SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
SISTEM KOPLING
ARIF FADILAH
Kopling (clutch) terletak diantara mesin dan transmisi, dan
berfungsi untuk menghubungkan dan melepaskan tenaga dari
mesin ke transmisi melalui kerja pedal selama perkaitan roda
gigi.
1.Clutch cover (Tutup Kopling)
Komponen ini terikat pada flywheel dan sebagai penutup kopling, yang
bersentuhan langsung dengan kampas kopling.
2. Clutch disc (Plat kopling)
Berfungsi untuk memindahkan tenaga dari mesin ke transmisi dengan lembut
tanpa terjadi slip.
3. Diaphragm Spring (Pegas diafragma)
Berfungsi menekan dan menarik presure plate pada clucth cover.
4. Release Bearing (Bantalan tekan)
Berfungsi menekan dan menarik diapragma spring pada clutch cover.
5. Release Fork (Tuas Pembebas)
Release fork memiliki fungsi yaitu menekan release bearing sehingga release
bearing akan menekan pegas diafragma / pegas coil.
Ditinjau dari sistem pengontrolannya:
 Kopling Mekanis ( mechanical clutch)
 Kopling hidraulis ( hydraulic clutch )
Pada tipe ini tenaga penginjakan pada pedal untuk membebaskan
kopling diteruskan ke release fork melalui kabel pembebas (release
cable).
Kelebihan:
• Murah
• mudah perawatannya
• Kontruksinya sederhana dan lain sebagainya.
Kekurangannya:
• kehilangan akibat gesekan relatif lebih besar dibandingkan dengan
yang hidraulis
• apabila jarang digunakan dan sudah berumur lama sering macet dan
juga seret.
Pengoperasian unit kopling sistem
mekanik menggunakan kabel baja yang
menghubungkan pedal kopling dengan
tuas pembebas kopling.
Saat pedal kopling diinjak, maka akan
menarik kabel kopling yang diteruskan
dengan menggerakan tuas pembebas ke
arah menekan pegas kopling. Sehingga
plat kopling bebas tak terjepit oleh plat
tekan.
Saat pedal dilepas, maka pedal kopling
akan dikembalikan pada posisi semula
oleh pegas pengendali pedal. Sementara
tuas kopling akan kembali pada posisi
semula.
Pada tipe ini gerakan pedal kopling dirubah menjadi tekanan
hidraulis oleh master cylinder yang kemudian diteruskan ke release
fork melalui release cylinder.
Kelebihannya :
• Kehilangan tenaga akibat gesekan lebih kecil, sehingga penekanan
pedal kopling lebih ringan.
• Pemindahan tenaga pedal kopling lebih cepat sehingga kerja
kopling lebih baik
Kekurangannya :
• Konstruksinya lebih rumit
• Kerja kopling akan terganggu atau tidak akan baik apabila terjadi
kebocoran atau terdapat udara pada sistem kopling.
Pada saat pedal di injak, menyebabkan push rod bergerak terhadap piston untuk
menutup return port, minyak terhisap dari reservoir menuju ke relese cylinder dan
push rod pada release cylinder mendorong release fork sehingga sistem kopling
bekerja. Saat pedal dilepaskan menyebabkan pegas balik mendorong piston kembali
ke posisi semula, return port terbuka dan minyak kembali lagi ke reservoir.
1. Ketika kopling dilepas timbul getaran pada mobil.
Penyebab kemungkinan:
• Flywheel tidak rata
• Plat penekan tidak rata
• Dudukan flywheel agak kendor
2. Sewaktu pedal kopling ditekan timbul suara.
Penyebab kemungkinan:
• Release bearing kocak
3. Kopling tidak dapat memutus dengan baik.
Penyebab kemungkinan:
• Pedal tidak mempunyai jarak bebas yang terlalu besar
• Ujung pegas diafragma sudah aus
4. Kopling terjadi slip.
Penyebab kemungkinan:
• Pedal mempunyai gerak bebas tidak cukup
• Kampas kopling sudah aus
5. Pada mekanisme kopling penggerak hidrolik, ketika pedal
ditekan pedal terasa berdenyut.
Penyebab kemungkinan:
• Ada udara pada pada system hidrolik
• Release bearing kocak
• Flywheel tidak rata
• Plat penekan tidak rata
6. Kerja pedal kopling pada sistem penggerak mekanis tidak
lancar.
Penyebab kemungkinan:
• Kabel kawat kotor/berkarat
1. PERIKSA CLUTCH DISC atau KAMPAS KOPLING
Untuk mengukur tebal plat kopling, gunakan jangka sorong, ukur
kedalaman kepala kelingan dengan permukaan plat kopling.
Spesifikasi kedalaman minimum rivet atau keling plat kopling adalah
0.3 mm (0.012 in.)
2. PERIKSA CLUTCH COVER ASSEMBLY
Gunakan jangka sorong, ukur lebar dan kedalaman keausan pegas
diaphragma akibat bergesekan dengan release bearing.
Spesifikasi Maksimum:
A (Kedalaman): 0.5 mm (0.020 in.)
B (Lebar): 6.0 mm (0.236 in.)
4. PERIKSA RELEASE BEARING KOPLING ASSEMBLY
Pemeriksaan pada Release Bearing, periksa apakah release
bearing kopling bisa bergerak dengan lembut tanpa terasa terhambat
atau bunyi yang tidak normal dengan memutar bagian depan yang
bergeser dari release bearing kopling (permukaan kontak dengan
clutch cover).
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to 428705205-Sistem-Kopling.pptx

Similar to 428705205-Sistem-Kopling.pptx (20)

pdfslide.net_kopling-ppt.pptx
pdfslide.net_kopling-ppt.pptxpdfslide.net_kopling-ppt.pptx
pdfslide.net_kopling-ppt.pptx
 
Kopling guru
Kopling guruKopling guru
Kopling guru
 
Laporan kopling
Laporan koplingLaporan kopling
Laporan kopling
 
fdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.ppt
fdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.pptfdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.ppt
fdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.ppt
 
Materi PPT Kopling.ppt
Materi PPT Kopling.pptMateri PPT Kopling.ppt
Materi PPT Kopling.ppt
 
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringan
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringanClutch (kopling) TKR kendaraan ringan
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringan
 
Sistem kopling
Sistem koplingSistem kopling
Sistem kopling
 
Sistem kopling
Sistem koplingSistem kopling
Sistem kopling
 
Pengenalan sistem brek
Pengenalan sistem brekPengenalan sistem brek
Pengenalan sistem brek
 
Sistem kemudi
Sistem kemudiSistem kemudi
Sistem kemudi
 
POWERPOINT SAEPULOH KOPLING MANUAL.pptx
POWERPOINT SAEPULOH KOPLING MANUAL.pptxPOWERPOINT SAEPULOH KOPLING MANUAL.pptx
POWERPOINT SAEPULOH KOPLING MANUAL.pptx
 
Makalah kopling
Makalah koplingMakalah kopling
Makalah kopling
 
Sistem kopling
Sistem koplingSistem kopling
Sistem kopling
 
Sistem kopling
Sistem koplingSistem kopling
Sistem kopling
 
Kopling
KoplingKopling
Kopling
 
Kopling siswa
Kopling siswaKopling siswa
Kopling siswa
 
Motor Bakar Presentation Politeknik Of Gajah Tunggal.pptx
Motor Bakar Presentation Politeknik Of Gajah Tunggal.pptxMotor Bakar Presentation Politeknik Of Gajah Tunggal.pptx
Motor Bakar Presentation Politeknik Of Gajah Tunggal.pptx
 
Memahami Prinsip Kerja Mekanisme Katup.pptx
Memahami Prinsip Kerja Mekanisme Katup.pptxMemahami Prinsip Kerja Mekanisme Katup.pptx
Memahami Prinsip Kerja Mekanisme Katup.pptx
 
Clutch(kopling) ruri
Clutch(kopling) ruriClutch(kopling) ruri
Clutch(kopling) ruri
 
Tugas elemen mesin
Tugas elemen mesinTugas elemen mesin
Tugas elemen mesin
 

428705205-Sistem-Kopling.pptx

  • 2. Kopling (clutch) terletak diantara mesin dan transmisi, dan berfungsi untuk menghubungkan dan melepaskan tenaga dari mesin ke transmisi melalui kerja pedal selama perkaitan roda gigi.
  • 3.
  • 4. 1.Clutch cover (Tutup Kopling) Komponen ini terikat pada flywheel dan sebagai penutup kopling, yang bersentuhan langsung dengan kampas kopling. 2. Clutch disc (Plat kopling) Berfungsi untuk memindahkan tenaga dari mesin ke transmisi dengan lembut tanpa terjadi slip. 3. Diaphragm Spring (Pegas diafragma) Berfungsi menekan dan menarik presure plate pada clucth cover. 4. Release Bearing (Bantalan tekan) Berfungsi menekan dan menarik diapragma spring pada clutch cover. 5. Release Fork (Tuas Pembebas) Release fork memiliki fungsi yaitu menekan release bearing sehingga release bearing akan menekan pegas diafragma / pegas coil.
  • 5. Ditinjau dari sistem pengontrolannya:  Kopling Mekanis ( mechanical clutch)  Kopling hidraulis ( hydraulic clutch )
  • 6. Pada tipe ini tenaga penginjakan pada pedal untuk membebaskan kopling diteruskan ke release fork melalui kabel pembebas (release cable). Kelebihan: • Murah • mudah perawatannya • Kontruksinya sederhana dan lain sebagainya. Kekurangannya: • kehilangan akibat gesekan relatif lebih besar dibandingkan dengan yang hidraulis • apabila jarang digunakan dan sudah berumur lama sering macet dan juga seret.
  • 7. Pengoperasian unit kopling sistem mekanik menggunakan kabel baja yang menghubungkan pedal kopling dengan tuas pembebas kopling. Saat pedal kopling diinjak, maka akan menarik kabel kopling yang diteruskan dengan menggerakan tuas pembebas ke arah menekan pegas kopling. Sehingga plat kopling bebas tak terjepit oleh plat tekan. Saat pedal dilepas, maka pedal kopling akan dikembalikan pada posisi semula oleh pegas pengendali pedal. Sementara tuas kopling akan kembali pada posisi semula.
  • 8. Pada tipe ini gerakan pedal kopling dirubah menjadi tekanan hidraulis oleh master cylinder yang kemudian diteruskan ke release fork melalui release cylinder. Kelebihannya : • Kehilangan tenaga akibat gesekan lebih kecil, sehingga penekanan pedal kopling lebih ringan. • Pemindahan tenaga pedal kopling lebih cepat sehingga kerja kopling lebih baik Kekurangannya : • Konstruksinya lebih rumit • Kerja kopling akan terganggu atau tidak akan baik apabila terjadi kebocoran atau terdapat udara pada sistem kopling.
  • 9. Pada saat pedal di injak, menyebabkan push rod bergerak terhadap piston untuk menutup return port, minyak terhisap dari reservoir menuju ke relese cylinder dan push rod pada release cylinder mendorong release fork sehingga sistem kopling bekerja. Saat pedal dilepaskan menyebabkan pegas balik mendorong piston kembali ke posisi semula, return port terbuka dan minyak kembali lagi ke reservoir.
  • 10. 1. Ketika kopling dilepas timbul getaran pada mobil. Penyebab kemungkinan: • Flywheel tidak rata • Plat penekan tidak rata • Dudukan flywheel agak kendor 2. Sewaktu pedal kopling ditekan timbul suara. Penyebab kemungkinan: • Release bearing kocak 3. Kopling tidak dapat memutus dengan baik. Penyebab kemungkinan: • Pedal tidak mempunyai jarak bebas yang terlalu besar • Ujung pegas diafragma sudah aus
  • 11. 4. Kopling terjadi slip. Penyebab kemungkinan: • Pedal mempunyai gerak bebas tidak cukup • Kampas kopling sudah aus 5. Pada mekanisme kopling penggerak hidrolik, ketika pedal ditekan pedal terasa berdenyut. Penyebab kemungkinan: • Ada udara pada pada system hidrolik • Release bearing kocak • Flywheel tidak rata • Plat penekan tidak rata 6. Kerja pedal kopling pada sistem penggerak mekanis tidak lancar. Penyebab kemungkinan: • Kabel kawat kotor/berkarat
  • 12. 1. PERIKSA CLUTCH DISC atau KAMPAS KOPLING Untuk mengukur tebal plat kopling, gunakan jangka sorong, ukur kedalaman kepala kelingan dengan permukaan plat kopling. Spesifikasi kedalaman minimum rivet atau keling plat kopling adalah 0.3 mm (0.012 in.)
  • 13. 2. PERIKSA CLUTCH COVER ASSEMBLY Gunakan jangka sorong, ukur lebar dan kedalaman keausan pegas diaphragma akibat bergesekan dengan release bearing. Spesifikasi Maksimum: A (Kedalaman): 0.5 mm (0.020 in.) B (Lebar): 6.0 mm (0.236 in.)
  • 14. 4. PERIKSA RELEASE BEARING KOPLING ASSEMBLY Pemeriksaan pada Release Bearing, periksa apakah release bearing kopling bisa bergerak dengan lembut tanpa terasa terhambat atau bunyi yang tidak normal dengan memutar bagian depan yang bergeser dari release bearing kopling (permukaan kontak dengan clutch cover).