SlideShare a Scribd company logo
NAMA : INDAAHNOVITA SARI
KELAS : 3A PBSI
NPM : 032116054
VALIDITAS DAN RELIABILITAS
A. Validitas
1. PengertianValiditas
MenurutAzwar (1986) Validitasberasaldari katavalidityyangmempunyai arti sejauhmanaketepatandan
kecermatansuatualatukur dalammelakukanfungsi ukurnya.
Suatuskala atau instrumenpengukurdapatdikatakanmempunyai validitasyangtinggi apabilainstrumentersebut
menjalankanfungsiukurnya,ataumemberikanhasilukuryangsesuai denganmaksuddilakukannyapengukuran
tersebut.Sedangkantesyangmemiliki validitasrendahakanmenghasilkandatayangtidakrelevandengantujuan
pengukuran.
Terkandungdi sini pengertianbahwaketepatanvaliditaspadasuatualatukur tergantungpadakemampuanalat
ukur tersebutmencapai tujuanpengukuranyangdikehendakidengantepat.Suatutesyangdimaksudkanuntuk
mengukurvariabel A dankemudianmemberikanhasil pengukuranmengenai variabel A,dikatakansebagai alatukur
yang memiliki validitastinggi.Suatutesyangdimaksudkanmengukurvariabel A akantetapi menghasilkandata
mengenai variabelA’ataubahkanB, dikatakansebagai alatukuryangmemiliki validitasrendahuntukmengukur
variabel A dantinggi validitasnyauntukmengukurvariabel A’atauB (Azwar1986).
Sisi laindari pengertianvaliditasadalahaspekkecermatanpengukuran.Suatualatukuryangvalidtidakhanya
mampumenghasilkandatayangtepatakantetapi jugaharus memberikangambaranyangcermatmengenai data
tersebut.
Cermatberarti bahwapengukuranitudapatmemberikangambranmengenai perbedaanyangsekecil-kecilnya
mengenai perbedaanyangsatudenganyanglain.Sebagai contoh,dalambidangpengukuranaspekfisik,bilakita
hendakmengetahuiberatsebuahcincinemasmakakitaharusmenggunakanalatpenimbangberatemasagarhasil
penimbangannyavalid,yaitutepatdancermat.Sebuahalatpenimbangbadanmemangmengukurberat,akantetapi
tidaklahcukupcermatguna menimbangberatcincinemaskarenaperbedaanberatyangsangatkecil padaberat
emasitutidakakan terlihatpadaalat ukurberat badan.
Menggunakanalatukur yangdimaksudkanuntukmengukursuatuaspektertentuakantetapi tidakdapat
memberikanhasilukuryangcermatdan teliti akanmenimbulkankesalahanataueror.Alatukuryang validakan
memilikitingkatkesalahanyangkecil sehinggaangkayangdihasilkannyadapatdipercayasebagai angkayang
sebenarnyaatauangkayang mendekati keadaan yangsebenarnya(Azwar1986).
Pengertianvaliditasjugasangateratberkaitandengantujuanpengukuran.Olehkarenaitu,tidakadavaliditasyang
berlakuumumuntuksemuatujuanpengukuran.Suatualatukurbiasanyahanyamerupakanukuranyangvaliduntuk
satu tujuanyangspesifik.Dengandemikian,anggapanvalidseperti dinyatakandalam“alatukurini valid”adalah
kuranglengkap.Pernyataanvalidtersebutharusdiikuti olehketeranganyangmenunjukkepadatujuan(yaituvalid
untukmengukurapa),sertavalidbagi kelompoksubjekyangmana?(Azwar1986)
PengertianvaliditasmenurutWalizer(1987) adalahtingkaatkesesuaianantarasuatubatasan konseptual yang
diberikandenganbantuanoperasionalyangtelahdikembangkan.
MenurutAritonangR. (2007) validitas suatuinstrumenberkaitandengankemampuaninstrumentituuntuk
mengukuratumengungkapkarakteristikdari variabelyangdimaksudkanuntukdiukur.Instrumenyangdimaksudkan
untukmengukursikapkonsumenterhadapsuatuiklan,misalnya,harusdapatmenghasilkanskorsikapyangmemang
menunjukkansikapkonsumenterhadapiklantersebut.Jadi,jangansampai hasil yangdiperolehadalahskoryang
menunjukkanminatkonsumenterhadapiklanitu.
Validitassuatuinstrumenbanyakdijelaskandalamkontekspenelitiansosial yangvariabelnyatidakdapatdiamati
secara langsung,seperti sikap,minat,persepsi,motivasi,danlainsebagainya.Untukmengukurvariabel yang
demikiansulit,untukmengembangkaninstrumenyangmemilikivaliditasyangtinggi karenakarakteristikyangakan
diukurdari variabel yangdemikiantidakdapatdiobservasisecaralangsung,tetapi hanyamelaluiindikator(petunjuk
tak langsung) tertentu.(AritonangR.2007)
MenurutMasri Singarimbun,validitasmenunjukkansejauhmanasuatualatpengukuritumengukurapayangingin
diukur.Bilaseseoranginginmengukurberatsuatubenda,makadiaharus menggunakantimbangan.Timbangan
adalahalat pengukuryangvalidbiladipakai untukmengukurberat,karenatimbanganmemangmengukurberat.Bila
panjangsesuatu bendayangingindiukur,makadiaharusmenggunakanmeteran.Meteranadalahalatpengukur
yang validbiladigunakanuntukmengukurpanjang,karenamemangmeteranmengukurpanjang.Tetapi timbangan
bukanlahalatpengukuryangvalidbilamanadigunakanuntuk mengukurpanjang.
Sekiranyapenelliti menggunakankuesionerdi dalampengumpulandatapenelitian,makakuesioneryangdisusunnya
harus mengukurapayangingindiukurnya.Setelahkuesionertersebuttersusundanteruji validitasnya,dalam
praktekbelumtentu datayangdikumpulkanadalahdatayangvalid.Banyakhal-hal lainyangakanmengurangi
validitasdata;misalnyaapakahsi pewawancarayangmengumpulkandatabetul-betul mengikuti petunjukyangtelah
ditetapkandalamkuesioner.(Masri Singarimbun)
MenurutSuharsimi Arikunto,validitasadalahkeadaanyangmenggambarkantingkatinstrumenbersangkutanyang
mampumengukurapayang akan diukur.
MenurutSoetarlinahSukadji,validitasadalahderajatyangmenyatakansuatutesmengukurapayangseharusnya
diukur.Validitassuatutestidakbegitusajamelekatpadatesitusendiri,tapi tergantungpenggunaandansubyeknya.
2. Jenis-jenisValiditas
Ebel (dalamNazirz1988) membagi validitasmenjadi :
• ConcurrentValidityadalahvaliditasyangberkenaandenganhubunganantaraskordengankinerja.
• ConstructValidityadalahvaliditasyangberkenaandengankualitasaspekpsikologisapayangdiukurolehsuatu
pengukuransertaterdapatevaluasi bahwasuatukonstruktertentudapatmenyebabkankinerjayangbaikdalam
pengukuran.
• Face Validityadalahvaliditasyangberhuubunganapayangnampakdalammengukursesuatudanbukanterhadap
apa yang seharusnyahendakdiukur.
• Factorial Validitydari sebuahalatukuradalahkorelasi antaraalatukur denganfaktor-faktoryangbersamaan
dalamsuatu kelompokatauukuran-ukuranperilakulainnya,di manavaliditasinidiperolehdenganmenggunakan
teknikanalisisfaktor.
• Empirical Validityadalahvaliditasyangberkenaandenganhubunganantaraskordengansuatukriteria.Kriteria
tersebutadalahukuranyangbebasdan langsungdenganapayangingindiramalkanolehpengukuran.
• IntrinsicValidityadalahvaliditasyangberkenaandenganpenggunaanteknikuji cobauntukmemperolehbukti
kuantitatif danobjektif untukmendukungbhwasuatualatukur benar-benarmengukurapayangseharusnydiukur.
• PredictiveValidityadalahvaliditasyangberkenaandenganhubunganantaraskorsuatualat ukurdengankinerj
seorangdi msa mendatang.
• ContentValidityadalahvaliditasyangberkenaandengan baikburuknyasamplingdari suatupopulasi.
• CurricularValidityadalahvaliditasyangditentukandengancaramenilikisi dari pengukurandanmenilai seberapa
jauhpungukurantersebutmerupakanalatukuryangbenar-benarmengukuraspek-aspeksesuaidengantujuan
instruksional.
Sementaraitu,Kerlinger(1990) membagi validitasmenjaditigayaitu:
• Contentvalidity(Validitasisi) adalahvaliditasyangdiperhitungkanmelalui pengujianterhadapisi alatukurdengan
analisisrasional.Pertanyaanyangdicari jawabannyadalamvaliditasiniadalah“sejauhmanaitem-itemdalamsuatu
alat ukurmencakupkeseluruhankawasanisi objekyanghendakdiukurolehalatukuryangbersangkutan?”atau
berhubungandenganrepresentasi dari keseluruhankawasan.
Validitasisi suatuinstrumenberkaitandengankesesuaianantarakarakteristikdari variaabel yangdirumuskanpada
definisikonseptual danoperasionalnya.Apabilasemuakarakteristikvariabelyangdirumuskanpadadefinisi
konseptualnyadapatdiungkapmelalui butir-butirsuatuinstrument,makainstrumentitudinyatakanmemiliki
validitasisi yangbaik.Sayangnya,hal itumungkintidakakanpernahtercapai karenasulitnyauntukmendefinisikan
keseluruhankarakteristikitu.Selainitu,dari seluruhkarakteristikyangdirumuskanpadadefinisi konseptualsuatu
variabel seringkali sulituntukmengembangkanbutir-butiryangvaliduntukmengungkapataumengukurnya.
Validitasisi dapatdianalisisdengancaramemperhatikanpenampakanluardari instrumentdandenganmenganalisis
kesesuaianbutir-butirnyadengankarakteristikyangdirumuskanpadadefinisikonseptualvariabelyangdiukur.
Validitasyangdianalisisdenganmemperhatikanpenampilanluarinstrumentitudisebutvaliditastampang(face
validity).Validitastampangdievaluasi denganmembacadanmenyelidiki butir-butirinstrumentsertasekaligus
membandingkannyadengandefinisi konseptualmengenai variabelyangakandiukur.Validitasyangdianalisisdengan
memperhatikankerepresentativanbutir-butirinstrumentdisebutvaliditaspenyampelan(samplingvalidity) atau
kuikulum(curriculumvalidity).Validitastampangmaupunpenyampelandisebutjugasebagai validitasteoritiskarena
penganalisisannyalazimdilakukantanpadidasarkanpadadataempiris.Alatyangdigunakanuntukmenganalisis
validitasituadalahlogikadari orangyangmenganalisisnya.
MenUrut SaifuddinAzwar,validitasisi merupakanvaliditasyangdiestimasilewatpengujianterhadapisi tesdengan
analisisrasional ataulewatprofessional judgement.Pertanyaanyangdicari jawabannyadalamvaliditasiniadalah
”sejauhmanaitem-itemdalamtesmencakupkeseluruhankawasanini (dengancatatantidakkeluardari batasan
tujuanukur) objekyanghendakdiukur”atau”sejauhmanaisi tesmencerminkanciri atributyanghendakdiukur”.
Selanjutnya,validitasisi terbagi lagi menjadiduatipe (SaifuddinAzwar),yaitu:
1. Face Validity(ValiditasMuka) adalahtipe validitasyangpalingrendahsignifikansinyakarenahanyadidasarkan
pada penilaianselintasmengenai isialatukur.Apabila isi alatukurtelahtampaksesuai denganapayangingindiukur
maka dapatdikatakanmaka validitasmukatelahterpenuhi.
2. Logical Validity(ValiditasLogis) disebutjugasebagai ValiditasSampling(SamplingValidity)adalahvaliditasyang
menunjukpadasejauhmanaisi alatukurmerupakanrepresentasidari aspekyanghendakdiukur.
Validitaslogissangatpentingperanannyadalampenyusunanprestasi danpenyusunanskala,yaitudengan
memanfaatkanblue-printatutable spesifikasi.
• Constructvalidity(Validitaskonstruk) adalahtipe validitasyangmenunjukkansejauhmanaalatukurmengungkap
suatutrait atau konstrukteoritisyanghendakdiukurnya.(Allen&Yen,dalamAzwar1986).
Pengujianvaliditaskonstrukmerupakanprosesyangterusberlanjutsejalandenganperkembangankonsepmengenai
trait yangdiukur.
MenurutSaifuddinAzwar,validitaskonstrukadalahseberapabesarderajattesmengukurhipotesisyangdikehendaki
untukdiukur.Konstrukadalahperangai yangtidakdapatdiamati,yangmenjelaskanperilaku.Menguji validitas
konstrukmencakupuji hipotesisyangdideduksi dari suatuteori yangmengajukankonstruktersebut.
• Criterion-relatedvalidity(Validitasberdasarkriteria).Validitasini menghendakitersedianyacriteriaeksternal yang
dapat dijadikandasarpengujianskoralatukur.Suatukriteriaadalahvariabel perilakuyangakandiprediksi olehskor
alat ukur.
Dilihatdari segi waktuuntukmemperolehskorkriterianya,prosedurvalidasi berdasarkriteriamenghasilkandua
macam validitas(Saifuddinn Azwar),yaitu:
1. ValiditasPrediktif.ValiditasPrediktif sangatpentingartinyabilaalatukurdimaksudkanuntukberfungsi sebagai
predictorbagi kinerjadi masayang akandatang. Contohsituasi yangmenghendaki adanyaprediksi kinerjaini antara
lainadalahdalambimbingankarir;seleksi mahasiswabaru,penempatankaryawan,dansemacamnya.
MenurutSaifuddinAzwar,validitasprediktif adalahseberapabesarderajattesberhasilmemprediksikesuksesan
seseorangpadasituasi yangakandatang. Validitasprediktif ditentukandenganmengungkapkanhubunganantara
skor tesdenganhasil tesatauukuran lainkesuksesandalamsatusituasi sasaran.
2. ValiditasKonkuren.Apabilaskoralatukurdan skorkriterianyadapatdiperolehdalamwaktuyangsama,maka
korelasi antarakeduaskortermaksudmerupakankoefisienvaliditaskonkuren.
MenurutSaifuddinAzwar,validitasini menunjukkanseberapabesarderajatskortesberkorelasidenganskoryang
diperolehdari teslainyangsudahmantap,biladisajikanpadasaatyang sama,atau dibandingkandengancriterialain
yang validyangdiperolehpadasaatyang sama.
Asosiasi PsikologiAmerika(APA) (1974; dalamAnastasia,1982) membedakantigatipe validitas,yaituvaliditasisi,
yang dikaitkandengancriteria,dankonnstrak.Ketigatipe validitastersebutdapatdiuji dengandanatautanpa
menggunakaninstrumentyangtelahteruji validitasmaupunreabilitasnya.
B. Reliabilitas
1. PengertianReliabilitas
Walizer(1987) menyebutkanpengertianReliability(Reliabilitas) adalah keajeganpengukuran.
MenurutJohnM. Echolsdan Hasan Shadily(2003: 475) reliabilitasadalahhal yangdapatdipercaya.Popham(1995:
21) menyatakanbahwareliabilitasadalah"...thedegreeof whichtestscore are free fromerror measurement"
MenurutMasri Singarimbun,realibilitasadalahindeksyangmenunjukkansejauhmanasuatualatukur dapat
dipercayaataudapat diandalkan.Bilasuatualatpengukurdipakai duakali –untukmengukurgejalayangsamadan
hasil pengukuranyangdiperolehrelative konsisten,makaalatpengukurtersebutreliable.Dengankatalain,
realibitasmenunjukkankonsistensisuatualatpengukurdi dalampengukurgejalayangsama.
MenurutBrennan(2001: 295) reliabilitasmerupakankarakteristikskor,bukantentangtesataupunbentuktes.
MenurutSumadi Suryabrata(2004: 28) reliabilitasmenunjukkansejauhmanahasilpengukurandenganalattersebut
dapat dipercaya.Hasil pengukuranharusreliabeldalamartianharusmemiliki tingkatkonsistensi dankemantapan.
DalampandanganAiken(1987: 42) sebuahtesdikatakanreliabeljikaskoryangdiperoleholehpesertarelatif sama
meskipundilakukanpengukuranberulang-ulang.
Dengandemikian,keandalansebuahalatukurdapatdilihatdari duapetunjukyaitukesalahanbakupengukurandan
koefisienreliabilitas.Keduastatistiktersebutmasing-masingmemilikikelebihandanketerbatasan(Feldt&Brennan,
1989: 105)
Reliabilitas,ataukeandalan,adalahkonsistensi dari serangkaianpengukuranatauserangkaianalatukur.Hal tersebut
bisaberupapengukuran dari alatukur yangsama (tesdengantesulang) akanmemberikanhasil yangsama,atau
untukpengukuranyanglebihsubjektif,apakahduaorangpenilai memberikanskoryangmirip(reliabilitasantar
penilai).Reliabilitastidaksamadenganvaliditas.Artinya pengukuranyangdapatdiandalkanakanmengukursecara
konsisten,tapi belumtentumengukurapayangseharusnyadiukur.
Dalampenelitian,reliabilitasadalahsejauhmanapengukurandari suatutestetapkonsistensetelahdilakukan
berulang-ulangterhadapsubjekdandalamkondisi yangsama.Penelitiandianggapdapatdiandalkanbila
memberikanhasilyangkonsistenuntukpengukuranyangsama.Tidakbisadiandalkanbilapengukuranyang
berulangitumemberikanhasil yangberbeda-beda.
Pengukuranreliabilitasdapatdilakukandenganmenggunakanberbagai alatstatistik(Feldt&Brennan,1989: 105)
Berdasarkansejarah,reliabilitassebuahinstrumendapatdihitungmelalui duacarayaitukesalahanbakupengukuran
dan koefisienreliabilitas(Feldt&Brennan:105). Kedua statistikdi atas memiliki keterbatasannyamasing-masing.
Kesalahanpengukuranmerupakanrangkumaninkonsistensipesertatesdalamunit-unitskalaskorsedangkan
koefisienreliabilitasmerupakankuantifikasi reliabilitasdenganmerangkumkonsistensi (atau inkonsistensi) diantara
beberapakesalahanpengukuran.
Dalamkerangkateori tesklasik,suatutesdapatdikatakanmemiliki reliabilitasyangtinggi apabilaskortampaktes
tersebutberkorelasi tinggidenganskormurninyasendiri.Interpretasilainnyaadalahseberapatinggi korelasiantara
skor tampakpada dua tesyangpararel.(SaifuddinAzwar,2006: 29). ReliabilitasmenurutRossE.Traub (1994: 38)
yang disimbolkanolehdapatdidefinisikansebagairasioantaravarianskor murni danvarian skortampak . Secara
matematisteori di atasdapat ditulis:
Reliabilitasalatukurtidakdapatdiketahui denganpasti tetapi dapatdiperkirakan.Dalammengestimasireliabilitas
alat ukur,ada tigacara yang seringdigunakanyaitu(1) pendekatantesulang,(2) pendekatan dengantespararel dan
(3) pendekatansatukali pengukuran.
Pendekatantesulangmerupakanpemberianperangkattesyangsamaterhadapsekelompoksubjeksebanyakdua
kali denganselangwaktuyangberbeda.Asumsinyaadalahbahwaskoryangdihasilkanolehtes yangsamaakan
menghasilkanskortampakyangrelatif sama.Estimasi denganpendekatantesulangakanmenghasilkankoefisien
stabilitas.Untukmemperolehkoefisienreliabilitasmelaluipendekatantesulangdapatdilakukandengan
menghitungkoefisienkorelasi linearantaradistribusiskorsubyekpadapemberiantespertamadenganskorsubyek
pada pemberianteskedua.Pendekatantesulangsangatsesuai untukmengukurketrampilanterutamaketrampilan
fisik.
Misalnyaseorangguruhendakmelihatreliabilitastes yangtelahdibuatnya.Setelahmelakukanduakali pengukuran
didapatkanskortessebagai berikut:
Koefisienreliabilitastestdi atasdapatdihitungdenganmenggunakanformulakorelasiprodukmomendari Pearson
sebagai berikut:
Dengandemikian,korelasi sebesar0,954 menggambarkanbahwareliabilitastescukuptinggi.
Salahsatu kelemahanmendasardari tekniktest-retestadalahcarry-overeffect.Masalahini disebabkanolehadanya
kemungkinanpadatestyangkeduadipengaruhi olehtestpertama.Misalnya,jika pesertatesmasihingatdengan
soal-soal danbahkanjawabanketikadilakukantestpertama.Hal ini dapatmeningkatkankorelasisertaoverestimasi
terhadapPXX’.RossE. Traub (1994: 38)
2. Jenis-jenisReliabilitas
Walizer(1987) menyebutkanbahwaadadua cara umumuntukmengukurreliabilitas,yaitu:
1. Relibilitasstabilitas.Menyangkutusahamemperolehnilai yangsamaatauserupauntuksetiaporang atau setiap
unityang diukursetiapsaatandamengukurnya.Reliabilitasini menyangkutpenggunaanindicator yangsama,
definisioperasional,danprosedurpengumpulandatasetiapsaat,danmengukurnyapadawaktuyangberbeda.
Untuk dapatmemperolehreliabilitasstabilitassetiapkaliunitdiukurskornyaharuslahsamaatauhampirsama.
2. Reliabilitasekivalen. Menyangkutusahamemperolehnilai relatif yangsamadenganjenisukuranyangberbeda
pada waktuyang sama.Definisi konseptual yangdipakai samatetapi dengansatuataulebihindicatoryangberbeda,
batasan-batasanoperasional,paeralatanpengumpulandata, dan/ atau pengamat-pengamat.
Menguji reliabilitasdenganmenggunakanukuranekivalenpadawaktuyangsamabiasmenempuhbeberapabentuk.
Bentukyangpalingumumdisebutteknikbelah-tengah.Caraini seringkali dipakai dalamsurvai.Apabilasatu
rangkaianpertanyaanyangmengukursatuvariable dimasukkandalamkuesioner,makapertanyaan-pertanyaan
tersebutdibagi duabagianpersislewatcaratertentu.(Pengacakanataupengubahanseringdigunakanuntukteknik
belahtengahini.) Hasil masing-masingbagianpertanyaandiringkaske dalamskor,laluskormasing-masingbagian
tersebiutdibandingkan.Apabiladalamskorkemudianskormasing-masingbagiantersebutdibandingkan.Apabila
keduaskoritu relatif sama,dicapailahreliabilitasbelahtengah.
Reliabilitasekivalendapatjugadiukurdenganmenggunakanteknikpengukuanyangberbeda.Kecemasanmisalnya,
telahdiukurdenganlaporanpulsa.Skor-skorrelatif dari satuindikatormacamini haruslahsesuai denganskoryang
lain.Jadi bilaseorangsubyeknampakcemaspada”ukurangelisah”orangtersebutharuslahmenunjukkantingkatan
kecermatanrelatif yangsamabilatekanandarahnyayangdiukur.
3. Metode pengujianreliabilitas
Tiga tehnikpengujianrealibilitasinstrumentantaralain:
a. TeknikParalel (Paralel Form atauAlternate Form)
Teknikparalel disebutjugatenik”double testdouble trial”.Sejakawal peneliti harussudahmenyusunduaperangkat
instrumentyangparallel (ekuivalen),yaituduabuahinstrumentyangdisusunberdasarkansatubuahkisi-kisi.Setiap
butirsoal dari instrumentyangsatuselaluharusdapatdicarikanpasangannyadari instrumenkedua.Kedua
instrumentersebutdiujicobakansemua.Sesudahkeduauji cobaterlaksana,makahasil instrumentersebutdihitung
korelasinyadenganmenggunakanrumusproductmoment(korelasi Pearson).
b. TeknikUlang(TestRe-test)
Disebutjugateknik”singletestdoubletrial”.Menggunakansebuahinstrument,namunditesduakali.Hasil atauskor
pertamadan keduakemudiandikorelasikanuntukmengetahuibesarnyaindeks reliabilitas.Teknikperhitunganyang
digunakansamadenganyangdigunakanpadateknikpertamayaiturumuskorelasi Pearson.
MenurutSaifuddinAzwar,realibilitastes-retestadalahseberapabesatderajatskorteskonsistendari waktuke
waktu.Realibilitas diukurdenganmenentukanhubunganantaraskorhasil penyajiantesyangsamakepada
kelompokyangsama,padawaktuyang berbeda.
Metode pengujianreliabilitasstabilitasyangpalingumumdipakai adalahmetodepengujiantes-kembali(test-retest).
Metode test-retestmenggunakanukuranatau“test”yang sama untukvariable tertentupadasatusaatpengukuran
yang diulanglagi padasaat yanglain.Cara lainuntukmenunjukkanreliabilitasstabilitas,bilakitamenggunakan
survai,adalahmemasukkanpertanyaanyang samadi duabagian yangberbedadari kuesioneratauwawancara.
Misalnyathe MinnesotaMultiphasicPersonalityInventory(MPPI) mengecekreliabilitastest-retestdalamsatu
kuesionernyadenganmengulangpertanyaantertentudi bagian-bagianyangberbedadari kuesioneryangpanjang.
Kesulitanterbesaruntukmenunjukkanreliabilitasstabilitasadalahmembuatasumsi bahwasifat/variable yangakan
diukurmemangbenar-benarbersifatstabilsepanjangwaktu.Karenakemungkinanbesartidakadaukuranyang
andal dan sahihyangtersedia.Satu-satunyafaktoryangdapatmembuatasumsi-asumsiini adalahpengalaman,teori
dan/atauputusdanterbaik.Dalamsetiapkejadian,asumsi iniselaluditantangdansulitrasanyamempertahankan
asumsi tersebutatasdasar pijakanyangobyektif.
c. TeknikBelahDua(SplitHalve Method)
Disebutjugatenik“single testsingle trial”.Peneliti bolehhanyamemiliki seperangkatinstrumentsajadanhanya
diujicobakansatukali,kemudianhasilnyadianalisis,yaitudengancaramembelahseluruhinstrumentmenjadi dua
sama besar.Cara yang diambil untukmembelahsoal bisadenganmembelahatasdasarnomorganjil-genap,atas
dasar nomorawal-akhir,dandengancara undian.
MenurutSaifuddinAzwar,realibilitasini diukurdenganmenentukanhubunganantaraskorduaparuh yang ekuivalen
suatutes,yang disajikankepadaseluruhkelompokpadasuatusaat.Karenareliabilitasbelahduamewakilireliabilitas
hanyaseparuhtesyang sebenarnya,rumusSpearman-Browndapatdigunakanuntukmengoreksi koefisienyang
didapat.
Apa penyebabketidakandalan?
Ada beberapasumberketidakandalan(unreliability),beberapadi antaranyatelahdituangkan.Satusumber
ketidakandalanyangterbesaradalahketidaksahihan(invalidity).Berikutini adalahdaftarperiksa(checklist)sumber-
sumberyangmenyebabkannya(Walizer,1987) :
1. Orang atau unityang diukurmungkintelahberubahsejakpengukuranpertamadankedua.(Tentusajaperubahan
dalamskor,haruslahditafsirkanbukansebagai ketidakandalan.)
2. Selamawawancaraunityang sedangdiukurberubah,karena:
a. Pewawancaramemperolehpengalaman
b. Kelelahanpewawancara
c. Subyekmengalami hal-hal yangmenyebabkanpenafsiranmerekaterhadappertanyaan-pertanyaanberubah
(sebagai kebalikandari perubahanseharusnyadari apayangsedangdiukur).
d. Kesalahan-kesalahandiperbuat.
3. Aspeksituasi tempatpengukuranberlangsungmungkinberubahsejakpengukuranpertamadanyangkedua.Hal -
hal seperti waktu(pagi,siang,sore),tempatberlangsungnyapengukuran,orang-orangyangberadadekatdi sekitar
yang mungkinmempengaruhiresponmerekadansebagainyamungkinberbeda.
4. Pertanyaan-pertanyaanmungkinmenduaartinya,sehinggaditafsirkansecaraberbedapadasaatpengisian
kuesioneryangberbeda.
5. Pengkode dan/ataupengamatmungkin membuatpenafsiransendiri-sendiri.
6. Apa yang nampaksebagai satuteknikekivalensebenarnyatidaklahdemikiankarenapemilihanpembandingan
yang kurangbaik.
7. Terjadi kekeliruandalammencatathasil pengamatanataumemberi kode-kodenya.
8. Atau mungkinkombinasipenyebab-penyebabterdahulu.
Reliabel :HaruskahAjeg?(Feldt&Brennan,1989: 105)
Seringkitadengarbaikdalamkuliahataudalamruang ujian,jawabanmahasiswaterhadappertanyaan"Apayang
dimaksudreliabilitas?"sepertiini :"Taraf Kepercayaan,yaituseberapabesartesdapatdipercaya.Tesyangreliabel
akan menghasilkanskoryangrelatif samajikaditeskanbeberapakali padasubjekyangsama.Dengankata lain
seberapaajegsebuahtesjikaditeskanbeberapakali padasubjekyangsamadi waktuyang berbeda."
Jikademikianadanya,makasecaralogis,satu-satunyacarauntukmengestimasi reliabilitasadalahdengan
melakukanpengetesanpalingtidakduakali padasekelompoksubjekyangsama.Tapi benarkahbegitu?
Pada prakteknyakitamengenalpalingtidakada3 pendekatanterhadapestimasireliabilitas.Danorangyang
memberikanjawabanseperti di atasjugamemilihmetodeestimasi reliabilitasyanghanyamelakukan1kali
administrasi tes.Jadi manatingkatkeajegannya?
Baiklah,mungkinbeberapaorangtidakterlalupeduli denganhal ini.Yangpentingadaangkareliabilitasnya,habis
perkara.Tapi ijinkankami mencobaberbagi pemikiranmengenaihal ini.
Kitamulai dari konsepreliabilitasdulu.Reliabilitasseperti yangseringdiucapkanatauditulisdi buku,memiliki arti
tingkatkepercayaan.Kitacobapilahkataini menjadi RelydanAbilityataudapatdipercaya.Tapi apa maksuddari
dapat dipercayaini?Yangdimaksuddapatdipercayadisiniadalahseberapabesarkitabisamempercayai hasil tes
yang kitadapatkan,atau jugaseberapabesartingkatkesalahanyangmuncul ketikaseseorangmengerjakansuatu
tes.Semakinbesartingkatkesalahanyangmuncul ketikaseseorangmengerjakansuatutes,hasilyangdiperolehdari
testersebutmakintidakdapatdipercaya,makintidakreliabel.
Misalnya:seseorangdites(tesapasaja,karenareliabilitastidakterlalupeduli denganisumateri yangditeskan)
kemudianmemperolehhasilsebesar100. Nahjikates tersebutreliabel,makakitabisayakinbahwakapasitasorang
tersebutmemang100. Atau dengankatalain,angka100 itudiperolehbukankarenafaktorlainselainkapasitas
orang tersebut.Jikaangka100 ini diperolehlebihbanyakkarenafaktorlain(faktorlainini yangdisebuterror),maka
kitaakan berkatabahwates tersebuttidakreliabel.
Konsepreliabilitasdidasarkanpadaasumsi bahwadalamtiappengetesanselaluada
e,faktorlainselainkapasitasyangjugamenyumbangterhadapperolehanXyangdisebutjugaerror.
Dan ketiganyaterkaitsatusamalaindalampersamaanseperti ini :
X = T + e
Ini dapat dibacaseperti berikut:dalamsetiappengetesan,hasil tesyangkitaperolehmerupakanfungsi
penjumlahandari skorMurni danerror. Tesdapat dikatakanreliabeljikaTesmenghasilkanerroryangkecil,sehingga
hasil tesmakinmencerminkankapasitasyangsebenarnya(atauX= T ).
Lalu dari mana ide "keajegan"muncul?
Diasumsikanbahwanilai Tmemiliki sifatajegdalambeberapakali pengukuranpadasubjekyangsama.Tapi keajegan
ini hanyaada dalamabstraksi teoretiksaja,karenakeajeganyangdimaksuddi siniadalahkeajeganTjikamemenuhi
syarat tertentu:
etesanbersifatsalingindependen,pengukuranpertamatidakmempengaruhi pengukuranberikutnya.
Jadi anggaplahseseorangditeslaludihipnotisuntukmembuatnyalupadenganjawabandansoal yangtelah
diberikan.
Jadi keajeganini hanyamungkinjikasetelahdites,orangini
dimasukkandalammesinwaktudandikembalikanke keadaannyasaatditespertamakali.
Mustahil?Ya jelas!makadari itu ide mengenai keajeganini hanyaadadalamabstraksi teoretik.
Namundemikiantentusajakitatetapdapatmengestimasi reliabilitasdengancaramelakukantesberulanglalu
mengkorelasikanhasiltespertamadenganteskedua.Denganmempertimbangkanbeberapakelemahandan
persyaratannya.
Pendekatan-PendekatanEstimasi Reliabilitas(Feldt&Brennan,1989: 105)
Dari beberapaasumsi yangmendasari pemikiranmengenai reliabilitas,kemudianditurunkanlahbeberapa
pendekatanuntukmengestimasi reliabilitas.
-Retes.Pendekatanini mengestimasi reliabilitastesdenganmelakukantesulang,kemudian
mengkorelasikanhasiltespertamadenganhasil teskedua.Hasil korelasi ini yangmerupakanestimasireliabilitasnya,
seringjugadisebutsebagai koefisienstabilitasataukeajegan.Jadi definisi reliabilitas=keajeganhanya berlakuuntuk
pendekatanini.Tapi tentusajakarenatidakmungkinmemenuhi persyaratandi atas,pendekatanini memiliki
beberapakelemahan
o Hanya dapat diterapkanpadatesyangmengukurkonstrukyangbersifatcenderungajeg,misalnyakepribadian.
o Estimasi reliabilitasakandipengaruhi olehadanyacarryovereffect.Maksudnya,jikajarakpengetesanpertama
dan keduasangatdekat,maka subyekakancenderungmengingatjawabanyangdiberikanpadapengetesan
pertama.Ini membuatmakinbesarnyakemungkinansubyekakanmemberikanjawabanpadapengetesankedua
yang cenderungsamadenganjawabanyangdiberikanpadapengetesanpertama.Hal ini akanmenyebabkan
overestimasireliabilitas,testerkesan/terlihatlebihreliabel daripadayangsebenarnya.
o Estimasi reliabilitasjugadipengaruhi adanyapractice effect.Ini terjadi ketikasubyek,dalamrentangwaktuantara
tespertamadan kedua,belajaratauberlatihuntukmeningkatkankapasitasnya,ini terjadikhususnyadalamestimasi
reliabilitastesperformansi maksimal sepertitesprestasi.Practice effectakanmenyebabkanunderestimasi
reliabilitas,testerkesantidakajegkarenaadanyapembelajaran,sehinggahasil teskeduaakancenderunglebihbaik
dari hasil tespertama.
gestimasi reliabilitasdenganmenggunakanduatesparalel,duates
yang mengukurhal /konstrukyangsama,kemudianmengkorelasikanhasilpengetesandari tespertamadenganhasil
tesparalelnya.Koefisienkorelasi yangdidapatkandisebutjugakoefisienekuivalensi.Namundemikianpendekatan
ini sangatjarang (kalaupunada) dilakukankarenasulitnyamenghasilkanduatesyangbenar-benarparalel.
bagian,lalu"mengkorelasikan"bagian-bagiantersebut."Korelasi"di sini sebenarnyatidakbenar-benar
mengkorelasikanbagian-bagiansecaraharafiah,tapi menggunakanformula-formulayangdikembangkanuntuk
mengestimasi reliabilitasnya.Koefisienyangdiperolehdinamai jugakoefisienkonsistensiinternal.Pendekataninilah
yang palingseringdigunakanselamaini karenalebihpraktisdanekonomis.Meskipundemikianpendekatanini tidak
dapat mengestimasi erroryangdiakibatkanolehkeadaantemporerkarenahanyadilakukansatukali.Jadi
pendekatanini memangbukan"jawabanterhadapsegalamasalah"dalamhal mengestimasi reliabilitas.

More Related Content

Similar to Indah tik

Teknologi dan komunikasi
Teknologi dan komunikasiTeknologi dan komunikasi
Teknologi dan komunikasi
fannydwio
 
Inisiasi 7
Inisiasi 7Inisiasi 7
Inisiasi 7
NiLuhPutuRisnawati
 
PERTEMUAN 2 - materi 10 OK.pptx
PERTEMUAN 2 - materi 10 OK.pptxPERTEMUAN 2 - materi 10 OK.pptx
PERTEMUAN 2 - materi 10 OK.pptx
didinFt
 
VALIDITAS DAN RELIABILITAS
VALIDITAS DAN RELIABILITASVALIDITAS DAN RELIABILITAS
VALIDITAS DAN RELIABILITAS
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 
Validitas, Reliabilitas, Daya Beda, dan Tingkat Kesukaran
Validitas, Reliabilitas, Daya Beda, dan Tingkat KesukaranValiditas, Reliabilitas, Daya Beda, dan Tingkat Kesukaran
Validitas, Reliabilitas, Daya Beda, dan Tingkat Kesukaran
revidiahayuindriyati
 
Reliabilitas validitas-edit
Reliabilitas validitas-editReliabilitas validitas-edit
Reliabilitas validitas-edit
Frihapma Semita
 
Reliabilitias dan validitas
Reliabilitias dan validitasReliabilitias dan validitas
Reliabilitias dan validitasIrha Magfirahh
 
3. Uji Validitas dan Reliabilitas.pptx
3. Uji Validitas dan Reliabilitas.pptx3. Uji Validitas dan Reliabilitas.pptx
3. Uji Validitas dan Reliabilitas.pptx
IndriyaniLubis
 
Ppt kelompok 3 AKS-C7 .pdf
Ppt kelompok 3 AKS-C7 .pdfPpt kelompok 3 AKS-C7 .pdf
Ppt kelompok 3 AKS-C7 .pdf
MuhamadAldi12
 
Tugas aplikasi komputer
Tugas aplikasi komputerTugas aplikasi komputer
Tugas aplikasi komputer
MuhammadRafif14
 
Reliabilitas : pengembangan instrumen standar
Reliabilitas : pengembangan instrumen standarReliabilitas : pengembangan instrumen standar
Reliabilitas : pengembangan instrumen standar
firdaus65836
 
Materi komputer muhammad galih p
Materi komputer muhammad galih pMateri komputer muhammad galih p
Materi komputer muhammad galih p
MuhammadGalihP
 
Validitas dan reliabilitas suatu instrumen penelitian
Validitas dan reliabilitas suatu instrumen penelitianValiditas dan reliabilitas suatu instrumen penelitian
Validitas dan reliabilitas suatu instrumen penelitian
Vivii Charmeiliaa
 
PPT Menggunakan Slide Mater
PPT Menggunakan Slide MaterPPT Menggunakan Slide Mater
PPT Menggunakan Slide Mater
ErmaDefriana
 
Validitas & Reliabilitas Instrumen Evaluasi Pembelajaran.pdf
Validitas & Reliabilitas Instrumen Evaluasi Pembelajaran.pdfValiditas & Reliabilitas Instrumen Evaluasi Pembelajaran.pdf
Validitas & Reliabilitas Instrumen Evaluasi Pembelajaran.pdf
APRILIANYUNTIARI
 
Uji Validitas reliabilitas Validitas dan reliabilitas adalah istilah penting ...
Uji Validitas reliabilitas Validitas dan reliabilitas adalah istilah penting ...Uji Validitas reliabilitas Validitas dan reliabilitas adalah istilah penting ...
Uji Validitas reliabilitas Validitas dan reliabilitas adalah istilah penting ...
hasyifadena
 
Presentation1 PPT UJI VALIDITAS INSTRUMEN 2-1.pptx
Presentation1 PPT UJI VALIDITAS INSTRUMEN 2-1.pptxPresentation1 PPT UJI VALIDITAS INSTRUMEN 2-1.pptx
Presentation1 PPT UJI VALIDITAS INSTRUMEN 2-1.pptx
bachtyar1
 
Pengukuran dan uji perilaku
Pengukuran dan uji perilakuPengukuran dan uji perilaku
Pengukuran dan uji perilakuSeta Wicaksana
 
P. KUANTITATIF Kel 3 (1).pptx
P. KUANTITATIF Kel 3 (1).pptxP. KUANTITATIF Kel 3 (1).pptx
P. KUANTITATIF Kel 3 (1).pptx
Nana Citra
 

Similar to Indah tik (20)

Mkalah evaluasi
Mkalah evaluasiMkalah evaluasi
Mkalah evaluasi
 
Teknologi dan komunikasi
Teknologi dan komunikasiTeknologi dan komunikasi
Teknologi dan komunikasi
 
Inisiasi 7
Inisiasi 7Inisiasi 7
Inisiasi 7
 
PERTEMUAN 2 - materi 10 OK.pptx
PERTEMUAN 2 - materi 10 OK.pptxPERTEMUAN 2 - materi 10 OK.pptx
PERTEMUAN 2 - materi 10 OK.pptx
 
VALIDITAS DAN RELIABILITAS
VALIDITAS DAN RELIABILITASVALIDITAS DAN RELIABILITAS
VALIDITAS DAN RELIABILITAS
 
Validitas, Reliabilitas, Daya Beda, dan Tingkat Kesukaran
Validitas, Reliabilitas, Daya Beda, dan Tingkat KesukaranValiditas, Reliabilitas, Daya Beda, dan Tingkat Kesukaran
Validitas, Reliabilitas, Daya Beda, dan Tingkat Kesukaran
 
Reliabilitas validitas-edit
Reliabilitas validitas-editReliabilitas validitas-edit
Reliabilitas validitas-edit
 
Reliabilitias dan validitas
Reliabilitias dan validitasReliabilitias dan validitas
Reliabilitias dan validitas
 
3. Uji Validitas dan Reliabilitas.pptx
3. Uji Validitas dan Reliabilitas.pptx3. Uji Validitas dan Reliabilitas.pptx
3. Uji Validitas dan Reliabilitas.pptx
 
Ppt kelompok 3 AKS-C7 .pdf
Ppt kelompok 3 AKS-C7 .pdfPpt kelompok 3 AKS-C7 .pdf
Ppt kelompok 3 AKS-C7 .pdf
 
Tugas aplikasi komputer
Tugas aplikasi komputerTugas aplikasi komputer
Tugas aplikasi komputer
 
Reliabilitas : pengembangan instrumen standar
Reliabilitas : pengembangan instrumen standarReliabilitas : pengembangan instrumen standar
Reliabilitas : pengembangan instrumen standar
 
Materi komputer muhammad galih p
Materi komputer muhammad galih pMateri komputer muhammad galih p
Materi komputer muhammad galih p
 
Validitas dan reliabilitas suatu instrumen penelitian
Validitas dan reliabilitas suatu instrumen penelitianValiditas dan reliabilitas suatu instrumen penelitian
Validitas dan reliabilitas suatu instrumen penelitian
 
PPT Menggunakan Slide Mater
PPT Menggunakan Slide MaterPPT Menggunakan Slide Mater
PPT Menggunakan Slide Mater
 
Validitas & Reliabilitas Instrumen Evaluasi Pembelajaran.pdf
Validitas & Reliabilitas Instrumen Evaluasi Pembelajaran.pdfValiditas & Reliabilitas Instrumen Evaluasi Pembelajaran.pdf
Validitas & Reliabilitas Instrumen Evaluasi Pembelajaran.pdf
 
Uji Validitas reliabilitas Validitas dan reliabilitas adalah istilah penting ...
Uji Validitas reliabilitas Validitas dan reliabilitas adalah istilah penting ...Uji Validitas reliabilitas Validitas dan reliabilitas adalah istilah penting ...
Uji Validitas reliabilitas Validitas dan reliabilitas adalah istilah penting ...
 
Presentation1 PPT UJI VALIDITAS INSTRUMEN 2-1.pptx
Presentation1 PPT UJI VALIDITAS INSTRUMEN 2-1.pptxPresentation1 PPT UJI VALIDITAS INSTRUMEN 2-1.pptx
Presentation1 PPT UJI VALIDITAS INSTRUMEN 2-1.pptx
 
Pengukuran dan uji perilaku
Pengukuran dan uji perilakuPengukuran dan uji perilaku
Pengukuran dan uji perilaku
 
P. KUANTITATIF Kel 3 (1).pptx
P. KUANTITATIF Kel 3 (1).pptxP. KUANTITATIF Kel 3 (1).pptx
P. KUANTITATIF Kel 3 (1).pptx
 

Recently uploaded

Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptxmateri sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
srihardiyanty17
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
rusinaharva1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 

Recently uploaded (20)

Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptxmateri sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
materi sosialisai perencanaan visi misi satuan pendidikan.pptx
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 

Indah tik

  • 1. NAMA : INDAAHNOVITA SARI KELAS : 3A PBSI NPM : 032116054 VALIDITAS DAN RELIABILITAS A. Validitas 1. PengertianValiditas MenurutAzwar (1986) Validitasberasaldari katavalidityyangmempunyai arti sejauhmanaketepatandan kecermatansuatualatukur dalammelakukanfungsi ukurnya. Suatuskala atau instrumenpengukurdapatdikatakanmempunyai validitasyangtinggi apabilainstrumentersebut menjalankanfungsiukurnya,ataumemberikanhasilukuryangsesuai denganmaksuddilakukannyapengukuran tersebut.Sedangkantesyangmemiliki validitasrendahakanmenghasilkandatayangtidakrelevandengantujuan pengukuran. Terkandungdi sini pengertianbahwaketepatanvaliditaspadasuatualatukur tergantungpadakemampuanalat ukur tersebutmencapai tujuanpengukuranyangdikehendakidengantepat.Suatutesyangdimaksudkanuntuk mengukurvariabel A dankemudianmemberikanhasil pengukuranmengenai variabel A,dikatakansebagai alatukur yang memiliki validitastinggi.Suatutesyangdimaksudkanmengukurvariabel A akantetapi menghasilkandata mengenai variabelA’ataubahkanB, dikatakansebagai alatukuryangmemiliki validitasrendahuntukmengukur variabel A dantinggi validitasnyauntukmengukurvariabel A’atauB (Azwar1986). Sisi laindari pengertianvaliditasadalahaspekkecermatanpengukuran.Suatualatukuryangvalidtidakhanya mampumenghasilkandatayangtepatakantetapi jugaharus memberikangambaranyangcermatmengenai data tersebut. Cermatberarti bahwapengukuranitudapatmemberikangambranmengenai perbedaanyangsekecil-kecilnya mengenai perbedaanyangsatudenganyanglain.Sebagai contoh,dalambidangpengukuranaspekfisik,bilakita hendakmengetahuiberatsebuahcincinemasmakakitaharusmenggunakanalatpenimbangberatemasagarhasil penimbangannyavalid,yaitutepatdancermat.Sebuahalatpenimbangbadanmemangmengukurberat,akantetapi tidaklahcukupcermatguna menimbangberatcincinemaskarenaperbedaanberatyangsangatkecil padaberat emasitutidakakan terlihatpadaalat ukurberat badan. Menggunakanalatukur yangdimaksudkanuntukmengukursuatuaspektertentuakantetapi tidakdapat memberikanhasilukuryangcermatdan teliti akanmenimbulkankesalahanataueror.Alatukuryang validakan memilikitingkatkesalahanyangkecil sehinggaangkayangdihasilkannyadapatdipercayasebagai angkayang sebenarnyaatauangkayang mendekati keadaan yangsebenarnya(Azwar1986). Pengertianvaliditasjugasangateratberkaitandengantujuanpengukuran.Olehkarenaitu,tidakadavaliditasyang berlakuumumuntuksemuatujuanpengukuran.Suatualatukurbiasanyahanyamerupakanukuranyangvaliduntuk satu tujuanyangspesifik.Dengandemikian,anggapanvalidseperti dinyatakandalam“alatukurini valid”adalah kuranglengkap.Pernyataanvalidtersebutharusdiikuti olehketeranganyangmenunjukkepadatujuan(yaituvalid untukmengukurapa),sertavalidbagi kelompoksubjekyangmana?(Azwar1986) PengertianvaliditasmenurutWalizer(1987) adalahtingkaatkesesuaianantarasuatubatasan konseptual yang diberikandenganbantuanoperasionalyangtelahdikembangkan.
  • 2. MenurutAritonangR. (2007) validitas suatuinstrumenberkaitandengankemampuaninstrumentituuntuk mengukuratumengungkapkarakteristikdari variabelyangdimaksudkanuntukdiukur.Instrumenyangdimaksudkan untukmengukursikapkonsumenterhadapsuatuiklan,misalnya,harusdapatmenghasilkanskorsikapyangmemang menunjukkansikapkonsumenterhadapiklantersebut.Jadi,jangansampai hasil yangdiperolehadalahskoryang menunjukkanminatkonsumenterhadapiklanitu. Validitassuatuinstrumenbanyakdijelaskandalamkontekspenelitiansosial yangvariabelnyatidakdapatdiamati secara langsung,seperti sikap,minat,persepsi,motivasi,danlainsebagainya.Untukmengukurvariabel yang demikiansulit,untukmengembangkaninstrumenyangmemilikivaliditasyangtinggi karenakarakteristikyangakan diukurdari variabel yangdemikiantidakdapatdiobservasisecaralangsung,tetapi hanyamelaluiindikator(petunjuk tak langsung) tertentu.(AritonangR.2007) MenurutMasri Singarimbun,validitasmenunjukkansejauhmanasuatualatpengukuritumengukurapayangingin diukur.Bilaseseoranginginmengukurberatsuatubenda,makadiaharus menggunakantimbangan.Timbangan adalahalat pengukuryangvalidbiladipakai untukmengukurberat,karenatimbanganmemangmengukurberat.Bila panjangsesuatu bendayangingindiukur,makadiaharusmenggunakanmeteran.Meteranadalahalatpengukur yang validbiladigunakanuntukmengukurpanjang,karenamemangmeteranmengukurpanjang.Tetapi timbangan bukanlahalatpengukuryangvalidbilamanadigunakanuntuk mengukurpanjang. Sekiranyapenelliti menggunakankuesionerdi dalampengumpulandatapenelitian,makakuesioneryangdisusunnya harus mengukurapayangingindiukurnya.Setelahkuesionertersebuttersusundanteruji validitasnya,dalam praktekbelumtentu datayangdikumpulkanadalahdatayangvalid.Banyakhal-hal lainyangakanmengurangi validitasdata;misalnyaapakahsi pewawancarayangmengumpulkandatabetul-betul mengikuti petunjukyangtelah ditetapkandalamkuesioner.(Masri Singarimbun) MenurutSuharsimi Arikunto,validitasadalahkeadaanyangmenggambarkantingkatinstrumenbersangkutanyang mampumengukurapayang akan diukur. MenurutSoetarlinahSukadji,validitasadalahderajatyangmenyatakansuatutesmengukurapayangseharusnya diukur.Validitassuatutestidakbegitusajamelekatpadatesitusendiri,tapi tergantungpenggunaandansubyeknya. 2. Jenis-jenisValiditas Ebel (dalamNazirz1988) membagi validitasmenjadi : • ConcurrentValidityadalahvaliditasyangberkenaandenganhubunganantaraskordengankinerja. • ConstructValidityadalahvaliditasyangberkenaandengankualitasaspekpsikologisapayangdiukurolehsuatu pengukuransertaterdapatevaluasi bahwasuatukonstruktertentudapatmenyebabkankinerjayangbaikdalam pengukuran. • Face Validityadalahvaliditasyangberhuubunganapayangnampakdalammengukursesuatudanbukanterhadap apa yang seharusnyahendakdiukur. • Factorial Validitydari sebuahalatukuradalahkorelasi antaraalatukur denganfaktor-faktoryangbersamaan dalamsuatu kelompokatauukuran-ukuranperilakulainnya,di manavaliditasinidiperolehdenganmenggunakan teknikanalisisfaktor.
  • 3. • Empirical Validityadalahvaliditasyangberkenaandenganhubunganantaraskordengansuatukriteria.Kriteria tersebutadalahukuranyangbebasdan langsungdenganapayangingindiramalkanolehpengukuran. • IntrinsicValidityadalahvaliditasyangberkenaandenganpenggunaanteknikuji cobauntukmemperolehbukti kuantitatif danobjektif untukmendukungbhwasuatualatukur benar-benarmengukurapayangseharusnydiukur. • PredictiveValidityadalahvaliditasyangberkenaandenganhubunganantaraskorsuatualat ukurdengankinerj seorangdi msa mendatang. • ContentValidityadalahvaliditasyangberkenaandengan baikburuknyasamplingdari suatupopulasi. • CurricularValidityadalahvaliditasyangditentukandengancaramenilikisi dari pengukurandanmenilai seberapa jauhpungukurantersebutmerupakanalatukuryangbenar-benarmengukuraspek-aspeksesuaidengantujuan instruksional. Sementaraitu,Kerlinger(1990) membagi validitasmenjaditigayaitu: • Contentvalidity(Validitasisi) adalahvaliditasyangdiperhitungkanmelalui pengujianterhadapisi alatukurdengan analisisrasional.Pertanyaanyangdicari jawabannyadalamvaliditasiniadalah“sejauhmanaitem-itemdalamsuatu alat ukurmencakupkeseluruhankawasanisi objekyanghendakdiukurolehalatukuryangbersangkutan?”atau berhubungandenganrepresentasi dari keseluruhankawasan. Validitasisi suatuinstrumenberkaitandengankesesuaianantarakarakteristikdari variaabel yangdirumuskanpada definisikonseptual danoperasionalnya.Apabilasemuakarakteristikvariabelyangdirumuskanpadadefinisi konseptualnyadapatdiungkapmelalui butir-butirsuatuinstrument,makainstrumentitudinyatakanmemiliki validitasisi yangbaik.Sayangnya,hal itumungkintidakakanpernahtercapai karenasulitnyauntukmendefinisikan keseluruhankarakteristikitu.Selainitu,dari seluruhkarakteristikyangdirumuskanpadadefinisi konseptualsuatu variabel seringkali sulituntukmengembangkanbutir-butiryangvaliduntukmengungkapataumengukurnya. Validitasisi dapatdianalisisdengancaramemperhatikanpenampakanluardari instrumentdandenganmenganalisis kesesuaianbutir-butirnyadengankarakteristikyangdirumuskanpadadefinisikonseptualvariabelyangdiukur. Validitasyangdianalisisdenganmemperhatikanpenampilanluarinstrumentitudisebutvaliditastampang(face validity).Validitastampangdievaluasi denganmembacadanmenyelidiki butir-butirinstrumentsertasekaligus membandingkannyadengandefinisi konseptualmengenai variabelyangakandiukur.Validitasyangdianalisisdengan memperhatikankerepresentativanbutir-butirinstrumentdisebutvaliditaspenyampelan(samplingvalidity) atau kuikulum(curriculumvalidity).Validitastampangmaupunpenyampelandisebutjugasebagai validitasteoritiskarena penganalisisannyalazimdilakukantanpadidasarkanpadadataempiris.Alatyangdigunakanuntukmenganalisis validitasituadalahlogikadari orangyangmenganalisisnya. MenUrut SaifuddinAzwar,validitasisi merupakanvaliditasyangdiestimasilewatpengujianterhadapisi tesdengan analisisrasional ataulewatprofessional judgement.Pertanyaanyangdicari jawabannyadalamvaliditasiniadalah ”sejauhmanaitem-itemdalamtesmencakupkeseluruhankawasanini (dengancatatantidakkeluardari batasan tujuanukur) objekyanghendakdiukur”atau”sejauhmanaisi tesmencerminkanciri atributyanghendakdiukur”. Selanjutnya,validitasisi terbagi lagi menjadiduatipe (SaifuddinAzwar),yaitu: 1. Face Validity(ValiditasMuka) adalahtipe validitasyangpalingrendahsignifikansinyakarenahanyadidasarkan pada penilaianselintasmengenai isialatukur.Apabila isi alatukurtelahtampaksesuai denganapayangingindiukur maka dapatdikatakanmaka validitasmukatelahterpenuhi. 2. Logical Validity(ValiditasLogis) disebutjugasebagai ValiditasSampling(SamplingValidity)adalahvaliditasyang menunjukpadasejauhmanaisi alatukurmerupakanrepresentasidari aspekyanghendakdiukur.
  • 4. Validitaslogissangatpentingperanannyadalampenyusunanprestasi danpenyusunanskala,yaitudengan memanfaatkanblue-printatutable spesifikasi. • Constructvalidity(Validitaskonstruk) adalahtipe validitasyangmenunjukkansejauhmanaalatukurmengungkap suatutrait atau konstrukteoritisyanghendakdiukurnya.(Allen&Yen,dalamAzwar1986). Pengujianvaliditaskonstrukmerupakanprosesyangterusberlanjutsejalandenganperkembangankonsepmengenai trait yangdiukur. MenurutSaifuddinAzwar,validitaskonstrukadalahseberapabesarderajattesmengukurhipotesisyangdikehendaki untukdiukur.Konstrukadalahperangai yangtidakdapatdiamati,yangmenjelaskanperilaku.Menguji validitas konstrukmencakupuji hipotesisyangdideduksi dari suatuteori yangmengajukankonstruktersebut. • Criterion-relatedvalidity(Validitasberdasarkriteria).Validitasini menghendakitersedianyacriteriaeksternal yang dapat dijadikandasarpengujianskoralatukur.Suatukriteriaadalahvariabel perilakuyangakandiprediksi olehskor alat ukur. Dilihatdari segi waktuuntukmemperolehskorkriterianya,prosedurvalidasi berdasarkriteriamenghasilkandua macam validitas(Saifuddinn Azwar),yaitu: 1. ValiditasPrediktif.ValiditasPrediktif sangatpentingartinyabilaalatukurdimaksudkanuntukberfungsi sebagai predictorbagi kinerjadi masayang akandatang. Contohsituasi yangmenghendaki adanyaprediksi kinerjaini antara lainadalahdalambimbingankarir;seleksi mahasiswabaru,penempatankaryawan,dansemacamnya. MenurutSaifuddinAzwar,validitasprediktif adalahseberapabesarderajattesberhasilmemprediksikesuksesan seseorangpadasituasi yangakandatang. Validitasprediktif ditentukandenganmengungkapkanhubunganantara skor tesdenganhasil tesatauukuran lainkesuksesandalamsatusituasi sasaran. 2. ValiditasKonkuren.Apabilaskoralatukurdan skorkriterianyadapatdiperolehdalamwaktuyangsama,maka korelasi antarakeduaskortermaksudmerupakankoefisienvaliditaskonkuren. MenurutSaifuddinAzwar,validitasini menunjukkanseberapabesarderajatskortesberkorelasidenganskoryang diperolehdari teslainyangsudahmantap,biladisajikanpadasaatyang sama,atau dibandingkandengancriterialain yang validyangdiperolehpadasaatyang sama. Asosiasi PsikologiAmerika(APA) (1974; dalamAnastasia,1982) membedakantigatipe validitas,yaituvaliditasisi, yang dikaitkandengancriteria,dankonnstrak.Ketigatipe validitastersebutdapatdiuji dengandanatautanpa menggunakaninstrumentyangtelahteruji validitasmaupunreabilitasnya. B. Reliabilitas 1. PengertianReliabilitas Walizer(1987) menyebutkanpengertianReliability(Reliabilitas) adalah keajeganpengukuran.
  • 5. MenurutJohnM. Echolsdan Hasan Shadily(2003: 475) reliabilitasadalahhal yangdapatdipercaya.Popham(1995: 21) menyatakanbahwareliabilitasadalah"...thedegreeof whichtestscore are free fromerror measurement" MenurutMasri Singarimbun,realibilitasadalahindeksyangmenunjukkansejauhmanasuatualatukur dapat dipercayaataudapat diandalkan.Bilasuatualatpengukurdipakai duakali –untukmengukurgejalayangsamadan hasil pengukuranyangdiperolehrelative konsisten,makaalatpengukurtersebutreliable.Dengankatalain, realibitasmenunjukkankonsistensisuatualatpengukurdi dalampengukurgejalayangsama. MenurutBrennan(2001: 295) reliabilitasmerupakankarakteristikskor,bukantentangtesataupunbentuktes. MenurutSumadi Suryabrata(2004: 28) reliabilitasmenunjukkansejauhmanahasilpengukurandenganalattersebut dapat dipercaya.Hasil pengukuranharusreliabeldalamartianharusmemiliki tingkatkonsistensi dankemantapan. DalampandanganAiken(1987: 42) sebuahtesdikatakanreliabeljikaskoryangdiperoleholehpesertarelatif sama meskipundilakukanpengukuranberulang-ulang. Dengandemikian,keandalansebuahalatukurdapatdilihatdari duapetunjukyaitukesalahanbakupengukurandan koefisienreliabilitas.Keduastatistiktersebutmasing-masingmemilikikelebihandanketerbatasan(Feldt&Brennan, 1989: 105) Reliabilitas,ataukeandalan,adalahkonsistensi dari serangkaianpengukuranatauserangkaianalatukur.Hal tersebut bisaberupapengukuran dari alatukur yangsama (tesdengantesulang) akanmemberikanhasil yangsama,atau untukpengukuranyanglebihsubjektif,apakahduaorangpenilai memberikanskoryangmirip(reliabilitasantar penilai).Reliabilitastidaksamadenganvaliditas.Artinya pengukuranyangdapatdiandalkanakanmengukursecara konsisten,tapi belumtentumengukurapayangseharusnyadiukur. Dalampenelitian,reliabilitasadalahsejauhmanapengukurandari suatutestetapkonsistensetelahdilakukan berulang-ulangterhadapsubjekdandalamkondisi yangsama.Penelitiandianggapdapatdiandalkanbila memberikanhasilyangkonsistenuntukpengukuranyangsama.Tidakbisadiandalkanbilapengukuranyang berulangitumemberikanhasil yangberbeda-beda. Pengukuranreliabilitasdapatdilakukandenganmenggunakanberbagai alatstatistik(Feldt&Brennan,1989: 105) Berdasarkansejarah,reliabilitassebuahinstrumendapatdihitungmelalui duacarayaitukesalahanbakupengukuran dan koefisienreliabilitas(Feldt&Brennan:105). Kedua statistikdi atas memiliki keterbatasannyamasing-masing. Kesalahanpengukuranmerupakanrangkumaninkonsistensipesertatesdalamunit-unitskalaskorsedangkan koefisienreliabilitasmerupakankuantifikasi reliabilitasdenganmerangkumkonsistensi (atau inkonsistensi) diantara beberapakesalahanpengukuran. Dalamkerangkateori tesklasik,suatutesdapatdikatakanmemiliki reliabilitasyangtinggi apabilaskortampaktes tersebutberkorelasi tinggidenganskormurninyasendiri.Interpretasilainnyaadalahseberapatinggi korelasiantara skor tampakpada dua tesyangpararel.(SaifuddinAzwar,2006: 29). ReliabilitasmenurutRossE.Traub (1994: 38) yang disimbolkanolehdapatdidefinisikansebagairasioantaravarianskor murni danvarian skortampak . Secara matematisteori di atasdapat ditulis: Reliabilitasalatukurtidakdapatdiketahui denganpasti tetapi dapatdiperkirakan.Dalammengestimasireliabilitas alat ukur,ada tigacara yang seringdigunakanyaitu(1) pendekatantesulang,(2) pendekatan dengantespararel dan (3) pendekatansatukali pengukuran.
  • 6. Pendekatantesulangmerupakanpemberianperangkattesyangsamaterhadapsekelompoksubjeksebanyakdua kali denganselangwaktuyangberbeda.Asumsinyaadalahbahwaskoryangdihasilkanolehtes yangsamaakan menghasilkanskortampakyangrelatif sama.Estimasi denganpendekatantesulangakanmenghasilkankoefisien stabilitas.Untukmemperolehkoefisienreliabilitasmelaluipendekatantesulangdapatdilakukandengan menghitungkoefisienkorelasi linearantaradistribusiskorsubyekpadapemberiantespertamadenganskorsubyek pada pemberianteskedua.Pendekatantesulangsangatsesuai untukmengukurketrampilanterutamaketrampilan fisik. Misalnyaseorangguruhendakmelihatreliabilitastes yangtelahdibuatnya.Setelahmelakukanduakali pengukuran didapatkanskortessebagai berikut: Koefisienreliabilitastestdi atasdapatdihitungdenganmenggunakanformulakorelasiprodukmomendari Pearson sebagai berikut: Dengandemikian,korelasi sebesar0,954 menggambarkanbahwareliabilitastescukuptinggi. Salahsatu kelemahanmendasardari tekniktest-retestadalahcarry-overeffect.Masalahini disebabkanolehadanya kemungkinanpadatestyangkeduadipengaruhi olehtestpertama.Misalnya,jika pesertatesmasihingatdengan soal-soal danbahkanjawabanketikadilakukantestpertama.Hal ini dapatmeningkatkankorelasisertaoverestimasi terhadapPXX’.RossE. Traub (1994: 38) 2. Jenis-jenisReliabilitas Walizer(1987) menyebutkanbahwaadadua cara umumuntukmengukurreliabilitas,yaitu: 1. Relibilitasstabilitas.Menyangkutusahamemperolehnilai yangsamaatauserupauntuksetiaporang atau setiap unityang diukursetiapsaatandamengukurnya.Reliabilitasini menyangkutpenggunaanindicator yangsama, definisioperasional,danprosedurpengumpulandatasetiapsaat,danmengukurnyapadawaktuyangberbeda. Untuk dapatmemperolehreliabilitasstabilitassetiapkaliunitdiukurskornyaharuslahsamaatauhampirsama. 2. Reliabilitasekivalen. Menyangkutusahamemperolehnilai relatif yangsamadenganjenisukuranyangberbeda pada waktuyang sama.Definisi konseptual yangdipakai samatetapi dengansatuataulebihindicatoryangberbeda, batasan-batasanoperasional,paeralatanpengumpulandata, dan/ atau pengamat-pengamat. Menguji reliabilitasdenganmenggunakanukuranekivalenpadawaktuyangsamabiasmenempuhbeberapabentuk. Bentukyangpalingumumdisebutteknikbelah-tengah.Caraini seringkali dipakai dalamsurvai.Apabilasatu rangkaianpertanyaanyangmengukursatuvariable dimasukkandalamkuesioner,makapertanyaan-pertanyaan tersebutdibagi duabagianpersislewatcaratertentu.(Pengacakanataupengubahanseringdigunakanuntukteknik belahtengahini.) Hasil masing-masingbagianpertanyaandiringkaske dalamskor,laluskormasing-masingbagian tersebiutdibandingkan.Apabiladalamskorkemudianskormasing-masingbagiantersebutdibandingkan.Apabila keduaskoritu relatif sama,dicapailahreliabilitasbelahtengah. Reliabilitasekivalendapatjugadiukurdenganmenggunakanteknikpengukuanyangberbeda.Kecemasanmisalnya, telahdiukurdenganlaporanpulsa.Skor-skorrelatif dari satuindikatormacamini haruslahsesuai denganskoryang lain.Jadi bilaseorangsubyeknampakcemaspada”ukurangelisah”orangtersebutharuslahmenunjukkantingkatan kecermatanrelatif yangsamabilatekanandarahnyayangdiukur. 3. Metode pengujianreliabilitas Tiga tehnikpengujianrealibilitasinstrumentantaralain:
  • 7. a. TeknikParalel (Paralel Form atauAlternate Form) Teknikparalel disebutjugatenik”double testdouble trial”.Sejakawal peneliti harussudahmenyusunduaperangkat instrumentyangparallel (ekuivalen),yaituduabuahinstrumentyangdisusunberdasarkansatubuahkisi-kisi.Setiap butirsoal dari instrumentyangsatuselaluharusdapatdicarikanpasangannyadari instrumenkedua.Kedua instrumentersebutdiujicobakansemua.Sesudahkeduauji cobaterlaksana,makahasil instrumentersebutdihitung korelasinyadenganmenggunakanrumusproductmoment(korelasi Pearson). b. TeknikUlang(TestRe-test) Disebutjugateknik”singletestdoubletrial”.Menggunakansebuahinstrument,namunditesduakali.Hasil atauskor pertamadan keduakemudiandikorelasikanuntukmengetahuibesarnyaindeks reliabilitas.Teknikperhitunganyang digunakansamadenganyangdigunakanpadateknikpertamayaiturumuskorelasi Pearson. MenurutSaifuddinAzwar,realibilitastes-retestadalahseberapabesatderajatskorteskonsistendari waktuke waktu.Realibilitas diukurdenganmenentukanhubunganantaraskorhasil penyajiantesyangsamakepada kelompokyangsama,padawaktuyang berbeda. Metode pengujianreliabilitasstabilitasyangpalingumumdipakai adalahmetodepengujiantes-kembali(test-retest). Metode test-retestmenggunakanukuranatau“test”yang sama untukvariable tertentupadasatusaatpengukuran yang diulanglagi padasaat yanglain.Cara lainuntukmenunjukkanreliabilitasstabilitas,bilakitamenggunakan survai,adalahmemasukkanpertanyaanyang samadi duabagian yangberbedadari kuesioneratauwawancara. Misalnyathe MinnesotaMultiphasicPersonalityInventory(MPPI) mengecekreliabilitastest-retestdalamsatu kuesionernyadenganmengulangpertanyaantertentudi bagian-bagianyangberbedadari kuesioneryangpanjang. Kesulitanterbesaruntukmenunjukkanreliabilitasstabilitasadalahmembuatasumsi bahwasifat/variable yangakan diukurmemangbenar-benarbersifatstabilsepanjangwaktu.Karenakemungkinanbesartidakadaukuranyang andal dan sahihyangtersedia.Satu-satunyafaktoryangdapatmembuatasumsi-asumsiini adalahpengalaman,teori dan/atauputusdanterbaik.Dalamsetiapkejadian,asumsi iniselaluditantangdansulitrasanyamempertahankan asumsi tersebutatasdasar pijakanyangobyektif. c. TeknikBelahDua(SplitHalve Method) Disebutjugatenik“single testsingle trial”.Peneliti bolehhanyamemiliki seperangkatinstrumentsajadanhanya diujicobakansatukali,kemudianhasilnyadianalisis,yaitudengancaramembelahseluruhinstrumentmenjadi dua sama besar.Cara yang diambil untukmembelahsoal bisadenganmembelahatasdasarnomorganjil-genap,atas dasar nomorawal-akhir,dandengancara undian. MenurutSaifuddinAzwar,realibilitasini diukurdenganmenentukanhubunganantaraskorduaparuh yang ekuivalen suatutes,yang disajikankepadaseluruhkelompokpadasuatusaat.Karenareliabilitasbelahduamewakilireliabilitas hanyaseparuhtesyang sebenarnya,rumusSpearman-Browndapatdigunakanuntukmengoreksi koefisienyang didapat. Apa penyebabketidakandalan? Ada beberapasumberketidakandalan(unreliability),beberapadi antaranyatelahdituangkan.Satusumber ketidakandalanyangterbesaradalahketidaksahihan(invalidity).Berikutini adalahdaftarperiksa(checklist)sumber- sumberyangmenyebabkannya(Walizer,1987) :
  • 8. 1. Orang atau unityang diukurmungkintelahberubahsejakpengukuranpertamadankedua.(Tentusajaperubahan dalamskor,haruslahditafsirkanbukansebagai ketidakandalan.) 2. Selamawawancaraunityang sedangdiukurberubah,karena: a. Pewawancaramemperolehpengalaman b. Kelelahanpewawancara c. Subyekmengalami hal-hal yangmenyebabkanpenafsiranmerekaterhadappertanyaan-pertanyaanberubah (sebagai kebalikandari perubahanseharusnyadari apayangsedangdiukur). d. Kesalahan-kesalahandiperbuat. 3. Aspeksituasi tempatpengukuranberlangsungmungkinberubahsejakpengukuranpertamadanyangkedua.Hal - hal seperti waktu(pagi,siang,sore),tempatberlangsungnyapengukuran,orang-orangyangberadadekatdi sekitar yang mungkinmempengaruhiresponmerekadansebagainyamungkinberbeda. 4. Pertanyaan-pertanyaanmungkinmenduaartinya,sehinggaditafsirkansecaraberbedapadasaatpengisian kuesioneryangberbeda. 5. Pengkode dan/ataupengamatmungkin membuatpenafsiransendiri-sendiri. 6. Apa yang nampaksebagai satuteknikekivalensebenarnyatidaklahdemikiankarenapemilihanpembandingan yang kurangbaik. 7. Terjadi kekeliruandalammencatathasil pengamatanataumemberi kode-kodenya. 8. Atau mungkinkombinasipenyebab-penyebabterdahulu. Reliabel :HaruskahAjeg?(Feldt&Brennan,1989: 105) Seringkitadengarbaikdalamkuliahataudalamruang ujian,jawabanmahasiswaterhadappertanyaan"Apayang dimaksudreliabilitas?"sepertiini :"Taraf Kepercayaan,yaituseberapabesartesdapatdipercaya.Tesyangreliabel akan menghasilkanskoryangrelatif samajikaditeskanbeberapakali padasubjekyangsama.Dengankata lain seberapaajegsebuahtesjikaditeskanbeberapakali padasubjekyangsamadi waktuyang berbeda." Jikademikianadanya,makasecaralogis,satu-satunyacarauntukmengestimasi reliabilitasadalahdengan melakukanpengetesanpalingtidakduakali padasekelompoksubjekyangsama.Tapi benarkahbegitu? Pada prakteknyakitamengenalpalingtidakada3 pendekatanterhadapestimasireliabilitas.Danorangyang memberikanjawabanseperti di atasjugamemilihmetodeestimasi reliabilitasyanghanyamelakukan1kali administrasi tes.Jadi manatingkatkeajegannya? Baiklah,mungkinbeberapaorangtidakterlalupeduli denganhal ini.Yangpentingadaangkareliabilitasnya,habis perkara.Tapi ijinkankami mencobaberbagi pemikiranmengenaihal ini. Kitamulai dari konsepreliabilitasdulu.Reliabilitasseperti yangseringdiucapkanatauditulisdi buku,memiliki arti tingkatkepercayaan.Kitacobapilahkataini menjadi RelydanAbilityataudapatdipercaya.Tapi apa maksuddari dapat dipercayaini?Yangdimaksuddapatdipercayadisiniadalahseberapabesarkitabisamempercayai hasil tes yang kitadapatkan,atau jugaseberapabesartingkatkesalahanyangmuncul ketikaseseorangmengerjakansuatu tes.Semakinbesartingkatkesalahanyangmuncul ketikaseseorangmengerjakansuatutes,hasilyangdiperolehdari testersebutmakintidakdapatdipercaya,makintidakreliabel.
  • 9. Misalnya:seseorangdites(tesapasaja,karenareliabilitastidakterlalupeduli denganisumateri yangditeskan) kemudianmemperolehhasilsebesar100. Nahjikates tersebutreliabel,makakitabisayakinbahwakapasitasorang tersebutmemang100. Atau dengankatalain,angka100 itudiperolehbukankarenafaktorlainselainkapasitas orang tersebut.Jikaangka100 ini diperolehlebihbanyakkarenafaktorlain(faktorlainini yangdisebuterror),maka kitaakan berkatabahwates tersebuttidakreliabel. Konsepreliabilitasdidasarkanpadaasumsi bahwadalamtiappengetesanselaluada e,faktorlainselainkapasitasyangjugamenyumbangterhadapperolehanXyangdisebutjugaerror. Dan ketiganyaterkaitsatusamalaindalampersamaanseperti ini : X = T + e Ini dapat dibacaseperti berikut:dalamsetiappengetesan,hasil tesyangkitaperolehmerupakanfungsi penjumlahandari skorMurni danerror. Tesdapat dikatakanreliabeljikaTesmenghasilkanerroryangkecil,sehingga hasil tesmakinmencerminkankapasitasyangsebenarnya(atauX= T ). Lalu dari mana ide "keajegan"muncul? Diasumsikanbahwanilai Tmemiliki sifatajegdalambeberapakali pengukuranpadasubjekyangsama.Tapi keajegan ini hanyaada dalamabstraksi teoretiksaja,karenakeajeganyangdimaksuddi siniadalahkeajeganTjikamemenuhi syarat tertentu: etesanbersifatsalingindependen,pengukuranpertamatidakmempengaruhi pengukuranberikutnya. Jadi anggaplahseseorangditeslaludihipnotisuntukmembuatnyalupadenganjawabandansoal yangtelah diberikan. Jadi keajeganini hanyamungkinjikasetelahdites,orangini dimasukkandalammesinwaktudandikembalikanke keadaannyasaatditespertamakali. Mustahil?Ya jelas!makadari itu ide mengenai keajeganini hanyaadadalamabstraksi teoretik. Namundemikiantentusajakitatetapdapatmengestimasi reliabilitasdengancaramelakukantesberulanglalu mengkorelasikanhasiltespertamadenganteskedua.Denganmempertimbangkanbeberapakelemahandan persyaratannya. Pendekatan-PendekatanEstimasi Reliabilitas(Feldt&Brennan,1989: 105)
  • 10. Dari beberapaasumsi yangmendasari pemikiranmengenai reliabilitas,kemudianditurunkanlahbeberapa pendekatanuntukmengestimasi reliabilitas. -Retes.Pendekatanini mengestimasi reliabilitastesdenganmelakukantesulang,kemudian mengkorelasikanhasiltespertamadenganhasil teskedua.Hasil korelasi ini yangmerupakanestimasireliabilitasnya, seringjugadisebutsebagai koefisienstabilitasataukeajegan.Jadi definisi reliabilitas=keajeganhanya berlakuuntuk pendekatanini.Tapi tentusajakarenatidakmungkinmemenuhi persyaratandi atas,pendekatanini memiliki beberapakelemahan o Hanya dapat diterapkanpadatesyangmengukurkonstrukyangbersifatcenderungajeg,misalnyakepribadian. o Estimasi reliabilitasakandipengaruhi olehadanyacarryovereffect.Maksudnya,jikajarakpengetesanpertama dan keduasangatdekat,maka subyekakancenderungmengingatjawabanyangdiberikanpadapengetesan pertama.Ini membuatmakinbesarnyakemungkinansubyekakanmemberikanjawabanpadapengetesankedua yang cenderungsamadenganjawabanyangdiberikanpadapengetesanpertama.Hal ini akanmenyebabkan overestimasireliabilitas,testerkesan/terlihatlebihreliabel daripadayangsebenarnya. o Estimasi reliabilitasjugadipengaruhi adanyapractice effect.Ini terjadi ketikasubyek,dalamrentangwaktuantara tespertamadan kedua,belajaratauberlatihuntukmeningkatkankapasitasnya,ini terjadikhususnyadalamestimasi reliabilitastesperformansi maksimal sepertitesprestasi.Practice effectakanmenyebabkanunderestimasi reliabilitas,testerkesantidakajegkarenaadanyapembelajaran,sehinggahasil teskeduaakancenderunglebihbaik dari hasil tespertama. gestimasi reliabilitasdenganmenggunakanduatesparalel,duates yang mengukurhal /konstrukyangsama,kemudianmengkorelasikanhasilpengetesandari tespertamadenganhasil tesparalelnya.Koefisienkorelasi yangdidapatkandisebutjugakoefisienekuivalensi.Namundemikianpendekatan ini sangatjarang (kalaupunada) dilakukankarenasulitnyamenghasilkanduatesyangbenar-benarparalel. bagian,lalu"mengkorelasikan"bagian-bagiantersebut."Korelasi"di sini sebenarnyatidakbenar-benar mengkorelasikanbagian-bagiansecaraharafiah,tapi menggunakanformula-formulayangdikembangkanuntuk mengestimasi reliabilitasnya.Koefisienyangdiperolehdinamai jugakoefisienkonsistensiinternal.Pendekataninilah yang palingseringdigunakanselamaini karenalebihpraktisdanekonomis.Meskipundemikianpendekatanini tidak dapat mengestimasi erroryangdiakibatkanolehkeadaantemporerkarenahanyadilakukansatukali.Jadi pendekatanini memangbukan"jawabanterhadapsegalamasalah"dalamhal mengestimasi reliabilitas.