SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Sejarah Dan Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode Madinah
A. Pengertian Hijrah dan Tujuan Rasulullah SAW Beserta Umat Islam Berhijrah
Setidaknya ada dua macam arti hijrah yang harus diketahui oleh umat Islam. Pertama
hijrah berarti meninggalkan semua perbuatan yang dilarang dan dimurkai Allah SWT.
untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang baik, yang diperintahkan Allah SWT dan
diridhai-Nya. Arti kedua hijrah ialah berpindah dari suatu negeri kafir (non-Islam), karena
di negeri itu umat Islam selalu mendapat tekanan, ancaman, dan kekerasan, sehingga tidak
memiliki kebebasan dalam berdakwah dan beribadah. Kemudian umat Islam di negeri
kafir itu berpindah ke negeri Islam agar memperoleh keamanan dan kebebasan dalam
berdakwah dan beribadah.
Arti kedua dari hijrah ini pernah dipraktikkan oleh Rasulullah SAW dan umat Islam,
yakni berhijrah dari Mekah ke Yastrib pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun pertama hijrah,
bertepatan dengan tanggal 28 Juni 622 M.
Tujuan hijrahnya Rasulullah SAW dan umat Islam dari Mekah ke Yastrib adalah:
1. Menyelamatkan diri dan umat Islam dari tekanan, ancaman dan kekerasan kaum kafir
Quraisy. Bahkan pada waktu Rasulullah SAW meninggalkan rumahnya di Mekah
untuk berhijrah ke Yastrib (Madinah), rumah beliau sudah dikepung oleh kaum Quraisy
dengan maksud untuk membunuhnya.
2. Agar memperoleh keamanan dan kebebasan dalam berdakwah serta beribadah,
sehingga dapat meningkatkan usaha-usahanya dalam berjihad di jalan Allah SWT,
untuk menegakkan dan meninggikan agama-Nya (Islam).
Rencana hijrah Rasulullah diawali karena adanya perjanjian antara Nabi Muhammad
SAW. dengan orang-orang Yatsrib yaitu suku Aus dan Khazraj saat di Mekkah yang
terdengar sampai ke kaum Quraisy hingga Kaum Quraisy pun merencanakan untuk
membunuh Nabi Muhammad SAW.
Pembunuhan itu direncanakan melibatkan semua suku. Setiap suku diwakili oleh
seorang pemudanya yang terkuat. Rencana pembunuhan itu terdengar oleh Nabi SAW.,
sehingga Ia merencanakan hijrah bersama sahabatnya, Abu Bakar. Abu Bakar diminta
mempersiapkan segala hal yang diperlukan dalam perjalanan, termasuk 2 ekor unta.
Sementara Ali bin Abi Thalib diminta untuk menggantikan Nabi SAW. menempati tempat
tidurnya agar kaum Quraisy mengira bahwa Nabi SAW masih tidur.
Pada malam hari yang direncanakan, di tengah malam buta Nabi SAW. keluar dari
rumahnya tanpa diketahui oleh para pengepung dari kalangan kaum Quraisy. Nabi SAW.
menemui Abu Bakar yang telah siap menunggu. Mereka berdua keluar dari Mekah menuju
sebuah Gua Tsur, kira-kira 3 mil sebelah selatan Kota Mekah. Mereka bersembunyi di gua
itu selama 3 hari 3 malam menunggu keadaan aman.
Pada malam ke-4, setelah usaha orang Quraisy mulai menurun karena mengira Nabi
SAW sudah sampai di Yatsrib, keluarlah Nabi SAW dan Abu Bakar dari
persembunyiannya. Pada waktu itu Abdullah bin Uraiqit yang diperintahkan oleh Abu
Bakar pun tiba dengan membawa 2 ekor unta yang memang telah dipersiapkan
sebelumnya. Berangkatlah Nabi SAW. bersama Abu Bakar menuju Yatsrib menyusuri
pantai Laut Merah, suatu jalan yang tidak pernah ditempuh orang.
Setelah 7 hari perjalanan, Nabi SAW dan Abu Bakar tiba di Quba, sebuah desa yang
jaraknya 5 km dari Yatsrib. Di desa ini mereka beristirahat selama beberapa hari. Mereka
menginap di rumah Kalsum bin Hindun. Di halaman rumah ini Nabi SAW membangun
sebuah masjid yang kemudian terkenal sebagai Masjid Quba. Inilah masjid pertama yang
dibangun Nabi SAW sebagai pusat peribadatan.
Tak lama kemudian, Ali menggabungkan diri dengan Nabi SAW. Sementara itu
penduduk Yatsrib menunggu-nunggu kedatangannya. Menurut perhitungan mereka,
berdasarkan perhitungan yang lazim ditempuh orang, seharusnya Nabi SAW sudah tiba di
Yatsrib. Oleh sebab itu mereka pergi ke tempat-tempat yang tinggi, memandang ke arah
Quba, menantikan dan menyongsong kedatangan Nabi SAW dan rombongan.
Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba. Dengan perasaan bahagia, mereka
mengelu-elukan kedatangan Nabi SAW. Mereka berbaris di sepanjang jalan dan
menyanyikan lagu Thala’ al-Badru, yang isinya:
“Telah tiba bulan purnama, dari Saniyyah al-Wadâ’i (celah-celah bukit). Kami wajib
bersyukur, selama ada orang yang menyeru kepada Ilahi, Wahai orang yang diutus kepada
kami, engkau telah membawa sesuatu yang harus kami taati. Setiap orang ingin agar Nabi
SAW. singgah dan menginap di rumahnya.”
Tetapi Nabi SAW hanya berkata, “Aku akan menginap dimana untaku berhenti.
Biarkanlah dia berjalan sekehendak hatinya.”
Ternyata unta itu berhenti di tanah milik dua anak yatim, yaitu Sahal dan Suhail, di
depan rumah milik Abu Ayyub al-Anshari. Dengan demikian Nabi SAW memilih rumah
Abu Ayyub sebagai tempat menginap sementara. Tujuh bulan lamanya Nabi SAW tinggal
di rumah Abu Ayyub, sementara kaum Muslimin bergotong-royong membangun rumah
untuknya.
Sejak saat itu nama kota Yatsrib diubah menjadi Madinatun Nabi (kota nabi). Orang
sering pula menyebutnya Madinatul al-Munawwarah (kota yang bercahaya), karena dari
sanalah sinar Islam memancar ke seluruh dunia.
B. Dakwah Rasulullah SAW. Periode Madinah
Setelah tiba dan diterima penduduk Yatsrib (Madinah), Nabi resmi menjadi pemimpin
penduduk kota itu. Babak baru dalam sejarah Islam pun dimulai. Berbeda dengan periode
Makkah, pada periode Madinah, Islam, merupakan kekuatan politik. Ajaran Islam yang
berkenaan dengan kehidupan masyarakat banyak turun di Madinah. Nabi Muhammad
mempunyai kedudukan, bukan saja sebagai kepala agama, tetapi juga sebagai kepala
Negara. Dengan kata lain, dalam diri Nabi terkumpul dua kekuasaan, kekuasaan spiritual
dan kekuasaan duniawi. Kedudukannya sebagai Rasul secara otomatis merupakan kepala
Negara.
Dakwah Rasulullah SAW periode Madinah berlangsung selama sepuluh tahun, yakni
dari semenjak tanggal 12 Rabiul Awal tahun pertama hijriah sampai dengan wafatnya
Rasulullah SAW, tanggal 12 Rabiul Awal tahun ke-11 hijriah.
Materi dakwah yang disampaikan Rasulullah SAW pada periode Madinah, selain
ajaran Islam yang terkandung dalam 89 surat Makiyah dan Hadis periode Mekah, juga
ajaran Islam yang terkandung dalam 25 surat Madaniyah dan hadis periode Madinah.
Adapun ajaran Islam periode Madinah, umumnya ajaran Islam tentang masalah sosial
kemasyarakatan.
Mengenai objek dakwah Rasulullah SAW pada periode Madinah adalah orang-orang
yang sudah masuk Islam dari kalangan kaum Muhajirin dan Anshar. Juga orang-orang
yang belum masuk Islam seperti kaum Yahudi penduduk Madinah, para penduduk di luar
kota Madinah yang termasuk bangsa Arab dan tidak termasuk bangsa Arab.
Rasulullah SAW diutus oleh Allah SWT bukan hanya untuk bangsa Arab, tetapi untuk
seluruh umat manusia di dunia, Allah SWT berfirman pada QS. Al-Anbiyaa’, 21:107.
Artinya: “Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi
semesta alam.” (QS. Al-Anbiyaa’, 21:107)
Dakwah Rasulullah SAW yang ditujukan kepada orang-orang yang sudah masuk
Islam (umat Islam) bertujuan agar mereka mengetahui seluruh ajaran Islam baik yang
diturunkan di Mekah ataupun yang diturunkan di Madinah, kemudian mengamalkannya
dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka betul-betul menjadi umat yang bertakwa.
Selain itu, Rasulullah SAW dibantu oleh para sahabatnya melakukan usaha-usaha nyata
agar terwujud persaudaraan sesama umat Islam dan terbentuk masyarakat madani di
Madinah.
Mengenai dakwah yang ditujukan kepada orang-orang yang belum masuk Islam
bertujuan agar mereka bersedia menerima Islam sebagai agamanya, mempelajari ajaran-
ajarannya dan mengamalkannya, sehingga mereka menjadi umat Islam yang senantiasa
beriman dan beramal saleh, yang berbahagia di dunia serta sejahtera di akhirat.
Tujuan dakwah Rasulullah SAW yang luhur dan cara penyampaiannya yang terpuji,
menyebabkan umat manusia yang belum masuk Islam banyak yang masuk Islam dengan
kemauan dan kesadaran sendiri. Namun tidak sedikit pula orang-orang kafir yang tidak
bersedia masuk Islam, bahkan mereka berusaha menghalang-halangi orang lain masuk
Islam dan juga berusaha melenyapkan agama Islam dan umatnya dari muka bumi. Mereka
itu seperti kaum kafir Quraisy penduduk Mekah, kaum Yahudi Madinah, dan sekutu-
sekutu mereka.
Setelah ada izin dari Allah SWT untuk berperang, sebagaimana firman-Nya dalam
surah Al-Hajj ayat 39 dan Al-Baqarah ayat 190, maka kemudian Rasulullah SAW dan
para sahabatnya menyusun kekuatan untuk menghadapi peperangan dengan orang kafir
yang tidak dapat dihindarkan lagi.
Artinya: “Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena
Sesungguhnya mereka telah dianiaya. dan Sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa
menolong mereka itu” (Q.S. Al-Hajj, 22:39).
Artinya:“Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi)
janganlah kamu melampaui batas, Karena Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-
orang yang melampaui batas.” (QS. Al-Baqarah, 2:190
Peperangan-peperangan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dan para pengikutnya
itu tidaklah bertujuan untuk melakukan penjajahan atau meraih harta rampasan perang,
tetapi bertujuan untuk:
 Membela diri dan kehormatan umat Islam.
 Menjamin kelancaran dakwah, dan memberi kesempatan kepada mereka yang hendak
menganutnya.
 Untuk memelihara umat Islam agar tidak dihancurkan oleh bala tentara Persia dan
Romawi.
Setelah Rasulullah SAW dan para pengikutnya mampu membangun suatu negara
yang merdeka dan berdaulat, yang berpusat di Madinah, mereka berusaha menyiarkan dan
memasyhurkan agama Islam, bukan saja terhadap para penduduk Jazirah Arabia, tetapi
juga keluar Jazirah Arabia, maka bangsa Romawi dan Persia menjadi cemas dan khawatir
kekuaan mereka akan tersaingi. Oleh karena itu, bangsa Romawi dan bangsa Persia
bertekad untuk menumpas dan menghancurkan umat Islam dan agamanya. Untuk
menghadapi tekad bangsa Romawi dan Persia tersebut, Rasulullah SAW dan para
pengikutnya tidak tinggal diam sehingga terjadi peperangan antara umat Islam dan bangsa
Romawi, yaitu diantaranya perang Mut’ah, perang Tabuk, perang Badar, perang Uhud,
perang Khandaq, perjanjian Hudaibiyah, perang Hunain.
C. Strategi Dakwah Nabi Muhammad SAW. Periode Madinah
Pokok-pokok pikiran yang dijadikan strategi dakwah Rasulullah SAW periode
Madinah adalah:
1. Berdakwah dimulai dari diri sendiri, maksudnya sebelum mengajak orang lain
meyakini kebenaran Islam dan mengamalkan ajarannya, maka terlebih dahulu orang
yang berdakwah itu harus meyakini kebenaran Islam dan mengamalkan ajarannya.
2. Cara (metode) melaksanakan dakwah sesuai dengan petunjuk Allah SWT dalam Surah
An-Nahl ayat 125.
Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran
yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu
Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah
yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. An-Nahl, 16: 125)
Berdakwah itu hukumnya wajib bagi Rasulullah SAW dan umatnya sesuai dengan
petunjuk Allah SWT dalam Surah Ali Imran, 3: 104.
Artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru
kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran, 3: 104)
Berdakwah dilandasi dengan niat ikhlas karena Allah SWT semata, bukan dengan
untuk memperoleh popularitas dan keuntungan yang bersifat materi. Umat Islam dalam
melaksanakan tugas dakwahnya, selain harus menerapkan pokok-pokok pikiran yang
dijadikan sebagai strategi dakwah Rasulullah SAW, juga hendaknya meneladani strategi
Rasulullah SAW dalam membentuk masyarakat Islam atau masyarakat madani di
Madinah.
Masyarakat Islam atau masyarakat madani adalah masyarakat yang menerapkan ajaran
Islam pada seluruh aspek kehidupan, sehingga terwujud kehidupan bermasyarakat yang
baldatun tayyibatun wa rabbun ghafur, yakni masyarakat yang baik, aman, tenteram,
damai, adil, dan makmur di bawah naungan ridha Allah SWT dan ampunan-Nya.
Usaha-usaha Rasulullah SAW dalam mewujudkan masyarakat Islam seperti tersebut
adalah:
 Membangun Masjid
Masjid yang pertama kali dibangun oleh Rasulullah SAW di Madinah ialah
Masjid Quba, yang berjarak ± 5 km, sebelah barat daya Madinah. Masjid Quba
dibangun pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun pertama hijrah (20 September 622 M).
Setelah Rasulullah SAW menetap di Madinah, pada setiap hari Sabtu, beliau
mengunjungi Masjid Quba untuk salat berjamaah dan menyampaikan dakwah Islam.
Masjid kedua yang dibangun oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya adalah Masjid
Nabawi di Madinah. Masjid ini dibangun secara gotong-royong oleh kaum Muhajirin
dan Ansar, yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dan
peletakan batu kedua, ketiga, keempat dan kelima dilaksanakan oleh para sahabat
terkemuka yakni: Abu Bakar r.a., Umar bin Khatab r.a., Utsman bin Affan r.a. dan Ali
bin Abu Thalib r.a.
Mengenai fungsi atau peranan masjid pada masa Rasulullah SAW adalah sebagai
berikut:
1. Masjid sebagai sarana pembinaan umat Islam di bidang akidah, ibadah, dan akhlak.
2. Masjid merupakan sarana ibadah, khususnya shalat lima waktu, shalat Jumat, shalat
Tarawih, shalat Idul Fitri dan Idul Adha.
3. Masjid merupakan tempat belajar dan mengajar tentang agama Islam yang
bersumber kepada Al-Qur’an dan Hadis.
4. Masjid sebagai tempat pertemuan untuk menjalin hubungan persaudaraan sesama
Muslim (ukhuwah Islamiah) demi terwujudnya persatuan.
5. Menjadikan masjid sebagai sarana kegiatan sosial. Misalnya sebagai tempat
penampungan zakat, infak, dan sedekah dan menyalurkannya kepada yang berhak
menerimanya, terutama para fakir miskin dan anak-anak yatim terlantar.
6. Menjadikan halaman masjid dengan memasang tenda, sebagai tempat pengobatan
para penderita sakit, terutama para pejuang Islam yang menderita luka akibat perang
melawan orang-orang kafir.
 Mempersaudarakan Kaum Muhajirin dan Ansar
Muhajirin adalah para sahabat Rasulullah SAW penduduk Mekah yang berhijrah
ke Madinah. Ansar adalah para sahabat Rasulullah SAW penduduk asli Madinah yang
memberikan pertolongan kepada kaum Muhajirin.
Rasulullah SAW bermusyawarah dengan Abu Bakar r.a. dan Umar bin Khatab
tentang mempersaudarakan antara Muhajirin dan Ansar, sehingga terwujud persatuan
yang tangguh. Hasil musyawarah memutuskan agar setiap orang Muhajirin mencari dan
mengangkat seorang dari kalangan Ansar menjadi saudaranya senasab (seketurunan),
dengan niat ikhlas karena Allah SWT. Demikian juga sebaliknya orang Ansar.
Rasulullah SAW memberi contoh dengan mengajak Ali bin Abi Thalib sebagai
saudaranya. Apa yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW dicontoh oleh seluruh sahabat
misalnya:
a. Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Rasulullah SAW, pahlawan Islam yang
pemberani bersaudara dengan Zaid bin Haritsah, mantan hamba sahaya, yang
kemudian dijadikan anak angkat Rasulullah SAW.
b. Abu Bakar ash-Shiddiq, bersaudara dengan Kharizah bin Zaid.
c. Umar bin Khattab bersaudara denga Itban bin Malik al-Khazraji (Ansar).
d. Abdurrahman bin Auf bersaudara dengan Sa’ad bin Rabi (Ansar).
Demikianlah seterusnya setiap orang Muhajirin dan orang Ansar, termasuk
Muhajirin setelah hijrahnya Rasulullah SAW, dipersaudarakan secara sepasang-
sepasang, layaknya seperti saudara senasab. Persaudaraan secara sepasang–sepasang
seperti tersebut, ternyata membuahkan hasil sesama Muhajirin dan Ansar terjalin
hubungan persaudaraan yang lebih baik. Mereka saling mencintai, saling menyayangi,
hormat-menghormati, dan tolong-menolong dalam kebaikan dan ketakwaan.
Kaum Ansar dengan ikhlas memberikan pertolongan kepada kaum Muhajirin
berupa tempat tinggal, sandang-pangan, dan lain-lain yang diperlukan. Namun kaum
Muhajirin tidak diam berpangku tangan, mereka berusaha sekuat tenaga untuk mencari
nafkah agar dapat hidup mandiri. Misalnya, Abdurrahman bin Auf menjadi pedagang,
Abu Bakar, Umar bin Khattab dan Ali bin Abu Thalib menjadi petani kurma.
Kaum Muhajirin yang belum mempunyai tempat tinggal dan mata pencaharian
oleh Rasulullah SAW ditempatkan di bagian Masjid Nabawi yang beratap yang disebut
Suffa dan mereka dinamakan Ahlus Suffa (penghuni Suffa). Kebutuhan-kebutuhan
mereka dicukupi oleh kaum Muhajirin dan kaum Ansar secara bergotong-royong.
Kegiatan Ahlus Suffa itu antara lain mempelajari dan menghafal Al-Qur’an dan Hadis,
kemudian diajarkannya kepada yang lain. Sedangkan apabila terjadi perang antara
kaum Muslimin dengan kaum kafir, mereka ikut berperang.
 Perjanjian dengan masyarakat Yahudi Madinah
Pada waktu Rasulullah SAW menetap di Madinah, penduduknya terdiri dari tiga
golongan, yaitu umat Islam, umat Yahudi (Bani Qainuqa, Bani Nazir dan Bani
Quraizah) dan orang-orang Arab yang belum masuk Islam. Agar stabilitas masyarakat
dapat diwujudkan, Nabi Muhammad SAW mengadakan ikatan perjanjian dengan
mereka. Sebuah piagam yang menjamin kebebasan beragama orang-orang Yahudi
sebagai suatu komunitas dikeluarkan. Setiap golongan masyarakat memiliki hak
tertentu dalam bidang politik dan keagamaan. Kemerdekaan beragama dijamin dan
seluruh anggota masyarakat berkewajiban mempertahankan keamanan negeri itu dari
serangan luar.
Piagam ini mestilah dipatuhi oleh semua penduduk Madinah yang muslim atau
bukan Muslim. Strategi ini telah menjadikan Madinah sebagai model Negara Islam
yang adil, membangun serta digrandungi oleh musuh-musuh Islam. Piagam ini dikenal
dengan sebutan Piagam Madinah.
Menurut Ibnu Hisyam, Rasulullah SAW membuat perjanjian dengan penduduk
Madinah non-Islam dan tertuang dalam Piagam Madinah. Piagam Madinah itu antara
lain berisi:
1. Setiap golongan dari ketiga golongan penduduk Madinah memiliki hak pribadi,
keagamaan dan politik. Sehubungan dengan itu setiap golongan penduduk Madinah
berhak menjatuhkan hukuman kepada orang yang membuat kerusakan dan memberi
keamanan kepada orang yang mematuhi peraturan.
2. Setiap individu penduduk Madinah mendapat jaminan kebebasan beragama.
3. Seluruh penduduk kota Madinah yang terdiri dari kaum Muslimin, kaum Yahudi dan
orang-orang Arab yang belum masuk Islam sesama mereka hendaknya saling
membantu dalam bidang moril dan materiil. Apabila Madinah diserang musuh, maka
seluruh penduduk Madinah harus bantu-membantu dalam mempertahankan kota
Madinah.
4. Rasulullah SAW adalah pemimpin seluruh penduduk Madinah. Segala perkara dan
perselisihan besar yang terjadi di Madinah harus diajukan kepada Rasulullah SAW
untuk diadili sebagaimana mestinya.
 Pembangunan pranata sosial dan pemerintahan.
Pada saat Nabi Muhammad SAW tiba di Madinah, masyarakatnya terbagi
menjadi berbagai kelompok besar, yaitu kelompok Muhajirin dan kelompok Anshar,
Yahudi, Nasrani, dan penyembah berhala. Pada awalnya, mereka semua menerima
kedatangan Nabi dan umat Islam. Namun setelah masyarakat muslim berkembang
menjadi besar dan berkuasa, mereka mulai menaruh rasa dendam dan tidak suka.
Untuk mengatasi berbagai persoalan tersebut, Nabi saw mencoba menata sistem
sosial agar mereka dapat hidup damai dan tenteram. Untuk kalangan umat Islam, Nabi
saw telah mempersaudarakan antara Muhajirin dan Anshar. Sementara untuk kalangan
non muslim, mereka diikat dengan peraturan yang dirancang Nabi dan umat Islam yang
tertuang di dalam Piagam Madinah.
Pada masa Rasulullah, penduduk Madinah mayoritas sudah beragam Islam,
sehingga masyarakat Islam sudah terbentuk, maka adanya pemerintahan Islam
merupakan keharusan. Rasulullah SAW selain sebagai seorang Nabi dan Rasul, juga
tampil sebagai seorang Kepala Negara (khalifah).
Sebagai Kepala Negara, Rasulullah SAW telah meletakkan dasar bagi setiap
sistem politik Islam, yakni musyawarah. Melalui musyawarah, umat Islam dapat
mengangkat wakil-wakil rakyat dan kepala pemerintahan, serta membuat peraturan-
peraturan yang harus ditaati oleh seluruh rakyatnya. Dengan syarat, peraturan-peraturan
itu tidak menyimpang dari tuntutan Al-Qur’an dan Hadis.

More Related Content

What's hot

PPT Iman kepada rasul
PPT Iman kepada rasul PPT Iman kepada rasul
PPT Iman kepada rasul kiatbelajar95
 
Power Point Beriman Kepada Nabi dan Rasul Kelas 11 SMA
Power Point Beriman Kepada Nabi dan Rasul Kelas 11 SMAPower Point Beriman Kepada Nabi dan Rasul Kelas 11 SMA
Power Point Beriman Kepada Nabi dan Rasul Kelas 11 SMASigit Dwi Juliarto
 
Perkembangan islam di madinah
Perkembangan islam di madinah Perkembangan islam di madinah
Perkembangan islam di madinah deandraprisila14
 
Power Point Abu bakar assyiddiq
Power Point Abu bakar assyiddiqPower Point Abu bakar assyiddiq
Power Point Abu bakar assyiddiqmawardi ardi
 
Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Lestari Moerdijat
 
Power point toleransi
Power point toleransiPower point toleransi
Power point toleransigalihlatiano
 
Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptx
Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptxMateri Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptx
Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptxahmadmistari
 
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAHDAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAHMoh Hari Rusli
 
Presentasi dakwah nabi di madinah
Presentasi dakwah nabi di madinahPresentasi dakwah nabi di madinah
Presentasi dakwah nabi di madinahAdinda Khairunnisa
 
Surat an nashr KI 3 kd 3.3
Surat an nashr KI 3 kd 3.3Surat an nashr KI 3 kd 3.3
Surat an nashr KI 3 kd 3.3Ahmad Zainuddin
 
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)Nisrokhah6
 
khulafaur rasyidin
khulafaur rasyidinkhulafaur rasyidin
khulafaur rasyidinChaerul Uman
 
Sejarah Peradaban Islam - Sejarah Islam Masa Nabi Muhammad SAW
Sejarah Peradaban Islam - Sejarah Islam Masa Nabi Muhammad SAWSejarah Peradaban Islam - Sejarah Islam Masa Nabi Muhammad SAW
Sejarah Peradaban Islam - Sejarah Islam Masa Nabi Muhammad SAWHaristian Sahroni Putra
 
PPT sejarah islam masa Abu Bakar dan Umar Bin Khattab
PPT sejarah islam masa Abu Bakar dan Umar Bin KhattabPPT sejarah islam masa Abu Bakar dan Umar Bin Khattab
PPT sejarah islam masa Abu Bakar dan Umar Bin KhattabDewi_Sejarah
 
Peradaban islam pada masa abu bakar. cover 2
Peradaban islam pada masa abu bakar. cover 2Peradaban islam pada masa abu bakar. cover 2
Peradaban islam pada masa abu bakar. cover 2Ltfltf
 
IMAN KEPADA RASUL MATERI SMA KELAS XI
IMAN KEPADA RASUL MATERI SMA KELAS XIIMAN KEPADA RASUL MATERI SMA KELAS XI
IMAN KEPADA RASUL MATERI SMA KELAS XIFathiyyatul Khair
 

What's hot (20)

PPT Iman kepada rasul
PPT Iman kepada rasul PPT Iman kepada rasul
PPT Iman kepada rasul
 
Power Point Beriman Kepada Nabi dan Rasul Kelas 11 SMA
Power Point Beriman Kepada Nabi dan Rasul Kelas 11 SMAPower Point Beriman Kepada Nabi dan Rasul Kelas 11 SMA
Power Point Beriman Kepada Nabi dan Rasul Kelas 11 SMA
 
Peranan wali songo
Peranan wali songoPeranan wali songo
Peranan wali songo
 
MASYARAKAT ARAB PRA ISLAM
MASYARAKAT ARAB PRA ISLAMMASYARAKAT ARAB PRA ISLAM
MASYARAKAT ARAB PRA ISLAM
 
Peradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAW
Peradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAWPeradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAW
Peradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAW
 
Perkembangan islam di madinah
Perkembangan islam di madinah Perkembangan islam di madinah
Perkembangan islam di madinah
 
Iman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhirIman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhir
 
Power Point Abu bakar assyiddiq
Power Point Abu bakar assyiddiqPower Point Abu bakar assyiddiq
Power Point Abu bakar assyiddiq
 
Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
 
Power point toleransi
Power point toleransiPower point toleransi
Power point toleransi
 
Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptx
Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptxMateri Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptx
Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptx
 
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAHDAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
 
Presentasi dakwah nabi di madinah
Presentasi dakwah nabi di madinahPresentasi dakwah nabi di madinah
Presentasi dakwah nabi di madinah
 
Surat an nashr KI 3 kd 3.3
Surat an nashr KI 3 kd 3.3Surat an nashr KI 3 kd 3.3
Surat an nashr KI 3 kd 3.3
 
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
PPT Iman kepada kitab kitab allah (nisrokhah)
 
khulafaur rasyidin
khulafaur rasyidinkhulafaur rasyidin
khulafaur rasyidin
 
Sejarah Peradaban Islam - Sejarah Islam Masa Nabi Muhammad SAW
Sejarah Peradaban Islam - Sejarah Islam Masa Nabi Muhammad SAWSejarah Peradaban Islam - Sejarah Islam Masa Nabi Muhammad SAW
Sejarah Peradaban Islam - Sejarah Islam Masa Nabi Muhammad SAW
 
PPT sejarah islam masa Abu Bakar dan Umar Bin Khattab
PPT sejarah islam masa Abu Bakar dan Umar Bin KhattabPPT sejarah islam masa Abu Bakar dan Umar Bin Khattab
PPT sejarah islam masa Abu Bakar dan Umar Bin Khattab
 
Peradaban islam pada masa abu bakar. cover 2
Peradaban islam pada masa abu bakar. cover 2Peradaban islam pada masa abu bakar. cover 2
Peradaban islam pada masa abu bakar. cover 2
 
IMAN KEPADA RASUL MATERI SMA KELAS XI
IMAN KEPADA RASUL MATERI SMA KELAS XIIMAN KEPADA RASUL MATERI SMA KELAS XI
IMAN KEPADA RASUL MATERI SMA KELAS XI
 

Similar to Sejarah dan Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode Madinah

Keteladanan rasulullah saw periode madinah
Keteladanan rasulullah saw periode madinahKeteladanan rasulullah saw periode madinah
Keteladanan rasulullah saw periode madinahdinailmikamila
 
PERIODE MADINAH
PERIODE MADINAHPERIODE MADINAH
PERIODE MADINAHdayat7
 
Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama IslamPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islamrosalianaindah
 
Pertumbuhan peradaban islam pada masa nabi
Pertumbuhan peradaban islam pada masa nabiPertumbuhan peradaban islam pada masa nabi
Pertumbuhan peradaban islam pada masa nabiRoni Patihan
 
Dakwah rasulullah periode madinah
Dakwah rasulullah periode madinahDakwah rasulullah periode madinah
Dakwah rasulullah periode madinahBaha Zarkhoviche
 
Sejarah dakwah rasulullah periode madinah
Sejarah dakwah rasulullah periode madinahSejarah dakwah rasulullah periode madinah
Sejarah dakwah rasulullah periode madinahMazidatur Rizqiyah
 
dakwah nabi Periode madinah fix
dakwah nabi Periode madinah fixdakwah nabi Periode madinah fix
dakwah nabi Periode madinah fixIzudin Abdus Salam
 
Pembukaan kota mekah 2
Pembukaan kota mekah 2Pembukaan kota mekah 2
Pembukaan kota mekah 2Wan Iza
 
Perjuangan Dakwah Rasulullah SAW Periode Madinah
Perjuangan Dakwah Rasulullah SAW Periode MadinahPerjuangan Dakwah Rasulullah SAW Periode Madinah
Perjuangan Dakwah Rasulullah SAW Periode MadinahNur Chasanah
 
Perkembangan agama islam di madinah
Perkembangan agama islam di madinahPerkembangan agama islam di madinah
Perkembangan agama islam di madinahYUDHA SHAFRIANSYAH
 
SEJARAH NABI MUHAMMAD PERIODE MADINAH (SKI)
SEJARAH NABI MUHAMMAD PERIODE MADINAH (SKI)SEJARAH NABI MUHAMMAD PERIODE MADINAH (SKI)
SEJARAH NABI MUHAMMAD PERIODE MADINAH (SKI)Rifda Nadifah
 
Makalah dakwah nabi periode madinah
Makalah dakwah nabi periode madinahMakalah dakwah nabi periode madinah
Makalah dakwah nabi periode madinahMuhammad Iqbal
 

Similar to Sejarah dan Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode Madinah (20)

Keteladanan rasulullah saw periode madinah
Keteladanan rasulullah saw periode madinahKeteladanan rasulullah saw periode madinah
Keteladanan rasulullah saw periode madinah
 
PERIODE MADINAH
PERIODE MADINAHPERIODE MADINAH
PERIODE MADINAH
 
Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama IslamPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam
 
03 1
03 103 1
03 1
 
Pertumbuhan peradaban islam pada masa nabi
Pertumbuhan peradaban islam pada masa nabiPertumbuhan peradaban islam pada masa nabi
Pertumbuhan peradaban islam pada masa nabi
 
Dakwah rasulullah periode madinah
Dakwah rasulullah periode madinahDakwah rasulullah periode madinah
Dakwah rasulullah periode madinah
 
Bab 12
Bab 12Bab 12
Bab 12
 
Bab 12
Bab 12Bab 12
Bab 12
 
Sejarah dakwah rasulullah periode madinah
Sejarah dakwah rasulullah periode madinahSejarah dakwah rasulullah periode madinah
Sejarah dakwah rasulullah periode madinah
 
dakwah nabi Periode madinah fix
dakwah nabi Periode madinah fixdakwah nabi Periode madinah fix
dakwah nabi Periode madinah fix
 
Bab 12 sem 2
Bab 12 sem 2Bab 12 sem 2
Bab 12 sem 2
 
PPT Bab 12
PPT Bab 12PPT Bab 12
PPT Bab 12
 
Bab 12 sem 2
Bab 12 sem 2Bab 12 sem 2
Bab 12 sem 2
 
Pembukaan kota mekah 2
Pembukaan kota mekah 2Pembukaan kota mekah 2
Pembukaan kota mekah 2
 
Perjuangan Dakwah Rasulullah SAW Periode Madinah
Perjuangan Dakwah Rasulullah SAW Periode MadinahPerjuangan Dakwah Rasulullah SAW Periode Madinah
Perjuangan Dakwah Rasulullah SAW Periode Madinah
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 
Perkembangan agama islam di madinah
Perkembangan agama islam di madinahPerkembangan agama islam di madinah
Perkembangan agama islam di madinah
 
SEJARAH NABI MUHAMMAD PERIODE MADINAH (SKI)
SEJARAH NABI MUHAMMAD PERIODE MADINAH (SKI)SEJARAH NABI MUHAMMAD PERIODE MADINAH (SKI)
SEJARAH NABI MUHAMMAD PERIODE MADINAH (SKI)
 
Makalah dakwah nabi periode madinah
Makalah dakwah nabi periode madinahMakalah dakwah nabi periode madinah
Makalah dakwah nabi periode madinah
 
Hijrah Nabi & perang Badar
Hijrah Nabi & perang BadarHijrah Nabi & perang Badar
Hijrah Nabi & perang Badar
 

More from Baitinnajmah

Soal SKI Kelas VII Semester 1
Soal SKI Kelas VII Semester 1Soal SKI Kelas VII Semester 1
Soal SKI Kelas VII Semester 1Baitinnajmah
 
Sejarah Kebudayaan Islam Pada Masa Dinasti Umayyah
Sejarah Kebudayaan Islam Pada Masa Dinasti UmayyahSejarah Kebudayaan Islam Pada Masa Dinasti Umayyah
Sejarah Kebudayaan Islam Pada Masa Dinasti UmayyahBaitinnajmah
 
Sejarah dan Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode Madinah
Sejarah dan Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode MadinahSejarah dan Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode Madinah
Sejarah dan Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode MadinahBaitinnajmah
 
Sejarah kebudayaan Islam
Sejarah kebudayaan IslamSejarah kebudayaan Islam
Sejarah kebudayaan IslamBaitinnajmah
 
Soal SKI Kelas VIII Semester 1
Soal SKI Kelas VIII Semester 1Soal SKI Kelas VIII Semester 1
Soal SKI Kelas VIII Semester 1Baitinnajmah
 
Soal SKI Kelas VII Semester 2
Soal SKI Kelas VII Semester 2Soal SKI Kelas VII Semester 2
Soal SKI Kelas VII Semester 2Baitinnajmah
 
Soal SKI Kelas VII Semester 1
Soal SKI Kelas VII Semester 1Soal SKI Kelas VII Semester 1
Soal SKI Kelas VII Semester 1Baitinnajmah
 
RPP SKI Kelas IX Semester 1 dan 2
RPP SKI Kelas IX Semester 1 dan 2RPP SKI Kelas IX Semester 1 dan 2
RPP SKI Kelas IX Semester 1 dan 2Baitinnajmah
 
Silabus SKI Kelas IX Semester 1 dan 2
Silabus SKI Kelas IX Semester 1 dan  2Silabus SKI Kelas IX Semester 1 dan  2
Silabus SKI Kelas IX Semester 1 dan 2Baitinnajmah
 
RPP SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2
RPP SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2RPP SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2
RPP SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2Baitinnajmah
 
Silabus SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2
Silabus SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2Silabus SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2
Silabus SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2Baitinnajmah
 
RPP SKI Kelas VII Semester 1 dan 2
RPP SKI Kelas VII Semester 1 dan 2RPP SKI Kelas VII Semester 1 dan 2
RPP SKI Kelas VII Semester 1 dan 2Baitinnajmah
 
Silabus SKI Kelas VII Semester 1 dan 2
Silabus SKI Kelas VII Semester 1 dan 2Silabus SKI Kelas VII Semester 1 dan 2
Silabus SKI Kelas VII Semester 1 dan 2Baitinnajmah
 
Sejarah Tradisi Islam Nusantara
Sejarah Tradisi Islam NusantaraSejarah Tradisi Islam Nusantara
Sejarah Tradisi Islam NusantaraBaitinnajmah
 
Sejarah Perkembangan Islam Di Indonesia
Sejarah Perkembangan Islam Di IndonesiaSejarah Perkembangan Islam Di Indonesia
Sejarah Perkembangan Islam Di IndonesiaBaitinnajmah
 
Perkembangan Islam Pada Masa Dinasti Al Ayyubiyah
Perkembangan Islam Pada Masa Dinasti Al AyyubiyahPerkembangan Islam Pada Masa Dinasti Al Ayyubiyah
Perkembangan Islam Pada Masa Dinasti Al AyyubiyahBaitinnajmah
 
Peradaban Islam Pada Masa Bani Abbasiyah
Peradaban Islam Pada Masa Bani AbbasiyahPeradaban Islam Pada Masa Bani Abbasiyah
Peradaban Islam Pada Masa Bani AbbasiyahBaitinnajmah
 
Sejarah Kebudayaan Islam
Sejarah Kebudayaan Islam Sejarah Kebudayaan Islam
Sejarah Kebudayaan Islam Baitinnajmah
 
Sejarah Perkembangan Islam Pada Masa Dinasti Umayyah
Sejarah Perkembangan Islam Pada Masa Dinasti UmayyahSejarah Perkembangan Islam Pada Masa Dinasti Umayyah
Sejarah Perkembangan Islam Pada Masa Dinasti UmayyahBaitinnajmah
 
Sejarah perkembangan islam masa khulafaur rasyidin
Sejarah perkembangan islam masa khulafaur rasyidinSejarah perkembangan islam masa khulafaur rasyidin
Sejarah perkembangan islam masa khulafaur rasyidinBaitinnajmah
 

More from Baitinnajmah (20)

Soal SKI Kelas VII Semester 1
Soal SKI Kelas VII Semester 1Soal SKI Kelas VII Semester 1
Soal SKI Kelas VII Semester 1
 
Sejarah Kebudayaan Islam Pada Masa Dinasti Umayyah
Sejarah Kebudayaan Islam Pada Masa Dinasti UmayyahSejarah Kebudayaan Islam Pada Masa Dinasti Umayyah
Sejarah Kebudayaan Islam Pada Masa Dinasti Umayyah
 
Sejarah dan Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode Madinah
Sejarah dan Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode MadinahSejarah dan Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode Madinah
Sejarah dan Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode Madinah
 
Sejarah kebudayaan Islam
Sejarah kebudayaan IslamSejarah kebudayaan Islam
Sejarah kebudayaan Islam
 
Soal SKI Kelas VIII Semester 1
Soal SKI Kelas VIII Semester 1Soal SKI Kelas VIII Semester 1
Soal SKI Kelas VIII Semester 1
 
Soal SKI Kelas VII Semester 2
Soal SKI Kelas VII Semester 2Soal SKI Kelas VII Semester 2
Soal SKI Kelas VII Semester 2
 
Soal SKI Kelas VII Semester 1
Soal SKI Kelas VII Semester 1Soal SKI Kelas VII Semester 1
Soal SKI Kelas VII Semester 1
 
RPP SKI Kelas IX Semester 1 dan 2
RPP SKI Kelas IX Semester 1 dan 2RPP SKI Kelas IX Semester 1 dan 2
RPP SKI Kelas IX Semester 1 dan 2
 
Silabus SKI Kelas IX Semester 1 dan 2
Silabus SKI Kelas IX Semester 1 dan  2Silabus SKI Kelas IX Semester 1 dan  2
Silabus SKI Kelas IX Semester 1 dan 2
 
RPP SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2
RPP SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2RPP SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2
RPP SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2
 
Silabus SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2
Silabus SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2Silabus SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2
Silabus SKI Kelas VIII Semester 1 dan 2
 
RPP SKI Kelas VII Semester 1 dan 2
RPP SKI Kelas VII Semester 1 dan 2RPP SKI Kelas VII Semester 1 dan 2
RPP SKI Kelas VII Semester 1 dan 2
 
Silabus SKI Kelas VII Semester 1 dan 2
Silabus SKI Kelas VII Semester 1 dan 2Silabus SKI Kelas VII Semester 1 dan 2
Silabus SKI Kelas VII Semester 1 dan 2
 
Sejarah Tradisi Islam Nusantara
Sejarah Tradisi Islam NusantaraSejarah Tradisi Islam Nusantara
Sejarah Tradisi Islam Nusantara
 
Sejarah Perkembangan Islam Di Indonesia
Sejarah Perkembangan Islam Di IndonesiaSejarah Perkembangan Islam Di Indonesia
Sejarah Perkembangan Islam Di Indonesia
 
Perkembangan Islam Pada Masa Dinasti Al Ayyubiyah
Perkembangan Islam Pada Masa Dinasti Al AyyubiyahPerkembangan Islam Pada Masa Dinasti Al Ayyubiyah
Perkembangan Islam Pada Masa Dinasti Al Ayyubiyah
 
Peradaban Islam Pada Masa Bani Abbasiyah
Peradaban Islam Pada Masa Bani AbbasiyahPeradaban Islam Pada Masa Bani Abbasiyah
Peradaban Islam Pada Masa Bani Abbasiyah
 
Sejarah Kebudayaan Islam
Sejarah Kebudayaan Islam Sejarah Kebudayaan Islam
Sejarah Kebudayaan Islam
 
Sejarah Perkembangan Islam Pada Masa Dinasti Umayyah
Sejarah Perkembangan Islam Pada Masa Dinasti UmayyahSejarah Perkembangan Islam Pada Masa Dinasti Umayyah
Sejarah Perkembangan Islam Pada Masa Dinasti Umayyah
 
Sejarah perkembangan islam masa khulafaur rasyidin
Sejarah perkembangan islam masa khulafaur rasyidinSejarah perkembangan islam masa khulafaur rasyidin
Sejarah perkembangan islam masa khulafaur rasyidin
 

Recently uploaded

contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptParulianGultom2
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatanSuzanDwiPutra
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxcupulin
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGmamaradin
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa PemrogramanSaeranSaeran1
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 

Recently uploaded (20)

contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 

Sejarah dan Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode Madinah

  • 1. Sejarah Dan Dakwah Nabi Muhammad Saw Periode Madinah A. Pengertian Hijrah dan Tujuan Rasulullah SAW Beserta Umat Islam Berhijrah Setidaknya ada dua macam arti hijrah yang harus diketahui oleh umat Islam. Pertama hijrah berarti meninggalkan semua perbuatan yang dilarang dan dimurkai Allah SWT. untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang baik, yang diperintahkan Allah SWT dan diridhai-Nya. Arti kedua hijrah ialah berpindah dari suatu negeri kafir (non-Islam), karena di negeri itu umat Islam selalu mendapat tekanan, ancaman, dan kekerasan, sehingga tidak memiliki kebebasan dalam berdakwah dan beribadah. Kemudian umat Islam di negeri kafir itu berpindah ke negeri Islam agar memperoleh keamanan dan kebebasan dalam berdakwah dan beribadah. Arti kedua dari hijrah ini pernah dipraktikkan oleh Rasulullah SAW dan umat Islam, yakni berhijrah dari Mekah ke Yastrib pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun pertama hijrah, bertepatan dengan tanggal 28 Juni 622 M. Tujuan hijrahnya Rasulullah SAW dan umat Islam dari Mekah ke Yastrib adalah: 1. Menyelamatkan diri dan umat Islam dari tekanan, ancaman dan kekerasan kaum kafir Quraisy. Bahkan pada waktu Rasulullah SAW meninggalkan rumahnya di Mekah untuk berhijrah ke Yastrib (Madinah), rumah beliau sudah dikepung oleh kaum Quraisy dengan maksud untuk membunuhnya. 2. Agar memperoleh keamanan dan kebebasan dalam berdakwah serta beribadah, sehingga dapat meningkatkan usaha-usahanya dalam berjihad di jalan Allah SWT, untuk menegakkan dan meninggikan agama-Nya (Islam). Rencana hijrah Rasulullah diawali karena adanya perjanjian antara Nabi Muhammad SAW. dengan orang-orang Yatsrib yaitu suku Aus dan Khazraj saat di Mekkah yang terdengar sampai ke kaum Quraisy hingga Kaum Quraisy pun merencanakan untuk membunuh Nabi Muhammad SAW. Pembunuhan itu direncanakan melibatkan semua suku. Setiap suku diwakili oleh seorang pemudanya yang terkuat. Rencana pembunuhan itu terdengar oleh Nabi SAW., sehingga Ia merencanakan hijrah bersama sahabatnya, Abu Bakar. Abu Bakar diminta mempersiapkan segala hal yang diperlukan dalam perjalanan, termasuk 2 ekor unta. Sementara Ali bin Abi Thalib diminta untuk menggantikan Nabi SAW. menempati tempat tidurnya agar kaum Quraisy mengira bahwa Nabi SAW masih tidur. Pada malam hari yang direncanakan, di tengah malam buta Nabi SAW. keluar dari rumahnya tanpa diketahui oleh para pengepung dari kalangan kaum Quraisy. Nabi SAW.
  • 2. menemui Abu Bakar yang telah siap menunggu. Mereka berdua keluar dari Mekah menuju sebuah Gua Tsur, kira-kira 3 mil sebelah selatan Kota Mekah. Mereka bersembunyi di gua itu selama 3 hari 3 malam menunggu keadaan aman. Pada malam ke-4, setelah usaha orang Quraisy mulai menurun karena mengira Nabi SAW sudah sampai di Yatsrib, keluarlah Nabi SAW dan Abu Bakar dari persembunyiannya. Pada waktu itu Abdullah bin Uraiqit yang diperintahkan oleh Abu Bakar pun tiba dengan membawa 2 ekor unta yang memang telah dipersiapkan sebelumnya. Berangkatlah Nabi SAW. bersama Abu Bakar menuju Yatsrib menyusuri pantai Laut Merah, suatu jalan yang tidak pernah ditempuh orang. Setelah 7 hari perjalanan, Nabi SAW dan Abu Bakar tiba di Quba, sebuah desa yang jaraknya 5 km dari Yatsrib. Di desa ini mereka beristirahat selama beberapa hari. Mereka menginap di rumah Kalsum bin Hindun. Di halaman rumah ini Nabi SAW membangun sebuah masjid yang kemudian terkenal sebagai Masjid Quba. Inilah masjid pertama yang dibangun Nabi SAW sebagai pusat peribadatan. Tak lama kemudian, Ali menggabungkan diri dengan Nabi SAW. Sementara itu penduduk Yatsrib menunggu-nunggu kedatangannya. Menurut perhitungan mereka, berdasarkan perhitungan yang lazim ditempuh orang, seharusnya Nabi SAW sudah tiba di Yatsrib. Oleh sebab itu mereka pergi ke tempat-tempat yang tinggi, memandang ke arah Quba, menantikan dan menyongsong kedatangan Nabi SAW dan rombongan. Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba. Dengan perasaan bahagia, mereka mengelu-elukan kedatangan Nabi SAW. Mereka berbaris di sepanjang jalan dan menyanyikan lagu Thala’ al-Badru, yang isinya: “Telah tiba bulan purnama, dari Saniyyah al-Wadâ’i (celah-celah bukit). Kami wajib bersyukur, selama ada orang yang menyeru kepada Ilahi, Wahai orang yang diutus kepada kami, engkau telah membawa sesuatu yang harus kami taati. Setiap orang ingin agar Nabi SAW. singgah dan menginap di rumahnya.” Tetapi Nabi SAW hanya berkata, “Aku akan menginap dimana untaku berhenti. Biarkanlah dia berjalan sekehendak hatinya.” Ternyata unta itu berhenti di tanah milik dua anak yatim, yaitu Sahal dan Suhail, di depan rumah milik Abu Ayyub al-Anshari. Dengan demikian Nabi SAW memilih rumah Abu Ayyub sebagai tempat menginap sementara. Tujuh bulan lamanya Nabi SAW tinggal di rumah Abu Ayyub, sementara kaum Muslimin bergotong-royong membangun rumah untuknya.
  • 3. Sejak saat itu nama kota Yatsrib diubah menjadi Madinatun Nabi (kota nabi). Orang sering pula menyebutnya Madinatul al-Munawwarah (kota yang bercahaya), karena dari sanalah sinar Islam memancar ke seluruh dunia. B. Dakwah Rasulullah SAW. Periode Madinah Setelah tiba dan diterima penduduk Yatsrib (Madinah), Nabi resmi menjadi pemimpin penduduk kota itu. Babak baru dalam sejarah Islam pun dimulai. Berbeda dengan periode Makkah, pada periode Madinah, Islam, merupakan kekuatan politik. Ajaran Islam yang berkenaan dengan kehidupan masyarakat banyak turun di Madinah. Nabi Muhammad mempunyai kedudukan, bukan saja sebagai kepala agama, tetapi juga sebagai kepala Negara. Dengan kata lain, dalam diri Nabi terkumpul dua kekuasaan, kekuasaan spiritual dan kekuasaan duniawi. Kedudukannya sebagai Rasul secara otomatis merupakan kepala Negara. Dakwah Rasulullah SAW periode Madinah berlangsung selama sepuluh tahun, yakni dari semenjak tanggal 12 Rabiul Awal tahun pertama hijriah sampai dengan wafatnya Rasulullah SAW, tanggal 12 Rabiul Awal tahun ke-11 hijriah. Materi dakwah yang disampaikan Rasulullah SAW pada periode Madinah, selain ajaran Islam yang terkandung dalam 89 surat Makiyah dan Hadis periode Mekah, juga ajaran Islam yang terkandung dalam 25 surat Madaniyah dan hadis periode Madinah. Adapun ajaran Islam periode Madinah, umumnya ajaran Islam tentang masalah sosial kemasyarakatan. Mengenai objek dakwah Rasulullah SAW pada periode Madinah adalah orang-orang yang sudah masuk Islam dari kalangan kaum Muhajirin dan Anshar. Juga orang-orang yang belum masuk Islam seperti kaum Yahudi penduduk Madinah, para penduduk di luar kota Madinah yang termasuk bangsa Arab dan tidak termasuk bangsa Arab. Rasulullah SAW diutus oleh Allah SWT bukan hanya untuk bangsa Arab, tetapi untuk seluruh umat manusia di dunia, Allah SWT berfirman pada QS. Al-Anbiyaa’, 21:107. Artinya: “Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (QS. Al-Anbiyaa’, 21:107) Dakwah Rasulullah SAW yang ditujukan kepada orang-orang yang sudah masuk Islam (umat Islam) bertujuan agar mereka mengetahui seluruh ajaran Islam baik yang diturunkan di Mekah ataupun yang diturunkan di Madinah, kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka betul-betul menjadi umat yang bertakwa. Selain itu, Rasulullah SAW dibantu oleh para sahabatnya melakukan usaha-usaha nyata
  • 4. agar terwujud persaudaraan sesama umat Islam dan terbentuk masyarakat madani di Madinah. Mengenai dakwah yang ditujukan kepada orang-orang yang belum masuk Islam bertujuan agar mereka bersedia menerima Islam sebagai agamanya, mempelajari ajaran- ajarannya dan mengamalkannya, sehingga mereka menjadi umat Islam yang senantiasa beriman dan beramal saleh, yang berbahagia di dunia serta sejahtera di akhirat. Tujuan dakwah Rasulullah SAW yang luhur dan cara penyampaiannya yang terpuji, menyebabkan umat manusia yang belum masuk Islam banyak yang masuk Islam dengan kemauan dan kesadaran sendiri. Namun tidak sedikit pula orang-orang kafir yang tidak bersedia masuk Islam, bahkan mereka berusaha menghalang-halangi orang lain masuk Islam dan juga berusaha melenyapkan agama Islam dan umatnya dari muka bumi. Mereka itu seperti kaum kafir Quraisy penduduk Mekah, kaum Yahudi Madinah, dan sekutu- sekutu mereka. Setelah ada izin dari Allah SWT untuk berperang, sebagaimana firman-Nya dalam surah Al-Hajj ayat 39 dan Al-Baqarah ayat 190, maka kemudian Rasulullah SAW dan para sahabatnya menyusun kekuatan untuk menghadapi peperangan dengan orang kafir yang tidak dapat dihindarkan lagi. Artinya: “Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena Sesungguhnya mereka telah dianiaya. dan Sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu” (Q.S. Al-Hajj, 22:39). Artinya:“Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, Karena Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang- orang yang melampaui batas.” (QS. Al-Baqarah, 2:190 Peperangan-peperangan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dan para pengikutnya itu tidaklah bertujuan untuk melakukan penjajahan atau meraih harta rampasan perang, tetapi bertujuan untuk:  Membela diri dan kehormatan umat Islam.  Menjamin kelancaran dakwah, dan memberi kesempatan kepada mereka yang hendak menganutnya.  Untuk memelihara umat Islam agar tidak dihancurkan oleh bala tentara Persia dan Romawi.
  • 5. Setelah Rasulullah SAW dan para pengikutnya mampu membangun suatu negara yang merdeka dan berdaulat, yang berpusat di Madinah, mereka berusaha menyiarkan dan memasyhurkan agama Islam, bukan saja terhadap para penduduk Jazirah Arabia, tetapi juga keluar Jazirah Arabia, maka bangsa Romawi dan Persia menjadi cemas dan khawatir kekuaan mereka akan tersaingi. Oleh karena itu, bangsa Romawi dan bangsa Persia bertekad untuk menumpas dan menghancurkan umat Islam dan agamanya. Untuk menghadapi tekad bangsa Romawi dan Persia tersebut, Rasulullah SAW dan para pengikutnya tidak tinggal diam sehingga terjadi peperangan antara umat Islam dan bangsa Romawi, yaitu diantaranya perang Mut’ah, perang Tabuk, perang Badar, perang Uhud, perang Khandaq, perjanjian Hudaibiyah, perang Hunain. C. Strategi Dakwah Nabi Muhammad SAW. Periode Madinah Pokok-pokok pikiran yang dijadikan strategi dakwah Rasulullah SAW periode Madinah adalah: 1. Berdakwah dimulai dari diri sendiri, maksudnya sebelum mengajak orang lain meyakini kebenaran Islam dan mengamalkan ajarannya, maka terlebih dahulu orang yang berdakwah itu harus meyakini kebenaran Islam dan mengamalkan ajarannya. 2. Cara (metode) melaksanakan dakwah sesuai dengan petunjuk Allah SWT dalam Surah An-Nahl ayat 125. Artinya: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. An-Nahl, 16: 125) Berdakwah itu hukumnya wajib bagi Rasulullah SAW dan umatnya sesuai dengan petunjuk Allah SWT dalam Surah Ali Imran, 3: 104. Artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran, 3: 104) Berdakwah dilandasi dengan niat ikhlas karena Allah SWT semata, bukan dengan untuk memperoleh popularitas dan keuntungan yang bersifat materi. Umat Islam dalam melaksanakan tugas dakwahnya, selain harus menerapkan pokok-pokok pikiran yang dijadikan sebagai strategi dakwah Rasulullah SAW, juga hendaknya meneladani strategi Rasulullah SAW dalam membentuk masyarakat Islam atau masyarakat madani di Madinah.
  • 6. Masyarakat Islam atau masyarakat madani adalah masyarakat yang menerapkan ajaran Islam pada seluruh aspek kehidupan, sehingga terwujud kehidupan bermasyarakat yang baldatun tayyibatun wa rabbun ghafur, yakni masyarakat yang baik, aman, tenteram, damai, adil, dan makmur di bawah naungan ridha Allah SWT dan ampunan-Nya. Usaha-usaha Rasulullah SAW dalam mewujudkan masyarakat Islam seperti tersebut adalah:  Membangun Masjid Masjid yang pertama kali dibangun oleh Rasulullah SAW di Madinah ialah Masjid Quba, yang berjarak ± 5 km, sebelah barat daya Madinah. Masjid Quba dibangun pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun pertama hijrah (20 September 622 M). Setelah Rasulullah SAW menetap di Madinah, pada setiap hari Sabtu, beliau mengunjungi Masjid Quba untuk salat berjamaah dan menyampaikan dakwah Islam. Masjid kedua yang dibangun oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya adalah Masjid Nabawi di Madinah. Masjid ini dibangun secara gotong-royong oleh kaum Muhajirin dan Ansar, yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dan peletakan batu kedua, ketiga, keempat dan kelima dilaksanakan oleh para sahabat terkemuka yakni: Abu Bakar r.a., Umar bin Khatab r.a., Utsman bin Affan r.a. dan Ali bin Abu Thalib r.a. Mengenai fungsi atau peranan masjid pada masa Rasulullah SAW adalah sebagai berikut: 1. Masjid sebagai sarana pembinaan umat Islam di bidang akidah, ibadah, dan akhlak. 2. Masjid merupakan sarana ibadah, khususnya shalat lima waktu, shalat Jumat, shalat Tarawih, shalat Idul Fitri dan Idul Adha. 3. Masjid merupakan tempat belajar dan mengajar tentang agama Islam yang bersumber kepada Al-Qur’an dan Hadis. 4. Masjid sebagai tempat pertemuan untuk menjalin hubungan persaudaraan sesama Muslim (ukhuwah Islamiah) demi terwujudnya persatuan. 5. Menjadikan masjid sebagai sarana kegiatan sosial. Misalnya sebagai tempat penampungan zakat, infak, dan sedekah dan menyalurkannya kepada yang berhak menerimanya, terutama para fakir miskin dan anak-anak yatim terlantar.
  • 7. 6. Menjadikan halaman masjid dengan memasang tenda, sebagai tempat pengobatan para penderita sakit, terutama para pejuang Islam yang menderita luka akibat perang melawan orang-orang kafir.  Mempersaudarakan Kaum Muhajirin dan Ansar Muhajirin adalah para sahabat Rasulullah SAW penduduk Mekah yang berhijrah ke Madinah. Ansar adalah para sahabat Rasulullah SAW penduduk asli Madinah yang memberikan pertolongan kepada kaum Muhajirin. Rasulullah SAW bermusyawarah dengan Abu Bakar r.a. dan Umar bin Khatab tentang mempersaudarakan antara Muhajirin dan Ansar, sehingga terwujud persatuan yang tangguh. Hasil musyawarah memutuskan agar setiap orang Muhajirin mencari dan mengangkat seorang dari kalangan Ansar menjadi saudaranya senasab (seketurunan), dengan niat ikhlas karena Allah SWT. Demikian juga sebaliknya orang Ansar. Rasulullah SAW memberi contoh dengan mengajak Ali bin Abi Thalib sebagai saudaranya. Apa yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW dicontoh oleh seluruh sahabat misalnya: a. Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Rasulullah SAW, pahlawan Islam yang pemberani bersaudara dengan Zaid bin Haritsah, mantan hamba sahaya, yang kemudian dijadikan anak angkat Rasulullah SAW. b. Abu Bakar ash-Shiddiq, bersaudara dengan Kharizah bin Zaid. c. Umar bin Khattab bersaudara denga Itban bin Malik al-Khazraji (Ansar). d. Abdurrahman bin Auf bersaudara dengan Sa’ad bin Rabi (Ansar). Demikianlah seterusnya setiap orang Muhajirin dan orang Ansar, termasuk Muhajirin setelah hijrahnya Rasulullah SAW, dipersaudarakan secara sepasang- sepasang, layaknya seperti saudara senasab. Persaudaraan secara sepasang–sepasang seperti tersebut, ternyata membuahkan hasil sesama Muhajirin dan Ansar terjalin hubungan persaudaraan yang lebih baik. Mereka saling mencintai, saling menyayangi, hormat-menghormati, dan tolong-menolong dalam kebaikan dan ketakwaan. Kaum Ansar dengan ikhlas memberikan pertolongan kepada kaum Muhajirin berupa tempat tinggal, sandang-pangan, dan lain-lain yang diperlukan. Namun kaum
  • 8. Muhajirin tidak diam berpangku tangan, mereka berusaha sekuat tenaga untuk mencari nafkah agar dapat hidup mandiri. Misalnya, Abdurrahman bin Auf menjadi pedagang, Abu Bakar, Umar bin Khattab dan Ali bin Abu Thalib menjadi petani kurma. Kaum Muhajirin yang belum mempunyai tempat tinggal dan mata pencaharian oleh Rasulullah SAW ditempatkan di bagian Masjid Nabawi yang beratap yang disebut Suffa dan mereka dinamakan Ahlus Suffa (penghuni Suffa). Kebutuhan-kebutuhan mereka dicukupi oleh kaum Muhajirin dan kaum Ansar secara bergotong-royong. Kegiatan Ahlus Suffa itu antara lain mempelajari dan menghafal Al-Qur’an dan Hadis, kemudian diajarkannya kepada yang lain. Sedangkan apabila terjadi perang antara kaum Muslimin dengan kaum kafir, mereka ikut berperang.  Perjanjian dengan masyarakat Yahudi Madinah Pada waktu Rasulullah SAW menetap di Madinah, penduduknya terdiri dari tiga golongan, yaitu umat Islam, umat Yahudi (Bani Qainuqa, Bani Nazir dan Bani Quraizah) dan orang-orang Arab yang belum masuk Islam. Agar stabilitas masyarakat dapat diwujudkan, Nabi Muhammad SAW mengadakan ikatan perjanjian dengan mereka. Sebuah piagam yang menjamin kebebasan beragama orang-orang Yahudi sebagai suatu komunitas dikeluarkan. Setiap golongan masyarakat memiliki hak tertentu dalam bidang politik dan keagamaan. Kemerdekaan beragama dijamin dan seluruh anggota masyarakat berkewajiban mempertahankan keamanan negeri itu dari serangan luar. Piagam ini mestilah dipatuhi oleh semua penduduk Madinah yang muslim atau bukan Muslim. Strategi ini telah menjadikan Madinah sebagai model Negara Islam yang adil, membangun serta digrandungi oleh musuh-musuh Islam. Piagam ini dikenal dengan sebutan Piagam Madinah. Menurut Ibnu Hisyam, Rasulullah SAW membuat perjanjian dengan penduduk Madinah non-Islam dan tertuang dalam Piagam Madinah. Piagam Madinah itu antara lain berisi: 1. Setiap golongan dari ketiga golongan penduduk Madinah memiliki hak pribadi, keagamaan dan politik. Sehubungan dengan itu setiap golongan penduduk Madinah berhak menjatuhkan hukuman kepada orang yang membuat kerusakan dan memberi keamanan kepada orang yang mematuhi peraturan.
  • 9. 2. Setiap individu penduduk Madinah mendapat jaminan kebebasan beragama. 3. Seluruh penduduk kota Madinah yang terdiri dari kaum Muslimin, kaum Yahudi dan orang-orang Arab yang belum masuk Islam sesama mereka hendaknya saling membantu dalam bidang moril dan materiil. Apabila Madinah diserang musuh, maka seluruh penduduk Madinah harus bantu-membantu dalam mempertahankan kota Madinah. 4. Rasulullah SAW adalah pemimpin seluruh penduduk Madinah. Segala perkara dan perselisihan besar yang terjadi di Madinah harus diajukan kepada Rasulullah SAW untuk diadili sebagaimana mestinya.  Pembangunan pranata sosial dan pemerintahan. Pada saat Nabi Muhammad SAW tiba di Madinah, masyarakatnya terbagi menjadi berbagai kelompok besar, yaitu kelompok Muhajirin dan kelompok Anshar, Yahudi, Nasrani, dan penyembah berhala. Pada awalnya, mereka semua menerima kedatangan Nabi dan umat Islam. Namun setelah masyarakat muslim berkembang menjadi besar dan berkuasa, mereka mulai menaruh rasa dendam dan tidak suka. Untuk mengatasi berbagai persoalan tersebut, Nabi saw mencoba menata sistem sosial agar mereka dapat hidup damai dan tenteram. Untuk kalangan umat Islam, Nabi saw telah mempersaudarakan antara Muhajirin dan Anshar. Sementara untuk kalangan non muslim, mereka diikat dengan peraturan yang dirancang Nabi dan umat Islam yang tertuang di dalam Piagam Madinah. Pada masa Rasulullah, penduduk Madinah mayoritas sudah beragam Islam, sehingga masyarakat Islam sudah terbentuk, maka adanya pemerintahan Islam merupakan keharusan. Rasulullah SAW selain sebagai seorang Nabi dan Rasul, juga tampil sebagai seorang Kepala Negara (khalifah). Sebagai Kepala Negara, Rasulullah SAW telah meletakkan dasar bagi setiap sistem politik Islam, yakni musyawarah. Melalui musyawarah, umat Islam dapat mengangkat wakil-wakil rakyat dan kepala pemerintahan, serta membuat peraturan- peraturan yang harus ditaati oleh seluruh rakyatnya. Dengan syarat, peraturan-peraturan itu tidak menyimpang dari tuntutan Al-Qur’an dan Hadis.