tanda segiempat pada baris kunci tersebut. Nilai yang masuk dalam kolom kunci dan dalam baris kunci disebut angka kunci.
  • 16. Masalah Maksimasi (Laba) 5. Mengubah nilai-nilai baris kunci, dengan cara : Gantilah variabel dasar pada baris tersebut , dengan variabel yang terdapat dibagian atas kolom kunci Nilai baru baris kunci : (0/3, 3/3, 0/3, 1/3, 0/3; 15/3) = ( 0, 1, 0 , 1/3, 0, 5) 6. Mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci Dengan rumus : Baris baru = Baris lama – ( koefisien pada kolom kunci x nilai baru baris kunci Z = ( -3 -5 0 0 0 0) – (-5). (0 1 0 1/3 0 5) = ( -3 -5 0 0 0 0) – (0 -5 0 -5/3 0 -25) = -3 0 0 5/3 0 25 S1 = Baris lama, karena koefisien pada kolom kunci adalah S3 = ( 6 5 0 0 1 30) – (5). (0 1 0 1/3 0 5) = ( 6 5 0 0 1 30) – (0 5 0 5/3 0 25) = 6 0 0 -5/3 1 5 7. Melanjutkan perbaikan-perbaikan Ulangi langkah ke-3 sampai dengan langkah ke-6. Perubahan baru berhenti setelah pada “baris pertama” (fungsi tujuan) tidak ada yang bernilai negatif. Berarti hasil dari Tabel tersebut sudah merupakan hasil yang optimal. Baris kunci yang baru = (6/6 0/6 0/6 -5/3/6 1/6 5/6) = (1 0 0 -5/18 1/6 5/6) Z = (-3 0 0 5/3 0 25) – (-3). (1 0 0 -5/18 1/6 5/6) = (-3 0 0 5/3 0 25) – (-3 0 0 15/18 -3/6 -15/6) = 0 0 0 5/6 1/2 271/2 S1 = (2 0 1 0 0 8) – (2). (1 0 0 -5/18 1/6 5/6) = (2 0 1 0 0 8) – (2 0 0 -10/18 2/6 10/6) = 0 0 1 5/9 -1/3 6 3 1 X2 = Baris lama, karena koefisien pada kolom kunci adalah 0
  • 17. Masalah Minimasi (Biaya) Langkah – langkah Penyelesaian > Untuk langkah 1, 2 = maksimasi > Langkah ke 3 : Pilihlah kolom yang mempunyai nilai pada garis fungsi tujuan yang bernilai negatif dengan angka terkecil > Untuk langkah 4,5, dan 6 = maksimasi > Langkah ke 7 : Ulangi langkah ke 3 s/d ke 6. Perubahan baru berhenti setelah “pada baris pertama” (fungsi tujuan) tidak ada yang bernilai positif.