Dokumen tersebut merangkum konsep dasar analisis dan perancangan sistem informasi. Secara garis besar, dokumen tersebut membahas tentang konsep informasi, siklus informasi, kualitas informasi, pengolahan data, fase analisis sistem, perancangan sistem informasi, analisis sistem, dan prinsip dasar desain sistem informasi.
2. KATAPENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
SistemInformasi Manajemen.
Dalam kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuannya, baik secara materiil maupun moril dalam
penyusunan tugas ini. Dalam penyusunan tugas ini, penyusun menyadari
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang telah penyusun miliki, serta
kekurangan dan kesalahan dalam pengetikan maupun kata-kata dalam makalah ini.
Oleh karena itu, penyusun menyambut baik semua saran dan kritik sebagai
perbaikan di masa yang akan datang.
Harapan penyusun adalah dengan segala kerendahan hati, semoga Allah SWT
membalas amal kebaikan pihak yang telah membantu penyusunan tugas ini,
termasuk juga pembaca. Dan semoga tugas ini bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan bagi penyusun khususnya.
3. DAFTARISI
Kata Pengantar ................................................................................................. i
Daftar Isi ............................................................................................................ ii
BABI. Analisis SistemInformasi..................................................................... 1
1.1. Informasi....................................................................................................... 1
1.2. Konsep Dasar Informasi............................................................................... 1
1.3.Siklus Informasi..................................................................................... 1
1.4. Kualitas Informasi.................................................................................. 2
1.5. Pengolahan Data................................................................................... 3
1.6. Fase Analisis Sistem.............................................................................. 5
BABII. PerancangandanDesainInformasi SistemInformasi...................... 6
2.1 Perancangan sistemInformasi...................................................................... 6
2.2.Analisis Sistem........................................................................................ 7
2.3. Prinsip Dasar Desain...................................................................................... 11
BABIII. Data FlowDiagram................................................................................ 12
BabIV. Penutup................................................................................................... 18
4.1 Simpulan.......................................................................................................... 18
4.2 Saran................................................................................................................ 18
Daftar Pustaka...................................................................................................... 19
4. BABI.
ANALISISSISTEMINFORMASI
Informasi
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalamtubuh manusia,
seperti halnya informasi di dalamsebuah perusahaan yang sangat penting untuk
mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa
informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang
mendapatkan informasi, dalamwaktutertentu perusahaan akan mengalami
ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalammengambil keputusan-
keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akanmengalami
kekalahan dalambersaing dengan lingkungan pesaingnya.
Disamping itu, sisteminformasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan
baik. Masalah utamanya adalah bahwa sisteminformasi tersebut terlalu banyak
informasi yang tidak bermanfaat atauberarti (sistemterlalu banyak data). Memahami
konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalammendesain sebuah
sisteminformasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau
metode dalammenyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam
mendesain sistembaru.
KonsepDasar Informasi
Terdapat beberapa definisi, antara lain :
a. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya.
b. Sesuatu yang nyata atau setengah nyatayang dapat mengurangi derajat
ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi yang
menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian
mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.
c. Data organized tohelp choose some current or future action or nonaction tofullfill
company goals (the choice is called business decision making).
Siklus Informasi
Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk
dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalammenghasilkan
informasi.
Pertama-tamadata dimasukkan ke dalammodel yang umumnyamemiliki urutan
proses tertentu dan pasti, setelah diproses akan dihasilkan informasi tertentu yang
bermanfaat bagi penerima (level management) sebagai dasar dalammembuat suatu
keputusan atau melakukan tindakan tertentu, Dari keputusan atau tindakan tersebut
akan menghasilkan atau diperoleh kejadian-kejadian tertentu yang akandigunakan
kembali sebagai data yang nantinya akan dimasukkan ke dalammodel (proses),
begitu seterusnya.
Dengan demikian akan membentuk suatu siklus informasi (information cycle)atau
siklus pengolahan data (data processing cycles), seperti gambar berikut :
5. Gambar Siklus Informasi
Kualitas Informasi
Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh
beberapa hal, yaitu :
1. Relevan (relevancy)
Berarti informasi harusmemberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi
untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi
mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan
adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik
perusahaan * Howis the message used for problemsolving (decision masking)?
b. Akurat (accuracy)
Informasi harusbebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan,
dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan dapat terjadi karena
sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak
atau merubah data-data asli tersebut.
Komponen akurat :
- Completeness ; Arenecessary message items present ?
Berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang
baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian tentunya akan
mempengaruhi dalampengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara
keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk
mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.
- Correctness; Aremessage itemscorrect ?
- Security ; Did the messagereach all or only the intended systems users?
c. Tepat waktu(timeliness)
Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat (usang). Informasi
yang usang tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai
dasar dalampengambilan keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan dalam
keputusan dan tindakan. Kondisi demikian menyebabkan mahalnya nilai suatu
informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya
memerlukan teknologi-teknologi terbaru.
d. Ekonomis (Economy)
6. * What level of resources is needed tomove information through the problem-solving
cycle ?
e. Efisien (Efficiency)
* What level of resources isrequired for eachunit of information output ?
f. Dapat dipercaya(Reliability)
PengolahanData
Adalah masa atau waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan perubahan bentuk
data menjadi informasi yang memiliki keguanaan (data processing is the termused
to describe changes performed on datato produce purposeful information).
Operasi yang dilakukan dalampengolahan data :
1. Data input
• Recording transaction data ke sebuah pengolahan data medium(contoh, punching
number ke dalamkalkulator).
• Coding transaction data ke dalambentuk lain (contoh, converting atribut kelamin
female ke huruf F).
• Storing data or information untuk pengambilan keputusan (potential information for
future).
2. Data transformation
• Calculating, operasi aritmatik terhadap datafield.
• Summarizing, proses akumulasi beberapa data (contoh, menjumlah jumlah jam
kerja setiap hari dalamseminggu menjadi nilai total jamkerja perminggu).
• Classifying data group-group tertentu :
- Categorizing data kedalamgroup berdasar karakteristriktertentu (contoh,
pengelompokkan data mahasiswa berdasar semester aktif).
- Sorting data kedalambentukyang berurutan(contoh, pengurutan nomor induk
karyawan secara ascending).
- Merging untukdua atau lebih set databerdasar kriteria tertentu(menggabungkan
data penjualan bulan Januari, Februari dan Maret kedalamgroup triwulanan).
- Matching databerdasar keinginan pengguna terhadap group data (contoh, memilih
semua karyawan yang total pendapatannya lebih dari 15 juta pertahun).
3. Information output
• Displaying result, menampilkan informasi yang dibutuhkan pemakai melalui monitor
atau cetakan.
• Reproducing, penyimpanan data yang digunakan untuk pemakai lain yang
membutuhkan.
• Telecommunicating, penyimpanan data secara elektronik melalui saluran
komunikasi.
Gambar Proses Utama dan Fungsi Pengolahan Data
SistemInformasi
Dapat didefinisikan sebagai
a. Suatu sistemyang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen
dalamorganisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan
informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan organisasi.
c. Suatu sistemdi dalamsuatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi
7. dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang diperlukan.
Manfaat SistemInformasi
a. Organisasi menggunakan sisteminformasi untuk mengolah transaksi-transaksi,
mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau
pelayanan mereka.
b. Bank menggunakan sisteminformasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan
membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
c. Perusahaan menggunakan sisteminformasi untukmempertahankan persediaan
pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
Komponen SistemInformasi
a. Hardware
Terdiri dari komputer, periferal (printer) dan jaringan.
b. Software
Merupakan kumpulan dari perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk
memerintahkan komputer melaksanakan tugas tertentu. Software dapat digolongkan
menjadi SistemOperasi (Windows 95 dan NT), Aplikasi (Akuntansi), Utilitas (Anti
Virus, Speed Disk), serta Bahasa (3GL dan4 GL).
c. Data
Merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk
menghasilkan informasi.
d. Prosedur
Dokumentasi prosedur/proses sistem, buku penuntun operasional (aplikasi) dan
teknis.
e. Manusia
Yang terlibat dalamkomponen manusia seperti operator, pemimpin sisteminformasi
dan sebagainya. Oleh sebab itu perlu suatu rincian tugas yang jelas.
Fase Analisis Sistem
Dalamfase ini :
• Dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen dan hubungan
timbal-balik yang terkait dalampengembangan sistem; definisi masalah, tujuan,
kebutuhan, prioritas dan kendala-kendala sistem; ditambah identifikasi biaya,
keuntungan dan estimasi jadwal untuk solusi yang berpotensi.
• Fase analisis sistemadalah fase profesional sistemmelakukan kegiatan analisis
sistem.
• Laporan yang dihasilkan menyediakan suatu landasan untuk membentuk suatutim
proyek sistemdanmemulai fase analisis sistem.
• Timproyek sistemmemperoleh pengertian yang lebih jelas tentang alasan untuk
mengembangkan suatu sistembaru.
• Ruang lingkup analisis sistemditentukan pada fase ini. Profesional sistem
mewawancarai calon pemakai dan bekerja dengan pemakai yang bersangkutan
untuk mencari penyelesaian masalah dan menentukan kebutuhan pemakai.
• Beberapa aspek sistemyang sedang dikembangkan mungkin tidak diketahui
secara penuh pada fase ini, jadi asumsi kritis dibuat untuk memungkinkan
8. berlanjutnya siklus hidup pengembangan sistem.
• Pada akhir fase analisis sistem, laporan analisis sistemdisiapkan. Laporan ini berisi
penemuan-penemuan dan rekomendasi. Bila laporan ini disetujui, timproyek sistem
siap untuk memulai fase perancangan sistemsecaraumum. Bila laporan tidak
disetujui, timproyek sistemharus menjalankan analisis tambahan sampai semua
peserta setuju.
Analisa Proses Bisnis ke dalamModel Proses Bisnis
Skema model proses bisnis yang dikembangkan untuk menganalisa proses bisnis.
BABII PERANCANGANDANDESAINSISTEMINFORMASI
PERANCANGANSISTEMINFORMASI
Perancangan sisteminformasi merupakan pengembangan sistembarudari sistem
lama yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistemlama diharapkan
sudah teratasi pada sistemyang baru.
Sekarang dibahas:
- Siklus hidup
- Analisis Perancangan
SIKLUSHIDUPPENGEMBANGANSISTEMINFORMASI (SYSTEM
DEVELOPMENTLIFECYCLES- SDLC)
Secara konseptual siklus pengembangan sebuah sisteminformasi adalah sbb:
1. Analisis Sistem: menganalisis dan mendefinisikan masalah dan kemungkinan
solusinya untuk sisteminformasi dan proses organisasi.
2. Perancangan Sistem: merancang output, input, struktur file, program, prosedur,
perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem
informasi
3. Pembangunan dan Testing Sistem: membangun perangkat lunak yang diperlukan
untuk mendukung sistemdanmelakukan testing secara akurat. Melakukan instalasi
dan testing terhadap perangkat keras danmengoperasikan perangkat lunak
4. Implementasi Sistem: beralih dari sistemlama kesistembaru, melakukan
pelatihan dan panduan seperlunya.
5. Operasi dan Perawatan: mendukung operasi sisteminformasi dan melakukan
perubahan atau tambahan fasilitas.
6. Evaluasi Sistem: mengevaluasi sejauih mana sistemtelah dibangun dan seberapa
bagus sistemtelah dioperasikan.
Siklus tersebut berlangsung secara berulang-ulang. Siklus di atas merupakan model
klasik dari pengembangan sisteminformasi. Model-model baru, seperti prototyping,
spiral, 4GTdan kombinasi dikembangkan dari model klasik di atas.
9. ANALISISSISTEM
Alasan pentingnya mengawali analisis sistem:
1. Problem-solving: sistemlamatidak berfungsi sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu
analisis diperlukan untuk memperbaiki sistemsehingga dapat berfungsi sesuai
dengan kebutuhan.
2. Kebutuhan baru: adanya kebutuhan barudalamorganisasi atau lingkungan
sehingga diperlukan adanya modifikasi atau tambahan sisteminformasi untuk
mendukung organisasi.
3. Mengimplementasikan ide atau teknologi baru.
4. Meningkatkan performansi sistemsecarakeseluruhan.
Batasan analisis sistem:
Aktifitas yang dilakukan dalamanalisis sistemharus dapat menjawab pertanyaan
umum, sbb:
1. Sistembaruapakah yang akan dibangun? atau
2. Sistemapakah yang akan ditambahkan ataudimodifikasi pada sistemlama yang
sudah ada?
Untuk itu secara detail harus dijawab pertanyaan-pertanyaan:
1. Informasi apakah yang dibutuhkan?
2. Oleh siapa?
3. Kapan?
4. Dimana?
5. Dalambentuk apa?
6. Bagaimana cara memperolehnya?
7. Dari mana asalnya?
8. Bagaimana cara mengumpulkannya?
Proposal mengadakan analisis sistem:
Berisi:
1. Definisi yang jelas dan konsisten tentang alasan untuk analisis
2. Definisi batasan analisis yang akan dilakukan
3. Identifikasi fakta yang akan dikumpulkan dan dipelajari selama analisis
4. Identifikasi sumber dimana faktadapat diperoleh
5. Uraian tujuan dan kendala yang mungkin dalamanalisis
6. Proyeksi kemungkinan masalah yang akan terjadi selama analisis
7. Jadwal tentatif analisis
Sumber-sumber fakta yang dapat dipelajari untuk analisis sistem:
1. Sistemyang ada
2. Sumber internal lain: orang, dokumen, dan hubungan antaraorang-organisasi
atau fungsi ada
3. Sumber External: interfacedengan sistemlain, seminar, vendor, jurnal, textbook
dan informasi atau ilmu lain yang berada diluar sistem
10. Kerangka Analisis:
1. Analisis terhadap level pembuat keputusan (manajemen organisasi): menganalisa
organisasi, fungsi dan informasi yang dibutuhkan beserta informasi yang dihasilkan.
2. Analisis terhadap flowinformasi: mengidentifikasi informasi apa yang diperlukan,
siapa yang memerlukan, dari mana asalnya.
3. Analisis terhadap input dan output.
Dalamanalisis ini digunakan teknik dan alat bantu, a.l: interview, questionaire,
observation, sampling and document gathering, charting (organisasi, flow, dfd, ER,
OO, dll), decision table and matric
Laporan hasil analisis:
Laporan hasil analisis harus berisi:
1. Uraian alasan dan scope (batasan) analisis
2. Deskripsi sistemyang ada dan operasinya.
3. Uraian tujuan (objektif) dan kendala sistem
4. Deskripsi tentang masalah-masalah yang belumteratasi dan potensi masalah
5. Uraian tentang asumsi-asumsi yang diambil oleh analis sistemselama proses
analisis
6. Rekomendasi-rekomendasi sistemyang baru dan kebutuhannya untukdesain
awal
7. Proyeksi kebutuhan sumber daya danbiaya yang diharapkan termasuk dalam
desain sistembaru ataumemodifikasinya. Proyeksi ini termasuk kelayakan untuk
proses selanjutnya.
Yang terpenting adalah bagian 6 dan 7.
Katagori aspek kelayakan:
1. Kelayakan teknis: kelayakan perangkat keras dan perangkat lunak.
2. Kelayakan ekonomi: apakah ada keuntungan atau kerugian, efisiensi biasa
operasional organisasi.
3. Kelayakan operasi: berhubungan dengan prosedur operasi dan orang yang
menjalankan organisasi
4. Kelayakan jadwal: dapat menggunakan model-model penjadwalan seperti PERT
dan GANTTCHART. Apakah jadwal pengembangan layak atau tidak.
Hasil akhir analisis sistem(keputusan):
1. Hentikan pekerjaan, karena proposal tidak layak.
11. 2. Tunggu beberapa saat, karena masih ada pertimbangan lain.
3. Modifikasi, manajemen memutuskan untukmemodifikasi prososal dengan
subsistemlain.
4. Proses dengan syarat, ada persyaratan kelayakan.
5. Proses tanpa syarat, semua syarat terpenuhi. Proposal diterima dan proses
dilanjutkan ke desain awal.
PERANCANGANSISTEM
Analisis sistemdigunakan untuk menjawab pertanyaan what? Sedangkan desain
digunakan untuk menjawab pertanyaan how? Desain berkonsentrasi pada
bagaimana systemdibangun untuk memenuhi kebutuhan pada fase analisis.
Elemen-elemen pengetahuan yang berhubungan dengan proses desain:
1. Sumber daya organisasi: bertumpu pada 5 unsur organisasi, yaitu: man,
machines, material, moneydan methods.
2. Informasi kebutuhan dari pemakai: informasi yang diperoleh dari pemakai selama
fase analisis sistem.
3. Kebutuhan sistem: hasil dari analisis sistem.
4. Metodepemrosesan data, apakah: manual, elektromechanical, puched card, atau
computer base.
5. Operasi data. Ada beberapa operasi dasar data, a.l: capture, classify, arrange,
summarize, calculate, store, retrieve, reproduce dan disseminate.
6. Alat bantu desain, seperti: dfd, dcd, dd, decision table dll.
Langkah dasar dalamproses desain:
1. Mendefinisikan tujuan sistem(defining systemgoal), tidak hanya berdasarkan
informasi pemakai, akan tetapi juga berupa telaah dari abstraksi dan karakteristik
keseluruhan kebutuhan informasi sistem.
2. Membangun sebuah model konseptual (develop a conceptual model), berupa
gambaran sistemsecarakeseluruhan yang menggambarkan satuan fungsional
sebagai unit sistem.
3. Menerapkan kendala2 organisasi (applying organizational contraints). Menerapkan
kendala-kendala sistemuntuk memperoleh sistemyang paling optimal. Elemen
12. organisasi merupakan kendala, sedangkan fungsi-fungsi yang harus dioptimalkan
adalah: performance, reliability, cost, instalation schedule, maintenability, flexibility,
grouwth potensial, life expectancy. Model untuk sistemoptimal dapat digambarkan
sebagai sebuah model yang mengandung: kebutuhan sistemdan sumber daya
organisasi sebagai input; faktor bobot terdiri atasfungsi-fungsi optimal di atas; dan
total nilai yang harus dioptimalkan dari faktor bobot tersebut.
4. Mendefinisikan aktifitas pemrosesan data(defining data processing activities).
Pendefinisian ini dapat dilakukan dengan pendekatan input-proses-output. Untuk
menentukan hal ini diperlukan proses iteratif sbb:
a. Mengidentifikasn output terpenting untuk mendukung/mencapai tujuan sistem
(system’s goal)
b. Me-list field spesifik informasi yang diperlukan untuk menyediakan output tersebut
c. Mengidentifikasi input data spesifikik yang diperlukan untuk membangun field
informasi yang diperlukan.
d. Mendeskripsikan operasi pemrosesan data yang diterapkan untukmengolah input
menjadi output yang diperlukan.
e. Mengidentifikasi elemen input yang menjadi masukan dan bagian yang disimpan
selama pemrosesan input menjadi output.
f. Ulangi langkah a-e terus menerussamapi semua output yang dibutuhkan
diperoleh.
g. Bangun basis data yang akan mendukung efektifitassistemuntuk memenuhi
kebutuhan sistem, carapemrosesan datadan karakteristik data.
h. Berdasarakan kendala-kendala pembangunan sistem, prioritas pendukung,
estimasi cost pembangunan; kurangi input, output dan pemrosesan yang ekstrim
i. Definisikan berbagai titik kontrol untukmengatur aktifitas pemrosesan datayang
menentukan kualitas umumpemrosesan data.
j. Selesaikan format input dan output yang terbaik untuk desain sistem.
5. Menyiapkan proposal sistemdesain. Proposal ini diperlukan untuk manajemen
apakah proses selanjutnya layak untuk dilanjutkan atau tidak. Hal-hal yang perlu
disiapkan dalampenyusunan proposal ini adalah:
a. Menyatakan ulang tentangalasan untuk mengawali kerja sistemtermasuk
tujuan/objektif khusus dan yang berhubungan dengan kebutuhan user dan desain
13. sistem.
b. Menyiapkan model yang sederhana akan tetapi menyeluruh sistemyang akan
diajukan.
c. Menampilkan semua sumber daya yang tersedia untuk mengimplementasikan dan
merawat sistem.
d. Mengidentifikasi asumsi kritis dan masalah yang belumteratasi yangmungkin
berpengaruh terhadap desain sistemakhir.
Sedangkan format dari proposal desain ini sangat berfariasi akan tetapi mengandung
hal-hal di atas.
PrinsipDasar Desain
Ada 2 prinsip dasar desain, a.l:
1. Desain sistemmonolitik. Ditekankan pada integrasi sistem. Resource mana yang
bisa diintegrasikan untuk memperoleh sistemyang efektif terutama dalamcost.
2. Desain sistemmodular. Ditekankan pada pemecahan fungsi-fungsi yang memiliki
idependensi rendah menjadi modul-modul (subsistemfungsional) yang terpisah
sehingga memudahkan kita untuk berkonsentrasi mendesain per modul. Sebuah
sisteminformasi dapat dipecah menjadi 7 subsistemfungsional, a.l: data collection,
data processing, file update, data storage, dataretrival, information report dan data
processing controls.
Petunjuk umumdalamdesain subsistemfungsional sebuah sisteminformasi:
1. Sumber datasebaiknya hanya dikumpulkan sekali sebagai input ke sistem
informasi.
2. Akurasi sumber data sangat tergantung pada banyaknya langkah untuk me-
record, collect dan preparedata untukprosessing. Semakin sedikit langkah semakin
akurat.
3. Data yang dihasilkan dari sistemberbasis komputer sebaiknya tidak dimasukkan
lagi ke sistem.
4. Pewaktuan yang diperlukan untuk mengumpulkan data harus lebih kecil dari
pewaktuan informasi tersebut diperlukan.
5. Perlu pemilihan cara pengumpulan data yang paling optimal
6. Pengumpulan data tidak harus on-line, melainkan tergantung dari kebutuhan
14. informasi.
7. Semua sumber data harusdapat di validasi dan diedit segera setelah di
kumpulkan.
8. Data yang sudah divalidasi, sebaiknya tidak divalidasi pada proses selanjutnya.
9. Total kontrol harussegera di cek lagi sebelumdan sesudah sebuah aktifitas
prosesing yang besar dilakukan.
10. Data harus dapat disimpan hanya di 1 tempat dalambasis data kecuali ada
kendala sistem.
11. Semua field data sebaiknya memiliki prosedur entri dan maintenance.
12. Semua data harusdapat dicetak dalamformat yang berarti untuk keperluan
audit.
13. File transaksi harus di maintain paling tidak dalam1 siklus update ke basis data.
14. Prosedur backup dan securityharus disediakan untuk semua field data.
15. Setiap file non sequential perlu memiliki prosedur reorganisasi secara periodik.
16. Semua field data harusmemiliki tanggal update/akses penyimpanan terakhir.
BABIII DATAFLOWDIAGRAM
Sumber : Metodologi Pengembangan SistemInformasi, 1998. Leman, PTElex Media
Komputindo, Jakarta
Pengantar SistemInformasi Bisnis, 1995. Lani Sidarta, PTElex Media Komputindo,
Jakarta
Data FlowDiagram(DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD
menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di mana
komponen-komponen tersebut, dan asal, tujuan, danpenyimpanan dari data
tersebut.
Kita dapat menggunakan DFDuntuk dua hal utama, yaitu untuk membuat
dokumentasi dari sisteminformasi yang ada, atau untuk menyusun dokumentasi
untuk sisteminformasi yang baru.
Empat simbol yang digunakan :
Ada 3 (tiga) jenis DFD, yaitu ;
Context Diagram(CD)
15. DFDFisik
DFDLogis
DFDLevel
DFDdapat digambarkan dalamDiagramContext dan Level n. Huruf n dapat
menggambarkan level dan proses di setiap lingkaran.
DiagramContext
DiagramLevel n
DFDLogis
DFDFisik
Context Diagram(CD)
Jenis pertama Context Diagram, adalah data flowdiagramtingkat atas (DFDTop
Level), yaitu diagramyang paling tidak detail, dari sebuah sisteminformasi yang
menggambarkan aliran-aliran data ke dalamdan ke luar sistemdanke dalamdan ke
luar entitas-entitas eksternal. (CDmenggambarkan sistemdalamsatulingkaran dan
hubungan dengan entitas luar. Lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan
proses dalamsistem).
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalammenggambar CD;
Terminologi sistem:
Batas Sistemadalah batas antara “daerah kepentingan sistem”.
Lingkungan Sistemadalah segala sesuatu yang berhubungan atau mempengaruhi
sistemtersebut.
Interface adalah aliran yang menghubungkan sebuah sistemdengan linkungan
sistemtersebut.
Sebagai contoh, dalamgambar 1.
Menggunakan satu simbol proses,
Catatan:
Yang masuk didalamlingkaran konteks (simbol proses) adalah kegiatan pemrosesan
informasi (Batas Sistem). Kegiatan informasi adalah mengambil data dari file,
mentransformasikan data, atau melakukan filing data, misalnya mempersiapkan
16. dokumen, memasukkan, memeriksa, mengklasifikasi, mengatur, menyortir,
menghitung, meringkas data, dan melakukan filing data (baik yang melakukan
secara manual maupun yang dilakukan secara terotomasi).
Nama/keterangan di simbol proses tersebut sesuai dengan fungsi sistemtersebut,
Antara Entitas Eksternal/Terminator tidak diperbolehkan komunikasi langsung
Jika terdapat termintor yang mempunyai banyak masukan dan keluaran,
diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah
penggambaran yang terlalu rumit, denganmemberikan tanda asterik ( * ) atau garis
silang ( # ).
Jika Terminator mewakili individu (personil) sebaiknya diwakili oleh peran yang
dipermainkan personil tersebut.
Aliran data ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data berbeda.
DiagramLevel n / Data FlowDiagramLevelled
Dalamdiagramn DFDdapat digunakan untuk menggambarkan diagramfisik
maupun diagramdiagramlogis. Dimana DiagramLevel n merupakan hasil
pengembangan dari Context Diagramke dalamkomponen yang lebih detail tersebut
disebut dengan top-down partitioning. Jika kita melakukan pengembangan dengan
benar, kita akanmendapatkan DFD-DFDyang seimbang. Sebagai contoh, gambar
1.1, gambar 1.2, gambar 1.3, gambar 1.4 dan gambar 1.5.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalammembuat DFDialah:
Pemberian Nomor pada diagramlevel n dengan ketentuan sebagai berikut:
• Setiap penurunan ke level yang lebih rendah harus mampu merepresentasikan
proses tersebut dalamsepesifikasi proses yang jelas. Sehingga seandainya belum
cukup jelas maka seharusnya diturunkan ke level yang lebih rendah.
• Setiap penurunan harus dilakukan hanya jika perlu.
• Tidak semua bagian dari sistemharus diturunkan dengan jumlah level yang sama
karena yang kompleks bisa saja diturunkan, dan yang sederhana mungkin tidak
perlu diturunkan. Selain itu, karena tidak semua prosesdalamlevel yang sama
punya derajat kompleksitas yang sama juga.
• Konfirmasikan DFDyang telah dibuat pada pemakai dengan cara top-down.
• Aliran data yang masuk dan keluar pada suatuproses di level n harus berhubungan
17. dengan aliran data yang masuk dan keluar pada level n+1. Dimana level n+1
tersebut mendefinisikan sub-proses pada level n tersebut.
• Penyimpanan yang muncul pada level n harus didefinisikan kembali pada level n+1,
sedangkan penyimpanan yang muncul pada level n tidak harus muncul pada level n-
1 karena penyimpanan tersebut bersifat lokal.
• Ketika mulai menurunkan DFDdari level tertinggi, cobalah untuk mengidentifikasi
external events dimana sistemharus memberikan respon. External eventsdalamhal
ini berarti suatu kejadian yang berkaitan dengan pengolahan data di luar sistem, dan
menyebabkan sistemkita memberikan respon.
Jangan menghubungkan langsung antara satu penyimpanan dengan penyimpanan
lainnya (harus melalui proses).
Jangan menghubungkan langsung dengan tempat penyimpanan data dengan
entitas eksternal / terminator (harus melalui proses), atau sebaliknya.
Jangan membuat suatu prosesmenerima input tetapi tidak pernah mengeluarkan
output yang disebut dengan istilah “black hole”.
Jangan membuat suatu tempat penyimpanan menerima input tetapi tidak pernah
digunakan untuk proses.
Jangan membuat suatu hasil proses yang lengkap dengan data yang terbatasyang
disebut dengan istilah “magic process”.
Jika terdapat terminator yang mempunyai banyak masukan dan keluaran,
diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah
penggambaran yang terlalu rumit, denganmemberikan tanda asterik ( * ) atau garis
silang ( # ), begitu dengan bentuk penyimpanan.
Aliran data ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data berbeda.
DFDFisik
Adalah representasi grafik dari sebuah sistemyang menunjukan entitas-entitas
internal dan eksternal dari sistemtersebut, dan aliran-aliran data ke dalamdan
keluar dari entitas-entitastersebut. Entitas-entitasinternal adalah personel, tempat
(sebuah bagian), atau mesin (misalnya, sebuah komputer) dalamsistemtersebut
yang mentransformasikan data. Maka DFDfisik tidak menunjukkan apa yang
dilakukan, tetapi menunjukkan dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-proses
18. dalamsebuah sistemdilakukan. (Tidak Bahas).
Perlu diperhatikan didalammemberikan keterangan di lingkaran-lingkaran (simbol
proses) dan aliran-aliran data (simbol aliran data) dalamDFDfisik menggunakan
label/keterangan dari kata benda untuk menunjukan bagaimana sistem
mentransmisikan data antaralingkaran-lingkaran tersebut.
Misal :
Aliran Data : Kas, Formulir 66W, Slip Setoran
Proses : Cleck Penjualan, Kasir, Pembukuan, dll.
DFDLogis
Adalah representasi grafik dari sebuah sistemyang menunjukkan proses-proses
dalamsistemtersebut dan aliran-aliran data ke dalamdan ke luar dari proses-proses
tersebut. Kita menggunakan DFDlogis untuk membuat dokumentasi sebuah sistem
informasi karena DFDlogis dapat mewakili logika tersebut, yaituapa yang dilakukan
oleh sistemtersebut, tanpa perlu menspesifikasi dimana, bagaimana, dan oleh siapa
proses-proses dalamsistemtersebut dilakukan.
Keuntungan dari DFDlogis dibandingkan dengan DFDfisik adalah dapat
memusatkan perhatian pada fungsi-funsi yang dilakukan sistem.
Perlu diperhatikan di dalampemberian Keterangan/ Label;
• Lingkaran-lingkaran (simbol proses) menjelaskan apa yang dilakukan sistem
Misal : Menerima Pembayaran, Mencatat Penjualan, Membandingkan kas dan Daftar
Penerimaan, Mempersiapkan Setoran, dll.
• Aliran-aliran data (simbol aliran data) menggambarkan sifat data.
Misal : Pembayaran (bukan “Cek”, “Kas”, “ KartuKredit”
Jurnal Penjualan (bukan “Buku Penjualan”), dll
Usulan dari analis ( berupa DFDdalambab 4 ), beberapa hal yang umumyang
mendapat perhatian dalammendesain baru tersebut ialah:
Menggabungkan beberapa tugas menjadi Satu
Master Detail Update
Meminimalkan tugas-tugas yang tidak penting
Menghilangkan tugas-tugas yang duplikat
19. Menambahkan proses baru
Meminimalkan proses input
Menetapkan bagian mana yang harus dikerjakan komputer dan bagian mana yang
harus dikerjakan manual
CONTOHGAMBAR:
20. BABIV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ketika diterapkan pada masalah pengembangan sistem, pendekatan sistem
ini disebut siklus hidup pengembangan sistem (system development lifa cycle -
SDLC). Pendekatan SDLC tradisional terdiri atas lima tahap yang terjadi satu demi
satu. Prototyping adalah penyempurnaan dari pendekatan tradisional.
Satu pendekatan SDLC yang saat ini sangat populer adalah pengembangan
berfase ( phase development). Pendekatan ini didasarkan atas pemikiran bahwa
suatu proyek akan dibagi menjadi modul-modul, dan analisis, perancang, dan
pekerjaan-pekerjaan konstruksi awal yang ditujukan untuk setiap modul.
Pengembangan sistem saat tinggi biayanya dilihat dari sudut uang maupun waktu.
Sebagai akibatnya, proses ini hendaknya dikelola dengan baik.
B. SARAN
Demikianlah makalah ini penulis buat, semoga apa yang disajikan memberi
ilmu dan informasi. Selanjutnya kesempurnaan makalah ini penulis mohon saran dan
kritik guna memperbaiki kesalah dikemudian hari.