Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
I'jaz Al Qur'an
1. Ulumul Qur’anUlumul Qur’an
PertamaPertama : Pengantar Ulumul Qur’an: Pengantar Ulumul Qur’an
a. Pengertian Ilumul Qur’ana. Pengertian Ilumul Qur’an
b. Sejarah dan Perkembangan Ilmu Al-Qur’anb. Sejarah dan Perkembangan Ilmu Al-Qur’an
11
PertamaPertama : Pengantar Ulumul Qur’an: Pengantar Ulumul Qur’an
a. Pengertian Ilumul Qur’ana. Pengertian Ilumul Qur’an
b. Sejarah dan Perkembanganb. Sejarah dan Perkembangan
Ilmu Al-Qur’anIlmu Al-Qur’an
lmu I’Jaz Al-Qur’anmu I’Jaz Al-Qur’an
Kelompok 8Kelompok 8
2. Latar BelakangLatar Belakang
Bila dukungan Allah terhadap rasul-rasulBila dukungan Allah terhadap rasul-rasul
terdahulu berbentukterdahulu berbentuk ayat –ayat kauniyahayat –ayat kauniyah yangyang
memukau mata, dan tidak ada penjelasan bagimemukau mata, dan tidak ada penjelasan bagi
akal untuk menentangnya, seperti mukjizatakal untuk menentangnya, seperti mukjizat
Nasi Musa dengan tongkatnya, mukjizat NabiNasi Musa dengan tongkatnya, mukjizat Nabi
Isa yan dapat menghidupkan orang matiIsa yan dapat menghidupkan orang mati
dengan ijin Allah,dengan ijin Allah, makamaka mukjizat Nabimukjizat Nabi
Muhammad berbentuk mukjizatMuhammad berbentuk mukjizat ‘aqliyah,‘aqliyah,
mukjizat yang bersifat rasional yang senantiasamukjizat yang bersifat rasional yang senantiasa
menantang akal manusia.menantang akal manusia.
22
4. Pengertian I’JazPengertian I’Jaz
I’jaz merupakan bentuk masdar dari kataI’jaz merupakan bentuk masdar dari kata
a’jaza (a’jaza (زززززززز ) () ( ‘‘ajazaajaza,, Yu’jizuYu’jizu,, I’jaz,I’jaz,
mu’jizunmu’jizun ); lemah, lawan dari); lemah, lawan dari QudrahQudrah
(mampuh)(mampuh) yang artinya melemahkan.yang artinya melemahkan.
Pelakunya (yang melemahkan) dinamakan mu’jiz,
bila kemampuannya melemahkan pihak lain amat
menonjol sehingga mampu membungkam
lawannya dinamakan Mukjizat. Tambahan ta’
marbuthah pada akhir kata mengandung makna
mubalaghah (superlative). 44
5. Pelakunya (yang melemahkan) dinamakan
mu’jiz, bila kemampuannya melemahkan
pihak lain amat menonjol sehingga mampu
membungkam lawannya dinamakan Mukjizat.
Tambahan ta’ marbuthah pada akhir kata
mengandung makna mubalaghah
(superlative).
55
6. Definisi secara IstilahDefinisi secara Istilah
–Definis Mukjizat Menurut Ulama :Definis Mukjizat Menurut Ulama :
Perkara yang diluar kebiasaan yang tidak bisakebiasaan yang tidak bisa
ditandingi, yang tidak bisa ditiru, yang diberikan Allahditandingi, yang tidak bisa ditiru, yang diberikan Allah
SWT kepada para Nabi-Nya.SWT kepada para Nabi-Nya.
Mukjizat didefinisikan oleh ulama antara lain, sebagai
suatu hal atau peristiwa luar bisaa yang terjadi melalui
seseorang yang mengaku Nabi, sebagai bukti
kenabiannya yang ditantangkan kepada yang ragu
untuk melakukan atau mendatangkan hal serupa,
namun tidak mampu melayani tantangan tersebut.
66
7. IstilahIstilah lain dari kata Mukjizatlain dari kata Mukjizat
MukjizatMukjizat dalam al-Qur’an dengan istilahdalam al-Qur’an dengan istilah ayatayat
(tanda/bukti) ? QS. Al-An’am : 109(tanda/bukti) ? QS. Al-An’am : 109
لةةةةةةة لةةةةةةةةةةة لةةةةةة لةةةةةةةةةةةةة لةةةةةة لةةةةةةة لةةةةةةةةةةةة
لةةةةةةةةةةةةةةةةة لةةةةة لةةةةة لةةةةةةةةةة لةةةةةةةة لةةةة لةةةةة لةةةةةةةةةةةةة
لةةةةةةةةةةةةةل ةةةةةةةةةةةةة لةةةةةةةة
Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan segala
kesungguhan, bahwa sungguh jika datang kepada mereka
datang sesuatu mu'jizat, pastilah mereka beriman kepada-
Nya. Katakanlah:“ Sesungguhnya mu'jizat-mu'jizat itu hanya
berada di sisi Allah". Dan apakah yang memberitahukan
kepadamu bahwa apabila mu'jizat datang mereka tidak akan77
8. Mukjizat disebutkan dalam ayat al-Qur’an dengan IstilahMukjizat disebutkan dalam ayat al-Qur’an dengan Istilah BayyinahBayyinah
Lihat. QS. Al-A’raf : 73Lihat. QS. Al-A’raf : 73
Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara
mereka, Shaleh. Ia berkata:"Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-
kali tidak ada Ilah bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang
bukti yang nyata kepadamu dari Rabbmu. Unta betina Allah ini
menjadi menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah dia makan di
bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya, dengan
gangguan apapun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan
yang pedih". (QS. Al-A’raf [7]:73)
88
9. Pandangan tentang I’JazPandangan tentang I’Jaz
1.1. Abu Ishaq ibrahim An-Nazham dan pengikutnyaAbu Ishaq ibrahim An-Nazham dan pengikutnya
dari kaum syiah seperti Al-Murtadha berpendapat,dari kaum syiah seperti Al-Murtadha berpendapat,
bahwa kemukjizatan Al-Qur’an adalah dengan carabahwa kemukjizatan Al-Qur’an adalah dengan cara
ShirfahShirfah ( pemalingan ). Namun pendapat ini di( pemalingan ). Namun pendapat ini di
bantah dan tolak oleh Al-Qadhi Abu Bakar Al-bantah dan tolak oleh Al-Qadhi Abu Bakar Al-
Baqillani.Baqillani.
2.2. Beberapa ulama berpendapat, Al-Qur’an ituBeberapa ulama berpendapat, Al-Qur’an itu
mukjizat denganmukjizat dengan balaghahnyabalaghahnya yang mencapaiyang mencapai
tingkat tinggi dan tidak ada bandinganya.tingkat tinggi dan tidak ada bandinganya.
3.3. Sebagaian lain berpendapat, segi kemukjizatan Al-Sebagaian lain berpendapat, segi kemukjizatan Al-
Qur’an adalah karna ia mengandungQur’an adalah karna ia mengandung badi’badi’, yang, yang
sangat unik dan berbeda dengan apa yang telahsangat unik dan berbeda dengan apa yang telah
99
10. Kadar ‘IjazKadar ‘Ijaz
Yang dimaksud dengan kadar I’jaz adalah
batasan ( banyak sedikit,besar – kecilnya )
I’jaz yang dimiliki oleh Al-Qur’an.
1.1.Golongan mu’tazilah berpendapat bahwaGolongan mu’tazilah berpendapat bahwa
kemukjizatan itu berkaitan dengankemukjizatan itu berkaitan dengan
keseluruhan Al Qur’an,keseluruhan Al Qur’an,
2. Sebagian ulama berpendapat sebagian kecilSebagian ulama berpendapat sebagian kecil
atau sebagian sebagian besar dari Al Qur’anatau sebagian sebagian besar dari Al Qur’an
1010
11. Kadar ‘IjazKadar ‘Ijaz
3. Ulama yang lain berpendapat
kemukjizatan itu cukup hanya dengan
satu surah lengkap sekalipun pendek.
1111
12. Aspek kemukjizatan Al-Qur’anAspek kemukjizatan Al-Qur’an
1. Kemukjizatan dalam aspek Bahasa
Suatu kenyataan yang tidak dapat disangkal
orang Arab yang hidup pada masa turunnya
AI-Qur'an benar-benar terpukau oleh gaya
bahasanya. Mereka berupaya menandingi Al-
Qur'an, namun mereka tidak sanggup,
sehingga mereka berkata : "Al-Qur'an
bukanlah karya manusia biasa,
penyusunannya sudah menggunakan
kekuatan sihir."Pernyataan mereka ini
diabadikan Allah dalam AlQur'an (Q.S. 74 : 24-
25). 1212
13. 22. Kemukjizatan dalam aspek Ilmiah
Aspek ilmiah Al-Qur'an, menurut Manna' a!-
Qathan terletak pada dorongan Al-Qur'an
untuk senentiasa berfikir. Artinya Al-Qur'an
membangkitkan pada diri setiap manusia
kesadaran ilmiah dengan menggunakan akal
untuk memikirkan dan memahami dirinya dan
alam semesta.
1313
14. 3. Kemukjizatan Hukum
Imam Al-Qurthubi, dinilai sebagai ulama pertarna
yang menggaris bawahi aspek kemukizatan AI-
Qur'an dari segi petunjuk atau syari’at. Petunjuk
yang tersimpul dalam Al-Qur'an mengandung tiga
pokok ajaran, yaitu aqidah, syari'ah dan ibadah.
Cara yang dipergunakan Al-Qur'an dalam
menetapkan hukum, Aqil Husain al-Munawarah
menyebutkan; pertama, secara mujmal untuk
masalah ibadah; kedua, agak jelas dan terperinci
tentang hukum jihad dan ketiga, jelas dan
terperinci, seperti masalah hutang-pihutang.
1414
15. Bukti I’Jaz Al-Qur’anBukti I’Jaz Al-Qur’an
Kemukjizatan dari segi kebahasaan
Terdapat beberapa cerita yang
mendukung Kemukjizatan Al-Qur’an
seperti kisah Ibn al-Muqaffa, al-Walid ibn
al Mughirah, Musailamah al-Kadzdzab
dan lain sebagainya.
1515
16. Bukti I’Jaz Al-Qur’anBukti I’Jaz Al-Qur’an
Kemukjizatan dari segi peristiwa masa
lalu
– Tentang Jasad Fir’aun yang
diselamatkan
Kemukjizatan Al-Qur’an segi masa
yang akan datang
- Kemenangan Kerajaan Bizantiun
terhadap Kerajaan Persia
- Tentang Kemenangan Umat
Islam dalam Perang Badar 1616
17. Urgensi pemahaman I’Jaz Al-Qur’an
1717
Dengan memperhatikan bahwa Al-Qur’an
sebagai mukjizat yang telah memiliki
dasar dan bukti yang kuat seperti yang
telah di paparkan di atas, kita merasa
perlu mengetahuinya sebagai salah satu
upaya untuk memahami keadaan Al-
Qur’an. dan dalam konteks mukjizat Al-
Qur’an.