SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
LAYANAN TES HIV
4/7/2023 1
ORIENTASI TEST AND TREAT
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 2
Konsep Layanan Tes HIV
• Menempatkan HIV sama seperti penyakit lainnya
• Terkait dengan karakter penyakit HIV
• Perlu menjawab beberapa pertanyaan yaitu
• Bagaimana cara menemukan kasus
• Bagaimana kasus yang ditemukan dapat diobati dan ditindaklanjuti
dengan membangun jejaring kerja internal maupun eksternal
• Bagaimana membangun layanan yang dapat diakses oleh populasi kunci dan
tidak memberikan ketakutan dan stigma.
• Sistem promosi agar masyarakat tahu jika tersedia layanan diagnosis dan
pengobatan HIV serta dapat diakses
• Dibangun secara terintegrasi dengan sistem layanan yang ada
LAYANAN TES
HIV Digunakan untuk memperbarui istilah
“KONSELING dan TES HIV”
Mencakup layanan tes HIV yang lengkap,
yaitu tes atas inisiasi petugas, jejaring
dengan layanan perawatan, hasil tes yang
benar, konseling, jaminan kualitas, dll.
TES HIV “dimintakan secara rutin”
(menggantikan “ditawarkan”)
4/7/2023 4
ORIENTASI TEST AND TREAT
PENDEKATAN LAYANAN TES HIV
Populasi kunci dan khusus
Klien – Konselor
Inisiatif: Klien
Perilaku berisiko
Komunitas
Konseling pra-tes …
“option-in”
Persetujuan tertulis
Tujuan: Pencegahan & terapi dini
KTS Gejala dan tanda penyakit
Pasien – Petugas Kesehatan
Inisiatif: Petugas Kesehatan
Tanda dan gejala klinis
Fasyankes
Informasi pra-tes …
“option-out”
Penolakan tertulis
Tujuan: Diagnosa dan Terapi
TIPK
4/7/2023 5
ORIENTASI TEST AND TREAT
Test HIV dimintakan secara rutin kepada:
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 6
PERMINTAAN RUTIN TES
HIV
•
•
•
•
•
•
•
•
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 7
PRINSIP Tes HIV
1. Consent (persetujuan pasien)
2. Confidentiality (konfidensialitas)
3. Counseling (konseling)
4. Correct test result (hasil tes yang sahih)
5. Connect to care, prevention and treatment services
(dihubungkan dengan layanan Pengobatan Dukungan dan
Perawatan serta pencegahan)
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 8
Pengertian 5 C - (1)
• Cukup informasi singkat alasan di tes HIV
• Cukup verbal dan tidak perlu tanda tangan
• Definisi usia pada anak- mempertimbangkan banyak anak remaja sudah tertular dan
tidak mau diketahui orang tua/keluarga – pada anak usia < 18 thn siapa yang jadi
wali jika tidak ada ortu atau jauh dari keluarga
Consent
• Status HIV akan dibuka kepada sesama nakes untuk kepentingan perawatan dan
pengobatan
• Pembukaan status HIV kepada pasangan dengan atau tanpa persetujuan dari
penderita
• Perlu evaluasi kemungkinan terjadinya kekerasan fisik – cara?
Confidentiality
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 9
Konfidensialitas
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 10
Permenkes 21/2013, Pasal 21
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 11
Pengertian
5 C – (2)
• Tidak perlu melakukan evaluasi detail risk
assessment dan “konseling”
• Pasca tes HIV ditekankan pada menjelaskan arti
tes dan rencana kerja pengobatan
• Dilakukan oleh nakes – tidak tergantung konselor
Counselling
• Perlunya PMI dan PME
Correct test result
• Memastikan bahwa semua hasil tes positive
wajib mendapatkan akses pengobatan ARV
Connect to care
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 12
KONSELING HIV
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 13
• Triase – bentuk pencarian kasus yg dilakukan oleh unit
layanan kesehatan
• Skrining R1 oleh petugas kesehatan
• Hasil reaktif perlu dirujuk ke sarana yg mampu menegakkan
diagnosis dan memberikan pengobatan ARV
TRIASE
Skrining dengan 1 rapid tes
di fasyankes/komunitas
A0 Reaktif A0 Non Rekatif ;
Nyatakan sebagai
negatif
Rujuk Ke Fasyankes
untuk kepastian
diagnosis
ALUR TRIASE
Contoh
komunikasi
untuk hasil tes
A0: Reaktif
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 17
“Hasil tes Ibu
menunjukkan
bahwa ibu perlu
dirujuk ke
Puskesmas
untuk tindak
lanjut.
Bawalah surat
rujukan ini,
berikan kepada
petugas di klinik
tersebut.
Bagaimana,
Bu...apakah ada
pertanyaan
lain?”
ALUR TIPK
Meminta TES
HIV
-
Rawat Inap
Rawat Jalan :
Klinik IMS/Reproduksi
Klinik KIA/KB
Klinik DOTS
Klinik Umum Dewasa/Anak
Klinik Spesialistik
Informasi Pre
Tes
Tidak Setuju Tes
(Tanda tangan
Surat
Penolakan)
Berikan Layanan
sesuai
kebutuhan psn
Setuju Tes
(Persetujuan
Verbal)
Tes HIV
Menyampaikan hasil Tes
HIV / Konseling Paska Tes
4/7/2023 18
PROSES TIPK
ORIENTASI TEST AND TREAT
1. INFORMASI PRA-TES
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 19
Risiko penularan penyakit-
penyakit tertentu, seperti
TBC, malaria, hepatitis HIV
dan sifilis , dari ibu kepada
bayinya selama kehamilan,
saat persalinan dan masa
menyusui.
Keuntungan diagnosis dini
penyakit -penyakit tersebut
atau penyakit lainnya seperti
hipertensi, penyakit jantung,
penyakit ginjal pada
kehamilan bagi ibu dan bayi
yang akan dilahirkan. .
Layanan yang tersedia dan
pengobatan bagi pasien yang
hasil tesnya positif,.
Informasi bahwa hasil tes akan
diperlakukan secara konfidensial;
dan tidak akan diungkapkan tanpa
seijin pasien kepada orang lain
selain petugas kesehatan yang
terkait langsung dengan perawatan
pasien.
Pasien mempunyai hak untuk
menolak menjalani tes
laboratorium rutin. Tes akan
dilakukan sesuai dengan standar
prosedur yang berlaku, kecuali
pasien menggunakan hak tolaknya
tersebut. Bila menolak, pasien
perlu membuat pernyataan tertulis.
Penolakan untuk menjalani
pemeriksaan laboratorium,
tidak akan mempengaruhi
layanan selanjutnya bagi
klien/ibu hamil.
Kesempatan diberikan
kepada pasien untuk
mengajukan pertanyaan
kepada petugas kesehatan.
Contoh komunikasi untuk meminta tes HIV, sifilis dan
hepatitis kepada ibu hamil
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 20
MANFAAT
TEST HIV
•
•
•
•
•
•
•
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 21
Pasien Menolak
Tes HIV
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 22
Pasien ragu karena Ia hanya
berhubungan seks dengan
suaminya saja.
• Ingatkan bahwa satu-satunya cara
untuk memastikannya adalah
dengan melakukan tes HIV, agar
nanti tatalaksana pasien dan bayi
lebih sesuai.
Pasien khawatir status
HIVnya dapat diketahui oleh
orang lain.
• Jelaskan tentang prinsip
konfidensialitas dalam menangani
data pasien yang berlaku untuk
semua penyakit.
Pasien butuh persetujuan
suami untuk melakukan tes.
• Buat jadwal ulang untuk seluruh
pemeriksaan, tawarkan untuk
membantu berbicara dengan suami
pasien jika dibutuhkan.
Pasien khawatir ada
kekerasan dalam rumah
tangga jika Ia melakukan tes
HIV.
• Rujuk ke konselor KTS yang lebih
berpengalaman.
2. Algoritma Tes HIV
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 23
Peraturan yang ada saat ini
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
15 TAHUN 2015 – 25 Maret 2015 SE HK.02.02/I/1564/2018 – 10 Juli 2018
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 24
Strategi Tes Diagnosis HIV untuk usia ≥ 18 tahun
Lakukan Pemeriksaan R1
R1 (-) Non Reaktif
(LAPORKAN HIV
NEGATIF)
R1 (+) Reaktif
Lakukan Pemeriksaan
R2
R1 + R2 -
Ulangi R1
R1 –
(LAPORKAN HIV
NEGATIF)
R1 +
(LAPORKAN HIV
INKONKLUSIF,
pemeriksaan ulang 14
hari)
R1 + R2 +
Lakukan R3
R1+, R2+, R3+
(LAPORKAN
HIV POSITIF)
R1+, R2+, R3-
(LAPORKAN HIV
INKONKLUSIF,
pemeriksaan ulang 14
hari)
• R1:Reagen 1 (Pemeriksaan 1);
R2: Reagen 2 (Pemeriksaan 2);
• R3: Reagen 3 (Pemeriksaan 3)
• Reagen HIV Rapid atau EIA
• Reagensia yang digunakan
• Nilai prediksi positif 99 %
• Sensitivitas 99%
• Spesifisitas 98%.
• Reagen 1 harus memiliki
sensitivitas tertinggi, diikuti
oleh Reagen kedua dan
ketiga dengan spesifisitas
tertinggi.
UPDATE
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 25
Penggunaan Dual Rapid Tes HIV & Sifilis
Lakukan Pemeriksaan R1
(HIV&TP)
HIV – TP –
Laporkan HIV Negatif dan
Syphilis Negatif
HIV- TP+
Laporkan HIV Negatif
dan Syphilis Positif
HIV+ TP-
Lanjut ke
R2 HIV
R2 HIV +
Lanjut ke R3
R1 HIV + TP-, R2 +, R3
Laporkan
HIV Positif &
Syphilis Negatif
R1 HIV+ TP-, R2 +, R3 -
Laporkan
HIV Inkonklusif
dan ulang
pemeriksaan 14
hari lagi
Laporkan
Syphilis Negatif
R2 HIV -
Ulangi R1
(HIV&TP)
R1 HIV + TP + atau
HIV + TP-
Laporkan
HIV inkonklusif
dan ulang
pemeriksaan 14 hari
lagi
TP – Laporkan Sifilis
Negatif
TP+ Laporkan Sifilis
Positif
R1 HIV – TP –atau HIV – TP +
Laporkan HIV
Negatif
TP – Laporkan Sifilis
Negatif
TP+ Laporkan Sifilis
Positif
HIV+ TP+
TP+ Laporkan Sifilis
Positif
• R1 : Dual Rapid tes HIV
dan Sifilis
• R2 dan R3 : HIV Rapid
test atau EIA
• Ketika ada hasil yang
berbeda dan semua
hasil TP Reaktif harus
segera diobati sesuai
dengan pedoman
nasional sifilis.
• Ketika ada hasil yang
berbeda dan semua
hasil TP Non Reaktif
dilaporkan “Sifilis
Negatif”
Petunjuk Teknis Sentinel Surveilans Senitinel HIV, Sifilis, Hepatitis B pada Ibu Hamil, Kementerian Kesehatan, 2021
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 26
Community-Based Screening/Skrining
Berbasis Komunitas dan HIV Self-
testing/Tes HIV Mandiri
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 27
Definisi
• Skrining HIV berbasis komunitas adalah deteksi dini HIV yang dilakukan di luar fasyankes atau di
komunitas/masyarakat, misalnya saat melakukan penjangkauan, di LSM, di tempat kerja, di klub malam, atau
bar atau posyandu yang dilakukan oleh kader. Skrining berbasis komunitas dapat dilakukan oleh petugas
kesehatan dan atau non-petugas kesehatan yang terlatih. Termasuk di dalam non-petugas kesehatan adalah
kader, petugas penjangkau dari LSM, pendidik sebaya, petugas keselamatan dan kesehatan kerja (K3) atau
petugas di tempat kerja. Untuk selanjutnya, non-petugas kesehatan disebut sebagai pendamping.
• Skrining HIV Mandiri dapat ditawarkan pada klien, atau pasangannya, dengan cara melakukan sendiri dan
menginterpretasi hasilnya dalam situasi personal. Untuk konfirmasi hasil tetap harus dilakukan di layanan
kesehatan.
• Skrining HIV mandiri dapat dilakukan dengan atau tanpa pendampingan:
• Skrining HIV mandiri dengan pendampingan dilakukan oleh klien dengan disaksikan oleh pendamping. Pendamping
sebelumnya melakukan demo dan memberikan petunjuk cara melakukan skrining HIV mandiri dan interpretasi hasilnya.
Pendampingan ini dapat dilakukan secara tatap muka atau dengan cara daring (dalam jaringan/online) atau lewat panggilan
video.
• Skrining HIV Mandiri tanpa pendampingan yaitu skrining yang dilakukan tanpa adanya bantuan (langkah-langkah cara
melakukan skrining HIV mandiri dan interpretasi hasil) atau pemantauan dari pendamping.
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 28
Pertimbangan memilih OFT
• Tidak invasive, tidak ada darah yang dikeluarkan
• Tidak berbahaya, hanya melibatkan cairan air liur di
permukaan gusi dan bibir
• Dapat dilakukan secara mandiri dan mudah
• Penerimaan di berbagai negara cukup bagus
• Skrining berbasis komunitas dikembangkan menjadi bagian
dari tugas para penjangkau (outreach worker) dalam upaya
meningkatkan layanan pencegahan, tes dan pengobatan
HIV, perawatan dan dukungan lainnya
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 29
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 30
Tes untuk triage, termasuk self testing
Lakukan Self testing (R0)
R0 Reaktif (+)
Rujuk ke layanan kesehatan
untuk konfirmasi status HIV
R0 Non Reaktif (-)
HIV Negatif
rujuk ke layanan pencegahan
HIV Tes ulang bila tetap
berisiko HIV atau pajanan baru
• Tes HIV mandiri (self testing) adalah tes untuk triase
dan tidak memberikan diagnosis konfirmasi HIV-
positif
• Semua hasil tes HIV mandiri reaktif perlu diikuti
dengan tes lebih lanjut oleh layanan kesehatan
untuk untuk memastikan status HIV.
• Hasil tes HIV mandiri non reaktif, artinya HIV-
negatif, tanpa perlu dites ulang.
• Untuk hasil yang INVALID harus diulang dengan
reagensia yang baru.
• Tes HIV mandiri tidak dianjurkan untuk ODHIV yang
sudah ART, karena hasil tes HIV negatif palsu dapat
terjadi.
• Tes ulang pada hasil Negatif hanya untuk individu
yang berpotensi terpajanan HIV dalam 12 minggu
sebelumnya.
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 31
3. Menyampaikan
Hasil Tes HIV
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 32
LANGKAH
PENYAMPAIAN
HASIL TES HIV
•
•
•
• arahan tindak lanjut/informasi
• Tawarkan rujukan dan pilihan tindak lanjut
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 33
PASIEN
DENGAN HASIL
TES NEGATIF
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 34
Berikan kesempatan pada pasien untuk merasa lega atau
bereaksi positif yang lain.
Berikan konseling tentang pentingnya tetap negatif dengan cara
menggunakan kondom secara benar dan konsisten, atau perilaku
seksual yang lebih aman lainnya.
Buat rencana pengurangan perilaku berisiko bersama pasien
Terangkan kemungkinan bahwa pasien sedang dalam masa
jendela
Mengajak pasangan seksualnya untuk melakukan tes HIV melalui
KTS
Contoh
komunikasi hasil
tes HIV: Negatif
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 35
“Hasil tes HIV Ibu negatif.
Artinya: saat ini dalam darah
tidak terdapat virus HIV”
Jaga kehamilan Ibu dengan
baik, ibu bisa meminta tes
HIV lagi jika ibu merasa
berisiko.”
HASIL
“INKONKLUSIF”
•
•
•
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 36
Contoh
komunikasi
untuk hasil tes
HIV: Inkonklusif
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 37
PASIEN DENGAN HASIL
TES POSITIF
•
•
•
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 38
Contoh
komunikasi
untuk hasil tes
HIV: Positif
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 39
KONSELING PASCA TES
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 40
Konseling pasca-tes merupakan
bagian integral dari proses tes-HIV
Penjelasan tentang hasil tes,
termasuk penjelasan tentang
periode jendela
Informasi dasar tentang cara
mencegah terjadinya penularan HIV
Pemberian kondom laki-laki atau
perempuan
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 41
Berikan konseling pasca-tes dan dukungan
Tawarkan perawatan berkelanjutan dan
rencanakan kunjungan tindak lanjut
Berikan nasehat pentinganya melakukan perilaku
seks aman agar tidak menularkan kepada orang
lain dan terhindar dari IMS lain
Buat rencana pengurangan perilaku berisiko
bersama pasien
KONSELING
PASCA TES
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 42
Konseling
Pencegahan Positif
(Positive Prevention)
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 43
• Mencegah penularan HIV
dari orang yang terinfeksi
HIV ke orang lain;
• Mencegah penularan
infeksi ulang HIV dan
infeksi lain (termasuk IMS)
pada orang yang terinfeksi
HIV;
• Meningkatkan kualitas
hidup orang yang terinfeksi
HIV.
Konseling
pencegahan
positif
merupakan
konseling
yang
dilakukan
pada orang
yang
terinfeksi
HIV dengan
maksud:
4/7/2023 44
ORIENTASI TEST AND TREAT
RUJUKAN
PENGOBATAN
ARV
•
•
•
1)
2)
3)
4)
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 45
Early Infant Diagnosis (EID)
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 46
Diagnosis dini penting untuk
memberikan inisiasi terapi
ARV dini
1
Inisiasi terapi ARV dini
memberi prognosis klinis
lebih baik
2
Waktu Pemeriksaan
HIV task force, Indonesia Pediatric Society
6-8 minggu:
PCR HIV
4-6 bulan:
PCR HIV
18 bulan:
Antibodi HIV
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 47
•
•
•
•
•
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 48
ALUR DIAGNOSIS INFEKSI HIV PADA ANAK USIA <18
BULAN
Uji virologis tersedia
Usia 6-8 minggu
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 49
ALUR DIAGNOSIS INFEKSI HIV PADA ANAK USIA <18
BULAN
Uji virologis tidak tersedia
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 50
Diagnosis HIV
presumtif pada bayi
dan anak <18 bulan
bila uji virologi tidak
tersedia
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 51
Diagnosis presumtif infeksi HIV
ditegakkan apabila:
Pemeriksaan serologi HIV reaktif
(seropositif) DAN
Terdapat dua gejala dari:
 Oral thrush
 Pneumonia berat
 Sepsis berat
ATAU
Penyakit yang merupakan indikator AIDS:
Pneumonia pneumosistis, meningitis
kriptokokus, gizi buruk, kandidosis esofageal,
sarkoma kaposi dan tuberkulosis ekstraparu
Petunjuk lain yang mendukung infeksi HIV
pada anak HIV seropositif, termasuk:
 Kematian ibu terkait infeksi HIV
 Penyakit pada ibu terkait HIV
 CD4 <20%
Ringkasan
Bayi sehat dari Ibu HIV+
LAHIR
USIA 6
MINGGU
USIA 4-6
BULAN
USIA 18
BULAN
PROFILAKSIS ARV:
• AZT – SF
• AZT + NVP – ASI EKS
EID (PCR
DNA HIV) I
EID (PCR
DNA HIV) II
ANTIBODI
(KONFIRMA
SI)
PROFILAKSIS
KOTRIMOKSASOL
• Profilaksis ARV dihentikan, berikan
profilaksis kotrimoksasol
• Jika hasil PCR I atau II positif  terapi
ARV (3 obat), konfirmasi ulang PCR
• Jika hasil PCR II negatif,
profilaksis kotrimoksasol
dihentikan
• Jika PCR tidak bisa dilakukan,
profilaksis kotrimoksasol
diteruskan, lakukan pemeriksaan
antibodi pada usia 9 bulan
USIA 9
BULAN
ANTIBODI
• Jika antibodi 9 bulan negatif:
bayi tidak terinfeksi (kecuali
masih ASI): stop kotrimoksasol
• Jika antibodi 9 bulan positif:
ulangi antibodi di 12-18 bulan
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 52
4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 53
Thank you

More Related Content

What's hot

Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptx
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptxLaporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptx
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptxPuskemasPanunggangan
 
Presentasi Pemuda, Mahasiswa dan HIV/AIDS di Tanah Papua
Presentasi Pemuda, Mahasiswa dan HIV/AIDS di Tanah Papua Presentasi Pemuda, Mahasiswa dan HIV/AIDS di Tanah Papua
Presentasi Pemuda, Mahasiswa dan HIV/AIDS di Tanah Papua Willi Fragcana Putra
 
TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL KM 2022.docx
TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL KM 2022.docxTINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL KM 2022.docx
TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL KM 2022.docxyulizadewi1
 
Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)Yesir Hasan
 
Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmKlinikSubanmedika
 
Juknis HIV: Panduan VCT
Juknis HIV: Panduan VCTJuknis HIV: Panduan VCT
Juknis HIV: Panduan VCTIrene Susilo
 
3. . program ppi
3. . program ppi3. . program ppi
3. . program ppiadearafah
 
Infeksi Menular Seksual
Infeksi Menular SeksualInfeksi Menular Seksual
Infeksi Menular SeksualMeironi Waimir
 
Kerangka teori stunting
Kerangka teori stuntingKerangka teori stunting
Kerangka teori stuntingyetiyuwansyah1
 
Review kebijakan program pencegahan dan pengendalian kusta dan frambusia
Review kebijakan program  pencegahan dan pengendalian kusta dan frambusia Review kebijakan program  pencegahan dan pengendalian kusta dan frambusia
Review kebijakan program pencegahan dan pengendalian kusta dan frambusia rickygunawan84
 
Presentasi pokja ukp sukamulya
Presentasi pokja ukp sukamulyaPresentasi pokja ukp sukamulya
Presentasi pokja ukp sukamulyaEmanSutaman2
 
Power point hiv aids
Power point hiv aidsPower point hiv aids
Power point hiv aidsajibk
 

What's hot (20)

Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptx
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptxLaporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptx
Laporan Evaluasi Indikator Mutu UPT Puskesmas Panunggangan Barat- November.pptx
 
Presentasi Pemuda, Mahasiswa dan HIV/AIDS di Tanah Papua
Presentasi Pemuda, Mahasiswa dan HIV/AIDS di Tanah Papua Presentasi Pemuda, Mahasiswa dan HIV/AIDS di Tanah Papua
Presentasi Pemuda, Mahasiswa dan HIV/AIDS di Tanah Papua
 
TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL KM 2022.docx
TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL KM 2022.docxTINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL KM 2022.docx
TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL KM 2022.docx
 
Hiv dr.joni
Hiv dr.joniHiv dr.joni
Hiv dr.joni
 
Anda & hiv_aids,_ims
Anda & hiv_aids,_imsAnda & hiv_aids,_ims
Anda & hiv_aids,_ims
 
GERMAS 2022.pptx
GERMAS 2022.pptxGERMAS 2022.pptx
GERMAS 2022.pptx
 
Leaflet hiv aids s
Leaflet hiv aids sLeaflet hiv aids s
Leaflet hiv aids s
 
Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)
 
Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukm
 
Juknis HIV: Panduan VCT
Juknis HIV: Panduan VCTJuknis HIV: Panduan VCT
Juknis HIV: Panduan VCT
 
Pedoman PMTCT Nasional
Pedoman PMTCT NasionalPedoman PMTCT Nasional
Pedoman PMTCT Nasional
 
Ns mei 2021 15.00 hiv
Ns   mei 2021 15.00 hivNs   mei 2021 15.00 hiv
Ns mei 2021 15.00 hiv
 
Materi HIV & AIDS
Materi HIV & AIDSMateri HIV & AIDS
Materi HIV & AIDS
 
3. . program ppi
3. . program ppi3. . program ppi
3. . program ppi
 
Infeksi Menular Seksual
Infeksi Menular SeksualInfeksi Menular Seksual
Infeksi Menular Seksual
 
Kerangka teori stunting
Kerangka teori stuntingKerangka teori stunting
Kerangka teori stunting
 
Review kebijakan program pencegahan dan pengendalian kusta dan frambusia
Review kebijakan program  pencegahan dan pengendalian kusta dan frambusia Review kebijakan program  pencegahan dan pengendalian kusta dan frambusia
Review kebijakan program pencegahan dan pengendalian kusta dan frambusia
 
Presentasi pokja ukp sukamulya
Presentasi pokja ukp sukamulyaPresentasi pokja ukp sukamulya
Presentasi pokja ukp sukamulya
 
Power point hiv aids
Power point hiv aidsPower point hiv aids
Power point hiv aids
 
Penyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDSPenyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDS
 

Similar to HIV SKRINING

1. Tatalaksana HIV_OJT_final.pdf
1. Tatalaksana HIV_OJT_final.pdf1. Tatalaksana HIV_OJT_final.pdf
1. Tatalaksana HIV_OJT_final.pdfdrday1
 
LAYANAN TEST HIV (pak made).pptx
LAYANAN TEST HIV (pak made).pptxLAYANAN TEST HIV (pak made).pptx
LAYANAN TEST HIV (pak made).pptxEgimaru1
 
Tatalaksana HIV AIDS.pptx
Tatalaksana HIV AIDS.pptxTatalaksana HIV AIDS.pptx
Tatalaksana HIV AIDS.pptxbismillah41
 
KIE & KONSELING HIV.pptx
KIE & KONSELING HIV.pptxKIE & KONSELING HIV.pptx
KIE & KONSELING HIV.pptxKiaTauhid
 
SEMINAR PROPOSAL (PENERAPAN LAYANAN KONSELING HIV/AIDS.pptx
SEMINAR PROPOSAL (PENERAPAN LAYANAN KONSELING HIV/AIDS.pptxSEMINAR PROPOSAL (PENERAPAN LAYANAN KONSELING HIV/AIDS.pptx
SEMINAR PROPOSAL (PENERAPAN LAYANAN KONSELING HIV/AIDS.pptxdennisetiawan022
 
Konsep dan prinsip konseling dan tes sukarela,pptdocx
Konsep dan prinsip konseling dan tes sukarela,pptdocxKonsep dan prinsip konseling dan tes sukarela,pptdocx
Konsep dan prinsip konseling dan tes sukarela,pptdocxmartaagustinasirait
 
Tata Laksana Program PrEP di Indonesia.pptx
Tata Laksana Program PrEP di Indonesia.pptxTata Laksana Program PrEP di Indonesia.pptx
Tata Laksana Program PrEP di Indonesia.pptxHafizMaulanaAhmad
 
Peran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptx
Peran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptxPeran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptx
Peran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptxIRFANPERMANA7
 
KAK MANAJEMEN KASUS.doc
KAK MANAJEMEN KASUS.docKAK MANAJEMEN KASUS.doc
KAK MANAJEMEN KASUS.dochendrotri2
 
PNPK HIV Kop Garuda.pdf
PNPK HIV Kop Garuda.pdfPNPK HIV Kop Garuda.pdf
PNPK HIV Kop Garuda.pdfAdiYusup2
 
PNPK_HIV_Kop_Garuda__1_.pdf
PNPK_HIV_Kop_Garuda__1_.pdfPNPK_HIV_Kop_Garuda__1_.pdf
PNPK_HIV_Kop_Garuda__1_.pdfBrian ER
 
Permenkes HIV 2019.pdf
Permenkes HIV 2019.pdfPermenkes HIV 2019.pdf
Permenkes HIV 2019.pdfwahyupurnama20
 
Surakarta_Kolaborasi TB-HIV; Lokakarya Penanggulangan AIDS,TB dan KTR 0912202...
Surakarta_Kolaborasi TB-HIV; Lokakarya Penanggulangan AIDS,TB dan KTR 0912202...Surakarta_Kolaborasi TB-HIV; Lokakarya Penanggulangan AIDS,TB dan KTR 0912202...
Surakarta_Kolaborasi TB-HIV; Lokakarya Penanggulangan AIDS,TB dan KTR 0912202...selfierijal
 
SEMINAR PROPOSAL UJIAN TESIS TA. 2023/2024
SEMINAR PROPOSAL UJIAN TESIS TA. 2023/2024SEMINAR PROPOSAL UJIAN TESIS TA. 2023/2024
SEMINAR PROPOSAL UJIAN TESIS TA. 2023/2024yayukmarlina1989
 
Pengurusan kes hiv di klinik kesihatan
Pengurusan kes hiv di klinik kesihatanPengurusan kes hiv di klinik kesihatan
Pengurusan kes hiv di klinik kesihatanDaniel Ds Farhan
 
Konsep dan prinsip konseling dan tes sukarela,pptdocx
Konsep dan prinsip konseling dan tes sukarela,pptdocxKonsep dan prinsip konseling dan tes sukarela,pptdocx
Konsep dan prinsip konseling dan tes sukarela,pptdocxmartaagustinasirait
 
Modul 14 mengetahui hiv
Modul 14 mengetahui hivModul 14 mengetahui hiv
Modul 14 mengetahui hivAang Sutrisna
 

Similar to HIV SKRINING (20)

1. Tatalaksana HIV_OJT_final.pdf
1. Tatalaksana HIV_OJT_final.pdf1. Tatalaksana HIV_OJT_final.pdf
1. Tatalaksana HIV_OJT_final.pdf
 
LAYANAN TEST HIV (pak made).pptx
LAYANAN TEST HIV (pak made).pptxLAYANAN TEST HIV (pak made).pptx
LAYANAN TEST HIV (pak made).pptx
 
Tatalaksana HIV AIDS.pptx
Tatalaksana HIV AIDS.pptxTatalaksana HIV AIDS.pptx
Tatalaksana HIV AIDS.pptx
 
Sop vct
Sop vctSop vct
Sop vct
 
KIE & KONSELING HIV.pptx
KIE & KONSELING HIV.pptxKIE & KONSELING HIV.pptx
KIE & KONSELING HIV.pptx
 
TEST VCT HIV.ppt
TEST VCT HIV.pptTEST VCT HIV.ppt
TEST VCT HIV.ppt
 
SEMINAR PROPOSAL (PENERAPAN LAYANAN KONSELING HIV/AIDS.pptx
SEMINAR PROPOSAL (PENERAPAN LAYANAN KONSELING HIV/AIDS.pptxSEMINAR PROPOSAL (PENERAPAN LAYANAN KONSELING HIV/AIDS.pptx
SEMINAR PROPOSAL (PENERAPAN LAYANAN KONSELING HIV/AIDS.pptx
 
Konsep dan prinsip konseling dan tes sukarela,pptdocx
Konsep dan prinsip konseling dan tes sukarela,pptdocxKonsep dan prinsip konseling dan tes sukarela,pptdocx
Konsep dan prinsip konseling dan tes sukarela,pptdocx
 
Tata Laksana Program PrEP di Indonesia.pptx
Tata Laksana Program PrEP di Indonesia.pptxTata Laksana Program PrEP di Indonesia.pptx
Tata Laksana Program PrEP di Indonesia.pptx
 
Peran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptx
Peran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptxPeran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptx
Peran PERAWAT SEBAGAI KONSELOR hiv dan aids.pptx
 
KAK MANAJEMEN KASUS.doc
KAK MANAJEMEN KASUS.docKAK MANAJEMEN KASUS.doc
KAK MANAJEMEN KASUS.doc
 
PNPK HIV Kop Garuda.pdf
PNPK HIV Kop Garuda.pdfPNPK HIV Kop Garuda.pdf
PNPK HIV Kop Garuda.pdf
 
PNPK_HIV_Kop_Garuda__1_.pdf
PNPK_HIV_Kop_Garuda__1_.pdfPNPK_HIV_Kop_Garuda__1_.pdf
PNPK_HIV_Kop_Garuda__1_.pdf
 
Permenkes HIV 2019.pdf
Permenkes HIV 2019.pdfPermenkes HIV 2019.pdf
Permenkes HIV 2019.pdf
 
PNPK_HIV_Kop_Garuda__1_.pdf
PNPK_HIV_Kop_Garuda__1_.pdfPNPK_HIV_Kop_Garuda__1_.pdf
PNPK_HIV_Kop_Garuda__1_.pdf
 
Surakarta_Kolaborasi TB-HIV; Lokakarya Penanggulangan AIDS,TB dan KTR 0912202...
Surakarta_Kolaborasi TB-HIV; Lokakarya Penanggulangan AIDS,TB dan KTR 0912202...Surakarta_Kolaborasi TB-HIV; Lokakarya Penanggulangan AIDS,TB dan KTR 0912202...
Surakarta_Kolaborasi TB-HIV; Lokakarya Penanggulangan AIDS,TB dan KTR 0912202...
 
SEMINAR PROPOSAL UJIAN TESIS TA. 2023/2024
SEMINAR PROPOSAL UJIAN TESIS TA. 2023/2024SEMINAR PROPOSAL UJIAN TESIS TA. 2023/2024
SEMINAR PROPOSAL UJIAN TESIS TA. 2023/2024
 
Pengurusan kes hiv di klinik kesihatan
Pengurusan kes hiv di klinik kesihatanPengurusan kes hiv di klinik kesihatan
Pengurusan kes hiv di klinik kesihatan
 
Konsep dan prinsip konseling dan tes sukarela,pptdocx
Konsep dan prinsip konseling dan tes sukarela,pptdocxKonsep dan prinsip konseling dan tes sukarela,pptdocx
Konsep dan prinsip konseling dan tes sukarela,pptdocx
 
Modul 14 mengetahui hiv
Modul 14 mengetahui hivModul 14 mengetahui hiv
Modul 14 mengetahui hiv
 

Recently uploaded

TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 

Recently uploaded (20)

TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 

HIV SKRINING

  • 1. LAYANAN TES HIV 4/7/2023 1 ORIENTASI TEST AND TREAT
  • 3. Konsep Layanan Tes HIV • Menempatkan HIV sama seperti penyakit lainnya • Terkait dengan karakter penyakit HIV • Perlu menjawab beberapa pertanyaan yaitu • Bagaimana cara menemukan kasus • Bagaimana kasus yang ditemukan dapat diobati dan ditindaklanjuti dengan membangun jejaring kerja internal maupun eksternal • Bagaimana membangun layanan yang dapat diakses oleh populasi kunci dan tidak memberikan ketakutan dan stigma. • Sistem promosi agar masyarakat tahu jika tersedia layanan diagnosis dan pengobatan HIV serta dapat diakses • Dibangun secara terintegrasi dengan sistem layanan yang ada
  • 4. LAYANAN TES HIV Digunakan untuk memperbarui istilah “KONSELING dan TES HIV” Mencakup layanan tes HIV yang lengkap, yaitu tes atas inisiasi petugas, jejaring dengan layanan perawatan, hasil tes yang benar, konseling, jaminan kualitas, dll. TES HIV “dimintakan secara rutin” (menggantikan “ditawarkan”) 4/7/2023 4 ORIENTASI TEST AND TREAT
  • 5. PENDEKATAN LAYANAN TES HIV Populasi kunci dan khusus Klien – Konselor Inisiatif: Klien Perilaku berisiko Komunitas Konseling pra-tes … “option-in” Persetujuan tertulis Tujuan: Pencegahan & terapi dini KTS Gejala dan tanda penyakit Pasien – Petugas Kesehatan Inisiatif: Petugas Kesehatan Tanda dan gejala klinis Fasyankes Informasi pra-tes … “option-out” Penolakan tertulis Tujuan: Diagnosa dan Terapi TIPK 4/7/2023 5 ORIENTASI TEST AND TREAT
  • 6. Test HIV dimintakan secara rutin kepada: 4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 6
  • 8. PRINSIP Tes HIV 1. Consent (persetujuan pasien) 2. Confidentiality (konfidensialitas) 3. Counseling (konseling) 4. Correct test result (hasil tes yang sahih) 5. Connect to care, prevention and treatment services (dihubungkan dengan layanan Pengobatan Dukungan dan Perawatan serta pencegahan) 4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 8
  • 9. Pengertian 5 C - (1) • Cukup informasi singkat alasan di tes HIV • Cukup verbal dan tidak perlu tanda tangan • Definisi usia pada anak- mempertimbangkan banyak anak remaja sudah tertular dan tidak mau diketahui orang tua/keluarga – pada anak usia < 18 thn siapa yang jadi wali jika tidak ada ortu atau jauh dari keluarga Consent • Status HIV akan dibuka kepada sesama nakes untuk kepentingan perawatan dan pengobatan • Pembukaan status HIV kepada pasangan dengan atau tanpa persetujuan dari penderita • Perlu evaluasi kemungkinan terjadinya kekerasan fisik – cara? Confidentiality 4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 9
  • 11. Permenkes 21/2013, Pasal 21 4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 11
  • 12. Pengertian 5 C – (2) • Tidak perlu melakukan evaluasi detail risk assessment dan “konseling” • Pasca tes HIV ditekankan pada menjelaskan arti tes dan rencana kerja pengobatan • Dilakukan oleh nakes – tidak tergantung konselor Counselling • Perlunya PMI dan PME Correct test result • Memastikan bahwa semua hasil tes positive wajib mendapatkan akses pengobatan ARV Connect to care 4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 12
  • 13. KONSELING HIV 4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 13
  • 14.
  • 15. • Triase – bentuk pencarian kasus yg dilakukan oleh unit layanan kesehatan • Skrining R1 oleh petugas kesehatan • Hasil reaktif perlu dirujuk ke sarana yg mampu menegakkan diagnosis dan memberikan pengobatan ARV TRIASE
  • 16. Skrining dengan 1 rapid tes di fasyankes/komunitas A0 Reaktif A0 Non Rekatif ; Nyatakan sebagai negatif Rujuk Ke Fasyankes untuk kepastian diagnosis ALUR TRIASE
  • 17. Contoh komunikasi untuk hasil tes A0: Reaktif 4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 17 “Hasil tes Ibu menunjukkan bahwa ibu perlu dirujuk ke Puskesmas untuk tindak lanjut. Bawalah surat rujukan ini, berikan kepada petugas di klinik tersebut. Bagaimana, Bu...apakah ada pertanyaan lain?”
  • 18. ALUR TIPK Meminta TES HIV - Rawat Inap Rawat Jalan : Klinik IMS/Reproduksi Klinik KIA/KB Klinik DOTS Klinik Umum Dewasa/Anak Klinik Spesialistik Informasi Pre Tes Tidak Setuju Tes (Tanda tangan Surat Penolakan) Berikan Layanan sesuai kebutuhan psn Setuju Tes (Persetujuan Verbal) Tes HIV Menyampaikan hasil Tes HIV / Konseling Paska Tes 4/7/2023 18 PROSES TIPK ORIENTASI TEST AND TREAT
  • 19. 1. INFORMASI PRA-TES 4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 19 Risiko penularan penyakit- penyakit tertentu, seperti TBC, malaria, hepatitis HIV dan sifilis , dari ibu kepada bayinya selama kehamilan, saat persalinan dan masa menyusui. Keuntungan diagnosis dini penyakit -penyakit tersebut atau penyakit lainnya seperti hipertensi, penyakit jantung, penyakit ginjal pada kehamilan bagi ibu dan bayi yang akan dilahirkan. . Layanan yang tersedia dan pengobatan bagi pasien yang hasil tesnya positif,. Informasi bahwa hasil tes akan diperlakukan secara konfidensial; dan tidak akan diungkapkan tanpa seijin pasien kepada orang lain selain petugas kesehatan yang terkait langsung dengan perawatan pasien. Pasien mempunyai hak untuk menolak menjalani tes laboratorium rutin. Tes akan dilakukan sesuai dengan standar prosedur yang berlaku, kecuali pasien menggunakan hak tolaknya tersebut. Bila menolak, pasien perlu membuat pernyataan tertulis. Penolakan untuk menjalani pemeriksaan laboratorium, tidak akan mempengaruhi layanan selanjutnya bagi klien/ibu hamil. Kesempatan diberikan kepada pasien untuk mengajukan pertanyaan kepada petugas kesehatan.
  • 20. Contoh komunikasi untuk meminta tes HIV, sifilis dan hepatitis kepada ibu hamil 4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 20
  • 22. Pasien Menolak Tes HIV 4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 22 Pasien ragu karena Ia hanya berhubungan seks dengan suaminya saja. • Ingatkan bahwa satu-satunya cara untuk memastikannya adalah dengan melakukan tes HIV, agar nanti tatalaksana pasien dan bayi lebih sesuai. Pasien khawatir status HIVnya dapat diketahui oleh orang lain. • Jelaskan tentang prinsip konfidensialitas dalam menangani data pasien yang berlaku untuk semua penyakit. Pasien butuh persetujuan suami untuk melakukan tes. • Buat jadwal ulang untuk seluruh pemeriksaan, tawarkan untuk membantu berbicara dengan suami pasien jika dibutuhkan. Pasien khawatir ada kekerasan dalam rumah tangga jika Ia melakukan tes HIV. • Rujuk ke konselor KTS yang lebih berpengalaman.
  • 23. 2. Algoritma Tes HIV 4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 23
  • 24. Peraturan yang ada saat ini PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 – 25 Maret 2015 SE HK.02.02/I/1564/2018 – 10 Juli 2018 4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 24
  • 25. Strategi Tes Diagnosis HIV untuk usia ≥ 18 tahun Lakukan Pemeriksaan R1 R1 (-) Non Reaktif (LAPORKAN HIV NEGATIF) R1 (+) Reaktif Lakukan Pemeriksaan R2 R1 + R2 - Ulangi R1 R1 – (LAPORKAN HIV NEGATIF) R1 + (LAPORKAN HIV INKONKLUSIF, pemeriksaan ulang 14 hari) R1 + R2 + Lakukan R3 R1+, R2+, R3+ (LAPORKAN HIV POSITIF) R1+, R2+, R3- (LAPORKAN HIV INKONKLUSIF, pemeriksaan ulang 14 hari) • R1:Reagen 1 (Pemeriksaan 1); R2: Reagen 2 (Pemeriksaan 2); • R3: Reagen 3 (Pemeriksaan 3) • Reagen HIV Rapid atau EIA • Reagensia yang digunakan • Nilai prediksi positif 99 % • Sensitivitas 99% • Spesifisitas 98%. • Reagen 1 harus memiliki sensitivitas tertinggi, diikuti oleh Reagen kedua dan ketiga dengan spesifisitas tertinggi. UPDATE 4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 25
  • 26. Penggunaan Dual Rapid Tes HIV & Sifilis Lakukan Pemeriksaan R1 (HIV&TP) HIV – TP – Laporkan HIV Negatif dan Syphilis Negatif HIV- TP+ Laporkan HIV Negatif dan Syphilis Positif HIV+ TP- Lanjut ke R2 HIV R2 HIV + Lanjut ke R3 R1 HIV + TP-, R2 +, R3 Laporkan HIV Positif & Syphilis Negatif R1 HIV+ TP-, R2 +, R3 - Laporkan HIV Inkonklusif dan ulang pemeriksaan 14 hari lagi Laporkan Syphilis Negatif R2 HIV - Ulangi R1 (HIV&TP) R1 HIV + TP + atau HIV + TP- Laporkan HIV inkonklusif dan ulang pemeriksaan 14 hari lagi TP – Laporkan Sifilis Negatif TP+ Laporkan Sifilis Positif R1 HIV – TP –atau HIV – TP + Laporkan HIV Negatif TP – Laporkan Sifilis Negatif TP+ Laporkan Sifilis Positif HIV+ TP+ TP+ Laporkan Sifilis Positif • R1 : Dual Rapid tes HIV dan Sifilis • R2 dan R3 : HIV Rapid test atau EIA • Ketika ada hasil yang berbeda dan semua hasil TP Reaktif harus segera diobati sesuai dengan pedoman nasional sifilis. • Ketika ada hasil yang berbeda dan semua hasil TP Non Reaktif dilaporkan “Sifilis Negatif” Petunjuk Teknis Sentinel Surveilans Senitinel HIV, Sifilis, Hepatitis B pada Ibu Hamil, Kementerian Kesehatan, 2021 4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 26
  • 27. Community-Based Screening/Skrining Berbasis Komunitas dan HIV Self- testing/Tes HIV Mandiri 4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 27
  • 28. Definisi • Skrining HIV berbasis komunitas adalah deteksi dini HIV yang dilakukan di luar fasyankes atau di komunitas/masyarakat, misalnya saat melakukan penjangkauan, di LSM, di tempat kerja, di klub malam, atau bar atau posyandu yang dilakukan oleh kader. Skrining berbasis komunitas dapat dilakukan oleh petugas kesehatan dan atau non-petugas kesehatan yang terlatih. Termasuk di dalam non-petugas kesehatan adalah kader, petugas penjangkau dari LSM, pendidik sebaya, petugas keselamatan dan kesehatan kerja (K3) atau petugas di tempat kerja. Untuk selanjutnya, non-petugas kesehatan disebut sebagai pendamping. • Skrining HIV Mandiri dapat ditawarkan pada klien, atau pasangannya, dengan cara melakukan sendiri dan menginterpretasi hasilnya dalam situasi personal. Untuk konfirmasi hasil tetap harus dilakukan di layanan kesehatan. • Skrining HIV mandiri dapat dilakukan dengan atau tanpa pendampingan: • Skrining HIV mandiri dengan pendampingan dilakukan oleh klien dengan disaksikan oleh pendamping. Pendamping sebelumnya melakukan demo dan memberikan petunjuk cara melakukan skrining HIV mandiri dan interpretasi hasilnya. Pendampingan ini dapat dilakukan secara tatap muka atau dengan cara daring (dalam jaringan/online) atau lewat panggilan video. • Skrining HIV Mandiri tanpa pendampingan yaitu skrining yang dilakukan tanpa adanya bantuan (langkah-langkah cara melakukan skrining HIV mandiri dan interpretasi hasil) atau pemantauan dari pendamping. 4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 28
  • 29. Pertimbangan memilih OFT • Tidak invasive, tidak ada darah yang dikeluarkan • Tidak berbahaya, hanya melibatkan cairan air liur di permukaan gusi dan bibir • Dapat dilakukan secara mandiri dan mudah • Penerimaan di berbagai negara cukup bagus • Skrining berbasis komunitas dikembangkan menjadi bagian dari tugas para penjangkau (outreach worker) dalam upaya meningkatkan layanan pencegahan, tes dan pengobatan HIV, perawatan dan dukungan lainnya 4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 29
  • 30. 4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 30
  • 31. Tes untuk triage, termasuk self testing Lakukan Self testing (R0) R0 Reaktif (+) Rujuk ke layanan kesehatan untuk konfirmasi status HIV R0 Non Reaktif (-) HIV Negatif rujuk ke layanan pencegahan HIV Tes ulang bila tetap berisiko HIV atau pajanan baru • Tes HIV mandiri (self testing) adalah tes untuk triase dan tidak memberikan diagnosis konfirmasi HIV- positif • Semua hasil tes HIV mandiri reaktif perlu diikuti dengan tes lebih lanjut oleh layanan kesehatan untuk untuk memastikan status HIV. • Hasil tes HIV mandiri non reaktif, artinya HIV- negatif, tanpa perlu dites ulang. • Untuk hasil yang INVALID harus diulang dengan reagensia yang baru. • Tes HIV mandiri tidak dianjurkan untuk ODHIV yang sudah ART, karena hasil tes HIV negatif palsu dapat terjadi. • Tes ulang pada hasil Negatif hanya untuk individu yang berpotensi terpajanan HIV dalam 12 minggu sebelumnya. 4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 31
  • 32. 3. Menyampaikan Hasil Tes HIV 4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 32
  • 33. LANGKAH PENYAMPAIAN HASIL TES HIV • • • • arahan tindak lanjut/informasi • Tawarkan rujukan dan pilihan tindak lanjut 4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 33
  • 34. PASIEN DENGAN HASIL TES NEGATIF 4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 34 Berikan kesempatan pada pasien untuk merasa lega atau bereaksi positif yang lain. Berikan konseling tentang pentingnya tetap negatif dengan cara menggunakan kondom secara benar dan konsisten, atau perilaku seksual yang lebih aman lainnya. Buat rencana pengurangan perilaku berisiko bersama pasien Terangkan kemungkinan bahwa pasien sedang dalam masa jendela Mengajak pasangan seksualnya untuk melakukan tes HIV melalui KTS
  • 35. Contoh komunikasi hasil tes HIV: Negatif 4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 35 “Hasil tes HIV Ibu negatif. Artinya: saat ini dalam darah tidak terdapat virus HIV” Jaga kehamilan Ibu dengan baik, ibu bisa meminta tes HIV lagi jika ibu merasa berisiko.”
  • 37. Contoh komunikasi untuk hasil tes HIV: Inkonklusif 4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 37
  • 38. PASIEN DENGAN HASIL TES POSITIF • • • 4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 38
  • 39. Contoh komunikasi untuk hasil tes HIV: Positif 4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 39
  • 40. KONSELING PASCA TES 4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 40 Konseling pasca-tes merupakan bagian integral dari proses tes-HIV Penjelasan tentang hasil tes, termasuk penjelasan tentang periode jendela Informasi dasar tentang cara mencegah terjadinya penularan HIV Pemberian kondom laki-laki atau perempuan
  • 41. 4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 41 Berikan konseling pasca-tes dan dukungan Tawarkan perawatan berkelanjutan dan rencanakan kunjungan tindak lanjut Berikan nasehat pentinganya melakukan perilaku seks aman agar tidak menularkan kepada orang lain dan terhindar dari IMS lain Buat rencana pengurangan perilaku berisiko bersama pasien
  • 43. Konseling Pencegahan Positif (Positive Prevention) 4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 43 • Mencegah penularan HIV dari orang yang terinfeksi HIV ke orang lain; • Mencegah penularan infeksi ulang HIV dan infeksi lain (termasuk IMS) pada orang yang terinfeksi HIV; • Meningkatkan kualitas hidup orang yang terinfeksi HIV. Konseling pencegahan positif merupakan konseling yang dilakukan pada orang yang terinfeksi HIV dengan maksud:
  • 46. Early Infant Diagnosis (EID) 4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 46 Diagnosis dini penting untuk memberikan inisiasi terapi ARV dini 1 Inisiasi terapi ARV dini memberi prognosis klinis lebih baik 2
  • 47. Waktu Pemeriksaan HIV task force, Indonesia Pediatric Society 6-8 minggu: PCR HIV 4-6 bulan: PCR HIV 18 bulan: Antibodi HIV 4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 47
  • 49. ALUR DIAGNOSIS INFEKSI HIV PADA ANAK USIA <18 BULAN Uji virologis tersedia Usia 6-8 minggu 4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 49
  • 50. ALUR DIAGNOSIS INFEKSI HIV PADA ANAK USIA <18 BULAN Uji virologis tidak tersedia 4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 50
  • 51. Diagnosis HIV presumtif pada bayi dan anak <18 bulan bila uji virologi tidak tersedia 4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 51 Diagnosis presumtif infeksi HIV ditegakkan apabila: Pemeriksaan serologi HIV reaktif (seropositif) DAN Terdapat dua gejala dari:  Oral thrush  Pneumonia berat  Sepsis berat ATAU Penyakit yang merupakan indikator AIDS: Pneumonia pneumosistis, meningitis kriptokokus, gizi buruk, kandidosis esofageal, sarkoma kaposi dan tuberkulosis ekstraparu Petunjuk lain yang mendukung infeksi HIV pada anak HIV seropositif, termasuk:  Kematian ibu terkait infeksi HIV  Penyakit pada ibu terkait HIV  CD4 <20%
  • 52. Ringkasan Bayi sehat dari Ibu HIV+ LAHIR USIA 6 MINGGU USIA 4-6 BULAN USIA 18 BULAN PROFILAKSIS ARV: • AZT – SF • AZT + NVP – ASI EKS EID (PCR DNA HIV) I EID (PCR DNA HIV) II ANTIBODI (KONFIRMA SI) PROFILAKSIS KOTRIMOKSASOL • Profilaksis ARV dihentikan, berikan profilaksis kotrimoksasol • Jika hasil PCR I atau II positif  terapi ARV (3 obat), konfirmasi ulang PCR • Jika hasil PCR II negatif, profilaksis kotrimoksasol dihentikan • Jika PCR tidak bisa dilakukan, profilaksis kotrimoksasol diteruskan, lakukan pemeriksaan antibodi pada usia 9 bulan USIA 9 BULAN ANTIBODI • Jika antibodi 9 bulan negatif: bayi tidak terinfeksi (kecuali masih ASI): stop kotrimoksasol • Jika antibodi 9 bulan positif: ulangi antibodi di 12-18 bulan 4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 52
  • 53. 4/7/2023 ORIENTASI TEST AND TREAT 53 Thank you