Dokumen tersebut membahas tentang reliabilitas dan validitas tes psikologi. Reliabilitas merujuk pada konsistensi hasil pengukuran, sedangkan validitas menunjukkan seberapa tepat tes mengukur konstruk yang diukur. Dokumen ini menjelaskan berbagai jenis reliabilitas dan validitas serta faktor yang mempengaruhinya.
Dokumen tersebut membahas tentang uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Secara singkat, uji validitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana instrumen mampu mengukur apa yang dimaksudkan, sedangkan uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui seberapa konsisten instrumen dapat menghasilkan data. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa rumus dan pedoman untuk melakukan uji validitas, reliabilitas, serta anal
Dokumen tersebut membahas tentang skala Likert yang merupakan salah satu jenis skala pengukuran sikap yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang terhadap suatu gejala sosial. Skala Likert menyediakan kategori jawaban berjenjang yang dihubungkan dengan skor untuk kemudian menghitung skor total dan menentukan kategori sikap secara individu maupun kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Secara singkat, uji validitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana instrumen mampu mengukur apa yang dimaksudkan, sedangkan uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui seberapa konsisten instrumen dapat menghasilkan data. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa rumus dan pedoman untuk melakukan uji validitas, reliabilitas, serta anal
Dokumen tersebut membahas tentang skala Likert yang merupakan salah satu jenis skala pengukuran sikap yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang terhadap suatu gejala sosial. Skala Likert menyediakan kategori jawaban berjenjang yang dihubungkan dengan skor untuk kemudian menghitung skor total dan menentukan kategori sikap secara individu maupun kelompok.
Dokumen tersebut membahas tentang validitas dan reliabilitas sebagai ukuran kualitas instrumen pengukuran. Validitas mengukur sejauh mana instrumen mampu mengukur apa yang dimaksudkan, sedangkan reliabilitas mengukur kekonsistenan hasil pengukuran. Terdapat beberapa jenis validitas seperti validitas muka, logis, konstruk, dan berdasarkan kriteria. Sedangkan reliabilitas dibedakan menjadi stabilitas dan ekivalensi.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis norma yang digunakan dalam tes psikologi dan pendidikan, yaitu norma umur, kelas, persentil, dan skor standar. Jenis norma yang paling umum digunakan adalah norma persentil, yang menunjukkan persentase subjek yang memperoleh skor tertentu atau di bawahnya dibandingkan dengan sampel acuan.
Dokumen tersebut membahas tentang uji normalitas dan homogenitas. Uji normalitas digunakan untuk menentukan apakah data berasal dari populasi normal, dengan metode seperti Chi Square, Kolmogorov Smirnov, Lilliefors, dan Shapiro Wilk. Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah variansi dari dua kelompok data sama atau tidak dengan menghitung nilai F. Diberikan contoh penghitungan kedua jenis uji tersebut.
Psikometri mempelajari teori pengukuran psikologis untuk merancang dan mengevaluasi alat ukur psikologi. Tujuannya adalah mengukur atribut psikologis yang tidak dapat diamati secara langsung melalui indikator perilaku. Ada tantangan karena atribut psikologis mudah berubah dan pengukuran dipengaruhi faktor di luar konstruk yang diukur.
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLINGSiscaAdinda
Terima kasih atas materinya. Saya mengerti perbedaan antara event sampling dan time sampling dalam melakukan observasi tingkah laku. Event sampling lebih fokus pada kejadian tertentu sedangkan time sampling lebih mengukur frekuensi tingkah laku dalam interval waktu tertentu.
Ringkasan dokumen ini adalah:
Studi kasus mengenai pengaruh loyalitas terhadap kinerja karyawan pada PT. Saranagraha Adisentosa. Penelitian ini menunjukkan bahwa loyalitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Dokumen tersebut membahas tentang persepsi sosial, termasuk pengertian persepsi sosial, ruang lingkup persepsi sosial, hubungan antara persepsi sosial dan kesehatan mental, ekspresi emosi pada wajah, perilaku nonverbal, budaya dan saluran komunikasi nonverbal, komunikasi nonverbal multikanal, serta perbedaan jenis kelamin dalam komunikasi nonverbal.
Dokumen tersebut membahas tentang skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok terhadap suatu gejala sosial. Skala Likert memberikan responden pilihan jawaban berjenjang yang diberi skor. Total skor kemudian digunakan untuk menentukan kategori sikap responden, yaitu sangat positif, positif, negatif, atau sangat negatif.
Dokumen tersebut membahas tentang kepribadian, emosi, nilai, dan bagaimana hal-hal tersebut mempengaruhi perilaku di tempat kerja. Beberapa topik utama yang dibahas adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian seseorang, model-model pengukuran kepribadian, hubungan antara kepribadian, nilai, dan kesesuaian di tempat kerja, serta dampak emosi dan suasana hati terhadap berbagai aspek organisasi.
Metode penelitian terdiri dari metode kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif bersifat tradisional, positivistik, ilmiah, dan menggunakan pengukuran untuk mengkonfirmasi hipotesis, sementara metode kualitatif lebih baru, bersifat interpretatif, dan menggali makna dalam fenomena sosial. Kedua metode memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing dalam meneliti suatu objek penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang uji validitas dan reliabilitas alat ukur penelitian berupa kuesioner. Terdapat dua tahapan yaitu uji validitas untuk mengetahui keakuratan kuesioner dan uji reliabilitas untuk mengetahui konsistensi hasil pengukuran. Studi kasus menguji 25 pernyataan tentang pengetahuan rokok dan dipastikan valid dan reliabel berdasarkan hasil analisis statistik.
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...Sylvester Saragih
Dokumen tersebut menyajikan beberapa contoh tabel data yang berbeda jenis, yaitu tabel data interval, nominal, ordinal dan distribusi frekuensi. Tabel-tabel tersebut berisi data hasil penelitian tentang kepuasan kerja pegawai, komposisi pendidikan pegawai, kualitas kinerja aparatur, dan nilai mahasiswa pada mata kuliah statistik.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian penelitian komparatif dan teknik analisis komparatif serta beberapa jenis uji statistik yang digunakan dalam penelitian komparatif seperti uji t, uji chi kuadrat, uji F dan uji Bartlett beserta contoh penerapannya."
PRINSIP DAN TEKNIK EVALUASI (LARAS&NUR ASIAH)vina serevina
Dokumen tersebut membahas tentang konsep validitas dan reliabilitas tes. Validitas merupakan ukuran sejauh mana tes dapat mengukur apa yang seharusnya diukur, yang terdiri atas validitas isi, konstruk, prediksi, dan konkuren. Reliabilitas adalah tingkat konsistensi suatu tes, yang dapat diukur melalui koefisien stabilitas, ekuivalen, dan konsistensi internal. Kedua konsep ini penting untuk mengevaluasi
Dokumen tersebut membahas tentang validitas dan reliabilitas sebagai ukuran kualitas instrumen pengukuran. Validitas mengukur sejauh mana instrumen mampu mengukur apa yang dimaksudkan, sedangkan reliabilitas mengukur kekonsistenan hasil pengukuran. Terdapat beberapa jenis validitas seperti validitas muka, logis, konstruk, dan berdasarkan kriteria. Sedangkan reliabilitas dibedakan menjadi stabilitas dan ekivalensi.
Dokumen tersebut membahas tentang validitas dan reliabilitas sebagai ukuran kualitas instrumen pengukuran. Validitas mengukur sejauh mana instrumen mampu mengukur apa yang dimaksudkan, sedangkan reliabilitas mengukur kekonsistenan hasil pengukuran. Terdapat beberapa jenis validitas seperti validitas muka, logis, konstruk, dan berdasarkan kriteria. Sedangkan reliabilitas dibedakan menjadi stabilitas dan ekivalensi.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis norma yang digunakan dalam tes psikologi dan pendidikan, yaitu norma umur, kelas, persentil, dan skor standar. Jenis norma yang paling umum digunakan adalah norma persentil, yang menunjukkan persentase subjek yang memperoleh skor tertentu atau di bawahnya dibandingkan dengan sampel acuan.
Dokumen tersebut membahas tentang uji normalitas dan homogenitas. Uji normalitas digunakan untuk menentukan apakah data berasal dari populasi normal, dengan metode seperti Chi Square, Kolmogorov Smirnov, Lilliefors, dan Shapiro Wilk. Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah variansi dari dua kelompok data sama atau tidak dengan menghitung nilai F. Diberikan contoh penghitungan kedua jenis uji tersebut.
Psikometri mempelajari teori pengukuran psikologis untuk merancang dan mengevaluasi alat ukur psikologi. Tujuannya adalah mengukur atribut psikologis yang tidak dapat diamati secara langsung melalui indikator perilaku. Ada tantangan karena atribut psikologis mudah berubah dan pengukuran dipengaruhi faktor di luar konstruk yang diukur.
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLINGSiscaAdinda
Terima kasih atas materinya. Saya mengerti perbedaan antara event sampling dan time sampling dalam melakukan observasi tingkah laku. Event sampling lebih fokus pada kejadian tertentu sedangkan time sampling lebih mengukur frekuensi tingkah laku dalam interval waktu tertentu.
Ringkasan dokumen ini adalah:
Studi kasus mengenai pengaruh loyalitas terhadap kinerja karyawan pada PT. Saranagraha Adisentosa. Penelitian ini menunjukkan bahwa loyalitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Dokumen tersebut membahas tentang persepsi sosial, termasuk pengertian persepsi sosial, ruang lingkup persepsi sosial, hubungan antara persepsi sosial dan kesehatan mental, ekspresi emosi pada wajah, perilaku nonverbal, budaya dan saluran komunikasi nonverbal, komunikasi nonverbal multikanal, serta perbedaan jenis kelamin dalam komunikasi nonverbal.
Dokumen tersebut membahas tentang skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok terhadap suatu gejala sosial. Skala Likert memberikan responden pilihan jawaban berjenjang yang diberi skor. Total skor kemudian digunakan untuk menentukan kategori sikap responden, yaitu sangat positif, positif, negatif, atau sangat negatif.
Dokumen tersebut membahas tentang kepribadian, emosi, nilai, dan bagaimana hal-hal tersebut mempengaruhi perilaku di tempat kerja. Beberapa topik utama yang dibahas adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian seseorang, model-model pengukuran kepribadian, hubungan antara kepribadian, nilai, dan kesesuaian di tempat kerja, serta dampak emosi dan suasana hati terhadap berbagai aspek organisasi.
Metode penelitian terdiri dari metode kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif bersifat tradisional, positivistik, ilmiah, dan menggunakan pengukuran untuk mengkonfirmasi hipotesis, sementara metode kualitatif lebih baru, bersifat interpretatif, dan menggali makna dalam fenomena sosial. Kedua metode memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing dalam meneliti suatu objek penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang uji validitas dan reliabilitas alat ukur penelitian berupa kuesioner. Terdapat dua tahapan yaitu uji validitas untuk mengetahui keakuratan kuesioner dan uji reliabilitas untuk mengetahui konsistensi hasil pengukuran. Studi kasus menguji 25 pernyataan tentang pengetahuan rokok dan dipastikan valid dan reliabel berdasarkan hasil analisis statistik.
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...Sylvester Saragih
Dokumen tersebut menyajikan beberapa contoh tabel data yang berbeda jenis, yaitu tabel data interval, nominal, ordinal dan distribusi frekuensi. Tabel-tabel tersebut berisi data hasil penelitian tentang kepuasan kerja pegawai, komposisi pendidikan pegawai, kualitas kinerja aparatur, dan nilai mahasiswa pada mata kuliah statistik.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian penelitian komparatif dan teknik analisis komparatif serta beberapa jenis uji statistik yang digunakan dalam penelitian komparatif seperti uji t, uji chi kuadrat, uji F dan uji Bartlett beserta contoh penerapannya."
PRINSIP DAN TEKNIK EVALUASI (LARAS&NUR ASIAH)vina serevina
Dokumen tersebut membahas tentang konsep validitas dan reliabilitas tes. Validitas merupakan ukuran sejauh mana tes dapat mengukur apa yang seharusnya diukur, yang terdiri atas validitas isi, konstruk, prediksi, dan konkuren. Reliabilitas adalah tingkat konsistensi suatu tes, yang dapat diukur melalui koefisien stabilitas, ekuivalen, dan konsistensi internal. Kedua konsep ini penting untuk mengevaluasi
Dokumen tersebut membahas tentang validitas dan reliabilitas sebagai ukuran kualitas instrumen pengukuran. Validitas mengukur sejauh mana instrumen mampu mengukur apa yang dimaksudkan, sedangkan reliabilitas mengukur kekonsistenan hasil pengukuran. Terdapat beberapa jenis validitas seperti validitas muka, logis, konstruk, dan berdasarkan kriteria. Sedangkan reliabilitas dibedakan menjadi stabilitas dan ekivalensi.
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk-bentuk validitas dan reliabilitas dalam penelitian kuantitatif. Terdapat lima jenis validitas yaitu validitas isi, konstruk, kriteria, eksternal, dan prediktif. Tiga jenis reliabilitas yang dijelaskan adalah reliabilitas tes ulang, internal, dan paralel. Rangkuman ini memberikan informasi esensial mengenai konsep-konsep penting validitas dan reliabilitas dalam penelitian kuantitatif.
1. Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan dan mengukur informasi tentang variabel yang diteliti.
2. Validitas dan reliabilitas merupakan ukuran kualitas baik instrumen penelitian. Validitas mengukur sejauh mana instrumen mampu mengukur apa yang dimaksudkan, sedangkan reliabilitas mengukur sejauh mana hasil pengukuran konsisten.
3. Metode pengumpulan data penelitian melip
Menurut ringkasan dokumen tersebut, validitas merupakan kemampuan suatu alat ukur untuk mengukur apa yang seharusnya diukur sesuai dengan tujuan pengukuran. Terdapat beberapa jenis validitas seperti validitas isi, validitas konstruk, validitas bandingan, dan validitas prediksi yang masing-masing memiliki pengertian tersendiri. Validitas merupakan faktor penting dalam pengembangan dan penilaian suatu alat ukur.
Dokumen tersebut membahas tentang validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. Validitas menunjukkan seberapa tepat suatu instrumen mengukur apa yang seharusnya diukur, sedangkan reliabilitas menunjukkan seberapa konsisten hasil pengukuran tersebut. Terdapat beberapa jenis validitas seperti validitas isi, prediktif, konkuren, dan konstruk. Sedangkan untuk mengetahui reliabilitas dapat menggunakan indeks seperti reliab
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan validitas, reliabilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran menggunakan Ms excel dan spss. Termasuk pengertian, manfaat, tujuan, dan rumus yang terkait untuk menguji instrumen penelitian. Juga ditunjukkan gambar contoh penerapannya pada Ms excel dan spss.
2. Reliabilitas
Reliabilitas merujuk pada konsistensi skor yang
dicapai oleh orang yang sama apabila mereka
diuji berulang-ulang dengan tes yang sama
pada waktu yang berbeda. (Anastasi & Urbina,
2007)
Gregory (2013) mengemukakan bahwa
reliabilitas merpakan konsistensi dalam suatu
pengukuran.
3. Azwar (2010) menuliskan bahwa reliabilitas
merupakan penerjemahan dari kata reliability
yang berasal dari kata rely dan ability.
Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi
disebut sebagai pengukuran yang reliable
(reliable). Walaupun reliabilitas memiliki berbagai
nama lain seperti keterpercayaan, keterandalan,
keajegan, kestabilan, konsistensi, dan sebagainya,
namun ide pokok yang terkandung dalam konsep
reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya.
4. • Konsep reliabiitas didasari oleh perhitungan kesalahan
pengukuran skor tunggal. Skor tunggal merupakan skor
yang biasa dipakai untuk memprediksi rentang
fluktuasi yang mungkin muncul dalam skor individu
sebagai hasil dari faktor peluang yang tak diketahui
atau tidak relevan.
• Pada dasarnya, kondisi yang tidak relevan dalam
sebuah tes merupakan varians kesalahan. Meskipun
kondisi pengetesan sudah diusahakan maksimum,
namun, alat tes yang digunakan masih belum bisa
dipercaya 100%. Untuk itu, semua laat tes harus
didampingi dengan reliabilitas.
6. KOEFISIEN KORELASI (r)
Menunjukkan tingkat hubungan linier antara
dua hubungan skor yang diperoleh dari orang
yang sama. Kisaran koefisien korelasi berada
antara -1,00 sampai dengan +1,00.
7. Jenis-jenis reliabilitas
Jenis Reliabilitas Jumlah
bentuk
Jumlah Sesi Sumber Varians Kesalahan
Tes awal-tes ulang 1 2 Perubahan seiring waktu
Bentuk Alternatif
(Segera)
2 1 Pengambilan sampel soal
Bentuk Alternatif
(tertunda)
2 2 Perubahan seiring waktu
Pengambilan sampel soal
Belah Separuh 1 1 Karakteristik belahan
Pengambilan sampel soal
Koefisien Alfa 1 1 Heterogenitas tes
Pengambilan sampel soal
Antar Pemberi Skor 1 1 Perbedaan pemberi skor
Heterogenitas tes
9. VALIDITAS
Validitas merujuk pada apa yang diukur dan
seberapa baik tes tersebut bisa mengukur.
Validitas menunjukkan kesimpulan yang dapat
diambil dari skor-skor tes. (Anastasi & Urbina,
2007)
Validitas merupakan sejauh mana tes tersebut
mengukur apa yang diukur. Tes dikatakan valid
apabila kesimpulan yang dibuat dari tes tersebut
sesuai, bermakna, dan bermanfaat. (Gregory,
2013)
10. Azwar (2001) mengungkapkan bahwa validitas
berasal dari kata validity yang mempunyai arti
sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu
alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.
Suatu tes atau instrument pengukur dapat
dikatakan mempunyai validitas yang tinggi
apabila alat tersebut menjalankan fungsi
ukurnya, atau memberikan hasil ukur, yang
sesuai dengan maksud dilakukannya
pengukuran tersebut.
11. Suryabrata (2005) menyebutkan bahwa dalam bidang
psikologi kata validitas digunakan sekurang-kurangnya
dalam tiga konteks, yaitu :
• Validitas penelitian (research validity) adalah validitas yang
mempersoalkan derajat kesesuaian hasil penelitian dengan
keadaan yang sebenarnya. Validitas ini mengandung dua
sisi, yaitu validitas internal dan eksternal.
• Validitas soal (aitem validity) adalah istilah yang mudah
menimbulkan kerancuan, memungkin karena namanya
yang mudah menimbulkan salah tafsir.
• Validitas alat ukur atau tes (test validity) adalah sejauh
mana tes itu mengukurn apa yang dimaksudkan untuk di
ukur
13. • Validitas isi adalah validitas yang diestimasi lewat
pengujian suatu tes tes analisis rasional atau
lewat professional judgment. Validitas isi berupa
sejauhmana aitem-aitem tes mewakili
komponen-komponen dalam keseluruhan
kawasan isi objek yang hendak diukur
(representasi) dan sejauhmana aitem-aitem tes
mencerminkan ciri perilaku yang hendak diukur
(relevansi). Validitas isi ditentukan melalui
pendapat professional (professional judgment)
dalam proses telaah soal.
14. • Validitas berdasar criteria menghendaki
tersediannya criteria eksternal yang dapat
dijadikan dasar pengujian skor tes. Suatu
criteria adalah variable prilaku yang akan
diprediksikan oleh skor tes atau berupa suatu
ukuran lain yang relevan.
15. • Validitas konstruksi mempersoalkan sejauh
mana skor-skor hasil pengukuran dengan
instrument yang dipersoalkan itu
merefleksikan konstruksi teoretis yang
mendasari penyusunan alat ukur tersebut.
16. Pendekatan dalam Validitas Konstruk
studi mengenai validitas konstruk secara umum
ada pada :
1. Homogenitas soal
2. Penilaian terhadap pengembangan dan
perubahan kelompok atas tes
3. Analisis dampak intervensi
4. Korelasi dan analisis faktor
5. Evaluasi keakuratan klasifikasi
17. DAFTAR PUSTAKA
Anastasi, A & Urbina, S. (2007). Tes Psikologi
(Psychological Testing Ed 7th ). Jakarta: PT. indeks
Azwar, S. (2010). Penyusunan Skala Psikologis.
Yogyakarta : Penerbit Pustaka Pelajar.
Azwar, S. (2001). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta :
Penerbit Pustaka Pelajar.
Gregory, R., J. (2013). TES PSIKOLOGI: sejarah, prinsip,
dan aplikasi edisi keenam jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Suryabrata, S. 2005. Pengembangan Alat Ukur Psikologis.
Yogyakarta: Andi.