SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Sistem Manufaktur Lanjut
 A. Syaifuddin Arif 125060700111091
 Eliana Nurhafidah 125060700111067
 Esti Dwi Astuti 125060701111028
 Fasya Nabila 125060700111057
PT. Tata Bros Sejahtera adalah perusahaan
yang bergerak dalam bidang produksi
furniture. Terdapat beberapa waste dalam
proses produksinya sehingga perlu
diidentifikasi dengan menggunakan Lean
Manufacturing, yaitu dengan menggunakan
Value Stream Mapping dan Peta Kerja Kanan
dan Tangan Kiri.
Bagaimana cara mengidentifikasi dan
menganalisa penyebab waste pada PT. Tata
Bros Sejahtera serta usulan perbaikan yang
sesuai.
Lean Manufacturing, atau dikenal juga dengan
sebutan Lean Enterprise, Lean Production,
atau sederhananya hanya disebut “Lean” saja
merupakan sebuah metodologi praktek
produksi yang memfokuskan penggunaan dan
pemberdayaan sumber daya untuk
menciptakan value bagi pelanggan. Caranya
adalah dengan menhilangkan waste
(pemborosan) yang terjadi pada proses
sehingga terjadi proses yang lebih efektif dan
efisien, dengan kualitas output yang lebih
baik.
Untuk mencegah pemborosan
anggaran produksi, dengan demikian
biaya produksi bisa diminimalisir yang
pastinya dengan kualitas yang tetap
bagus
 Prinsip Medefinisikan Nilai Produk (Define
Value Principle)
 Prinsip Menghilangkan Pemborosan (Waste
Elimination Principle)
 Prinsip Pendukungan Karyawan (Support the
Workers Principle)
 Pull System Strategi
 Quality Assurance Strategy
 Plant Layout & Work Assignment Strategy
 Continous Improvement (Kaizen) Strategy
 Decision Making Strategy
 Supplier Partnering Strategy
Value stream mapping ini dapat dijadikan
titik awal bagi perusahaan untuk mengenali
pemborosan dan mengidentifikasi
penyebabnya. Menggunakan value stream
mapping berarti memulai dengan gambaran
besar dalam menyelesaikan permasalahan
bukan hanya pada proses-proses tunggal dan
melakukan peningkatan secara menyeluruh
dan bukan hanya pada proses- proses
tertentu saja.
Merupakan suatu alat dari studi gerakan
untuk menentukan gerakan yang efisien yaitu
gerakan-gerakan yang diperlukan untuk
melaksanakan suatu pekerjaan.
 Terdapat beberapa waste berupa waktu produksi yang
lama, proses inspeksi, dan proses transportasi pada
proses Stainless Square Bar, Stainless pipa, Stainless
Silinder, Assembly kerangka utama, proses operasi
stainless lembaran, dan Assembly box yang
ditunjukan dengan besar Non Value Added Time yang
lebih besar daripada Value Added Time nya. proses
operasi yang nilai Value Added Time lebih besar
daripada nilai Non Value Added Time adalah proses
Assembly Body Rack.
 Identifikasi waste dapat dilakukan menggunakan
Value Stream Mapping untuk menganalisis value
added time dan non-value added time untuk
mendapatkan bagaimana nilai Manufacturing Lead
Time setelah dilakukan analisis perbaikan
menggunakan metode tersebut.
 Value Added Time pada proses operasi stainless
square bar adalah 13,7% dan nilai Non Value Added
Time nya sebesar 86,3%. Value Added Time pada
proses operasi stainless pipa adalah 12,53% dan nilai
Non Value Added Time nya sebesar 87,47%. Value
Added Time pada proses operasi stainless silinder
adalah 29,92% dan nilai Non Value Added Time nya
sebesar 70,08%. Value Added Time pada proses
assembly body rack adalah 65,42% dan nilai Non Value
Added Time nya sebesar 34,58%. Value Added Time
pada proses assembly kerangka utama adalah 33,54%
dan nilai Non Value Added Time nya sebesar 66,46%.
Value Added Time pada proses operasi stainless
lembaran adalah 0,35% dan nilai Non Value Added
Time nya sebesar 99,65%. Value Added Time pada
proses assembly box adalah 5,5% dan nilai Non Value
Added Time nya sebesar 96,86%.
 Pada proses welding stainless silinder
sebelum diterapkan metode peta tangan kiri
dan tangan kanan menggunakan waktu yaitu
sebesar 2409,32 detik. Setelah menerapkan
metode peta kerja tangan kiri dan tangan
kanan seperti yang telah diuraikan dalam
Tabel 4 diatas, maka total waktu yang
digunakan untuk proses welding adalah
sebesar 2131,17 detik. Sehingga dengan
menerapkan metode peta kerja tangan kiri
dan tangan kanan, maka dapat menghemat
waktu operasi sebesar 278,15 detik.
 Penggunaaan papan berputar pada workcell, untuk memudahkan
para operator dalam mengoperasikan mesin
 Semua tempat diidentifikasi secara jelas untuk
memudahkan pencarian
Analisis Video penerapan lean manufacturing
 Memiliki alat pendeteksi yang berfungsi
untuk mengumpulkan seluruh komponen
sebelum masuk ke siklus berikutnya sehingga
waktu proses tiap komponen dapat diketahui
secara pasti
Analisis Video penerapan lean manufacturing
 Memiliki sebuah papan untuk menampilkan
hasil pekerjaan tiap elemen dalam
pemrosesan
 Gasperz, Vincent. 2007. Lean Six Sigma for
Manufacturing and Service Industries. Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utamas
 http://www.produksielektronik.com/2013/01/pe
nerapan-lean-manufacturing-di-produksi/
 http://www.produksielektronik.com/2012/12/7-
waste-yang-harus-dihindari-dalam-produksi/
 http://shiftindonesia.com/lean-six-sigma-lean-
manufacturing/
 Sumiharni Batubara., Fidiarti Kudsiah., 2011.,
PENERAPAN KONSEP LEAN MANUFACTURING
UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI
(STUDI KASUS : LANTAI PRODUKSI PT.TATA BROS
SEJAHTERA)., Universitas Trisakti., 147 – 159.

More Related Content

What's hot

Konsep Kaizen
Konsep KaizenKonsep Kaizen
Konsep Kaizenmasruhan
 
TQM (Total Quality Management)
TQM (Total Quality Management)TQM (Total Quality Management)
TQM (Total Quality Management)Aa Renovit
 
Fmea, definis dan konsep
Fmea, definis dan konsepFmea, definis dan konsep
Fmea, definis dan konsepdodi mulya
 
Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel SoftwareSimulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel SoftwareMega Audina
 
Materi 5 S (Seiri Seiton Seiso Seiketsu Shitsuke)
Materi 5 S (Seiri Seiton Seiso Seiketsu Shitsuke)Materi 5 S (Seiri Seiton Seiso Seiketsu Shitsuke)
Materi 5 S (Seiri Seiton Seiso Seiketsu Shitsuke)Al Marson
 
JIT Kanban (Sejarah and Implementasi)
JIT Kanban (Sejarah and Implementasi)JIT Kanban (Sejarah and Implementasi)
JIT Kanban (Sejarah and Implementasi)Ansar Lawi
 
Manajemen dan perbaikan proses
Manajemen dan perbaikan prosesManajemen dan perbaikan proses
Manajemen dan perbaikan prosesnuru atika
 
Modul 01 : Pengantar Pemodelan Sistem
Modul 01 : Pengantar Pemodelan SistemModul 01 : Pengantar Pemodelan Sistem
Modul 01 : Pengantar Pemodelan SistemArif Rahman
 
Perencanaan Produksi (Production Planning) _ Materi Training PPIC
Perencanaan Produksi (Production Planning) _ Materi Training PPICPerencanaan Produksi (Production Planning) _ Materi Training PPIC
Perencanaan Produksi (Production Planning) _ Materi Training PPICKanaidi ken
 
(1)pengendalian kualitas
(1)pengendalian kualitas(1)pengendalian kualitas
(1)pengendalian kualitasMoch Willy
 
Material Requirement Planning - Modul
Material Requirement Planning - ModulMaterial Requirement Planning - Modul
Material Requirement Planning - Modulteja permana
 
Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4
Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4
Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4Muhammad Abid
 

What's hot (20)

Konsep Kaizen
Konsep KaizenKonsep Kaizen
Konsep Kaizen
 
Six sigma ppt
Six sigma ppt Six sigma ppt
Six sigma ppt
 
7. line balancing
7. line balancing7. line balancing
7. line balancing
 
Maintenance and reliability
Maintenance and reliabilityMaintenance and reliability
Maintenance and reliability
 
Materi six sigma
Materi six sigmaMateri six sigma
Materi six sigma
 
TQM (Total Quality Management)
TQM (Total Quality Management)TQM (Total Quality Management)
TQM (Total Quality Management)
 
Standar Kerja
Standar KerjaStandar Kerja
Standar Kerja
 
Quality control
Quality controlQuality control
Quality control
 
Process layout
Process layoutProcess layout
Process layout
 
Fmea, definis dan konsep
Fmea, definis dan konsepFmea, definis dan konsep
Fmea, definis dan konsep
 
Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel SoftwareSimulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
 
Materi 5 S (Seiri Seiton Seiso Seiketsu Shitsuke)
Materi 5 S (Seiri Seiton Seiso Seiketsu Shitsuke)Materi 5 S (Seiri Seiton Seiso Seiketsu Shitsuke)
Materi 5 S (Seiri Seiton Seiso Seiketsu Shitsuke)
 
JIT Kanban (Sejarah and Implementasi)
JIT Kanban (Sejarah and Implementasi)JIT Kanban (Sejarah and Implementasi)
JIT Kanban (Sejarah and Implementasi)
 
Manajemen dan perbaikan proses
Manajemen dan perbaikan prosesManajemen dan perbaikan proses
Manajemen dan perbaikan proses
 
Modul 01 : Pengantar Pemodelan Sistem
Modul 01 : Pengantar Pemodelan SistemModul 01 : Pengantar Pemodelan Sistem
Modul 01 : Pengantar Pemodelan Sistem
 
Perencanaan Produksi (Production Planning) _ Materi Training PPIC
Perencanaan Produksi (Production Planning) _ Materi Training PPICPerencanaan Produksi (Production Planning) _ Materi Training PPIC
Perencanaan Produksi (Production Planning) _ Materi Training PPIC
 
(1)pengendalian kualitas
(1)pengendalian kualitas(1)pengendalian kualitas
(1)pengendalian kualitas
 
Material Requirement Planning - Modul
Material Requirement Planning - ModulMaterial Requirement Planning - Modul
Material Requirement Planning - Modul
 
Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4
Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4
Pemeliharaan dan Keandalan kelompok 4
 
Pengukuran kerja
Pengukuran kerjaPengukuran kerja
Pengukuran kerja
 

Similar to Sistem Manufaktur Lanjut

MATERY KAIZEN GARMNENT.pptx
MATERY KAIZEN GARMNENT.pptxMATERY KAIZEN GARMNENT.pptx
MATERY KAIZEN GARMNENT.pptxMirandaAmbarita
 
2321118 presentation.ppt
2321118 presentation.ppt2321118 presentation.ppt
2321118 presentation.pptRizkyFakcham
 
Presentasi cost m anagement ch 5
Presentasi cost m anagement   ch 5Presentasi cost m anagement   ch 5
Presentasi cost m anagement ch 5Cahyo Priyatno
 
15.04.1348 jurnal eproc
15.04.1348 jurnal eproc15.04.1348 jurnal eproc
15.04.1348 jurnal eprocRizal Fahmi
 
Manajemen operasi bab vi dstrusnya
Manajemen operasi bab vi dstrusnyaManajemen operasi bab vi dstrusnya
Manajemen operasi bab vi dstrusnyaNeni Mulyati
 
Contoh Skripsi
Contoh SkripsiContoh Skripsi
Contoh Skripsihakimdenis
 
Kepentingan Kualiti dalam Pembuatan
Kepentingan Kualiti dalam PembuatanKepentingan Kualiti dalam Pembuatan
Kepentingan Kualiti dalam PembuatanTimothy Wooi
 
Sipi, ririn setianingsih, prof. hapzi ali, cma, implementasi dari sistem info...
Sipi, ririn setianingsih, prof. hapzi ali, cma, implementasi dari sistem info...Sipi, ririn setianingsih, prof. hapzi ali, cma, implementasi dari sistem info...
Sipi, ririn setianingsih, prof. hapzi ali, cma, implementasi dari sistem info...Ririn Setianingsih
 
Root cause analysis (RCA) _"Training QC & QA"
Root cause analysis (RCA) _"Training QC & QA"Root cause analysis (RCA) _"Training QC & QA"
Root cause analysis (RCA) _"Training QC & QA"Kanaidi ken
 
KELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptx
KELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptxKELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptx
KELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptxAisyah Safitri Hayati
 
PPT Kelompok 2.pptx
PPT Kelompok 2.pptxPPT Kelompok 2.pptx
PPT Kelompok 2.pptxtrysutriani1
 
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2021.pdfAminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2021.pdfAminullah Assagaf
 
Laporan Kerja Praktek - PT. Inti Ganda Perdana
Laporan Kerja Praktek - PT. Inti Ganda PerdanaLaporan Kerja Praktek - PT. Inti Ganda Perdana
Laporan Kerja Praktek - PT. Inti Ganda PerdanaRidwan Arifin
 
Usulan penerapan teknik poka yoke dalam usaha memperbaiki kualitas di pm. bme...
Usulan penerapan teknik poka yoke dalam usaha memperbaiki kualitas di pm. bme...Usulan penerapan teknik poka yoke dalam usaha memperbaiki kualitas di pm. bme...
Usulan penerapan teknik poka yoke dalam usaha memperbaiki kualitas di pm. bme...Haqni imanarta
 
Presentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen BiayaPresentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen BiayaRose Meea
 
4. PROSES STRATEGI.ppt
4. PROSES STRATEGI.ppt4. PROSES STRATEGI.ppt
4. PROSES STRATEGI.pptDerryJuniawan
 

Similar to Sistem Manufaktur Lanjut (20)

MATERY KAIZEN GARMNENT.pptx
MATERY KAIZEN GARMNENT.pptxMATERY KAIZEN GARMNENT.pptx
MATERY KAIZEN GARMNENT.pptx
 
2321118 presentation.ppt
2321118 presentation.ppt2321118 presentation.ppt
2321118 presentation.ppt
 
Presentasi cost m anagement ch 5
Presentasi cost m anagement   ch 5Presentasi cost m anagement   ch 5
Presentasi cost m anagement ch 5
 
15.04.1348 jurnal eproc
15.04.1348 jurnal eproc15.04.1348 jurnal eproc
15.04.1348 jurnal eproc
 
Manajemen operasi bab vi dstrusnya
Manajemen operasi bab vi dstrusnyaManajemen operasi bab vi dstrusnya
Manajemen operasi bab vi dstrusnya
 
Fungsi Produksi
Fungsi ProduksiFungsi Produksi
Fungsi Produksi
 
Contoh Skripsi
Contoh SkripsiContoh Skripsi
Contoh Skripsi
 
Kepentingan Kualiti dalam Pembuatan
Kepentingan Kualiti dalam PembuatanKepentingan Kualiti dalam Pembuatan
Kepentingan Kualiti dalam Pembuatan
 
Sipi, ririn setianingsih, prof. hapzi ali, cma, implementasi dari sistem info...
Sipi, ririn setianingsih, prof. hapzi ali, cma, implementasi dari sistem info...Sipi, ririn setianingsih, prof. hapzi ali, cma, implementasi dari sistem info...
Sipi, ririn setianingsih, prof. hapzi ali, cma, implementasi dari sistem info...
 
Root cause analysis (RCA) _"Training QC & QA"
Root cause analysis (RCA) _"Training QC & QA"Root cause analysis (RCA) _"Training QC & QA"
Root cause analysis (RCA) _"Training QC & QA"
 
KELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptx
KELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptxKELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptx
KELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptx
 
LEAN ASSESSMENT MATRIX.pdf
LEAN ASSESSMENT MATRIX.pdfLEAN ASSESSMENT MATRIX.pdf
LEAN ASSESSMENT MATRIX.pdf
 
PPT Kelompok 2.pptx
PPT Kelompok 2.pptxPPT Kelompok 2.pptx
PPT Kelompok 2.pptx
 
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2021.pdfAminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
Aminullah Assagaf_K10-11_Manj Oprs dan Prod_2021.pdf
 
Laporan Kerja Praktek - PT. Inti Ganda Perdana
Laporan Kerja Praktek - PT. Inti Ganda PerdanaLaporan Kerja Praktek - PT. Inti Ganda Perdana
Laporan Kerja Praktek - PT. Inti Ganda Perdana
 
10 Langkah implementasi lean
10 Langkah implementasi lean10 Langkah implementasi lean
10 Langkah implementasi lean
 
Pengertian Dan Konsep Dasar Akuntansi Manajemen
Pengertian Dan Konsep Dasar Akuntansi ManajemenPengertian Dan Konsep Dasar Akuntansi Manajemen
Pengertian Dan Konsep Dasar Akuntansi Manajemen
 
Usulan penerapan teknik poka yoke dalam usaha memperbaiki kualitas di pm. bme...
Usulan penerapan teknik poka yoke dalam usaha memperbaiki kualitas di pm. bme...Usulan penerapan teknik poka yoke dalam usaha memperbaiki kualitas di pm. bme...
Usulan penerapan teknik poka yoke dalam usaha memperbaiki kualitas di pm. bme...
 
Presentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen BiayaPresentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen Biaya
 
4. PROSES STRATEGI.ppt
4. PROSES STRATEGI.ppt4. PROSES STRATEGI.ppt
4. PROSES STRATEGI.ppt
 

Sistem Manufaktur Lanjut

  • 2.  A. Syaifuddin Arif 125060700111091  Eliana Nurhafidah 125060700111067  Esti Dwi Astuti 125060701111028  Fasya Nabila 125060700111057
  • 3. PT. Tata Bros Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi furniture. Terdapat beberapa waste dalam proses produksinya sehingga perlu diidentifikasi dengan menggunakan Lean Manufacturing, yaitu dengan menggunakan Value Stream Mapping dan Peta Kerja Kanan dan Tangan Kiri.
  • 4. Bagaimana cara mengidentifikasi dan menganalisa penyebab waste pada PT. Tata Bros Sejahtera serta usulan perbaikan yang sesuai.
  • 5.
  • 6. Lean Manufacturing, atau dikenal juga dengan sebutan Lean Enterprise, Lean Production, atau sederhananya hanya disebut “Lean” saja merupakan sebuah metodologi praktek produksi yang memfokuskan penggunaan dan pemberdayaan sumber daya untuk menciptakan value bagi pelanggan. Caranya adalah dengan menhilangkan waste (pemborosan) yang terjadi pada proses sehingga terjadi proses yang lebih efektif dan efisien, dengan kualitas output yang lebih baik.
  • 7. Untuk mencegah pemborosan anggaran produksi, dengan demikian biaya produksi bisa diminimalisir yang pastinya dengan kualitas yang tetap bagus
  • 8.  Prinsip Medefinisikan Nilai Produk (Define Value Principle)  Prinsip Menghilangkan Pemborosan (Waste Elimination Principle)  Prinsip Pendukungan Karyawan (Support the Workers Principle)
  • 9.  Pull System Strategi  Quality Assurance Strategy  Plant Layout & Work Assignment Strategy  Continous Improvement (Kaizen) Strategy  Decision Making Strategy  Supplier Partnering Strategy
  • 10.
  • 11. Value stream mapping ini dapat dijadikan titik awal bagi perusahaan untuk mengenali pemborosan dan mengidentifikasi penyebabnya. Menggunakan value stream mapping berarti memulai dengan gambaran besar dalam menyelesaikan permasalahan bukan hanya pada proses-proses tunggal dan melakukan peningkatan secara menyeluruh dan bukan hanya pada proses- proses tertentu saja.
  • 12. Merupakan suatu alat dari studi gerakan untuk menentukan gerakan yang efisien yaitu gerakan-gerakan yang diperlukan untuk melaksanakan suatu pekerjaan.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20.  Terdapat beberapa waste berupa waktu produksi yang lama, proses inspeksi, dan proses transportasi pada proses Stainless Square Bar, Stainless pipa, Stainless Silinder, Assembly kerangka utama, proses operasi stainless lembaran, dan Assembly box yang ditunjukan dengan besar Non Value Added Time yang lebih besar daripada Value Added Time nya. proses operasi yang nilai Value Added Time lebih besar daripada nilai Non Value Added Time adalah proses Assembly Body Rack.  Identifikasi waste dapat dilakukan menggunakan Value Stream Mapping untuk menganalisis value added time dan non-value added time untuk mendapatkan bagaimana nilai Manufacturing Lead Time setelah dilakukan analisis perbaikan menggunakan metode tersebut.
  • 21.  Value Added Time pada proses operasi stainless square bar adalah 13,7% dan nilai Non Value Added Time nya sebesar 86,3%. Value Added Time pada proses operasi stainless pipa adalah 12,53% dan nilai Non Value Added Time nya sebesar 87,47%. Value Added Time pada proses operasi stainless silinder adalah 29,92% dan nilai Non Value Added Time nya sebesar 70,08%. Value Added Time pada proses assembly body rack adalah 65,42% dan nilai Non Value Added Time nya sebesar 34,58%. Value Added Time pada proses assembly kerangka utama adalah 33,54% dan nilai Non Value Added Time nya sebesar 66,46%. Value Added Time pada proses operasi stainless lembaran adalah 0,35% dan nilai Non Value Added Time nya sebesar 99,65%. Value Added Time pada proses assembly box adalah 5,5% dan nilai Non Value Added Time nya sebesar 96,86%.
  • 22.  Pada proses welding stainless silinder sebelum diterapkan metode peta tangan kiri dan tangan kanan menggunakan waktu yaitu sebesar 2409,32 detik. Setelah menerapkan metode peta kerja tangan kiri dan tangan kanan seperti yang telah diuraikan dalam Tabel 4 diatas, maka total waktu yang digunakan untuk proses welding adalah sebesar 2131,17 detik. Sehingga dengan menerapkan metode peta kerja tangan kiri dan tangan kanan, maka dapat menghemat waktu operasi sebesar 278,15 detik.
  • 23.
  • 24.  Penggunaaan papan berputar pada workcell, untuk memudahkan para operator dalam mengoperasikan mesin
  • 25.  Semua tempat diidentifikasi secara jelas untuk memudahkan pencarian
  • 26. Analisis Video penerapan lean manufacturing  Memiliki alat pendeteksi yang berfungsi untuk mengumpulkan seluruh komponen sebelum masuk ke siklus berikutnya sehingga waktu proses tiap komponen dapat diketahui secara pasti
  • 27. Analisis Video penerapan lean manufacturing  Memiliki sebuah papan untuk menampilkan hasil pekerjaan tiap elemen dalam pemrosesan
  • 28.  Gasperz, Vincent. 2007. Lean Six Sigma for Manufacturing and Service Industries. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utamas  http://www.produksielektronik.com/2013/01/pe nerapan-lean-manufacturing-di-produksi/  http://www.produksielektronik.com/2012/12/7- waste-yang-harus-dihindari-dalam-produksi/  http://shiftindonesia.com/lean-six-sigma-lean- manufacturing/  Sumiharni Batubara., Fidiarti Kudsiah., 2011., PENERAPAN KONSEP LEAN MANUFACTURING UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI (STUDI KASUS : LANTAI PRODUKSI PT.TATA BROS SEJAHTERA)., Universitas Trisakti., 147 – 159.