2. Agenda
โข Perkenalan
โข Proses menemukan ide
โข Validasi ide
โข Perencanaan pengembangan
โข Analisa Teknis dan Delivery
โข Model Bisnis dan Skema Harga
โข Penutup
4. "Innovation isn't an Idea Problem"
When most organizations try to increase their innovation efforts, they always seem to start from the
same assumption: โwe need more ideas.โ They'll start talking about the need toโthink outside
the boxโ or โblue skyโ thinking in order to find a few ideas that can turn into viable new products
or systems. However, in most organizations, innovation isn't hampered by a lack of ideas, but rather
a lack of noticing the good ideas already there.
It's not an idea problem; it's a recognition problem.
Source:
https://hbr.org/2013/07/innovation-isnt-an-idea-proble
5. Kodak
Bukan gagal menemukan ide
tentang kamera digital. Tetapi
Kodak tidak menyadari bahwa
kedepan kamera digital yang akan
menguasai dunia, hingga akhirnya
terlambat.
Bagaimana dengan Nokia?
6. Telur dan Ayam
Mana yang duluan. Dalam
membangun sebuah portal berita
misalnya, mana yang harus
didahulukan? mendapatkan konten
yang bagus, atau membuat portal web
yang bagus? Kenapa tidak bisa
keduanya skaligus?
Contoh: Ide aplikasi mobile, untuk
menampilkan jadwa dokter. Apa yang
jadi masalah? Mana ayamnya dan
mana telurnya?
7. Selesaikan Salah
Satu
Menghadapi dilema telur dan ayam,
maka harus selesaikan satu terlebih
dahulu. Contoh: untuk layanan order
kuliner, mana yang harus lebih dulu
diselesaikan: mendapatkan resto/cafe
sebanyak-banyaknya dulu baru
kemudian mencari pemesan, atau
sebaliknya?
Resto: โpelangganmu udah berapa
banyak?โ
User: โah restonya segini-gini aja,
gimana mau pesan?โ
8. The Face Book
Zuckerberg memulai proyek facebook pada 2004.
Pada saat itu, internet sudah ramai dengan
konten. Sampai dengan 2008, sudah ada banyak
pemain socmed. Bahkan Hi5 sempat meminpin
didepan dibanding Friendster, MySpace, dsb yang
sudah lebih dulu bermain. Beberapa bulan
berikutnya hingga kini, FB memimpin. Zuckerberg
memulai data usernya dari data siswa Harvard.
Coba identifikasi mana telur dan ayamnya. Dan
pelajaran apa yang bisa didapatkan dari Fb?
Adakah kisah lain yang serupa?
9. Be The Best,
Not The First
Microsoft entered the operating system (OS) business in
1980 with its own version of Unix, called Xenix.[22]
However, it was MS-DOS that solidified the company's
dominance. After negotiations with Digital Research failed,
IBM awarded a contract to Microsoft in November 1980 to
provide a version of the CP/M OS, which was set to be
used in the upcoming IBM Personal Computer (IBM
PC).[23] For this deal, Microsoft purchased a CP/M clone
called 86-DOS from Seattle Computer Products, which it
branded as MS-DOS, though IBM rebranded it to PC DOS.
Sekali lagi, coba beri tanggapan, mana telur dan ayam.
Mana yang pertama dan kedua. Mana yang
ambisi/prediksi dan bagaimana kenyataannya.
10. Make Sense
Pernahkah terpikir sebuah ide, lalu kita menjadi
sangat antusias terhadap ide itu. Siang malam
susah tidur memikirkan ide tersebut. Good.
Teruslah latihan menemukan ide. Seperti anak
TK/SD, yang punya impian yang tinggi, tetapi
sambil beranjak dewasa, mereka semakin fasih
dan memahami mana yang 'make sense' mana
yang tidak.
Bagaimana menemukan ide yang 'make sense'?
Coba latihan dengan mendengarkan ide orang
lain, dan mempresentasikan ide ke orang lain.
11. Osborne Effect
The Osborne effect is a term referring to the
unintended consequences of a company
announcing a future product, unaware of the risks
involved or when the timing is misjudged, which
ends up having a negative impact on the sales of
the current product. This is often the case when a
product is announced too long before its actual
availability.
Sumber:
https://en.wikipedia.org/wiki/Osborne_effect
12. 100 30 3 1
Jika anda hendak membuka usaha
baru berupa warung bakso, dan
anda membutuhkan kios/ruko
untuk memulai usaha tersebut, apa
yang anda lakukan?
Terlepas dari siapa kita belajar, ide
ini memang membuat saya gila.
13. ATM
Amati Tiru Modifikasi. Atau 3 N
(Niteni, Niroke, Nambahi)
Cars built in Japan before World War II tended to be based on
European or American models. The 1917 Mitsubishi Model A
was based on the Fiat A3-3 design. (This model was considered
to be the first mass-produced car in Japan, with 22 units
produced.) In the 1930s, Nissan Motors' cars were based on the
Austin 7 and Graham-Paige designs, while the Toyota AA model
was based on the Chrysler Airflow. Ohta built cars in the 1930s
based on Ford models, while Chiyoda built a car resembling a
1935 Pontiac, and Sumida built a car similar to a LaSalle
14. Intrapreneurship
In 1968, Dr. Spencer Silver, a scientist at 3M in the United States, was
attempting to develop a super-strong adhesive. Instead he accidentally
created a "low-tack," reusable, pressure-sensitive adhesive. For five
years, Silver promoted his "solution without a problem" within 3M both
informally and through seminars but failed to gain acceptance. In 1974
a colleague who had attended one of his seminars, Art Fry, came up
with the idea of using the adhesive to anchor his bookmark in his hymn
book. Fry then utilized 3M's officially sanctioned "permitted
bootlegging" policy to develop the idea. The original notes' yellow color
was chosen by accident, as the lab next-door to the Post-It team had
only yellow scrap paper to use.
Sebuah lem yang tidak lengket, buat apa? Hingga penemunya
'dipecat' dari perusahaan. Sebuah produk hasil riset yang gagal itu,
justru menyelamatkan perusahaan besar 3M.
Coba cari kisah lain yang mirip dengan ini. Cari kaitannya dengan
kisah-kisah sebelumnya.
15. What's matter today
Ide, bukan sekedar dicari dan ditemukan. Ide semestinya
juga adalah sesuatu yang sangat mempengaruhi hidup kita.
Yang membuat bulu -kuduk kita berdiri, saat mengingatnya.
Semua orang pasti punya jalan dan kisah hidup yang unik.
Ide bukan hanya menemukan hal baru, tetapi juga
menggali hal yang pernah terjadi 10 menit yang lalu, 2 hari
yang lalu, waktu masa kanak-kanak, dan seterusnya. Ide
yang paling kuat, adalah ide yang punya cerita menyentuh
didalamnya.
Matikan hp, lepas headset, lupakan sementara tugas-
tugas mendesak. Perhatikan sekitar kita, dirumah,
diperjalanan, saat menunggu, saat di bis. Adakah sesuatu
yang mengingatkan kita akan kejadian di masa yang lalu?
Mungkin dari situ idemu.
A few years later, while Jobs was enrolled at
Homestead High School, he was introduced to his
future partner Steve Wozniak, who was attending the
University of California, Berkeley. In a 2007 interview
with PC World, Wozniak spoke about why he and Jobs
clicked so well: "We both loved electronics and the
way we used to hook up digital chips," Wozniak said.
"Very few people, especially back then, had any idea
what chips were, how they worked and what they
could do. I had designed many computers, so I was
way ahead of him in electronics and computer design,
but we still had common interests. We both had
pretty much sort of an independent attitude about
things in the world. ..."
16. Gagal itu pasti,
Sukses yang belum tentu
โSaya tidak pernah menyerah untuk menaklukan
ketakutan terbesar saya. Hal itulah yang saya
terapkan dalam merintis Tokopedia. Nama besar
Tokopedia di hari ini tentu saja berkat perjuangan
serta kegigihan saya beberapa tahun lalu.
Terlepas dari kegagalan Anda di hari ini, jangan
pernah berhenti mencoba keesokan harinya,"
ungkap William dalam sebuah kesempatan
beberapa waktu lalu.
Sumber:
http://www.tagar.id/william-tanuwijaya-orang-
siantar-pendiri-tokopedia-raih-investasi-rp-14-
triliun/
โUntuk membangun Indonesia
lewat Internetโ
17. T: Bisnis apa yang bagus?
J: Bisnis yang dibuka
โOrang goblok itu nggak banyak
mikir yang penting melangkah,
orang pintar kebanyakan mikir
akibatnya tidak pernah melangkahโ
Sumber:
https://bisnisukm.com/25-pesan-
bob-sadino-untuk-kamu-
pengusaha-muda.html
18. Latihan
1. Recognition:
A. Tuliskan 1 contoh ide dari orang lain, yang menarik bagimu. Tulis latar
belakangnya, dan mengapa ide ini menarik tetapi tidak begitu diperhatikan oleh
pemilik ide?
B. Tentukan apa yanberjasil anda 'recognized'
2. Chicken and Egg:
A. Tulis 3 ide awal2 yang pernah terpikirkan untuk membangun startup.
B. Tentukan mana telur dan mana ayamnya.
C. Apa masalah telur, dan bagaimana anda mengatasinya.
D. Apa masalah ayam, dan bagaimana anda mengatasinya.
19. Latihan
3. Be The Best:
A. Seperti latihan nomor 1, refleksikan dengan diri sendiri, apa yang dari dulu anda
bisa mengerjakan lebih baik dari orang lain? Waktu Kuliah, atau waktu
SMA/SMP/SD, waktu masih kecil?
B. Apa yang bisa anda kerjakan dari ide tersebut, apa yang bisa anda
kembangkan...dan anda yakin sekali, bisa melakukannya lebih baik (walaupun
belum pernah di coba).
4. Make Sense (group discussion):
A. Pilih salah satu ide anda, bikin rinciannya. Dan ceritakan di kelompk atau didepan kelas.
B. Apa yang anda yakin, tetapi orang lain kurang yakin?
C. Sebaliknya, saat anda mendengar penjelasan ide orang lain, apa yang anda tidak yakin
bahwa ide itu bagus/terlaksana?
D. Refleksikan ke ide anda sendiri.
20. Latihan
5. Osborne Effect:
A. Pilih salah satu ide anda, lalu tulislah daftar fitur-fiturnya. Sebanyak mungkin,
baik yang akan anda implementasikan dalam waktu dekat, maupun jangka
panjang. Baik yang anda yakin bisa, atau anda dapat idenya, tp anda belum
yakin ini bisa atau tidak.
B. Tulis/pilih milestone (batu loncatan)-nya. Kapan fitur ini harus dirilis, kapan fitur
itu jangan dirilis dulu, mana fitur yang anda belum pasti akan dirilis, dan tulis
alasannya masing-masing.
6. Make Sense (group discussion):
A. Pilih salah satu ide anda, bikin rinciannya. Dan ceritakan di kelompk atau didepan kelas.
B. Apa yang anda yakin, tetapi orang lain kurang yakin?
C. Sebaliknya, saat anda mendengar penjelasan ide orang lain, apa yang anda tidak yakin
bahwa ide itu bagus/terlaksana?
D. Refleksikan ke ide anda sendiri.
21. Validasi Ide
Pernah dengar Steve Jobs melakukan validasi ide? Pernah tanya kenapa
koq hanya ada 1 tombol di tampak-muka perangkat iPhone?
Dengan melewati fase-fase menemukan jatidiri 'ide' diatas, pada prinsipnya
anda tidak lagi perlu melakukan validasi ide? Banyak hal yang gugur
sebelum berkembang karena validasi ide.
Tetapi, apakah validasi ide tetap perlu dilakukan?
Jawabannya sama ketika ditanya: โKalau Steve Jobs, Bill Gates, Mark
Zuckerberg bisa sukses padahal dropout kuliah, apakah kuliah masih
perlu?โ
22. Idea is Cheap
Ide itu tidak mahal. Sering punya ide tapi didahului/dicuri orang lain? Good!
23. 1. Bagikan ide. Berbagi cerita
Setelah melewati fase menemukan ide, maka sudah seharusnya kita tidak lagi takut terhadap
ide kita.
โข Hanya saya yang paling mengerti ide saya
โข Hanya saya yang paling bisa melaksanakan ide saya
โข Dan ide itu bukan 1 kalimat, tetapi sebuah buku, yang tumbuh dengan ribuan/jutaan kalimat.
Yang tertulis/tersampaikan itu hanya butiran debu.
Dengan berbagi ide/cerita, anda bisa:
โข Menemukan soulmate yang tepat
โข Anda menemukan โjalan keluarโ
โข Anda menemukan hal-hal yang tidak terpikirkan sebelumnya
โข Anda membantu orang lain mewujudkannya. Dan otomatis itu membantu diri kita sendiri
24. 2. Karena murah, bikin!
Kalau memang ide itu murah, maka bikinlah/wujudkanlah. Ide untuk
menanam padi untuk mendapatkan beras itu ga ada artinya. Kita keluar
sekarang, tanam padi, panen, giling jadi beras, ada harga jualnya. Kita beli
beras, masak, jual di warung, harganya makin mahal. Kita bangun jadi
restoran cepat saji, dengan nasi panas yang terbungkus kertas putih,
dengan segala kelengkapan layanan. Padi/beras yang kita tanam/beli tadi
menjadi sesuatu yang tidak tergantikan oleh siapapun/perusahaan
manapun.
25. 3. Cari dan bandingkan produk sejenis
Banyak founder startup lupa fase. Kapan harus begini dan begitu. Startup
hidup di dunia paralel, dimana tiap startup punya fase yang berbeda-beda.
Ada fase/saat, dimana kita wajib melakukan perbandingan. Kapan dan
bagaimana melakukannya, sangat-sangat tergantung dari founder.
26. 4. Kenali tanda-tandanya (feedback)
Founder startup harus punya kemampuan setengah dewa. Pintar-pintar
membaca tanda-tanda. Ada fase dimana startup harus meminta feedback.
Tapi ada saatnya meminta feedback justru membunuh startup. Cara
mendapatkan feedback juga harus berhati-hati (itulah kenapa user
behaviour/analytics, menjadi favorit dibanyak startup).
27. 5. Jual sebelum bikin (atau A/B Test)
โข Bagaimana menjual sebelum bikin?
โข Apa kendalanya?
โข Apa yang harus disiapkan?
โข Apa potensi masalah kedepan?
โข Salah satunya bisa dilakukan split test (a/b test). Tetapi berhati-hati juga,
apakah setiap split test memberikan dampak positif ke startup?
28. Indikator sukses
Tentukan indikator sukses
โข Apakah pemasukan?
โข Apakah net profit?
โข Apakah antusias user?
โข Apakah menang kompetisi?
โข Apakah coverage media/public awareness?
โข Apakah impact/dampak?
32. Seni me-rekrut tim
โข Apakah ada yang namanya "The Dream Team"
โข 2 terlalu sedikit, 3 kebanyakan (network matrix)
โข Ga ada modal jalan, kebanyakan modal mati
โข Ga ada kerjaan jalan, kebanyakan kerjaan mati
โข Ga ada ide jalan, kebanyakan ide mati
โข Seni delegasi pekerjaan "Whats matter"
โข Supply-Demand Matching
33. Analisa Teknis
Setelah kita melewati fase-fase awal (ide-prorotype-funding-dsb), kita pasti
dihadapkan dengan berbagai permasalahan tenis dan delivery (โhappy
problemโ):
โข Pakai yang sudah ada atau bikin dari awal?
โข Mau pakai tech-stack apa? Mau hoting dimana?
โข Memilih cloud atau infra sendiri?
โข Rekrut orang baru atau cari partner kerjasama 3'd party?
34. Analisa Non-Teknis
Beberapa masalah non teknis:
โข Ikut kompetisi atau jangan ikut?
โข Mencari funding (diawal) atau tidak usah mencari funding diawal?
โข IPO atau jangan IPO?
36. Launching Success Factor
How to make sure your next product or
service launch drives growth
Sumber:
https://www.mckinsey.com/business-
functions/marketing-and-sales/our-
insights/how-to-make-sure-your-next-
product-or-service-launch-drives-
growth?cid=other-soc-twi-mip-mck-oth-
1710&kui=zMFOixB_MoTRYFOY33T2fg
37. Business Model
โข Model bisnis = cara perusahaan dapat uang
โข Model bisnis bukan cuman untuk startup tetapi untuk semua jenis bisnis
โข Dalam bisnis, apapun bisa terjadi. Apapun!
โข Jangan terpaku pada 'jual dan beli'
โข Kebanyakan startup,mengandalkan pemasukan dari 'fee' sebagai makelar
โข Atau iklan
โข Tidak adakah sumber pemasukan lain?
39. Business Model
โข Apakah startup kita adalah penghasilan utama kita?
โข Apakah startup ini kita harapkan segera IPO, supaya kita dapat uang?
โข Apakah kita nunggu ada yang mau beli startup kita?
โข Apakah ada yang mau memberi 'hibah' ke startup kita?
โข Apakah boleh mencari proyek lain (turunan) selain menjalankan startup
kita?
42. Skema Harga
โข Bagaimana menentukan harga?
โข Premimum? Freemium?
โข Siapa target marketnya?
โข Bagaimana menagih/menerima pembayaran?
โข dan kaitannya dengan pajak?
43. Before money:
- Public
- SME
After money:
- Government/NGO
- Large Enterprise / MNC
- Tech Owner
- Traveling/Enterteinment biz.
Sebelum dan Sesudah Uang