Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Â
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
4. Validitaslogissangatpentingperanannyadalampenyusunanprestasi danpenyusunanskala,yaitudengan
memanfaatkanblue-printatutable spesifikasi.
• Constructvalidity(Validitaskonstruk) adalahtipe validitasyangmenunjukkansejauhmanaalatukurmengungkap
suatutrait atau konstrukteoritisyanghendakdiukurnya.(Allen&Yen,dalamAzwar1986).
Pengujianvaliditaskonstrukmerupakanprosesyangterusberlanjutsejalandenganperkembangankonsepmengenai
trait yangdiukur.
MenurutSaifuddinAzwar,validitaskonstrukadalahseberapabesarderajattesmengukurhipotesisyangdikehendaki
untukdiukur.Konstrukadalahperangai yangtidakdapatdiamati,yangmenjelaskanperilaku.Menguji validitas
konstrukmencakupuji hipotesisyangdideduksi dari suatuteori yangmengajukankonstruktersebut.
• Criterion-relatedvalidity(Validitasberdasarkriteria).Validitasini menghendakitersedianyacriteriaeksternal yang
dapat dijadikandasarpengujianskoralatukur.Suatukriteriaadalahvariabel perilakuyangakandiprediksi olehskor
alat ukur.
Dilihatdari segi waktuuntukmemperolehskorkriterianya,prosedurvalidasi berdasarkriteriamenghasilkandua
macam validitas(Saifuddinn Azwar),yaitu:
1. ValiditasPrediktif.ValiditasPrediktif sangatpentingartinyabilaalatukurdimaksudkanuntukberfungsi sebagai
predictorbagi kinerjadi masayang akandatang. Contohsituasi yangmenghendaki adanyaprediksi kinerjaini antara
lainadalahdalambimbingankarir;seleksi mahasiswabaru,penempatankaryawan,dansemacamnya.
MenurutSaifuddinAzwar,validitasprediktif adalahseberapabesarderajattesberhasilmemprediksikesuksesan
seseorangpadasituasi yangakandatang. Validitasprediktif ditentukandenganmengungkapkanhubunganantara
skor tesdenganhasil tesatauukuran lainkesuksesandalamsatusituasi sasaran.
2. ValiditasKonkuren.Apabilaskoralatukurdan skorkriterianyadapatdiperolehdalamwaktuyangsama,maka
korelasi antarakeduaskortermaksudmerupakankoefisienvaliditaskonkuren.
MenurutSaifuddinAzwar,validitasini menunjukkanseberapabesarderajatskortesberkorelasidenganskoryang
diperolehdari teslainyangsudahmantap,biladisajikanpadasaatyang sama,atau dibandingkandengancriterialain
yang validyangdiperolehpadasaatyang sama.
Asosiasi PsikologiAmerika(APA) (1974; dalamAnastasia,1982) membedakantigatipe validitas,yaituvaliditasisi,
yang dikaitkandengancriteria,dankonnstrak.Ketigatipe validitastersebutdapatdiuji dengandanatautanpa
menggunakaninstrumentyangtelahteruji validitasmaupunreabilitasnya.
B. Reliabilitas
1. PengertianReliabilitas
Walizer(1987) menyebutkanpengertianReliability(Reliabilitas) adalah keajeganpengukuran.
5. MenurutJohnM. Echolsdan Hasan Shadily(2003: 475) reliabilitasadalahhal yangdapatdipercaya.Popham(1995:
21) menyatakanbahwareliabilitasadalah"...thedegreeof whichtestscore are free fromerror measurement"
MenurutMasri Singarimbun,realibilitasadalahindeksyangmenunjukkansejauhmanasuatualatukur dapat
dipercayaataudapat diandalkan.Bilasuatualatpengukurdipakai duakali –untukmengukurgejalayangsamadan
hasil pengukuranyangdiperolehrelative konsisten,makaalatpengukurtersebutreliable.Dengankatalain,
realibitasmenunjukkankonsistensisuatualatpengukurdi dalampengukurgejalayangsama.
MenurutBrennan(2001: 295) reliabilitasmerupakankarakteristikskor,bukantentangtesataupunbentuktes.
MenurutSumadi Suryabrata(2004: 28) reliabilitasmenunjukkansejauhmanahasilpengukurandenganalattersebut
dapat dipercaya.Hasil pengukuranharusreliabeldalamartianharusmemiliki tingkatkonsistensi dankemantapan.
DalampandanganAiken(1987: 42) sebuahtesdikatakanreliabeljikaskoryangdiperoleholehpesertarelatif sama
meskipundilakukanpengukuranberulang-ulang.
Dengandemikian,keandalansebuahalatukurdapatdilihatdari duapetunjukyaitukesalahanbakupengukurandan
koefisienreliabilitas.Keduastatistiktersebutmasing-masingmemilikikelebihandanketerbatasan(Feldt&Brennan,
1989: 105)
Reliabilitas,ataukeandalan,adalahkonsistensi dari serangkaianpengukuranatauserangkaianalatukur.Hal tersebut
bisaberupapengukuran dari alatukur yangsama (tesdengantesulang) akanmemberikanhasil yangsama,atau
untukpengukuranyanglebihsubjektif,apakahduaorangpenilai memberikanskoryangmirip(reliabilitasantar
penilai).Reliabilitastidaksamadenganvaliditas.Artinya pengukuranyangdapatdiandalkanakanmengukursecara
konsisten,tapi belumtentumengukurapayangseharusnyadiukur.
Dalampenelitian,reliabilitasadalahsejauhmanapengukurandari suatutestetapkonsistensetelahdilakukan
berulang-ulangterhadapsubjekdandalamkondisi yangsama.Penelitiandianggapdapatdiandalkanbila
memberikanhasilyangkonsistenuntukpengukuranyangsama.Tidakbisadiandalkanbilapengukuranyang
berulangitumemberikanhasil yangberbeda-beda.
Pengukuranreliabilitasdapatdilakukandenganmenggunakanberbagai alatstatistik(Feldt&Brennan,1989: 105)
Berdasarkansejarah,reliabilitassebuahinstrumendapatdihitungmelalui duacarayaitukesalahanbakupengukuran
dan koefisienreliabilitas(Feldt&Brennan:105). Kedua statistikdi atas memiliki keterbatasannyamasing-masing.
Kesalahanpengukuranmerupakanrangkumaninkonsistensipesertatesdalamunit-unitskalaskorsedangkan
koefisienreliabilitasmerupakankuantifikasi reliabilitasdenganmerangkumkonsistensi (atau inkonsistensi) diantara
beberapakesalahanpengukuran.
Dalamkerangkateori tesklasik,suatutesdapatdikatakanmemiliki reliabilitasyangtinggi apabilaskortampaktes
tersebutberkorelasi tinggidenganskormurninyasendiri.Interpretasilainnyaadalahseberapatinggi korelasiantara
skor tampakpada dua tesyangpararel.(SaifuddinAzwar,2006: 29). ReliabilitasmenurutRossE.Traub (1994: 38)
yang disimbolkanolehdapatdidefinisikansebagairasioantaravarianskor murni danvarian skortampak . Secara
matematisteori di atasdapat ditulis:
Reliabilitasalatukurtidakdapatdiketahui denganpasti tetapi dapatdiperkirakan.Dalammengestimasireliabilitas
alat ukur,ada tigacara yang seringdigunakanyaitu(1) pendekatantesulang,(2) pendekatan dengantespararel dan
(3) pendekatansatukali pengukuran.
6. Pendekatantesulangmerupakanpemberianperangkattesyangsamaterhadapsekelompoksubjeksebanyakdua
kali denganselangwaktuyangberbeda.Asumsinyaadalahbahwaskoryangdihasilkanolehtes yangsamaakan
menghasilkanskortampakyangrelatif sama.Estimasi denganpendekatantesulangakanmenghasilkankoefisien
stabilitas.Untukmemperolehkoefisienreliabilitasmelaluipendekatantesulangdapatdilakukandengan
menghitungkoefisienkorelasi linearantaradistribusiskorsubyekpadapemberiantespertamadenganskorsubyek
pada pemberianteskedua.Pendekatantesulangsangatsesuai untukmengukurketrampilanterutamaketrampilan
fisik.
Misalnyaseorangguruhendakmelihatreliabilitastes yangtelahdibuatnya.Setelahmelakukanduakali pengukuran
didapatkanskortessebagai berikut:
Koefisienreliabilitastestdi atasdapatdihitungdenganmenggunakanformulakorelasiprodukmomendari Pearson
sebagai berikut:
Dengandemikian,korelasi sebesar0,954 menggambarkanbahwareliabilitastescukuptinggi.
Salahsatu kelemahanmendasardari tekniktest-retestadalahcarry-overeffect.Masalahini disebabkanolehadanya
kemungkinanpadatestyangkeduadipengaruhi olehtestpertama.Misalnya,jika pesertatesmasihingatdengan
soal-soal danbahkanjawabanketikadilakukantestpertama.Hal ini dapatmeningkatkankorelasisertaoverestimasi
terhadapPXX’.RossE. Traub (1994: 38)
2. Jenis-jenisReliabilitas
Walizer(1987) menyebutkanbahwaadadua cara umumuntukmengukurreliabilitas,yaitu:
1. Relibilitasstabilitas.Menyangkutusahamemperolehnilai yangsamaatauserupauntuksetiaporang atau setiap
unityang diukursetiapsaatandamengukurnya.Reliabilitasini menyangkutpenggunaanindicator yangsama,
definisioperasional,danprosedurpengumpulandatasetiapsaat,danmengukurnyapadawaktuyangberbeda.
Untuk dapatmemperolehreliabilitasstabilitassetiapkaliunitdiukurskornyaharuslahsamaatauhampirsama.
2. Reliabilitasekivalen. Menyangkutusahamemperolehnilai relatif yangsamadenganjenisukuranyangberbeda
pada waktuyang sama.Definisi konseptual yangdipakai samatetapi dengansatuataulebihindicatoryangberbeda,
batasan-batasanoperasional,paeralatanpengumpulandata, dan/ atau pengamat-pengamat.
Menguji reliabilitasdenganmenggunakanukuranekivalenpadawaktuyangsamabiasmenempuhbeberapabentuk.
Bentukyangpalingumumdisebutteknikbelah-tengah.Caraini seringkali dipakai dalamsurvai.Apabilasatu
rangkaianpertanyaanyangmengukursatuvariable dimasukkandalamkuesioner,makapertanyaan-pertanyaan
tersebutdibagi duabagianpersislewatcaratertentu.(Pengacakanataupengubahanseringdigunakanuntukteknik
belahtengahini.) Hasil masing-masingbagianpertanyaandiringkaske dalamskor,laluskormasing-masingbagian
tersebiutdibandingkan.Apabiladalamskorkemudianskormasing-masingbagiantersebutdibandingkan.Apabila
keduaskoritu relatif sama,dicapailahreliabilitasbelahtengah.
Reliabilitasekivalendapatjugadiukurdenganmenggunakanteknikpengukuanyangberbeda.Kecemasanmisalnya,
telahdiukurdenganlaporanpulsa.Skor-skorrelatif dari satuindikatormacamini haruslahsesuai denganskoryang
lain.Jadi bilaseorangsubyeknampakcemaspada”ukurangelisah”orangtersebutharuslahmenunjukkantingkatan
kecermatanrelatif yangsamabilatekanandarahnyayangdiukur.
3. Metode pengujianreliabilitas
Tiga tehnikpengujianrealibilitasinstrumentantaralain:
7. a. TeknikParalel (Paralel Form atauAlternate Form)
Teknikparalel disebutjugatenik”double testdouble trial”.Sejakawal peneliti harussudahmenyusunduaperangkat
instrumentyangparallel (ekuivalen),yaituduabuahinstrumentyangdisusunberdasarkansatubuahkisi-kisi.Setiap
butirsoal dari instrumentyangsatuselaluharusdapatdicarikanpasangannyadari instrumenkedua.Kedua
instrumentersebutdiujicobakansemua.Sesudahkeduauji cobaterlaksana,makahasil instrumentersebutdihitung
korelasinyadenganmenggunakanrumusproductmoment(korelasi Pearson).
b. TeknikUlang(TestRe-test)
Disebutjugateknik”singletestdoubletrial”.Menggunakansebuahinstrument,namunditesduakali.Hasil atauskor
pertamadan keduakemudiandikorelasikanuntukmengetahuibesarnyaindeks reliabilitas.Teknikperhitunganyang
digunakansamadenganyangdigunakanpadateknikpertamayaiturumuskorelasi Pearson.
MenurutSaifuddinAzwar,realibilitastes-retestadalahseberapabesatderajatskorteskonsistendari waktuke
waktu.Realibilitas diukurdenganmenentukanhubunganantaraskorhasil penyajiantesyangsamakepada
kelompokyangsama,padawaktuyang berbeda.
Metode pengujianreliabilitasstabilitasyangpalingumumdipakai adalahmetodepengujiantes-kembali(test-retest).
Metode test-retestmenggunakanukuranatau“test”yang sama untukvariable tertentupadasatusaatpengukuran
yang diulanglagi padasaat yanglain.Cara lainuntukmenunjukkanreliabilitasstabilitas,bilakitamenggunakan
survai,adalahmemasukkanpertanyaanyang samadi duabagian yangberbedadari kuesioneratauwawancara.
Misalnyathe MinnesotaMultiphasicPersonalityInventory(MPPI) mengecekreliabilitastest-retestdalamsatu
kuesionernyadenganmengulangpertanyaantertentudi bagian-bagianyangberbedadari kuesioneryangpanjang.
Kesulitanterbesaruntukmenunjukkanreliabilitasstabilitasadalahmembuatasumsi bahwasifat/variable yangakan
diukurmemangbenar-benarbersifatstabilsepanjangwaktu.Karenakemungkinanbesartidakadaukuranyang
andal dan sahihyangtersedia.Satu-satunyafaktoryangdapatmembuatasumsi-asumsiini adalahpengalaman,teori
dan/atauputusdanterbaik.Dalamsetiapkejadian,asumsi iniselaluditantangdansulitrasanyamempertahankan
asumsi tersebutatasdasar pijakanyangobyektif.
c. TeknikBelahDua(SplitHalve Method)
Disebutjugatenik“single testsingle trial”.Peneliti bolehhanyamemiliki seperangkatinstrumentsajadanhanya
diujicobakansatukali,kemudianhasilnyadianalisis,yaitudengancaramembelahseluruhinstrumentmenjadi dua
sama besar.Cara yang diambil untukmembelahsoal bisadenganmembelahatasdasarnomorganjil-genap,atas
dasar nomorawal-akhir,dandengancara undian.
MenurutSaifuddinAzwar,realibilitasini diukurdenganmenentukanhubunganantaraskorduaparuh yang ekuivalen
suatutes,yang disajikankepadaseluruhkelompokpadasuatusaat.Karenareliabilitasbelahduamewakilireliabilitas
hanyaseparuhtesyang sebenarnya,rumusSpearman-Browndapatdigunakanuntukmengoreksi koefisienyang
didapat.
Apa penyebabketidakandalan?
Ada beberapasumberketidakandalan(unreliability),beberapadi antaranyatelahdituangkan.Satusumber
ketidakandalanyangterbesaradalahketidaksahihan(invalidity).Berikutini adalahdaftarperiksa(checklist)sumber-
sumberyangmenyebabkannya(Walizer,1987) :
8. 1. Orang atau unityang diukurmungkintelahberubahsejakpengukuranpertamadankedua.(Tentusajaperubahan
dalamskor,haruslahditafsirkanbukansebagai ketidakandalan.)
2. Selamawawancaraunityang sedangdiukurberubah,karena:
a. Pewawancaramemperolehpengalaman
b. Kelelahanpewawancara
c. Subyekmengalami hal-hal yangmenyebabkanpenafsiranmerekaterhadappertanyaan-pertanyaanberubah
(sebagai kebalikandari perubahanseharusnyadari apayangsedangdiukur).
d. Kesalahan-kesalahandiperbuat.
3. Aspeksituasi tempatpengukuranberlangsungmungkinberubahsejakpengukuranpertamadanyangkedua.Hal -
hal seperti waktu(pagi,siang,sore),tempatberlangsungnyapengukuran,orang-orangyangberadadekatdi sekitar
yang mungkinmempengaruhiresponmerekadansebagainyamungkinberbeda.
4. Pertanyaan-pertanyaanmungkinmenduaartinya,sehinggaditafsirkansecaraberbedapadasaatpengisian
kuesioneryangberbeda.
5. Pengkode dan/ataupengamatmungkin membuatpenafsiransendiri-sendiri.
6. Apa yang nampaksebagai satuteknikekivalensebenarnyatidaklahdemikiankarenapemilihanpembandingan
yang kurangbaik.
7. Terjadi kekeliruandalammencatathasil pengamatanataumemberi kode-kodenya.
8. Atau mungkinkombinasipenyebab-penyebabterdahulu.
Reliabel :HaruskahAjeg?(Feldt&Brennan,1989: 105)
Seringkitadengarbaikdalamkuliahataudalamruang ujian,jawabanmahasiswaterhadappertanyaan"Apayang
dimaksudreliabilitas?"sepertiini :"Taraf Kepercayaan,yaituseberapabesartesdapatdipercaya.Tesyangreliabel
akan menghasilkanskoryangrelatif samajikaditeskanbeberapakali padasubjekyangsama.Dengankata lain
seberapaajegsebuahtesjikaditeskanbeberapakali padasubjekyangsamadi waktuyang berbeda."
Jikademikianadanya,makasecaralogis,satu-satunyacarauntukmengestimasi reliabilitasadalahdengan
melakukanpengetesanpalingtidakduakali padasekelompoksubjekyangsama.Tapi benarkahbegitu?
Pada prakteknyakitamengenalpalingtidakada3 pendekatanterhadapestimasireliabilitas.Danorangyang
memberikanjawabanseperti di atasjugamemilihmetodeestimasi reliabilitasyanghanyamelakukan1kali
administrasi tes.Jadi manatingkatkeajegannya?
Baiklah,mungkinbeberapaorangtidakterlalupeduli denganhal ini.Yangpentingadaangkareliabilitasnya,habis
perkara.Tapi ijinkankami mencobaberbagi pemikiranmengenaihal ini.
Kitamulai dari konsepreliabilitasdulu.Reliabilitasseperti yangseringdiucapkanatauditulisdi buku,memiliki arti
tingkatkepercayaan.Kitacobapilahkataini menjadi RelydanAbilityataudapatdipercaya.Tapi apa maksuddari
dapat dipercayaini?Yangdimaksuddapatdipercayadisiniadalahseberapabesarkitabisamempercayai hasil tes
yang kitadapatkan,atau jugaseberapabesartingkatkesalahanyangmuncul ketikaseseorangmengerjakansuatu
tes.Semakinbesartingkatkesalahanyangmuncul ketikaseseorangmengerjakansuatutes,hasilyangdiperolehdari
testersebutmakintidakdapatdipercaya,makintidakreliabel.
9. Misalnya:seseorangdites(tesapasaja,karenareliabilitastidakterlalupeduli denganisumateri yangditeskan)
kemudianmemperolehhasilsebesar100. Nahjikates tersebutreliabel,makakitabisayakinbahwakapasitasorang
tersebutmemang100. Atau dengankatalain,angka100 itudiperolehbukankarenafaktorlainselainkapasitas
orang tersebut.Jikaangka100 ini diperolehlebihbanyakkarenafaktorlain(faktorlainini yangdisebuterror),maka
kitaakan berkatabahwates tersebuttidakreliabel.
Konsepreliabilitasdidasarkanpadaasumsi bahwadalamtiappengetesanselaluada
e,faktorlainselainkapasitasyangjugamenyumbangterhadapperolehanXyangdisebutjugaerror.
Dan ketiganyaterkaitsatusamalaindalampersamaanseperti ini :
X = T + e
Ini dapat dibacaseperti berikut:dalamsetiappengetesan,hasil tesyangkitaperolehmerupakanfungsi
penjumlahandari skorMurni danerror. Tesdapat dikatakanreliabeljikaTesmenghasilkanerroryangkecil,sehingga
hasil tesmakinmencerminkankapasitasyangsebenarnya(atauX= T ).
Lalu dari mana ide "keajegan"muncul?
Diasumsikanbahwanilai Tmemiliki sifatajegdalambeberapakali pengukuranpadasubjekyangsama.Tapi keajegan
ini hanyaada dalamabstraksi teoretiksaja,karenakeajeganyangdimaksuddi siniadalahkeajeganTjikamemenuhi
syarat tertentu:
etesanbersifatsalingindependen,pengukuranpertamatidakmempengaruhi pengukuranberikutnya.
Jadi anggaplahseseorangditeslaludihipnotisuntukmembuatnyalupadenganjawabandansoal yangtelah
diberikan.
Jadi keajeganini hanyamungkinjikasetelahdites,orangini
dimasukkandalammesinwaktudandikembalikanke keadaannyasaatditespertamakali.
Mustahil?Ya jelas!makadari itu ide mengenai keajeganini hanyaadadalamabstraksi teoretik.
Namundemikiantentusajakitatetapdapatmengestimasi reliabilitasdengancaramelakukantesberulanglalu
mengkorelasikanhasiltespertamadenganteskedua.Denganmempertimbangkanbeberapakelemahandan
persyaratannya.
Pendekatan-PendekatanEstimasi Reliabilitas(Feldt&Brennan,1989: 105)
10. Dari beberapaasumsi yangmendasari pemikiranmengenai reliabilitas,kemudianditurunkanlahbeberapa
pendekatanuntukmengestimasi reliabilitas.
-Retes.Pendekatanini mengestimasi reliabilitastesdenganmelakukantesulang,kemudian
mengkorelasikanhasiltespertamadenganhasil teskedua.Hasil korelasi ini yangmerupakanestimasireliabilitasnya,
seringjugadisebutsebagai koefisienstabilitasataukeajegan.Jadi definisi reliabilitas=keajeganhanya berlakuuntuk
pendekatanini.Tapi tentusajakarenatidakmungkinmemenuhi persyaratandi atas,pendekatanini memiliki
beberapakelemahan
o Hanya dapat diterapkanpadatesyangmengukurkonstrukyangbersifatcenderungajeg,misalnyakepribadian.
o Estimasi reliabilitasakandipengaruhi olehadanyacarryovereffect.Maksudnya,jikajarakpengetesanpertama
dan keduasangatdekat,maka subyekakancenderungmengingatjawabanyangdiberikanpadapengetesan
pertama.Ini membuatmakinbesarnyakemungkinansubyekakanmemberikanjawabanpadapengetesankedua
yang cenderungsamadenganjawabanyangdiberikanpadapengetesanpertama.Hal ini akanmenyebabkan
overestimasireliabilitas,testerkesan/terlihatlebihreliabel daripadayangsebenarnya.
o Estimasi reliabilitasjugadipengaruhi adanyapractice effect.Ini terjadi ketikasubyek,dalamrentangwaktuantara
tespertamadan kedua,belajaratauberlatihuntukmeningkatkankapasitasnya,ini terjadikhususnyadalamestimasi
reliabilitastesperformansi maksimal sepertitesprestasi.Practice effectakanmenyebabkanunderestimasi
reliabilitas,testerkesantidakajegkarenaadanyapembelajaran,sehinggahasil teskeduaakancenderunglebihbaik
dari hasil tespertama.
gestimasi reliabilitasdenganmenggunakanduatesparalel,duates
yang mengukurhal /konstrukyangsama,kemudianmengkorelasikanhasilpengetesandari tespertamadenganhasil
tesparalelnya.Koefisienkorelasi yangdidapatkandisebutjugakoefisienekuivalensi.Namundemikianpendekatan
ini sangatjarang (kalaupunada) dilakukankarenasulitnyamenghasilkanduatesyangbenar-benarparalel.
bagian,lalu"mengkorelasikan"bagian-bagiantersebut."Korelasi"di sini sebenarnyatidakbenar-benar
mengkorelasikanbagian-bagiansecaraharafiah,tapi menggunakanformula-formulayangdikembangkanuntuk
mengestimasi reliabilitasnya.Koefisienyangdiperolehdinamai jugakoefisienkonsistensiinternal.Pendekataninilah
yang palingseringdigunakanselamaini karenalebihpraktisdanekonomis.Meskipundemikianpendekatanini tidak
dapat mengestimasi erroryangdiakibatkanolehkeadaantemporerkarenahanyadilakukansatukali.Jadi
pendekatanini memangbukan"jawabanterhadapsegalamasalah"dalamhal mengestimasi reliabilitas.