Dokumen tersebut membahas tentang manfaat dan dampak negatif dari kebiasaan copy paste. Secara singkat, copy paste dapat menghemat waktu namun juga dapat menyebabkan sikap malas berinovasi dan tergantung pada karya orang lain. Untuk menghindari dampak negatifnya, perlu memberikan referensi sumber dan berusaha melengkapi karya orang lain dengan pemikiran sendiri.
1. SIKAP DAN MENTAL COPY - PASTE
Made Arba Sudiatmika
Di zaman modern yang serba canggih dan mudah ini kita dituntut untuk bekerja cepat dan
efisien, oleh sebab itu banyak penemuan-penemuan atau ciptaan yang diciptakan untuk
mempermudah dan mempercepat segala kegiatan manusia, namun juga dengan hasil yang
maksimal juga tentunya.
Pertama ketika melihat judul essay ini pasti kalian tahu apa itu copy dan paste. Di zaman modern
seperti ini mungkin hampir semua orang dari segala umur tahu apa itu copy dan paste. Apalagi
bagi yang sudah akrab dengan yang namanya gadget seperti komputer, laptop, hand phone, dan
sebagainya.
Copy merupakan perintah untuk menyalin atau menduplikat data baik text ataupun file tanpa
menghilangkan text atau file aslinya. Sedangkan paste merupaka penempelan atau penyalinan
text atau file ke tempat baru. Perintah Copy / Cut dan Paste ini ditemukan oleh yang Larry Tesler
yang merupakan ilmuwan komputer yang sudah dikreditkan dalam sejarah sebagai penemu Cut /
Copy dan Paste.
Larry Tesler bekerja pada pemrograman dari sistem Smalltalk-76 antara 1973-1976, dan pada
proyek itu ia menerapkan metode menangkap teks ke dalam memori internal komputer, yaitu
"Cut" / "Copy," dan kemudian memasukkan itu di tempat lain, yaitu "Paste." kata (copy/paste)
diambil dari ide lama dalam mengedit naskah, ketika harus secara fisik memotong kata-kata pada
halaman dengan gunting dan menempel di tempat lain.
Di era computer, Semenjak komputer mulai populer, gunting dan pasta ini mulai ditinggalkan.
Namun tidak langsung mudah seperti sekarang ini. Di era 60-an, sederet command panjang harus
diketik untuk mengkopi lalu mengkopi sebuah tulisan lali mempaste di tempat tertentu. Sedikit
perubahan di era 1974-1975, seorang karyawan Xerox bernama Lawrence G. Tesler menemukan
cara kopi paste yang lebih sederhana. Disusul kemudian oleh Apple (1981) yang mulai
memunculkan penggunaan tombol ctrl + C untuk mengkopy, ctrl + X untuk Cut , dan ctrl + V
untuk mempaste. Teknologi tersebut semakin lengkap dengan munculnya ctrl + Z untuk
pembatalan (undo). Windows pun mengadopsi teknologi hasil temuan Apple tersebut. Maka
jadilah proses copy - paste menjadi sangat mudah seperti yang hadir di depan meja Anda
sekarang ini.
Tujuan Copy paste bukan lain yaitu adalah untuk target cepat Ingin mencapai target secepat
mungkin, tanpa peduli proses yang dijalani itu haram atau harum. Maka terjadilah kejahatan
copy paste. Aneka gelar didapatkan dengan cepat. Pada usia muda sudah berderet tittle,
setumpuk uang, dan pasti mereka berkuasa. Selalu duduk di deretan paling depan di berbagai
pertemuan. Mereka terkenal namun hatinya cemar. Membenarkan energi jahat meranggas dan
menampar suara hati. Ada beberapa contoh kejahatan Copy Paste.
2. Kejahatan Copy Paste dari hasil survey yang dirilis oleh koran The Chronicle of Higher
Education edisi 20 Januari 2009: 49 persen dari 1.014 mahasiswa universitas Cambridge yang
tersohor, terlibat penjiplakan. Di Indonesia masih belum disurvey, namun sudah muncul
beberapa kasus, seperti seorang guru besar Universitas Parahyangan dalam tulisannya berjudul
“RI as a New Middle Power “ (Jakarta Post 4/2/2010) ternyata produk copy paste salah satu
jurnal di Australia bertitel “Middle Power: Concept in Australian Foreign Policy”. Pada tahun
2000, hal serupa terjadi pada disertasi salah seorang dosen UGM. Delapan puluh persen isi
disertasinya copy paste seorang peneliti LIPI. Baru ketahuan beberapa tahun setelah disertasi itu
diterbitkan sebagai buku.
Manfaat Copy dan Paste begitu banyak seperti :
1. Menghemat waktu, bagi pendapat sebagian besar orang, waktu adalah uang. Mereka yang
berpendapat seperti itu akan berusaha semaksimal mungkin untuk memanfaatkan waktu
sebaik-baiknya dan meningglkan sesuatu yang tidak berguna. Hal ini pun akhirnya
membuat mereka memilih jalan pintas dengan melakukan tindakan copy paste artikel
atau karya tulis orang lain.
2. Artikel atau hasil karya menjadi banyak dalam waktu singkat, dengan melakukan
tindakan copy paste, otomatis waktu yang diperlukan untuk kegiatan pembuatan karya
tulis atau artikel entah untuk blogger atau tugas menjadi berkurang. Dan jika waktu untuk
kegiatan tersebut berkurang maka mereka dapat menggunakan waktunya untuk hal-hal
lain.
3. Tidak pusing mencari referensi, salah satu kelemahan dalam pembuatan artikel original
adalah mencari referensi atau artikel yang relevan dengan tema yang diangkat untuk
kemudian dibuat menjadi artikel. Lamanya pencarian referensi dan terkadang referensi
yang ditemukan belum tentu cocok dengan tema yang diangkat menjadi kendala dalam
pembuatan artikel. Mungkin dengan cara melakukan tindakan copy paste, hal tersebut
bisa menjadi salah satu alternatif bagi mereka yang tidak mau pusing untuk mengurusi
masalah referensi.
4. Tidak perlu mengetik, yang paling menyebalkan dari pembuatan artikel mungkin adalah
tahapan pengetikan artikel itu sendiri. Karena tidak semua orang memilik keahlian dalam
soal mengetik selain itu mengetik sendiri cendrung terasa membosankan dan
membutuhkan banyak wakyu. Dan bagi mereka yang tidak mau terlalu pusing untuk
urusan ketik mengetik, mungkin tindakan copy paste merupakan jalan pintas yang bisa
dilakukan.
3. Nah dari manfaat tersebut siapa yang tidak tertarik menggunakan jalan pintas Copy – Paste
tersebut. Karena dengan melakukan itu banyak waktu yang bisa kita simpan dan gunakan untuk
melakukan hal-hal lain. Selain google.com yang dianggap pelajar sebagai “Tuhan” mereka,
mungkin Copy – Paste bisa mereka anggap sebagai salah satu Keajaiban Dunia. Bagaimana
tidak? Karena dengan perintah tersebut mereka tidak perlu susah-susah untuk menyelesaikan
tugas mereka untuk mendapatkan nilai. Mereka yang suka dengan bermain Game Online dan
Bersosial Media di Dunia Maya juga dapat menggunakan waktu lebih banyak karena tugas yang
mereka harus selesaikan terlebih dahulu sudah selesai dengan cepat. Dan itu merupakan salah
satu hal yang paling disyukuri para pelajar di zaman modern ini. Dan mungkin jika fitur perintah
itu dihilangkan mereka akan sangat kesulitan dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan,
karena sudah terbisa dengan kerja cepat dan efisien tersebut namun cendrung ke kemalasan
seseorang.
Inilah yang menjadi masalah sikap dan menjadi masalah utamanya karena terlalu ketergantungan
terhadap kemudahan dari fitur perintah copy dan paste. Mental dan sikap mereka akan menjadi
malas karena sudah terlalu nyaman dengan kemudahan yang ada. Mental dan sikap yang tercipta
dari hal itu akan berakibat buruk bagi para pelajar kita. Contoh dampak buruk malas karena
kemudahan dari sikap Copy – Paste tersebut adalah yaitu :
1. Tidak Inovatif, Inovatif merupakan sesuatu sikap dan pemikiran yang sangat penting dan
bermanfaat karena dengan sikap dan pemikiran inovatif kita dapat menciptakan inovasi
bau atau membuat sesuatu yang baru untuk kemajuan. Sehingga semakin banyak inovasi-
inovasi baru maka semakin banyak pula hal-hal yang banyak orang akan ketahui dan juga
makin banyak hal-hal yang diciptakan untuk kemajuan yang lebih baik. Namun apa
jadinya sikap inofatif tersebut tekikis sedikit demi sedikit karena sikap malas berinovasi
dan menciptakan sesuatu yang baru. Pasti tidak akan ada kemajuan dan tetap begitu-
begitu saja tidak ada kemajuan dan pengetahuan yang baru.
2. Cendrung akan menjadi penjiplak bukan pencipta, para penjiplak mereka cendrung
karena tidak punya kepercayaan diri sehingga mereka akan menjiplak karya orang lain
tidak menciptakan karya yang baru. Hal tersebut juga akan berakibat buruk selain bagi
orang lain juga bagi diri sendiri karena tidak punya kepercayaan diri.
3. Menjadi terlalu percaya akan karya orang lain daripada karya sendiri karena malasnya
berfikir.
4. Terlalu ketergantungan dengan karya orang lain karena malasnya berfikir untuk sesuatu
yang baru.
Itulah beberapa sikap dan mental yang buruk karena kebiasaan malas dan akibat kebiasaan Copy
– Paste. Sikap dan mental tersebut harus segera disadari dan dihilangkan dari diri sendiri dan
oleh diri sendiri juga.
Sebenarnya Copy – Paste karya orang lain sebenarnya sah-sah saja asal juga memberi refrensi
darimana kita mengcopy karya tersebut. Namun akan lebih baik dan lebih berguna jika kita tidak
4. hanya sekedar Copy – Paste karya orang lain namun juga melengkapi karya orang tersebut
dengan lebih banyak mencari refrensi dan ikut juga berfikir karena sebuah hasil karya tidak akan
menjadi sempurna jika hanya seoarang saja yang berfikir disana dan kita bisa berperan serta
untuk menjadikan karya tersebut sempurna bukan hanya sekedar Copy kemudaian Paste. Dan
juga jika bisa akan lebih baik lagi kita membuat karya kita sendiri yang kita dapat dari
pengalaman dan pengamatan kita karena itu merupakan tindakan untuk kemajuan bersama
meskipun tidak langsung dan hanya berupa ide-ide tapi itu sangat amat bermanfaat.